f(eP 2003
#
99
Ifg
PERUBAHAN T AHANAN TARIK (DRAFT) PEMBAJAKAN PADA PERU BAHAN KECEPATAN DAN KEDALAMAN OLAHMENGGUNAKAN BERBAGAI JENIS BAHAN DAN UKURAN Landside BAJAK SINGKAL
Oleh:
ROLAN LUBIS F01491.
2003
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PERUBAHAN TAHANAN TARIK (DRAf) PEMBAJAKAN PADA PERUBAHAN KECEPATAN DAN KEDALAMAN OLAH
MENGGUNAKAN BERBAGAI JENIS BAHAN DAN UKURAN side BAJAK SINGKAL
SKRIPSI
Sebagai SaLah Satu Syarat Unk MemeroLeh GeLar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jn Teknik Petanian
FakuLtas TenoLogi Pertanian Institut Pian Bogor
OLeh:
ROLAN LUBIS F01499111
2003
JURUSAN TENIK PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PERUBAIAN TAHANAN TARK (DRAFT) PEMBAJAKAN PADA PERUBAIAN KECEPATAN DAN KEDALAMAN OLAI
MENGGUNAKAN BERBAGAI JENIS BAIAN DAN UKURAN LansJe
BAJAK SNGKAL
SKRIPSI
Sei Salah Su St Uk Meeroeh er
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jn Tek Pn
Fs Teologi Pn
Itt Pn Bogor
OIeb: ROLAN LUBIS
0149111
rn pada nggal4 april 1980
Di Tnli U, Sa Uara
Tg1 Lls 17 Novmer 203
Rolan Lubis. FOl49911I.Perubahan Tahanan Tarik (Drat) Pembajakan pada Perubahan kecepatan dan Kedalaman Olah Menggunakan Berbagai Jenis Bahan dan Ukuran Landside 8ajak Singkal. Dibawah himhingan Dr. Ir. E. Namaken
Sembiring, MS dan Ir. Hersyamsi, M.Agr. 2003
1NGKASAN
Bajak singkal adalah alat engolah h yang mempunyai kualitas pembajakan yang baik. Alat ini mengalami erubahan dalam bentuk dari masa pertama kali digunakan sampai saat ini. Pengembangan bajak singkal saat ini lebih diarahkan pada enyempnaan bentuk, yang merupakan parameter desain, serta tujuan dalam rangka meningkatkan efisiensi, kapasitas, dan kualitas pembajakan.
Salah satu bagian yang cukup enting pada baja. singkal adalah landside
(pelurus samping). Landside erungsi untuk menjaga agar bajak dapat bekerja dengan luns. Pada proses penarikan bajak secara normal akan ada gaya perlawanan pada lands ide terhadap gaya lateral yang timbul akibat kerja penarikan. Hal ini tentu saja akan memeni enya resultan gaya-gaya enarikan. Gaya perlawanan ini dikelompokkan dalam gaya parasitic, yang salah satu komponennya adalah gesekan antara h dengan ermukaan landside. Gaya gesekan ini dapat dierkecil dengan mengganti jenis bahan landside yang memiliki adhesi n kefisien gesekan dengan h yang kecil. Dengn
ditemmya jenis bahan landside yang memiliki nilai adhesi n koeisien
gesekan dengan tanah yang kecil diharapkan dapat memperkcil drat.
Penelitian ini ertujuan untu. mengetahui pengaruh ukuran dan jenis bahan landside bajak singkal terhadap drat. Ukuran dan jenis n lanside yang
menghasilkan drat paling kecil akan diten, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pengolahan.
Drat atau tahanan tarik engolahan tanah didefinisikan sebagai komponen horizontal dari gaya tarik peralatan pengolahan h yang searah dengan arah unit enggerak. Ada dua macam tujuan okok engukuran drat tanah, tujuan ertama adalah untuk mengetahui jumlah tenaga traktor maksimal pada suatu pengolahan tanah dengan alat tertentu sedangkan tujuan kedua yang merupakan akibat dari tujuan pertama yaitu n. memilih n memertimbangkan
penggan desain alat tertentu yang cocok untuk kondisi tanah dengan tenaga yang tersedia.
