• Tidak ada hasil yang ditemukan

0d7fab5ebd kurikulum tahun 2016 prodi magister kesmavet revisi 26012017 1 ilove compressed

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "0d7fab5ebd kurikulum tahun 2016 prodi magister kesmavet revisi 26012017 1 ilove compressed"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2

KURIKULUM PROGRAM STUDI

MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

(3)

iii

Puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T., Tuhan yang Maha Esa atas limpahan dan rahmat-Nya, sehingga Revisi Panduan Akademik Program Studi Kesehatan Masyarakat Veteriner Program Pascasarjana Universitas Syiah (Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah) Kuala tahun akademik 2016/2017 dapat diselesaikan dengan baik. Buku Panduan Akademik revisi ini disusun sebagai pegangan bagi mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan proses belajar-mengajar pada Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah, yang menjelaskan tentang struktur kurikulum, peraturan akademik, beban dan lama studi, silabus, termasuk staf pengajar serta kegiatan secara rinci berdasarkan analisis intruksional dari setiap unsur pengelola prodi.

Penyusunan Revisi Buku Panduan ini mengacu kepada peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yaitu KKNI dan SNPT, peraturan yang dikeluarkan oleh Universitas Syiah Kuala, dan peraturan pada Program Pascasarjana Unsyiah. Penyusunan Panduan Akademik ini dilakukan di bawah koordinasi Satuan Jaminan Mutu Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (PPs Unsyiah) dan Tim Penjaminan Mutu Akademik Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah.

Panduan akademik revisi ini diharapkan dapat memberikan penjelasan tentang tujuan dan beban studi serta menjadi acuan dalam pelaksanaan program Magister pada Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah. Kami berusaha agar Panduan Akademik revisi ini dapat memberikan informasi terkini, namun demikian masih banyak kendala dalam penyusunannya. Untuk itu diharapkan adanya kritikan dan saran demi penyempurnaannya dimasa yang akan datang. Akhirnya, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan Revisi Panduan Akademik Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah.

.

Banda Aceh, Juli 2016 Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah

(4)

iv

(5)
(6)
(7)
(8)

viii

(9)
(10)
(11)

TIM PENYUSUN

Nama-nama Tim Penyusun Revisi Kurikulum Tahun 2016 Program Studi

Magister Kesehatan Masyarakat Veteriner Program Pascasarjana Universitas

Syiah Kuala

Penanggung Jawab

:

Dr. drh. Sugito, M.Si

Ketua

:

Dr. drh. Nurliana, M.Si

Anggota

:

Prof. Dr. drh. Darmawi, M.Si

Dr. drh. Rinidar, M.Kes

(12)

xii

LANDASAN HUKUM PENDIDIKAN MAGISTER KESMAVET PPS UNSYIAH

Pengembangan kurikulum pendidikan Magister kesmavet merujuk kepada :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Peniddikan Nasional

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999: Pendidikan Tinggi

5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002: Kurikulum Inti Perguruan Tinggi.

6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 184/U/2001: Pedoman Pengawasan-Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi.

7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000: Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 25 Tahun 2007: Persyaratan dan Prosedur Bagi Mahasiswa Negara Asing Untuk Menjadi Mahasiswa Pada Perguruan Tinggi di Indonesia.

9. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 34/DIKTI/2002, Petunjuk Teknik Pedoman Pengawasan-Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 81 Tahun 2014 tentang ljazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi.

11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan

12. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

(13)

14. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 178/U/2001 tentang gelar dan lulusan perguruan tinggi

15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 tahun 2005 tentang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi

16. Surat Keputusan Izin penyelengaraan prodi di Perguruan tinggi

(14)

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... iii

SK PENETAPAN KURIKULUM PERIODE 2016-2020 PRODI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER ... iv

SK PANITIA REVISI KURIKULUM ... viii

TIM PENYUSUN ... xi

LANDASAN HUKUM PENDIDIKAN MAGISTER KESMAVET PPS UNSYIAH ... xii

DAFTAR ISI ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I... 1

PENDAHULUAN ... 1

BAB II ... 3

PROFIL PROGRAM STUDI MAGISTER KESMAVET ... 3

2.1. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan ... 3

2.1.1. Visi ... 3

2.1.2. Misi ... 3

2.1.3. Tujuan Pendidikan ... 3

2.1.4. Sasaran dan Strategi pencapaiannya ... 3

2.2. Profil Dosen Tetap, Dosen Tidak Tetap dan Tenaga Kependidikan ... 4

2.3. Profil Sumber Pembelajaran ... 4

2.4. Profil Layanan Kemahasiswaan ... 6

BAB III ... 8

KETENTUAN AKADEMIK ... 8

3.1. Pengertian dasar sistem kredit semester ... 8

3.1.1. Defenisi ... 8

3.1.2. Satuan Kredit Semester (SKS) ... 8

3.1.3. Tujuan Penerapan Sistem Kredit Semester ... 8

3.1.4. Ciri-Ciri ... 9

3.2. Nilai kredit semester dan beban studi ... 9

3.2.1. Nilai Kredit meliputi beban kegiatan perkuliahan, seminar, praktikum,

penelitian, dan penulisan tesis ... 9

(15)

3.3. Perkuliahan ... 11

3.4. Sistem evaluasi hasil belajar dan batas waktu studi ... 12

3.5. Bimbingan akademik dan asistensi ... 16

3.6. Administrasi Akademik ... 17

3.7. Pengendalian proses pembelajaran ... 22

BAB IV ... 38

KURIKULUM ... 38

4.1. Profil Lulusan Magister Kesehatan Masyarakat Veteriner ... 38

4.2. Capaian Pembelajaran dan Kompetensi ... 39

4.3. Keterkaitan Mata Kuliah/bahan kajian dengan Capaian Pembelajaran

Program Studi (PLO) ... 44

4.4. Komposisi Kurikulum

... 49

4.5. Distribusi Mata Kuliah Per Semester

... 53

4.6. Deskripsi Mata Kuliah Wajib ... 54

BAB V ... 64

PENUTUP ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65

Lampiran 1. Daftar Dosen Tetap Prodi Magister Kesehatan Masyarakat Veteriner ... 66

Lampiran 2. Matrik Keterkaitan Mata Kuliah dan Elemen Kompetensi Pendidikan tinggi (Keputusan Kemendiknas No 232/U/2000) ... 70

Lampiran 3. Diagram Alir Mata Kuliah ... 74

Lampiran 4. Contoh Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ... 75

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kualifikasi dan Kompetensi Magister Sains lulusan Prodi Magister Kesmavet

... 40

Tabel 2. Keterkaitan Mata Kuliah Wajib dengan PLO... 44

Tabel 3. Keterkaitan Mata Kuliah Pilihan dengan PLO ... 46

Tabel 4. Komposisi Kurikulum (Mata Kuliah Wajib Prodi)... 49

Tabel 5. Komposisi Kurikulum (Mata Kuliah Pilihan Prodi) ... 51

Tabel 6. Distribusi Mata Kuliah Per Semester ... 53

Tabel 7. Deskripsi Mata Kuliah Wajib ... 54

(17)
(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Dosen Tetap Prodi Magister Kesehatan Masyarakat Veteriner .. 66

Lampiran 2. Matrik Keterkaitan Mata Kuliah dan Elemen Kompetensi Pendidikan tinggi (Keputusan Kemendiknas No 232/U/2000) ... 70

Lampiran 3. Diagram Alir Mata Kuliah ... 74

Lampiran 4. Contoh Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ... 75

(19)

1

Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui motto Manusya Mriga Satwa Sewaka (mengabdi kepada kemanusiaan untuk kesejahteraan manusia melalui dunia hewan) merupakan tujuan utama pendidikan di bidang kedokteran hewan di Indonesia. Namun pendidikan terkait dengan kajian pada penyakit-penyakit tropis veteriner masih sangat kurang mendapat perhatian dari para peneliti di Indonesia. Disamping itu begitu kompleksnya permasalahan dengan penyakit-penyakit yang bersifat antropozoonosis (penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya) yang merupakan ancaman yang nyata bagi masyarakat, menyebabkan perlu dilakukan penelaahan secara komprehensif dan sistematis serta terus menerus untuk mengkaji permasalahan dan cara penanggulangan penyakit-penyakit tersebut. Hal tersebut menjadi alasan mengapa Prodi Magister Kesmavet perlu didirikan di Unsyiah dan mendapat dukungan yang sangat besar dari Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah yang sudah berjalan sejak tahun 1960.

Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah sudah menjalankan aktivitasnya pada tahun akademik 2010-2011 berdasarkan SK DIKTI untuk izin pendirian prodi No. 2329/D/T/2009, yang operasionalnya berada di bawah PPs Unsyiah. Sejak saat itu prodi Magister Kesmavet langung mempersiapkan kurikulum yang disesuaikan dengan borang pengusulan prodi dan atas masukan dari beberapa stakeholder agar menjalankan prodi berdasarkan tiga konsentrasi, yaitu konsentrasi kesmavet, penyakit hewan dan reproduksi hewan. Namun dalam perjalanannya, prodi Magister Kesmavet mendapat beberapa masukan dari berbagai pihak, seperti masukan dari dosen tetap di Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah, Fakutas Kedokteran Hewan lainnya di Indonesia, PDHI serta pemangku kepentingan agar kurikulum prodi Magister Kesmavet perlu ditinjau berdasarkan linieritas keilmuannya dan agar lebih berkualitas. Disamping itu masukan juga diperoleh dari saran para asesor BAN PT terkait dengan pedoman kurikulum yang dijalakan agar berbasis KKNI.

(20)

2

(21)

3

2.1. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan

2.1.1. Visi

Menjadi program studi yang inovatif dan unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang kesehatan masyarakat veteriner berbasis publikasi ilmiah pada tahun 2023.

2.1.2. Misi

1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan kegiatan akademik dalam pengembangan Iptek bidang Kesmavet

2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan penelitian bidang Kesmavet dan dipublikasi secara Nasional dan Internasional.

3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat pada bidang kesehatan masyarakat veteriner dalam upaya menyelesaikan permasalahan masyarakat.

4. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan berbagai pihak baik dalam atau luar negeri untuk meningkatkan kualitas kegiatan tridharma perguruan tinggi.

2.1.3. Tujuan Pendidikan

1. Menghasilkan sumber daya manusia yang mampu meningkatkan kesehatan masyarakat melalui penyelenggaraan kesehatan masyarakat veteriner 2. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam penguasaan dan penerapan

ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kesehatan masyarakat veteriner serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3. Menjadi pusat penelitian dan pengabdian masyarakat bidang kesehatan masyarakat veteriner serta menghasilkan publikasi ilmiah bertaraf nasional dan internasional.

4. Menjadi progran studi yang peduli dan aktif dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat dalam bidang kesehatan masyarakat vetriner. 2.1.4. Sasaran dan Strategi pencapaiannya

(22)

4

kesehatan masyarakat veteriner. Selain itu, sasaran selanjutnya adalah peningkatan mutu dosen melalui keterlibatan dalam publikasi baik taraf nasional terakreditasi maupun internasional serta kegiatan-kegiatan ilmiah lainnya.

2.2. Profil Dosen Tetap, Dosen Tidak Tetap dan Tenaga Kependidikan

Dosen tetap dan tenaga kependidikan pada Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah dikelola secara fungsional dan administratif sesuai dengan kebutuhan program studi atas sepengetahuan pimpinan. Dosen tetap yang dimaksud terdiri dari dosen tetap EPSBED sekaligus dosen tetap yang berfungsi sebagai staf pengajar yang berasal dari Universitas Syiah Kuala, sedangkan tenaga kependidikan diangkat sebagai tenaga kontrak yang membantu mengelola prodi.

Profil dosen yang mengajar di Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah terdiri dari dosen tetap yang berasal dari FKH Unsyiah dan dosen tidak tetap (dosen tamu) yang berasal dari Perguruan tinggi swasta dan Dinas terkait. Dalam melaksanakan fungsinya Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah menggunakan beberapa tenaga penunjang (laboran). Hingga saat ini Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah memiliki 33 orang Dosen tetap yang berasal dari berbagai fakultas dan prodi di lingkungan Universitas (Tabel 1).

Dilihat dari kualifikasi pendidikan Dosen, Prodi Magister Unsyiah mempunyai 7 orang dosen tetap yang bergelar Guru Besar dan 26 orang bergelar Doktor.

2.3. Profil Sumber Pembelajaran

Jumlah ketersediaan pustaka sebagai sumber bacaan yang relevan dengan bidang Prodi Magister Kesmavet seperti buku teks, jurnal nasional dan internasional, prosiding, skripsi/tesis sudah sangat memadai yang disediakan dalam bentuk elektronik dan hardkopi. Akses untuk mendapatkan sumber bacaan langsung dikoordinir oleh Pustaka Unsyiah.

(23)

mendukung proses pembelajaran, dilengkapi dengan pendingin udara (AC), LCD Viewer, Wide Board, dan Rolling Wide Screen yang berada di ruang Kuliah dan Laboratorium FKH serta di gedung PPS Unsyiah. FKH maupun di Gedung PPS Unsyiah tersedia Hot Spot yang merupakan layanan internet tanpa kabel dengan teknologi wireless (Wi-Fi) untuk memudahkan para civitas akademika berselancar di dunia maya mencari berbagai referensi, baik untuk perkuliahan maupun penelitian. Prodi Magister Kesmavet juga menyediakan tempat kerja bagi mahasiswanya untuk memberi kesempatan bagi mereka berdiskusi yang terletak di lantai 2 Gedung A di FKH Unsyiah.

Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah berkoordinasi dengan FKH (yang memiliki 13 Laboratorium dan satu Rumah Sakit Hewan) serta seluruh Fakultas yang ada di Unsyiah agar mahasiswa Prodi Magister Kesmavet dapat menggunakan seluruh Laboratorium yang ada dengan mematuhi persyaratan yang ditentukan, Walaupun ruang Laboratorium dan kebun percobaan FKH belum memadai namun peralatan yang terdapat di seluruh Laboratorium yang dipergunakan dalam proses pembelajaran di Prodi Magister Kesmavet sangat mendukung pelaksanaan praktikum dan penelitian mahasiswa seperti PCR, elektroforesis, ELISA, spektrofotometer dan peralatan sederhana lainnya.

Sarana dan prasarana yang ada di lembaga dimanfaatkan secara bersama-sama oleh seluruh prodi yang ada di bawah FKH Unsyiah. Pemanfaatan dan pemeliharaannya dilakukan secara terstruktur oleh Unit/Biro/Pusat di tingkat lembaga. Pengaturan penggunaan laboratorium langsung di bawah koordinasi antar Ketua–ketua Prodi FKH. Pada setiap awal semester. Seluruh prodi di FKH menyusun jadwal penggunaan sarana prasarana terutama laboratorium yang akan digunakan beserta dengan jam dan hari pelaksanaan kegiatan sesuai dengan laboratorium yang telah ditetapkan. Penggunaan fasilitas Unsyiah perpustakaan di bawah koordinasi Perpustakaan Pusat. Sivitas akademika dapat memanfaatkan perpustakaan dengan menunjukkan kartu identitas yang dikeluarkan oleh Universitas seperli KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) untuk mahasiswa. kartu pegawai untuk dosen dan staff administrasi. Selain itu, Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah memiliki perpustakaan mini sendiri sehingga kebutuhan literatur mahasiswa dapat diperoleh pada perpustakaan sendiri.

(24)

6

Selain kebersihan, pemeliharaan gedung juga dilakukan Bidang Administrasi Umum/Keuangan bersama kontraktor bangunan. seperli pengecatan gedung, perbaikan kerusakan gedung, dan lain-lain. Pemeliharaan peralatan penunjang kuliah seperti bangku kuliah, OHP, LCD. dan lain-lain dilakukan oleh tim teknisi yang ditunjuk oleh program studi atau FKH. Dengan adanva pengelolaan, pemanlaatan. dan pemeliharaan di tingkat lembaga ini memberikan keuntungan dari segi efisiensi dan efektifitas.

2.4. Profil Layanan Kemahasiswaan

Mahasiswa Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah mendapat layanan kemahasiswaan dalam bentuk pendampingan kegiatan kemahasiswaan dan pelayanan kesejahteraan, baik secara personal maupun komunitas. Pendampingan kegiatan kemahasiswaan dilakukan dibawah naungan universitas dalam bentuk wadah/forum/organisasi yaitu Forum Pascasarjana Unsyiah, serta dibawah naungan Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Syiah Kuala sudah memiliki RS Prince Nayef yang sangat representatif.

Mahasiswa Prodi MAGISTER Kesmavet mendapat layanan akademik dalam setiap kegiatan belajar dan penelitian dengan menggunakan fasilitas di setiap laboratorium di Unsyiah setelah memenuhi persyaratan administrasi yang sesuai dengan SOP masing-masing laboratorium di Unsyiah. PRODI MAGISTER Kesmavet FKH Unsyiah menyediakan tempat kerja bagi mahasiswanya untuk memberi kesempatan bagi mereka berdiskusi yang terletak Gedung A di FKH Unsyiah. Prodi juga menyediakan ruang baca yang penggunaannya secara bersama dengan mahasiswa prodi S1 PDH/PPDH FKH Unsyiah. Untuk kegiatan akademik seperti diskusi dan membuat tugas mahasiswa juga dapat menggunakan tempat kerja di perpustakaan Unsyiah. Semua ruangan yang dapat digunakan sebagai tempat kerja oleh mahasiswa tersedia fasilitas internet (online 24 jam setiap hari) serta perangkat pendukung lainnya untuk setiap kegiatan akademik mahasiswa.

Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah juga mneyediakan beberapa layanan lainnya, yaitu :

a. Bantuan tutorial yang bersifat akademik.

