• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Absensi Menggunakan Wajah Pada Jaringan Syaraf Tiruan Dengan Algoritma Learning Vector Quantization (LVQ)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Absensi Menggunakan Wajah Pada Jaringan Syaraf Tiruan Dengan Algoritma Learning Vector Quantization (LVQ)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

2

BAB 1

PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang penilitian judul skripsi “Sistem Absensi menggunakan Wajah pada Jaringan Syaraf Tiruan dengan Algoritma Learning Vector Quantization (LVQ)”. Rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan skripsi.

1.1. Latar Belakang

Sistem absensi memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari terutama di lingkup kerja seperti perkantoran, pabrik, rumah sakit, sekolah, universitas, dan tempat lain yang membutuhkan absensi. Dalam kegiatan belajar mengajar di dalam suatu perguruan tinggi, tentu saja memiliki mahasiswa/i yang harus dicatat kehadirannya setiap hari.

Pencatatan kehadiran ini lebih sering dikenal sebagai absensi. Absensi adalah salah satu faktor penting dalam dunia universitas. Masalah yang terjadi dalam sistem yang telah diterapkan terletak pada pangumpulan data hadir mahasiswa yang dilakukan dalam kelas, di mana sistem absensi yang berjalan saat ini masih dilakukan secara manual, yaitu dengan pemanggilan atau pengisian tanda tangan secara langsung.

Seringnya pendataan mahasiswa menghilang atau rusak dalam rekapan di tata usaha. Mungkin saja beberapa arsip tentang mahasiswa yang begitu banyak, salah letak atau salah pendataan sehingga sistem akademik pada suatu kampus tidak maksimal.Terutama mengenai absensi yang sering tidak sesuai kenyataan isinya. Banyak mahasiswa yang jarang masuk akan tetapi absen selalu penuh, dalam lingkup mahasiswa sering disebut TA (titip absen). Tentunya dengan keadaan seperti ini sangatlah tidak efektif dan efisien dalam pendataan absensi di tata usaha sehingga membuat para pegawai semakin bingung dan stress dengan keadaan ini. Di era informasi ini akan sangat mudah apabila digunakan teknologi seperti software untuk pendataan absensi, mulai dari daftar kehadiran dan daftar prestasi di kelas.

(2)

3

Di era modern seperti sekarang ini, tidak menutup kemungkinan bahwa wajah dapat dimanfaatkan untuk sistem absensi di perguruan tinggi. Melalui wajah memungkinkan proses absen menjadi efektif dan efisien karena lebih cepat dan tidak akan mengalami kerusakan karena data akan tersimpan pada media penyimpanan di komputer. Mencermati hal-hal yang telah dipaparkan diatas maka penulis tertarik membuat skripsi berjudul “Sistem Absensi menggunakan Wajah pada Jaringan Syaraf Tiruan dengan Algoritma Learning Vector Quantization (LVQ)”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan diatas, rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana mengimplementasikan Jaringan Syaraf Tiruan Learning Vector Quantization (LVQ) untuk mengidentifikasi wajah dan menjadikan

wajah tersebut sebagai kunci untuk absen.

1.3 Batasan Masalah

Ruang lingkup masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Citra wajah berekstensi *.bmp.

2. Jumlah wajah yang akan diidentifikasi sebanyak 20 wajah. 3. Citra yang akan dilatih dan diuji berukuran 100 x 100 pixel.

4. Wajah tidak akan terdeteksi jika tidak memiliki dahi, mata, hidung, mulut, dagu, rambut, telinga.

5. Wajah yang dapat terdeteksi harus memiliki pencahayaan yang baik. 6. Bahasa pemograman yang digunakan adalah C#.

7. Wajah diambil dari mahasiswa Ilmu Komputer USU stambuk 2013

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian dalam tugas akhir ini adalah

1. Untuk mengimplementasikan jaringan syaraf tiruan Learning Vector Quantization dalam pengenalan wajah serta menjadikan wajah sebagai kunci

utama dalam proses absen.