Pengukuran drat dilakukan dengan cara memasang bajak singkal pada rangka tetap di atas bak tanah yang berisi tanah dengan kadar air yang telah ditentukan. Pada rangka tetap dipasang tranducer gaya tipe oktagonal yang dilengkapi dengan strain gauge dihubungkan langsung pada batang hubung bajak singkal. Sedangkan perekaman data dilakuakn dengan cara memasang strain amflifier yang dihubungkan dengan satu unit komputer menggunakan program ADC (Analog Digital Converter), yang berungsi untuk menampilkan data digital Sebelum pengukuran dilkuakan, ada beerapa hal yang perlu dilakukan pengukuran, yaitu : sudut kontak bahan, kadar air tanah, densitas (bulk densiy),
Pengukuran kadar air dilakukan dengan menggunakan ring sample, kemudian di timbang dan dikeringkan dalam oven selama 24 jam pada suhu 110 0c, Densitas merupakan erbandingan antara massa kering tanah terhadap volume. Indeks kerueut (cone index) atau tahanan penetrasi tanah diukur dengan penetrometer untuk kedalaman 10 em dan 20 em. Kalibrasi dilakukan untuk mendapatkan data pengukuran yang akurat dan menghindari kesalahan konversi data akibat perdaan set-up instrument. Kalibrasi yang dilakukan yaitu kalibrasi pada stain gauge n strain amplifier. Kalibrasi pada stain guage dilakukan untuk mengetahui hubungan antara regangan (' strain) dengan eban (kg). Kalibrasi pada stain gauge dengan menggunakan load cell. Kalibrasi strain amplifier
dilakukan dengan mengukur eran erlakuan dan basil keluaran voltase yang dikeluarkan oleh strain amplifier. Agar nilai tegangan yang keluar terlihat jelas dan tepat, padalceluaran strain amplifier dipasang voltmeter. '
Perlakuan yang akan diujikan pada enelitian ini meliputi erlakuan jenis baban landside, ukuran panjang landside (U), kecepatan pengolaban (v), dan kedalaman olab (d). Lima macam baban digunakan untuk lands ide terdiri dari alumunium (A), baja (B), Acrilyc (C), kayu (K), dan tembaga (T) . Landside yang digunakan dalam pengujian masing-masing memiliki ukuran panjang yang berda, yaitu landside dengan ukuran originalnya (Ul), lanside dengan ukuran panjang lebih keil n panjang landside original (U2), dan landside dengan ukuran panjang lebih esar n panjang landside original (U3). Kcepatan engolaban yang dign h kecepatan (vi), (v2), dan (v3). Kedalaman olab yang din adalab (dl), (2), n (3). Masing-masing erlakuan tersebut dikombinasikan n setiap kombinasi tersebut mendapat 3 kali ulangan (PI, p2, dan p3).
Perubaban kecepatan olab menyebabkan perubahan t engolaban tanah. Semakin esar kcepatan akan menyebabkan eningkatan t yang dihasilkan. Selain kecepatan, perubaban kdaln olab juga menyebabkan
perubaban t. Semakin ln pengolaban b menyebabkan t yang
semakin ear.Baja memiliki drat yang paling esar i empat jenis n yang lain, yaitu: acrylic, kayo. alumunium, n tembaga.
\
Takut akan Tuhan adalah pemlUlaan pengetahuan
(Amsal 7)
Karya kecilku i kupersembahkan untuk papa an a tercinta,
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yesus, yang telah melimpahkan rahmat karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "Pengaruh Dimensi n lenis Bahan anside Terhadap Draft pada Berbagai Kecepatan dan Kedalaman Olah". Skripsi ioi disusun erdasarkan eneiitian yang dilakukan selama tiga bulan (Juni - Agustus 2003), yang bertempat di Laboratorium Alat dan Mesin Budidaya Pertanian di Lewikopo, IPS.
Pada kesempatan ioi penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besnya kepada banyak pihak yang telah memerikan bantuan dalam enyusunan skripsi ioi, yailu :
1. Bapak Dr. If. E. Namaken Sembiring, MS, elaku. dosen pemhimhing akademik ulama yang telab memberikan bimbingan kepada penulis selama enyusunan ski psi ini.
2. Ir. Hersyamsi, M. Ar., selaku embimbing kdua yang !elab memeri araban n bimbingan kepada penulis selama enelitian n enyusn skripsi ioi.
11. T emanku di HIMABA, atas semua dukungannya. 12. Masni, atas semua dukungan dan bantuannya. 13. Temanku se TEP'36 atas semua dukungannya.
Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik demi kesempnaan tulisan ini. Ahkir kata semoga tulisan ini bennanfaat ba
i
enulis dan embaca.Bogor, 11 November 2003
2. Persiapan tanah ... . . ... . . ... . ... . . . ... . 27
3. Pengukuran kondisi ercobaan ... . . . . ... ... . . . ... . .. 27
4. Kalibrasi ... . . . .... ... ... . . . ... 29
5. Perlakuan pengukuran ... ... . ... . 31
6. Pengujian landside ... 32
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... . . . ... 34
A. Perhitungan drfat ... . . . 34
B. Pengaruh kecepatan olab terhadap t ... 35
C. Pengaruh kedalaman olab tep drat ... : ... 38
D. Pengaruh ukuran landside bajak singkal terhadap drat ... 40
E. Pengarub jenis baban landsde ap drat ... ... 43
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 46
A. Kesimpulan ... 46
B. Saran ... 47