• Tidak ada hasil yang ditemukan

Elastisitas Permintaan dan Penawaran .

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Elastisitas Permintaan dan Penawaran ."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Setelah kita mempelajari permintaan dan penawaran kita dapat mengetahui bagaimana pasar bekerja dengan bantuan gambaran dari kurva-kurva permintaan dan penawaran. Namun, untuk lebih memahami gambaran dari kurva-kurva tersebut kita harus mempelajari yang lain, yaitu elastisitas. Menurut para ekonom tentang elastisitas sebagai berikut:

 Menurut Mankiw, elasticity is a measure of the responsiveness of quantity demanded or quantity supplied to one of its determinants.

 Menurut McEachern, elastisitas adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kepekaan konsumen dan produsen terhadap perubahan harga.

 Menurut Faried Wijaya, secara umum elastisitas menunjukkan seberapa respon suatu variabel akibat dari perubahan variabel atau salah satu variabel lain yang mempengaruhinya.

 Menurut Nicholson, elastisitas merupakan ukuran persentase perubahan pada satu variabel yang disebabkan oleh perubahan satu persen pada variabel lain (Budi S, 2009).

 Menurut Harter, elastisitas merupakan pengukuran respon daripada jumlah permintaan (Budi S, 2009)

 Menurut Mulyo, besaran perubahan yang terjadi akibat adanya perubahan faktor lain ini yang lebih dikenal dengan elastisitas.

 Menurut Seth & Shane, the responsiveness of demand and supply to price alterations. Jadi menurut para ekonom diatas elastisitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan seberapa respon atau tingkat kepekaan konsumen dan produsen terhadap perubahan suatu variabel lain.

A. Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan dibagi menjadi tiga macam yaitu:  Elastisitas Harga

 Elastisitas Pendapatan  Elastisitas Silang

1. Elastisitas Harga

Menurut beberapa ahli elastisitas permintaan harga sebagai berikut :

 Menurut Mankiw, The price elasticity of demand measures how much the quantity demanded responds to a change in price.

 Menurut Faried Wijaya, respon yang dinyatakan dalam perubahan jumlah yang diminta terhadap perubahan harga disebut sebagai elastisitas permintaan terhadap harga.

 Menurut McEachern, elastisitas harga dari permintaan adalah ukuran kepekaan kuantitas yang diminta terhadap perubahan harga.

 Menurut Sadono Sukirno, suatu pengukuran kwantitatif yang menunjukkan sampai di mana besarnya pengaruh perubahan harga ke atas perubaha permintaan

(2)

Jadi menurut para ahli ekonom elastisitas harga adalah perubahan atau berapa banyak jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga barang tersebut. Permintaan suatu barang bisa dikatakan elastis jika konsumen merespon perubahan harga barang tersebut dengan berubahnya jumlah permintaan barang yang besar. Sedangkan perubahan jumlah permintaan barang yang sedikit atau sama sekali tidak berubah terhadap perubahan harga barang tersebut dikatakan inelastis atau kurang elastis.

Faktor-faktor Elastisitas Harga

Permintaan suatu barang bisa dikatakan elastis atau inelastis didasari atau ditentukan oleh berbagai faktor yaitu :

 Barang Mewah dan Barang Kebutuhan

Permintaan barang kebutuhan umumnya inelastis, sedangkan permintaan barang-barang mewah umumnya elastis. Karena walaupun harga-harga barang-barang kebutuhan mengalami peningkatan atau penurunan jumlah yang diminta akan tetap sama atau hanya mengalami penurunan sedikit. Mengapa barang mewah bisa elastis? karena apabila harga barang mewah mengalami peningkatan harga jumlah yang diminta hampir tidak ada. Tapi jika barang mewah mengalami penurunan harga jumlah yang diminta akan meningkat, mungkin bisa meningkat secara signifikan.

 Ketersediaan Barang Substitusi

Suatu barang yang memiliki barang subtitusi atau barang pengganti akan memiliki elastisitas yang elastis, sedangkan barang yang tidak memiliki barang substitusi cenderung memiliki elastisitas yang inelastis. Sebab apabila barang tersebut mengalami peningkatan harga dan terdapat banyak barang substitusi yang harganya dibawah harga barang tersebut, maka permintaan barang tersebut akan mengalami penurunan permintaan yang tajam. Berbeda dengan barang yang tidak memiliki barang substitusi, hanya mengalami penurunan permintaan yang sedikit karena orang hanya menurunkan permintaan barang tersebut.

