• Tidak ada hasil yang ditemukan

T0 552013005 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T0 552013005 BAB III"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1. Sejarah Perusahaan

Krisis Moneter tahun 1997-1998 yang mengakibatkan fluktuatif harga

bahan makanan dan input pertanian sejak pertengahan tahun 1997. Selama periode

puncak harga krisis pangan di pasar ritel meningkat pada tingkat yang lebih tinggi

hingga tiga sampai 25 kali lipat pertumbuhan harga sebelum krisis, telah

mendorong sekelompok pemuda Kota Ungaran untuk membentuk lembaga usaha

yang bertujuan untuk meringankan beban rakyat kecil akibat himpitan ekonomi

dampak krisis moneter. Sehingga pada tanggal 24 Agustus 1998 setelah

Peringatan Kemerdekaan RI ke 53 telah berdiri Lembaga Usaha yang diberi nama

Koperasi Warung Taruna Sejahtera dengan kegiatan usaha penyaluran sembako

khususnya penjualan beras murah dan telah mendapatkan pengesahan badan

hukum dari Kementrian Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Kabupaten

Semarang No.: 007/BK/KWK.11.1/IX/1998 pada tanggal 23 September 1998.

Tetapi pada perkembangannya usaha tersebut tidak dapat berjalan dengan

baik dan mengalami kerugian terus menerus, sehingga pada tahun 2000 koperasi

menutup usaha penyaluran sembako dan memilih fokus pada usaha simpan

pinjam dengan sistem syariah yang bertujuan untuk memberikan pelayaanan

penguatan modal usaha mikro dan kecil yang diberi nama BMT Taruna Sejahtera

yang telah mendapatkan pengesahan akte perubahan Badan Hukum No.:

(2)

Usaha simpan pinjam dengan pola syariah diharapkan dapat memberikan

kontribusi bagi kemajuan koperasi, tetapi usaha tersebut belum dapat beroperasi

dengan baik dan koperasi tidak mengalami pertumbuhan, sehingga pada awal

tahun 2011, koperasi melakukan perubahan besar yang meliputi perubahan

Manajemen Kepegawaian dengan menerapkan IMS (Incentive Manajemen

System), perubahan sistem akuntansi dengan mengimplementasikan aplikasi Core

Banking IBS Realtime serta memperluas jaringan kerja dengan membuka Kantor

Kas diseluruh wilayah Kabupaten Semarang. Pada saat yang bersamaan

diterbitkan pula produk-produk baru BMT seperti Simpanan Amanah yang

berhadiah rejeki nomplok dan Simpanan Berkah dengan bagi hasil yang

kompetitif serta Pembiayaan Manfaat yang benar-benar sangat bermanfaat bagi

usaha ekonomi lemah di pasar maupun warung di kampung-kampung di wilayah

kerja, dan telah mendapatkan pengesahan akte perubahan Anggaran Dasar

Koperasi Simpan Pinjam Syariah dari Gubernur Jawa Tengah

No.:035/PAD/XIV/IV/2015 pada tanggal 30 April 2015.

Perubahan dari pola operasional lama ke pola operasional baru membawa

dampak pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan

simpanan yang semula pada tahun 2011 sebesar dua milyar meningkat menjadi 40

milyar pada akhir tahun 2014, sedang pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang

semula pada akhir tahun 2011 sebesar 1,5 milyar tumbuh menjadi 35 milyar pada

akhir tahun 2014 untuk 9.235 orang usaha ekonomi lemah. Sedangkan

pertumbuhan asset yang semula pada awal tahun 2011 sebesar 3,9 milyar menjadi

(3)

Disamping perubahan pola operasional, pada RAT tahun 2012 pada tanggal

27 April 2013 Kantor Pusat BMT Taruna Sejahtera yang semula masih kontrak di

Jl. HOS Cokroaminoto No.416 Ungaran pindah menempati gedung baru milik

sendiri di Jl. Gatot Subroto No.133 Mutiara Ungaran Square Kav.3 Ungaran.

Visi dari BMT Taruna Sejahtera adalah mewujudkan BMT Taruna Sejahtera

sebagai Lembaga Keuangan Syariah yang mampu melayani kebutuhan modal

usaha bagi anggota guna menunjang kesejahteraan bersama yang diridhoi Allah

SWT. Sedangkan misi dari BMT Taruna Sejahtera adalah:

1. Pemberdayaan usaha ekonomi ummat khususnya ekonomi lemah di wilayah

Jawa Tengah.

2. Menyelenggarakan usaha simpan pinjam untuk melayani anggota sesuai

dengan prinsip-prinsip koperasi.

