• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daya Serap Pohon Mangrove Avicennia Marina Terhadap Logam Berat Timbal (Pb) di Kawasan Mangrove Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan Serdang Bedagai Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Daya Serap Pohon Mangrove Avicennia Marina Terhadap Logam Berat Timbal (Pb) di Kawasan Mangrove Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan Serdang Bedagai Sumatera Utara"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki hutan mangrove

terluas di dunia. Hutan mangrove umumnya terdapat di seluruh pantai Indonesia

dan hidup serta tumbuh berkembang pada lokasi-lokasi yang mempunyai hu-

bungan pengaruh pasang air (pasang surut) yang merembes pada aliran sungai

yang terdapat di sepanjang pesisir pantai. Hutan mangrove adalah tipe hutan yang

ditumbuhi dengan pohon bakau (mangrove) yang khas terdapat di sepanjang

pantai atau muara sungai dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Mangrove

merupakan ekosistem yang kompleks terdiri atas flora dan fauna daerah pantai,

hidup sekaligus di habitat daratan dan air laut, antara batas air pasang dan surut.

(Patang, 2012).

Ekosistem mangrove berperan dalam melindungi garis pantai dari erosi,

gelombang laut dan angin topan, serta berperan juga sebagai buffer (perisai alam)

dan menstabilkan tanah dengan menangkap dan memerangkap endapan material

dari darat yang terbawa air sungai dan yang kemudian terbawa ke tengah laut oleh

arus. Hutan mangrove mempunyai fungsi ganda dan merupakan mata rantai yang

sangat penting dalam memelihara keseimbangan siklus biologi di suatu perairan

Ekosistem mangrove selain melindungi pantai dari gelombang dan angin

merupakan tempat yang dipenuhi pula oleh kehidupan lain seperti mamalia,

amfibi, reptil, burung, kepiting, ikan, primata, dan serangga. Hutan mangrove

merupakan suatu ekosistem yang mempunyai peranan penting ditinjau dari sisi

(2)

Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem yang terdapat di

wilayah pesisir dimana ekosistem ini berada pada daerah peralihan antara daratan

dan laut. Hal ini menyebabkan ekosistem mangrove yang paling mudah terkena

dampak kegiatan manusia seperti usaha pertambakan, pertanian, dan usaha mata

pencaharian rumah tangga. Hutan mangrove merupakan suatu ekosistem yang

mempunyai peranan penting ditinjau dari sisi ekologis maupun aspek sosial

ekonomi.

Wilayah pesisir desa Sei Nagalawan merupakan daerah yang memiliki

potensi hutan mangrove yang sangat baik. Potensi pesisir tersebut adalah sebagai

tempat rekreasi pantai mangrove, pertambakan udang dan kepiting serta menjadi

jalan lintas kapal kecil untuk mengangkut wisatawan yang berkunjung ke kawasan

ini. Kegiatan tersebut menyebabkan tingginya buangan limbah ke muara sungai.

Akibat dari pemanfaatan ekosistem mangrove secara berlebihan diduga

menyebabkan perairan tersebut tercemar oleh logam berat. Logam berat

dihasilkan dari buangan limbah domestik ke perairan dan buangan sisa

pembersihan tambak yang ada di sekitar ekosistem mangrove serta buangan

minyak perkapalan di kawasan tersebut.

Salah satu indikator gangguan lingkungan di laut adalah kandungan logam

berat dalam perairan pesisir yang berasal dari lingkungan industri maupun alam.

Logam berat yang berada di perairan akan diserap oleh organisme hidup melalui

proses biologis dan akhirnya terakumulasi. Kandungan logam berat yang

menumpuk di laut dan sedimen akan masuk ke dalam sistem rantai makanan dan

(3)

Salah satu bahan pencemar pada perairan adalah logam berat Timbal (Pb).

Organisme perairan merupakan kelompok organisme yang pertama terkena

dampak secara langsung dari pengaruh buangan limbah atau pencemaran logam

berat perairan. Salah satu organisme yang terkena dampak adalah tanaman

mangrove, seperti kerusakan lahan mangrove dan akan mengakibatkan hilangnya

habitat biota dari mangrove tersebut, sehingga bermigrasi ke perairan pantai.

Mangrove A. marina (Api-api) merupakan salah satu tanaman mangrove yang memiliki kemampuan menyerap logam berat. A. marina merupakan salah satu mangrove yang dapat menyimpan banyak air untuk mengencerkan

konsentrasi logam berat dalam jaringan tubuhnya sehingga dapat mengurangi

toksisitas tersebut. Pohon mangrove merupakan penyeimbang ekosistem karena

mampu mengakumulasi logam berat. Menurut Ibnu, dkk (2009), mekanisme yang

terjadi pada A. marina untuk mengurangi toksisitas logam berat adalah menyimpan banyak air sehingga dapat mengencerkan konsentrasi logam berat

dalam jaringan tubuhnya. Spesies ini dapat dikembangkan sebagai pengendalian

pencemaran logam berat di wilayah pesisir. A. marina juga dapat digunakan sebagai indikator biologis lingkungan yang tercemar logam berat

Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang daya

serap mangrove A. marina terhadap logam berat Pb agar kualitas ekosistem mangrove dan pelestarian mangrove di Desa Sei Nagalawan Serdang Bedagai

Sumatera Utara tetap terjaga kelestariannya. Pengelolaan mengenai penyebab dan

bagaimana melakukan pengendalian yang tepat terhadap kondisi tersebut,

diharapkan dapat mempertahankan keseimbangan ekosistem di wilayah pesisir

(4)

mangrove A. marina dalam menyerap logam berat di Desa Sei Nagalawan Serdang Bedagai Sumatera Utara belum ada laporannya, sehingga diperlukan

penelitian ini.

Perumusan Masalah

Perairan pesisir merupakan salah satu ekosistem yang dapat dipengaruhi

oleh buangan limbah baik dari daratan maupun dari perairan laut. Wilayah pesisir

merupakan wilayah yang mampu menampung sedimentasi akibat buangan dari

limbah, baik limbah domestik, industri, aktivitas manusia maupun pertambakan

dan pertanian. Buangan limbah tersebut dapat menimbulkan pencemaran logam

berat. Kontaminasi logam berat dapat menyebabkan efek kematian terhadap

organisme laut dan menyebabkan ketidakseimbangan ekologis dan

kenaekaragaman organisme laut. Logam berat dapat mempengaruhi organisme di

perairan tersebut, terutama tanaman mangrove.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan beberapa

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan akar pasak, kulit batang dan daun A. marina dalam menyerap dan mengakumulasi logam berat Timbal?

2. Berapa kandungan logam berat Timbal yang terdapat pada akar pasak, kulit

batang dan daun A. marina di Desa Sei Nagalawan?

Kerangka Pemikiran

Buangan limbah domestik, pertanian, serta pertambakan ke perairan dapat

menimbulkan pencemaran, terutama pencemaran logam berat. Sehingga

(5)

pesisir tersebut. Dengan demikian perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui

kadar logam berat yang terkandung pada tanaman tersebut, yaitu pada jaringan

tubuh tanaman mangrove A. marina (akar, kulit batang dan daun), sehingga dapat dilakukan kegiatan pengelolaan pada ekosistem tersebut agar menjaga kelestarian

dan kelangsungan hidupnya. Secara ringkas, kerangka pemikiran dapat dilihat

pada Gambar 1.

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Ekosistem Mangrove

Desa Sei Nagalawan

Kegiatan domestik, pertanian, perkapalan dan pertambakan

Buangan limbah (Logam Berat)

Kondisi Lingkungan Perairan (Suhu Air, pH, Salinitas, Oksigen Terlarut).

Mangrove A. marina mengakumulasi Logam Berat

Timbal (Pb)

Daun

Akar Batang

Kadar dan akumulasi logam berat Timbal (Pb)

(6)

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kemampuan A. marina dalam menyerap dan mengakumulasi logam berat Timbal (Pb).

2. Untuk mengetahui kandungan logam berat timbal pada jaringan tubuh (akar,

kulit batang, daun) mangrove A. marina di Desa Sei Nagalawan.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat untuk dapat memberikan informasi tentang kadar

logam berat yang terdapat pada jaringan tubuh mangrove A. marina seperti akar, kulit batang dan daun, di Desa Sei Nagalawan Kecamatan Kampung Nipah,

Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara sehingga dapat dilakukan kegiatan

pengelolaan di wilayah pesisir terhadap kerusakan akibat pencemaran logam berat

Gambar

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengolahan data tentang pengaruh kompetensi kepribadian guru terhadap minat belajar siswa di kelas XI SMA Negeri 13 Bandar Lampung Tahun

Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh konformitas yang terjadi pada remaja putri di lakukan hanya karena perilaku individu didasarkan pada harapan kelompok atau

Tidak terdapat perbedaan yang signi fi kan kadar air tubuh ikan nila yang dipaparkan selama 24 dan 48 jam pada berbagai salinitas dan temperatur medium, yang menunjukkan bahwa

Atas kasih karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “UPAYA INDONESIA DALAM PENYELESAIAN KONFLIK LAUT CINA SELATAN” ini.. Adapun skripsi ini dibuat sebagai

Penggunaan FRP sebagai perkuatan pada tulangan pengekang yang tidak standar (sengkang lingkaran) memberikan peningkatan kapasitas aksial sebesar 58% dari kolom

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan aplikasi Smart Fert dan menguji hasil perhitungan indikator fertilitas dari aplikasi Smart Fert dibandingkan dengan standar

P Perkenalkan nama saya pretty, saya mahasiswi ilmu kesehatan uksw, maksud saya disini untuk melakukan penelitian sebagai tugas akhir saya.. Liat teman-teman pake,

Skala Likert Kepuasan Tamu (Y) tingkat perasaan senang atau kecewa tamu Garuda Citra Hotel Medan setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan