• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 1 PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP NIAT MAHASISWA MELANJUTKAN STUDI DI PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS WIDYATAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bab 1 PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP NIAT MAHASISWA MELANJUTKAN STUDI DI PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS WIDYATAMA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan banyaknya kebutuhan konsumen dan

disamping itu diimbangi oleh perkembangan teknologi informasi

di dunia, kebutuhan informasi yang cepat, tepat dan akurat sangat

dibutuhkan oleh konsumen. Dengan ini kesempatan perusahaan

untuk meningkatkan kualitas website agar konsumen tetap setia

terhadap suatu perusahaan tersebut.

Pada saat ini, website merupakan salah satu alat yang

diadopsi organisasi untuk menciptakan hubungan. Perguruan

tinggi termasuk salah satu organisasi yang memanfaatkan potensi

website sebagai alat pertukaran informasi antar dan di dalam

organisasi. Hasil studi menyatakan bahwa website yang

berkualitas terbukti bisa meningkatkan kepuasan, kepercayaan,

dan hubungan.

Hampir semua perguruan tinggi, menyediakan informasi

melalui website (Yoo dan Jin, 2005:17) kepada stakeholder.

Stakeholder adalah semua individu atau kelompok yang bisa

mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan-tindakan,

keputusan-keputusan, kebijakan-kebijakan, praktik-praktik atau

tujuan-tujuan organisasi (Freeman, 1984:25). Stakeholder dari

(2)

3 golongan : mahasiswa, staff (Sahney et.al,2004), dan calon

mahasiswa (Owlia & Aspinwall, 1996).

Website pada dasarnya berfungsi sebagai gerbang untuk

mendapatkan informasi. Seperti yang dinyatakan dalam

Savolainen (Mclnerney dan Bird, 2004), informasi dicari setiap

hari oleh semua orang dalam rangka memelihara keterkaitan

dengan way of live mereka. Agar stakeholder bisa mencari

informasi yang mereka butuhkan, website harus dikelola secara

efektif dan efisien. Seperti yang dinyatakan oleh (Zeithaml et Al.

2002 ), fasilitas website perlu dikelola secara efektif dan efisien

sehingga pengunjung bisa berbelanja, membeli, dan meyerahkan

produk atau layanan. Keputusan tentang apa yang dilakukan oleh

pengunjung website sangat dipengaruhi oleh jumlah informasi

yang didapat dari website organisasi (Kim dan Lennon, 2010).

Oleh karenanya, website organisasi harus bisa menjadi

representasi dari wajah public mereka pada dunia. Website sering

menjadi titik kontak pertama antara organisasi dan pengguna atau

pelanggan (Downes, 2007 dalam Gregg & Walczak, 2010:2).

Jadi, dalam rangka memuaskan stakeholder, setiap perguruan

tinggi berusaha memberikan website yang berkualitas. Sebab,

website yang berkualitas atau credible akan menjangkau lebih

banyak pengguna daripada aplikasi non website atau website yang

tidak berkualitas. Kredibilitas akan tinggi ketika informasi yang

disediakan website lulus dari tes kualitas (dalam persepsi

pengguna) sehingga bisa menciptakan kepercayaan (trust) pada

(3)

dilakukan oleh stakeholder sangat dipengaruhi oleh kepercayaan

yang diciptakan oleh website organisasi (Gregg & Walczak,

2010:2). Hal tersebut bisa terjadi, karena (dalam perspektif

psikologi lingkungan) karakteristik dari suatu website akan

menjadi stimuli lingkungan bagi para stakeholder (Parboteeah et

al., 2009:61).

Informasi yang ada dalam website pada dasarnya memiliki

hak kepemilikan. Oleh karena itu, isi website pada dasarnya adalah

bagian dari asset organisasi, lebih tepat disebut sebagai asset

digital (Austerberry, 2006). Dalam mengelola asset, satu tujuan

utama pengelolaan asset adalah meningkatkan value dan return

dari aset tersebut (Mitchell, 2007:1). Dengan perkataan lain, setiap

aset dimiliki oleh organisasi harus bisa dioptimalkan. Untuk

banyak perusahaan, potensi reward yang muncul dari optimalisasi,

aset adalah sepuluh sampai ratusan juta dollar, atau setara dengan

25-40%, mungkin sebanyak 50% dari biaya perawatan dan

pemeliharaan non-bahan baku. Untuk organisasi publik,

optimalisasi aset akan meningkatkan efektivitas operasi, service

delivery, fleksibilitas anggaran, dan kepuasan pelanggan (Mitchell,

2007:7). Dalam perspektif website sebagai aset digital, hasil

penelitian Liang dan Chen (2009) membuktikan bahwa kualitas

website tidak saja menghasilkan kepuasan (satisfaction) dan

kepercayaan, tetapi juga menciptakan hubungan (relationship).