(25)

mahasiswa dalam merencanakan koasistensi dan juga memberi alternatif solusi untuk menyelesaikan persoalan lainnya.

b. Informasi dan bimbingan karir.

Universitas Syiah Kuala telah menyediakan Pusat Jasa Ketenagakerjaan (PJK) yang memberi informasi dan bimbingan karier bagi mahasiswa Unsyiah. PJK Unsyiah melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan softskill mereka dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi persaingan kerja dan pengembangan karier. Selain informasi lowongan kerja melalui PJK, Prodi Magister Kesmavet juga aktif menyediakan informasi lowongan kerja yang ditempel di papan pengumuman Program Studi dan melakukan rekruitmen langsung dengan bekerjasama dengan fakultas atau informasi dari pihak stakeholder.

c. Konseling pribadi dan sosial.

(26)

8

BAB III

KETENTUAN AKADEMIK

3.1. Pengertian dasar sistem kredit semester

3.1.1. Defenisi

a. Sistem Kredit Semester

Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program.

b. Semester

Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian, berikut kegiatan iringannya.

3.1.2. Satuan Kredit Semester (SKS)

Satuan Kredit Semester selanjutnya disingkat sks adalah takaran waktu kegiatan belajar yang dibebankan perminggu persemester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler suatu program studi. Kegiatan yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal perminggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam praktikum atau 4 jam kerja lapangan yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri.

3.1.3. Tujuan Penerapan Sistem Kredit Semester a. Tujuan Umum

(27)

kuliah yang sejalan dengan minat, bakat dan lapangan kerja menuju suatu jenjang profesi tertentu yang dituntut oleh pembangunan.

b. Tujuan Khusus

Tujuan khusus penerapan sistem kredit semester adalah sebagai berikut: 1) Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa Prodi Magister

Kesmavet PPs Unsyiah yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sudah ditetapkan.

2). Memberikan kesempatan kepada mahasiswa Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah agar dapat mengambil mata kuliah yang sesuai konsentrasi, bakat dan kemampuannya.

3). Memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input dan output jamak dapat dilaksanakan.

4). Mempermudah penyesuian kurikulum dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan ilmu dan tekhnologi yang sangat pesat dewasa ini.

5). Memberikan kemudahan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya.

3.1.4. Ciri-Ciri

Ciri-ciri sistem kredit adalah sebagai berikut:

a. Sistem kredit tiap mata kuliah diberi harga yang dinamakan nilai kredit. b. Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah tidak harus sama. c. Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah ditentukan atas

dasar besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dalam program perkuliahan, praktikum, kerja lapangan ataupun tugas-tugas lain.

3.2. Nilai kredit semester dan beban studi

(28)

10

a. Nilai kredit untuk perkuliahan, nilai satu sks ditentukan berdasarkan beban kegiatan selama satu semester yang meliputi keseluruhan dari tiga macam kegiatan per minggu sebagai berikut:

1) Untuk mahasiswa

Bobot 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran kuliah, responsi, tutorial, mencakup:

(i) kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit dengan tenaga pengajar secara terjadwal, dalam bentuk kuliah.

(ii) kegiatan akademik terstruktur 60 (enam puluh) menit, yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh tenaga pengajar, misalnya dalam bentuk membuat pekerjaan rumah atau menyelesaikan soal-soal.

(iii) kegiatan akademik mandiri 60 (enam puluh) menit, yaitu kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan atau menyelesaikan suatu rujukan (referensi).

2) Dosen

(i) kegiatan tatap muka dengan mahasiswa secara terjadwal 50 (lima puluh) menit

(ii) kegiatan perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur 60 (enam puluh) menit

(iii) kegiatan pengembangan materi kuliah 60 (enam puluh) menit.

b.Nilai kredit untuk seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis. Pada seminar bobot 1 (satu) sks sama dengan acara 50 menit tatap muka perminggu selama satu semester atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis, mencakup:

1) kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester;

2) kegiatan belajar mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu per semester.

(29)

(satu) sks adalah beban tugas sebanyak 170 (seratus tujuh puluh) menit perminggu dalam satu semester.

d. Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber sumber belajar melalui teknologi informasi dan komunikasi, dan media lain serta menggunakan sistem penilaian yang terjamin mutu lulusan sesuai dengan standar nasional pendidikan

3.2.2. Beban studi dan Masa studi

Beban sudi Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah adalah 36-42 (tiga puluh enam – empat puluh dua) sks, yang dijadwalkan dalam 3 (tiga) semester dengan masa penyelesaian maksimum 8 (delapan) semester. Beban studi mahasiswa pada Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah untuk semester ganjil tahun pertama diberikan sebesar beban SKS yang tersedia pada semester tersebut. Untuk semester berikutnya, mahasiswa dapat mengambil mata kuliah wajib, dan pilihan sesuai dengan mata kuliah yang dibuka pada masing-masing semester.

Jika ada keputusan lain yang lebih tinggi yang dikeluarkan untuk mengatur beban dan masa studi ini, maka ketentuan pada bagian 2.2 ini akan disesuaikan sebagaimana mestinya.

3.3. Perkuliahan

Setiap mahasiswa diwajibkan menyusun rencana studi di dalam KRS (Kartu Rencana Studi) yang berisi semua mata kuliah yang akan ditempuhnya untuk satu semester secara online. KRS hanya boleh diisi setelah mahasiswa membayar SPP sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Universitas. KRS dicetak dan disetujui/ditandatangani oleh Ketua Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah. Pembatalan keikutsertaan dalam kuliah hanya dapat dilakukan dengan persetujuan Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah.

(30)

12

muka untuk masing masing mata kuliah. Apabila syarat minimal kehadiran kuliah ini tidak dipenuhi, maka mahasiswa dianggap tidak memenuhi syarat untuk mengikuti ujian akhir semester (UAS).

3.4. Sistem evaluasi hasil belajar dan batas waktu studi

1) Tujuan

Evaluasi hasil studi dilakukan untuk:

a. Menilai pemahaman dan penguasaan materi perkuliahan dalam semester berjalan.

b. Hasil evaluasi dikelompokkan ke dalam beberapa kriteria; yaitu istimewa (nilai A), sangat baik (nilai AB), baik (nilai B), sedang (nilai BC), cukup (nilai C), kurang (nilai D), dan sangat kurang (nilai E).

2) Tata cara Penilaian

a. Komponen dan Persyaratan Penilaian

1) Penilaian terdiri atas minimal 4 (empat) komponen penilaian. 2) Bagi mata kuliah yang memiliki praktikum dan merupakan bagian

dari mata kuliah maka nilai praktikum dimasukkan sebagai bagian dari komponen penilaian. Jika Praktikum sebagai mata kuliah maka komponen penilaian akan disesuaikan dengan kebijakan pada masing-masing Program Studi.

3) Komponen penilaian terdiri dari Kuis, Tugas, Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS) dan Ujian Praktikum, jika praktikum merupakan bagian dari mata kuliah yang bersangkutan.

4) Cara penilaian dapat dilakukan dalam bentuk ujian lisan, tertulis, presentasi tugas, seminar, penulisan karya tulis, atau kombinasi dari bentuk-bentuk ujian tersebut.

5) Bobot penilaian untuk setiap bentuk ujian dalam suatu mata kuliah ditentukan secara proporsional sesuai dengan beban materi yang diujikan berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh masing-masing Fakultas/Pascasarjana.

(31)

7) Mahasiswa yang disebabkan oleh kondisi tertentu tidak mengikuti ujian, maka berdasarkan pertimbangan dosen pengasuh mata kuliah, dapat diberikan ujian susulan, yang dilaksanakan sebelum batas akhir penyerahan Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA) kepada Pembantu Dekan Bidang Akademik.

8) Untuk dapat mengikuti ujian akhir semester, mahasiswa harus

memiliki kehadiran % dari total kehadiran dosen.

9) Jika mahasiswa tersebut tidak memenuhi persyaratan kehadiran >75% maka nilai mahasiswa tersebut adalah E, meskipun penilaian kumulatif komponen lainnya melebihi kualifikasi E.

10)Ujian akhir semester untuk suatu mata kuliah tidak dilaksanakan jika dosen mengajar <75% dari total kehadiran yang seharusnya dan seluruh mahasiswa untuk mata kuliah tersebut diberikan nilai B bagi program Sarjana dan B+ bagi program Pascasarjana.

b. Sanksi

Dosen yang tidak memenuhi syarat minimum mengajar untuk suatu mata kuliah tidak berhak mendapatkan surat keterangan mengajar untuk mata kuliah tersebut, tidak diberikan tugas mengajar pada semester berikutnya dan dapat diberikan sanksi akademik lainnya.

