PERMASALAHAN PENGELOLAAN SEKOLAH MINGGU PEPANTHAN-PEPANTHAN GKJ DAN SOLUSINYA (Suatu Studi Kasus di GKJ Limpung Pepanthan Bawang)
TUGAS AKHIR
Diajukan kepada Fakultas Teologi sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sains dalam Ilmu Teologi (S.Si.Teol.)
Oleh: Yenny Theresiana
712009035
FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
PERMASALAHAN PENGELOLAAN SEKOLAH MINGGU PEPANTHAN-PEPANTHAN GKJ DAN SOLUSINYA (Suatu Studi Kasus di GKJ Limpung Pepanthan Bawang)
Oleh: Yenny Theresiana
712009035
TUGAS AKHIR
Tugas akhir ini telah disetujui oleh pembimbing dan telah diujikan pada hari/tanggal:
Jumat, 16 Agustus 2013
Disetujui oleh,
Pembimbing I,
PERMASALAHAN PENGELOLAAN SEKOLAH MINGGU PEPANTHAN-PEPANTHAN GKJ DAN SOLUSINYA (Suatu Studi Kasus di GKJ Limpung Pepanthan Bawang)
Oleh: Yenny Theresiana
712009035 TUGAS AKHIR
Diajukan kepada Program Studi: Teologi, Fakultas: Teologi
Guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Sains Teologi (S.Si Teol)
Disetujui oleh,
Pembimbing Utama,
Pdt. Dr. Daniel Nuhamara, M.Th.
Diketahui oleh, Disahkan oleh,
Kepala Program Studi Dekan
Pdt. Yusak B. Setyawan, S.Si., MATS,Ph.D. Pdt. Dr. Retnowati, M.Si
Fakultas Teologi
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Yenny Theresiana
NIM : 712009035 Email: [email protected] Fakultas : Teologi Program Studi : Teologi
Judul tugas akhir : PERMASALAHAN PENGELOLAAN SEKOLAH MINGGU PEPANTHAN-PEPANTHAN GKJ DAN SOLUSINYA (Suatu Studi Kasus di GKJ Limpung Pepanthan Bawang) Pembimbing : 1. Pdt. Dr. Daniel Nuhamara, M.Th.
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Hasil karya yang saya serahkan ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar kesarjanaan baik di Universitas Kristen Satya Wacana maupun di institusi pendidikan lainnya.
2. Hasil karya saya ini bukan saduran/terjemahan melainkan merupakan gagasan, rumusan, dan hasil pelaksanaan penelitian/implementasi saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan pembimbing akademik dan narasumber penelitian.
3. Hasil karya saya ini merupakan hasil revisi terakhir setelah diujikan yang telah diketahui dan disetujui oleh pembimbing.
4. Dalam karya saya ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali yang digunakan sebagai acuan dalam naskah dengan menyebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terbukti ada penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya saya ini, serta sanksi lain yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Kristen Satya Wacana.
Salatiga, 23 Januari 2014
meterai Rp.6.000,-
PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Yenny Theresiana
NIM : 712009035 Email: [email protected] Fakultas : Teologi Program Studi : Teologi
Judul tugas akhir : PERMASALAHAN PENGELOLAAN SEKOLAH MINGGU PEPANTHAN-PEPANTHAN GKJ DAN SOLUSINYA
(Suatu Studi Kasus di GKJ Limpung Pepanthan Bawang)
Dengan ini saya menyerahkan hak non-eksklusif* kepada Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana untuk menyimpan, mengatur akses serta melakukan pengelolaan terhadap karya saya ini dengan mengacu pada ketentuan akses tugas akhir elektronik sebagai berikut (beri tanda pada kotak yang sesuai):
a. Saya mengijinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Repositori PerpustakaanUniversitas, dan/atau portal GARUDA
b. Saya tidak mengijinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Repositori Perpustakaan Universitas, dan/atau portal GARUDA*** Hak yang tidak terbatashanya bagi satu pihak saja. Pengajar, peneliti, dan mahasiswa yang menyerahkan hak non-ekslusif kepada Repositori Perpustakaan Universitas saat mengumpulkan hasil karya mereka masih memiliki hak copyright atas karya tersebut.