Sebagai ilustrasi, biaya website untuk organisasi dengan lebih

dari 100 karyawan bisa mencapai $ 10,000 sampai $ 25,000

(4)

memiliki banyak karyawan dan ribuan mahasiswa. Fenomenanya,

pengelolaan aset digital dalam bentuk digital belumlah optimal.

Sesuai dengan penilaian Webometric Ranking of World

Universities 31 Juli 2011, hanya website Universitas Indonesia

yang menduduki kedua belas di Asia Tenggara, atau website

terbaik di Indonesia. Sedangkan website ITB menduduki posisi ke

16 di Asia Tenggara, UGM di peringkat 18, Universitas

Gunadarma di peringkat ke 19 dan IPB di peringkat ke 31

(Hidayat & Kusumaputra, 2011).

Website Universitas Indonesia yang menduduki posisi nomor

wahid di Indonesia, apabila diletakan dalam ranking dunia,

posisinya adalah nomor 562. Dengan perkataan lain, secara umum,

website yang dikelola oleh perguruan tinggi di Indonesia pada

dasarnya belum optimal. Bahkan, hasil penelitian Yoo dan Jin

(2005) terhadap 100 website universitas paling top dunia

menyatakan tidak ada satupun universitas tersebut yang

memuaskan semua kriteria website berkualitas yang mereka

kembangkan.

Pada saat ini, website tidak lagi hanya berfungsi sebagai “information provisioning”, tetapi telah berubah menjadi “transaction processing” (Hind, 2005 dalam Tate et al., 2011). Fungsi website yang bersifat statis “Brochure-ware” tidak lagi

mencukupi kebutuhan pengguna. Jadi, ketika website yang ada

belum bisa memuaskan pengguna, tuntutan para pengguna sudah

(5)

Jadi, dalam perspektif manajemen aset, pengelolaan aset

perguruan tinggi dalam bentuk website belumlah optimal,

termasuk website Magister Manajemen Pascasarjana Universitas

Widyatama. Beberapa keluhan tentang website Magister

Manajemen Pascasarjana Universitas Widyatama diantaranya

adalah : Content yang tidak up to date, misalnya : informasi yang

disediakan tidak banyak berubah dari hari ke hari. Selain itu, ada

juga pengguna yang mengeluhkan desain website yang kurang

cocok untuk sebuah perguruan tinggi vokasional, atau tidak

mudahnya melakukan navigasi di website Magister Manajemen

Pascasarjana Universitas Widyatama.

Jadi, fenomena yang muncul di Magister Manajemen

Pascasarjana Universitas Widyatama adalah : adanya pengguna

yang merasa tidak puas dengan kualitas website setelah mereka

melakukan penjelajahan di web Portal tersebut. Hal tersebut

selanjutnya mempengaruhi persepsi mereka terhadap kualitas yang

diberikan oleh website Magister Manajemen Pascasarjana

Universitas Widyatama, terutama dalam hal kepercayaan terhadap

layanan yang akan diberikan oleh website Magister Manajemen

Pascasarjana Universitas Widyatama di masa yang akan datang.

Hal ini sangat penting, karena pada dasarnya pengguna dan

pengelola website Magister Manajemen Pascasarjana Universitas

Widyatama terpisah secara spasial dan temporal. Jadi,

atribut-atribut kualitas website Magister Manajemen Universitas

Widyatama dipersepsikan oleh beberapa pengguna kurang bisa

(6)

tidak optimal. Artinya, walaupun pengguna adalah mahasiswa atau

staf yang bekerja di Pascasarjana Universitas Widyatama tetapi

mereka tidak merasa memiliki ikatan dengan instansi ini. Karena

tidak ada ikatan yang kuat, maka hubungan yang tercipta juga

tidak kuat. Konsekuensinya, bentuk-bentuk hubungan yang

operasional seperti loyalitas dan customer retention juga tidak

optimal.

Fenomena tersebut diperkuat oleh ranking website perguruan

tinggi versi Webometrics, website Universitas Widyatama hanya

menduduki posisi nomor 5.048 (dari 12.000 perguruan tinggi) di

tingkat dunia, nomor 73 diantara perguruan tinggi di Indonesia,

(Webometric 2016).