3) Konversi nilai

Nilai akhir untuk setiap mata kuliah, merupakan indikator dari prestasi akademik yang dicapai oleh seorang mahasiswa dan diberikan atas dasar penilaian terhadap semua ujian yang diadakan sepanjang semester dengan memperhitungkan bobot nilai yang ditetapkan sebelumnya. Nilai akhir untuk suatu mata kuliah dalam bentuk angka dikonversikan dengan cara tertentu ke dalam bentuk huruf. Konversi nilai dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Nilai ujian mahasiswa dalam bentuk angka (dari skala nilai 0 - 100) diubah ke dalam bentuk huruf dengan berpedoman kepada metoda PAP (Penilaian Acuan Patokan).

b. Rentang nilai PAP adalah sebagai berikut:

(32)

14

B < 78

BC < C < D <

E < 41

4) Penyerahan hasil penilaian.

a. Prosedur Penyerahan Nilai

1) Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA) untuk setiap mata kuliah dicetak sebelum Ujian Akhir Semester (UAS) dimulai. DPNA ditandatangani oleh mahasiswa sebagai bukti keikutsertaan ujian.

2) Dosen pengasuh mata kuliah mengisikan nilai-nilai mahasiswa pada DPNA dan menyerahkannya kepada Pembantu Dekan Bidang Akademik paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah ujian terakhir dilaksanakan. DPNA diserahkan bersama dengan daftar hadir dosen dan mahasiswa. 3) Dosen harus mengumumkan nilai kepada mahasiswa sebelum

menyerahkan DPNA dan memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengajukan sanggahan atas nilai yang diberikan dalam waktu 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman dikeluarkan (masa sanggah).

4) Komponen-komponen nilai, beserta nilai akhir yang sudah dikonversikan, harus diisikan seluruhnya pada DPNA sesuai dengan penilaian yang dilakukan oleh dosen.

5) Apabila dosen tidak menyerahkan DPNA sampai batas waktu yang ditetapkan, maka semua mahasiswa yang menempuh mata kuliah tersebut dinyatakan lulus dengan nilai B.

6) Nilai mahasiswa pada DPNA dimasukkan pada KHS online, agar Kartu Hasil Studi (KHS) dapat dicetak sebelum masa pengisian KRS semester baru dimulai.

b. Sanksi

(33)

K

KN

2) Dosen yang melanggar ketentuan di atas akan diberikan peringatan dengan tembusan kepada Rektor Unsyiah.

5) Perbaikan nilai

a. Nilai akhir terendah yang tidak boleh diperbaiki adalah nilai BC. b. Mata kuliah yang nilai akhirnya diperbaiki turut diperhitungkan dalam

penentuan beban studi semester berikutnya.

c. Perhitungan Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) didasarkan kepada nilai terakhir yang dicapai oleh mahasiswa untuk mata kuliah tersebut.

d. Usaha perbaikan nilai harus dilaksanakan sesegera mungkin dalam rentang waktu studi yang telah ditetapkan.

6). Indeks Prestasi Mahasiswa

i. Keberhasilan studi dinyatakan dalam ukuran nilai Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Perhitungan IPS maupun IPK dilakukan dengan terlebih dahulu mengalikan nilai huruf dengan bobotnya, sebagai berikut:

A = 4; AB = 3,5; B = 3; BC = 2,5; C = 2; D = 1; E = 0

Selanjutnya perhitungan IPS dan IPK dilakukan sebagai berikut: i. Indeks Prestasi Semester (IPS)

IPS = dimana:

K = Beban kredit (dalam sks) dari setiap mata kuliah pada semester tersebut.

N = Bobot nilai masing-masing mata kuliah yang diambil pada semester tersebut.

(34)

16

IPK =

Kt

KtN

dimana:

Kt = Beban kredit (dalam sks) dari setiap mata kuliah yang telah diambil sejak semester I.

N = Bobot nilai masing-masing mata kuliah tersebut yang telah diambil sejak semester I.

b. Indeks prestasi dan beban studi tiap semester

i. Pada semester pertama dan kedua, mahasiswa diharuskan mengambil seluruh mata kuliah yang telah ditetapkan dalam kurikulum

ii. Beban studi yang boleh diambil oleh mahasiswa untuk semester-semester berikutnya didasarkan atas IPS semester-semester sebelumnya, dengan ketentuan sebagai berikut:

IPS Beban Studi

Maksimum

, 24 sks

3,00 – 3.49 22 sks 2,50 – 2,99 20 sks 2,00 – 2,49 18 sks 1,50 – 1,99 16 sks

, 14 ks

3.5. Bimbingan akademik dan asistensi

1) Tujuan

(35)

Dosen pada Prodi Magister Kesmavet secara langsung dibimbing oleh Ketua komisi pembimbing tesis

a. Jumlah mahasiswa yang dibimbing oleh seorang dosen wali bergantung kepada kondisi masing-masing program studi.

b. Tugas dosen wali adalah:

1) Membantu mahasiswa dalam menyusun rencana studi, memberikan pertimbangan kepada mahasiswa dalam menentukan jumlah sks dan jenis mata kuliah yang akan diambil tiap semester.

2) Memantau dan membantu perkembangan akademik mahasiswa walinya.

3) Membantu memecahkan masalah akademik dan non-akademik yang dihadapi mahasiswa walinya.

4) Melaporkan kepada ketua prodi/dekan jika mahasiswa walinya menghadapi masalah yang memerlukan penanganan khusus.

2) Sanksi

a. Untuk menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan di atas, maka mahasiswa dan dosen wali harus melakukan pertemuan secara terstruktur, minimum 4 (empat) kali dalam satu semester.

b. Jika terdapat dosen wali yang tidak melaksanakan fungsinya dengan baik sesuai dengan hasil evaluasi Ketua Program Studi, maka Dekan/Direktur berhak mencabut status dosen wali dengan tidak mengeluarkan surat keterangan penugasan sebagai dosen wali.

3.6. Administrasi Akademik

1. Registrasi administrasi

Berdasarkan status mahasiswa, registrasi administrasi terdiri dari: a. Registrasi administrasi calon mahasiswa baru

(36)

18

1) Setiap calon mahasiswa baru diharuskan datang sendiri untuk melakukan registrasi administrasi.

2) Menyerahkan kartu tanda peserta ujian seleksi Program Pascasarjana serta bukti kelulusan seleksi administrasi.

3) Memperlihatkan ijazah dan transkrip nilai asli, dan menyerahkan fotokopi yang dilegalisasi, masing-masing rangkap 2 (dua).

4) Menyerahkan pasfoto ukuran 2x3 cm dan 4x6 cm masing-masing 2 (dua) lembar.

5) Menyerahkan surat izin belajar dari Kemenristekdikti dan persyaratan Unsyiah lainnya bagi warga negara asing.

6) Bagi calon mahasiswa baru yang tidak memenuhi ketentuan di atas maka tidak dapat diterima sebagai mahasiswa Unsyiah, walaupun sudah dinyatakan lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru.

7) Atau bagi Program Pascasarjana mengikuti aturan dan persyaratan yang ditetapkan oleh masing-masing program studi dalam lingkungan Program Pascasarjana.

b. Registrasi administrasi mahasiswa lama

Registrasi administrasi mahasiswa lama dinyatakan selesai dengan pembayaran biaya pendidikan melalui bank yang ditunjuk.

2. Registrasi Akademik

Registrasi akademik dilakukan oleh setiap mahasiswa pada awal semester untuk memperoleh hak mengikuti kegiatan akademik pada semester tersebut. Registrasi akademik dilakukan setelah mahasiswa melakukan registrasi administrasi.

a. Bahan-bahan yang diperlukan untuk registrasi akademik: 1) Kartu Hasil Studi (KHS) semester sebelumnya, 2) Jadwal kuliah, dan

3) Daftar Kumpulan Nilai (DKN). b. Kegiatan dalam registrasi akademik

(37)

mata kuliah yang akan diikutinya pada semester tersebut sesuai dengan Mata Kuliah dan nama Koordinator yang ditawarkan.

2) Pemilihan mata kuliah tersebut dilakukan mahasiswa di bawah bimbingan Dosen Wali (Komisi pembimbing) atau ketua program studi (dalam hal dosen wali berhalangan) dengan memperhatikan kurikulum, jadwal kuliah dan prestasi akademik yang dicapai pada semester-semester sebelumnya.

3) Mata kuliah yang dipilih selanjutnya diisikan dalam Kartu Rencana Studi (KRS) secara online dengan benar dan teliti.

4) Dosen wali selanjutnya memberikan persetujuan secara online 5) Setelah mendapatkan persetujuan KRS secara online, maka

mahasiswa harus mencetak hasilnya sebanyak rangkap 4 (empat) dan mengembalikan hasil cetak kepada dosen wali setelah ditandatangani oleh mahasiswa.

6) Mahasiswa mencetak berkas yang telah disetujui secara online didistribusikan oleh mahasiswa kepada dosen wali, program studi, dan Subbag Akademik Pascasarjana.

7) Mahasiswa yang tidak mengisi atau salah mengisi KRS online dapat mengakibatkan tidak akan tercantum dalam Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA), sehingga nilai mata kuliah tersebut tidak akan dikeluarkan di akhir semester.

8) Data online yang sudah diisikan oleh mahasiswa selanjutnya dapat diproses oleh Subbag Akademik Pascasarjana sehingga diperoleh Daftar Peserta Kuliah untuk setiap mata kuliah.

9) Daftar Peserta Kuliah disampaikan kepada Koordinator Mata Kuliah paling lambat pada akhir minggu kedua dari masa kuliah tiap semester.

3. Registrasi mata kuliah

(38)

20

4. Perubahan Rencana Studi

Mahasiswa Pascasarjana diperbolehkan untuk melakukan perubahan terhadap rencana studinya ketika semester sedang berlangsung sesuai dengan Kalender Akademik. Perubahan dapat dilakukan melalui dua cara yaitu Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS) atau Pembatalan Mata Kuliah.

1) Kartu Perubahan Rencana Studi

Sesuai kebijakan akademik Fakultas/Pascasarjana, mahasiswa dapat melakukan KPRS dalam 2 (dua) minggu pertama sejak permulaan masa kuliah, dengan ketentuan sebagai berikut:

2) KPRS dilakukan pada masa yang telah ditetapkan dalam kalender akademik.

3) Jumlah beban studi sebelum dan sesudah perubahan tidak melebihi ketentuan yang berlaku, yaitu sesuai dengan perhitungan beban studi atas dasar Indeks Prestasi Semester (IPS) sebelumnya.

4) KPRS tersebut dilakukan dengan seizin dosen wali atau ketua program studi (dalam hal dosen wali berhalangan) dengan mempertimbangkan alasan yang diajukan dan daya tampung kelas.

5) Prosedur KPRS dilakukan sebagai mekanisme sebagai berikut: (i) Hasil cetak KRS online dikopi rangkap 4 (empat).

(ii) Mahasiswa kemudian secara manual melakukan KPRS dengan mencantumkan mata kuliah yang dibatalkan dan mata kuliah baru yang diambil.

(iii) Perubahan pada hasil cetak KRS online dilakukan dengan memberikan tanda pada kolom yang tersedia sebagai berikut: H : untuk mata kuliah yang dibatalkan

P : untuk mata kuliah baru

U : untuk mata kuliah yang diambil ulang karena sebelumnya tidak lulus

X : untuk mata kuliah yang diambil dalam rangka perbaikan nilai (iv) Dosen wali selanjutnya menandatangani seluruh lembar hasil cetak

(39)

(v) Hasil cetak KRS online yang memuat perubahan mata kuliah ini didistribusikan kepada mahasiswa yang bersangkutan, dosen wali, program studi dan Subbag Pendidikan Fakultas/Pascasarjana. (vi) Perubahan mata kuliah pada KRS online dilakukan oleh Subbag

Pendidikan Fakultas/Pascasarjana masing-masing.

6) Mahasiswa yang terpaksa meninggalkan kegiatan akademik pada 2 (dua) minggu pertama masa perkuliahan karena melaksanakan tugas tertentu untuk kepentingan lembaga/negara atas izin Dekan/Rektor, dapat mengisi KRS pada masa PKRS. Mata kuliah yang diambil dianggap mata kuliah baru (dengan membubuhkan tanda P pada kolom yang sudah disediakan) dan ditulis kata-kata ”Dispensasi Khusus” pada kolom keterangan, disertai dengan keterangan singkat tentang jenis tugas yang dilaksanakan.

2) Pembatalan Mata Kuliah Mahasiswa dapat membatalkan mata kuliah yang telah diprogramkan sebelumnya pada minggu kesembilan perkuliahan, dengan ketentuan:

a. Pembatalan mata kuliah dilakukan pada masa yang telah ditetapkan dalam kalender akademik.

b. Perubahan rencana studi tersebut dilakukan dengan seizin dosen wali atau ketua program studi (dalam hal dosen wali berhalangan) dengan mempertimbangkan alasan yang diajukan

c. Pembatalan hanya dapat dilakukan dengan menyisakan minimum 10 (sepuluh) sks untuk Program Pascasarjana dari seluruh mata kuliah yang diambil pada semester tersebut.

d. Bagi mahasiswa yang telah melebihi masa studi normal, dapat dipertimbangkan untuk melakukan pembatalan mata kuliah berdasarkan pertimbangan dosen wali.

e. Prosedur pembatalan mata kuliah dilakukan sebagai berikut:

(i) Hasil cetak KRS online sesuai poin 3.5 huruf (a) jika tidak melakukan perubahan KRS atau sesuai poin 3.7 huruf (a) jika sebelumnya telah melakukan perubahan KRS) diperbanyak rangkap 4 (empat).

(40)

22

(iii) Dosen wali selanjutnya menandatangani seluruh lembar hasil cetak KRS online yang memuat pembatalan mata kuliah.

(iv) Hasil cetak KRS online yang memuat pembatalan mata kuliah ini selanjutnya didistribusikan kepada mahasiswa yang bersangkutan, dosen wali, program studi dan Subbag Pendidikan Fakultas/ Pascasarjana.

(v) Pembatalan mata kuliah pada KRS online dilakukan oleh Subbag Pendidikan Fakultas/Pascasarjana masing-masing.

3. Sanksi tidak melakukan registrasi

1) Mahasiswa yang terlambat melakukan berbagai jenis registrasi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam kalender akademik, diharuskan mengambil cuti akademik.

2) Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi pada satu semester tertentu tanpa mengajukan cuti akademik, maka semester tersebut tetap diperhitungkan dalam masa studi mahasiswa yang bersangkutan.

3) Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi administrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dianggap mengundurkan diri dari Unsyiah.

4) Ketentuan dalam 4. (3) tidak berlaku bagi mahasiswa yang melakukan kegiatan akademik di luar Unsyiah dan telah mendapat persetujuan dari Rektor.

3.7. Pengendalian proses pembelajaran

(41)

Laporan IPM dan evaluasi kinerja prodi disampaikan ke SJMF PPs diakhir semester berjalan.

3.4.

Kalender Akademik

Satu tahun pendidikan terdiri dari 2 semester, termasuk ujian tengah semester (mid-term test) dan ujian akhir semester (final test) pada masing masing semester. Kalender Akademik pada Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah mengikuti Kalender Akademik yang diterbitkan PPs Unsyiah.

3.5.

Penerimaan mahasiswa

Penerimaan mahasiswa Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah memiliki persyaratan, prosedur permohonan, dan proses seleksi seperti di jelaskan berikut ini adapun persyaratan untuk mahasiswa di atur tersendiri oleh Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah.

1) Persyaratan

Calon mahasiswa dapat diterima sebagai mahasiswa Prodi MAGISTER Kesmavet PPs Unsyiah jika memenuhi persyaratan berikut:

(i) Memiliki ijazah sarjana yang telah dilegalisasi dalam salah satu cabang ilmu pengetahuan dari:

a. Perguruan Tinggi Negeri terakreditasi;

b. Perguruan Tingi Swasta terakreditasi dan telah lulus ujian negara;

c. Perguruan Tingi Luar Negeri yang ijazahnya telah diakreditasi oleh Kemdikbud, yang setara dengan ijazah sarjana. Bagi mahasiswa asing ditambah dengan kemampuan berbahasa Indonesia yang diakui (lulus tes Uji Kemampuan Berbahasa Indonesia [UKBI]) serta mendapatkan izin belajar dari Kemdikbud.

(ii) Memiliki kemampuan berbahasa Indonesia baku.

(iii)Memiliki kemampuan berbahasa Inggris relatif baik, terutama membaca dan menulis.

(iv)Berbadan sehat yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Dokter. (v) Lulus dalam seleksi masuk dan lulus ujian wawancara.

(42)

24

Pendaftaran calon mahasiswa baru PRODI MAGISTER Kesmavet PPs Unsyiah dilakukan secara online melalui website www.pps.unsyiah.ac.id dengan prosedur sebagai berikut:

(i) Pembayaran biaya pendaftaran pada Bank Mandiri No. Rek: 158-000-141-0737, an. PPs Unsyiah.

(ii) Pendaftatran secara online pada www.pps.unsyiah.ac.id.

(iii)Penyerahan formulir pendaftaran beserta kelengkapan lainnya di Gedung PPs-MAGISTER Unsyiah:

1. Slip Bank pembayaran biaya pendaftaran;

2. Ijazah sarjana yang telah dilegalisir bagi calon mahasiswa program Magister.

3. Transkrip nilai yang telah dilegalisir;

4. Rekomendasi dari 2 (dua) orang senior atau pakar yang cukup mengenal kemampuan calon mahasiswa di bidang ilmunya;

5. Surat kesanggupan biaya studi disertai materai 6000 ; 6. Surat keterangan sehat dari dokter pemerintah;

7. Pasfoto warna terakhir ukuran 1x1,5 cm, 3x4 cm,4x6 cm masing-masing 3 (tiga) lembar;

8. Surat izin atasan dari instansi/lembaga bagi calon mahasiswa yang sudah bekerja

9. Surat izin dari orang tua atau wali.

3) Seleksi

Seleksi dilakukan dalam 2 (dua) tahap yaitu administrasi dan seleksi akademik. Setelah lulus seleksi administrasi, calon mahasiswa mengikuti seleksi akademik. Kelulusan hasil seleksi ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Unsyiah. Calon mahasiswa yang dinyatakan lulus sebagai mahasiswa Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah diharuskan melakukan registrasi administrasi ulang ke Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah.

