• Tidak ada hasil yang ditemukan

Formulasi Gel Pengharum Ruangan Menggunakan Glukomanan Dan Gom Xantan Dengan Pewangi Minyak APEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Formulasi Gel Pengharum Ruangan Menggunakan Glukomanan Dan Gom Xantan Dengan Pewangi Minyak APEL"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

FORMULASI GEL PENGHARUM RUANGAN

MENGGUNAKAN GLUKOMANAN DAN GOM XANTAN

DENGAN PEWANGI MINYAK APEL

SKRIPSI

OLEH:

ELVI TRI YUNITA

NIM 121501015

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

(2)

FORMULASI GEL PENGHARUM RUANGAN

MENGGUNAKAN GLUKOMANAN DAN GOM XANTAN

DENGAN PEWANGI MINYAK APEL

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh GelarSarjanaFarmasi PadaFakultasFarmasi

UniversitasSumateraUtara

OLEH:

ELVI TRI YUNITA

NIM 121501015

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

PENGESAHAN SKRIPSI

FORMULASI GEL PENGHARUM RUANGAN

MENGGUNAKAN GLUKOMANAN DAN GOM XANTAN DENGAN PEWANGI MINYAK APEL

OLEH : ELVI TRI YUNITA

NIM 121501015

Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

Pada Tanggal: 8 Juni 2017

Disetujui Oleh :

Pembimbing I, Panitia Penguji,

Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt. Dr. Anayanti Arianto, M.Si, Apt.

NIP 195807101986012001 NIP195306251986012001

Pembimbing II, Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt.

NIP 195807101986012001

Drs. Suryanto, M.Si., Apt. Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt.

NIP196106191991031001 NIP 195404121987012001

Drs. Suryanto, M.Si., Apt.

NIP196106191991031001

Medan, Juli2017 Fakultas Farmasi

(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan

rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Formulasi Gel Pengharum Ruangan dengan Menggunakan Glukomanan

dan Gom Xantan dengan Pewangi Minyak Apel”. Shalawat dan salam kepada

Rasulullah Muhammad SAW semoga kita dalam syafaat-Nya di yau’mul kelak.

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi

pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Pengharum ruangan dalam bentuk sediaan gel penggunaannya lebih

praktis, lebih mudah dalam hal penyimpanan dan pengemasannya. Tujuan

penelitian untuk mengetahui apakah basis gel dari variasi rasio perbandingan

glukomanan dan gom xantan dengan konsentrasi 4% dapat diformulasikan dalam

bentuk sediaan gel pengharum ruangan. Manfaat penelitian sebagai informasi

bahwa glukomanan dapat dikombinasi dengan gom xantan dalam pembuatan gel

pengharum ruangan. Hendaknya hasil penelitian ini menjadi masukan dalam

pembuatan gel pengharum ruangan di bidang teknologi sediaan farmasi.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima

kasih yang setulus-tulusnya penulis sampaikan kepada Ibu Prof. Dr. Julia Reveny,

M.Si., Apt., dan Bapak Drs. Suryanto, M.Si., Apt., selaku pembimbing yang telah

banyak memberikan bimbingan dan motivasi dengan penuh kesabaran dan

keikhlasan selama penelitian dan penulisan skripsi ini berlangsung. Penulis juga

mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Anayanti Arianto, M.Si., Apt., dan Ibu

(5)
(6)
(7)

FORMULASI GEL PENGHARUM RUANGAN MENGGUNAKAN GLUKOMANAN DAN GOM XANTAN

DENGANPEWANGI MINYAK APEL

ABSTRAK

Latar Belakang: Pengharum ruangan dalam bentuk sediaan gel penggunaannya lebih praktis, lebih mudah dalam hal penyimpanan dan pengemasannya. Kombinasi glukomanan dengan gom xantan menghasilkan gel yang lebih elastis, keras dan tidak mudah rapuh. Minyak apel merupakan salah satu pewangi pengharum ruangan.