3. Menjalankan usaha simpan pinjam yang sesuai prinsip syariah dengan

efektif, efisien dan transparan.

3.2. Bidang Usaha Perusahaan

Sebagai lembaga keuangan yang berbadan hukum, pada tahun ketigabelas

BMT Taruna Sejahtera berupaya untuk mengembangkan unit simpan pinjam

syariah yang beroperasi di wilayah Kabupaten Semarang dan sekitarnya melayani

berbagai produk simpanan maupun produk pembiayaan.

Produk-produk yang dilayani selama ini adalah:

1. Simpanan Amanah

Simpanan Amanah adalah simpanan anggota yang dapat melakukan

(4)

kebutuhan anggota, yang dikelola secara halal sesuai syariah. Simpanan

Amanah tidak terikat oleh jangka waktu dan merupakan embrio dari

simpanan sukarela anggota. Dana tersebut diperuntukkan untuk membiayai

berbagai macam usaha produkif dan konsumtif yang bermanfaat untuk

kepentingan umat. Simpanan Amanah mulai diperkenalkan pada bulan

Januari 2011 sebagai pengganti simpanan sukarela yang sebelumnya telah

digunakan di BMT Taruna Sejahtera.

2. Simpanan Berkah

Simpanan Berkah adalah simpanan berjangka anggota yang

merupakan investasi dengan waktu satu, tiga, enam dan 12 bulan.

Diperuntukkan bagi anggota BMT yang ingin berinvestasi secara halal

sesuai dengan syariah. Dana tersebut diperuntukkan untuk membiayai

berbagai macam usaha produktif dan konsumtif yang bermanfaat untuk

kepentingan umat. Sistem bagi hasil dari simpanan berkah adalah diterima

setiap bulan.

3. Simpanan Berkah Discounted (Dibayar Dimuka)

Simpanan berkah discounted adalah simpanan berjangka anggota yang

merupakan investasi dengan waktu satu, tiga, enam dan 12 bulan.

Diperuntukkan bagi anggota BMT yang ingin berinvestasi secara halal

sesuai dengan syariah. Dana tersebut diperuntukkan untuk membiayai

berbagai macam usaha produktif dan konsumtif yang bermanfaat untuk

kepentingan umat. Sistem bagi hasil dari simpanan berkah adalah diterima

(5)

4. Pembiayaan Manfaat

Pembiayaan Manfaat adalah fasilitas pembiayaan atau pinjaman guna

memenuhi kebutuhan modal anggota untuk usaha produktif maupun

konsumtif yang dikelola secara halal sesuai syariah dengan akad murabahah

(Ba’i Bitsaman Ajil) dan Qardul Hasan. Pembiayaan ini juga sebagai akad

jual beli barang pada harga asal (harga perolehan) dengan tambahan

keuntungan (margin) yang disepakati oleh kedua belah pihak. Cara

pembayaran dan jangka waktu disepakati bersama, dapat secara angsuran.

Disamping itu BMT juga menyalurkan pembiayaan Qordul Hasan(QH)

yaitu pembiayaan yang bersifat sosial (non profit oriented) dimana nasabah tidak

diberikan kewajiban memberikan bagi hasil atau mark up atas pembiayaan yang

diberikan.

3.3. Fasilitas Perusahaan

BMT Taruna Sejahtera memberikan beberapa keuntungan bagi yang telah

menjadi anggota / nasabah. Adapun keuntungan menjadi anggota BMT Taruna

Sejahtera adalah sebagai berikut:

1. Kenyamanan dan ketentraman hati, karena operasional BMT Taruna

Sejahtera berdasarkan syariah dengan sistem bagi hasil.

2. Kemudahan dalam pelayanan, karena penyetoran, penarikan dan angsuran

dapat dilayani di tempat (rumah, toko atau pasar).

3. Anggota bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan (pinjaman) untuk

(6)

4. Anggota dapat memperoleh informasi saldo pada setiap hari kerja melalui

telepon atau handphone atau bisa datang ke kantor BMT.

BMT Taruna Sejahtera juga memberikan beberapa fasilitas bagi para

karyawan antara lain:

1. Setiap karyawan mendapatkan gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan

bensin / service dan transport, tunjangan fungsional dan tunjangan konfersi.

2. Setiap karyawan diberikan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan oleh

perusahaan. BPJS Ketenagakerjaan ini meliputi tiga program yaitu:

a. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

b. Jaminan Kematian (JK)

c. Jaminan Hari Tua (JHT)

3. Setiap karyawan diberikan jaminan kesehatan kelas kedua oleh perusahaan

kecuali bagi karyawan yang telah mendapatkan jaminan kesehatan secara

individu / mandiri.

