FORMULASI GEL PENGHARUM RUANGAN
MENGGUNAKAN GLUKOMANAN DAN GOM XANTAN
DENGAN PEWANGI MINYAK APEL
SKRIPSI
OLEH:
ELVI TRI YUNITA
NIM 121501015
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
FORMULASI GEL PENGHARUM RUANGAN
MENGGUNAKAN GLUKOMANAN DAN GOM XANTAN
DENGAN PEWANGI MINYAK APEL
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh GelarSarjanaFarmasi PadaFakultasFarmasi
UniversitasSumateraUtara
OLEH:
ELVI TRI YUNITA
NIM 121501015
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PENGESAHAN SKRIPSI
FORMULASI GEL PENGHARUM RUANGAN
MENGGUNAKAN GLUKOMANAN DAN GOM XANTAN DENGAN PEWANGI MINYAK APEL
OLEH : ELVI TRI YUNITA
NIM 121501015
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal: 8 Juni 2017
Disetujui Oleh :
Pembimbing I, Panitia Penguji,
Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt. Dr. Anayanti Arianto, M.Si, Apt.
NIP 195807101986012001 NIP195306251986012001
Pembimbing II, Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt.
NIP 195807101986012001
Drs. Suryanto, M.Si., Apt. Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt.
NIP196106191991031001 NIP 195404121987012001
Drs. Suryanto, M.Si., Apt.
NIP196106191991031001
Medan, Juli2017 Fakultas Farmasi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul “Formulasi Gel Pengharum Ruangan dengan Menggunakan Glukomanan
dan Gom Xantan dengan Pewangi Minyak Apel”. Shalawat dan salam kepada
Rasulullah Muhammad SAW semoga kita dalam syafaat-Nya di yau’mul kelak.
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi
pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Pengharum ruangan dalam bentuk sediaan gel penggunaannya lebih
praktis, lebih mudah dalam hal penyimpanan dan pengemasannya. Tujuan
penelitian untuk mengetahui apakah basis gel dari variasi rasio perbandingan
glukomanan dan gom xantan dengan konsentrasi 4% dapat diformulasikan dalam
bentuk sediaan gel pengharum ruangan. Manfaat penelitian sebagai informasi
bahwa glukomanan dapat dikombinasi dengan gom xantan dalam pembuatan gel
pengharum ruangan. Hendaknya hasil penelitian ini menjadi masukan dalam
pembuatan gel pengharum ruangan di bidang teknologi sediaan farmasi.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima
kasih yang setulus-tulusnya penulis sampaikan kepada Ibu Prof. Dr. Julia Reveny,
M.Si., Apt., dan Bapak Drs. Suryanto, M.Si., Apt., selaku pembimbing yang telah
banyak memberikan bimbingan dan motivasi dengan penuh kesabaran dan
keikhlasan selama penelitian dan penulisan skripsi ini berlangsung. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Anayanti Arianto, M.Si., Apt., dan Ibu
FORMULASI GEL PENGHARUM RUANGAN MENGGUNAKAN GLUKOMANAN DAN GOM XANTAN
DENGANPEWANGI MINYAK APEL
ABSTRAK
Latar Belakang: Pengharum ruangan dalam bentuk sediaan gel penggunaannya lebih praktis, lebih mudah dalam hal penyimpanan dan pengemasannya. Kombinasi glukomanan dengan gom xantan menghasilkan gel yang lebih elastis, keras dan tidak mudah rapuh. Minyak apel merupakan salah satu pewangi pengharum ruangan.
