• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paparan Tim Sinkronisasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Paparan Tim Sinkronisasi"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Paparan Tim Sinkronisasi

Balai Kota Pemprov DKI Jakarta

(2)

GARIS WAKTU:

MENUJU 15 OKTOBER 2017

15 Oktober 2017

Pelantikan

Gub-WaGub

Terpilih

5 Mei 2017

Penetapan

Gub-WaGub Terpilih

oleh KPU DKI

9 Mei 2017

Pembentukan Tim

Sinkronisasi

20 Mei 2017

Sinkronisasi RKPD

2018

Mei – Oktober 2017

(3)

DASAR HUKUM

PERMENDAGRI 54/2010

Pasal 9

Pendekatan politis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf c, bahwa

program-program pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon kepala daerah dan

wakil kepala daerah terpilih pada saat kampanye, disusun ke dalam rancangan

RPJMD

, melalui:

a.

Penerjemahan yang tepat dan sistematis atas visi, misi, dan program kepala

daerah dan wakil kepala daerah ke dalam tujuan, strategi, kebijakan, dan program

pembangunan daerah selama masa jabatan;

b.

Konsultasi pertimbangan dari landasan hukum, teknis penyusunan, sinkronisasi

dan sinergi pencapaian sasaran pembangunan nasional dan pembangunan

daerah; dan

c.

Pembahasan dengan DPRD dan konsultasi dengan pemerintah untuk penetapan

produk hukum yang mengikat semua pemangku kepentingan

Pasal 54

(4)

Pasal 8

(1)

Dalam hal daerah melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2017 dan/atau

dokumen RPJMD berakhir,

penyusunan RKPD Tahun 2018 berpedoman pada

:

a.

arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD, program prioritas nasional dalam

RKP, serta program strategis nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah dan

memperhatikan visi, misi, serta program kepala daerah terpilih

; dan

b.

Peraturan Daerah mengenai Organisasi Perangkat Daerah.

. . .

(3) Dalam hal daerah

sedang menyusun Peraturan Daerah mengenai RPJMD

yang

sesuai dengan Peraturan Daerah mengenai Organisasi Perangkat Daerah, penyusunan

RKPD Tahun 2018 memperhatikan rencana program, sasaran, dan pagu indikatif yang

disusun dalam Rancangan RPJMD

DASAR HUKUM

(5)

Jakarta

kota maju, lestari dan berbudaya yang

warganya terlibat dalam mewujudkan

keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi

semua.

Menjadikan Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya, dengan memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang kreativitas melalui kepemimpinan yang

melibatkan, menggerakkan dan memanusiakan.

Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum melalui terciptanya

lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan kebutuhan pokok, meningkatnya keadilan sosial, percepatan pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi dan berbisnis, serta perbaikan pengelolaan tata ruang.

Menjadikan Jakartamelayani, serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan warga, secara efektif, tempat wahana aparatur negara yang berkarya, mengabdi,

meritokratis dan berintegritas.

Menjadikan Jakartamemperkuat daya dukung lingkungan dan sosial.kota yang lestari, dengan pembangunan dan tata kehidupan yang

Menjadikan Jakarta ibukota yang dinamis sebagai simpul kemajuan Indonesia yang bercirikan keadilan, kebangsaan dan kebhinekaan

VISI

(6)

PROGRAM 100 HARI

Pertama

, melakukan rekonsiliasi berbagai golongan warga DKI

Jakarta selepas Pilkada 2017 untuk memastikan lingkungan sosial,

ekonomi dan politik yang kondusif.

Bersilaturahim dengan seluruh mantan Gubernur dan Wakil

Gubernur, tokoh-tokoh yang mewakili semua golongan, dan pimpinan

partai politik.

Membentuk Forum Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta

sebagai wadah komunikasi yang berkelanjutan.

Mengefektifkan Forum Kerukunan Umat Beragama di DKI Jakarta.

Menjadikan Balai Kota sebagai rumah rembug warga dengan

mengadakan kegiatan “

Gubernur/Wakil Gubernur Mendengar

”.