2. Mengetahui pengaruh besar pixel suatu citra pada tingkat akurasi dan ketepatan pengenalan pola.

(3)

4

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Diperoleh sebuah perangkat lunak yang dapat mengenali pola wajah dengan menggunakan Algoritma Learning Vector Quantization.

2. Menambah pengetahuan penulis dalam Jaringan Syaraf Tiruan yaitu Algoritma Learning Vector Quantization.

3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin membahas topik yang terkait dengan penelitian ini.

1.6 Metodologi Penelitian

Tahapan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan referensi yang diperlukan dalam penelitian. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan untuk penulisan skripsi ini. Referensi yang digunakan dapat berupa buku, jurnal, artikel, paper, makalah baik berupa media cetak maupun media internet. Ini dilakukan untuk memperoleh informasi yang terkait dengan Learning Vector Quantization. 2. Analisis dan Perancangan

Pada tahap ini digunakan untuk mengolah data dari hasil studi literatur yang kemudian dilakukan analisis dan perancangan sistem. Kemudian sistem dirancang dengan membuat gambaran sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language), Flowchart algoritma, rancangan aplikasi, dan User Interface aplikasi

3. Implementasi

Algoritma Learning Vector Quantization diimplementasikan ke dalam pembuatan suatu aplikasi absensi memakai wajah berbasis desktop dengan menggunakan bahasa pemrograman C#.

4. Pengujian

Pada tahap ini dilakukan pengujian kinerja sistem dalam mengenal citra yang di-input dan akan menghasilkan kata berupa nama dari citra tersebut.

5. Dokumentasi

Pada tahap ini berisi laporan dan kesimpulan akhir dari hasil akhir analisa dan pengujian dalam bentuk skripsi.

(4)

5

1.7 Sistematika Penulisan

Agar pembahasan lebih sistematis, maka tulisan ini dibuat dalam lima bab, yaitu :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang penilitian judul

skripsi “Sistem Absensi menggunakan Wajah pada Jaringan Syaraf Tiruan dengan Algoritma Learning Vector Quantization (LVQ)”. Rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Berisi tentang pembahasan teori-teori tentang Jaringan Syaraf Tiruan, Algoritma Learning Vector Quantization (LVQ).

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Berisi tentang uraian analisis mengenai proses kerja dari algoritma Learning Vector Quantization (LVQ) yang terdiri dari flowchart, unified modeling language (UML) serta perancangan dari aplikasi.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pada tahap ini dilakukan pembuatan sistem sesuai dengan analisis dan perancangan. Kemudian melakukan pengujian sistem.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab terakhir akan memuat kesimpulan isi dari keseluruhan uraian dari bab-bab sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang diperoleh yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil Rapat Pimpinan LPTK Rayon 204 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Malang pada tanggal 10 Desember 2013, dengan ini kami sampaikan

Dari titik awal ini akan dicari jarak tempuh yang paling singkat dengan titik berikutnya sampai titik terakhir, dimana setiap titik dikunjungi hanya satu kali saja.

Probolinggo Bahasa Arab Lulus... WAL FAJRI

Penanganan gangguan telepon menggunakan sistem layanan yang didukung komputer online SISKA ( Sistem Informasi Kastamer ) yang dalam pengoprasiannya didukung oleh perangkat

Web ini akan membantu anggota perpustakaan dalam memesan buku, memperpanjang buku serta menampilkan informasi denda yang harus dibayar pada saat mengembalikan buku jika telat. Web

Program yang akan direkomendasikan kepada petani yaitu: (a) program peningkatan produksi bawang merah yaitu dengan menggunakan bibit bawang merah yang unggul

1) Technological Knowledge (TK) adalah pengetahuan tentang bagaimana mengoperasikan komputer dan perangkat lunak yang relevan. 2) Content Knowledge (CK) adalah materi

(1) Pemerintah menugaskan BSNP untuk menyelenggarakan Ujian nasional yang diikuti peserta didik pada setiap satuan pendidikan jalur formal pendidikan dasar dan menengah, dan