• Tidak ada hasil yang ditemukan

Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia (1)"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

PENETAPAN BATAS MAKSIMUM

CEMARAN MIKROBA DAN KIMIA

DALAM MAKANAN

Materi -4

Trainning Food Safety

Management

PT. Centra Gama Indovisi

Wisma MM, UGM, Yogyakarta

14 – 16 Juni 2011

Oleh:

Agus Suwarni, SKM, M.Kes

[email protected]

o.id

(2)

a. Bahwa masyarakat perlu dilindungi dari makanan yang mengandung cemaran mikroba dan kimia yang melebihi batas keamanan, karena dapat membahayakan kesehatan;

b. Bahwa telah banyak bukti, makanan yng

tercemar oleh mikroba dan atau bahan kimia banyak menimbulkan penyakit, bahkan korban jiwa, baik pada kasus perorangan, maupun

bersifat masal atau kejadian luar biasa (KLB);

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan.

(3)

Cemaran adalah bahan yang tidak dikehendaki ada dalam

makanan yang mungkin berasal dari lingkungan atau sebagai akibat proses produksi makanan, dapat berupa cemaran biologis, kimia dan benda asing yang dapat

mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia.

Cemaran biologis adalah cemaran dalam makanan yang

berasal dari bahan hayati, dapat berupa cemaran mikroba atau cemaran lainnya seperti cemaran protozoa dan

nematoda.

Cemaran mikroba adalah cemaran dalam makanan yang

berasal dari mikroba yang dapat merugikan dan membahayakan kesehatan manusia.

Cemaran kimia adalah cemaran dlam makanan yang berasal

dari unsur atau senyawa kimia yang dapat merugikan dan membahayakan kesehatan manusia, dapat berupa cemaran logam berat, cemaran mikotoksin, cemaran antibiotik,

cemaran sulfonamida atau cemaran kimia lainnya.

(4)

JENIS DAN BATAS MAKSIMUM CEMARAN DALAM MAKANAN:

Makanan yang diproduksi, diimpor dan

diedarkan di wilayah Indonesia harus

memenuhi persyaratan keamanan, mutu

dan gizi pangan.

Persyaratan keamanan makanan harus

dipenuhi untuk mencegah makanan dari

kemungkinan adanya bahaya, baik karena

cemaran biologis, kimia dan benda lain

(5)

PENGAWASAN

Pengawasan terhadap cemaran dalam

makanan dilakukan oleh Kepala BPOM.

Pengawasan sebagaimana dimaksud

termasuk penilaian keamanan

makanan sebelum produk diedarkan

(

pre-market evaluation

) dan

(6)

SANKSI

Pelanggaran terhadap Peraturan ini, dikenakan

sanksi administratif berupa :

Peringatan tertulis;

Penarikan dari peredaran; Pemusnahan;

Penghentian sementara kegiatan produksi,

impor dan distribusi;

Pencabutan izin edar.

Selain dikenai sanksi administratif, juga dapat

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)

Referensi

Dokumen terkait

Apabila hasil pengujian tersebut ditemukan cemaran dalam tepung ulat hongkong dan pakan, maka dapat diimpretasikan bahwa kandungan cemaran dalam tepung ulat

Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kadar protein, lemak dan kemungkinan cemaran logam yang dapat membahayakan kesehatan tubuh dalam jumlah yang melebihi batas yang

produsen agar menggunakan bahan yang tidak dinyatakan terlarang atau yang dapat melepaskan cemaran yang merugikan dan membahayakan kesehatan manusia dalam setiap produk kemasan

akanan yang aman adalah makanan yang bebas dari cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia dengan kata lain

bayi instan terdapat cemaran logam berat kadmium (Cd) yang dapat.

Cemaran mikroba pada bahan makanan terutama pada susu dan produk unggas dapat terjadi mulai dari penanganan bahan baku hingga proses pengolahan dan penyajian.. Cemaran mikroba

Pangan yang aman dikonsumsi merupakan pangan yang bebas dari cemaran yang berbahaya seperti cemaran biologis, kimia dan benda asing yang dapat menggangu, merugikan dan membahayakan

menjelaskan tentang mikroba yang hidup di dunia ini tak ada yang