Tujuan: Untuk mengetahui apakah basis gel dari variasi rasio perbandingan glukomanan dan gom xantan dengan konsentrasi 4% dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan gel pengharum ruangan dan untuk mengetahui konsentrasi pewangi minyak apel yang paling disukai pada sediaan gel pengharum ruangan. Metode: Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimental menggunakan variasi rasio perbandingan glukomanan dan gom xantan terbaik dengan konsentrasi 4% sebagai basis gel yaitu B1 (90:10); B2 (80:20); B3 (70:30); B4 (60:40) dan B5 (50:50). Konsentrasi minyak apel yang digunakan dalam pembuatan gel pengharum ruangan adalah F1 2%; F2 4%; F3 6% dan F4 8% dengan penambahan minyak nilam 1% sebagai fiksatif. Prosedur pengujian meliputi uji organoleptik yaitu pemilihan gel terbaik dan nilai sineresis, uji

kesukaan (hedonic test) yaitu pemilihan wangi apel yang paling disukai, uji

penguapan zat cair dengan menimbang bobot gel setiap minggu selama empat minggu penyimpanan dan uji kesukaan ketahanan wangi gel pengharum ruangan. Hasil: Hasil uji organoleptik diperoleh basis gel terbaik yaitu formula B2 (80:20) dengan konsentrasi 4% dari variasi rasio perbandingan glukomanan dan gom xantan. Hasil uji kesukaan (hedonic test) diketahui bahwa gel pengharum ruangan yang disukai adalah formula F4 dengan konsentrasi minyak apel 8%. Total persentase penguapan zat cair paling kecil terdapat pada penyimpanan ruangan suhu kamar sebesar 44,76%, dan total persentase penguapan zat cair paling tinggi terdapat pada penyimpanan ruangan yang diberi kipas angin sebesar 78,96%. Hasil uji kesukaan ketahanan wangi dari gel pengharum ruangan F4 pada suhu kamar memiliki nilai kesukaan wangi tertinggi, dilanjutkan pada ruangan ber-AC dan kipas angin.

Kesimpulan: Variasi rasio perbandingan glukomanan dan gom xantan dengan konsentrasi 4% yang terbaik sebagai basis gel pengharum ruangan adalah formula B2 (80:20) dan konsentrasi pewangi minyak apel yang paling disukai pada sediaan gel pengharum ruangan yaitu 8%.

(8)

PREPARATION AIR FRESHENER GEL USINGGLUCOMANAN ANDXANTHAN GUM

WITH APPLE OIL FRAGRANCE

ABSTRACT

Background: An air freshener in the gel preparation form is more practical, easier in terms of storage and packaging. The combination of glucomannan with xanthan gum produces a gel that is more elastic, hard and not easily brittle. Apples oil is one of air freshener.

Purpose: The purpose of this research was to know whether gel base with variation of ratio of glucomannan and xanthan gum with 4% concentration can be formulated in the form of air freshener gel and to know the most liked concentration of apple oil on air freshener gel preparation.

Methods: The method used was experimental using the best ratio of glucomannan and xanthan gum ratio with 4% concentration as gel base with B1 (90:10); B2 (80:20); B3 (70:30); B4 (60:40) and B5 (50:50). The concentration of apple oil used in the manufacture of air freshener gel were F1 2%; F2 4%; F3 6% and F4 8% with the addition of 1% patchouli oil as fixative. The test procedure included organoleptic test to determine the best gel selection and the value of sineresis, hedonic test that is the selection of the most like apple fragrance, liquid evaporation test by weighing gel weight every week for four weeks storage and favorite endurance test of air freshener gel.

