• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Proposal Skripsi Pendidikan Agama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Contoh Proposal Skripsi Pendidikan Agama"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Contoh Proposal Skripsi Pendidikan Agama

Islam

Pengaruh Intensitas Pemanfaatan Situs Keagamaan terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Pemalang Tahun Ajaran 2011/2012

I. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, perkembangan teknologi sangat cepat dan sulit terbendung lagi, termasuk salah satunya adalah teknologi komunikasi dan informasi. Dengan

perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, orang dapat bertukar informasi antarkota, antar negara, bahkan antar benua sekalipun.

Dengan menggunakan internet, seseorang dapat mencari informasi yang ia butuhkan, misalnya informasi tentang sekolah, beasiswa, bisnis, pemerintah, berita terbaru, film terbaru, dan permainan (game). Tidak hanya itu, banyak hal lain yang dapat dilakukan melalui internet. Yang pasti internet menawarkan dirinya sebagai sumber informasi, alat komunikasi dan hiburan bagi penggunanya.

Teknologi internet telah hadir dan berkembang di tanah air dalam sepuluh tahun terakhir ini. Kehadiran internet ternyata cukup menarik minat berbagai kalangan

(2)

mengesankan terus meningkat dari waktu ke waktu. Demikian juga, jasa layanan internet bagi publik hadir secara meluas.

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru dan tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Material, meliputi buku-buku, papan tulis, fotografi, slide dan film, audio dan video. Fasilitas dan

perlengkapan, terdiri dari ruang kelas, perlengkapan audio visual, juga komputer. Prosedur, meliputi jadwal, metode penyampaian informasi, praktek belajar, ujian dan sebagainya.[3]

Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajaranya secara sistematis dengan

memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran.

Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai oleh anak didik secara tuntas. Ini merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu

dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikanya, tetapi mereka juga sebagai makhluk sosial dengan latar belakang yang berlainan. Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik yang satu dengan yang lainya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis.[4]

(3)

berlangsungnya proses belajar mengajar. Interaksi dalam peristiwa belajar mengajar mempunyai arti yang lebih luas, tidak sekedar hubungan antara guru dengan siswa, tetapi berupa interaksi edukatif. Dalam hal ini bukan hanya penyampaian pesan berupa materi pelajaran, melainkan penanaman sikap dan nilai pada diri siswa yang sedang belajar.

Banyak siswa dalam dunia pendidikan yang menggunakan internet untuk membantu mereka dalam belajar. Baik mencari informasi yang terkait dengan

matapelajaran yang terkait ataupun info-info lain yang bisa menambah wawasan siswa menjadi lebih luas lagi.

Perkembangan internet di Indonesia memang seperti tidak terduga sebelumnya. Beberapa tahun yang lalu internet hanya dikenal sebagian kecil orang yang mempunyai minat di bidang komputer. Namun, dalam tahun-tahun terakhir ini penggunaan jasa internet meningkat secara sangat pesat.

Bahkan mayoritas sekarang sudah menggunakan internet, baik dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa maupun orang tua memanfaatkan adanya internet. Begitupun di SMA N 3 Pemalang dimana hampir keseluruhan siswa-siswinya menggunakan internet. Hal tersebut juga didukung dengan adanya area hosphot. Dengan adanya fasilitas hosphot akan memudahkan siswa-siswi dalam mencari materi pelajaran yang diajarkan oleh guru dan juga untuk media membaca dan belajar dalam menambah wawasan.

Untuk menunjang proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam guru juga melibatkan internet. Dimana siswa-siswi disuruh untuk membuka situs keagamaan yang terkait dengan materi Pendidikan Agama Islam. Karena diharapkan akan

(4)

Berpijak dari asumsi maupun gambaran yang telah diuraikan di atas, maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih lanjut yang tertuang dalam judul “Pengaruh Intensitas Pemanfaatan Situs Keagamaan Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Pemalang Tahun Ajaran 2011/2012”.

II. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat dikemukakan permasalahannya sebagai berikut :

1. Bagaimana intensitas pemanfaatan situs keagamaan pada pembelajaran

Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMA N 3 Pemalang Tahun Ajaran 2011/2012? 2. Bagaimana prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMA N 3

Pemalang Tahun Ajaran 2011/2012?

3. Bagaimana pengaruh intensitas pemanfaatan situs keagamaan terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMA N 3 Pemalang Tahun Ajaran 2011/2012?

III. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui intensitas pemanfaatan situs keagamaan pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMA N 3 Pemalang.

2. Untuk mengetahui prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMA N 3 Pemalang.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh intensitas pemanfaatan situs keagamaan terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMA N 3 Pemalang.

Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi penulis merupakan bentuk pengalaman yang sangat berharga guna menambah wawasan dam profesionalisme.

(5)

3. Bagi sekolah, khususnya bagi kepala sekolah SMA N 3 Pemalang merupakan bahan laporan atau sebagai pedoman dalam mengambil kebijakan-kebijakan tentang proses belajar mengajar di SMA N 3 Pemalang, yang terkait dengan pemanfaatan situs keagamaan dan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa.

4. Hasil dari penelitian ini sedikit banyak menyadarkan siswa akan pentingnya pemanfaatan situs keagamaan untuk menunjang pembelajaran sehingga akan memperoleh hasil belajar yang maksimal.

5. Bagi pihak orang tua menambah motivasi dalam usaha meningkatkan pendidikan keagamaan anak. Khususnya kerja sama orang tua dan sekolah dalam meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam anaknya sehingga tercapai tujuan pendidikan dalam keluarga dan sekolah.

6. Penelitian ini sebagai bagian dari usaha untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan di Fakultas Tarbiyah umumnya, dan jurusan Pendidikan Agama Islam khususnya.

IV. Kajian Pustaka

Skripsi Suharti (NIM: 3505042) mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang tahun 2007, yang berjudul: Pengaruh Media Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam di MI Gempol Sewu Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2006-2007.

Dalam penelitian ini menunjukkan hasil yang signifikan, hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran mempunyai pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa MI Gempol Sewu kecamatan Rowosari kabupaten Kendal tahun pelajaran 2006/2007.

Hasil tersebut diketahui dari perhitungan analisis regresi linier sederhana.

Diketahui nilai koefisien regresi variabel X dan Y sebesar 19,507 dan

dikonsultasikan dengan taraf signifikansi untuk standar penelitian sosial yaitu 5% untuk

(6)

db = 38 ternyata sebesar 7,35. Dengan demikian = 19,507 lebih besar dari

sebesar 4,10 maupun 7,35 dan terbukti kebenarannya, yaitu hipotesis penulis

yang diajukan bahwa media pembelajaran berpengaruh positif terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam di MI Gempol Sewu kecamatan Rowosari kabupaten Kendal tahun pelajaran 2006-2007 diterima dan signifikan. [6]

Skripsi Mohammad Sholeh (NIM : 3505020) mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang tahun 2006, yang berjudul: Pengaruh Penggunaan Alat Peraga terhadap Prestasi Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Kelas VI SD N Sawah Besar 03 Gayamsari Semarang Tahun Ajaran 2006/2007.

Pada penelitian ini menggunakan analisis regresi satu predictor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) penggunaan alat peraga pendidikan agama Islam tahun pelajaran 2006/2007 cukup, hal ini dibuktikan oleh hasil angket siswa menunjukkan angka 41 sampai dengan 49 dengan rata-rata 44,60; 2) prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VI SDN Sawah Besar 03 Gayamsari Semarang tahun ajaran 2006/2007 cukup, hal ini dibuktikan dengan hasil belajar yang menunjukkan angka 60 terendah dan 80 tertinggi dengan rata-rat 72,40; dan 3) tidak terdapat hubungan positif antar pemanfaatan alat peraga dengan prestasi belajar siswa kelas VI SDN Sawah

Besar 03 Gayamsari Semarang tahun ajaran 2006/2007, ditunjukkan oleh lebih

besar dari , = 1,086 sedangkan = 4,15 pada taraf signifikansi 5%

dan 7,50 pada taraf signifikansi 1%. Dengan demikian bahwa nilai lebih kecil

dari pada nilai , maka data itu menunjukkan tidak signifikan.[7]

(7)

Pada penelitian ini data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknis analisis statistik deskriptif. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis regresi satu predictor dengan skor deviasi.

Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa: ada pengaruh positif dan signifikan antara aplikasi media pembelajaran terhadap efektifitas proses belajar mengajar bidang studi Pendidikan Agama Islam di SMP Muhammadiyah 1 Sukoharjo

kabupaten Sukoharjo, ditunjukkan oleh hasil = 10,107967 dengan = 1 dan

= 48 yang menunjukkan signifikan bila dikonsultasikan dengan tabel F baik pada

taraf 0,01 (7,19) maupun 0,05 (4,04). Setelah dikonsultasikan dengan rumus korelasi product moment hasilnya pun sama, yakni signifikan dengan hasil r(xy) = 4,170773663 dan dikonsultasikan dengan tabel baik pada taraf 0,01 (0,361) maupun 0,05 (0,279) adalah signifikan, sehingga ada pengaruh positif antara variabel X dan variabel Y sebesar 417%.[8]

Penelitian yang penulis ajukan dalam skripsi ini berbeda dari penelitian sebelumnya, disamping lokasi penelitian yang berbeda juga karena penelitian ini lebih menekankan pada intensitas pemanfaatan situs keagamaan dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMA N 3 Pemalang tahun ajaran 2011/2012.

V. Rumusan Hipotesis

“Hipotesis berasal dari kata “hypo” yang artinya di bawah dan “thesa” artinya kebenaran”.[9] “Pengertian hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin atau paling tinggi tingkat kebenarannya”.[10]

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut; “Terdapat pengaruh positif antara intensitas pemanfaatan situs

(8)

VI. Kerangka Teoritik

Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memberikan interpretasi serta mempermudah dalam pemahaman, maka perlu dijelaskan kerangka teoritik yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini.

1. Pengaruh

“Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda, dan sebagainya) ”.[11]

Pengertian pengaruh dalam penelitian ini dimaksudkan adanya keterkaitan atau hubungan yang mempengaruhi, yaitu intensitas pemanfaatan situs

keagamaan terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMA N 3 Pemalang.

2. Intensitas Pemanfaatan Situs Keagamaan “Kata Intensitas berarti kehebatan”.[12]

Intensitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat

kekuatan di dalam penggunaan internet (situs keagamaan) yang dikategorikan dalam 5 nilai kualitas yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang.

Internet adalah jaringan komputer. Ibarat jalan raya, internet dapat dilalui berbagai sarana transportasi, seperti bus, mobil, dan motor yang memiliki kegunaan masing-masing. Sarana atau fasilitas yang ada di internet itu meliputi Email, FTP, Newsgroup, Mailing list, Gropher, Telnet, IRC, dan World Wide Web (WWW).[13]

“Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan”.[14]Sebuah situs web (sering pula disingkat menjadi situs saja; web site, site) adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau subdomain di World Wide Web (WWW)diInternet.[15]

(9)

nilai – nilai perbuatan yang baik dan buruk.[16]

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa intensitas pemanfaatan situs keagamaan adalah tingkat kekuatan dalam

pemanfaatan situs keagamaan yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan.

3. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

Pengertian prestasi belajar adalah bukti atau hasil yang telah dicapai siswa dengan kemampuan dirinya dalam menerima dan memahami materi yang diberikan atau usaha anak didik untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Menurut Zuhairini, dkk sebagaimana dikutip oleh Muhammad Zein

mendefinisikan pendidikan agama Islam adalah usaha-usaha secara sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik agar mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam.[17] Pengertian prestasi belajar Pendidikan Agama Islam adalah bukti usaha yang dapat atau telah dicapai dalam belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMA N 3 Pemalang tahun ajaran 2011/2012 yang dibuktikan dengan nilai tes semester gasal Pendidikan Agama Islam.

