• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respon Cylindrocladium sp. Terhadap Fungisida Berbahan Aktif Metiram Secara in Vitro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respon Cylindrocladium sp. Terhadap Fungisida Berbahan Aktif Metiram Secara in Vitro"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

13

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Hutan tanaman industri (HTI) dikembangkan pertama kali di indonesia

pada Tahun 1984/1985 dengan tujuan meningkatkan produksi industri

kehutanan, disamping itu dikaitkan pula usaha merehabilitasi lahan yang rusak,

sehingga kelestarian dan keseimbangan lingkungan dapat dipertahankan.

Perluasan pembangunan Hutan tanaman industri telah lama dirintis dengan

target luas areal 6,2 juta ha. Untuk keperluan ini telah dipilah beberapa jenis

tanaman dengan pengelompokan penggunaan untuk memasok industri

pertukangan , pulp, kertas dan energi. Dengan pembangunan HTI diharapkan

pasokan bahan baku untuk industri yang menggunakan kayu sebagai bahan

bakunya dapat terjamin dengan mantap dan berkesinambungan (Yunasfi, 2008).

Eucalyptus spp, seperti jenis Eucalyptus urophylla, E. grandis dan

E. pelita merupakan jenis tumbuhan cepat tumbuh yang dikembangkan sebagai

bahan baku industri pulp secara luas di PT. Toba Pulp Lestari dengan daur ulang

7-8 tahun. Selain itu, jenis Eucalyptus hibrid seperti Eucalyptus urograndis

(E. urophylla x E. grandis) terseleksi telah berhasil dikembangkan secara luas

dengan karakter pertumbuhan yang lebih baik jika dibandingkan dengan

tanaman tetuanya (Mindawati dkk, 2009).

Fungi Cylindrocladium sp. merupakan patogen penyebab penyakit

Foliar blight pada pembibitan. Cylindrocladium sp. dapat menyerang akar,dan

leher akar, hawar tunas, hawar daun dan bercak daun. Penyebaran penyakit

dengan konidia dalam jumlah yang sangat besar terjadi diatas permukaan daun.

(2)

14

Selama hujan lebat, spora-spora terpercik keudara dan menempel pada daun dan

pohon-pohon lain. Cylindrocladium sp. dapat hidup bertahan lama dalam tanah

karena adanya dinding khlamidospora. Struktur dormansinya (sklerotia) sangat

besar dan mempunyai sel yang kebal terhadap serangan kimiawi sehingga

menyebabkan sangat sulit untuk disingkirkan dari tanah dengan menggunakan

teknik sterilisasi kimiawi (Old dkk, 2003).

Pengendalian penyakit tumbuhan secara kimia adalah pengendalian

penyakit tumbuhan dengan menggunakan senyawa kimia yang beracun bagi

patogen. Cara yang paling umum dikenal dalam pengendalian penyakit tumbuhan

di lapangan adalah menggunakan senyawa kimia yang beracun bagi patogen.

Bahan kimia tersebut baik yang menghambat perkecambahan, pertumbuhan dan

perkembangbiakan patogen yang dipengaruhinya, senyawa kimia tersebut

dinamakan fungisida (Semangun, 2000).

Keefektifan suatu fungisida terhadap patogen perlu adanya pengujian

secara in vitro. Pada dasarnya dikenal tiga cara untuk menguji fungisida secara

in vitro. Pertama, spora dikecambahkan di dalam air yang mengandung fungisida

yang akan diuji. Kedua, jamur patogen ditumbuhkan pada medium biakan yang

mengandung fungisida yang akan diuji. Ketiga, mengukur respirasi dari jamur

dalam pengaruh fungisida yang akan diuji (Semangun, 2000).

Metiram adalah salah satu bahan aktif fungisida yang digunaan untuk

mengatasi penyakit tanaman yang disebabkan oleh fungi. Namun sampai saat ini

belum ada penelitian yang membahas tentang tingkat konsentrasi bahan aktif

metiram yang tepat untuk mengatasi penyakit tanaman yang disebabkan oleh

(3)

15

fungi Cylindrocladium sp. Maka dari itu diperlukan penelitian tentang respon

Cylindrocladium sp. terhadap fungisida berbahan aktif metiram secara in vitro.

Tujuan Penelitian

1. Mengukur respon Cylindrocladium sp. (diameter, luas, hambatan relatif, dan

kerapatan spora) terhadap perlakuan konsentrasi fungisida berbahan aktif

metiram (0 mg/ml, 0.5 mg/ml, 1.0 mg/ml, 1.5 mg/ml, dan 2.0 mg/ml) secara

in vitro.

2. Mengkarakterisasi pertumbuhan koloni (betuk, warna, tekstur) dan perubahan

struktur hifa terhadap perlakuan konsentrasi fungisida berbahan aktif metiram

(0 mg/ml, 0.5 mg/ml, 1.0 mg/ml, 1.5 mg/ml, dan 2.0 mg/ml) secara in vitro.

Manfaat penelitian

1. Sebagai informasi atau masukan tentang konsentrasi yang tepat yang

disebabkan oleh Cylindrocladium sp. pada pembibitan Eucalyptus spp.

2. Sebagai informasi bagi HTI yang akan mengusahakan Eucalyptus spp.

Hipotesis

Fungisida berbahan aktif metiram berpengaruh nyata terhadap respon

Cylindrocladium sp. (luas, diameter, hambatan relatif, kerapatan spora, bentuk,

warna, tekstur dan struktur hifa).

Referensi

Dokumen terkait

SAHAM DIVESTASI PADA KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL

Dalam penerapannya aplikasi ini dapat mencatat waktu dan ciri ciri setiap kendaraan yang keluar masuk lahan parkir secara komputerisasi, sehingga membantu karyawan parkir

Oleh karena itu penulis mencoba membuat suatu aplikasi yang dapat membuat laporan langsung apabila melakukan transaksi di kasir dan pembelian barang sehingga data langsung

Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan Pasal 21 ayat (5) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.76/Menlhk-Setjen/2015 tentang Kriteria Zona Pengelolaan Taman

Aplikasi Pendataan Kartu Keluarga dibuat dengan tujuan agar dapat memudahkan dalam penyimpanan datanya, sehingga bila data tersebut dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat

kasus kerugian negara dilakukan dalam Rapat TPKN..

Integration of VCP-SOIL- FLUX data and long-term simulation of terrestrial-biosphere exchanges using biosphere models, long-term simulation of ocean CO2 flux exchanges (using

Buku ini ditulis dengan pendekatan kateketis dan saintifik. Pendekatan kateketis berorientasi pada pengetahuan yang tidak lepas dari pengalaman, yakni pengetahuan yang