Jual Beli dan Jual Beli
Terlarang I
Bah
asa
Isti
lah
B. Rukun dan Syarat Jual
beli
Rukun dan Syarat Jual beli
1) ijab kabul, syarat yang harus dipenuhi dalam ijab qabul adalah:
•Jangan ada yang memisahkan, pembeli jangan diam saja ketika setelah penjual menyatakan ijab dan sebaliknya
•Jangan diselingi dengan kata-kata lain antara ijab dan qabul
•Beragama islam
2) orang yang melakukan akad. Berikut ini syarat-syarat bagi orang yang melakukan akad:
• Baligh, berakal agar tidak mudah ditipu orang, batal akad anak kecil, orang gila, dan orang bodoh sebab mereka tidak mengendalikan harta. Oleh karena itu anak kecil, orang gila, dan orang bodoh tidak boleh mejual harta sekalipun miliknya, Allah berfirman :
Artinya :
• Beragama islam, syarat ini khusus untuk pembeli saja, dalam benda-benda tertentu, misalkan seseorang dilarang menjual hambanya yang beragama islam.
sedangkan Allah melarang orang-orang mukmin memberi jalan kepada orang kafir unruk merendahkan mukmin, firman Allah :
Artinya : dan Allah sekali-kali tidak memberi jalan bagi orang kafir untuk menghina orang mukmin (Al-nisa:141)
3) Rukun jual beli yang ketiga ialah benda - benda yang menjadi objek akad ialah sebagai berikut:
1. Suci
2. Memberi manfaat 3. Tidak di taklikkan 4. Tidak dibatasi waktu
C. Khiyar dalam Jual beli
Dalam
jual
beli
menurut
agama
diperbolehkannya untuk memilih, apakah
akan meneruskan jual beli atau akan
membatalkanya.
Karena terjadinya oleh sesuatu hal, khiyar
dibagi menjadi 3 macam:
•
Khiyar majelis
D. Macam – macam Jual
beli
Ditinjau dari segi benda yang dijadikan objek jual beli,
pendapat Imam Taqiyuddin bahwa jual beli dibagi
menjadi tiga bentuk:
1)jual beli benda yang kelihatan
2)jual beli yang disebutkan sifat-sifatnya dalam janji,
dan
3)jual beli benda yang tidak ada.
Selain itu jenis jual beli ada –
• jual beli Musawamah adalah jual beli dengan harga yang
disepakati kedua belah pihak, tanpa melihat harga
kulakan pembeli. Dalam transaksi ini pembeli bebas
menawar harga barang yang akan dibelinya. Terjadinya
jual beli ini sesuai dengan kesepakan kedua belah pihak.
• jual beli Amanah yaitu Secara bahasa,
amanah
artinya
ithmi`nan (tenang) dan tidak takut. Terkadang kata
amanah
juga
digunakan
untuk
menamakan
wadi`ah
(barang titipan).
► Tauliyah secara bahasa berasal dari kata: walla, yang artinya memberi wewenang. Tauliyah berarti memberi wewenang kepada orang lain untuk memiliki atau menggunakan suatu barang.
► Murabahah diambil dari kata: Ribh, yang artinya untung. Secara istilah bai` Murabahah adalah menjual barang dengan harga kulakan ditambah keuntungan yang disepakati antara kedua belah pihak.
► Wadhi`ah secara bahasa artinya kerugian. Bisa juga digunakan untuk menamakan pajak yang diambil oleh pemerintah.
Secara istilah, wadhi`ah berarti menjual barang dengan harga yang lebih rendah dari pada
harga beli dan pembeli diberi tahu tentang -harga belinya.
E. Macam – macam jual beli
lainnya
1.Bay’ MuzayadahBerasal dari kata ziyadah yang bermakna tambahan sebagaimana
makna riba.
Terdapat 2 pendapat yang berbeda dalam pandangan jual beli lelang
ini. Yang pertama ada yang mengatakan boleh dan ada yang
melarangnya.
2. Bay’ Mu’athah
jual beli yang telah disepakati oleh pihak akad, berkenaan dengan barang maupun harganya, tetapi
tidak memakai ijab qabul..
3. Bay’ Fudhuliy
jual beli yang memberikan mandat kekuasaan kepada orang lain untuk
melakukan transaksinya.
4. Bay’arbun atau urbun
F. Macam – macam jual beli
terlarang I
1. Bay’ al’Inah
Kata ’inah menurut bahasa berarti meminjam / berutang.
Jual beli seperti ini disebut ’inah karena membeli suatu barang dagangan dalam tempo tertentu
dan mengambil konpensasi (balas jasa) dari barang itu dengan uang secara kontan..
2. Bay’ Gharar
Kata al - gharar berasal dari bahasa arab, yang artinya
kekurangan, Jual
beli gharar merupakan jual beli barang yang mengandung kesamaran, pertaruhan serta
menjerumuskan diri dalam ketidakjelasan.
3. Bay’ Najasy
Bai’ Najasy adalah sebuah situasi di mana konsumen / pembeli menciptakan demand (permintaan) palsu, seolah - olah ada banyak permintaan terhadap
4. Bay’atan fi Bay’atain
menurut bahasa, arti dari kata bai’atain fii bai’atin
adalah dua jual beli dalam satu jual beli
5. Bay Dayn bid Dayn
Bai’ al-Dayn adalah akad jual beli ketika yang diperjual belikan adalah dayn atau hutang. Jual beli utang merupakan salah satu bentuk
perniagaan yang diperdebatkan statusnya. Sebagian ulama memperbolehkan jual beli utang
kepada pengutang, yang dilakukan dengan dua hal, baik pembayaran harga secara tunai