4. Sekolah Menengah Atas (SMA) N 3 Pemalang

Sekolah Menengah Atas (SMA) N 3 Pemalang merupakan lembaga pendidikan tingkat menengah berstatus negeri. Sekolah ini merupakan tempat penulis mengadakan penelitian, dimana dalam sekolah tersebut memiliki area hosphot sebagai penunjang proses pembelajaran.

Berdasarkan kerangka teoritik di atas dapat disimpulkan maksud

judul skripsi ini bahwa pembahasan penelitian tersebut terbatas pada kajian tentang pengaruh intensitas pemanfaatan situs keagamaan dalam proses belajar

(10)

VII. Metode Penelitian 1. Variabel Penelitian

“Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulanya”.[18]

Adapun variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Variabel pengaruh (independent)

Yang menjadi variabel pengaruh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Pemanfaatan situs keagamaan dengan indikator sebagai berikut :

1) Pengetahuan tentang situs keagamaan

2) Seberapa sering memanfaatkan situs keagamaan 3) Berapa banyak situs keagamaan yang diakses

4) Manfaat situs keagamaan dalam membantu menyelesaikan tugas sekolah

b. Variabel terpengaruh (dependent)

Variabel terpengaruh dalam penelitian ini adalah prestasi belajar Pendidikan Agama Islam dengan indikator nilai tes semester gasal Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMA N 3 Pemalang tahun ajaran 2011/2012.

2. Metode Penelitian

Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu

pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran.[19]

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik statistik inferensial, yaitu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya berlaku untuk populasi.[20] Metode ini digunakan untuk

menggambarkan seluas-luasnya mengenai intensitas pemanfaatan situs keagamaan dan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam, penelitian ini diadakan dengan

(11)

mengumpulkan data. Dengan demikian dapat diteliti dan dikorelasikan dengan

menggunakan rumus korelasi dan analisis regresi satu prediktor dengan skor deviasi.

3. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi, studi penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus. [21]

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA N 3 Pemalang tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 240 siswa.

2. Sampel

“Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang telah diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel”.[22]

Suharsimi Arikunto membatasi apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah populasinya besar, dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% lebih, tergantung setidak-tidaknya dari:

a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana.

b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data.

c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang berisiko besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan baik.[23]

Berdasarkan pada keterangan di atas maka peneliti mengambil sampel sebesar 25% dari jumlah populasi sebesar 240 yaitu 60 siswa.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampel random atau sampel acak. Diberi nama demikian karena di dalam pengambilan sampelnya, peneliti

(12)

memperoleh kesempatan (chance) dipilih menjadi sampel. Oleh karena itu hak setiap subjek sama, maka peneliti terlepas dari perasaan ingin mengistimewakan satu atau beberapa subjek untuk dijadikan sampel.[24]

Cara pengambilan sampel yang penulis gunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan random sampling dalam bentuk undian. Langkah-langkah yang penulis tempuh dalam mengambil sampel adalah sebagai berikut :

a. Membuat daftar nama subjek atau individu dalam populasi, yaitu nama seluruh siswa kelas XI SMA N 3 Pemalang tahun pelajaran 2011/2012.

b. Memberikan kode berupa nomor urut pada semua subjek. Kode yang dimaksud adalah nomor huruf 1, 2, 3, 4 dan seterusnya. `

c. Menulis kode-kode tersebut pada lembar kecil, dalam hal ini penulis menyediakan kertas kecil kira-kira berukuran 3x4 cm sebanyak jumlah populasi yakni 240 siswa. d. Menggulung kertas lintingan kecil tersebut menjadi lintingan undian, dalam

menggulung kertas, penulis mengoptimalkan ukuran sebesar lidi.

e. Memasukkan lintingan tersebut ke dalam kaleng yang telah penulis sediakan sebelumnya.

f. Mengocok kaleng tersebut.

g. Mengambil kertas satu persatu sesuai jumlah yang dikehendaki, yaitu sesuai jumlah sampel penelitian sebanyak 30 linting.

h. Mencatat nama-nama yang tertera sebagai sampel penelitian.

i. Mengurutkan dan mencatat nama-nama sampel penelitian sesuai abjad.

