• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul praktikum kimia organik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Modul praktikum kimia organik"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

Disusun oleh : 1. Drs. Mohammad Ali, M. Eng 2. Eka Sari, ST.,MT

3. Endang Suhendi, ST

LABORATORIUM KIMIA ORGANIK

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

(2)

KATAPENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahrnat-Nya jua kami dapat menyelesaikan penyusunan dan revisi modul Praktikum Kimia Organik.

Modul ini dipersiapkan sebagai panduan untuk pelaksanaan Praktikum Kimia Organik periode 2006/2007. Modul ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi mahasiswa untuk melaksanakan praktikum sekaligus sebagai panduan untuk dapat mengaplikasikan ilmu serta teoritis dalam bentuk praktek.

Kami berharap agar mahasiswa dapat mengembangkan pemikiran tentang proses industri kimia skala laboratorium yang menyangkut senyawa hidrokarbon, analisis dan pengolahan bahan yang dapat berguna bagi ilmu pengetahuan.

Demikianlah, kami selalu berharap semoga modul ini dapat bermanfaat dan kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata diucapkan terima kasih.

Hormat kami,

(3)

AMYL ASETAT

Tujuan Percobaan : Mahasiswa dapat mengetahni proses pembuatan alkil asetat dari reaksi antara alkohol primer dengan asam karboksilat.

Bahan yang digunakan : Amyl alkohol Asam cuka glasial

Asam sulfat pekat 96 - 98 %.

Natrium bikarbonat (NaHC03)jenuh Kristal Magnesiurn sulfat

Aquadest Es

Alat-alat yang digunakan : 1. Beker Gelas 150 ml 6. labu leher dua 500 ml 2. Thermometer 7. Corong pemisah 3. Gelas Ukur 100 ml 8. Pengaduk

4. Lampu spritus 9. Erlenmeyer 100 ml 5. Hot Plate 10.Peralatan destilasi lengkap

Prosedur :

1. Masukan 20 ml amyl alkohol d.alam sebuah labu leher dua yang berukuran 500 ml, kemudian tambahkan sediltit demi sedikit asam sulfat pekat sebanyak 14 rnl.

2. Setelah itu tambahkan pula asam cuka glasial sebanyak 60 rnl.

3. Siapkan peralatan destilasi, dan lakukan proses destilasi pada suhu 135 -160°C selama 3 jam.

4. Tampung destilat dalam erlenmeyer, dan masukan dalam corong pemisah.

5. Tambahkan 60 ml aquadest kedalam corong pemisah dan kocok. Setelah itu didiamkan beberapa menit maka akan terdapat dua lapisan.

(4)

merupakan senyawa ester biarkan dalam corong

7. Pada lapisan ester tambahkan 50 ml air dan 14 ml Natrium bikarbonat kemudian kocok. Setelah itu didiamkan beberapa menit, terdapat dua lapisan larutan.

8. Pisahkan lapisan bagian bawah dan ditampung, pada bagian atas ditambahkan 4 g kristal Magnesium Sulfat, kemudian kocok.

9. Saring larutan, dapatkan cairan tak benwana yang berbau sedap (aroma pisang)

10. Timbang destilat dan tentukan massanya.

(5)

Data Percobaan : Perhitungan :

Pembahasan :

Kesimpulan :

Pertanyaan :

a) Tuliskan mekanisme reaksi dari percobaau ini! b) Tergolong reaksi apakah percohaan ini ? c) Apakah fungsi dari asam sulfat ?

(6)

EKSTRAKSI

Tujuan Percobaan : Mahasiswa dapat mengetahui proses ekstraksi suatu zat dari bahan yang terdapat di alam.