** Hanya akan menampilkan halaman judul dan abstrak. Pilihan ini harus dilampiri dengan penjelasan/ alasan tertulis dari pembimbing TA dan diketahui oleh pimpinan fakultas (dekan/kaprodi).
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Salatiga, ______________________
Yenny Theresiana Mengetahui,
KATA PENGANTAR
Segala hormat serta puji syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah menyertai perjalanan kehidupan penulis selama ini, khususnya selama penulis melaksanakan studi di Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana. Semua hal yang dapat dilalui penulis adalah karena berkat Kasih, Penyertaan dan Kemurahan dari Tuhan semata, sehingga penulis mampu melaksanakan dan menyelesaikan tugas akhir ini sebagai salah satu karya yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains dalam Ilmu Teologi.
Dalam proses penulisan tugas akhir ini, penulis telah mengalami tantangan dan dan hambatan baik dari penulis sendiri atau lainnya. Namun penyusunan tugas akhir ini penulis menyadari tidak akan mampu menyelesaikannya tanpa bantuan dari orang lain. Oleh sebab itu, pada kesempatan saat ini, penulis ingin menghaturkan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung penulis selama melakukan perkuliahan dan terlebih pada saat proses pembuatan tugas akhir ini:
1. Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana yang telah membuka dan memberi kesempatan bagi penulis untuk dapat menikmati dan memperoleh pendidikan serta menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung demi kelancaran proses belajar.
2. Dosen-dosen pengajar Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana yang telah bersedia memberikan ilmu pengetahuan yang luarbiasa bagi penulis untuk dijadikan bekal dalam pelayanan di masa depan. Bukan hanya sebatas pengajar namun juga orang tua bagi penulis.
3. Pdt. Dr. Daniel Nuhamara, M.Th., selaku dosen pembimbing dalam proses pembuatan tugas akhir ini. Terimakasih untuk waktu, bimbingan, arahan, serta pengetahuan yang telah Bapak berikan, juga kesabaran dalam membimbing dan mengarahkan penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini. 4. Segenap staf Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana, Ibu Budi
dan Mas Eko, atas bantuan dan informasi-informasi yang telah diberikan selama penulis melaksanakan proses perkuliahan.
6. Papa Agus Susanto dan Mama Henry Lientiana yang setia memberikan dukungan, semangat serta doa kepada penulis selama melaksanakan perkuliahan di Fakultas Teologi UKSW, serta kakakku Merryna Lindha Susanti, adikku Henry Chrisna Susanto yang selalu memberi semangat untuk menempuh studi di bangku kuliah.
7. Teman-teman Fakultas Teologi angkatan 2009 yang senantiasa menemani penulis baik dalam suka maupun duka selama penulis mengikuti proses perkuliahan dan dalam proses pembuatan tugas akhir ini. Terima kasih buat motivasi dan masukan-masukan yang telah teman-teman berikan. Kita terima panggilan-Nya untuk menjadi saksi-Nya. Selamat berjuang di ladang Tuhan. 8. Teman-teman Kost Adelphous di Kemiri 2 No. 3a. Kita berbeda namun kita
satu atap untuk menjadi saudara. Lanjutkan perjuangan untuk masa depan kita.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang senantiasa memberikan dorongana-dorongan semangat dan masukan-masukan selama saya melaksanakan perkuliahan dan proses pembuatan tugas akhir ini.
Penulis menyadari segala keterbatasan yang terdapat dalam tulisan ini, oleh sebab itu besar harapan penulis agar tulisan ini ditanggapi dengan kritik yang membangun bagi penulis guna penyempurnaan tulisan ini. Tuhan Memberkati.