(7)

PROGRAM 100 HARI

Kedua

, fokus pada langkah-langkah awal dalam memenuhi program

kerja prioritas Anies-Sandi dalam 3 bidang:

Lapangan kerja, untuk menciptakan wirausahawan baru dan menciptakan

lapangan kerja.

Pendidikan, untuk mewujudkan pendidikan yang tuntas dan berkualitas

untuk semua,

(8)

PROGRAM 100 HARI

Ketiga

, mengonsolidasikan birokrasi pemerintah provinsi DKI Jakarta.

Membangun komunikasi dengan semua tingkatan birokrasi Pemda DKI

Jakarta agar tercipta semangat kerja yang positif dan saling menghargai.

Menciptakan iklim kerja birokrasi yang lebih sehat, manusiawi dan

produktif.

Bersama seluruh jajaran birokrasi Pemda, mempersiapkan Rancangan

APBD 2018 DKI Jakarta dan rancangan RPJMD 2018-2022.

Memulai sinergi birokrasi dan pemerintahan provinsi dengan berbagai

elemen

 

civil society

 

untuk membangun paradigma “pembangunan berbasis

gerakan”.

Mulai mengimplementasikan

 

open government

 

dengan pengelolaan

sumber pembiayaan anggaran secara transparan dan akuntabel, dimulai

dengan menghindari manajemen keuangan non-bujeter.

(9)

23 Janji Kerja

1.  Merevisi dan memperluas manfaat Kartu Jakarta Pintar dalam bentuk Kartu Jakarta Pintar Plus untuk semua anak usia sekolah (6-21 tahun), yang juga dapat digunakan untuk Kelompok Belajar Paket A, B dan C,

pendidikan madrasah, pondok pesantren dan kursus ketrampilan serta dilengkapi dengan bantuan tunai untuk keluarga tidak mampu.

2.  Merevisi dan memperluas manfaat Kartu Jakarta Sehat dalam bentuk Kartu Jakarta Sehat Plus dengan menambahkan fasilitas khusus untuk para guru mengaji, pengajar Sekolah Minggu, guru madrasah, penjaga rumah ibadah, khatib, penceramah dan pemuka agama.

3.  Membuka 200.000 lapangan kerja baru, membangun dan mengaktifkan 44 pos

pengembangan kewirausahaaan warga untuk menghasilkan 200.000 pewirausaha baru, selama lima tahun.

4.  Mengembangkan dan meningkatkan kualitas Pendidikan Kejuruan dengan

mengintegrasikan dunia usaha kedalamnya, untuk menghasilkan lulusan yang langsung terserap ke dunia kerja dan berwirausaha.

5. Mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok dengan menjaga ketersediaan bahan baku dan menyederhanakan rantai distribusi, serta menyediakan Kartu Pangan Jakarta untuk meningkatkan daya beli warga tidak mampu serta *merevitalisasi pasar-pasar tradisional dan Pedagang Kali Lima" untuk meningkatkan kesejahteraan para pedagang.

6. Menghentikan Reklamasi Teluk Jakarta untuk kepentingan pemeliharaan lingkungan hidup serta perlindungan terhadap nelayan, masyarakat pesisir dan segenap warga Jakarta.

7. Membangun pemerintahan yang bersih, modern dan melayani berbasis transparansi, akuntabilitas dan

keteladanan dengan mengoptimalkan pelibatan publik dan pemanfaatan teknologi (Smart City)

8. Mengembangkan kinerja dan tata kelola pemerintahan untuk merealisasikan rencana kerja hingga 95 persen,

mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian dalam audit laporan keuangan, mencapai predikat 80 dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP),

menghentikan praktik penyelewengan di dalam birokrasi, dan memperbaiki manajemen aset-aset milik Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.

(10)

23 Janji Kerja

10. Memuliakan perempuan Jakarta dengan mendukung Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Ekslusif, memberikan cuti khusus bagi suami selama proses kelahiran anak, serta

menyediakan fasilitas-fasilitas publik khusus seperti Ruang Menyusui dan Tempat Penitipan Anak yang dikelola secara sehat, profesional dan bisa diakses seluruh warga.

