• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJIAN TENGAH SEMESTER Tahun 2014 Mata Ku

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "UJIAN TENGAH SEMESTER Tahun 2014 Mata Ku"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

UJIAN TENGAH SEMESTER Tahun 2014

Mata Kuliah : Metode Penelitian Sosial Dosen : Dr. A. Kardiman, Drs.,M.SI.

Sifat Ujian : Take Home Test

"Pengaruh Boyband terhadap Perilaku Sosial Siswa SMU 2014"

NAMA : Juan Philips B NIM : 2010070026

KONSENTRASI : S1-PENYIARAN DIKUMPULKAN : 06 MEI 2014

(2)

Globalisasi dipahami sebagai suatu proses yang terkait dengan intensifikasi,

ekstensifikasi, dan semakin mendalamnya saling ketergantungan dan keterkaitan antar

manusia. Konsep ini setidaknya mempunyai beberapa karakteristik yang terkait dengan

kemajuan IT, perdagangan, dan pertukaran budaya di seluruh bangsa. Oleh karena itu,

fenomena ini tidak hanya memberikan dampak yang luas bagi perubahan pada hubungan

antar bangsa namun lebih jauh lagi juga berpengaruh terhadap kehidupan keseharian

manusia.

Contoh dari globalisasi misalnya Fenomena Hallyu yang berarti Korean Wave atau Demam

Korea yang mengacu pada popularitas budaya Korea di luar negeri dan menawarkan hiburan

Korea yang terbaru yang mencakup film dan drama, musik pop, animasi, games dan

sejenisnya.

Seiring dengan drama Korea yang semakin diterima publik Indonesia, muncul pula

kegemaran akan grup musik pria (boyband) seperti grup musik Super Junior dengan musik

yang dikenal dengan nama K-pop. Demam K-pop pun mulai melanda Indonesia. Banyak

boyband bermunculan di industri musik Indonesia. Grup musik SM*ASH mengawali

perubahan aliran musik yang dahulu berkutat pada grup band menjadi berhiaskan boyband.

Semakin maraknya boyband bermunculan di Indonesia sebagai akibat dari demam K-pop, tak

ayal akan membawa berbagai dampak bagi masyarakat Indonesia terutama kawula muda

yang menggandrungi jenis musik ini.

Berdasarkan pengamatan atas fenomena merebaknya boyband tersebut, penulis ingin

mengetahui bagaimana pengaruh yang timbul pada perilaku siswasebagai dampak dari

munculnya banyak boyband di Indonesia.

Dari uraian di atas, untuk mengetahui lebih lanjut tentang Pengaruh fenomena boyband,

penulis bermaksud melakukan penelitian yang diberi judul “Pengaruh Boyband terhadap

(3)

Ada beberapa pendapat mengenai pengertian boyband. Menurut Dhani Arfito (2011),

Boyband adalah sejenis kelompok musik pop atau R&B yang terdiri dari 3 anggota atau

lebih penyanyi laki-laki, yang menampilkan kemampuan menyanyi dan juga menari. Sejalan

dengan Dhani Arfito, Mister Hussein (2011) berpendapat bahwa Boyband adalah kumpulan

dari penyanyi pria yang anggotanya diharuskan untuk menyanyi dan menari.

Sementara itu, Rusli Ibrahim (2001) mengemukakan pendapatnya mengenai perilaku sosial.

Menurutnya, Perilaku Sosial adalah suasana saling ketergantungan yang merupakan

keharusan untuk menjamin keberadaan manusia. Krech et.al pada bukunya, Individual in

Society (1962:104-106) mengemukakan bahwa Perilaku Sosial merupakan aktivitas individu

dalam relasi interpersonal yang dihasilkan berdasarkan naluriah semata atau justru melalui

proses pembelajaran tertentu.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat

dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut:

1. Faktor-faktor apakah yang melatarbelakangi munculnya fenomena boyband di

Indonesia?

2. Bagaimana pengaruh fenomena boyband terhadap perilaku sosial siswa di tingkat SMA?

(4)

A. Setting Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memilih lokasi penelitian di SMA Fransiskus Asisi. Penelitian

dilakukan pada bulan mei 2014. Pemilihan lokasi penelitian di SMA Fransiskus Asisi dengan

alasan karena peneliti merupakan bagian dari populasi sehingga lebih efisien dalam hal waktu

dan tempat.

B. Subjek Penelitian

Peneliti memilih subjek penelitian yakni siswa-siswi SMA Fransiskus Asisi. Karena

banyaknya siswa, peneliti menerapkan sistem stratified sampling dengan memilih secara acak

satu orang siswa dan satu orang siswi dari masing-masing kelas di setiap angkatan, yakni

kelas X, XI, dan XII.

C. Data dan Sumber Data

Peneliti menggunakan data kualitatif, yakni berupa data berbentuk narasi yang diperoleh dari

subjek. Sumber datanya adalah data primer, yakni data yang didapat langsung atau dari

sumber pertama seperti dalam penelitian ini berupa data yang dihasilkan dari wawancara

dengan perwakilan siswa yang terpilih.

D. Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan jenis penelitian yang dipilih peneliti, yakni penelitian kausalitas, yang mengkaji

pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya, maka peneliti menggunakan teknik

wawancara dalam pengumpulan data. Wawancara dilakukan pada jam istirahat dengan

memberikan pertanyaan yang sama kepada semua subjek.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan peneliti yakni teknik analisis data secara kualitatif,

menggunakan analisis non statistik dalam mengolah data.

(5)

NO SKALA SKOR

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Kurang Setuju 3

4 Tidak Setuju 2

5 Sangat Tidak Setuju 1

DAFTAR PUSTAKA

 Budiman, Didin. Perilaku Sosial, (online), www.file.upi.edu, diakses Minggu

04 mei 2014, 08.15 WIB.

 Fito, Dhaniar. Fenomena Boyband di Indonesia, (online),

(6)

 Wikipedia Ensiklopedia Bebas. Hallyu, (online), www.id.wikipedia.org,

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian kualitatif, data utama diperoleh dari peneliti sendiri yang.. secara langsung mengumpulkan informasi yang didapat dari subjek

Menurut Sugiyono (2011:14), pendekatan kualitatif yaitu untuk mengolah data-data yang diperoleh dari lokasi penelitian, dimana data kualitatif dapat berupa data yang berbentuk

Bentuk data utama (data Primer) yang diperoleh dalam penelitian ini yakni data kualitatif berupa wawancara pada 5 orang informan yang telah ditentukan oleh

Dalam analisa data penelitian ini menggunakan analisis berupa kalimat berupa narasi yang bisa menceritakan data yang sudah terkumpul berbentuk cerita mulai dari awal bertemu

Dalam analisa data penelitian ini menggunakan analisis berupa kalimat berupa narasi yang bisa menceritakan data yang sudah terkumpul berbentuk cerita mulai dari awal bertemu

Peneliti memilih metode kualitatif karena kajian yang dilakukan tidak menggunakan rumus hitungan, dan hasil akhir dari kajian ini berupa paparan data yang diperoleh dari

Data Kualitatif, subjek penelitian menggunakan purposive sampling dipilih dari hasil analisis data kuantitatif individual yakni satu individu yang mempunyai

Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena (1) data penelitian ini merupakan data kualitatif, yakni data verbal berupa cerita rakyat daerah Kabupaten Ende