3.6.

Pembayaran Biaya Pendidikan

(43)

b.

Biaya pendidikan dibayar per semester.

c.

Besarnya biaya pendidikan dan biaya lainnya ditetapkan sesuai dengan Keputusan Rektor Unsyiah.

3.7.

Tesis

Tesis adalah karya tulis ilmiah yang harus dibuat oleh mahasiswa Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister.

1) Ketentuan Tesis Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah

a. Tesis Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah merupakan pernyataan atau kesimpulan teoritis atas pertanyaan penelitian tentang fenomena kesehatan masyarakat yang terkait dalam bidang veteriner yang diajukan serta ditunjang oleh argumentasi ilmiah dan referensi-referensi secara ilmiah.

b. bobot tesis dihitung berdasarkan nilai kredit semester yang setara dengan 6 SKS.

2) Tahapan Tesis Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah (i). Tesis harus mengikuti tahapan sebagai berikut:

a. Penentuan topik tesis

b. Penyusunan usulan/proposal penelitian c. Penyerahan usulan/proposal penelitian d. Seminar usulan/proposal penelitian e. Pelaksanaan penelitian

f. Pengerjaan tesis,

g. Melaksanakan seminar tesis/hasil penelitian h. Sidang tesis dan penyerahan tesis

(ii) Tesis ini dibimbing oleh komisi pembimbing dan kemampuan mahasiswa menguasai tesisnya diuji oleh tim dosen penguji.

(iii) Tesis harus dibuat berdasarkan format sesuai Panduan Penulisan Proposal Penelitian dan Tesis yang ditetapkan oleh Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah.

(44)

26

Tesis yang diajukan oleh mahasiswa Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah harus mencakup antara lain:

1. Relevan dengan bidang kajian yang dipilih selama mengikuti perkuliahan. 2. Bermanfaat bagi pengembangan/aplikasi suatu teori baru dalam bidang

kesmavet

3. Dapat bersifat umum/sudah pernah dibahas, namun memiliki alasan kuat/ kekhususan untuk dibahas ulang

4. Merupakan penjelasan/sebab dari fenomena kesmavet lainnya, atau merupakan akibat dari fenomena kesmavet lainnya.

4) Persyaratan Tesis

Pelaksanaan Tesis yang diajukan oleh mahasiswa Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah harus memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Memenuhi persyaratan akademik dan administrasi. 2. Persyaratan akademik mencakup:

a. Telah memiliki komisi pembimbing;

b. Telah mengikuti rapat komisi pembimbingan tesis

c. Telah memiliki proposal penelitian dan telah disampaikan pada seminar proposal penelitian (kolokium).

d. Telah lulus seluruh mata kuliah pada semester I dan

memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) pada semester I minimal 3.0. e. Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi adalah telah

menyelesaikan seluruh kewajiban administrasi keuangan pada semester sedang berjalan;

3. Masa penulisan tesis dilakukan maksimum selama 4 semester, terhitung sejak usulan proposal tesis disahkan oleh Ketua Program Studi.

5) Komisi Pembimbing Tesis

Beberapa ketentuan terkait dengan komisi pembimbing:

a. Komisi Pembimbing adalah tenaga akademik yang bertanggung jawab membimbing tesis.

(45)

Syiah Kuala) dan satu orang tenaga akademik lainnya sebagai Anggota Komisi Pembimbing.

c. Anggota Komisi Pembimbing dapat berasal dari dosen tidak tetap Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah ataupun tenaga akademik yang sangat diperlukan keahliannya berasal dari luar Unsyiah. Tenaga akademik berasal dari luar Unsyiah ini, hanya dapat dibayar untuk honor pembimbingan tesisnya.

6) Tugas Komisi Pembimbing

Tugas komisi pembimbing adalah (a) mengarahkan pemilihan mata kuliah yang diambil mahasiswa, (b) membimbing perencanaan, pelaksanaan penelitian, penulisan artikel jurnal dan naskah tesis, dan (c) memberikan penilaian pada usulan penelitian/kolokium (seminar usulan penelitian), pelaksanaan penelitian, seminar hasil penelitian, penulisan dan ujian tesis, (d) menghadiri ujian usulan penelitian, seminar hasil penelitian, dan ujian tesis mahasiswa yang dibimbing, (e) Bekerja sama dengan pembimbing lainnya (Anggota Komisi Pembimbing) untuk menentukan spesifikasi tesis yang akan dibimbing.

7) Prosedur Pembentukan Komisi Pembimbing

Pada akhir semester kedua komisi pembimbing hendaknya sudah terbentuk dengan tata cara sebagai berikut:

a. Setiap mahasiswa Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah diharuskan mengajukan topik penelitian dan calon komisi pembimbing dengan mengisi formulir Usulan Topik dan Calon Komisi Pembimbing. Usulan ini ditujukan kepada Ketua Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah dengan mencantumkan judul rencana penelitian/judul tentatif tesis dan calon komisi pembimbing yang terdiri dari tiga topik judul tentatif dan empat calon ketua dan anggota komisi pembimbing.

b. Pengusulan nama-nama calon pembimbing ini dilakukan pada akhir semester kedua, setelah mahasiswa tatap muka minimal 3 kali pada pertemuan perkuliahan atau konsultasi dengan dosen yang akan ditunjuk. c. Berdasarkan data pada butir (a), Ketua Prodi Magister Kesmavet PPs

(46)

28

diusulkan mahasiswa.

d. Hasil keputusan rapat komisi tersebut pada butir (c) oleh Ketua Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah dikeluarkan Surat Penetapan Komisi Pembimbing. Surat Penetapan komisi pembimbing ini akan diteruskan kepada Direktur PPs Unsyiah untuk pengesahan komisi pembimbing. e. Ketua PPs UNSYIAH membuat SK pengesahan susunan Komisi

Pembimbing sesuai dengan Surat Penetapan Ketua Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah.

8) Syarat Pembimbing

Syarat dosen pembimbing adalah sebagai berikut :

1. Pembimbing adalah dosen tetap/tidak tetap di Prodi Magister Kesmavet atau dari luar Prodi Magister Kesmavet dalam lingkungan Universitas Syiah Kuala sebagai Ketua Komisi Pembimbing. Anggota komisi pembimbing adalah dosen tetap di Prodi Magister Kesmavet atau dari luar Prodi Magister Kesmavet dalam lingkungan Universitas Syiah Kuala atau dosen tidak tetap/di luar Universitas Syiah kuala ditunjuk atas dasar keahliannya/kepakarannya

2. Kualifikasi akademis Ketua dan Anggota Komisi Pembimbing harus bergelar Doktor (Dr.)

3. Bidang keahlian pembimbing disesuaikan area kajian penelitian dosen bersangkutan yang selama ini (setelah MAGISTER/S3) dilakukannya dan atau berdasarkan penetapan keahlian pada penetapan Jenjang Jabatan Akademik terakhir.

4. Ketua komisi dan anggota pembimbing diharuskan mengisi formulir kesediaan menjadi ketua dan anggota komisi pembimbing

5. Anggota Komisi Pembimbing yang berasal dari dosen di luar Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah ataupun tenaga akademik yang berasal dari luar Unsyiah dilengkapi dengan curriculum vitae (CV).

9) Perubahan Dosen Pembimbing

(47)

disampaikan kepada Direktur PPs Unsyiah agar dapat dipertimbangkan. Ketua Program Studi mengkonsultasikannya kepada Tim TPMA Prodi Magister Kesmavet dan PPs Unsyiah untuk mendapat persetujuan.

10) Prosedur Pembimbingan Tesis

Pembimbingan tesis dapat dilakukan oleh mahasiswa setelah nama dosen pembimbing ditentukan secara resmi. Adapun prosedur yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai berikut:

a. Menemui dosen pembimbing yang sudah ditentukan.

b. Menanyakan waktu/jadwal bimbingan kepada dosen pembimbing (untuk masing-masing pembimbing).

c. Melaksanakan masa bimbingan secara rutin, sesuai kesepakatan dengan dosen yang bersangkutan.

d. Jumlah maksimal pertemuan pembimbingan adalah 16 kali untuk masing-masing pembimbing. Pembimbingan minimal dilakukan sebanyak 8 kali dengan Ketua Pembimbing, dan 8 kali dengan Anggota Pembimbing. Sisanya dapat ditentukan oleh mahasiswa sesuai kebutuhan dan kesepakatan.

e. Membawa Buku Bimbingan yang merupakan alat monitoring untuk memantau kemajuan proses belajar dan penyusunan tesis. Buku bimbingan akan menjadi salah satu rujukan bila terjadi masalah dalam penyelesaian studi dan penyusunan tesis bagi mahasiswa yang bersangkutan. Buku bimbingan selalu dibawa pada saat berkonsultasi dengan pembimbing dan dosen pembimbing harus menandatangani dan menulis catatan penting dalam buku tersebut. Buku bimbingan tersebut harus dilaporkan oleh mahasiswa ke sekretariat program studi setiap bulan selama masa pelaksanaan tesis.

