PENGARUH KECUKUPAN MODAL, DANA PIHAK KETIGA DAN
PERTUMBUHAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI
Wayan Mita Patmiwati1, Anik Yuesti, I Made Sudiartana
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar
1
Email: mitapatmi@gmail.com
ABSTRAK
Bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya memiliki tujuan utama, yaitu dapat mencapai tingkat profitabilitas yang maksimal. Profitabilitas adalah kemampuan bank dalam menghasilkan laba dengan efektif secara efisien. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh kecukupan modal, dana pihak ketiga, dan pertumbuhan kredit terhadap Profitabilitas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2011sampai 2015. Sedangkan sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh 26 perusahaan sampel. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kecukupan modal tidak berpengaruh terhadap profitabilitas dengan nilai signifikansi 0,083. Variabel dana pihak ketiga berpengaruh positif terhadap profitabilitas dengan nilai signifikansi 0,000. Sedangkan variabel pertumbuhan kredit tidak berpengaruh terhadap profitabilitas dengan nilai signifikansi 0,181.
Kata Kunci: Profitabilitas, Kecukupan Modal, Dana Piha k Ketiga, dan Pertumbuhan Kredit
ABSTRACT
Bank to conduct operations has the main objective, namely to achieve a maximum level of profitability. Profitability is the ability of banks to generate profit with effectively and efficiently. The purpose of this study wa s to determine the effect of capital adequacy, third party funds, and loan to deposit ratio to the profitability. The population in this research is the banking company registered in BEI in 2011 until 2015. While the sampel was determined by the purposive sampling method to obtain a sample of 26 companies. Types of data used is secondary data obtained from www.idx.co.id. The method of analysis used is multiple regression analysis. The result of this study is showing that capital adequa cy va riable not affect the profitability with the level of significance 0,083. third party funds variable has a positive influence the profitability with level of significance 0.000. However the loan to deposit ratio variable not affect the profitability with the level of significance 0,181
Keywords: Profitability, Capital Adequacy, Third Party Funds, and Loan to Deposit Ratio
PENDAHULUAN
Pembangunan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari sektor perbankan. Setiap bank yang ada di Indonesia di harapkan dapat menghasilkan laba atau keuntungan agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Untuk mengetahui kondisi suatu bank, maka dapat dilihat dari laporan keuangan. Laporan ini terutama berguna bagi pemilik, manajemen,
pemerintah, dan masyarakat sebagai nasabah bank, guna mengetahui kondisi bank tersebut.
terlebih dahulu. Analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan rasio-rasio keuangan sesuai standar yang berlaku (Kasmir, 2012:310). Salah satu indikator untuk menilai sehat tidaknya perbankan adalah Rasio Profitabilitas. Rasio Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Tingkat profitabilitas diukur
menggunakan Return On Assets (ROA) yang digunakan untuk mengukur efektifitas
perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Faktor-faktor yang mempengaruhui profitabilitas diantaranya kecukupan modal, dana pihak ketiga, dan pertumbuhan kredit.
Berdasarkan uraian di atas dan karena adanya ketidakkonsistenan hasil penelitian sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali dan memperoleh bukti empiris pengaruh kecukupan modal, dana pihak ketiga, dan pertumbuhan kredit terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pengembangan Hipotesis
Pengaruh Kecukupan Modal terhadap Profitabilitas
Modal bank adalah dana yang diinvestasikan oleh pemilik dalam rangka pendirian usaha yang dimaksudkan untuk membiayai kegiatan usaha bank disamping untuk memenuhi regulasi yang ditetapkan oleh otoritas moneter (Taswan, 2008:17). Oleh karena itu kondisi suatu bank digolongkan parah apabila kecukupan modalnya tidak mampu lagi memikul resiko kerugian yang nyata atau disebut sangat rendah, begitu pula sebaliknya apabila kecukupan modal bank sangat baik maka bank dapat melakukan kegiatan operasionalnya secara efisien yang akan memberikan keuntungan dan berpengaruh positif bagi bank tersebut. Anggreni (2014), menyatakan bahwa kecukupan modal berpengaruh positif terhadap profitabilitas bank. Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini sebagai berikut:
H1: Kecukupan Modal berpengaruh positif terhadap profitabilitas.
Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Profitabilitas
Dana yang bersumber dari masyarakat luas atau dana pihak ketiga (DPK) merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasional suatu bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini (Kasmir, 2012:53). Dengan meningkatnya dana pihak ketiga suatu bank, maka dana yang dialokasikan untuk pemberian kredit juga akan meningkat, sehingga akan meningkatkan pula pendapatan bank yang akan berdampak terhadap peningkatan profitabilitas bank tersebut. Permana
(2013), menyatakan bahwa dana pihak ketiga positif terhadap Return On Assets. Berdasarkan
uraian di atas maka hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini sebagai berikut:
H2: Dana Pihak Ketiga berpengaruh positif terhadap profitabilitas.
Pengaruh Pertumbuhan Kredit terhadap Profitabilitas
akan menunjukkan penjualan yang tinggi berupa kredit sehingga keuntungan atau laba perusahaan secara otomatis akan meningkat. Pertumbuhan kredit yang semakin meningkat, maka akan diikuti pula dengan meningkatnya pendapatn bunga yang dibayarkan oleh nasabah kepada bank. Sastrawan (2014), menyatakan bahwa pertumbuhan kredit berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini sebagai berikut:
H3: Pertumbuhan Kredit berpengaruh positif terhadap profitabilitas.
METODE PENELITIAN Definisi Operasional Variabel
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen yaitu profitabilitas dan variabel independen yaitu kecukupan modal, dana pihak ketiga, dan pertumbuhan kredit. Definisi masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
1) Profitabilitas (Y)
Menurut Kasmir (2012:114) Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba. Profitabilitas diukur salah
satunya dengan Return On Assets (ROA). Menurut Sukma (2009) Profitabilitas dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Laba bersih sebelum pajak
ROA = –––––––––––––– x 100 % ………(1)
Total Aktiva
2) Kecukupan Modal (X1)
Kecukupan modal pada penilitian ini diprosikan dengan rasio Capital Adequacy Ratio
(CAR), Dendawijaya (2009:121) dalam penelitian sukma (2009). Menurut Taswan (2008:156) CAR dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Modal bank
CAR = ––––––––––––––––––––––––x 100 % ……….(2)
ATMR
3) Dana Pihak Ketiga (X2)
Dana yang bersumber dari masyarakat luas atau dana pihak ketiga (DPK) merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasional suatu bank atau merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini (Kasmir, 2012:53). Menurut (Siamat, 1995:230) DPK dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
DPKt– DPKt-1
DPK = ––––––––––––––––––––––––x 100 % ………..(3)
DPKt-1
4) Pertumbuhan Kredit (X3)
kreditt– kreditt-1
Pertumbuhan kredit = ––––––––––––––x 100 % ………..(4)
kreditt-1
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia
periode 2011-2015. Metode penentuan sampel adalah purposive sampling yaitu metode
teknik penetuan sampel dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya dan diperoleh 26 sampel perusahaan dengan jumlah observasi sebanyak 130 data amatan.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan meliputi uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan uji kelayakan model.
Uji Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi (Sugiono, 2014:206).
1. Uji Asumsi Klasik
Menurut Utama (2011:99), uji asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah model yang dibuat apakah sudah valid serta menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif. Penelitian ini menggunakan empat pengujian dalam asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas.
1) Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Metode yang dipakai untuk mengetahui
kenormalan regresi adalah One Sa mple Kolmogorov-Smirnov Test (Ghozali, 2013:160).
Distribusi data dinyatakan normal apabila nilai One Sample Kolmogorov-Smirnov Test >0,05.
2) Uji autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan uji Durbin-Watson (DW test). Pengambilan keputusan tidak adanya autokorelasi apabila du < d < 4-du (Ghozali, 2013:110).
3) Uji multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolonieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai
Variance Inflation Factor (VIF). Apabila nilai tolerance lebih dari 0,10 atau VIF kurang dari 10, berarti tidak terjadi multikolinieritas (Ghozali, 2013:105).
4) Uji heteroskedastisitas
tingkat signifikansi berada di atas 0,05 maka model regresi tidak terdapat heteroskedastisitas (Ghozali, 2013:139).
Analisis Regresi Linier Berganda
Model regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara satu variabel terikat dan lebih dari satu variabel bebas (Ghozali, 2013:96). Persamaan regresi linear berganda pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
DPR = α + β1CR + β2ROA + β3DER + β4SIZE + β5PER + e...(7)
Keterangan :
DPR = Dividend Payout Ratio
α = konstanta
β1, β2, β3, β4, β5 = koefisien regresi
CR = Current Ratio
ROA = Return On Asset
DER = Debt to Equity Ratio
SIZE = Firm Size
PER = Price Earning Ratio
e = error
Uji Kelayakan Model
1) Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam menerangkan kemampuan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
adalah antara nol dan satu (Ghozali, 2013:97). Pada penelitian ini digunakan nilai AdjustedR2
untuk mengukur besarnya koefisien determinasi.
