1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Tujuan
Merancang sistem otomasi di dalam sebuah rumah untuk mengendalikan kunci pintu dan lampu dengan membaca NFC tag menggunakan smartphone Android.
1.2. Latar Belakang Masalah
Teknologi Near Field Communication atau NFC sudah banyak digunakan dan dapat dijumpai pada kehidupan sekarang ini, terutama di negara maju. Penggunaan NFC yang paling umum dikenal adalah di mana sebuah NFC tag (pasif) yang berisi identitas pemilik digunakan sebagai security key. Tag tersebut dapat berupa card ataupun keychain, yang digunakan untuk mengakses pintu dengan cara meletakkan tag tersebut pada NFC Reader. Karcis elektronik untuk gerbang tol dan tempat parkir mall merupakan sebagian contoh dari penggunaan teknologi NFC[1]. Tidak hanya sampai di situ, teknologi NFC pun sudah berkembang dan disematkan pada ponsel modern.
Pada tahun 2006, Nokia merilis sebuah ponsel pertama yang memiliki fitur NFC dengan nama Nokia 6131[2]. Lalu pada tahun 2010, Google yang berkolaborasi dengan Samsung merilis Google Nexus S yang merupakan smartphone dengan sistem operasi Android pertama yang memiliki fitur NFC[3]. Terlebih lagi pada tahun 2011, Samsung kembali merilis Samsung Galaxy Nexus yang menggunakan Android 4.0 Ice Cream Sandwich dan mengenalkan fitur “Android Beam” dengan menggunakan NFC yang menjadi pendorong pertumbuhan teknologi NFC pada smartphone. Setelah itu hingga saat ini, NFC merupakan sebuah fitur wajib yang dapat ditemukan hampir pada setiap smartphone modern terutama smartphone berbasis Android. Dengan keberadaan NFC pada smartphone, maka fungsi smartphone tidak hanya sebagai alat komunikasi dan hiburan tetapi memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi antar perangkat NFC. Dalam kata lain, smartphone dapat digunakan sebagai pengganti kartu identitas, alat pembayaran, tiket elektronik, dan lain-lain[4].
2
Android tersebut, ditambah sekarang ini smartphone Android merupakan hal yang umum dimiliki dan selalu dibawa bepergian, maka dari itu sudah banyak dibangun sistem otomasi rumah dengan menggunakan smartphone Android. Namun, otomasi rumah dengan smartphone Android biasanya menggunakan aplikasi yang memiliki User Interface atau UI sehingga memakan waktu untuk mengoperasikan aplikasi tersebut[5].
Dengan memanfaatkan teknologi NFC pada smartphone Android tersebut dapat dibuat sebuah sistem otomasi untuk rumah dengan cara membaca NFC tag yang diisikan informasi tertentu dan diletakkan pada berbagai lokasi di dalam rumah. Proses pembacaan informasi pada NFC tag tersebut sangat instan tanpa harus membuka aplikasi terlebih dahulu. Setelah itu informasi yang dibaca oleh smartphone tersebut akan diteruskan ke webserver melalui internet untuk kemudian diproses oleh mikrokontroler untuk menjalankan perintah membuka kunci pintu, menghidupkan atau memadamkan lampu.
Dengan hal ini, saat pemilik rumah ingin memasuki rumah tidak perlu lagi mencari kunci atau membuka aplikasi otomasi pada smartphone untuk membuka kunci pintu tetapi hanya dengan menempelkan smartphone pada tag yang terpasang pada pintu. Selain itu NFC tag juga dipasang untuk menghidupkan atau memadamkan lampu pada rumah. Sebagai contoh, ketika pemilik ingin tidur dan lupa mematikan lampu di ruang tamu, pemilik tidak perlu kembali ke ruang tamu untuk mematikan saklar lampu tetapi hanya dengan menempelkan smartphone pada tag yang terpasang di samping tempat tidur untuk sekaligus memadamkan lampu kamar serta menghidupkan lampu tidur.
1.3. Spesifikasi Alat
Diharapkan perancangan ini dapat memenuhi spesifikasi sebagai berikut :
1. Alat memiliki dimensi fisik dengan ukuran panjang 20 cm, lebar 15 cm, dan tinggi 5 cm.
2. Alat bekerja dengan sumber listrik 220V.
3. Membutuhkan smartphone Android dengan spesifikasi minimum Android 4.0 dan memiliki fitur NFC.
3
5. Alat dan smartphone membutuhkan koneksi internet untuk saling berkomunikasi melalui server setiap kali smartphone membaca NFC tag dan untuk menerima notifikasi apabila perintah berhasil dijalankan.
6. Kunci pintu dapat dibuka dengan tag yang terletak pada pintu bagian luar maupun dalam dan akan kembali mengunci dalam 10 detik.
7. Lampu ruang tamu dan lampu halaman dapat dihidupkan dan dipadamkan dengan tag yang berada di dalam rumah.
8. Lampu tidur dapat dihidupkan dan dipadamkan dengan tag yang berada di dalam kamar sekaligus memadamkan atau menghidupkan lampu kamar dan lampu ruang tamu.
9. Semua lampu padam ketika membuka kunci pintu dengan tag yang berada di pintu bagian dalam.
10. Tetap tersedia kunci pintu dan saklar konvensional untuk mengantisipasi ketika padam listrik dan ketiadaan koneksi internet yang mengakibatkan sistem dan alat tidak dapat berfungsi.
1.4. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan, skripsi ini dibagi secara sistematis yang terjabar dalam lima bab yaitu sebagai berikut.
BAB I Pendahuluan
Berisi tujuan, latar belakang, spesifikasi alat, dan sistematika penulisan.
BAB II Dasar Teori
Berisi teori-teori yang berhubungan dengan perancangan alat dan penjelasan tiap komponen penyusun perancangan alat pada skripsi ini.
BAB III Perancangan Alat
Berisi tentang perancangan masing-masing bagian dari perangkat keras maupun perangkat lunak.
BAB IV Pengujian dan Analisis
Berisi tentang pengujian dan analisis perangkat keras maupun perangkat lunak yang telah dirancang dan direalisasikan.
BAB V Penutup