Results: The result of organoleptic test obtained the best gel base was formula B2 (80:20) with 4% concentration of variation ratio of glucomannan and xantan gum. Result of hedonic test was known that the preferred air freshener gel is F4 formula with 8% apple oil concentration. The total percentage of evaporation of liquids was the smallest in room temperature storage that is 44.76%, and the highest total percentage of liquid evaporation was found in the fan room storage that is 78.96%. The result of the favorite endurande test at room temperature had the highest scented favorite value, followed in air-conditioned room and the fan. Conclusion: The best variation of the ratio of glucomannan and xanthan gum with 4% concentration as the base of air freshener gel is the formula B2 (80:20) and the most liked concentration of fragrance apple oil freshener in the air freshener gel is 8%.

(9)

DAFTAR ISI

(10)

2.1.2 Kandungan zat kimia yang tidak boleh ada dalam

3.4 Formula Sediaan Gel Pengharum Ruangan ... 20

3.4.1 Pembuatan basis gel pengharum ruangan ... 22

3.5 Pembuatan Gel Pengharum Ruangan ... 22

3.5.1 Proses pembuatan gel pengharum ruangan dengan menggunakan minyak apel ... 24

3.6 Prosedur Pengujian ... 24

3.6.1 Uji kestabilan gel ... 24

3.6.1.1 Uji organoleptik... 24

(11)

3.6.2 Uji Kesukaan (hedonic Test) ... 25

3.6.3 Uji penguapan zat cair ... 26

3.6.4 Uji ketahanan wangi ... 26

3.6.5 Analisis statistika ... 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 28

.4.1 Uji Organoleptik ... 28

4.1.1 Pemilihan gel terbaik ... 28

4.1.2 Nilai sineresis ... 29

.4.2 Pemilihan Aroma TerbaikMinyakApel ... 30

.4.3 Uji Kesukaan (Hedonic Test)... ... 33

.4.4 Uji PenguapanZatCair ... ... 35

.4.5 Uji Ketahanan Wangi ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 47

5.1 Kesimpulan ... 47

5.2 Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Formula standar gel pengharum ruangan ... 20

3.2 Formula orientasi basis gel pengharum ruangan menggunakan variasi rasio perbandingan glukomanan dan gom xantan dengan konsentrasi 4% (50 gram) ... 21

3.3 Formula orientasi gel pengharum ruangan dari rasio perbandingan glukomanan dan gom xantan dengan variasi konsentrasi minyak apel (50 gram) ... 23

3.4 Formula gel pengharum ruangan dari rasio perbandingan glukomanan dan gom xantan dengan variasi konsentrasi minyak apel (100 g) ... 23

4.1 Tekstur basis gel pengharum ruangan dari variasi rasio perbandingan glukomanan dan gom xantan dengan konsentrasi 4% ... 28

4.2 Persentase sineresis dari basis gel pengharum ruangan menggunakan variasi rasio perbandingan glukomanan dan gom xantan dengan konsentrasi 4% ... 30

4.3 Hasil uji kesukaan (hedonik) pemilihan wangi terbaik dari 4 sedian gel pengharum ruangan dengan kombinasi glukomanan dan gom xantan dari variasi konsentrasi minyak apel ... 32

4.4 Data nilai uji kesukaan (Hedonic test) gel pengharum ruangan dengan variasi konsentrasi minyak apel ... 34

4.5 Persentase bobot gel sisa pengharum ruangan selama

penyimpanan pada ruangan suhu kamar ... 36

4.6 Persentase bobot gel sisa pengharum ruangan selama

penyimpanan pada ruangan yang di beri kipas angin ... 37

4.7 Persentase bobot gel sisa pengharum ruangan selama penyimpanan pada ruangan ber-AC ... 38

4.8 Persentase total penguapan zat cair gel pengharum ruangan berdasarkan ruang peletakan ... 39

4.9 Nilai kesukaan uji ketahanan wangi selama penyimpanan pada

(13)

4.10 Nilai kesukaan uji ketahanan wangi selama penyimpanan pada

ruangan suhu kamar yang diberi kipas angin ... 43

4.11 Nilai kesukaan uji ketahanan wangi selama penyimpanan pada

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Struktur kimia glukomanan ... 8

