• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kelapa Sawit (Elaesis gueneensis Jacq.), dan Kelengkeng (Euphoria longan Lamk.) di Kecamatan NA IX - X Kabupaten Labuhanbatu Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kelapa Sawit (Elaesis gueneensis Jacq.), dan Kelengkeng (Euphoria longan Lamk.) di Kecamatan NA IX - X Kabupaten Labuhanbatu Utara"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN Latar belakang

Evaluasi lahan adalah membandingkan persyaratan yang diminta oleh tipe penggunaan lahan yang akan diterapkan, dengan sifat-sifat atau kualitas lahan yang dimiliki oleh lahan yang akan digunakan. Evaluasi lahan dilakukan dengan tujuan untuk dapat menentukan nilai potensi suatu lahan dengan tujuan tertentu,

yaitu sebagai tempat untuk mendirikan bangunan tempat tinggal dan bangunan - bangunan lain maupun tempat untuk bercocok tanam guna memenuhi

kebutuhan hidup manusia. Pada umumnya pelaksanaan evaluasi lahan adalah dengan memilih sistem-sistem yang sudah ada tergantung dari kepentingan evaluasi yang akan dilakukan dan kemudian dimodifikasi dengan keaadaan setempat dan disesuaikan dengan ketersediaan data ( Sitorus , 1985 ).

Kesesuaian lahan perlu diperhatikan untuk tanaman budidaya agar mendapatkan pertumbuhan yang optimal. Walaupun tanaman kelihatan dapat tumbuh bersama disuatu wilayah, akan tetapi setiap jenis tanaman mempunyai karakter yang membutuhkan persyaratan yang berbeda-beda. Dengan demikian agar produksi dapat ditingkatkan maka perlu dilakukan evaluasi lahan untuk menghasilkan usaha perbaikan lahan yang perlu dilakukan.

Kabupaten Labuhanbatu Utara terdiri dari 8 kecamatan, 82 desa, dan 8 kelurahan, yang memiliki luas daerah sekitar 3.545,80 km² . Kabupaten Labuhanbatu Utara memiliki letak geografis yaitu 1058’00’’ – 2050’00’’ LU dan 99025’00’’ – 100005’00’’ BT. Kecamatan NA IX – X merupakan satu dari 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara, yang memiliki luas kecamatan sekitar 55.400 Ha (BPS Kabupaten Labuhanbatu Utara, 2015).

(2)

Sebagian besar masyarakat di daerah ini memiliki mata pencaharian dari sektor perkebunan kelapa sawit, karet, kakao dan lahan pertananian dengan komoditi tanaman palawija, rambutan, durian, papaya.

Adapun permasalahan yang dihadapi petani kelapa sawit di Kecamatan Na IX – X adalah rendahnya produksi tanaman tersebut yang menjadi salah satu sumber utama pendapatan petani di Kecamatan Na IX –X. Berdasarkan data Statistik Perkebunan Kabupaten Labuhanbatu Utara (2014), luas lahan perkebunan rakyat total untuk tanaman kelapa sawit pada tahun 2014 adalah 18.000 ha dengan produksi kelapa sawit 24.423 ton/tahun . Nilai produksi tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan dengan produksi tanaman kelapa sawit di Kecamatan Aek Natas yang memiliki luas lahan sebesar 16.660 ha

dengan produksi kelapa sawit 188.237 ton/tahun (BPS Kabupaten Labuhanbatu utara, 2014). Oleh karena itu, potensi produksi

tanaman kelapa sawit di Kecamatan Na IX - X masih perlu ditingkatkan.

Tanaman kelengkeng di Kecamatan Na IX-X hanya ditanam di sekitar perkarangan rumah, belum dibudidayakan secara komersil maupun skala besar di Kecamatan Na IX-X . Jika dilihat dari lingkungan tempat tumbuhnya, Kecamatan Na IX-X cocok untuk dibudidayakan tanaman klengkeng. Sementara itu, lebih banyak para petani maupun masyarakat setempat didaerah tersebut hanya mengandalkan tanaman perkebunan, sehingga pada saat hasil produksi turun, banyak masyarakat yang menggangur dan tidak memperoleh pendapatan.Tanaman Kelengkeng adalah salah satu komoditas penting yang dan bernilai ekonomis tinggi yang banyak diminati baik didalam negeri maupun luar negeri khususnya di daerah sub tropis.

(3)

Berdasarkan hal tersebut Penulis tertarik untuk melakukan penelitian

tentang evaluasi kesesuaian lahan bagi tanaman kelapa sawit (Elaeis guinensis Jacq.) dan kelengkeng (Euphoria longan Lamk.) di Kecamatan

Na IX – X Kabupaten Labuhanbatu Utara, mengingat daerah ini memiliki lahan yang luas dan berpotensi untuk penggembangan tanaman kelapa sawit dan tanaman kelengkeng.

Dengan adanya penelitian ini, maka diharapkan petani kelapa sawit dan kelengkeng di Kecamatan Na IX –X Kabupaten Labuhanbatu Utara dapat mengelola lahannya dengan baik, agar produksi yang akan diperoleh dapat meningkat sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan petaninya.

(4)

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan menetapkan kelas kesesuain lahan aktual dan potensial serta usaha perbaikan yang dapat

dilakukan untuk tanaman kelapa sawit (Elaeis guinensis Jacq.) dan kelengkeng (Euphoria longan Lamk.), serta lokasi yang tepat untuk

menanam kelapa sawit dan kelengkeng di Kecamatan Na IX – X Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan informasi dalam penanaman dan pengembangan tanaman

kelapa sawit (Elaeis guinensis Jacq ) dan kelengkeng (Euphoria longan Lamk.) di Kecamatan Na IX – X Kabupaten

Labuhanbatu Utara.

2. Sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa saran yang dapat peneliti berikan, yaitu : (1) Bagi guru yang ingin menggunakan media pembelajaran

Berdasarkan hasil perhitungan sisa masa pakai kayu yang dilakukan terhadap kayu reng dan kaso penyusun struktur atap rumah tersebut, dapat diketahui bahwa sisa masa pakai kayu

Nomor : 58 Tahun 2010 Tanggal : 26 Maret 2010 PANITIA TEKNIS PERUMUSAN 3.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Indonesia. Ardeniswan Anggota Pusat Penelitian Kimia

Pada hari ini Kamis tanggal Sembilan Belas bulan Mei tahun dua ribu enam belas (19-05- 2016), bertempat di Ruang Rapat Kantor Otoritas Jasa Keuangan Jember, telah selesai

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Usaha Kecil

Kepada Perusahaan yang dinyatakan sebagai pemenang, diharapkan menghubungi Pejabat Pembuat Komitmen Biro Umum, Satuan Kerja Sekretariat Utama untuk proses selanjutnya.

36 28 Februari 2019 Pada magang pada hari ke-36 membuat ini saya kembali ke tableau untuk membuat dashboard produk, dengan membuat beberapa worksheet yaitu urutan