Bahan yang digunakan : Kemiri

Petroleum eter Kertas saring Soxklet / kertas

Alat-alat yang digunakan : 1. Alat ekstraksi soxklet 2. Gelas porselen

3. Gelas Ukur 100 ml 4. HotPlate

Prosedur :

1. Timbang 50 g kemiri diiris dan dihaluskan. Kemudian dimasukan dalam soxklet

2. Siapkan alat ekstraksi soxlet dan kemiri yang telah dibungkus lalu dimasukan kedalam alat ekstraktor.

3. Pada labu leher dua dimasukan petroleum eter sebanyak 300 ml dan lakukan ekstraksi selama 3 jam.

4. Ekstrak yang diperoleh kemudian didestilasi, tampung destilat yang terbentuk

5. Residu dikeringkan dalam oven, kemudian dikeringkan pula dalam desikator yang telah diisi kahium klorlda anhidrid

(7)

Data Percobaan : Perhitungan :

Pembahasan :

Kesimpulan :

Pertanyaan :

a) Apakah yang dimaksud dengan ekstraksi ?

b) Sebutlmn syarat-syarat pelarut dalam proses ekstraksi ! c) Apakah yang dimaksud dengan lemak ?

d) Bagaimana cara mengidentifikasi lemah. ?

(8)

KRISTALISASI

Tujuan Percobaan : Mahasiswa dapat mengetahui proses pemurnian dengan metode kristalisasi untuk senyawa organik dan anorgaoik.

Bahan yang digunakan : Asetanilida kotor Aquadest

Norit

Alat-alat yang digunakan : 1. Beker Gelas 150 ml 7. Alat Tiele

2. Thermometer 8. Penyaring Panas 3. Gelas Ukur 100 ml 9. Gelas Pengaduk 4. Lampu spritus 10. Erlenmeyer 100 ml 5. Hot Plate 11. Kertas Saring

6. Beker gelas 250 ml atau 300 ml

Prosedur :

1. Tentukan titik lebur asetanilida kotor, ambil 1 gram sample dimasukan dalam pipa kapiler kemudian dipanaskan menggunakan asam tiele sampai melebur.

2. Ambil 10 gam asetanilida kotor kernudian masukan kedalam beker gelas yang telah berisi 200 ml aquadest.

3. Panaskan larutan sambil ditambahkan norit sebanyak 1 sendok spatel (I gam) sambi! diaduk. Dengan waktu bersamaan panaskan juga 100 ml aquadest yang akan digunakan antuk pembilas.

4. Lakukan pengadukan sampai semua zat larut dalam keadaan panas. 5. Saring larutao dalam keadaan panas mengunakan penyaring vacuum yang

(9)

6. Saring larutan yang sudah didinginkan.

7. Keringkan kristal yang terbentuk dengan lampu pijar dan timbang. 8. Tentukan titik lebur kristal asetanilida murni.

9. Jika filtrat yang tersisa masih belum bening ulangi kerja 1 - 8. 10. Tentukan massa kristal total asetanilida murni.

(10)

Data Percobaan : Perhitungan :

Pembahasan :

Kesimpulan :

Pertanyaan :

a) Terangkan prinsip pemurnian dengan kristalisasi !

b) Sebutkan syarat-syarat pelarut yang bisa digunakan dalam kristalisasi dan bagaimana hubungan tegangan permukaan pelarut yang baik dengan yang tidak baik?

c) Apa usaha praktikan agar hasil yang didapat cukup mumi dan sample tidak banyak terbuang ?

(11)

KHLOROFORM

Tujuan Percobaan : Mahasiswa dapat mengetahui proses pembuatan khloroform dari senyawa golongan keton

Bahan yang digunakan : Kaporit Aseton

CaCl2 atau MgS04

Larutan KOH dalam alcohol NaOH 2%

AgN03 dalam alkohol Aquadest

Alat-alat yang digunakan : 1. Labu leher tiga 500 ml 2. Beker gelas 150 ml 3. Thermometer 4. Gelas ukur 5. Corong pemisah 6. Pemanas spritus

7. Peralatan destilasi lengkap 8. Lumpang porselen

9. Erlenmeyer yang dilengkapi pipa penghisap

Prosedur :

1. 100 gam kaporit digerus sambil ditambahkan aquadest sedikit demi sedikit

sebanyak 250 ml.