 Definisi Pasar

Semakin luas ruang lingkupnya maka semakin inelastis barang tersebut karena tidak ada barang subtitusinya. Sebaliknya , semakin sempit atau kecil ruang lingkupnya maka semakin elastis barang tersebut. Sebagai contoh, pasar makanan memiliki permintaan yang inelastis karena makanan dalam pengertian umum tidak memiliki substitutan. Sedangkan pasar es krim vanila (dalam pengertian sempit sebagai sajian pencuci mulut) yang pasarnya sempit atau terfokus, akan elastis permintaannya. Seandainya harga es krim vanila melonjak, kuantitas permintaannya segera susut karena konsumen akan mencari sajian lain untuk cuci mulut (Mankiw,).

 Rentang Waktu

(3)

mencari dan mensubtitusi barang tersebut dan biasa tidak menggunakan barang tersebut lagi. Namun, untuk jangka waktu yang pendek akan mengalami inelastis karena tidak adanya kesempatan bagi konsumen untuk mensubtitusi barang tersebut.

Menghitung Elastisitas Harga

Penghitungan elastisitas harga dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :

Jenis-jenis Elastisitas Permintaan

Elastisitas dibagi menjadi lima jenis yaitu :

 Elastis uniter

Suatu permintaan dikatakan elastis uniter jika elastisitasnya sama dengan satu, artinya apabila terjadi perubahan harga maka persentase perubahan permintaan sama dengan persentase perubahan harga

 Elastis

Suatu permintaan bisa dikatakan elastis jika elastisitasnya lebih dari satu dan kurang dari tak terhingga, artinya persentase atau besarnya perubahan permintaan lebih persentase perubahan harga

 Elastis sempurna

Elastisitas permintaan adalah tak terhingga, artinya jika terjadi perubahan harga maka perubahan permintaan nol atau tidak ada permintaan. Permintaan akan terus ada pada harga tertentu.

 Inelastis

Suatu permintaan dapat dikatakan inelastis jika elastisitasnya kurang dari satu dan lebih dari nol, artinya persentase perubahan permintaan lebih kecil dari persentase perubahan harga.

 Inelastis sempurna

(4)

Kurva Elastisitas Permintaan

Elastisita Harga dan Pendapatan Total

The concept of price elasticity is a cornerctone of economic and marketing management theory and practice. One major survey found that 56% of companies conduct research on price elasticity. A second study found price elasticity to be the third most important factor in setting prices for industrial firms and that 70% of surveyed managers agree that pricing would be more effective with better measures of demand elasticity (Dickinson, 2002).

(5)

kenaikan harga akan mengakibatkan kenaikan pendapatan total. Tapi jika elastisitas harga elastis, maka kenaikan harga akan mengakibatkan penurunan pendapatan total.

2. Elastisitas Pendapatan

Menurut ahli ekonom elastisitas pendapatan adalah :

 Menurut Mankiw, income elasticity of demand a measure of how much the quantity demanded of a good responds to a change in consumers’ income.

 Menurut McEchern, elastisitas pendapatan mengukur perubahan permintaan konsumen akibat adanya perubahan pendapatan yang menyebabkannya.

 Menurut Salvatore, elastisitas pendapatan adalah perubahan proporsional dari jumlah barang yang diminta dibagi dengan perubahan proporsional penghasilan secara nnominal (Budi S, 2009).

Jadi menurut ekonom elastisitas pendapatan adalah ukuran berapa banyaknya perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan pendapatan konsumen, dapat dinyatakan dengan :

Jika hasil dari elastisitas pendapatan negatif itu menunjukan hubungan pendapatan dengan barang inferior, artinya permintaan barang tersebut mengalami penurunan pada saat pendapatan konsumen meningkat dan sebaliknya. Sedangkan jika elastisitas pendapatan positif itu menunjukan hubungan barang normal atau mewah dengan pendapatan, artinya pada saat pendapatan konsumen meningkat, meningkat pula permintaan barang tersebut. Untuk barang normal cenderung elastisitas pendapatan positif kurang dari satu, konsumen akan meningkatkan jumlah permintaan dengan porsi sedikit. Sedangkan barang mewah cenderung elastisitas pendapatan positif lebih dari satu, konsumen akan membeli barang tersebut.