Selain itu, karena lokasi geografis Universitas Widyatama

ada di kota Bandung, maka kualitas website Magister Manajemen

Pascasarjana Universitas Widyatama juga perlu dibandingkan

dengan perguruan yang ada di Bandung dan masuk dalam radar

penilaian kinerja website versi Webometrics. Ternyata posisi

kualitas website Magister Manajemen Pascasarjana Universitas

Widyatama juga tidak lebih baik dibandingkan dengan perguruan

tinggi yang ada di kota Bandung, menduduki posisi nomor

sebelas. Website Magister Manajemen Pascasarjana Universitas

Widyatama hanya lebih baik daripada beberapa perguruan tinggi

seperti Universitas Pasundan, Politeknik Negeri Bandung, dan

Universitas Islam Bandung.

Terlepas dari kriteria yang digunakan dalam penilaian

(7)

dipersepsikan sebagai ketidakkemampuan dalam mengelola

website. Sebab, bagi pengguna website, bagaimana website dikelola merupakan sebuah “black box” yang tidak mereka ketahui.

Apa yang dihasilkan oleh pengelola website merupakan hal

yang lebih penting bagi pengguna. Jadi, pengguna menggunakan

kualitas website sebagai cermin dari kualitas pengelolaan website.

Selain itu, pengguna website sebagai konsumen tentu saja tidak

concern dengan bagaimana cara sebuah institusi mengelola

website mereka.

Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan peran website,

langkah pertama adalah mendefinisikan dimensi-dimensi dari

kualitas website. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja equal

(Barnes dan Vidgen, 2003) yang diperkaya oleh kajian Tate et

al.(2011), sehingga ditetapkan dimensi dari kualitas website

perguruan tinggi adalah siap pakai (usability), kualitas

isi/informasi (content quality), dan kualitas interaksi pelayanan

(services interaction quality). Selanjutnya, diperlukan tindakan

untuk mengukur kualitas website itu sendiri dalam perspektif

pengguna dan konsekuensi dari kualitas website. Hal ini penting

bagi pengelola website Magister Manajemen Pascasarjana

Universitas Widyatama agar bisa mendeteksi kinerja website

berdasarkan pendekatan ilmiah. Selain itu, dengan

teridentifikasinya peran kualitas website dalam memberikan value

kepada para pengguna website, maka pengelola aset digital ini bisa

(8)

Universitas Widyatama bisa mendeteksi kinerja website

berdasarkan pendekatan ilmiah.

Selain itu, dengan teridentifikasinya peran kualitas website

dalam memberikan value kepada para pengguna website, maka

pengelola aset digital ini bisa melakukan tindak lanjut agar website

Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Widyatama bisa

dioptimalkan kontribusinya. Hal ini menjadi tantangan bagi para

pengelola aset, khususnya aset digital, karena tidak seperti

aspek/dimensi pelayanan tradisional yang telah secara ekstensif

diteliti selama dua dekade, studi tentang kualitas website dan

konsekuensinya merupakan domain yang masih belum stabil

(Bressolles dan Nantel, 2004:2), terutama untuk website perguruan

tinggi (Tate et al., 2011).

Karena evaluasi terhadap kualitas aset digital dalam bentuk

website belum dilakukan, maka pengukuran terhadap kinerja

website Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Widyatama

merupakan langkah awal untuk mengoptimalkan peran website

bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam hal ini, penelitian

mendefinisikan pihak yang paling berkepentingan dengan website

Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Widyatama adalah

para staf dan mahasiswa Universitas Widyatama. Dilihat dari

perspektif teori sistem, dua pihak tersebut merupakan pihak yang

paling berkepentingan dengan kinerja website Magister

Manajemen Pascasarjana Universitas Widyatama. Staf Universitas

Widyatama pada dasarnya adalah pelanggan internal Universitas

(9)

yang harus dilayani secara optimal sehingga mereka puas dan

mendapatkan value yang mereka inginkan. Berikut beberapa

lampiran tampilan beberapa website pascasarjana yang berada di

Bandung :

Gambar 1.1 Tampilan Website Pascasarjana Universitas Pasundan

(10)

Gambar 1.2 Tampilan Website Pascasarjana Universitas Islam

Bandung

Gambar 1.3 Tampilan Website Pascasarjana Universitas Katolik

(11)

Gambar 1.4 Tampilan Website Pascasarjana Universitas Kristen

Maranatha Bandung

Gambar 1.5 Tampilan Website Pascasarjana Universitas

Widyatama Bandung

Dari tampilan Website Pascasarjana Universitas

(12)

informasi yang diberikan kurang akurat dan tidak up to date serta

topik bahasannya tidak beragam dan informatif.