2. Larutan yang terjadi disaring, dapatkan filtratnya.

3. Suspensi kaporit ini dimasukkan kedalam labu leher tiga.

4. Siapkan corong pemisah yang telah dimasukan 16 ml aseton yang diencerkan dengan air yang volumenya sarna.

(12)

6. Aseton dalam corong pemisnh diteteskan sebanyak 25 tetes, maka labu akan membuih, dijaga agar tidak turut bersama destilat, labu dikocok. Jika pembuihan terjadi cepat matikan pemamas, dan labu didinginkan 7. Tampung destilat dalam sebuah erlenmeyer yang sebelumnya telah diisi

5 ml air, destilat akan terlihat keruh. 8. Teteskan aseton sampai senyawa habis.

9. Kemudian corong diisi 2,5 - 5 ml air dan campurkan, untuk mencegah larutan yang sisa aseton daram corong pemisah.

(13)

Data Percobaan : Perhitungan :

Pembahasan :

Kesimpulan :

Pertanyaan :

a) Tuliskan dan mekanisrne reaksi percobaan ini ?

b) Mengapa aseton harus diencerkan dan penambahanya harus perlahan-lahan?

(14)

ISO BUTYL ALDEHID

Tujuan Percobaan : Mahasiswa dapat mengetahni proses pembuatan aldehid dengan cara oksidasi alkohol primer

Bahan yang digunakan : Iso butyl alkohol

Kristal kalium bikromat Asam sulfat pekat Aquadest

Es

Alat-alat yang digunakan : 1. Beker Gelas 150 ml 6. labu leher dua 500 ml 2. Thermometer 7. Corong pemisah 3. Gelas Ukur 100 ml 8. Pengaduk

4. Lampu spritus 9. Erlenmeyer 100 ml 5. Hot Plate 10.Peralatan destilasi lengkap

Prosedur

1. Masukan 26 ml isobutyl alkohol daiam sebuah labu lener tiga yang berukuran 500 ml.

2. Siapkan campuran dalam beker gelas 16 gam K2Cr2O7kristal, 85 ml aquadest dan 12 ml asam sulfat pekat (terlebih dahulu aquadest, asam sulfat kemudian kalium bikromat kemudian didinginkan.

3. Setelah dingin campurkan larutan tersebut kedalam labu leher tiga. 4. Siapkan peralatan destilasi, kemudian lakukan proses destilasi, dijaga

suhu uap 75 - 80°C.

5. Destilat yang keluar ditampung dalam erlenmeyer yang didinginkan dengan es. Tentukan volume dan beratnya.

(15)

Data Percobaan : Perhitungan :

Pembahasan :

Kesimpulan :

Pertanyaan :

a) TuJiskan mekallisme reaksi dari percobaan ini !

b) Berikan reaksi yang lain untuk proses pembuatan aldehid ! c) Tuliskan sifat-sifat aldehid

(16)
(17)

JUDUL LAPORAN

Disusun oleh :

Nama

:

No. Register

:

Hari / Tanggal Praktikum

:

Asissten

:

LABORATORIUM KIMIA ORGANIK

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

(18)

FORMAT LAPORAN

1. Menggunakan kertas ukuran A4

2. Batas kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 4 cm dan bawah 3 cm 3. Laporan harus ditulis tangan

4. Susunan laporan adalah sebagai berikut :

Halaman Judul Lembar Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi

Daftar Tabel

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Percobaan

Bab II Dasar Teori (minimal 3 haJaman)

Bab III Metodologi Percobaan 3.1 AJat-alat yang digunakan

3.2 Bahan-bahan yang digunakan 3.3 Gambar alat 3.4 Prosedur Percobaan

Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan

Bab V Jawaban Pertanyaan

Bab VI Kesimpulan

Daftar Pustaka

(19)

LABORATORIUM KIMIA ORGANIK

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

No. Registrasi :

Goup :

Modul Praktikum :

Tidak bisa mengikuti praktikum pada hari ...tanggal…………..tahun ………

dikarenakan ...