3. Elastisitas Silang

Menurut para ahli ekonom elastisitas silang adalah :

(6)

 Menurut McEachern, Elastisitas Silang adalah persentase perubahan permintaan satu barang akibat persentase perubahan harga barang lain.

 Menurut Maurice & Thomas, elastisitas silang adalah pengukuran derajat kepekaan relatif dari suatu barang yang diminta sebagai akibat perubahan pada tingkat harga barang yang diminta sebagai akibat perubahan pada tingkat harga barang yang lain. Dengan

perkataan lain, elastisitas silang adalah perubahan proporsional dari sejumlah barang x yang diminta konsumen dibagi dengan perubahan proporsional dari harga barang y (Budi S, 2009).

 Menurut Anthony, cross elasticity of demand measures the response in the quantity demanded of one good to a change in the price of a different good.

Jadi, menurut para ekonom elastisitas silang adalah pengukuran perubahan jumlah permintaan satu barang terhadap perubahan harga barang lain, dapat dinyatakan dengan :

Jika hasil elastisitas silang positif menunjukkan hubungan kedua barang adalah subtitusi karena pada saat harga barang y naik, maka permintaan barang x akan meningkat pula. Sedangkan elastisitas silang negatif menunjukkan hubungan kedua barang adalah komplemen karena permintaan barang x akan mengalami peningkatan jika harga barang y turun.

B. Elastsitas Penawaran

Elastisitas penawaran hanya ada satu jenis yaitu elastisitas harga atau elastisitas penawaran terhadap harga. Menurut para ekonom elastisitas penawaran adalah :

 Menurut Mankiw, price elasticity of supply a measure of how much the quantity supplied of a good responds to a change in the price of that good, computed as the percentage change in quantity supplied divided by the percentage change in price.

 Menurut McEachern, elastisitas harga dari penawaran adalah ukuran kepekaan kuantitas yang ditawarkan terhadap perubahan harga, persentase perubahan kuantitas yang ditawarkan dibagi dengan persentase perubahan harga.

 Menurut Sadono Sukirno, elastisitas penawaran mengukur responsif penawaran sebagai akibat perubahan harga.

 Menurut Faried Wijaya, respon yang dinyatakan dalam perubahan jumlah yang ditawarkan terhadap perubahan harga disebut sebagai elastisitas.

(7)

Jenis-jenis Elastisitas Penawaran

Jenis-jenis elastisitas penawaran sama dengan elastisitas harga dibagi menjadi lima jenis yaitu :

 Elastis sempurna

Elastisitas sempurna merupakan gambaran bahwa para penjual hanya mau menjual semua barang pada harga tertentu saja dan tidak akan menjual barang tersebut pada harga lain.

 Elastis

Elastisitas penawaran bisa dikatakan elastis jika persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih dari persentase perubahan harga barang.

 Elastis uniter

Elastisitas penawaran dimana persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan sama dengan persentase perubahan harga barang.

 Inelastis

Elastisitas penawaran dapat dikatakan inelastis jika persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih kecil dari persentase perubahan harga barang.

 Inelastis sempurna

(8)

Kurva Elastisistas Penawaran

Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran adalah :

 Sifat perubahan ongkos produksi

Penawaran akan inelastis ketika kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Tapi kalau penawaran dapat ditambah dengan mengeluarkan biaya uang tidak terlalu besar penawaran akan bersifat elastis

 Jangka waktu

(9)

REFERENSI

Mankiw, N. Gregory. 2008. Principles of Macroeconomics Fifth Edition. Mason (USA): South-Western Cengage Learning.

Mankiw, N. Gregory. 2000. Pengantar Ekonomi Jilid I. Jakarta: Erlangga.

McEachern, William A. 2001. Ekonomi Mikro: Pendekatan Kontemporer. Jakarta: Salemba Empat.

Sukirno, Sadono. 1985. Pengantar Teori Mikroekonomi. Jakarta: Fakultas Ekonomi UI. Wijaya, Faried. 1989. Ekonomikamikro Edisi I. Yogyakarta: BPFE

Dickinson, John R. 2002. A Need to Revamp Textbook Presentations of Price Elasticity. Journal of Marketing Education Vol. 24 No.2 :

143.http://search.proquest.com/docview/204410942/132FADF40972595C3BE/29? accountid=44945.

Budi S, Mulyo. 2009. Analisis Permintaan Rumah Sederhana di Kota Semarang. Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol. 16 No.2

:126-139. http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/16209126139.pdf.