4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Metode Obsevasi

“Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis mengenai fenomena yang diteliti”.[25]Metode observasi disini digunakan untuk mengetahui

(13)

2. Metode Angket

Metode angket merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden. Setelah diisi, angket dikirim kembali atau dikembalikan kepetugas atau kepeneliti.[26]

Dalam penelitian ini, angket ditunjukkan kepada siswa yang menjadi sampel penelitian terkait dengan intensitas pemanfaatan situs keagamaan dalam pembelajaran pendidikan agama Islam.

3. Metode dokumentasi

“Metode dokumentasi yakni teknik pengumpulan data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen dan lain-lain”. [27]Metode dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data prestasi belajar pendidikan agama Islam, yaitu nilai tes semester gasal pendidikan agama Islam 60 siswa kelas XI SMA N 3 Pemalang tahun pelajaran 2011/2012.

4. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Wawancara ini digunakan bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit. Ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi arus informasi dalam

wawancara, yaitu: pewawancara, responden, pedoman wawancara, dan situasi wawancara. [28]Wawancara di sini ditujukan kepada kepala sekolah terkait dengan gambaran umum keadaan sekolah dan guru Pendidikan Agama Islam terkait dengan penggunaan media elektronik pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMA N 3 Pemalang tahun pelajaran 2011/2012.

4. Teknik Analisis Data

(14)

1. Analisis pendahuluan

Pada tahap ini data yang diperoleh melalui jawaban angket dimasukkan ke dalam tabel dan diberi skor pada setiap alternatif jawaban responden, yaitu dengan mengubah data-data jawaban angket tersebut ke dalam bentuk angka kuantitatif. Adapun

kriterianya sebagai berikut:

a. Untuk jawaban variabel intensitas pemanfaatan situs keagamaan : - Alternatif jawaban A diberi angka 4

- Alternatif jawaban B diberi angka 3 - Alternatif jawaban C diberi angka 2 - Alternatif jawaban D diberi angka 1

b. Untuk prestasi belajar Pendidikan Agama Islam tidak menggunakan angket, dalam hal ini penulis menggunakan daftar nilai tes semester gasal Pendidikan Agama Islam kelas XI SMA N 3 Pemalang tahun pelajaran 2011/2012. Setelah perhitungan dengan angka mentah disusun dalam tabel selanjutnya penulis mengelompokkan hasil perhitungan jawaban angket variabel intensitas pemanfaatan situs keagamaan dan nilai tes

semester gasal Pendidikan Agama Islam kelas XI SMA N 3 Pemalang tahun pelajaran 2011/2012 di atas dalam tabel distribusi frekuensi skor mean dengan 5 (lima) kategori nilai kualitas, yaitu:

- Sangat Baik - Baik

- Cukup - Kurang

- Sangat Kurang 2. Analisis Uji Hipotesis

Analisis ini digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan, adapun jalan analisisnya adalah melalui pengolahan yang akan mencari pengaruh data variabel independent (X) terhadap variabel dependent (Y).

Dalam penelitian ini: PENGARUH INTENSITAS PEMANFAATAN SITUS

(15)

(Y) yaitu prestasi belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI SMA N 3 Pemalang tahun pelajaran 2011/2012.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik korelasi dan analisis regresi satu prediktor dengan skor deviasi, yaitu intensitas pemanfaatan situs keagamaan (X) sebagai variabel pengaruh (independent) dan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam (Y) sebagai variabel terpengaruh (dependent), dengan langkah-langkah:

a. Mencari skor deviasi [29]

b. Mencari koefisien korelasi antara predictor X dengan kriterium Y menggunakan korelasi product moment dengan humus :

[30]

c. Mencari persamaan garis regresi Y = ax

[31]

(16)

3. Analisis lanjut (pembahasan hasil penelitian)

Analisis ini untuk membuat interpretasi lebih lanjut dengan membandingkan harga Freg yang telah diketahui dengan tabel (Ft 5% atau 1%) dengan kemungkinan: 1) Jika Freg lebih besar dari Ft 1% atau 5% maka signifikan