Tabel 1.1 Kualitas Website Perguruan Tinggi di Bandung versi

Webometrics

No. Nama Perguruan Tinggi Ranking Dunia Indonesia

1 Institut Teknologi Bandung 895 3

2 Universitas Padjadjaran 1492 6

3 Universitas Pendidikan Indonesia 2745 19

4 Universitas Telkom 3042 23

5 Universitas Katolik Parahayangan 3232 30

6 Universitas Kristen Maranatha 4677 63

7 Universitas Komputer Indonesia 4834 67

8 Universitas Widyatama 5048 73

9 Politeknik Negeri Bandung 6309 95

10 Universitas Islam Bandung 6346 96

11 Universitas Pasundan 7442 116

Sumber : Webometrics., 2016

Berdasarkan paparan di atas, maka menarik untuk diteliti

lebih lanjut tentang pengaruh kualitas website terhadap niat

mahasiswa melanjutkan studi, dengan judul penelitian “Pengaruh

Kualitas Website Terhadap Niat Mahasiswa Melanjutkan

Studi di Program Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana

(13)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tanggapan responden mengenai kualitas

website serta niat mahasiswa untuk melanjutkan studi di

Program Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana

Universitas Widyatama?

2. Bagaimana tanggapan responden mengenai niat

mahasiswa melanjutkan studi di Program Magister

Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas

Widyatama?

3. Bagaimana pengaruh kualitas website terhadap niat

mahasiswa melanjutkan studi di Program Magister

Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas

Widyatama?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak di capai pada penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan responden

mengenai kualitas website serta niat mahasiswa

melanjutkan studi di Program Magister Manajemen

Sekolah Pascasarjana Universitas Widyatama.

2. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan responden

mengenai niat mahasiswa melanjutkan studi di Program

Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas

(14)

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas

website terhadap niat mahasiswa melanjutkan studi di

Program Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana

Universitas Widyatama.

1.4. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini bertitik tolak dengan meragukan suatu teori

tertentu atau yang disebut dengan penelitian verifikatif.

Adanya keraguan terhadap teori itu muncul apabila yang

terlibat tidak dapat lagi menjelaskan kejadian-kejadian

aktual yang tengah dihadapi. Dilakukannya pengujian atas

teori tersebut bisa melalui penelitian secara empiris serta

hasilnya dapat menolak ataupun mengukuhkan serta

merevisi teori yang berhubungan.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pelaku bisnis

pada bidang pendidikan, dalam hal ini Program Magister

Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Widyatama

yaitu dapat memberikan informasi mengenai faktor-faktor

yang mempengaruhi niat melanjutkan study mahasiswa.

Sehingga sehingga dapat menjadi acuan dalam melakukan

evaluasi dan menentukan strategi pemasaran yang tepat

khususnya untuk perguruan tingggi pada Program

Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas

(15)

masalah para pelaku bisnis lainnya yang merasa kurang

bisa menarik minat beli konsumen.

3. Manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat membantu untuk

pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pemasaran

yang berkaitan dengan strategi iklan dimana iklan dalam

pemasaran dapat memperkuat dorongan kebutuhan dan

keinginan konsumen terhadap suatu produk untuk

mencapai pemenuhan kepuasannya. Selain itu, diharapkan

pada penelitian berikutnya mampu menyempurnakan

Gambar

Gambar 1.1 Tampilan Website Pascasarjana Universitas Pasundan
Gambar 1.2 Tampilan Website Pascasarjana Universitas Islam
Gambar 1.5 Tampilan Website Pascasarjana Universitas
Tabel 1.1 Kualitas Website Perguruan Tinggi di Bandung versi

Referensi

Dokumen terkait

Monitoring of the point source agricultural pollution in Latvia was implemented in three small catchments, where pollution from large livestock farms has an impact on

Soil Ecosystem Responses to Climate Change and Land-Use Simulations and Estimation of Carbon Stocks in Steppe and Forest Ecosystems in Northern

Masing-masing computer dapat berkomunikasi, dan untuk menghubungkan sebuah computer dengan computer lain, dapat dipakai jalan yang berbeda, menggunakan computer-computer lain yang

4.17 Pendapat Siswa terhadap Pembelajaran Berbicara Bahasa Perancis dengan Metode Demonstrasi Berbasis Media Tiga Dimensi

Abstrak: Tulisan ini merupakan sebuah rancangan dalam menerapkan metode konstruktivisme sebagai wacana pengetahuan bagi guru yang ingin mengajar tari pada Sekolah Menengah

Wilayah Indonesia yang banyak terdiri atas pulau dan laut yang luas membuat daratan Indonesia banyak sekali berkurangnya, dll. Tanah Indonesia yang subur membuat Indonesia

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan

Pengujian Gelombang yang Dihasilkan Sensor Ultrasonik pada Proses Deteksi (a) Mobil (b) Sepeda Motor dan (c) Mobil/Sepeda Motor dengan