Mallios, Seth & Shane Emmett. 2004. Demand, Supply, and Elasticity in The Copper Trade at Early Jamestown. The Journal of The Jamestown Rediscovery Center Vol.

2.http://www.preservationvirginia.org/rediscovery/pdf/mallios_low.pdf.

Greco, Anthony J. 2005. Cross Elasticity of Supply: Seldom Heard of and Seldom Taught. Journal for Economic Educators Vol. 5 No. 1. http://frank.mtsu.edu/~jee/pdf/jeewin05.pdf.

(10)

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Elastisitas Permintaan Dan

Penawaran

A.

Pengertian Elastisitas

Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah konsep elastisitas. Pemahaman dari elastisitas harga dari permintaan dan penawaran membantu para ahli ekonomi untuk menjawab suatu pertanyaan, yakni apa yang akan terjadi terhadap permintaan dan penawaran, jika ada perubahan harga? Apa yang terjadi pada “keseimbangan harga” bila factor-faktor yang mempengaruhi kurva demand dan supply berubah? Dan beberapa besar pengaruhnya?

Untuk menjawab ini pakailah konsep elastisitas.

Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan drajat kepekaan atau respon dari jumlah barang yang diminta atau ditawarkan akibat perubahan factor yang mempengaruhinya. Dalam pembahasan ini akan diterangkan cara untuk menghitung elastisitas permintaan dan penewaran dan factor-faktor yang mempengaruhi masing-masing elastisitas tersebut.

B.

Elastisitas Permintaan

Elasstisitas permintaan adalah suatu alat atau konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan atau respon perubahan jumlah atau kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan factor yang mempengaruhi. Dalam hal ini pada dasarnya ada tiga variable pertama yang mempengaruhi, maka dikenal tiga elastisitas permintaan, yaitu: “Elastisitas Harga Permintaan, Elastisitas Silang, Dan Elastisitas Pendapatan”.

Elastisitas Harga Permintaan

Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan atau respon jumlah permintaan akibat berubahan harga barang atau dengan kata lain merupakan perbandingan dari pada presentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan dengan harga dipasar, sesuai dengan hokum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya.[1]

Dalam analisis, elastisitas harga permintaan lebih kerap dinyatakan sebagai elastisitas permintaan. Nilai perbandingan antara persentasi perubahan jumlah diminta dengan persentasi perubahan harga disebutkoefisien elastisitas permintaan.

Rumus perhitungan

Koefesien elastisitas permintaan adalah suatu angka penunjuk yang menggambarkan sampai seberapa besarkah perubahan jumlah barang yang diminta apabila dibandingkan dengan perubahan harga. Koefesien elastisitas permintaan dihitung dengan menggunakan rumus dibawah ini:

(11)

Presentasi perubahan harga

Misalnya harga berubah dari P menjadi P1 dan jumlah barang yang diminta berubah

dari Q menjadi Q1. dengan permisalan ini rumus diatas dapat dinyatakan sebagai berikut:

Q1 – Q

Ed = Q

P1 – P

P

Dengan rumus yang telah diterangkan diatas sekarang dapatlah dihitung besarnya koefesien elastisitas permintaan atau dengan singkat elastisitas permintaan, apabila diketahui besarnya perubahan harga dan perubahan jumlah yang diminta. Untuk tujuan ini perhatikanlah dua contoh berikut, yaitu: (i) kasus harga meningkat dan (ii) kasus harga menurun.

oKasus Harga Menurun

Misalkan kita ingin mengetahui besarnya koefesien elastisitas dari permintaan keatas beras. Didapati bahwa pada waktu harga beras adalah Rp. 4000 sekilogram, jumlah beras yang dibeli konsumen adalah 10.000 kg; dan pada waktu harga Rp. 3000 sekilogram, jumlah berah yang ingin dibeli adalah 15.000 kg. Dengan menggunakan rumus yang telah diterangkan dan dengan menggantikan nilai-nilai diatas dalam

Ternyata nilai yang diperoleh adalah negative. Ini merupakan keadaan yang selalu akan terjadi. Nilai yang negative disebabkan karena harga dan jumlah barang yang diminta mengalami perubahan kearah yang berbalikan. Penurunan harga menaikan permintaan, manakala kenaikan harga menaikan permintaan.