2.2 Struktur kimia gom xantan ... 12

4.1 Grafik persentase bobot gel sisa pengharum ruangan selama

penyimpanan pada ruangan suhu kamar . ... 36

4.2 Grafik persentase bobot gel sisa pengharum ruangan selama

penyimpanan pada ruangan suhu kamar yang diberi kipas

angin ... 37

4.3 Grafik persentase bobot gel sisa pengharum ruangan selama

penyimpanan pada ruangan ber-AC ... 38

4.4 Grafik persentase total penguapan zat cair gel pengharum

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Bagan alir pembuatan gel pengharum ruangan ... 52

2 Gambar bahan-bahan yang digunakan ... 53

3 Sertifikat minyak nilam (patchouli oil) ... 54

4 Gambar basis gel terbaik dari rasio perbandingan kombinasi glukomanan dan gom xantan dengan konsentrasi 4% dalam perbandingan 80:20 ... 55

5 Gambar cetakan dan wadah gel pengharum ruangan ... 56

6 Perhitungan nilai sineresis gel... 57

7 Tabel hasil nilai sineresis ... 59

8 Contoh lembar penilaian uji kesukaan (hedonic test) ... 60

9 Rumus perhitungan uji kesukaan (hedonic test) ... 61

10 Tabel hasil uji kesukaan pemilihan wangi terbaik dari 4 sediaan dengan variasi konsentrasi minyak apel ... 62

11 Perhitungan uji kesukaan (hedonic test) ... 63

12 Tabel penurunan bobot gel pengharum ruangan ... 68

13 Perhitungan persen total penguapan zat cair gel pengharum ruangan ... 69

14 Tabel persentase total penguapan zat cair gel pengharum ruangan ... 71

15 Perhitungan persentase bobot gel sisa dari sediaan gel pengharum ruangan ... 72

16 Tabel hasil perhitungan persentase bobot gel sisa pengharum ruangan ... 77

17 Contoh lembar penilaian uji kesukaan ketahanan wangi ... 78

(16)

19 Hasil uji ketahanan wangi pada ruangan suhu kamar yang diberi kipas angin ... 87

Gambar

Gambar bahan-bahan yang digunakan  ...................................

Referensi

Dokumen terkait

Penambahan Variabel pada Form Data Siswa (3)  Identitas Wali Siswa (Jika Yang Menanggung Biaya. Pendidikan bukan Orangtua Kandung Siswa) -

Dalam penulisan ilmiah ini penulis membahas tentang Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Instalasi Gawat Darurat karena mengingat masalah penerimaan kas merupakan transaksi yang

Tata Cara pengembalian kelebihan pembayaran pajak reklame merupakan prosedur yang dilakukan oleh Wajib Pajak untuk memperoleh pengembalian kembali terhadap kelebihan

Jika perusahaan memilih atau sama sekali tidak memilih performa kinerja tinggi, pada umumnya manajer sumber daya manusia harus memenuhinya guna menjamin dapat memiliki

Ketimpangan sosial dalam kehidupan masyarakat dapat menimbulkan masalah sosial yang beragam seperti munculnya kenakalan remaja.. Jelaskan minimal 3 upaya yang dapat dilakukan

Solahuddin dan Islam (2008) mengatakan bahwa faktor yang paling dominan mempengaruhi investasi adalah tabungan domestik, pertumbuhan per kapita, dan bantuan ( aid ). Sumber

Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa pembumbunan tidakb erpengaruh nyata terhadap pertumbuhan maupun hasil kacang tanah, adapun jarak tanam berpengaruh nyata pada tinggi

Dalam kasus seperti ini, penggunaan teknologi virtualisasi dapat menjadi solusi agar PC yang sama tidak hanya digunakan sebagai software-based router dengan