15 BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
Hasil dan analisa dari proyek ini adalah mengimplementasikan teknik Failover pada jaringan sistem client dengan menggunakan sistem operasi Windows Server 2008 R2. Dengan adanya sistem ini mengurangi kegagalan fungsi server komputer.
Hasil laporan implementasi teknik Failover pada jaringan server client dengan menggunakan sistem operasi Windows Server 2008 R2.
4.1 Implementasi
4.1.2 Membuat dan Konfigurasi Storage
Membuat dan konfigurasi storage dilakukan dengan cara:
1. Instal ISCSI Target Software. Konfigurasi yang dilakukan antara lain menambahkan host dan target dari ISCSI Target ini diset pada ip 192.168.2.3 pada portal 3260.
ISCSI digunakan untuk menghubungkan antara storage dengan server dalam melakukan proses transfer data. Untuk melakukan Shared Disk antara server 1 dan 2 terlebih dahulu harus instalasi aplikasi microsoft yang bernama Microsoft Icsi Software Target.
2. Selanjutnya, setting untuk konfigurasi dua server yang akan di gunakan sebagai berikut:
Server 1
Server Name : Node01
Operating System : Windows Server 2008 R2
IP Address : 192.168.2.3
Server 2
Operating System : Windows Server 2008 R2
IP Address : 192.168.2.4
Gambar 4.1 Koneksi ISCSI Initiator
Gambar 4.2 Disk Target yang terkoneksi dengan
4.1.3 Instalasi Fitur Failover Cluster
Pada tahap ini yang dilakukan adalah instalasi fitur Failover Clustering.
a. Buka menu server manager, centang dan Instal Failover Clustering tunggu hingga proses selesai.
b. Selanjutnya klik Next, pilih instal dan tunggu proses instalasi failover sampai selesai.
Gambar 4.4 Proses Instalasi Failover
c. Validasi failover dilakukan untuk mendaftarkan komputer-komputer yang akan menjadi satu anggota cluster. Masukkan dua buah node cluster yang dibuat sebelumnya dengan domain yang sama.
d. Masukkan server – server yang akan dibuat menjadi cluster
Gambar 4.6 Memasukkan node server yang dicluster
e. Langkah selanjutnya adalah membuat cluster baru isikan nama cluster yaitu ClustA.server2.com dan isikan IP Address untuk cluster tersebut.
4.1.4 Mengkonfigurasikan Cluster
Setelah semua komponen cluster telah selesai melalui beberapa proses instalasi dan konfigurasi pada tahap sebelumnya, tahap selanjutnya adalah mengkonfigurasikan cluster itu sendiri. Tahap ini menggunakan fitur Failover Cluster. Fitur failover cluster ini hanya dapat digunakan jika semua node telah berada di domain yang sama.
a. Langkah pertama yang dilakukan untuk membangun dan mengkonfigurasikan cluster adalah melakukan tes validasi terhadap node-node cluster. Node-node cluster tersebut adalah:
WIN-2 yaitu server utama yang berperan sebagai node 1
WIN-1 yaitu server kedua yang berperan sebagai node 2
Gambar 4.8 Tampilan Nodes yang ada dalam server
c. Pada bagian storage dibuat dua buah disk yang digunakan sebagai storage. kedua disk tersebut adalah iscsi target yang telah dikonfigurasi sebelumnya. kedua disk tersebut memiliki ukuran yang sama yaitu 10GB.
Gambar 4.9 Tampilan storage disk yang ada
4.1.5 Instalasi File Server
Untuk tahap terakhir pembuatan dan konfigurasi cluster adalah instalasi aplikasi. Aplikasi ini digunakan untuk sharing folder dari server ke client untuk pengujian failover.
a. Klik service and application dan pilih file server yang diinstal.
Gambar 4.10 Proses instalasi file server
Gambar 4.11 Setting nama dan IP untuk client
Gambar 4.12 Cluster disk yang aktif
aplikasi File server berjalan. Pada bagian nodes pada console tree terdapat dua buah nodes sebagai anggota cluster. Kemudian pada Networks terdapat 2 buah cluster yang terhubung.
Gambar 4.13 Tampilan cluster yang telah dibuat
komputer server dicabut kabel LAN, dan lihat apakah file yang diakses client masih bisa berjalan dengan baik.
Gambar 4.14 Sharing data untuk client