LAMPIRAN 1
CONTOH PERHITUNGAN
Untuk perhitungan, diambil contoh data dari Metode Pengapungan Batang yang menggunakan rasio perbandingan konsentrasi 99% air : 1% kerosin dengan diameter batang 15 mm. Tabel L1.1 dibawah menujukkan data massa batang dengan menggunakan Metode Pengapungan Batang
Tabel L1.1. Data Massa Batang Dengan Rasio Perbandingan Konsentrasi 99% Air : 1% Kerosin Dengan Metode Pengapungan Batang
L.1.1 MENENTUKAN ESTIMASI DISTRIBUSI UKURAN GELEMBUNG Ukuran gelembung ditentukan dengan persamaan 2.17 dan 2.18
Hukum Stokes
& = ' () *+
, - . / ... 2.17 Persamaan Allen :
& = 0( 1 & 23345 * * *- 6 7,78
9 :
... 2.18 dengan data sebagai berikut:
Tabel L1.2. Data Besaran Untuk 99% Air – 1% Kerosin
Viskositas Larutan µL 0,000894 kg/m.s
Panjang Batang h 0,21 m
Percepatan Gravitasi g 9,8 m/s2 Densitas Gelembung ρp 810 kg/m3 Densitas Larutan ρl 997,08 kg/m3 Wadell’s shape factor φ 1
Maka, ukuran gelembung saat t = 500 detik adalah:
• Persamaan Hukum Stokes
x = < 18 µ? h g ρB− D t
x = <9,8 m/s18 . 0,000894 kg/ms . 0,21 m3 997,08 kg/mP− 810 kg/mP 500 s
x = 60,705782 µm
• Persamaan Allen
& = S 1 & T1 2254 D UVDV V− DW 3 3X
( P
x = 1 1 0,21 m500 s Y2254 997,08 kg/m0,000894 kgms . 997,08 kg/mP− 810 kg/mP 3P9,83Z ( P
L.1.2 MENENTUKAN KUMULATIF MASSA PARTIKEL
Penentuan kumulatif massa gelembung menggunakan persamaan 2.15 dan 2.16
)
Tabel L1.3. Data Untuk 99% Air – 1% Kerosin Pada Waktu 500 detik
Selisih waktu (∆t) 1 detik
Kumulatif Massa Oversize (R):
0
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, maka didapatkan hasil distribusi ukuran gelembung untuk rasio perbandingan kerosin-air 99% : 1% yang ditunjukkan pada Tabel L1.4 untuk ukuran gelembung dengan persamaan Stokes dan L1.5 untuk ukuran gelembung dengan persamaan Allen.
Tabel L1.4. Estimasi Distribusi Ukuran Gelembung Ukuran Partikel x
(µm)
Kumulatif Massa Undersize D (%)
554.1654 1
339.3556 1
266.2125 1
204.6391 0.993162
168.3675 0.990028
156.7417 0.979345
99.53105 0.801994
77.72579 0.658832
65.76734 0.612536
61.01161 0.004274
58.7965 0.002849
53.78304 0.001425
52.63859 0
Tabel L1.5. Estimasi Distribusi Ukuran Gelembung Ukuran Partikel x
(µm)
Kumulatif Massa Undersize D (%)
861.4839 1
323.0565 1
198.804 1
117.4751 0.993162
79.52159 0.990028
68.91871 0.979345
27.7898 0.801994
16.94722 0.658832
12.13358 0.612536
10.44223 0.004274
9.697755 0.002849
8.114448 7.772787
L.1.3 MENENTUKAN BILANGAN REYNOLD
Bilangan Reynold dihitung dengan persamaan 2.19 :
=
=
]^...
(2.19)dengan data sebagai berikut:
Tabel L1.3. Data Besaran Untuk 99% Air – 1% Kerosin
Viskositas Gelembung µp 0,00001 kg/m.s
Panjang Batang h 0,21 m
Percepatan Gravitasi g 9,8 m/s2 Densitas Gelembung ρp 810 kg/m3 Ukuran Partikel d
(pada t=500 s) 1,0338 x 10
-5 m
Maka, Bilangan Reynold saat t = 500 detik adalah:
Rep= h
t x d x ρp
µp =
0,21
500 x 1,0338 x 10 -5
x 810
0,00001
Rep = 0,3519
Pada detik ke = 500 diperoleh Bilangan Reynold sebesar 0,3519 yang berada pada rentang persamaan Allen
L.1.4 MENENTUKAN RASIO LUAS PENAMPANG (a/ac) Rasio luas penampang dapat dihitung dengan persamaan berikut :
, = ! " # ! # " $
Luas penampang batang = 2πr (r + h) Luas penampang tabung = πr2 + 2πr
1. Rasio luas penampang untuk diameter tabung 6,5 cm adalah sebagai berikut : , = 2πr r + hπr3 + 2πr
, = 3,14 x 3,25 2x 3,14 x 0,075 0,075 + 353 + 2 x 3,14 x 3,25
, = 0,199921
2. Rasio luas penampang untuk diameter tabung 6 cm adalah sebagai berikut : , = 2πr r + hπr3 + 2πr
, = 2x 3,14 x 0,075 0,075 + 403,14 x 3 3 + 2 x 3,14 x 3
LAMPIRAN 2
FOTO PERCOBAAN
L.2.1 BATANG ALUMUNIUM
Gambar L2.1 Batang Alumunium
L.2.2 BATANG PENGADUK
L.2.3 RANGKAIAN PERALATAN