47
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
3.1.1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan menggunakan metode penelitian tindakan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan analisis evaluasi dengan tindakan sekolah. Peneliti terlibat langsung dalam kegiatan ini terutama dengan subyek penelitian dan berpartisipasi mencari solusi pemecahannya.
Penelitian dilakukan untuk perbaikan yang sistematis dan terukur sehingga kerja sama sangat dibutuhkan sekali demi keberhasilan penelitian.
48
3.1.2. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, berawal dari kondisi riel/nyata yang ada di sekolah. Penelitian dilakukan dari memahami permasalahan subyek penelitian. Hasilnya dideskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa yang sederhana sehingga mudah diterima.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini disampaikan dalam bentuk deskripsi/narasi, sedangkan data kuantitatif dikonversi ke dalam bentuk kualitatif. Data yang diperoleh tentunya meliputi data kualitatif dan data kuantitatif untuk melengkapi dan mendukung bagi analisis hasil penelitian. Contohnya skor 1, 2, 3, dan 4 pada instrumen RPP, PKG, observasi dan penilaian untuk mempermudah menganalisis data yang sudah ada.
3.1.3. Model Penelitian
49 maka diadakan tindakan 2 yang dimulai dari penyusunan kembali perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi sampai hasilnya mencapai standar atau target penelitian
3.2. Fokus dan Subyek Penelitian
Subjek yang diteliti adalah guru SD Negeri 2 Botomulyo Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal yang berjumlah 7 orang berstatus PNS maupun Wiyata Bhakti. Terdiri dari Guru Kelas I, II, III, IV, V, Guru Pendidikan Agama Islam dan Guru Penjasorkes. Guru kelas VI tidak dijadikan subyek penelitian dengan alasan sedang fokus mempersiapkan peserta didik mengikuti ujian sekolah agar lebih efektif. Penelitian ini dilaksanakan selama pembuatan proposal bulan Januari hingga pelaksanaan tanggal 29 Februari 2016. Pelaksanaan observasi penelitian dilakukan selama jam kerja pegawai yaitu jam 07.00-13.30 WIB.
3.3. Sumber Data Penelitian
50
kepala sekolah dan dijadikan dokumen sekolah. Kemudian peneliti mencari data yang berikutnya berupa wawancara baik dengan kepala sekolah, guru kelas I, II, III, IV, V, Guru Mapel baik secara lisan maupun tertulis. Data observasi diambil dari pengamatan peneliti, tim kolaborasi, dan instruktur atau nara sumber pelatihan.
3.4. Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan
Data
3.4.1. Teknik Pengumpulan Data
51 Gambar 3.1: Desain Pelaksanaan Tindakan
3.4.1.1. Teknik Observasi
Kegiatan observasi dilakukan secara kolaboratif dengan Kepala Sekolah sebagai pemangku kepentingan dalam pelaksanaan wawancara dan meneliti dokumen guru SD Negeri 2 Botomulyo. Observasi dilakukan peneliti untuk mengetahui sejauh mana penggunaan dan pengoperasian media audio visual di dalam kelas.
3.4.1.2. Teknik Dokumen
Data dokumentasi digunakan peneliti untuk mengetahui berbagai dokumen yang akan dilaksanakan. Dokumentasi digunakan Refleksi Awal
Perencanaan Tindakan I
Pelaksanaan Tindakan I
Solusi, temuan dan
simpulan Refleksi dan
Evaluasi Observasi
Perencanaan Tindakan 2
Pelaksanaan
Tindakan 2 Observasi
52
sebagai rekap kegiatan penelitian berupa hasil wawancara, rencana pelaksanaan kerja dan kinerja, program kerja guru. Dokumentasi dapat berupa foto kegiatan pelatihan, wawancara maupun observasi. Selain foto dokumen juga diperoleh dari RPP, hasil PKG, dokumen peminjaman alat peraga dan media pembelajaran.
3.4.1.3. Teknik Wawancara
Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, guru kelas, guru mata pelajaran dan teman sejawat. Wawancara dimaksudkan untuk mendapatkan informasi tentang pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas berkaitan dengan penggunaan media audio visual. Selain itu wawancara juga dilaksanakan sebelum dan sesudah program pelatihan yaitu mengenai manfaat, relevansi, penerapan hasil dan faktor yang menjadi penunjang dan penghambatnya. Setelah pelatihan guru juga diwawancarai tentang implementasi hasil pelatihan yang diperoleh pada pembelajaran di depan kelas.
53 peneliti membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan untuk membantu dan mempermudah pencatatan hasil wawancara. dengan responden, merupakan orang yang merespon atau menjawab pertanyaan yang disampaikan peneliti, baik secara lisan maupun tertulis.
Tabel 3.1 Matrik Pengumpulan Data
No
Tahap/ Langkah Evaluasi
Indikator Data Sumber
54 No
Tahap/ Langkah Evaluasi
Indikator Data Sumber
55
3.4.2. Teknik Pengolahan Data
Metode analisis data pada penelitian ini adalah menggunakan metode analisis selama di lapangan Model Miles and Huberman. Aktivitas yang dilakukan dalam analisis data ini adalah penggolongan data, penyajian data, dan verifikasi data. Data yang akan dianalisis sebelumnya dikumpulkan (data collection), data yang dikumpulkan merupakan data yang berasal dari dokumen dari guru-guru di SD Negeri 2 Botomulyo dan wawancara dengan kapala sekolah guru-guru di SD Negeri 2 Botomulyo serta pengamatan/observasi pada pelatihan. Tahap analisis data Model Miles and Huberman adalah sebagai berikut:
1. Penggolongan data.
56
2. Penyajian data.
Setelah penggolongan data, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Penelitian ini menggunakan penyajian data dengan teks yang bersifat naratif. Data yang disajikan dalam penelitian ini berbentuk rangkuman secara deskriptif dan sistematis dari hasil yang diperoleh, sehingga tema sentral dapat diketahui dengan mudah dan setiap rangkuman diberikan penjelasan dengan memperhatikan kesesuaian fokus penelitian. Diharapkan dari data yang diperoleh akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi di lapangan, data dapat terorganisir, terdapat pola hubungan dan dapat merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.