11.  Memberdayakan perempuan Jakarta dengan mendukung sepenuhnya partisipasi

perempuan dalam perekonomian, antara lain melalui pemberian Kredit Usaha Perempuan Mandiri

12.  Melindungi perempuan dan anak-anak Jakarta dari praktik pelecehan, kekerasan dan

diskriminasi serta praktik perdagangan manusia (human traficking) dengan

mengaktifkan 267 Rumah Aman, merevitalisasi Unit Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan berbasis aplikasi bekerjasama dengan Kepolisian Daerah Jakarta, dan memberi subsidi bantuan hukum bagi korban.

13.Membangun sistem transportasi umum yang terintegrasi dalam bentuk interkoneksi antarmoda, perbaikan model manajemen layanan transportasi umum, perluasan daya jangkau transportasi hingga menjangkau seluruh warga, pengintegrasian sistem transportasi umum dengan pusatpusat pemukiman, pusat aktivitas publik, dan moda transportasi publik dari luar Jakarta.

14. Mengatasi kesenjangan Ibukota dengan menjadikan

Kepulauan Seribu sebagai Kepulauan Pembangunan Mandiri dengan menyediakan infrastruktur, lapangan kerja, fasilitas pendidikan dan kesehatan bagi segenap warganya dan menjadikannya sebagai pusat inovasi konservasi ekologi.

15.  Mengaktifkan kembali komunitas-komunitas di Jakarta melalui kegiatan pengembangan kebudayaan, kesenian, olahraga, pendidikan dini dan budaya membaca melalui Program Taman Maju Bersama, yaitu merevitalisasi

(11)

23 Janji Kerja

16.Membangun dan merevitalisasi pusat-pusat pengembangan kebudayaan, antara lain dengan: a. Membangun Taman Benyamin Sueb sebagai

pusat perawatan dan pengembangan

kebudayaan Betawi dan pusat interaksi lintas-komunitas, yang di dalamnya berdiri Museum Kebudayaan Betawi.

b. Menyelamatkan dan merevitalisasi Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin dengan melakukan digitalisasi seluruh koleksinya, profesionalisasi pengelolaannya serta memperlayak sarana dan prasarananya.

c. Menjadikan Jakarta sebagai pusat kebangkitan film nasional melalui sinergi dengan semua pemangku kepentingan dalam kerja kreatif sinematografi dan industri film.

17.Menyelenggarakan festival olahraga dan kesenian Jakarta sepanjang tahun untuk mengembangkan pembinaan olahraga dan kesenian berbasis komunitas.

18.Menjadikan Jakarta sebagai Kota Hijau dan Kota Aman yang ramah, sejuk, dan aman bagi anak, perempuan, pejalan kaki, pengguna jalan dan seluruh warga serta menggalakkan kegiatan cocok tanam kota (urban farming) dan audit berkala keamanan kampung, serta memperluas cakupan

19.Memperluas cakupan dan memperbaiki kualitas layanan air bersih dengan prioritas pada wilayah-wilayah dengan kualitas air terburuk, dan memberikan subsidi langsung untuk warga tidak mampu.

20.Merevitalisasi layanan dokter komunitas, melakukan pelatihan peduli kesehatan diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar, melakukan pelatihan peduli lingkungan hidup, dan mengaktifkan Pos Perempuan Mandiri sebagai bagian dari program pengembangan Posyandu dan

Posbindu.

21.Memberdayakan para pengembang kelas menengah untuk merealisasikan pembangunan kampung susun, kampung deret dan rumah susun, serta mempermudah akses kepemilikan bagi warga tidak mampu.

22.Membangun pusat-pusat pariwisata, tempat-tempat bersejarah dan pusat-pusat kegiatan warga sebagai

tempat yang ramah, aman dan sejuk bagi anak, lansia dan warga difabel.

23.Meningkatkan Bantuan Sosial untuk rumah ibadah,

(12)

Memperluas cakupan penerima manfaat (untuk semua anak usia

sekolah 6-21 tahun) baik di satuan pendidikan formal maupun

non-formal.

Meningkatkan jumlah besaran manfaat setiap jenjang.

Memberikan bantuan dana persiapan melanjutkan pendidikan tinggi

bagi siswa kelas XII.

Melanjutkan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul dan memperluas

cakupan penerima manfaatnya.