4. Jenjang Karir Petugas Pemasaran dan Operasional

5. Account Officer (AO) yang menduduki peringkat pertama dan kedua dalam

pencapaian target berhak mendapatkan bonus paket umroh gratis.

6. Manager, Kepala Kas, Supervisor, Administrasi, Operator dan Teller akan

mendapatkan giliran bonus paket umroh gratis dengan cara diundi setiap

(7)

7. Setiap karyawan berhak mendapatkan cuti dan tetap mendapatkan gaji

penuh setelah dikurangi dengan tunjangan fungsional dan pengajuan cuti

minimal satu minggu sebelum masa cuti. Masa cuti dengan ketentuan yang

berbeda adalah selama:

1) 12 hari untuk karyawan yang telah bekerja penuh dalam satu tahun.

2) 1,5 bulan sebelum melahirkan dan 1,5 bulan setelah melahirkan untuk

karyawati yang hamil.

3) 7 hari untuk karyawan yang akan menikah.

4) 3 hari untuk karyawan yang anggota keluarganya meninggal.

3.4. Struktur Organisasi

Berikut adalah nama-nama pengawas dan pengurus BMT Taruna Sejahtera

berdasarkan hasil RAT tahun tutup buku 2014 adalah sebagai berikut:

I. Pengawas

Ketua : Bambang Sugiarto

Anggota : Supratman dan Didik Budiono

II. Pengurus

Ketua : Yahsun, S.E.

Sekretaris : Jaka Santosa

(8)

1. Chief Executive Officer (CEO) a. Identitas Jabatan

Posisi dalam organisasi adalah membawahi langsung General

Manager, Manager Cabang, Kepala Kas, Supervisor dan Internal

Audit.

b. Tugas-tugas Pokok

1) Menjabarkan kebijakan umum BMT Taruna Sejahtera yang

telah dibuat pengurus dan disetujui Rapat Anggota.

2) Menerima dan mempelajari keputusan dari pengurus.

3) Melaksanakan dan mensosialisasikan keputusan kepada semua

karyawan dan pihak berkepentingan.

4) Mengevaluasi hasil realisasi keputusan dan bila diperlukan

melaporkan kepada pengurus.

5) Menyusun dan menghasilkan rancangan anggaran BMT Taruna

Sejahtera dan rencana jangka pendek, rencana jangka panjang,

serta proyeksi kepada pengurus.

6) Memproyeksi jumlah anggota yang dapat diraih untuk jangka

panjang dan jangka pendek.

7) Menentukan sasaran investasi jangka panjang dan jangka

pendek.

8) Merencanakan dan menyusun rencana kerja jangka panjang (5

tahun) dan jangka pendek (1 tahun).

9) Mempresentasikan rencana kerja jangka panjang dan jangka

(9)

10) Menyetujui pembiayaan yang jumlahnya tidak melampaui batas

wewenang manajemen.

11) Mengelola dan mengawasi pengeluaran dan pemasukan

biaya-biaya harian dan tercapainya target yang telah ditetapkan secara

keseluruhan.

12) Mengamankan harta kekayaan BMT Taruna Sejahtera agar

terlindung dari bahaya kebakaran, pencurian, perampokan dan

kerusakan dengan cara:

13) Meningkatkan pendapatan dan menekan biaya serta mengawasi

operasional kantor wilayah masing-masing.

2. General Menejer (GM) a. Identitas Jabatan

Posisi dalam organisasi adalah dibawah Chief Executive Officer dan

membawahi Manager Cabang, Kepala Kas, Account Officer, Teller

dan Petugas Penagihan.

b. Tugas-tugas Pokok

1) Menjabarkan kebijakan umum BMT Taruna Sejahtera yang

telah dibuat Chief Executive Officer.

2) Menyetujui pembiayaan yang jumlahnya tidak melampaui batas

wewenang manajemen.

3) Mengusulkan penambahan, pengangkatan dan mempromosikan

(10)

4) Mengelola dan mengawasi pengeluaran dan pemasukan

biaya-biaya harian dan tercapainya target yang telah ditetapkan secara

keseluruhan.

5) Terselenggaranya penilaian prestasi kerja karyawan dan

membuat laporan secara periodik.

6) Membuat laporan pembiayaan yang meliputi:

a) Jumlah dan jenis pembiayaan yang telah direalisasikan.

b) Jumlah tagihan margin pembiayaan, menurut jangka

waktu dan jenis jaminan.