Tujuan: Untuk mengetahui apakah basis gel dari variasi rasio perbandingan glukomanan dan gom xantan dengan konsentrasi 4% dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan gel pengharum ruangan dan untuk mengetahui konsentrasi pewangi minyak apel yang paling disukai pada sediaan gel pengharum ruangan. Metode: Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimental menggunakan variasi rasio perbandingan glukomanan dan gom xantan terbaik dengan konsentrasi 4% sebagai basis gel yaitu B1 (90:10); B2 (80:20); B3 (70:30); B4 (60:40) dan B5 (50:50). Konsentrasi minyak apel yang digunakan dalam pembuatan gel pengharum ruangan adalah F1 2%; F2 4%; F3 6% dan F4 8% dengan penambahan minyak nilam 1% sebagai fiksatif. Prosedur pengujian meliputi uji organoleptik yaitu pemilihan gel terbaik dan nilai sineresis, uji
kesukaan (hedonic test) yaitu pemilihan wangi apel yang paling disukai, uji
penguapan zat cair dengan menimbang bobot gel setiap minggu selama empat minggu penyimpanan dan uji kesukaan ketahanan wangi gel pengharum ruangan. Hasil: Hasil uji organoleptik diperoleh basis gel terbaik yaitu formula B2 (80:20) dengan konsentrasi 4% dari variasi rasio perbandingan glukomanan dan gom xantan. Hasil uji kesukaan (hedonic test) diketahui bahwa gel pengharum ruangan yang disukai adalah formula F4 dengan konsentrasi minyak apel 8%. Total persentase penguapan zat cair paling kecil terdapat pada penyimpanan ruangan suhu kamar sebesar 44,76%, dan total persentase penguapan zat cair paling tinggi terdapat pada penyimpanan ruangan yang diberi kipas angin sebesar 78,96%. Hasil uji kesukaan ketahanan wangi dari gel pengharum ruangan F4 pada suhu kamar memiliki nilai kesukaan wangi tertinggi, dilanjutkan pada ruangan ber-AC dan kipas angin.
Kesimpulan: Variasi rasio perbandingan glukomanan dan gom xantan dengan konsentrasi 4% yang terbaik sebagai basis gel pengharum ruangan adalah formula B2 (80:20) dan konsentrasi pewangi minyak apel yang paling disukai pada sediaan gel pengharum ruangan yaitu 8%.
PREPARATION AIR FRESHENER GEL USINGGLUCOMANAN ANDXANTHAN GUM
WITH APPLE OIL FRAGRANCE
ABSTRACT
Background: An air freshener in the gel preparation form is more practical, easier in terms of storage and packaging. The combination of glucomannan with xanthan gum produces a gel that is more elastic, hard and not easily brittle. Apples oil is one of air freshener.
Purpose: The purpose of this research was to know whether gel base with variation of ratio of glucomannan and xanthan gum with 4% concentration can be formulated in the form of air freshener gel and to know the most liked concentration of apple oil on air freshener gel preparation.
Methods: The method used was experimental using the best ratio of glucomannan and xanthan gum ratio with 4% concentration as gel base with B1 (90:10); B2 (80:20); B3 (70:30); B4 (60:40) and B5 (50:50). The concentration of apple oil used in the manufacture of air freshener gel were F1 2%; F2 4%; F3 6% and F4 8% with the addition of 1% patchouli oil as fixative. The test procedure included organoleptic test to determine the best gel selection and the value of sineresis, hedonic test that is the selection of the most like apple fragrance, liquid evaporation test by weighing gel weight every week for four weeks storage and favorite endurance test of air freshener gel.
Results: The result of organoleptic test obtained the best gel base was formula B2 (80:20) with 4% concentration of variation ratio of glucomannan and xantan gum. Result of hedonic test was known that the preferred air freshener gel is F4 formula with 8% apple oil concentration. The total percentage of evaporation of liquids was the smallest in room temperature storage that is 44.76%, and the highest total percentage of liquid evaporation was found in the fan room storage that is 78.96%. The result of the favorite endurande test at room temperature had the highest scented favorite value, followed in air-conditioned room and the fan. Conclusion: The best variation of the ratio of glucomannan and xanthan gum with 4% concentration as the base of air freshener gel is the formula B2 (80:20) and the most liked concentration of fragrance apple oil freshener in the air freshener gel is 8%.