2) Uji F (Uji sigifikan simultan)
Pengujian ini dilakukan untuk menguji signifikan secara serempak atau bersama-sama semua variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun kriteria pengambilan keputusan yaitu jika probabilitas < 0,05 semua variabel independen dalam model ini mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013:98). 3) Uji t (Uji sigifikan parsial)
Uji t-test menunjukkan pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013:98). Adapun kriteria pengambilan keputusan yaitu jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak ada pengaruh secara parsial variabel independen pada variabel dependen, dan sebaliknya jika nilai signifikansinya < 0,05 maka ada pengaruh secara parsial variabel independen pada variabel dependen.
HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Statistik Deskriptif
Tabel 4.Hasil Uji Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROA 130 -2,89 4,91 1,5558 1,22784 CAR 130 10,12 87,49 18,5068 10,91306 DPK 130 -0,44 10,62 0,4185 1,33443 Kredit 130 -0,22 2,00 0,2654 0,32008 Valid N (listwise) 130
Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif pada Tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa
jumlah observasi sebanyak 130 data observasi:
1). Variabel Kecukupan Modal (X1) mempunyai nilai minimum 10,12 yang dicapai oleh
Bank MNC Internasional Tbk Tahun 2011. Sementara nilai maksimum CAR sebesar 87,49 persen yang dicapai oleh Bank Nationalnobu Tbk Tahun 2013. Nilai rata-rata (mean) variabel CAR sebesar 18,5068 artinya bahwa secara statistik bank memiliki modal yang cukup untuk menanggung risiko kerugian dari penanaman aktiva-aktiva yang berisiko. Nilai rata-rata sebesar 18,5068 persen berada diatas standar yang ditetapkan Bank Indonesia mengenai Kebutuhan Penyediaan Permodalan Minimum yaitu minimal 8 persen. Sedangkan untuk melihat besarya simpangan CAR dapat dilihat pada nilai standar deviasinya yaitu sebesar 10,91306.
2). Variabel Dana Pihak Ketiga (X2) mempunyai nilai minimum -0,44 yang berarti nilai
terendah simpanan dana pihak ketiga yang dicapai oleh Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk Tahun 2013. Sementara nilai maksimum sebesar 10,62 yang dicapai oleh Bank Danamon Tbk Tahun 2015. Nilai rata-rata (mean) variabel DPK sebesar 0,4185. Nilai standar deviasi yaitu 1,3443
3). Variabel Pertumbuhan Kredit (X3) mempunyai nilai minimum -0,22 yang berarti nilai
terendah kredit dicapai oleh Bank Yudha Bakthi Tbk Tahun 2013. Nilai maksimumnya sebesar 2,00 artinya nilai tertinggi kredit dicapai oleh Bank Natioalnobu Tbk Tahun 2013. Untuk nilai mean kredit yaitu sebesar 0,2654. Standar deviasi adalah sebesar 0,32008.
4). Rasio Profitabilitas (Y) memiliki nilai minimum sebesar -2,89 artinya nilai terendah ROA yang dicapai oleh PT Bank Harda Internasional Tbk Tahun 2015. nilai maksimumnya sebesar 4,91 yang berarti nilai tertinggi ROA yang dicapai oleh Bank Rakyat Indonesia Tbk Tahun 2015. Untuk nilai meannya sebesar 1,5558. Sedangkan untuk standar deviasinya menunjukkan simpangan data yang sebesar 1,22784.
Uji Asumsi Klasik
1). Uji Normalitas
Hasil uji normalitas dengan menggunakan model Kolmogorov-Smirnov dapat
ditunjukkan pada Tabel 4.2 berikut ini:
Tabel 4.2Hasil Uji Normalitas
Unstandardized Residual N
Normal Mean Parameters a,,b Std. Deviation
Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
130 0,0000000 1,15085510 0,117 0,117 -0,082 1,334 0,057
Sumber: Hasil olah data (2016)
Berdasarkan hasil uji normalitas pada Tabel 4.2 diperoleh nilai dan Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,057 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa residual dalam penelitian ini berdistribusi normal.