Salatiga, Januari 2014
Saripati
Pelayanan Sekolah Minggu anak-anak adalah tugas Gereja yang tidak dapat diabaikan, karena masa depan gereja tergantung pada kualitas pembinaan anak-anak gereja masa kini. Jika dipandang dari sudut kepentingan Gereja, melalui Sekolah Minggu anak-anak dapat mendengar Firman Tuhan dan juga mengenal Yesus Kristus dan menerima-Nya sebagai Juru Selamat pribadinya. Sekolah Minggu jelas akan menjadi wadah pembinaan warga jemaat yang baik dan bermutu khususnya untuk usia anak. Umumnya Sekolah Minggu di gereja-gereja dikelola dengan pengelompokkan dalam beberapa kelompok (balita, pratama dan madya). Hal ini dilakukan supaya dalam pengelolaan Sekolah Minggu proses pembelajarannya dapat efektif. Namun hal ini tak bisa dilaksanakan dengan pola seperti itu kalau jemaatnya kecil seperti kasus pepanthan-pepathan GKJ, di mana anak Sekolah Minggu jumlahnya sedikit dan usianya juga bervariasi. Jadi butuh pengelolaan yang berbeda.
Tulisan ini mengidentifikasi persoalan sekolah Minggu di Pepanthan GKJ dengan studi kasus GKJ Limpung pepanthan Bawang. Jumlah anak hanya ada 13 orang dengan usia bervariasi mulai balita, madya dan pratama. Masalah yang diidentifikasi adalah, pertama, jumlah anak yang terlalu sedikit dengan usia bervariasi jelas tak memungkinkan pembahagian kelas berdasarkan pedoman normal. Kedua, guru yang tersediapun sangat terbatas. Ketiga, tidak bisa menggunakan kurikulum Sekolah Minggu yang sudah dirancang dengan 3 pengelompokan tersebut.
Dari identifikasi masalah tersebut di atas, maka penulis mengusulkan suatu solusi yakni menjadikan sekolah Minggu sebagai wadah ibadah antar generasi pada paruh pertama dari waktu penyelenggaraan sekolah Minggu, dan paruh waktu kedua menjadi wadah pembelajaran di mana anak-anak dikelompokkan berdasarkan usia dengan menggunakan kurikulum sekolah minggu yang tersedia, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih efektif. Namun untuk itu itu perlu lebih banyak tutor yang menuntun anak-anak mengerjakan aktivitas berdasarkan kurikulum yang tersedia.
Sekolah Minggu memang memiliki nilai lebih tersendiri, dan boleh dikatakan merupakan dasar pertumbuhan gereja, bila dikelola secara benar dan bertanggung jawab. Namun perlu diperhatikan bahwa kepribadian seseorang akan lebih mudah dibentuk pada usia yang dini, karena mudah menerima dan percaya terhadap apa yang diajarkan untuk membentuk pertumbuhan spiritual melalui penginjilan. Begitu juga pada dasarnya sekolah minggu harusnya menjadi wadah ibadah dan sekaligus wadah pendidikan, sehingga anak-anak terbiasa dengan ibadah umat dan sekaligus juga belajar mengenai iman Kristianinya.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……….…..
Daftar Isi ……….
Saripati ………
Pendahuluan ……….……. 1
1. Sekilas Sejarah Sekolah Minggu dalam Konteks Global ………... 2
2. Pengelolaan Sekolah Minggu dalam Gereja-Gereja Kontemporer ……..… 4
a. Pembagian Kelas Berdasarkan Usia Anak ……….….… 6
b. Kurikulum Sekolah Minggu ………...… 7
c. Proses Belajar Mengajar ………... 8
3. Ibadah Antargenerasi ………...…………...…. 9
4. Pengelolaan Sekolah Minggu di GKJ Limpung pepanthan Bawang Dan Permasalahannya ...……….……….... 11
a. Pengelolaan Sekolah Minggu di GKJ Limpung pepanthan Bawang ……... 11
b. Identifikasi Permasalahan-Permasalahan Sekolah Minggu c. GKJ Limpung pepanthan Bawang ……….……... 15
i. Jumlah warga yang sedikit mempengaruhi jumlah anak ii. dan guru Sekolah Minggu ………....…… 17
iii. Anak Sekolah Minggu yang minim dengan usia bervariasi ………. 18
iv. Tidak ada persiapan khusus ….………...……..… 18
v. Kurikulum tidak jelas ………... 19
5. Usulan Solusi Pengelolaan Sekolah Minggu ………....……. 20
Penutup …..………...…. 22