3. Manager Cabang (MC) dan Kepala Kas (KK) a. Identitas Jabatan

Posisi dalam organisasi adalah dibawah General Manager dan

membawahi Account Officer dan Teller.

b. Tugas-tugas Pokok

1) Menjabarkan kebijakan umum BMT Taruna Sejahtera yang

telah dibuat General Manager.

2) Menyetujui pembiayaan yang jumlahnya tidak melampaui batas

wewenang manajemen.

3) Terselenggaranya penilaian prestasi kerja karyawan dan

membuat laporan secara periodik.

4) Tercapainya target pemasaran baik funding maupun financing.

5) Terselenggaranya rapat bagian pemasaran dan terselesaikannya

permasalahan di tingkat pemasaran.

(11)

4. Account Officer (AO) a. Identitas Jabatan

Unit kerja Account Officer adalah bagian pemasaran dan posisi dalam

organisasi adalah di bawah Chief Executive Officer, General

Maanager, Manager Cabang / Kepala Kas.

b. Tugas-tugas Pokok

1) Memastikan seluruh pengajuan pembiayaan telah diproses

sesuai dengan proses yang sebenarnya.

2) Memastikan analisis pembiayaan telah dilakukan dengan tepat

dan lengkap sesuai dengan kebutuhan dan mempresentasikan

dalam rapat komite.

3) Membuat analisis pembiayaan secara tertulis dari hasil

wawancara dan kunjungan lapangan.

4) Memberikan penjelasan secara jelas dan lengkap atas pertanyaan

saran peserta komite.

5) Membantu terselesainya pembiayaan bermasalah.

6) Memberikan masukan untuk pengembangan pasar dengan

memberikan gambaran mengenai potensi pasar yang ada.

7) Menghimpun data-data yang diperlukan yang relevan dengan

kebutuhan untuk pengembangan pasar.

8) Melakukan langkah-langkah secara terencana dan terkoordinasi

dengan manager dalam kaitannya dengan pengembangan pasar.

9) Melakukan monitoring pasca dropping, untuk melihat ketepatan

(12)

10) Melakukan monitoring terhadap angsuran anggota.

11) Melakukan peringatan baik secara lisan maupun tertulis anggota

pembiayaan atas keterlambatan angsuran pembiayaan.

12) Penyiapan administrasi pencairan pembiayaan dan melakukan

proses dropping.

5. Petugas Penagihan a. Identitas Jabatan

Unit kerja Petugas Penagihan adalah bagian pemasaran dan posisi

dalam organisasi adalah di bawah Chief Executive Officer, General

Manager, Manager Cabang / Kepala Kas.

b. Tugas-tugas Pokok

1) Petugas penagihan harus membuat rencana penagihan harian /

mingguan.

2) Tugas utama petugas penagihan adalah melakukan penagihan

terhadap angsuran / pembayaran pembiayaan bermasalah.

3) Petugas penagihan harus menyiapkan peralatan administrasi

yang dibutuhkan untuk melaksanakan penagihan pembiayaan

bermasalah.

4) Petugas penagihan harus membuat Laporan Kunjungan Nasabah

Pembiayaan Bermasalah setiap hari kerja kepada General

Manager.

5) General Manager harus menyampaikan Laporan Kunjungan

Nasabah Pembiayaan Bermasalah setiap akhir bulan kepada

(13)

6) Memastikan angsuran yang harus dijemput telah ditagih sesuai

dengan waktunya.

7) Memastikan tidak ada selisih antara dana yang dijemput dengan

dana yang disetorkan ke BMT.

6. Internal Audit (IA) a. Identitas Jabatan

Posisi internal audit dalam organisasi adalah dibawah Chief Executive

Officer dan membawahi asisten auditor.

b. Tugas-tugas Pokok

1) Memberikan hasil penilaian mengenai kelayakan dan kecukupan

pengendalian di bidang operasional, keuangan, bidang

pembiayaan dan kegiatan koperasi lainnya serta peningkatan

efisiensi dan efektifitas pengendalian dengan biaya yang layak.

2) Melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa semua

kebijakan, ketentuan, rencana dan prosedur (yang tertuang

dalam SE, SK, Memorandum dan SOP) BMT Taruna Sejahtera

telah benar-benar dijalankan dan dipatuhi.

3) Melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa semua harta

milik BMT Taruna Sejahtera telah dipertanggungjawabkan dan

dijaga dari semua kerugian.

4) Melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa data

informasi yang disajikan kepada manajemen BMT Taruna

(14)

5) Melakukan penilaian mengenai kualitas pelaksanaan tugas tiap

unit kerja dalam melakukan tanggung jawabnya.

