PROVINSI KEPULAUAN RIAU
KEPUTUSAN BUPATI LINGGA
NOMOR : 30 / KPTS / I / 2015
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA
TAHUN 2010 – 2015
BUPATI LINGGA
Menimbang
:
a.
bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja Pemerintah
Kabupaten Lingga perlu menetapkan indikator kinerja utama sebagai dasar
pengukuran keberhasilan pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis yang
telah ditetapkan;
b.
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007
tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan
Instansi Pemerintah, perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lingga Tahun 2010 – 2015;
c.
bahwa untuk maksud sebagaimana tersebut pada huruf a dan b di atas, perlu
ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
Mengingat
:
1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten
Lingga di Provinsi Kepulauan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 146, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4341);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
3.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
5.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator
Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah.
Memperhatikan: Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KEPUTUSAN
BUPATI
LINGGA
TENTANG
PENETAPAN
INDIKATOR
KINERJA
UTAMA
(IKU)
DI
LINGKUNGAN
PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2010 – 2015.
KESATU
:
Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan
Bupati ini, merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh
masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Lingga untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana
kerja dan anggaran, menyusun dokumen perjanjian kinerja, menyusun laporan
akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lingga
Tahun 2010 – 2015.
KEDUA
:
Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja dan evaluasi terhadap pencapaian
kinerja dilakukan oleh setiap pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD
dan disampaikan kepada Bupati Lingga melalui Sekretaris Daerah Kabupaten
Lingga.
KETIGA
:
Inspektorat Kabupaten Lingga, wajib :
a.
melakukan review atas capaian kinerja setiap Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lingga dalam rangka
meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas
kinerja;
b.
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Keputusan Bupati ini dan
melaporkan kepada Bupati Lingga melalui Sekretaris Daerah Kabupaten
Lingga.
KEEMPAT
:
Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Daik Lingga
Pada tanggal 26 Januari 2016
Tembusan :
LAMPIRAN
: KEPUTUSAN BUPATI LINGGA
NOMOR
: 30 / KPTS / I / 2015
TANGGAL
: 26 JANUARI 2015
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA
TAHUN 2010 – 2015
No SASARAN SRATEGIS INDIKATOR KINERJA KET
1 2 3
1.1 Meningkatnya perlindungan,
pengembangan dan pemanfaatan warisan budaya Melayu
1 Jumlah penyelenggaraan kegiatan
seni dan budaya melayu
1.2 Terwujudnya pengakuan formal Kabupaten Lingga sebagai secara
bunda tanah Melayu
2 Ditetapkannya sebagai bunda tanah melayu di Kabupaten Lingga
tingkat nasional
2.1 Terwujudnya kemasyarakatan yang beriman dan tatanan sosial
bertaqwa
3 Jumlah lembaga keagamaan yang dibina oleh pemerintah daerah
4 Jumlah konflik bernuansa agama
3.1 Meningkatnya apresiasi
masyarakat terhadap seni dan budaya Melayu
5 Jumlah SDM dan grup seni dan
budaya yang aktif melestarikan budaya melayu
3.2 Meningkatnya prestasi seni dan
budaya di tingkat regional dan nasional
6 Jumlah prestasi seni dan budaya di
tingkat regional dan nasional
4.1.1 Terciptanya keamanan, ketertiban dan ketenteraman 7 Tindak kriminalitas yang tertangani
4.1.2 Meningkatnya kualitas hidup dan
peran perempuan dalam
pembangunan
8 Partisipasi angkatan kerja perempuan
9 Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
4.2.1 Terwujudnya pemerintahan yang transparan dan tata kelola
akuntabel
10 Opini Audit BPK
Penerapan SAKIP :
11 a. SKPD yang telah menyusun Penetapan Kinerja sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
12 b. SKPD yang telah menyusun LAKIP
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik format atau sistematika dan waktu
4.2.2 Terwujudnya pelayanan publik yang prima 13 Jenis pelayanan yang dilakukan pengukuran Indeks Kepuasan
Masyarakat
14 Unit penyelenggara pelayanan publik yang sudah menerapkan standar
pelayanan publik
5.1.1 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan jangkauan dan 15 AKB per 1.000 KH
16 AKI per 100.000 KH
17 Angka Harapan Hidup
18 Persentase Balita Gizi Buruk
5.1.2 Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan jangkauan dn 19 APK SD/MI/Paket A
21 APK SLTA/SMK/MA/Paket C
22 Persentase penduduk usia 15-44 tahun yang melek huruf
23 Angka rata-rata lama sekolah
5.2.1 Meningkatnya kualitas hidup
angkatan kerja usia produktif 24
Tingkat pengangguran terbuka
25 Tingkat partisipasi angkatan kerja laki-laki/ pemuda
6.1 Terwujudnya pusat-pusat ekonomi
unggulan daerah
Kontribusi sektor pertanian
terhadap PDRB :
26 Sub sektor Tanaman Bahan Makanan
27 Sub Sektor Tanaman Perkebunan
28 Sub sector peternakan dan hasil –hasil lainya
29 Sub Sektor kehutanan
30 Sub sektor Perikanan
Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap PDRB (%)
31 Sub sektor perdagangan besar
dan enceran
32 Sub sektor hotel
33 Sub sektor restoran
34 Pertumbuhan investasi
6.2 Meningkatnya masyarakat perekonomian PDRB per kapita :
35 a. atas dasar harga berlaku
36 b. atas dasar harga konstan
37 Penduduk miskin
38 Laju pertumbuhan ekonomi
6.3 Meningkatnya ketahanan pangan daerah 39 Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per
hektar
40 Tingkat konsumsi pangan lokal
7 Berkembangnya manajemen pengelolaan hasil kelautan secara
efektif dan efisien
Produksi sektor kelautan dan
perikanan :
41 a. hasil penangkapan
42 b. hasil budidaya laut
43 c. hasil budidaya air payau
44 Rasio nelayan/alat tangkap
8 Meningkatnya jangkauan dan
kualitas pelayanan infrastruktur ke seluruh daerah
45 Panjang jalan tanah yang dibangun
per tahun
46 Panjang jalan kabupaten beraspal yang dibangun dan ditingkatkan per
tahun
48 Jumlah sarana dan prasarana air minum pedesaan yang dibangun dan
jumlah SR yang terpasang (desa rawan air)-unit
49 Jumlah perkotaan yang dibangun dan jumlah SR yang terpasang (SPAM
IKK)-Unit sarana dan prasarana air minum
50 Panjang drainase jalan yang