Hasil uji autokorelasi dengan Durbin-Watson Test dapat ditunjukkan pada Tabel 4.3 berikut ini:
Tabel 4.3 Hasil Uji Autokorelasi
Model Durbin-Watson 1 1,806
Sumber: Hasil data diolah (2016)
Berdasarkan hasil uji autokorelasi pada Tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 1,806 dengan nilai dU sebesar 1,76. Hasil uji autokorelasi dengan metode Durbin-Watson berada diantara dU=1,76 dan 4-dU=2,24 yang berada pada kisaran dU < d < 4-dU (1,76 < 1,806 < 2,24). Hal ini berarti bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 1,806 lebih besar dari 1,76 namun lebih kecil dari 2,24. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini model regresi tidak terjadi autokrelasi.
3). Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan mendeteksi korelasi model regresi. Hasil uji multikolonieritas dapat ditunjukkan pada Tabel 4.4 berikut ini:
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinieritas
Model Collinearity Statistics
Berdasarkan hasil uji multikolinieritas pada Tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa nilai Tolerance masing-masing variabel independen lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10. Hal ini menunjukkan dalam model regresi tidak terjadi multikolinieritas.
4). Uji Heteroskedastisitas
Hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan metode Glejser dapat ditunjukkan pada Tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinieritas
Model Collinearity Statistics
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas pada Tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa nilai signifikasi dari masing-masing variabel bebas lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas.
Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Sumber: Hasil olah data (2016)
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada Tabel 4.6 diperoleh hasil persamaan regresi sebagai berikut:
DPR= 1,906 – 0,018CAR + 0,287DPK – 0,485Kredit
Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Nilai konstanta sebesar 1,906. Hal ini berarti jika variabel independen yaitu kecukupan
modal, dana pihak ketiga, dan pertumbuhan kredit diasumsikan konstan atau sama dengan
0, variabel ROA menunjukkan nilai sebesar 1,906 persen.
2. Koefisien variabel CAR sebesar -0,018. Ini berarti setiap kenaikan CAR sebesar 1 persen menyebabkan ROA menurun sebesar -0,018 persen dengan asumsi variabel independen lainnya adalah konstan.
3. Koefisien variabel DPK sebesar 0,287. Ini berarti setiap kenaikan DPK sebesar 1 persen menyebabkan kenaikan ROA sebesar 0,287 persen dengan asumsi variabel independen lainnya adalah konstan.
4. Koefisien variabel Kredit sebesar -0,486. Ini berarti setiap kenaikan Kredit sebesar 1 persen menyebabkan ROA menurun sebesar -0,486 persen dengan asumsi variabel independen lainnya adalah konstan.
Uji Kelayakan Model
1). Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Adjusted R Square 1 0,101
Sumber: Hasil olah data (2016)
Berdasarkan Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi (Adjusted R2)
sebesar 0,101 atau 10,1 persen yang berarti bahwa sebesar 10,1 persen variasi dari Profitabilitas mampu dijelaskan oleh variabel kecukupan modal, dana pihak ketiga, dan pertumbuhan kredit sedangkan sisanya 89,9 persen dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel penelitian.
2). Uji F (Uji sigifikan simultan)
Uji F dilakukan untuk menguji signifikan secara serempak semua variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil uji F dapat ditunjukkan pada Tabel 4.8 berikut ini:
modal, dana pihak ketiga, dan pertumbuhan kredit secara bersama-sama berpengaruh terhadap profitabilitas.
3). Uji t (Uji sigifikan parsial)
Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen secara individu terhadap
variabel dependen. Berdasarkan pada Tabel 4.6 dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
a) Variabel CAR mempunyai koefisien regresi sebesar -0,018 dengan signifikansi sebesar 0,083. Hal ini menunjukkan bahwa CAR tidak berpengaruh terhadap ROA.
b) Variabel DPK mempunyai koefisien regresi sebesar 0,287 dengan signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa DPK berpengaruh positif terhadap ROA.
c) Variabel Kredit mempunyai koefisien regresi sebesar -0,485 dengan signifikansi sebesar 0,181. Hal ini menunjukkan bahwa Kredit tidak berpengaruh terhadap ROA.
PEMBAHASAN
1). Pengaruh Kecukupan Modal terhadap Profitabilitas
Berdasarkan hasil uji satistik diperoleh nilai koefisien regresi variabel kecukupan modal sebesar -0,018 dan nilai signifikansi sebesar 0,083. Hal ini berarti bahwa kecukupan modal tidak berpengaruh terhadap Return on Assets. oleh karena itu hipotesis pertama dinyatakan ditolak.