11) Jangka Waktu Pembimbingan Tesis

1. Jangka waktu maksimal bimbingan tesis untuk koreksi oleh komisi pembimbing adalah 3 (tiga) bulan semenjak diserahkan oleh mahasiswa. 2. Apabila lewat dari masa waktu tersebut, Ketua Program Studi dan

(48)

30

3. Apabila lewat dari masa waktu tersebut, Direktur PPs Unsyiah berhak mengirimkan surat teguran kepada komisi pembimbing bersangkutan. 4. Apabila setelah masa waktu 4 (empat) bulan sejak tesis diserahkan belum

juga diproses oleh komisi pembimbing bersangkutan, maka Direktur PPs Unsyiah berhak memberhentikan dan mengganti komisi pembimbing.

12) Rapat Komisi Pembimbing

Rapat Komisi Pembimbing dilaksanakan maksimal dua kali yang dilaksanakan oleh Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah. Di luar jadwal tersebut dikelola sendiri oleh Komisi Pembimbing dan mahasiswa. Rapat Komisi Pembimbing paling lambat dilaksanakan satu minggu sebelum kolokium dan satu minggu sebelum seminar hasil.

4.1.Evaluasi Keberhasilan Studi Program Magister/ Spesialis

Evaluasi keberhasilan studi pada Program Magister dilakukan pada akhir masa studi. Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan studi pada Program Magister jika telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Telah menyelesaikan beban kredit minimum 36 sks, b. IPK , ,

c. Memiliki nilai C maksimum pada satu mata kuliah, d. Tidak memiliki nilai D dan E, dan

e. Telah menyusun disertasi dan telah mempublikasikan artikel ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional.

4.2. Sanksi

a. Mahasiswa yang tidak berhasil memenuhi standar keberhasilan studi akan diberi peringatan setiap semesternya oleh dosen wali dan ketua program studi yang bersangkutan.

(49)

4.3. Meninggalkan Kegiatan Akademik Dan Mutasi Mahasiswa Prodi Magister Kesmavet PPsUnsyiah

Meninggalkan kegiatan akademik dan mutasi mahasiswa Prodi Magister Kesmavet Unsyiah merujuk kepada Buku Panduan PPs Unsyiah, yaitu :

1) Meninggalkan Kegiatan Akademik

a. Yang dimaksud dengan meninggalkan kegiatan akademik adalah keadaan dimana mahasiswa tidak aktif untuk melakukan kegiatan akademik pada suatu semester tertentu.

b. Mahasiswa dibenarkan meninggalkan kegiatan akademik dengan izin (cuti akademik/non aktif).

c. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi administrasi dan tidak mengajukan cuti akademik dianggap meninggalkan kegiatan akademik tanpa izin.

d. Apabila mahasiswa meninggalkan kegiatan akademik tanpa izin, maka semester ketika meninggalkan kegiatan akademik tersebut diperhitungkan dalam masa studi keseluruhan.

e. Bagi mahasiswa yang telah melakukan registrasi administrasi dan keuangan, namun kemudian mengajukan cuti akademik, maka biaya pendidikan yang telah dibayarkan tidak dapat diminta kembali.

2) Cuti akademik

Cuti Akademik adalah kegiatan dimana mahasiswa tidak aktif (non aktif) untuk melakukan kegiatan akademik yang mendapat izin dari Prodi Magister Kesmavet setelah diteruskan ke PPs Unsyiah.

Persyaratan pengajuan cuti akademik :

a. Cuti akademik tidak bisa diajukan pada semester 1, kecuali ada hal-hal tertentu yang tidak dapat mengikuti kuliah karena sakit sehingg memerlukan istirahat total dengan menyampaikan surat secara tertulis dan melampirkan surat keterangan dokter serta hasil pemeriksaan laboratorium)

b. Cuti akademik maksimum dua semester selama masa studi yang telah ditetapkan. Masa cuti akademik tidak diperhitungkan dalam penghitungan masa studi.

(50)

32

d. Pengajuan cuti akademik hanya dapat disetujui dua kali dalam masa studi dan hanya diperkenankan sampai batas waktu tertentu yang telah ditetapkan dalam kalender akademik.

e. Mengisi form pengajuan permohonan cuti yang disediakan oleh Prodi Magister Kesmavet.

f. Mahasiswa yang menerima beasiswa/ikatan dinas tidak dibenarkan mengajukan cuti akademik terhitung mulai saat yang bersangkutan menerima beasiswa/ikatan dinas.

g. Direktur PPs Unsyiah mengeluarkan izin tertulis (dengan tembusan disampaikan kepada Rektor) setelah mempertimbangkan permohonan tertulis dari mahasiswa, dan pendapat Ketua Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah. Ketua Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah berhak menolak permohonan cuti akademik. Ketua Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah melaporkan kepada Rektor mahasiswa yang diizinkan cuti akademik untuk pendataan.

h. Surat permohonan cuti dilengkapi dengan foto kopi KTM, foto kopi KHS terakhir, surat bebas laboratorium dan bebas pustaka.

i. Mahasiswa yang dalam menjalankan tugas untuk kepentingan universitas/negara atas izin Rektor Unsyiah terpaksa meninggalkan kegiatan akademik maksimum sampai batas masa perubahan KRS, dapat dipertimbangkan oleh Direktur PPs Unsyiah, sebagai mengikuti kegiatan akademik sepenuhnya. Jika masa waktu yang digunakan untuk melaksanakan tugas tersebut melebihi masa yang ditetapkan, maka yang bersangkutan dianggap cuti akademik.

3.) Mutasi Mahasiswa

(1) Perpindahan dari perguruan tinggi lain ke Unsyiah

a. Perpindahan mahasiswa dari perguruan tinggi lain hanya dapat dilakukan pada awal semester tahun akademik berjalan.

(51)

c. Mahasiswa yang bersangkutan disyaratkan aktif mengikuti kegiatan akademik dalam dua semester terakhir di perguruan tinggi asal. Penerimaannya juga didasarkan atas pertimbangan tentang rentang waktu maksimum bagi penyelesaian studi.

d. Mahasiswa yang bersangkutan tidak berstatus telah dikeluarkan (drop out) dari perguruan tinggi asal dan memiliki IPK minimum 2,75.

e. Keputusan tentang diterima atau ditolak untuk menjadi mahasiswa Unsyiah diberikan oleh Rektor setelah mendengar pendapat Direktur PPs Unsyiah.

f. Masa studi yang telah ditempuh di perguruan tinggi asal diperhitungkan dalam masa studi lanjutan di PPs Unsyiah.

g. Prosedur perpindahan:

(i) Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan kepada Rektor Unsyiah dan menyampaikan tembusan kepada Direktur PPs Unsyiah yang dituju dengan melampirkan:

• Biodata mahasiswa yang bersangkutan yang disahkan oleh pimpinan perguruan tinggi asal.

• Transkrip akademik dari perguruan tinggi asal.

• Fotocopy ijazah terakhir yang dimiliki.

• Rekomendasi dari pimpinan perguruan tinggi asal.

(ii) Dalam memutuskan menerima mahasiswa yang bersangkutan, Rektor meminta pertimbangan Direktur PPs Unsyiah.

(iii) Setelah mendapat persetujuan pindah dari Rektor Unsyiah, mahasiswa yang bersangkutan harus melengkapi permohonannya dengan surat keterangan pindah dari perguruan tinggi asal dan memperlihatkan ijazah terakhir yang asli.

(iv) Penyelesaian administrasi pendaftaran, dilaksanakan oleh program studi yang kemudian diteruskan kepada PPs-Unsyiah dan kemudian diserahkan kepada Biro Administrasi Akademik (BAA) Unsyiah.

(52)

34

(vi) Ketentuan khusus

Mahasiswa pindahan diwajibkan mengambil seluruh mata kuliah pada Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah, kecuali mata kuliah yang telah lulus (minimum C) dan diakui pengalihan kreditnya. Pengakuan kredit dilakukan oleh PRODI MAGISTER Kesmavet PPs Unsyiah.

(2) Perpindahan dari Unsyiah ke perguruan tinggi lain

a. Perpindahan mahasiswa Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah dapat dilakukan di awal setiap semester.

b. Prosedur perpindahan:

(i) Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan kepada Direktur PPs Unsyiah dengan mengetahui Ketua Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah.

(ii) Direktur PPs Unsyiah meneruskan permohonan pindah ke Rektor Unsyiah.

