Lampiran 2. Instrumen Pelaksanaan Program Demplot Pertanian Organik yang direkomendasikan oleh PPLH (Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup) terhadap Petani di Desa Timbang Lawan, Kec. Bahorok, Kab. Langkat.
1. Bagaimana daya tanggap PPLH Kab. Bahorok dalam menerima dan menindak lanjuti keluhan dan masalah yang dihadapi petani di lapangan? a. PPLH langsung berusaha mencari solusi dengan cara berdiskusi
dengan petani dalam menyelesaikan keluhan dan masalah petani.
b. PPLH menerima keluhan dan masalah petani tetapi tidak segera membantu mencari solusi terhadap permasalahan tersebut.
c. PPLH tidak peduli dengan keluhan dan masalah yang disampaikan oleh petani.
2. Sejauh mana fungsi keberadaan PPLH di Desa Timbang Lawan dalam membantu petani mengatasi berbagai masalah umum yang dihadapi petani dalam kegiatan usaha taninya?
a. Keberadaan PPLH sangat membantu petani dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi petani dalam kegiatan usaha taninya.
b. Keberadaan PPLH tidak terlalu membantu petani dalam mengatasi berbagai masalah petani dalam kegiatan usaha taninya.
c. Keberadaan PPLH tidak membantu nelayan dalam mengatasi berbagai masalah petani dalam kegiatan usaha taninya.
3. Bagaiman kualitas layanan yang diberikan oleh PPLH terhadap petani? a. Sangat baik dan sudah sesuai harapan petani.
b. Kurang baik dan belum sesuai harapan petani. c. Tidak baik dan tidak sesuai harapan petani.
4. Bagaimana hubungan kerja sama antara PPLH Kab. Bahorok dengan Badan Penyuluhan Pertanian, Perkebunan, Perikanan & Kehutanan (BP4K) Kab. Bahorok dalam pelaksanaan program demplot pertanian organik
a. PPLH Kab. Bahorok selalu bekerja sama dengan Badan Penyuluhan Pertanian, Perkebunan, Perikanan & Kehutanan (BP4K) Kab. Bahorok dalam pelaksanaan program demplot pertanian organik.
hanya untuk beberapa kegiatan tertentu saja dalam pelaksanaan program yang berhubungan dengan kepentingan petani.
c. PPLH tidak bekerja sama dengan Badan Penyuluhan Pertanian, Perkebunan, Perikanan & Kehutanan (BP4K) Kab. Bahorok walaupun dalam pelaksanaan program yang berhubungan dengan kepentingan petani.
5. Bagaimana hubungan kerja sama antara PPLH Kab. Bahorok dengan instansi-instansi di kecamatan dalam kegiatan yang berhubungan dengan kepentingan petani?
a. PPLH Kab. Bahorok selalu bekerja sama dengan instansi-instansi di kecamatan pada setiap kegiatan yang berhubungan dengan kepentingan petani.
b. PPLH Kab. Bahorok bekerja sama dengan instansi-instansi di kecamatan hanya untuk beberapa kegiatan tertentu saja yang berhubungan dengan kepentingan petani.
c. PPLH Kab. Bahorok tidak bekerja sama dengan instansi-instansi di kecamatan walaupun dalam kegiatan yang berhubungan dengan kepentingan petani.
6. Apakah PPLH Kab. Bahorok terbuka kepada petani mengenai bantuan yang diberikan?
a. PPLH secara transparan menunjukkan kepada petani mengenai alokasi dana bantuan yang diterima petani tanpa diminta.
b. PPLH menunjukkan kepada petani mengenai alokasi dana bantuan petani hanya apabila diminta oleh petani.
c. PPLH sama sekali tidak menunjukkan kepada petani mengenai alokasi dana bantuan untuk petani.
7. Apakah PPLH Kab. Bahorok menjalin komunikasi yang baik dengan petani?
a. PPLH menjalin komunikasi yang cukup baik dengan petani.
b. PPLH kurang menjalin komunikasi yang cukup baik dengan petani. c. PPLH tidak menjalin komunikasi yang cukup baik dengan petani. 8. Apakah ada kendala yang dihadapi PPLH dalam pelaksanaan Program
Demplot Pertanian Organik Di Desa Timbang Lawan?
b. Sedikit Kendala yang dihadapi PPLH pelaksanaan Program Demplot Pertanian Organik Di Desa Timbang Lawan
c. Pelaksanaan Program Demplot Pertanian Organik Di Desa Timbang Lawan oleh PPLH berjalan dengan lancar.