Oleh karena itu jadwal praktikum akan digantikan oleh :

Nama :

No. Registrasi :

Goup :

Modul :

Demikianlah surat keterangan ini dibuat

Cilegon, ……….

Yang Menggantikan, Yang Mengajukan,

……… ………

Mengetahui, Asissten,

(20)

LABORATORIUM KIMIA ORGANIK

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

KARTU PRAKTIKUM

Nama :

No. Registrasi : Jurusan :

No Modul Percobaan Asisten Taoggal Laporan Laporan

Percobaan Perbaikan Akhir

1

2

3

4

5

(21)

LABORATORIUM KIMIA ORGANIK

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

EKSTRAKSI

Nama :

NPM :

Jurusan : Hari/tanggal :

Berat Kemiri :

Berat Minyak Kemiri : Volume Petroleum Benzene : Warna Kemiri Sebelum Percobaan : Warna Kemiri SesudahPercobaan :

Waktu Temperatur Waktu Temperatur

(menit) Minyak Cairan Uap (menit) Minvak Cairan Uap

(22)

LABORATORIUM KIMIA ORGANIK

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

AMIL ASETAT

Nama :

NPM :

Jurusan : Hari/tanggal :

Berat Amil Asetat : Berat Asam Cuka Glasial : Berat Asam Sulfat :

Berat Ester :

Warna Campuran BauGas :

Waktu Temperatur

(menit) Minyak Cairan Uap

(23)

LABORATORIUM KIMIA ORGANIK

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

ISOBUTIL ALDEHID

Nama :

NPM :

Jurusan : Hari/tanggal :

Berat Isobutil Alkohol : Berat K2Cr2O7 :

Volume H2SO4 :

Berat Isobutil Aldehid : Warna Campuran :

BauGas :

Waktu Temperatur

(menit) Minyak Cairan Uap

(24)

LABORATORIUM KIMIA ORGANIK

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

KRISTALISASI

Nama :

NPM :

Jurusan : Hari/tanggal :

Berat Asetanilida Kotor : BeratNorit : Volume Air : Berat Asetanilida Bersih : Suhu ~ melebur : Suhu % melebur : Suhu seluruhnya melebur :

(25)

LABORATORIUM KIMIA ORGANIK

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

KLOROFORM

Nama :

NPM :

Jurusan : Hari/tanggal :

Berat Kaporit : g Volume air untuk kaporit : ml Berat Aseton : g Volume air untuk aseton : ml Volume khloroform : g Warna Campuran :

Bau Gas :

Waktu Temperatur

Minyak Cairan Uap

(26)

LABORATORIUM KIMIA ORGANIK

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

ISOPROPIL BROMIDA

Nama :

NPM :

Jurusan : Hari/tanggal :

Berat Isoproil Alkohol : g

Volume air : ml

Berat NaBr.2H20 : g

Volume H2S04 : ml

Berat Isopropil Bromida : g Volume Isopropil Bromida : ml Wama Campuran :

Bau Gas :

Waktu Temperatur Waktu Temperatur

(menit) Minyak Cairan Uap (menit) Minvak Cairan Uap

(27)

PEMBUATAN METIL ESTER

1. Timbang 1 gam NaOH yang telah dihaluskan dan larutkan dengan 41 mL Metanol p.a. Aduk dengan stirrer hingga semua NaOH larut semua. Tempatkan pada piala gelas 250 mL

2. 200 mL sample minyak dipanaskan diatas hot plate dan aduk dengan stirrer kira- kira 75 - 150 rpm, hingga mencapai suhu 45 - 55 °C.

(28)

4. Pindahkan metill ester ke dalam corong pisah dan diamkan hingga terbentuk dua lapisan selama + 10 - 15 menit, lalu keluarkan lapisan bawahnya

5. Masukkan rnetil ester ke piala gelas dan lakukan pemurnian dengan memanaskan aquadest sebanyak 50% volume metil ester hingga suhu 60 °C, tuangkan metil ester ke dalam aquadest aduk perlahan selama 10 menit 6. Pindahkan metil ester dan aquadest ke dalam corong pisah dan biarkan

hingga terbentuk dua lapisan, kemudian lapisan bawahnya dikeluarkan. 7. Hitung volume yield yang didapat.

