DAFTAR PUSTAKA
Aida, G. R., Y. Wardiatno., A. Fahrudin dan M. M. Kamal. 2014. Produksi Serasah Mangrove di Pesisir Tangerang, Banten (Litterfall Production of Mangrove in Tangerang Coastal Area, Banten). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI). 19 (2): 91 97.
Aksornkoae, S. 1993. Ecology and Management of Mangroves. The IUCN Wetlands Programme. Bangkok, Thailand.
Amir, A. 2006. Hubungan Komposisi Jenis dan Kelimpahan Makrozoobentos dengan Parameter Oseanografi di Perairan Pesisir Kabupaten Pangkep. [Skripsi]. Jurusan Ilmu Kelautan FIKP. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Andrianto, F., A. Bintoro dan S. B. Yuwano. 2015. Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Mangrove (Rhizophora sp.) di Desa Durian dan Desa Batu Menyan Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran. Jurnal Sylva Lestari. 3 (1) : 9-20.
Apdhan, D., A. Mulyani dan Zulkifli. 2013. Produksi dan Kandungan Karbon Serta Laju Dekomposisi Serasah Xylocarpus sp di Perairan Sungai Mesjid Dumai, Riau. Hal 1-11.
Arief, A. 2003. Hutan Mangrove Fungsi dan Manfaat. Kanisius, Yogyakarta.
Barus, T.A. 2004. Pengantar Limnologi Studi Tentang Ekosistem Daratan. USU press, Medan.
Boonruang, P. 1984. The rate of degradation of mangrove leaves, Rhizhophora
apiculata bl and Avicennia marina (forsk) vierh at Phuket Island, Western
Peninsula of Thailand. In Soepadmo, E., A.N. Rao and D.J. Macintosh. 1984. Proceedings of The Asian Symposium on Mangrove Environment
Research and Management. University ofMalaya and UNESCO. Kuala
Lumpur. 200-208 p.
Budiman, A. dan S. A. P. Dwiono. 1986. Ekologi Moluska Hutan Mangrove di Jailolo, Halmahera: Suatu Studi Perbandingan. Prosiding Seminar III Ekosistem Mangrove di Depansar, Bali: 121-128.
Dewi, N. 2009. Laju Dekomposisi Serasah Daun Avicennia marina pada Berbagai Tingkat Salinitas. [Skripsi].Universitas Sumatera Utara, Medan.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Galaxy, H., A. Pratomo dan Apdillah. 2014. Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Daun Mangrove di Pulau Los Kota Tanjungpinang. Hal : 1-14.
Greenway, M. 1994. Litter Accesion and Acumulation in Melaleuca quinquenervia (Cav.) S. T Blake Wetland in South- eastern Queensland Aust. J. Mar. Freshwater. 45: 1509-1519.
Gultom, I. M. 2009. Laju Dekomposisi Serasah Daun Rhizophora mucronata pada Berbagai Tingkat Salinitas. [Skripsi].Universitas Sumatera Utara, Medan.
Hanafiah, K. A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Handayani,T. 2004. Laju Dekomposisi Serasah Mangrove Rhizophora mucronata Lamk di Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu Jakarta. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Iman, A. N. 2014. Kesesuaian Lahan untuk Perencanaan Rehabilitasi Mangrove dengan Pendekatan Analisis Elevasi di Kuri Caddi, Kabupaten Maros. [Skripsi]. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Indriani, Y. 2008. Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Daun Mangrove Api-Api (Avicennia marina Forssk.Vierh) di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Provinsin Banten. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Kawaroe, M., D.G. Bengen, M. Eidman dan M. Boer. 2001. Kontribusi Ekosistem Mangrove Terhadap Struktur Komunitas Ikan di Pantai Utara Kabupaten Subang, Jawa Barat. Jurnal Pesisir dan Laut. 3(3):13-26.
Ketaren, S. N. 2014. Komposisi Serasah dan Lumpur sebagai Media Tanam Bibit
Rhizophora apiculata di Secanang Belawan. [Skripsi]. Universitas
Sumatera Utara, Medan.
Kordi K, M. G. H. 2011. Marikultur Prinsip dan Praktik Budidaya Laut. Lily Publisher, Yogyakarta.
Lekatompessy, S. T. A dan A. Tutuhatunewa. 2010. Kajian Konstruksi Model Peredam Gelombang Dengan Menggunakan Mangrove di Pesisir Lateri – Kota Ambon. Arika. 4(1): 52-60.
