1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia moderen saat ini memiliki mobilitas yang cukup tinggi baik
dalam rutinitas pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari, mobilitas yang tinggi
dibarengi dengan semakin perkembangan teknologi untuk mendukung mobilitas
yang tinggi tersebut. Saat ini perkembangan teknologi terjadi di berbagai aspek
kehidupan manusia moderen mulai dari perkembangan transportasi, alat
komunikasi serta alat pendukung pekerjaan mobilitas manusia lainnya. Dengan
adanya perkembangan teknologi pada berbagai aspek tersebut maka dunia bisnis
turut berkembang pula.
Tabel 1.1
Pengguna Internet dalam satuan juta
No Negara Tahun
2013 2014 2015 2016
1 China 620.7 643.6 669.8 700.1
2 Amerika 246.0 252.9 259.3 264.9
3 India 167.2 215.6 252.3 283.8
4 Brazil 99.2 107.7 113.7 119.8
5 Japan 100.0 102.1 103.6 104.5
6 Indonesia 72.8 83.7 93.4 102.8
7 Russia 77.5 82.9 87.3 91.4
8 Jerman 59.5 61.6 62.2 62.5
Sumber: www.kominfo.go.id (2016)
Perkembangan dalam dunia bisnis antara lain munculnya bisnis berbasis
teknologi atau e-commerce. Di Indonesia perkembangan e-commerce cukup pesat
2
karena tingkat pengunaan internet yang cukup tinggi, yang dapat dilihat pada
tabel 1.1. Menurut survei oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII) pada tahun 2016 dalam segi usia sebagian besar pengguna internet
merupakan anak muda mulai dari usia 18-25 tahun meningkat tajam sebesar 49%,
dan 89,7% adalah mahasiswa. Universitas Sumatera Utara (USU) sebagai salah
satu dari universitas yang berada di kota besar Indonesia menjadikan mahasiswa
USU, termasuk diantaranya mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(FISIP) pada kategori survei yang termasuk adalah mahasiswa dengan usia 18-25
atau mahasiswa S-1 yang memahami serta mengikuti perkembangan teknologi
sehingga melakukan pembelian secara online menjadi sesuatu yang tidak asing
lagi. Perkembangan E-commerce dalam dunia bisnis adalah perkembangan bisnis
yang menggunakan internet yang dapat diakses pada setiap tempat dan juga pada
setiap waktu. Perkembangan tersebut menimbulkan semakin banyak bermunculan
bisnis yang berbasis internet yaitu toko online. Toko online menjawab kebutuhan
konsumen yang memiliki mobilitas yang tinggi dan juga kebutuhan pelaku bisnis
untuk mengurangi biaya produksi.
Di Indonesia, banyak bermunculan toko-toko yang berbasis internet atau
online mulai dari bisnis yang menjual pakaian, tiket, makanan dan toko yang
menjual berbagai kebutuhan sekaligus. Kemunculan toko online tersebut
didukung dengan minat pengguna internet untuk mengakses situs pembelian
online 62% mengunjungi situs penjualan online, berdasarkan survei asosiasi
penyelenggara jasa internet (AAPJI). Toko online adalah toko dimana konsumen
memilih produk yang mereka beli hanya berdasarkan gambar pada website toko
dan pembayaran dilakukan dengan cara transfer dan juga melalui kartu kredit dan
3
debit, dimana konsumen akan memasukan data pribadi dan juga nomor kartu.
Keadaan tersebut menimbulkan risiko bagi konsumen antara lain, produk tidak
sesuai dengan tampilan pada website serta risiko pembobolan account dan
penipuan transaksi lainnya masalah pengaduan yang diterima, mulai dari harga
yang diskon yang tidak benar (www.kompasiana.com). Yayasan Lembaga
Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan terjadinya peningkatan pengaduan
terkait belanja dengan sistem online. Peringkat pengaduan belanja online naik,
pada 10 pada 2014 dan pada 2015 naik menempati posisi 4 dengan tingkat
pengaduan yang paling tinggi. Koordinator Pengaduan dan Hukum YLKI,
mengatakan total ada 77 jenis pengaduan terkait dengan belanja online. . Dengan
adanya risiko tersebut akan menimbulkan suatu persepsi risiko konsumen serta
akan mengurangi kepercayaan konsumen dalam melakukan pembelian Online dan
akan merugikan penjual. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas,
maka penulis tertarik untuk membuat tugas akhir dengan judul “Pengaruh
Persepsi Risiko dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Online (Studi
Pada Mahasiswa S-1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera
Utara)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah yang
akan diteliti adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh persepsi risiko terhadap keputusan pembelian
online Mahasiswa S-1 FISIP USU?
2. Apakah terdapat pengaruh kepercayaan terhadap keputusan pembelian online
Mahasiswa S-1 FISIP USU?
4
3. Apakah terdapat pengaruh persepsi risiko dan kepercayaan terhadap keputusan
pembelian online Mahasiswa S-1 FISIP USU?
1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi risiko terhadap keputusan pembelian
online Mahasiswa S-1 FISIP USU.
2. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan terhadap keputusan pembelian
online Mahasiswa S-1 FISIP USU.
3. Untuk mengetahui pengaruh persepsi risiko dan kepercayaan terhadap
keputusan pembelian online Mahasiswa S-1 FISIP USU.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pelaku bisnis, peneliti
dan peneliti selanjutnya di antaranya:
1. Bagi Pelaku Bisnis Online
Diharapkan dapat membantu pelaku bisnis online untuk digunakan sebagai
referensi, pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam strategi penjualan.
2. Bagi Peneliti
Peneliti dapat menerapkan ilmu adminitrasi bisnis khususnya dalam bidang
pemasaran yang telah diperoleh selama perkuliahan, sebagai media untuk
menambah wawasan dan pengetahuan tentang transaksi belanja online.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai referensi untuk mempermudah para akademisi yang ingin melakukan
penelitian dengan topik yang sama, sehingga penelitian berikutnya dapat lebih
baik.
