• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Produktivitas sebagai suatu hal yang penting agar tetap kompetitif dapat ditingkatkan melalui sitem informasi yang lebih baik. Akuntansi sebagai suatu sistem informasi, mengidentifikasi, mengumpulkan, dan mengkomunikasikan informasi ekonomik mengenai suatu badan usaha pada beragam orang. Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat. Sistem adalah kumpulan sumberdaya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah kumpulan sumberdaya, seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan kepada beragam pengambil keputusan. SIA mewujudkan perubahan ini apakah secara manual atau terkomputerisasi.( Bodnar, George H, dkk, 2000 )

Standard Operating Procedures (SOP) juga merupakan bagian dari sistem informasi manajemen suatu organisasi. Sistem informasi manajemen memuat himpunan terintegrasi yang terdiri dari komponen-komponen baik manual maupun terkomputerisasi yang bertujuan menyediakan fungsi-fungsi operasional pada manajemen.

Standard Operating Procedures (SOP) dokumen tertulis yang memuat prosedur kerja secara rinci, tahap demi tahap dan sistematis. Standard Operating Procedures(SOP) juga sering disebut sebagai manual Standard Operating Procedures (SOP). Dengan adanya Standard Operating Procedures (SOP) maka jaminan mutu pekerjaan akan dapat dipertahankan. Standard Operating Procedures (SOP) banyak digunakan di organisasi-organisasi bidang medik, kesehatan, teknik, lingkungan dan penyelamatan. Biasanya Standard Operating Procedures (SOP) banyak digunakan untuk tugas-tugas rutin yang mengandung resiko. Sebagai contoh misalnya, Standard Operating Procedures (SOP) untuk analisa air payau, Standard

(2)

Operating Procedures (SOP) penanganan pasien, Standard Operating Procedures (SOP) penanggulangan kebakaran dan sebagainya. Untuk melengkapi suatu prosedur kerja, Standard Operating Procedures (SOP) sering dilengkapi dengan referensi, lampiran, diagram atau alur kerja (flow chat). (Tjipto Atmoko)

Standard Operating Procedures (SOP) adalah dokumen yang berisi serangkaian intruksi tertulis dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi perkantoran yang berisi cara melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan dan tempat penyelenggaraan. Sebagai suatu aturan, regulasi dan kebijakan yang terus menerus menjamin perilaku yang benar bagi seluruh pegawai instansi pemerintah maka Standard Operating Procedures (SOP) sangat tepat diterapkan pada aktivitas administrasi perkantoran yang relatif bersifat rutin, berulang serta menghendaki adanya keputusan yang terprogram guna melayani pelanggannya. Dengan penerapan Standard Operating Procedures (SOP) secara konsisten maka administrasi perkantoran memiliki pedoman dalam menyelenggarakan Kebijakan Reformasi Birokrasi yang merupakan suatu kebijakan yang komprehensif dalam peningkatan pelayanan dan kinerja organisasi instansi pemerintah di Indonesia saat ini karena Standard Operating Procedures (SOP) selalu dijadikan sebagai acuan dalam melaksanakan tugas bagi pegawai sesuai dengan peraturan yang berlaku dan target kinerja yang telah ditentukan yang selalu dimonitor dan ditinjau ulang setiap periode tertentu untuk mengakomodasi dan mengantisipasi dinamika tugas. Di sisi lain Standard Operating Procedures (SOP) juga sekaligus menjadi feedback guna penyesuaian antara kondisi yang dipersyaratkan dalam Standard Operating Procedures (SOP) dengan kondisi riil yang ada guna mencapai kinerja individu dan kinerja organisasi yang optimal. Bahkan dalam jangka panjang, Standard Operating Procedures (SOP) dapat dijadikan sebagai langkah perbaikan kinerja pelayanan dan kinerja organisasi berdasarkan konsep manajemen kinerja. (Mifahul Agusta)

(3)

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan indikator indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja. Dalam Hal ini yang menjadi minat penulis mengambil tema pelaporan kinerja di KPP Pratama Purwokerto dengan judul “PELAKSANAAN PROSEDUR PEMBAYARAN TAGIHAN PIHAK KETIGA MELALUI MEKANISME SECARA LANGSUNG (Ls)”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang diatas, maka penulis mengambil rumusan masalah yaitu :

1. Bagaimana pelaksanaan prosedur pembayaran tagihan pihak ketiga melalui mekanisme secara langsung pada KPP Pratama Purwokerto?

2. Pelaksanaan prosedur pembayaran tagihan pihak ketiga melalui mekanisme secara langsung pada KPP Pratama Purwokerto sesuai dengan SOP atau tidak?

1.3. Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan Berdasarkan rumusan masalah maka :

Secara umum, maksud dan tujuan di laksanakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dan mahasiswi sebagai calon profesional agar dapat menjembatani kesenjangan antara teori profesi yang didapat di bangku kuliah dan praktik profesi pada dunia kerja nyata.