2) Jika Freg lebih kecil dari Ft 1% atau 5% maka non signifikan (hipotesis ditolak) VIII. Sistematika Pembahasan

Untuk mengetahui isi atau materi skripsi secara menyeluruh, maka penulis perlu mengetengahkan sistematika pembahasan sebagai berikut :

1. Bagian Awal, terdiri dari :

Halaman Judul, Abstrak Penelitian, Persetujuan Pembimbing, Pengesahan, Motto, Persembahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Table, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran.

2. Bagian Utama, terdiri dari beberapa bab : BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Manfaat Penelitian

BAB II : LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka

B. Kerangka Teoritik C. Rumusan Hipotesis

BAB III : METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

(17)

D. Variabel dan Indikator Penelitian E. Teknik Pengumpulan Data F. Teknik Analisis Data

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

B. Pengujian Hipotesis

C. Pembahasan Hasil Penelitian D. Keterbatasan Penelitian

BAB V : PENUTUP A. Simpulan

B. Saran

3. Bagian Akhir, terdiri dari :

Daftar kepustakaan, Lampiran-lampiran dan Daftar Riwayat Hidup

Semarang, Desember 2011 Pengusul,

Suhadi

NIM : 083111114

Mengetahui:

Pembimbing II Pembimbing I

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Alwinozasi,PengertianSitusweb/website, http:// olwin .wordpress.com/2010/11/01/pengertian-situs-web-website-pengertian/ 28 Desember 2011

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta,, 1986, Edisi Revisi

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006

Arinirizki, Pengertian Keagamaan, http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2198155-pengertian-keagamaan/ 28 Desember 2011

Badriyah Setya Pamilih, “Aplikasi Media Pembelajaran Terhadap Efektifitas Proses Belajar Mengajar Bidang Studi PAI di SMP Muhammadiyah 1 Sukoharjo Kabupaten

Sukoharjo.”, Skripsi (Semarang: Perpustakaan Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang , 2005)

Brilianto S Ricky, Panduan Praktis Internet Plus, Jakarta: Puspa Swara, 2008 Bungin Berhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana, 2005 Hadi Sutrisno, Analisis Regresi, Yogyakarta: Andi Offset, 2000

Hadi Sutrisno, Metodologi Research Jilid 2, Yogyakarta: Andi Offset, 1989 Hamalik Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2005

http:// umum .kompasiana.com/2009/03/24/pemanfaatan-sumber-balajar-di-sekolah/, 28 Desember 2011

Jamarah Bahri Syaiful dan Zain Azwan, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010

Jasmadi, Panduan Praktis Menggunakan Fasilitas Internet: surfing, Email, SMS, Chatting, E-Card, dan Download, Yogyakarta: C.V. Andi Offset, 2004

kusumah Wijaya, Pemanfaatan Sumber Balajar di Sekolah

Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi Aksara, 2006 Margono, Methodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1997

(19)

Ajaran 2006/2007”, Skripsi (Semarang: Perpustakaan Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang , 2006)

Oneta Erima & Yosep. S, Antigaptek Internet, Jakarta: PT kawan Pustaka, 2009 Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Bandung: Alfabeta 2007

Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode R&D, Bandung: CV. Alfabeta, 2008

Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2006

Suharti, “Pengaruh Media Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam di MI Gempol Sewu Kecamatan Rowosari kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2006-2007”,

Skripsi (Semarang: Perpustakaan Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang , 2007)

Suharto dan Iryanto Tata, Kamus Bahasa Indonesia Terbaru, Surabaya: Penerbit Indah, 1989 Usman Moh. Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001

Zein Muhammad, Metodologi Pengajaran Agama, Yogyakarta: AK Group dan Indra Buana, 1995

[1] Ricky Brilianto S, Panduan Praktis Internet Plus, (Jakarta: Puspa Swara, 2008), hlm. 2.