3. Verifikasi.
57 relevan; (2) melakukan proses pengecekan ulang; (3) membuat kesimpulan untuk dilaporkan sebagai hasil dari penelitian yang dilakukan. Kesimpulan yang diperoleh merupakan jawaban dari fokus penelitian yang dirumuskan dan berupa temuan baru.
3.4.3. Keabsahan/Triangulasi Data
Keabsahan data dilakukan untuk menguji validitas dari data yang telah diperoleh. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Triangulansi data untuk keabsahan data. Triangulasi yang digunakan peneliti meliputi triangulasi teknik, yaitu melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Selain itu, peneliti juga akan menerapkan triangulasi sumber jika dibutuhkan.
3.5. Hipotesis dan Standar Keberhasilan.
3.5.1. Hipotesis.
58
powerpoint, internet, pembuatan media audio visual, dan pengoperasian media audio visual.
3.5.2. Standar Keberhasilan.
Keberhasilan penggunaan media audio visual melalui pelatihan pada penelitian di SDN 2 Botomulyo pada guru sekolah dasar adalah guru memiliki kemampuan pengetikan dasar, aplikasi powerpoint, internet, pembuatan media audio visual, dan pengoperasian media audio visual. Selain itu guru juga dapat merencanakan, mengoperasikan dan mengevaluasi penggunaan media audio visual.
Melalui peneletian ini diharapkan dapat diperoleh informasi dan teori yang konkrit mengenai cara meningkatkan kemampuan guru SD Negeri 2 Botomulyo Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal dalam menggunakan media audio visual dalam pembelajaran.
3.6. Prosedur Penelitian.
59 penyusunan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi yang selanjutnya mungkin diikuti dengan siklus spiral berikutnya.
3.6.1. Identifikasi Bidang Fokus Penelitian
Pada tahap ini kegiatan diawali dengan langkah mengidentifikasi bidang fokus masalah yang akan diteliti dan dikembangkan. Peneliti melakukan identifikasi berbagai permasalahan yang terjadi dalam lingkup penggunaan media audio visual. Peneliti memilih bidang fokus penggunaan media audio visual di SD dengan alasan bidang tersebut kedudukannya sangat mendukung pencapaian hasil pendidikan yang berkualitas dan bermutu.
3.6.2. Pengumpulan Data Penelitian
Tahap ini peneliti mengumpulkan data berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan yang menjadi fokus masalah, yaitu mengenai kemampuan penggunaan media audio visual di
SDN 2 Botomulyo.
3.6.3. Analis dan Interprestasi Data Penelitian
60
dikategorikan, disintesiskan, dan kemudian disusun ataupun diurutkan secara sistematis.
3.6.4. Penyusunan Rencana Penelitian
Dalam tahap penyusunan rencana diperoleh dari hasil analisis dan interpretasi data yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan penggunaan media audio visual di SD. Penyusunan rencana diarahkan pada pelaksanaan kegiatan atau program secara optimal dengan memperhatikan kondisi subjek sasaran (guru SD) serta faktor-faktor pendukung yang ada. Faktor pendukung ini meliputi pelaksana, sarana dan prasarana, serta faktor lingkungan, baik lingkungan fisik, sosial budaya, maupun iklim psikologis.
3.6.5. Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan yang terangkum dalam pelaksanaan ini adalah segala kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya. Pelaksanaan suatu kegiatan atau program membutuhkan persiapan yang matang, baik persiapan dari pelaksana, subjek yang menjadi partisipan dalam kegiatan, maupun faktor-faktor pendukung pelaksanaan program.
61
dasar, aplikasi powerpoint, internet, pembuatan media audio visual, dan pengoperasian media audio visual. Pelatihan instruktur di lakukan oleh dua orang yang ahli dibidang komputer. Instruktur yang pertama adalah kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Cepiring yaitu Bapak Suprayitno, S. Pd yang sebentar lagi akan menyandang gelar magister di salah satu perguruan tinggi di Jawa Tengah. Beliau meniti karir dari Guru Olah Raga, kepala sekolah, pengawas kemudian kepala UPT Dinas Pendidikan. Beliau sangat mahir mengoperasikan komputer terutama yang berkaitan dengan powerpoint, walaupun guru olah raga kemampuan menggunakann media audio visual
tidak kalah dengan guru kelas. Selain itu beliau juga menjadi instruktur renang di kolam renang Tirto Arum di Kendal. Instruktur yang satu lagi
adalah Ibu Isro’atun, S. Pd. M. Pd, beliau meniti
karir dari Guru TK, Kepala TK, Pengawas dan mengajar di salah satu perguruan tinggi di Jawa Tengah Fakultas Ilmu Pendidikan Program Studi PAUD. Beliau sangat menguasai sekali tentang media dan pembuatannya karena beliau pernah menjadi guru TK yang kreatif dan penuh inovatif.
62
karena mereka memiliki jadwal kegiatan yang sangat padat. Namun karena adanya kordinasi yang baik akhirnya kami menyepakati untuk mengadakan pelatihan pada Bulan April.