oKasus Harga Meningkat

(12)

sebaliknya? Yaitu dimisalkan harga naik dari Rp. 3000 menjadi Rp. 4000, oleh karenanya permintaan berkurang dari 15000 kg menjadi 10000 kg? kalau perubahan harga dan permintaan dipandang secara ini, elastisitas permintaan ke atas beras

Cara Menghitung Koefesien Elastisitas yang Di Sempurnakan

Cara yang digunakan untuk memperbaiki kelemahan diatas adalah dengan menggunakan nilai titik tengah (nilai diatas sebelum perubahan dan sesudah perubahan) dari pada harga dan jumlah yang diminta didalam menghitung persentasi perubahan harga dan persentasi perubahan jumlah yang diminta. Kalau dimisalkan harga berubah dari P menjadi P1 dan

jumlah barang yang diminta berubah dari Q menjadi Q1; berdasarkan kepada prinsip

perhitungan yang baru, rumus yang disempurnakan untuk mencari koefesien elastisitas berubah menjadi seperti berikut[2]:

Q – Q1 tingkatan elastisitas harga permintaan ada lima tingkatan, yaitu:

1)Apabila perubahan harga mengakibatkan perubahan yang lebih besar dari jumlah barang yang diminta disebut dengan elastisitas yang elastis (elastic), dimana besar koefesiennya adalah besar dari satu. Bentuk kurva permintaannya lebih landai.

(13)

3)Apabila persentase perubahan harga mengakibatkan perubahan kenaikan jumlah barang yang diminta yang lebih kecil, disebut dengan elastisitas yang inelastic dimana besar koefesiennya lebih kecil dari satu. Bentuk kurva permintaannya lebih curam.

Pembagian kedalam tiga katagori tersebut disebabkan karena perbedaan (Total Renenue) sebagai akibat perubahan harga masing-masing katagori.

4)Permintaan yang elastis sempurna (perfectly elastic), ini merupakan tingkat yang paling tinggi dari kemungkinan elastisitas, dimana resp[on yang paling besar dari jumlah barang yang diminta terhadap harga, bentuk kurva permintaannya merupakan garis horizontal dengan sempurna sejajar dengan sumbu datar, besar elastisitasnya tidak berhingga pada kondisi ini berapapun jumlah permintaan, harga tidak berubah atau pada tingkat harga yang jumlah jumlah permintaan dapat lebih banyak.

5)Kurva permintaan yang tidak elastis sempurna (perfectly inelastic), ini merupakan tingkat paling rendah dari elastisitas dimana respon yang jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga adalah sangat kecil, bentuk kurva permintaannya vertical dengan sempurna dengan sumbu tegak, besar koefesien elastis nya adalah nol, artinya bagaimanapun harga tinggi, konsumen tidak akan mengurangi jumlah permintaaan nya.

Factor Yang Mempengaruhi Elastisitas Harga Permintaan

“Ada beberapa factor yang menentukan elastis harga permintaan, yaitu: 1. Tersedia atau tidaknya barang pengganti dipasar

2. Jumlah pengguna atau tingkat kebutuhan dari barang tersebut 3. Jenis barang dan pola preferensi konsumen

4. Priode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga atau priode waktu penggunaan barang tersebut

5. Kemampuan relative anggaran untuk mengimpor barang Elastisitas akan besar bilamana:

a. Terdapat banyak barang subtitusi yang baik b. Harga relative tinggi

c. Ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain Elastisitas umumnya akan kecil, bilamana:

a. Benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain

b. Barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang rendah

c. Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang subtitusi yang baik dan benda tersebut sangat dibutuhkan.[3]

(14)

Koefesien yang menunjukan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap suatu barang apabila terjadi perubahan terhadap harga barang lain dinamakan elastisitas permintaan silang atau dengan ringkas elastisitas silang.

Apabila perubahan harga barang Y menyebabkan permintaan barang X berubah, maka sifat penghubung diantara keduanya digambarkan oleh elastisitas silang. Besarnya elastisitas silang (Es) dapat dihitung berdasarkan pada rumus berikut[4]:

Es = Persentasi perubahan jumlah barang X yang diminta

Persentasi perubahan harga barang Y

Perubahan harga suatu barang akan mengakibatkan pergeseran permintaan kepada produk lain, maka elastisitas silang (Exy) adalah merupakan persentase perubahan permintaan dari barang X di bagi dengan persentase perubahan harga dari barang Y.

Apabila hubungan kedua barang tersebut (X dan Y) bersifat komplementer (pelengkap) terhadap barang lain, maka tanda elastisitas silangnya adalah negative, misalnya kenaikan harga tinta akan mengakibatkan penurunan permintaan terhadap pena.

Apabila barang lain tersebut bersifat subtitusi (pengganti) maka tanda elastisitas silangnya adalah positif, misalnya kenaikan harga daging ayam akan mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan terhadap daging sapid an sebaliknya.[5]

Bentuk umum dari elastisitas silang:

Koefesien yang menunjukan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap sesuatu barang sebagai akibat dari pada perubahan pendapatan pembelian dinamakan elastisitas penerimaan pendapatanatau secara ringkas elastisitas pendapatan. Besarnya elastisitas pendapatan (EY) dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut[6]:

EY = Persentasi perubahan

jumlah barang yang diminta

Persentasi perubahan pendapatan

Apabila yang terjadi adalah kenaikan pendapatan yang berakibatkan naiknya jumlah barang yang diminta, maka tanda elastisitas tersebut adalah positif dan barang yang diminta disebut barang normal atausuperior.

Bila kenaikan dalam pendapatan tersebut berakibat berkurangnya jumlah suatu barang yang diminta, maka tanda elastisitas terhadap barang tersebut adalh negative dan barang ini disebut dengan barang inferioratau giffen.[7]

(15)

Dengan menerangkan mengenai hokum penawaran pada bab yang lalu telah diterangkan bahwa perubahan harga akan mengubah jumlah penawaran. Oleh sebab itu konsep elastisitas juga dapat digunakan untuk menerangkan perubahan penawaran. Elastisitas permintaan mengukur responsive permintaan ynag ditimbulkan oleh perubahan harga. Sedangkan penawaran mengukur responsive penawaran sebagai akibat perubahan harga.

Koefesien elastisitas penawaran dapat dihitung dengan menggunakan rmus berikut: Ed = Persentasi perubahan jumlah barang yang ditawarkan

Persentasi perubahan harga

Untuk tujuan penghitungan rumus diatas perlu diubah menjadi: QB - QA

QA

ES =

PB - PA

PA

Dimana Es adalah koefesien elastisitas penawaran, QB jumlah baru barang yang ditawarkan,

QA jumlah penawaran yang asal, PB tingkat harga yang baru, dan PA tingkat harga yang asal.

Tingkat Elastisitas Kurva Penawaran

Elastisitas penawaran mempunyai sifat-sifat yang bersamaan dengan elastisitas permintaan, yaitu tedapat lima tingkatan elastisitas: elastis sempurna, elastis, elastisitas uniter, tidak elastis dan tidak elastis sempurna.

Elastis sempurna terwujud apabila para penjul bersedia menjual semua barangnya pada satu harga tertentu. Bentuk kurva penawarannya sejajar dengan sumbu datar. Tidak elastis sempurna bentuk kurva penawarannya sejajar sumbu tegak, terwujud apabila penjual sama sekali tidak dapat menambah penawarannya walaupun harga bertambah timggi.

Kurva penawaran yang tidak elastis, elastisitas uniter dan elastis. Pada elastisitas uniter apabila kurva tersebut bermula dari titik 0. kurva penawaran yang tidak elastis apabila perubahan harga menimbulkan perubahan yang relative kecil terhadap penawaran. Dan kurva penawaran elastis apabila perubahan harga menyebabkan perubahan yang relative besar terhadap penawaran.

Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran

Ada dua factor yang dikatakan sangat penting didalam menentukan elastisitas penawaran, yaitu: sifat dari perubahan biaya produksi dan jangka waktu dimana penawaran tersebut dianalisis[8].

(16)

jumlah barang yang akan ditawarkan dengan perubahan harga tersebut. Adapun tiga waktu tersebut adalah:

1. Tiga immediate Run/ Momentary Period/ M,arket Period,suatu priode waktu yang sangat pendek, dimana jumlah barang yang terdapat dipasar tidak dapat dirubah, yaitu hanya sebanyak yang ada dipasar, kurva penawarannya in elastis sempurna.

2. The short run, adalah suatu priode waktu yang cukup panjang bagi suatu perusahaan untuk memproduksi barang, tetapi tidak cukup panjang untuk mengembangkan kapasitas atau masuk pasar bagi perusahaan baru, sehingga out put hanya dapat dikembangkan sebatas kapasitas yang ada, bentuk kurva penawaran unity.

3. The long run, adalah suatu priode waktu yang sangat panjang bagi perusahaan baru untuk masuk kedalam pasar dan bagi perusahaan lama untuk membuat perencanaan untuk mengembangkan perusahaan yang lebih memungkinkan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan harga, bentuk kurva penawarannya lebih elastis.[9]

D.

Kesimpulan

Setiap perubahan harga akan mengubah kuantitas yang diminta. Akan tetapi sampai dimana setiap perubahan harga akan menimbulkan perubahan tersebut, berbedaan diantara satu barang dengan barang yang lain. Ada yang menimbulkan perubahan kuantitas yang besar, tetapi ada pula yang pertubahan kuantitasnya sangat kecil. Elastisitas permintaan dan penawaran merupakan ukuran yang menunjukan sampai dimana kuantitas yang diminta atau ditawarkan akan mengalami perubahan sebagai akibat dari suatu perubahan harga.

DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, Sadono,

Teori Pengantar

Mikro Ekonomi,

Jakarta: PT Raja Grafindo,

2005

Lukman, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Jakarta UINJakarta Press, 2007

[1] Drs. Lukman, M.Si, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007), hal. 36 [2] Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi Teori Pengantar,(Jakarta: PT Raja Grafindo, 2005), hal. 106-108 [3] Drs. Lukman, M.Si, Pengantar Teori Mikro Ekonom, hal. 40

[4] Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi Teori Pengantar, hal. 116 [5] Drs. Lukman, M.Si, Pengantar Teori Mikro Ekonomi,hal. 41 [6]Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi Teori Pengantar, hal. 116 [7]Drs. Lukman, M.Si, Pengantar Teori Mikro Ekonomi,hal. 42 [8] Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi Teori Pengantar, hal. 117-119 [9] Drs. Lukman, M.Si, Pengantar Teori Mikro Ekonomi,hal. 44

Diposkan oleh intan gustina saridi 23.19

(17)
(18)

Elastisitas dari Permintaan dan

Elastisitas dari Penawaran

- NO COMMENTS >> IRMAWAN HADI SAPUTRA

Seberapa besar pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang dapat dihitung

dengan menggunakan rumus elastisitas. Hal iniliah yang disebut dengan elastisitas

permintaan dan penawaran.

Dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu masyarakat atau negara

menunjukkan bahwa kegiatan permintaan dan penawaran sangat dipengaruhi oleh tinggi

rendahnya harga barang yang berlaku. Dengan demikian perubahan harga akan

mempengaruhi besarnya jumlah barang yang diminta (permintaan) dan jumlah barang

yang ditawarkan (penawaran).

Wawasan Ekonomi

Harga adalah nilai barang yang ditentukan dengan uang atau alat tukar lain yang senilai, yang harus dibayarkan untuk barang dan jasa pada waktu tertentu di pasar tertentu.

1. Definisi Elastisitas

Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang

diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan

(perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.

Elastisitas terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.

(19)

Elastisitas harga atau price elasticity yaitu persentase perubahan jumlah barang yang

diminta atau yang ditawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga

barang tersebut.

b. Elastisitas silang (cross elasticity)

Elastisitas silang atau cross elasticity adalah persentase perubahan jumlah barang x

yang diminta, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang lain (y).

c. Elastisitas pendapatan (income elasticity)

Elastisitas pendapatan atau income elasticity yaitu persentase perubahan permintaan

akan suatu barang yang diakibatkan oleh persentase perubahan pendapatan (income) riil

konsumen.

2. Elastisitas dari Permintaan

Elastisitas dari permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga

terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan

jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar

kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas

yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.

Keterangan:

ΔQ : perubahan jumlah permintaan

ΔP : perubahan harga barang

P : harga mula-mula

Q : jumlah permintaan mula-mula

(20)

Contoh elastisitas dari permintaan:

Pada saat harga Rp400,00 jumlah barang yang diminta 30 unit, kemudian harga turun

menjadi Rp360,00 jumlah barang yang diminta 60 unit. Hitunglah besar koefisien

elastisitasnya!

Jawab:

a. Macam-Macam Elastisitas dari Permintaan

Elastisitas dari permintaan terdiri atas lima macam.

Keterangan:

% ΔQd = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta

(21)

b. Kurva Elastisitas dari Permintaan

Kurva Elastisitas dari Permintaan

c. Menghitung Elastisitas dari Permintaan secara Matematis

(22)

menunjukkan, bahwa:

adalah turunan pertama dari Q atau Q1.

Contoh 1:

Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 – -P. Tentukan besar

elastisitas dari permintaan pada tingkat harga P = 80!

Jawab:

Jika P = 80, maka Q = 50 – 1/2 (80)

Q = 50 – 40

(23)

Contoh 2:

Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas dari permintaan pada

tingkat harga P = 50!

Jawab:

3. Elastisitas dari Penawaran

Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga terhadap

besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah

barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun yang dimaksud

koefisien elastisitas dari penawaran adalah angka yang menunjukkan perbandingan

antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan harganya. Besar

kecilnya koefisien elastisitas dari penawaran dapat dihitung dapat dengan rumus sebagai

berkut.

Keterangan:

ΔQ : perubahan jumlah penawaran

ΔP : perubahan harga barang

P : harga barang mula-mula

Q : jumlah penawaran mula-mula

(24)

Contoh elastisitas dari penawaran:

Pada saat harga Rp500,00 jumlah barang yang ditawarkan 40 unit, kemudian harga turun

menjadi Rp300,00 jumlah barang yang ditawarkan 32 unit. Hitunglah besarnya koefisien

elastisitas dari penawarannya!

Jawab:

a. Macam-Macam Elastisitas dari Penawaran

Seperti halnya elastisitas dari permintaan, elastisitas dari penawaran juga terdapat lima

macam, yaitu:

Keterangan:

% ΔQs : Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan

% ΔPs : Persentase perubahan harga barang

(25)

Kurva Elastisitas dari Penawaran

Cara praktis menentukan besarnya elastisitas tanpa mencari turunan Q atau Q1, yaitu:

1) Jika persamaan fungsi menunjukkan P = a – bQ (fungsi permintaan) dan P = a + bQ

(fungsi Penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berikut.

Contoh 1:

Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas dari permintaan pada

tingkat harga P = 50!

Jawab:

(26)

50 = 100 – 2Q

2Q = 50

Q = 25

Contoh 2:

Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitunglah elastisitas dari penawaran pada

tingkat harga P = 500!

Jawab:

Dengan cara biasa Jika P = 500, maka

500 = 100 + 2Q

-2Q = -400

(27)

Contoh 3:

Diketahui Fungsi penawaran P = -100 + 2Q. Hitung elastisitas dari penawaran pada

tingkat harga P = 400!

Jawab:

Dengan cara biasa Jika P = 400, maka

400 = -100 + 2Q

-2Q = -500

Q = 250

2) Jika persamaan fungsi menunjukkan Q = a – bP (fungsi permintaan) dan Q = a + bP

(fungsi penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berkut.

Contoh 1:

Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q =50 – 1/2 P.

Tentukan besar elastisitas dari permintaan pada tingkat harga P = 80!

Jawab:

Dengan cara biasa

(28)

Q = 50 – 40

Q = 10

Contoh 2:

Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 + 2P. Tentukan

besar elastisitas pada penawaran pada tingkat harga P = 50!

Jawab:

Jika P = 50, maka Q = 50 + 2(50)

Q = 50 + 100

Referensi

Dokumen terkait

Rumitnya penyelenggaraan pemerintahan di era otonomi adalah minimnya instrumen pendudkung hubungan fungsional antara pusat dan daerah , kesulitan dan hambatan manajemen ini

Dari latar belakang yang telah dibahas, maka rumusan permasalahan yang akan diangkat pada makalah ini adalah apa saja aktifitas masyarakat Kota Surabaya di Taman

Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel debu yang terdiri dari debu gorden dan debu lantai dan karpet yang diambil dari musholla SMA/SMK Negeri di kota Palembang

Perlu dilakukan kajian lebih mendalam untuk membentuk agregat dari LKP sehingga menghasilkan kekuatan tekan yang maksimum namun mempunyai berat yang minimum, sehingga

memasuki tahap skema bila mana siswa mampu mengikuti tahap objek. Siswa berkemampuan rendah mampu melampaui 3 indikator

Konsumen dalam pemasaran syari’ah diletakkan sebagai mitra sejajar, dimana baik perusahaan sebagai penjual produk maupun konsumen sebagai pembeli produk

Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan konsep AMP tingkat kabupaten/kota.Ruang lingkup AMP yang dikembangkan dalam pedoman ini mencakup audit untuk ibu, bayi pada

Prue slowly turned her bike around and began walking it back up the street.. How would she tell