[2]Jasmadi, Panduan Praktis Menggunakan Fasilitas Internet: surfing, Email, SMS, Chatting, E-Card, dan Download, (Yogyakarta: C.V. Andi Offset, 2004), hlm. 1.

[3] Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2005), hlm. 57

[4] Syaiful Bahri Jamarah dan Azwan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010), hlm. 1

[5] Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), hlm. 4.

[6] Suharti, “Pengaruh Media Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam di MI Gempol Sewu Kecamatan Rowosari kabupaten Kendal Tahun Pelajaran

2006-2007”, Skripsi (Semarang: Perpustakaan Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang , 2007)

[7] Mohammad Sholeh, “Pengaruh Penggunaan Alat Peraga terhadap Prestasi Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Kelas VI SD N Sawah Besar 03 Gayamsari Semarang

(20)

[8] Badriyah Setya Pamilih, “Aplikasi Media Pembelajaran Terhadap Efektifitas Proses Belajar Mengajar Bidang Studi PAI di SMP Muhammadiyah 1 Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo.”, Skripsi (Semarang: Perpustakaan Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang , 2005)

[9] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,, 1986), Edisi Revisi, hlm. 71

[10] Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010) hlm. 67-68

[11] Suharto dan Tata Iryanto, Kamus Bahasa Indonesia Terbaru, (Surabaya: Penerbit Indah, 1989), hlm. 160.

[12] Suharto dan Tata Iryanto, Kamus Bahasa Indonesia Terbaru, hlm. 83. [13] Erima Oneta & Yosep. S, Antigaptek Internet, (Jakarta: PT kawan Pustaka, 2009), hlm. 1.

[14] Wijaya kusumah, Pemanfaatan Sumber Balajar di Sekolah

http://umum.kompasiana.com/2009/03/24/pemanfaatan-sumber-balajar-di-sekolah/,

[17] Muhammad Zein, Metodologi Pengajaran Agama, (Yogyakarta: AK Group dan Indra Buana, 1995), hlm. 166.

[18] Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode R&D,

(Bandung: CV. Alfabeta, 2008), hlm. 38.

[19] Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm. 24.

[20] Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2006), hlm. 148 [21] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 130.

[22] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 131.. [23] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 134. [24] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 134. [25] Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid 2, (Yogyakarta: Andi Offset, 1989), hlm. 151.

[26] Berhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2005), hlm. 123.

[27] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 158. [28] Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, (Bandung: Alfabeta 2007), hlm. 29.

[29] Sutrisno Hadi, Analisis Regresi, (Yogyakarta: Andi Offset, 2004), hlm. 4. [30] Sutrisno Hadi, Analisis Regresi, hlm. 4.

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Karyawan yang percaya bahwa kebutuhan mereka sesuai dengan tuntutan pekerjaan mereka cenderung untuk menyarankan cara- cara baru dalam melakukan sesuatu dan membantu

Selain itu persepsi pendengar ini juga menjadi bahan pertimbangan dan masukkan bagi radio Swaragama FM sebagai media massa yang memiliki fungsi sosial dengan

Penerapan Model pembelajaran Penemuan terbimbing (Guided Discovery learning) untuk meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Proses sains Siswa.Jurnal kumpulan

Pada hasil penelitian tentang penerapan tindak tutur yang terdapat dalam proses jual beli di pasar tradisional Surakarta sesuai dengan teori tindak tutur yang dikemukakan

Di samping sebagai bentuk penguatan profesionalisme profesi, juga digunakan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif baik dari sisi pengetahuan, keteguhan,

daya termal kecil, sensitif terhadap rendah, rendahnya kekuatan mekanik suhu rendah, sangat sensitif terhadap polusi, bahan logam mulia yang mahal, dan dengan

Menurut Warsono dan Hariyanto (2012:153) pembelajaran berbasis proyek didefinisikan sebagai suatu pengajaran yang mencoba mengaitkan antara teknologi dengan masalah

Berdasarkan pengamatan, lansia dalam kategori tersebut dapat berkomunikasi dengan orang lain, tetapi mereka merasa kurang dalam kemampuan fisik yang mempengaruhi