Evaluasi algoritma dalam Sistem Operasi
Ada sejumlah algoritma penjadwalan dan strategi dalam sistem operasi. Pilihan algoritma tersebut sangat bergantung pada kriteria yang paling utama. Setelah ada algoritma yang dipilih, maka harus dievaluasi. Berikut adalah beberapa cara untuk mengevaluasi sebuah algoritma:
1. Deterministic Modeling:
Mengambil beban kerja yang telah ditentukan (set dari proses) dan menentukan kinerja algoritma tergantung pada beban kerja tersebut. Bentuk evaluasi tersebut sederhana dan dapat dilakukan dengan cepat. Namun, hal ini sangat tidak umum. Kami mungkin akan ft ide yang sama sekali berbeda tentang kinerja algoritma jika kita memilih yang berbeda dari proses.
Process Burst Time
Dengan menggunakan metode queuing mode kita bisa memeriksa ledakan distribusi dari CPU dan I / O. Kita bisa menerapkan rumus dan menghitung satu dari tiga hal.
Rata-rata panjang antrian Waktu tunggu rata-rata antrian Rata-rata tingkat kedatangan
Pendekatan ini memang memiliki beberapa keterbatasan. Sebagai contoh, hasilnya mungkin sangat tidak tepat karena mereka bergantung pada perkiraan sistem yang sebenarnya.
3 Simulasi:
Banyak proses yang diperlukan untuk mensimulasikan sebuah sistem operasi. Proses tersebut harus melihat orang-orang yang menggunakan sistem operasi itu sendiri dengan lebih sulit. simulasi mungkin memakan waktu lama untuk diselesaikan. Untuk hasil yang lebih akurat, mungkin perlu menggunakan informasi proses dari sistem nyata.
4: Implementasi:
Satu-satunya cara untuk menguji sistem operasi adalah dengan menulis kode dan menjalankannya. Namun, pendekatan ini juga memiliki beberapa kendala :
Pendekatan menggunakan metode ini sangatlah mahal.
Kesulitan lain juga terdapat pada lingkungan di mana algoritma yang digunakan akan berubah.
program baru akan ditulis daengan jenis baru dari masalah yang ditangani lingkungan akan berubah sebagai hasil dari kinerja scheduler
Jika proses singkat yang diutamakan , maka pengguna bisa memecahkan proses yang lebih besar ke dalam set proses yang lebih kecil
Pendekatan yang paling fleksibel adalah mereka yang dapat mengubah manajer sistem atau diubah/diset oleh pengguna sehingga mereka dapat menyetel aplikasi tertentu.
Sebagai contoh, sebuah tempat kerja yang menggunakan aplikasi grafis high-end mungkin memiliki penjadwalan kebutuhan yang berbeda dari orang-orang yang menggunakan web server atau file server.