(13)

Mengutamakan kepentingan

nelayan dan masyarakat

sekitar

.

Melaksanakan audit

lingkungan

.

Pulau-pulau reklamasi yang sudah terlanjur dibangun

akan

dikembalikan fungsinya

untuk kepentingan

masyarakat, konservasi dan infrastruktur.

Dalam keputusan-keputusan terkait pulau reklamasi,

pemerintah provinsi akan membuka

partisipasi publik

,

baik untuk konservasi atau pembangunan infrastuktur.

Mengganti tujuan reklamasi menjadi

rehabilitasi

pantai

, agar kembali makmur, bersih dan mendukung

nelayan.

Memastikan pemberian jalan keluar terbaik bagi

(14)

Transparasi

pengelolaan APBD, serta menghentikan

praktik yang rawan penyelewengan.

Mengembangkan

sistem kepegawaian yang bersih,

adil dan kredibel

sehingga mampu meningkatkan

kinerja birokrasi sekaligus ketaatan pada tata kelola

yang baik.

Proses monitoring dan evaluasi yang ketat

.

Memperbaiki

tatakelola aset-aset

milik Pemerintahan

Provinsi DKI Jakarta secara akuntabel.

Meningkatkan

Realisasi Rencana Program

(daya

serap anggaran).

Mengembangkan pelibatan publik

dalam setiap

tahapan kebijakan dari perencanaan, pelaksanaan

hingga pengawasan.

Optimalisasi

penerimaan daerah dan

pengendalian

izin

.

Membangun pemerintahan yang bersih, modern, melayani, berbasis transparansi,

akuntabilitas dan keteladanan dengan mengoptimalkan pelibatan publik dan

pemanfaatan teknologi

(15)

SEMBAKO MURAH DAN

BERKUALITAS

Pelatihan Pertanian Kota (

urban farming

)

Mitra Sembako Ibukota

o

Kerjasama pemerintah kota dengan produsen bahan pangan

 

o

Memberikan pinjaman modal dan subsidi pada produsen

Lumbung Kota

o

Membangun tempat-tempat penyimpanan bahan pangan

berteknologi tinggi di tempat-tempat yang dekat dengan

masyarakat

o

Lumbung ini saling terhubung satu sama lain dan terhubung

dengan infrastruktur yang sudah ada seperti pasar dan kelurahan

o

Melibatkan pengusaha dan swasta dalam membangun jaringan

(16)

RPJMD adalah buku suci pembangunan kota Jakarta . . .

Pemerintah mempimpin pembangunan di Jakarta . . .

Buku Suci pembangunan kota jakarta haruslah di susun

secara partisipatif dan mencakup pembangunan yang

dibiayai oleh APBD, namun juga oleh swasta dan pihak

lainnnya

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini adalah sebagian masyarakat Lampung Sai Batin yang ada di Desa Umbul Buah masih melakukan pernikahan adat Lampung Saibatin dan paham mengenai nilai dan

Dilengkapi dengan klip pemegang kertas pewaktu ketik, soket untuk pemasangan Pegas Penumbuk (PMK 200), dan soket pada bagian atas pemasangan Pasak Penumpu (PMK 201) dan

Dari hasil kromatografi lapis tipis, ekstrak pekat etil asetat memiliki pola pemisahan yang sederhana dan pada pengujian dengan pereaksi Liebermann-Burchard,

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan suasana toko yang dilakukan oleh Putra Baru Swalayan Bandar Jaya Timur, bagaimana tanggapan konsumen terhadap

Meningkatnya permintaan pasar pada buah dan sayur yang terolah minimal dengan kualitas yang tetap segar, menjadikan edible coating sebagai bahan pengemas yang lebih penting

ANALISIS INTERPRETASI LAGU “AFTER THE LOVE HAS GONE” KARYA DAVID FOSTER DALAM FORMAT TRIO VOKAL.. Libritha

Ciljevi i zadaće istraživanja odnose se na istraživanje obranjenih diplomskih radova studenata učiteljskoga studija te prepoznavanje različitih istraživačkih pristupa i

Academic advisor is a faculty lecturer who provide assistance in the form of academic advice to students. Differences in faculty academic advisor with faculty guidance and