CAR tidak berpengaruh terhadap profitabilitas perbankan karena bank yang memiliki modal besar namun tidak menggunakan modalnya itu secara efektif untuk menghasilkan laba, maka modal yang besar pun tidak berpengaruh terhadap profitabilitas bank. Hal ini disebabkan karena naik turunnya ROA dipengaruhi oleh kemampuan suatu perusahaan dalam mengelola perputaran piutangnya secara efektif. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sukma (2009) yang menyimpulkan bahwa kecukupan modal tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.
2). Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Profitabilitas
Berdasarkan hasil uji satistik diperoleh nilai koefisien regresi variabel dana pihak ketiga sebesar 0,287 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal ini berarti bahwa dana pihak ketiga berpengaruh positif terhadap Return on Assets. oleh karena itu hipotesis kedua dinyatakan diterima.
Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini (Kasmir, 2012:53). DPK meningkat maka bank mempunyai peluang serta kesempatan
yang lebih besar untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggreni (2014) yang menyimpulkan bahwa dana pihak ketiga berpengaruh positif terhadap profitabilitas.
3). Pengaruh Pertumbuhan Kredit terhadap Profitabilitas
Pertumbuhan Kredit tidak berpengaruh terhadap profitabilitas perbankan karena pendapatan bunga yang diperoleh tidak digunakan secara efektif untuk menghasilkan laba akan tetapi dialihkan untuk menambah aktiva tetap dan membayar bunga dana pihak ketiga, maka pertumbuhan kredit yang tinggi pun tidak berpengaruh terhadap profitablitas bank. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2015) yang menyimpulkan bahwa pertumbuhan kredit tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.
SIMPULAN
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:
1) Kecukupan modal tidak berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan di
Bursa Efek Indonesia.
2) Dana pihak ketiga berpengaruh positif terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan
di Bursa Efek Indonesia.
3) Pertumbuhan kredit tidak berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan
di Bursa Efek Indonesia.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada dosen pembimbing yang telah membimbing, memberikan masukan dan motivasi, keluarga tercinta atas dukungan dan doanya yang tulus dan tiada hentinya untuk memotivasi penulis, teman-teman program studi akuntansi kelas eksekutif G angkatan 2013 atas dukungan, motivasi dan masukannya.
DAFTAR PUSTAKA
Anggreni, Suardhika. 2014. Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kecukupan Modal, Risiko Kredit, dan Suku Bunga Kredit terhadap Profitabilitas pada Bank BUMN di Indonesia tahun
2010-212. E-Jurnal Akuntansi .9.1 (2014):27-38. Universitas Udayana
Brigham, Eugene F. dan Houston, Joul F. 2011. Manjemen Keuangan. Jakarta: Erlangga.
Cahyani, Dana. 2012. Pengaruh Pertumbuhan Aktiva Produktif, Dana Pihak Ketiga, dan Ukuran Perusahaan terhadap profitabilitas lembaga pekreditan desa di kabupaten
badung tahun 2010-2012. Jurnal 1050. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program SPSS 23. Cetakan VIII.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro.
Dewi, Sujana, Sinarwati. 2015. Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Kredit, Pertumbuhan
Kredit, Loan To Deposit Ratio, dan BOPO terhadap Profitabilitas LPD Desa
Kecamatan Buleleng Periode 2011-2013. Universitas Pendidikan Ganesha
Ghozali. Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivarite dengan Program IBM SPSS 21 Update
PLS Regresi. Edisi 7 Semarang : BPFE Universitas Diponegoro. http//www.idx.co.id.
Hasibuan. 2009. Dasar-dasar Penbankan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Ismail. 2012. Manajemen Perbankan. Jakarta : Kencana.
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Permana. 2013. Pengaruh dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Loan (NPL)
Indonesia Periode 2010-2013. Jurnal. Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
Ratnasari. 2014. Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Terhadap Laba Operasional pada perusahaan sektor perbankan (BUMN) periode
2006-2014. Jurnal. Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
Sugiyono. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.
Sukma, Yoli Lara. 2009. Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kecukupan Modal dan Risiko Kredit Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di BEI Tahun
2009-2011. Jurnal. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.
Sastrawan, Cipta, Yudiaatmaja. 2014. Pengaruh Pertumbuhan tabungan dan kredit terhadap
profitabilitas pada lembaga pekreditan desa pakraman Banjar tahun 2007-2012.
E-Journal Bisma Jurusan Manjemen (Volume 2 Tahun 2014). Universitas Pendidikan Ganesha.
Siamat, Dahlan. 1995. Manajemen Lembaga Keua ngan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
Taswan. 2008. Akuntansi Perbankan Transaksi dalam Valuta Rupiah. Yogyakarta: UPP