6) Memberikan rekomendasi mengenai perbaikan-perbaikan di

bidang operasional, pembiayaan dan bidang lainnya.

7) Melakukan koordinasi dengan bagian akuntansi / pembukuan

dalam hal pengarsipan bukti pembukuan, bilyet dan lain-lain

yang berhubungan dengan transaksi harian.

8) Membuat laporan yang berkaitan dengan hasil pemeriksaan

kegiatan di atas dan menyampaikannya kepada manager.

7. Teller

a. Identitas Jabatan

Unit kerja teller adalah bagian operasional dan posisi dalam organisasi

adalah dibawah supervisor kas dan general manager.

b. Tugas-tugas Pokok

1) Mengelola fisik kas dan terjaganya keamanan kas.

2) Melakukan penghitungan kas pada pagi dan sore hari saat akan

dimulainya hari kerja dan akhirnya hari kerja yang harus

disaksikan oleh petugas yang berwenang.

3) Meneliti setiap keaslian uang masuk agar terhindar dari uang

palsu.

4) Mengarsipkan laporan mutasi harian pada tempat yang aman.

5) Melakukan cross check antara mutasi harian dengan rekapitulasi

manual.

(15)

7) Menerima dan mengeluarkan transaksi tunai sesuai dengan batas

wewenang.

8) Melakukan pengesahan pada bukti transaksi baik paraf maupun

validasi.

9) Menyusun bukti-bukti transaksi keluar dan masuk.

10) Menerima setoran dan penarikan tabungan dan menyerahkan

slip kepada nasabah sebagai bukti.

8. Supervisor Kas

a. Identitas Jabatan

Unit kerja supervisor kas adalah bagian operasional dan posisi dalam

organisasi adalah dibawah Chief Executive Officer dan membawahi

bagian pembukuan / akuntansi, layanan anggota dan teller.

b. Tugas-tugas Pokok

1) Tersedianya daftar gaji dan slip gaji karyawan / karyawati.

2) Melakukan pengawasan terhadap anggota.

3) Mengagendakan dan membahas rencana kerja operasional,

target kerja dan evaluasi secara keseluruhan serta permasalahan

yang terjadi pada bagian operasional.

4) Meminta pihak tertentu yang memegang tanggung jawab dana

(16)

9. Supervisor SDM & Umum a. Identitas Jabatan

Unit kerja supervisor SDM & umum adalah bagian operasional dan

posisi dalam organisasi berada di bawah Chief Executive Officer dan

membawahi administrasi SDM & umum.

b. Tugas-tugas Pokok

1) Memberikan layanan kepada karyawan serta hal umum,

pengelolaan inventaris dan pembelian inventaris kantor.

2) Melakukan aktivitas yang berkaitan dengan hubungan eksternal

BMT.

3) Melakukan evaluasi terhadap jenjang karir, pengaturan mutasi,

penetapan Job Description serta tindakan reward dan

(17)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Kondisi ini tentunya menarik untuk dikaji bagaimana perilaku penyeberangan pejalan kaki yang menggunakan Zebra Cross dan tidak menggunakan Zebra Cross terhadap pengaruh kinerja

Guna alat penulen udara atau alat pernafasan bekal udara yang muat dengan baik yang mendapat kelulusan piawai jika risiko penilaian menunjukkan ianya perlu.. Sarung tangan

6 Mempresentasikan laporan atau hasil diskusi Rubrik Penilaian No Aspek yang dinilai Penilaian 1 2 3 4 1 Merumuskan Masalah atau pertanyaan dalam

Berdasarkan analisis tindakan pada bab IV mengenai hasil penelitian yang telah dilaksanakan di kelas 5 SDN Tlompakan 01, maka dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan

Adapun mengenai komponen yang ada dalam pembelajaran akidah akhlak kelas 5 di MI Sunan Kalijogo Karangbesuki Malang antara lain: sebelum mengajar guru mempersiapkan

Puji Syukur kehadirat Allah S.W.T yang senantiasa selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya tanpa terputus khususnya kepada penulis, terlebih selama proses penulisan skripsi ini

Kombinasi perlakuan yang menghasilkan penyerapan kadmium paling baik adalah pada kacang kapri pada fraksi tidak terlarut dengan konsentrasi 15% dengan ukuran

Inpeksi diri adalah kegiatan yang dilakukan untuk menilai semua aspek, mulai dari  pengadaan bahan sampai dengan produk jadi dan penetapan tindakan perbaikan yang