1. Sedangkan tujuan khusus dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan adalah sebagai berikut:

a. Mengembangkan kepribadian, melatih disiplin diri dalam mengerjakan suatu pekerjaan serta rapi dalam melaksanakan setiap pekerjaan,

(4)

b. Mempunyai gambaran tentang kehidupan tenaga kerja lulusan Diploma III Akuntansi bagi perusahaan, sehingga dapat dipacu untuk mempersiapkan diri sedini mungkin,

c. Memberikan kemantapan mental kepada mahasiswa dan mahasiswi bahwa kedisiplinan tidak hanya diterapkan di suatu instansi perusahaan (luar pendidikan), masalah kedisiplinan juga sangat ditekankan,

d. Untuk mengetahui dan memahami secara langsung pelaksanaan prosedur pembayaran tagihan pihak ketiga melalui mekanisme secara langsung pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto,

e. Melaporkan hasil praktek kerja lapangan yang berkaitan dengan “Pelaksanaan Prosedur Pembayaran Tagihan Pihak Ketiga Melalui Mekanisme Secara Langsung (Ls),

f. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi penyelesaian pada program Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

2. Manfaat Praktek Kerja Lapangan

Manfaat praktek kerja lapangan bagi mahasiswa. Manfaat praktek kerja lapangan meliputi :

a. Bagi Penulis

1) Untuk memperluas dan memantapkan keterampilan sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja dengan program studi yang dipilih. 2) Sebagai bahan perbandingan antara teori-teori yang didapat di

bangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan. 3) Memperoleh pengalaman kerja praktek.

4) Mahasiswa dapat mengembangkan dan mengaplikasikan pengalaman kerja di lapangan untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan Tugas Akhir.

b. Bagi Instansi atau Perusahaan

1) Memberikan bahan masukan atau usulan dalam meningkatkan perbaikan sistem yang ada di perusahaan.

(5)

3) Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan dalam bidang pendidikan.

4) Mengetahui sudut pandang masyarakat terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

c. Bagi Pihak Lain

Dapat menjadi sumber informasi dan bahan pembelajaran mengenai pelaksanaan prosedur pembayaran tagihan pihak ketiga melalui mekanisme secara langsung (Ls) pada KPP Pratama Purwokerto.

Dari beberapa tujuan dan manfaat praktek kerja lapangan dapat diartikan bahwa tujuan dan manfaat dilaksanaannya praktek kerja lapangan supaya mahasiswa memperoleh gambaran Pelaksanaan Prosedur Pembayaran Tagihan Pihak Ketiga Melalui Mekanisme Secara Langsung (Ls) pada KPP Pratama Purwokerto dan mempunyai gambaran tentang tenaga kerja bagi lulusan diploma akuntansi DIII bagi perusahaan atau suatu instansi.

1.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data berupa suatu pernyataan (statement) tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.

Berdasarkan metode pengumpulan data,terdapat beberapa cara pengumpulannya yaitu :

1. Data Primer

Yaitu data yang diperoleh dari sumber langsung yaitu Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.Data primer dapat diperoleh melalui Metode Interview dengan cara melakukan wawancara langsung dengan Bendahara pada KPP Pratama Purwokerto.

(6)

2. Data Sekunder

Yaitu data tambahan yang mendukung dalam penysunan laporan kerja praktek.Data sekunder dapat diperoleh melalui :

a. Dokumentasi

Data yang diperoleh dari KPP Pratama Purwokerto dengan cara melihat arsip yang disimpan disuatu media yang terdiri dari kumpulan karakter yang didokumentasikan.

b. Studi Pustaka

Menggunakan buku-buku yang ada di lingkungan Praktek kerja Lapangan (PKL) yang berhubungan dengan prosedur pada KPP Pratama Purwokerto.

1.5. Prosedur Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan 1. Tahap Persiapan

a. Survey tempat praktek kerja lapangan.

b. Meminta izin praktek kerja lapangan kepada kantor. c. Menyiapkan judul laporan pkl sesuai tempat pkl. d. Mengajukan judul laporan pkl kepada kaprodi. e. Meminta surat pengantar pkl dari fakultas.

f. Meminta izin dari fakultas untuk melaksanakan praktek kerja.

g. Melaksanakan praktek kerja sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah ditentukan.

2. Tahap Praktek

a. Tempat Kerja Praktek : Kantor Pelayanan Pajak PratamaPurwokerto

b. Bagian : Pelayanan

(7)

d. Jadwal Pelaksanaan :

No Keterangan Bulan

Januari Februari Maret April Mei 1 Persiapan

2 Praktek

3 Pelaporan

3. Tahap Pelaporan

a. Mengajukan judul laporan kepada pembimbing. b. Menyusun laporan sesuai format.

c. Melaporkan isi laporan kepada pembimbing.

d. Melakukan perbaikan isi laporan sesuai catatan dari pembimbing. e. Melaporkan hasil pkl kepada pembimbing.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Bunga Sumargo Putri (1005803 ) “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja (Studi Persepsional pada Karyawan Bagian Produksi Garmen PT Sansan Saudaratex

Dari hasil penelitian ini, dapat diinformasikan kepada masyarakat bahwa ada pengaruh lama penyimpanan dan suhu penyimpanan brokoli terhadap kadar nitrat dan nitrit,

[r]

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana Penerapan Prinsip-Prinsip good governance pada Proyek Pembangunan Jalan

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan

Tujuan penelitian ini adalah; (1) Untuk mengetahui motivasi belajar bahasa Arab siswa sebelum menggunakan model CTL , (2) Untuk mengetahui motivasi belajar bahasa

Jenis pengendap juga berpengaruh terhadap rendemen karaginan yang dihasilkan,rendemen yang dihasilkan dengan pengendap jenis etanol lebih besar dibanding pengendap jenis