Lampiran 3. Pernyataan Positif dan Pernyataan Negatif Sikap Petani Terhadap Program Demplot Pertanian Organik
No. Pernyataan Positif
1. Petani mengenal baik keberadaan Program Demplot Pertanian Organik oleh PPLH (Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup) Kec. Bahorok di Desa Timbang Lawan. 2. Program Demplot Pertanian Organik oleh PPLH (Pusat Pendidikan Lingkungan
Hidup) Kec. Bahorok di Desa Timbang Lawan Memotivasi (mendorong) petani untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha taninya.
3. Antara petani dengan Petugas Program demplot pertanian organik oleh PPLH (Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup) Kec. Bahorok di Desa Timbang Lawan terjadi interaksi (hubungan) yang baik.
4. Program Demplot Pertanian Organik yang direkomendasikan PPLH (Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup) di Desa Timbang Lawan sudah sesuai dengan apayang dibutuhkan petani dilapangan.
5. Program Demplot Pertanian Organik oleh PPLH (Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup) Kec. Bahorok di Desa Timbang Lawan berpengaruh Terhadap Tingkat Pendapatan Petani.
6. Penyampain materi Mengenai Program Demplot Pertanian Organik oleh PPLH (Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup) dengan suara dan intonasi yang jelas. 7. Program Dinas Perikanan dan Kelautan mampu membantu meningkatkan pe
8. Program Demplot Pertanian Organik membantu memecahkan masalah petani. 9. Program Demplot Pertanian Organik membantu mengembangkan potensi
masyarakat tani.
10. Program Demplot Pertanian Organik merupakan perwujudan aspirasi petani. 11. Program Demplot Pertanian Organik yang dijalankan PPLH (Pusat Pendidikan
Lingkungan Hidup) sangat memperhatikan potensi daerah setempat. 12. Program Demplot Pertanian Organik sangat dibutuhkan oleh para petani.
No. Pernyataan Negatif
1. Program Demplot Pertanian Organik oleh PPLH (Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup) tidak berperan sesuai dengan yang diharapkan Petani.
2. Program Demplot Pertanian Organik oleh PPLH (Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup) yang berjalan tidak memberikan keuntungan bagi Petani.
3. Petani Tidak Mengetahui dengan baik keberadaan Program Demplot Pertanian Organik oleh PPLH (Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup) Kec. Bahorok di Desa Timbang Lawan.
4. Program Demplot Pertanian oleh PPLH (Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup tidak menampung semua aspirasi petani secara keseluruhan.
5. Petani merasa kesulitan dalam menyampaikan aspirasi kepada Program Demplot Pertanian oleh PPLH (Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup).
6. PPLH (Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup) belum melakukan sosialisai tentang peran Program Demplot Pertanian di Desa Timbang Lawan secara optimal. 7. Petani merasa kinerja Program Demplot Pertanian masih belum optimal.
8. Petani dan Petugas Program Demplot Pertanian tidak terjalin hubungan yang baik. 9. Program Demplot Pertanian Organik tidak membantu memecahkan masalah petani. 10. Program Demplot Pertanian Organik tidak membantu mengembangkan potensi
11. Materi yang diberikan oleh Petugas Program Demplot Pertanian oleh tidak membantu petani dalam memecahkan masalah.
12. Petani menganggap informasi yang diberikan oleh Petugas Program Demplot
Pertanian tidak bermanfaat bagi mereka sehingga petani tidak menerapkan informasi tersebut.
Lampiran 4. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Sikap
Nomor Sampel
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
24. E D D C D D E E D D B D D D D D A D D D D B D D
Lampiran 5. Total Nilai Skala Kategori Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Sikap
Nomor Sampel
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
S
2=
7 83 1 62 10 -9 81
Lampiran 8. Korelasi Rank Spearman Antara Tingkat Pendidikan Sikap Petani Terhadap Program Demplot Pertanian Organik
3 12 5 5 1 4 16
Lampiran 9. Korelasi Rank Spearman Antara Pengalaman Bertani dengan Sikap Petani Terhadap Program Demplot Pertanian Organik
1 2 3 4 5 6 7
Nomor Sampel
Skor Jumlah Tanggungan
Keluarga
Lampiran 11. Korelasi Rank Spearman Antara Jumlah Pendapatan dengan Sikap Petani Terhadap Program Demplot Pertanian Organik
Lampiran 12. Korelasi Rank Spearman Antara intensitas kunjungan dengan dengan Sikap Petani Terhadap Program Demplot Pertanian Organik
rs = 0,24