• Tidak ada hasil yang ditemukan

UAS TEORI LATIHAN OLAHRAGA MUHAMMAD FAHM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "UAS TEORI LATIHAN OLAHRAGA MUHAMMAD FAHM"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1. Latihan adalah proses yang sistematis dari berlatih yang di lakukan berulang-ulang untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Pelatihan tidak bisa berdiri sendiri karena harus ada dukungan dari bidang keilmuan lain supaya mempunyai data hasil yang maksimal.

2. Periodisasi adalah metode dimana latihan dibagi kedalam bagian terkecil, mudah mengatur bagian–bagian yang dilakukan, dimana bagian–bagian tersebut disebut sebagai fase latihan.

Persiapan Umum

 Meningkatkan kondisi fisik dasar (daya tahan kardiovaskuler, kelentukan, dan kekuatan otot).

 Memperbaiki elemen-elemen teknik dan taktik cabang olahraga.  Memperkenalkan dasar-dasar taktik.

 Melatih mental.

3. Kontraksi otot yang terjadi pada saat melakukan tahanan atau latihan kekuatan terbagi dalam tiga kategori, yaitu (1) kontrkasi isometrik, (2) kontraksi isotonik, dan (3) kontraksi isokinetik.

a. Kontraksi isometrik (kontraksi statik) yaitu kontraksi sekelompok otot untuk mengangkat atau mendorong beban yang tidak bergerak dengan tanpa gerakan anggota tubuh, dan panjang otot tidak berubah. Seperti mengangkat, mendorong, atau menarik suatu benda yang tidak dapat digerakan (tembok, pohon, dsb). b. Kontraksi isotonik (kontraksi dinamik) yaitu kontraksi sekelompok otot yang

bergerak dengan cara memanjang dan memendek, atau memendek jika tensi dikembangkan. Latihan kontraksi isotonik dapat dilakukan melalui latihan beban dalam yaitu beban tubuh sendiri, maupun melalui beban luar seperti mengangkat barbel atau menggunakan sejenis alat/mesin latihan kekuatan, dan sejenis lainnya. c. Kontraksi isokinetik yaitu otot mendapatkan tahanan yang sama melalui seluruh ruang geraknya sehingga otot bekerja secara maksimal pada setiap sudut ruang gerak persendiannya. Alat latihannya melalui mesin latihan yang diciptakan secara khusus, seperti Cybex Isokinetic Exerciser. Alat-alat itu memungkinkan otot berkontraksi secara cepat dan konstan melalui seluruh ruang geraknya, karena mesin memiliki mekanisme untuk mengontrol kecepatan.

( http://vaeg14.blogspot.co.id/2015/02/macam-macam-kontraksi-otot.html)

4. Prinsip Beban Berlebih (Overload)

Pemberian beban terhadap tubuh, akan direspon oleh tubuh itu sendiri. Jawaban dari tubuh merupakan penyesuaian diri terhadap rangsangan yang diterimanya.

Prinsip Spesifikasi

Ketika latihan berkaitan dengan unsur biomotorik maka pelatih harus tahu betul sistim energi apa dan unsur-unsur fisik apa yg paling dibutuhkan (dominan untuk cabang olahraga yang dilatihnya. Apakah kapasitas aerobik, anaerobik (laktat atau alaktat), daya tahan, kekuatan, power, kelincahan, kecepatan, stamina atau yang lain.

Prinsip Pemulihan Asal (Reversibility)

(2)

5. Otot skelet merupakan jaringan yang sangat lentur yang mudah beradaptasi terhadap perubahan beban.Peningkatan beban yang diberikan pada otot skelet memicu adaptasi yang mengakibatkan peningkatan ukuran otot dan perubahan karakter kontraktil. Adaptasi anatomis dalam proses latihan beban sangat penting karena, ketika kita melakukan gerakan baru dalam latihan beban maka otot-otot kita atau adaptasi terhadap tubuh kita dengan cara bertahap, tidak langsung melakukan gerakan.

