• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran dan Analisa Produktivitas dengan Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX) di PTPN IV Unit Usaha Sawit Langkat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengukuran dan Analisa Produktivitas dengan Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX) di PTPN IV Unit Usaha Sawit Langkat"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

II-6

ABSTRAK

Produktivitas dapat digunakan oleh perusahaan sebagai pedoman atau acuan untuk mengetahui tingkat kinerja perekonomian secara menyeluruh. Pengukuran produktivitas juga diperlukan untuk memperbaiki dan meningkatkan produktivitas perusahaan itu sendiri, untuk menilai kinerja karyawan, serta digunakan untuk memperoleh informasi-informasi tentang masalah-masalah internal perusahaan terutama yang berkaitan dengan efisiensi penggunaan sumberdaya dalam menghasilkan output perusahaan.

PTPN IV Unit Usaha Sawit langkat merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan kelapa sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan inti sawit (kernel). Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah perusahaan belum pernah melakukan pengukuran produktivitas perusahaan. Perusahaan hanya melihat darilaba (keuntungan) dari hasil penjualan produksi sebagai ukuran keberhasilan perusahaan. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk melakukan pengukuran produktivitas PTPN IV Unit Usaha Sawit Langkat, mengetahui tingkat produktivitas PTPN.IV Unit Usaha Sawit Langkat dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas.

Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan pengukuran produktivitas model Objective Matrix (OMAX) yang dapat mengukur produktivitas unit kerja lebih spesifik.Objectives Matrix (OMAX) adalah suatusistem pengukuran produktivitas parsial yang dikembangkan untuk memantauproduktivitas di tiap bagian perusahaan dengan kriteria produktivitas yang sesuaidengan keberadaan bagian tersebut (objektif).

Nilai produktivitas keseluruhan untuk 11 bulan mulai Februari 2012 sampai dengan Desember 2012 adalah sebagai berikut : 68,18%, 51,35%, 48,21%, 9,64%, 0,67%, 0,66%, 8,00%, 43,48%, 50,00%, 0,85%, 52,59%, -18,18%. Hasil pengukuran indeks produktivitas menunjukkan bahwa indeks produktivitas yang paling rendah adalah pada bulan Januari 2012 yaitu sebesar -52,59 % dan indeks produktivitas yang paling tinggi adalah pada bulan Februari 2012 yaitu sebesar 68,18 %. Langkah perbaikan produktivitas untuk perencanaan peningkatan produktivitas di masa yang akan datang adalah dengan cara memprioritaskan untuk meningkatkan rasio yang memiliki nilai yang paling buruk.

Keywords: Produktivitas, Pengukuran, Objective Matrix (omax), Rasio

Referensi

Dokumen terkait

Perbaikan rasio VI dilakukan dengan memperbaiki proses pengolahan yang belum optimal menghasilkan minyak sawit yang sesuai dengan anggaran yang ditetapkan oleh perusahaan,

Metode pengukuran yang digunakan adalah metode OMAX (Objective Matrix), sehingga langkah- langkah yang diambil mengacu sepenuhnya pada langkah-langkah OMAX, yaitu

Metode Objective Matrix (OMAX) merupakan salah satu metode pengukuran produktivitas yang sederhana prosesnya dimana pengoperasiannya cepat dan tidak membutuhkan latar

Pada pengukuran produktivitas mengguna- kan metode Objective Matrix (Omax) digunakan 6 kriteria dengan data output yaitu total produk yang dihasilkan, data produk baik, data

Metode OMAX merupakan suatu system pengukuran produktivitas parsial yang dikembangkan untuk memantau produktivitas pada elemen-elemen yang terdapat dalam perusahaan

Metode pengukuran yang digunakan adalah metode OMAX (Objective Matrix), sehingga langkah- langkah yang diambil mengacu sepenuhnya pada langkah-langkah OMAX, yaitu

Irsyadi (2005), menyatakan bahwa OMAX adalah suatu sistem pengukuran produktivitas parsial yang dikembangkan untuk memantau produktivitas dari tiap bagian perusahaan

Dari hasil perhitungan dan analisa data dapat disimpulkan bahwa: berdasarkan hasil pengukuran produktivitas kerja dengan metode OMAX pada periode produksi tahun