(iii) Rektor menetapkan persetujuan pindah dari Unsyiah.

c. Mahasiswa yang sudah mendapatkan persetujuan pindah dari Rektor Unsyiah, tidak dibenarkan lagi mengajukan permohonan masuk kembali ke Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah.

4.4. Kecurangan Akademik Dan Pemberhentian Mahasiswa 1) Kecurangan akademik

Bentuk-bentuk kecurangan akademik berikut ini dapat menyebabkan mahasiswa mendapatkan hukuman pembatalan nilai, skorsing atau pemberhentian sebagai mahasiswa.

(1) Melakukan tindakan plagiat dalam setiap aspek kegiatan akademik. (2) Melakukan kecurangan dalam kegiatan evaluasi proses pembelajaran. (3) Melakukan pemalsuan data akademik.

Bentuk hukuman diputuskan oleh Direktur PPs Unsyiah beserta Ketua Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah dengan mempertimbangkan berat ringannya bentuk kecurangan. Mahasiswa harus diberikan kesempatan yang cukup untuk menyampaikan pembelaannya.

2). Pemberhentian mahasiswa

(53)

a. Permintaan sendiri.

b. Tidak memenuhi persyaratan akademik. c. Melanggar ketentuan Universitas.

(2) Pemberhentian mahasiwa ditetapkan melalui Keputusan Rektor Unsyiah.

(3) Mahasiswa yang telah diberhentikan dari Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah karena tidak memenuhi persyaratan akademik dan/atau karena melanggar ketentuan universitas tidak dapat diterima kembali sebagai mahasiswa dalam lingkungan Unsyiah.

4.5. Yudisium, Kewajiban publikasi, Wisuda Dan Sertifikat Kelulusan 1) Yudisium

a. Mahasiswa yang telah memenuhi semua persyaratan bagi penyelesaian Program Studi Magister Kesmavet akan diberikan predikat yudisium

pujian, sangat memuaskan dan memuaskan, dengan ketentuan sebagai berikut:

Predikat kelulusan

Ketentuan

IPK Masa studi

Pujian (Cum Laude) 3,75 – 4,00 semester Sangat memuaskan

(Very Satisfactory)

3,51 – 3,74 5 - 6 semester

Memuaskan

(Satisfactory) 3,00 - 3,50 > 8 semester

b. Pemberian predikat yudisium pujian untuk Program Studi Magister Kemavet ditentukan juga dari terpenuhinya persyaratan berikut ini:

1) Tidak pernah mengulang mata kuliah, 2) Tidak ada nilai C,

3) Tidak pernah cuti akademik, dan

(54)

36

c. Masa studi mahasiswa untuk menentukan predikat yudisium ditentukan dari saat registrasi pada semester pertama sampai saat dinyatakan lulus ujian Tesis.

Mahasiswa Program Magister Kesmavet yang akan diyudisium disyaratkan:

1) Menyerahkan Tesis atau dalam bentuk lain yang setara dan diunggah dalam laman UPT. Perpustakaan Unsyiah,

2) Menyerahkan bukti artikel ilmiah yang merupakan bagian dari Tesis, yang dipublikasikan dalam jurnal terakreditasi atau diterima di jurnal internasional, dan

3) Menyerahkan nilai Unsyiah English Profesiency Test (UEPT) yang berlaku, minimal dari Lembaga Bahasa Unsyiah dan atau setara dengan nilai tersebut berdasarkan keputusan Rektor.

2). Kewajiban Publikasi

a. Bagi mahasiswa Program Sarjana yang telah menyelesaikan ujian Skripsi/Tugas Akhir/Karya Tulis diwajibkan mengunggah cover, lembaran pengesahan, abstrak, dan daftar isi. Hasil keseluruhan Tugas Akhir/ diunggah dalam bentuk artikel ilmiah ke Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Unsyiah atau yang setara dengan itu. Bukti upload karya tulis harus diserahkan ke UPT. Perpustakaan sebagai syarat untuk mendapatkan Surat Keterangan Bebas Perpustakaan.

b. Bagi mahasiswa Program Magister wajib mengunggah Tesis dalam laman Perguruan Tinggi dan makalah pada jurnal ilmiah terakreditasi atau diterima pada jurnal internasional sebagai penulis pertama. c. Bagi mahasiswa Program Doktor wajib melakukan publikasi pada jurnal

internasional bereputasi sebagai penulis pertama.

3) Wisuda

a. Para lulusan Unsyiah berhak untuk mengikuti upacara wisuda

b. Upacara wisuda dilaksanakan 4 (empat) kali dalam satu tahun akademik, yaitu tiap bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. c. Dekan/Direktur PPs melaporkan kepada Rektor secara tertulis

(55)

4) Sertifikat Kelulusan

a. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh:

1) Ijazah dan Transkrip Akademik, bagi lulusan Program Program Magister

2) Sertifikat kompetensi, bagi lulusan Program Pendidikan sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar Program Studi,

3) Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).

b. Ijazah merupakan surat tanda bukti yang diberikan kepada seorang mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan pada suatu Program Studi di Unsyiah.

c. Setiap ijazah ditandatangani oleh Rektor dan Dekan/Direktur.

d. Apabila ijazah asli hilang atau rusak, Unsyiah dapat mengeluarkan Surat Keterangan Pengganti Ijazah.

e. Ijazah diterbitkan 4 (empat) kali setahun, yaitu setiap hari kerja pertama awal bulan Februari, Mei, Agustus, dan November.

f. Ijazah diberikan pada saat upacara wisuda.

(56)

38

BAB IV

KURIKULUM

4.1. Profil Lulusan Magister Kesehatan Masyarakat Veteriner

Setelah menyelesaikan Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), lulusan menjadi Magister Sains yang menganalisa dan mengevaluasi permasalahan kesehatan hewan, zoonosis, higiene pangan asal hewan dan epidemiologi yang terkait dengan kesehatan masyarakat melalui riset, pendekatan one health, pendekatan inter dan multidisiplin dan mempertanggungjawabkannya secara akademik/ilmiah, diakui nasional dan internasional dan mengembangkannya untuk kepentingan masyarakat.

Kompetensi Lulusan Program studi Magister Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet)

1. Mampu mengembangkan pengetahuan , teknologi dan atau seni dalam bidang kesehatan masyarakat veteriner serta kesehatan semesta (one world one health) atau mengimplementasinya dalam konteks riset kesehatan masyarakat, dampak perubahan global, kesehatan hewan dan produknya, serta kesehatan lingkungan, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji

2. Mampu memberikan solusi secara convergen terhadap berbagai permasalahan di bidang kesehatan masyarakat veteriner melalui kegiatan penelitian dan pengembangan keahliannya berdasarkan kaidah ilmiah, serta pendekatan inter dan multidisipliner

3. Mampu mengembangkan kinerja yang profesional dalam menjawab berbagai permasalahan dan kebutuhan masyarakat di bidang keilmuan kesehatan masyarakat yang ditunjukkan dengan ketajaman dalam menganalisis permasalahan, keserbacukupan tinjauan, kepaduan pemecahan masalah atau profesi yang serupa.

Gambar

Tabel 1. Kualifikasi dan Kompetensi Magister Sains lulusan Prodi Magister Kesmavet
Tabel 2. Keterkaitan Mata Kuliah Wajib dengan PLO
Tabel 3. Keterkaitan Mata Kuliah Pilihan dengan PLO
Tabel 4. Komposisi Kurikulum (Mata Kuliah Wajib Prodi)
+5

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Keating (1992), IRF dan FEVD yang menjadi alat analisis utama dalam model VAR merupakan indikator dinamika model empiris yang diperoleh dari teknik yang tidak

Mempelajari konsep keamanan jaringan dan implementasinya meliputi : pengenalan dasar keamanan komputer dan jaringan, kriptograsi klasik dan modern, keamanan sistem

Alasannya karena pemberitaan di Harian Radar Bojonegoro mengangkat masalah yang berdampak langsung terhadap Warga Bojonegoro yang menggunakan bus AKDP trayek

Dengan permasalahan yang muncul di kawasan Dukuh Atas diperlukan sebuah studi mengenai yang dapat menjawab berbagai permasalahan disintegrasi, konflik sirkulasi, dan

2.Tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada variabel kecemasan , frekuensi mual, durasi mual, intensitas mual, frekuensi muntah, dan banyaknya muntah sebelum relaksasi PMR

Just connect the iPad to your computer (either by Wi-Fi Sync or USB cable, as page 12 describes), click the iPad icon in the iTunes window, and then click the Info tab at the top

Pada umumnya metode ini diterapkan dalam beberapa kampus atau sekolah, seperti mendesain interface yang digunakan untuk media pembelajaran jarak jauh dengan

Akupresur signifikan dalam penurunan skor DASS dan GHQ, maka baik diterapkan bagi pasien HD (p&lt;0.001) (Rad et al., 2017) The effects of cool dialysate on pruritus