DAFTAR ISI
2.1.2 Kandungan zat kimia yang tidak boleh ada dalam
3.4 Formula Sediaan Gel Pengharum Ruangan ... 20
3.4.1 Pembuatan basis gel pengharum ruangan ... 22
3.5 Pembuatan Gel Pengharum Ruangan ... 22
3.5.1 Proses pembuatan gel pengharum ruangan dengan menggunakan minyak apel ... 24
3.6 Prosedur Pengujian ... 24
3.6.1 Uji kestabilan gel ... 24
3.6.1.1 Uji organoleptik... 24
3.6.2 Uji Kesukaan (hedonic Test) ... 25
3.6.3 Uji penguapan zat cair ... 26
3.6.4 Uji ketahanan wangi ... 26
3.6.5 Analisis statistika ... 27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 28
.4.1 Uji Organoleptik ... 28
4.1.1 Pemilihan gel terbaik ... 28
4.1.2 Nilai sineresis ... 29
.4.2 Pemilihan Aroma TerbaikMinyakApel ... 30
.4.3 Uji Kesukaan (Hedonic Test)... ... 33
.4.4 Uji PenguapanZatCair ... ... 35
.4.5 Uji Ketahanan Wangi ... 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 47
5.1 Kesimpulan ... 47
5.2 Saran ... 47
DAFTAR PUSTAKA ... 48
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Formula standar gel pengharum ruangan ... 20
3.2 Formula orientasi basis gel pengharum ruangan menggunakan variasi rasio perbandingan glukomanan dan gom xantan dengan konsentrasi 4% (50 gram) ... 21
3.3 Formula orientasi gel pengharum ruangan dari rasio perbandingan glukomanan dan gom xantan dengan variasi konsentrasi minyak apel (50 gram) ... 23
3.4 Formula gel pengharum ruangan dari rasio perbandingan glukomanan dan gom xantan dengan variasi konsentrasi minyak apel (100 g) ... 23
4.1 Tekstur basis gel pengharum ruangan dari variasi rasio perbandingan glukomanan dan gom xantan dengan konsentrasi 4% ... 28
4.2 Persentase sineresis dari basis gel pengharum ruangan menggunakan variasi rasio perbandingan glukomanan dan gom xantan dengan konsentrasi 4% ... 30
4.3 Hasil uji kesukaan (hedonik) pemilihan wangi terbaik dari 4 sedian gel pengharum ruangan dengan kombinasi glukomanan dan gom xantan dari variasi konsentrasi minyak apel ... 32
4.4 Data nilai uji kesukaan (Hedonic test) gel pengharum ruangan dengan variasi konsentrasi minyak apel ... 34
4.5 Persentase bobot gel sisa pengharum ruangan selama
penyimpanan pada ruangan suhu kamar ... 36
4.6 Persentase bobot gel sisa pengharum ruangan selama
penyimpanan pada ruangan yang di beri kipas angin ... 37
4.7 Persentase bobot gel sisa pengharum ruangan selama penyimpanan pada ruangan ber-AC ... 38
4.8 Persentase total penguapan zat cair gel pengharum ruangan berdasarkan ruang peletakan ... 39
4.9 Nilai kesukaan uji ketahanan wangi selama penyimpanan pada
4.10 Nilai kesukaan uji ketahanan wangi selama penyimpanan pada
ruangan suhu kamar yang diberi kipas angin ... 43
4.11 Nilai kesukaan uji ketahanan wangi selama penyimpanan pada
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Struktur kimia glukomanan ... 8
2.2 Struktur kimia gom xantan ... 12
4.1 Grafik persentase bobot gel sisa pengharum ruangan selama
penyimpanan pada ruangan suhu kamar . ... 36
4.2 Grafik persentase bobot gel sisa pengharum ruangan selama
penyimpanan pada ruangan suhu kamar yang diberi kipas
angin ... 37
4.3 Grafik persentase bobot gel sisa pengharum ruangan selama
penyimpanan pada ruangan ber-AC ... 38
4.4 Grafik persentase total penguapan zat cair gel pengharum
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Bagan alir pembuatan gel pengharum ruangan ... 52
2 Gambar bahan-bahan yang digunakan ... 53
3 Sertifikat minyak nilam (patchouli oil) ... 54
4 Gambar basis gel terbaik dari rasio perbandingan kombinasi glukomanan dan gom xantan dengan konsentrasi 4% dalam perbandingan 80:20 ... 55
5 Gambar cetakan dan wadah gel pengharum ruangan ... 56
6 Perhitungan nilai sineresis gel... 57
7 Tabel hasil nilai sineresis ... 59
8 Contoh lembar penilaian uji kesukaan (hedonic test) ... 60
9 Rumus perhitungan uji kesukaan (hedonic test) ... 61
10 Tabel hasil uji kesukaan pemilihan wangi terbaik dari 4 sediaan dengan variasi konsentrasi minyak apel ... 62
11 Perhitungan uji kesukaan (hedonic test) ... 63
12 Tabel penurunan bobot gel pengharum ruangan ... 68
13 Perhitungan persen total penguapan zat cair gel pengharum ruangan ... 69
14 Tabel persentase total penguapan zat cair gel pengharum ruangan ... 71
15 Perhitungan persentase bobot gel sisa dari sediaan gel pengharum ruangan ... 72
16 Tabel hasil perhitungan persentase bobot gel sisa pengharum ruangan ... 77
17 Contoh lembar penilaian uji kesukaan ketahanan wangi ... 78
19 Hasil uji ketahanan wangi pada ruangan suhu kamar yang diberi kipas angin ... 87