Lestarina, M P. 2011. Produktifitas Serasah Mangrove dan Potensi Kontribusi Unsur hara di Perairan Mangrove Pulau Panjang Banten. [Tesis]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Mahmudi, M., K. Soewardi., C. Kusmana., H. Hardjomidjojo dan A. Damar. 2008. Laju Dekomposisi Serasah Mangrove dan Kontribusinya terhadap Nutrien di Hutan Mangrove Reboisasi. Jurnal Penelitian Perikanan. 11 (1): 19-25.
Murni, F., Yunasfi dan Desrita. 2015. Laju Dekomposisi Serasah Daun
Rhizophora apiculata dan Analisis Unsur Hara C, N dan P di Pantai
Serambi Deli Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Aquacoastmarine. 7 (2): 1-11.
Naibaho, R. F. Yunasfi dan A. Suryanti.2015.Laju Dekomposisi Serasah Daun
Avicennia marina dan Kontribusinya terhadap Nutrisi di Perairan Pantai
Serambi Deli Kecamatan Pantai Labu. Jurnal Aquacoastmarine. 7 (2): 1-14.
Noer, A. H. 2009. Model Dinamik Rantai Makanan pada Ekosistem Mangrove di Laguna Tasilaha. Jurnal Media Litbang Sulteng. 2 (2): 110-120.
Nontji , A. 1993. Laut Nusantara. Djambatan, Jakarta.
Noor, R. Y., M. Khazali dan N. N. Suryadiputra. 2006. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Wetland International Indonesia Programe,Bogor.
Nugraha, W. A. 2010. Produksi Serasah (Guguran Daun) pada Berbagai Jenis Mangrove di Bangkalan. Jurnal Kelautan. 3 (1): 66-69.
Nybakken. 1992. Biologi Laut, Suatu Pendekatan Ekologis. Gramedia, Jakarta.
Prabudi, T. 2013. Laju Dekomposisi Serasah Rhizophora stylosa pada Berbagai Tingkat Salinitas. [Skripsi].Universitas Sumatera Utara, Medan.
Sa’ban, M. Ramli dan W. Nurgaya. 2013. Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Mangrove dengan Kelimpahan Plankton di Perairan Mangrove Teluk Moramo. Jurnal Mina Laut Indonesia. 3(12): 132-146.
Siarudin, M dan E. Rachman. 2008. Biomassa Lantai dan Jatuhan Serasah di Kawasan Mangrove Blanakan , Subang, Jawa Barat. Jurnal Penelitian dan Konservasi Alam. Balai Penelitian Kehutanan Ciamis. 5 (4): 329-335.
Soenardjo, N. 1999.Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Mangrove dan Hubungannya dengan Struktur Komunitas Mangrove di Kaliuntu Kab. Rembang Jawa Tengah. [Tesis] Ilmu Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Talib, M. F. 2008. Struktur dan Pola zonasi (Sebaran) Mangrove serta Makrozoobenthos yang Berkonsistensi di Desa Tanah Merah dan Oebelo Kecil Kabupaten Kupang. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Thaher, E. 2013. Laju Dekomposisi Serasah Rhizophora Mucronata denganAplikasi Fungi Aspergillus sp. pada Berbagai Tingkat Salinitas. [Skripsi]. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Ulqodry, Z. T. 2008. Produktivitas Serasah Mangrove dan Potensi Kontribusi Unsur Hara di Perairan Mangrove Tanjung Apiapi Sumatera Selatan. [Tesis]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Wibisana, B. T. 2004. Produksi Dan Laju Dekomposisi Serasah Mangrove di Wilayah Pesisir Kabupaten Berau Provinsi Kalimanatan Timur. [Skripsi]. Ilmu Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Wibisono, M. S. 2005. Pengantar Ilmu Kelautan. Grasindo, Jakarta.
Wulan dan P. D. K. Praswati. 2011. Penentuan rasio optimum C:N:P Sebagai Nutrisi pada Proses Biodegradasi Benzena-Toluena dan Scale Up Kolom Bioregenerator. Fakultas Teknik. Universitas Indonesia, Depok.
Zamroni, Y dan I. S. Rohyani.2008.Produksi Serasah Hutan Mangrove di Perairan Pantai Teluk Sepi, Lombok Barat.Biodiversitas. 9(4): 284-287.