6. Faktor yang mempengaruhi kualitas latihan yaitu : a. Pelatih

b. Atlet c. Fasilitas

Mengapa ke tiga faktor itu, karena seorang pelatih yang mempunyai ilmu dan kemampuan dalam teknologi dapat meningkatkan kualitas latihan. Sedangkan jika mempunyai pelatih profesional dan atlet tidak memiliki kemauan untuk belajar maka kualitas latihan akan kurang. Dan fasilitas juga penting dalam kualitas latihan.

7. Tugas pelatih adalah untuk senantiasa mngadakan pengamatan dan penelitian secara cermat dengan pendekatan metode-metode serta teori-teori analisis secara ilmiah. Peranan seorang pelatih adalah seorang pemimpin yang terdidik yang ingin mencapai suatu tujuan dan tujuan dapat memimpin secara bijaksana untuk mencapai prestasi sebagai tujuan akhir.

8. Pelatih pemacu (Intense/driven coach)

Sangat efektif dalam memberikan rangsangan, motivasi, dan semangat kepada atletnya. Hanya saja bedanya dia tidak menerapkan system hukuman terhadap atlet yang kurang memenuhi tugasnya.

Alasannya saya sesuai dengan diri sendiri, karena pelatih yang seperti ini dapat memberikan motivasi dan semangat untuk saya dan para atlet untuk mencapai tujuan yang sama.

9. Spesificity of training adalah prinsip latihan yang lebih kompleks yang didasarkan pada kemantapan perkembangan menyeluruh yang unik.

Contoh bentuk latihan yaitu : pelari cepat 100 meter dilatih untuk meningkatkan kemampuan anaerobiknya, sedangkan pelari marathon dilatih untuk memperbaiki kemampuan aerobiknya, sesuai dengan tuntutan penyediaan energi.

10. Unsur kondisi fisik yang pertama dikembangkan yaitu Daya Tahan, Kemampuan seseorang untuk melawan kelelahan yang timbul saat menjalankan aktifitas dalam waktu yang relatif lama.

Alasannya karena, daya tahan tubuh kuat dan dapat melakukan aktifitas dalam kondisi tubuh yang relatif lama. Sehingga mempunyai tubuh yang fit.

11. Alasan bahwa latihan aktifitas jasmani merupakan satu-satunya cara untuk meningkatkan kualitas kebugaran manusia, karena aktifitas jassmani mempunyai gerakan yang luas dan mempunyai kreatifitas yang tinggi. Sehingga dapat meningkatkan kualitas kebugaran manusia.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Hasil belajar fisika menggunakan pendekatan keterampilan proses sains dengan model

Padahal dalam kehidupan yang semakin berat dan sulit dewasa ini begitu banyak tantangan dan marabahaya yang harus disikapi dan dihadapi dengan asy-syajâ'ah

benar-benar ingin mendapatkan jaminan kesehatan ketika mereka sakit sehingga peserta akan melakukan pembayaran iuran sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati,

Hasil penelitian meliputi: (1) kompetensi guru SMK TAV di Yogyakarta, Sleman dan Kulonprogo dalam kategori baik 43,33%, cukup 40%, dan kurang 16,67%, dengan demikian

Pasal 20 UU Pengampunan Pajak tidak mampu memberikan jaminan perlindungan hukum bagi Wajib Pajak karena tidak menentukan secara jelas apakah terhadap data dan

a) Kemudahan, karena diakses melalui smartphone yang terhubung dengan jaringan internet para konsumen bisa membeli sebuah produk apapun secara virtual melalui internet

Karena pembahasan dalam skripsi ini berbicara tentang riba dan fatwa MUI, maka teori atau kerangkan normatif pada bab kedua tersebut diharapkan dapat membantu

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo ). BANK BANK PEMBANGUNAN DAERAH