Gambar Alat;

Prosedur Analisa

Pengujian Density

1 Timbang labu piknometer yang telah bersih dan kering sebagai a gam 2 Labu piknome'ter diisi dengan contoh dan diimpitkan pada suhu t °c kemudian

timbang sebagai b gam

(29)

5 Hitung harga density metal ester

Pengujian Viskositas

1 Bersihkan terlebih dahulu alat astwald dengan contoh 2 - 3 kali 2 Pipet 5 mL sample dan masukkan ke dalam alat ostwald

3 Teapkan berapa waktu yang diperlukan untuk mengalirkan sample dengan jalan menghisapnya sampai melebihi tanda garis atas. Bila miniskus berhimpit perhitungan dimulai lagi dengan tanda garis bawah 4 Pengamatan dilakukan berulang minimal 3 kali

5 Catan juga suhu pada saat pengamatan

6 Ulangi langkah diatas dengan menggunakan aquadest

Pengujian Asam Lemak Bebas

1 Timbang 2 - 5 gam metal ester, tambahkan larutan 50 mL metanol 95% netral dan 3 tetes indicator phenoptalin.

2 Lakukan titrasi dengan NaOH 0.1 N sampai wama merah muda. 3 Catat banyaknya NaOH yang digunakan

Keterangan

M = Berak Molekul Asam lemak (gam) T = Normalitas NaOH

m = Berapa Molekul Asam Lemak

Y = volume NaOH yang diperlukan untuk titrasi (mL)

Pembuatan Larutan

1. NaOH 0.1 N 500 mL (sebanyak 2 gam NaOH dilarutkan dalam 500 mL aquades)

2. Metanol 95% netral ( masukkan metanol 95% sebanyak yang diperlukan ke dalam Erlenmeyer, tambahkan 3 tetes indicator PP lalu titrasi dengan

(30)

NaOH 0.1 N sampai terbentuk wama merah muda)

3. Indikator PP (Larutkan 0.5 gam fenoftalein dalam 100 mL etanol)

Pertanyaan;

a. Tuliskan mekanisme reaksi percobaan ini? b. Terangkan prinsip reaksi tran-esterifikasi?

c. Mengapa dilakukan pengadukan pada 75 - 150 rpm? Apa yang terjadi jika pengadukan lebih dari 150 rpm?

(31)

LABORATORIUM KIMIA ORGANIK

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

PEMBUATAN METIL ESTER

Nama :

NPM :

Jurusan : Hari/tanggal :

BeratNaOH : g Volume Metanol : ml Volume Minyak : ml Volume Metil Ester : ml

Analisa

No Density Viskositas Asam Lemak Bebas

Gambar

Gambar Alat;

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.... i

Dengan menggunakan metode ini, siswa tidak diperkenankan untuk bertanya kepada instruktur bagaimana cara mengerjakan soal / memecahkan masalah pada Lembar Kerja Siswa yang

Para além da especificação de módulos YANG o sistema permite a geração simplificada de toda a aplicação de gestão podendo ser usada por administradores para o desenho

KOTA BATU TAHUN

Karena masalah tersebut, sehingga dibutuhkan penambahan mineral, namun tidak akan merusak artefak di bawah lahan juga tidak akan meng-ganggu kestabilan kandungan isotopnya

Dalam penelitian ini digunakan Jaringan Syaraf Tiruan dengan metode Backpropagation untuk memprediksi jenis penyakit terbesar dalam mengukur tingkat kematian pasien di Puskesmas

Berdasarkan hasil wawancara, evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru mata pelajaran Fiqih adalah Ulangan Harian yang dilaksanakan pada tiap akhir kegiatan pembelajaran