• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Performansi Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Di Daerah Krisis Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Performansi Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Di Daerah Krisis Sumatera Utara"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

12 BAB 1

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Listrik seperti diketahui adalah bentuk energi sekunder yang paling praktis

digunakan oleh manusia, pada dasarnya listrik dihasilkan dari proses konversi

dari bahan baku seperti batu bara, minyak bumi, gas, panas bumi, potensial air

dan angin. Sistem pembangkitan listrik, umumnya digunakan adalah mesin

generator tegangan AC, yang digerakanoleh mesin-mesin utama, seperti :mesin

turbin, mesin diesel atau mesin baling-baling. Dalam pengoperasian generator,

sering terjadi fluktuasi akibat jumlah beban yang berbeda,sehingga umumnya

disediakan dua atau lebih generator untuk dioperasikan secara terus-menerus.

Penyediaan generator tunggal untuk pengoperasian terus menerus adalah

suatu hal yang beresiko, kecuali dengan cara bergilir dengan sumber PLN .Untuk

memenuhi peningkatan beban listrik maka generator-generator tersebut

dioperasikan secara paralel antar generator dengan sumber pasokan lain yang

lebih besar, misalnya dari PLN. Sehingga diperlukan pula alat pembagi beban

listrik untuk mencegah adanya sumber tenaga listrik terutama generator yang

bekerja paralel mengalami beban lebih mendahului yang lainnya.

Kebutuhan akan listrik semakin lama semakin meningkat sejalan dengan

perkembangan teknologi elektronika dan informasi. Oleh karena itu, kualitas dari

variabel energi listrik tersebut juga harus diperhatikan, terutama frekuensi.

Terjadinya fluktuasi frekuensi akan berdampak buruk pada peralatan listrik

konsumen. Frekuensi akan mengalami fluktuasi seiring dengan naik turunnya

beban yang terpasang, efek penambahan beban pada sebuah generator yaitu

(2)

13

terjadinya penurunan putaran generator dari keadaan sebelumnya, dan juga

sebaliknya. Turunnya putaran ini akan mengakibatkan turunnya frekuensi, begitu

juga halnya dengan penurunan beban akan terjadi kenaikan frekuensi.

Kenaikan frekuensi akan berpengaruh pada penambahan tegangan listrik

yang dihasilkan. Sasaran pertama untuk mengendalikan kestabilan kualitas energi

adalah frekuensi. Setelah frekuensi berada pada titik stabil, dilanjutkan pada

tegangan, secara teoritis dan perancangan, generator yang bekerja pada frekuensi

50 Hz sudah dapat menghasilkan tegangan sebesar 220 Volt, namun akibat

adanya penambahan beban akan mengakibatkan penurunan tegangan yang cukup

besar. Sasaran kedua adalah bagaimana mengatur arus penguat medan pada

generator, karena arus penguat medan langsung berpengaruh pada pengurangan

dan penambahan tegangan tanpa mengganggu besarnya frekuensi yang ada,

karena frekuensi hanya dipengaruhi oleh putaran sedangkan arus penguat medan

dipengaruhi oleh aliran arus listrik searah.

1.2. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan ;

1. Mempelajari parameter frekuensi tegangan yang ditimbulkan pada generator

pembangkit

2. Mempelajari pendistribusian energi listrik dari generator pembangkit

3. Memenuhi kebutuhan pasokan energi listrik khususya pada masyarakat

(3)

14 1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang disusun oleh penulis dalam penyususunan

tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Efisiensi daya pada generator pembangkit

2. Mengenai frekuensi yang ditimbulkan oleh generator pembangkit listrik

3. Mengenai cara pendistribusian tegangan dari generator pembangkit listrik

1.4. Manfaat Penelitian

1. Memberikan informasi tentang efisiensi daya generator yang digunakan pada

generator pembangkit

2. Memberikan informasi tentang pendistribusian energi lisrik dari generator

pembangkit listrik

1.5. Metodologi Penelitian

Metodologi yang dipakai dalam penyususunan tugas akhir ini adalah:

1. Metode literature membaca teori-teori yang berkaitan dengan topic/judul

penelitian

2. Metode konsultasi melakukan disikusi tentang topik / judul penelitian dengan

pembimbing dan pihak-pihak yang berkompeten.

(4)

15 1.6. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang,batasan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang Proses Pembangkitan Tenaga Listrik, Pusat

Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), Konsep Energi Listrik, Spesifikasi dan

Tipe Mobile Power Plant.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang Pengukur an Pada Generator Pembangkitan Listrik

Tenaga Gas

BAB IV ANALISA DATA

Bab ini menguraikan pengolahan data yaitu Menentukan Persentase Daya

Generator, analisis daya pada generator, analisis suplay daya PLTG

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dalam menyusun tugas akhir.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Setelah memaparkan argumen historis, penafsir diarahkan untuk mengembangkan makna teks secara elaboratif antara pemaknaan historis dan bidang keilmuan atau persoalan

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Hal ini terlihat dari antusiasme dan partisipasi warga kampung Bumi Dipasena Makmur yang masih kurang dalam mengikuti kegiatan keagaaman seperti solat fardhu berjamaah

yang berindikasi tindak pidana korupsi yang terjadi di dalam organisasi tempatnya bekerja, atau pihak terkait lainnya yang memiliki akses informasi yang memadai atas

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ada pengaruh secara simultan dan signifikan tingkat pendidikan, akses informasi kesehatan, survey mawas diri dan

Kemahiran berbicara merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa yang dicapai dalam pengajaran bahasa modern termasuk bahasa inggris.. Berbicara merupakan saran

Jika nilai a=11, b=50, maka keluaran dari potongan program di atas tesebut adalah: A.. Output dari program di atas adalah: