• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Perekat Likuida dari Limbah Ampas Tebu dan Kulit Kacang Tanah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakteristik Perekat Likuida dari Limbah Ampas Tebu dan Kulit Kacang Tanah"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL PENELITIAN

Oleh

Enrico Van Berliner Sitompul 081203022

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Karakteristik Perekat Likuida dari Limbah Ampas Tebu dan Kulit Kacang Tanah

Nama : Enrico Van Berliner Sitompul NIM : 081203022

Program Studi : Kehutanan

Disetujui oleh: Komisi Pembimbing

Tito Sucipto, S.Hut, M.Si Luthfi Hakim, S.Hut, M.Si

Ketua Anggota

Mengetahui:

(3)

Enrico Van Berliner Sitompul. Characteristics of Wood Liquid from Bagasse and

Peanut Skin Waste.

Supervised by Tito Sucipto and Luthfi Hakim

ABSTRACT

Increased need for adhesive in the wood processing industry require

alternative to meet the needs.Bagasse and peanut skin are natural resource that

contains lignocelluloses and potential to be alternative adhesive through

liquefaction process. This research aim to determine adhesive quality such as

visible, degree of acidity (pH), viscosity, density, solid content, gelatin time, ash

content , free formaldehyde, and crystalline degree, compare the adhesive quality

of

waste bagasse and peanut skin, and compare them with SNI 06-4567-1998.

Mixed cocoa fruit skin, H2SO

4

, technical crystal phenol, NaOH and formalin with

90ºC temperature for 2 hours. The results showed that the adhesive liquid of

bagasse has the characteristics of a liquid form, dark red, dirt-free, pH 11, 5.9 cps

viscosity, specific gravity 1.207, 48% solid content, gelatinasi time 264 minutes,

ash content 5.85% , formaldehyde-free 0.71% and 11.02% kristalitas degrees.

Adhesives nut shell liquid from the waste liquid has a characteristic shape, dark

red, dirt-free, pH 10, the viscosity of 10.05 cps, specific gravity 1.211, solids

content of 56.66%, gelatinasi time 230 min, 25.95% ash content,

formaldehyde-free 0.84% and 12.75% degree of crystallinity. Liquid adhesive characteristics of

bagasse and waste peanut shells that meet the characteristics of adhesive phenol

formaldehyde (PF) for plywood (SNI 06-4567-1998) is the characteristic

appearance, acidity (pH), gelatinasi time. Formaldehyde-free characteristics also

meet the requirements of SNI 06-4565-1998. Studied from both adhesive, adhesive

from bagasse better than the adhesive from waste peanut skin.

(4)

Enrico Van Berliner Sitompul. Karakteristik Perekat Likuida dari Limbah Ampas

Tebu dan Kulit Kacang Tanah. Dibimbing oleh Tito Sucipto dan Luthfi Hakim

ABSTRAK

Peningkatan kebutuhan perekat di industri pengolahan kayu memerlukan perekat

alternatif untuk memenuhinya. Ampas tebu dan kulit kacang tanah merupakan

sumber daya alam berlignoselulosa yang berpotensi menjadi perekat alternatif

melalui proses likuifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeterminasi kualitas

perekat yaitu sifat kenampakan, derajat keasaman (pH), viskositas, berat jenis,

kadar padatan, waktu gelatinasi, kadar abu, derajat kristalinitas dan formaldehida

bebas dari limbah ampas tebu dan kulit kacang tanah serta membandingkan

keduanya dengan standar SNI 06-4567-1998. Pembuatan perekat likuida dengan

pencampuran serbuk limbah ampas tebu dan kulit kacang tanah dengan H

2

SO

4

,

phenol kristal teknis, NaOH, dan formalin dengan suhu 90ºC selama 2 jam. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa perekat likuida dari ampas tebu memiliki

karakteristik bentuk cair, berwarna merah kehitaman, bebas kotoran, pH 11,

kekentalan 5,9 cps, berat jenis 1,207, kadar padatan 48%, waktu gelatinasi 264

menit, kadar abu 5,85%, formaldehida bebas 0.71% dan derajat kristalitas

11,02%. Perekat likuida dari limbah kulit kacang memiliki karakteristik bentuk

cair, berwarna merah kehitaman, bebas kotoran, pH 10, kekentalan 10,05 cps,

berat jenis 1,211, kadar padatan 56,66%, waktu gelatinasi 230 menit, kadar abu

25,95%, formaldehida bebas 0,84% dan derajat kristalinitas 12,75%. Karakteristik

perekat likuida dari ampas tebu dan limbah kulit kacang yang memenuhi

karakteristik perekat phenol formaldehida (PF) untuk kayu lapis (SNI

06-4567-1998) yaitu karakteristik kenampakan, keasaman (pH), waktu gelatinasi.

Karakteristik formaldehida bebas juga memenuhi persyaratan SNI 06-4565-1998.

Dari kedua jenis perekat yang diteliti, perekat likuida dari ampas tebu lebih baik

dibanding dengan perekat likuida dari limbah kulit kacang.

(5)

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Enrico Van Berliner Sitompul, lahir pada tanggal 10 Mei

1989 di Padangsidimpuan. Anak ketiga dari empat bersaudara dari Bapak

Wittepen Sitompul, Ibu Syamsia Simbolon. Penulis menyelesaikan pendidikan

Sekolah Dasar di SD Xaverius Padangsidimpuan pada tahun 2001, lulus dari SMP

Kesuma Indah Padangsidimpuan pada tahun 2004 dan lulus dari SMA Negeri 3

Padangsidimpuan pada tahun 2007. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Penerimaan Masuk Bersama

(SPMB) di Universitas Sumatera Utara (USU), Fakultas Pertanian, Program Studi

Kehutanan (Teknologi Hasil Hutan).

Selama mengikuti perkuliahan, penulis melaksanakan Praktik Pengenalan

dan Pengelolaan Hutan (P3H) di Danau Lau Kawar, Kabupaten Karo pada tahun

2010. Pada bulan Januari-Februari 2012 penulis melaksanakan Praktik Kerja

Lapang (PKL) di Taman Meru Betiri, Jawa Timur. Pada tahun 2012 penulis juga

melaksanakan penelitian yang berjudul “Karakteristik Perekat Likuida dari

Limbah Ampas Tebu dan Kulit Kacang Tanah”, di bawah bimbingan Bapak Tito

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkah dan anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Karakteristik Perekat Likuida dari Limbah Ampas Tebu dan Kulit Kacang Tanah” untuk melengkapi syarat memperoleh gelar kesarjanaan di Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini merupakan penelitian tentang perekat likuida alternatif yang berbahan limbah ampas tebu dan kulit kacang tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeterminasi kelarutan zat ekstraktif partikel kulit, mendeterminasi dan membandingkan kualitas perekat likuida ampas tebu dan kulit kacang, serta membandingkannya dengan SNI 06-4567-1998. Penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Tito Sucipto, S.Hut, M.Si dan Bapak Luthfi Hakim, S.Hut, M.Si sebagai komisi pembimbing yang telah banyak mendukung, membimbing dan memberi masukan serta saran dalam penelitian selama ini.

2. Orang tua tercinta Bapak Wittepen Sitompul, Ibu Syamsia Simbolon yang selalu memberi dukungan materi, doa, dan kasih sayang serta memberi motivasi untuk tetap semangat dalam mewujudkan penelitian ini. Terimakasih juga untuk kakak saya Susi Elviwanti Sitompul dan suami, abang saya Alexander Sitompul, ST, adikku tercinta Cornelia Sitompul yang turut membantu dalam doa, dukungan dan semangat.

(7)

4. Saudara-saudara seiman yaitu Pdt. Joy Sopater Wasiono,ST,M.th, Natanael Wasiono, S.pd, M.th, keluarga pastori, Stefanus Ginting dan saudara lainnya yang selalu setia mendukung dalam doa. Sahabat-sahabatku Oktav Hulu, Rizal Simangunsong, Paulus Bali dan asisten-asisten Lab. Kimia Anorganik MIPA USU yang memberi perhatian, doa, dukungan dan kebersamaan yang tidak terlupakan. 5. Kepala Puslitbang Bogor dan Bapak Slamet Chaeruddin yang telah membantu

penulis dalam melakukan penelitian ini.

6. Staf pegawai Kehutanan yang membantu dalam proses administrasi dan seluruh dosen Kehutanan yang membimbing selama kuliah.

7. Para senior dan junior keluarga Kehutanan yang telah membantu baik dari segi doa, semangat dan dukungan.

Penulis mengharapkan agar penelitian ini dapat menjadi panduan belajar dan bacaan yang bermanfaat bagi mahasiswa/i kehutanan secara khusus dan masyarakat secara umum. Akhir kata penulis menyampaikan terima kasih.

Medan, Oktober 2013

(8)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

Daftar Gambar ... viii

Daftar Tabel ... ix

Daftar Lampiran ... x

PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1

Tujuan Penelitian ... 3

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Kacang Tanah ... 4

Klasifikasi ... 4

Kandungan dan Pemanfaatan ... 5

Tanaman Tebu ... 5

Klasifikasi ... 5

Morfologi ... 6

Potensi ... 7

Perekat Likuida ... 8

Proses Likuifikasi ... 11

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat ... 15

Alat dan Bahan ... 15

Prosedur Penelitian Pembuatan Partikel Ampas Tebu dan Kulit Kacang Tanah ... 16

Determinasi Kelarutan Zat Ekstraktif ... 17

Kelarutan dalam Air Panas ... 17

Kelarutan dalam Air Dingin ... 18

Pembuatan Perekat Likuida Ampas Tebu dan Kacang Tanah ... 19

Determinasi Kualitas Perekat ... 20

Kenampakan ... 20

(9)

Kekentalan (viskositas) ... 20

Berat Jenis ... 21

Sisa Penguapan/ Kadar Padatan ... 21

Waktu Gelatinasi ... 22

Kadar Abu ... 22

Formaldehida Bebas ... 23

Derajat Kristalinitas ... 24

HASIL DAN PEMBAHASAN Kelarutan Zat Ekstraktif Ampas Tebu dan Limbah Kulit Kacang ... 28

Kelarutan Zat Ekstraktif dalam Air Dingin ... 28

Kelarutan Zat Ekstraktif dalam Air Panas ... 29

Determinasi Kualitas Perekat ... 30

Kenampakan ... 31

Keasaman ... 32

Kekentalan ... 33

Berat Jenis ... 34

Sisa Penguapan ... 35

Waktu Gelatinasi... 36

Kadar Abu ... 37

Formaldehida Bebas ... 38

Derajat Kristalinitas ... 38

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 40

Saran ... 40

(10)

DAFTAR GAMBAR

(11)

DAFTAR TABEL

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Hasil analisis derajat kristalinitas dengan XRD ... 44

2. Kelarutan zat ekstraktif dalam air dingin ... 46

3. Kelarutan zat ekstraktif dalam air panas ... 46

4.Kekentalan (viskositas) ... 46

5. Berat Jenis ... 46

6. Kadar padatan / sisa penguapan ... 47

7. Waktu gelatinasi ... 47

8. Kadar abu ... 47

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian pembuatan perekat lignin resorsinol formaldehid dan lignin phenol formaldehid, diperoleh viskositas untuk LRF yang mendekati perekat komersial untuk LRF

Gelatin yang dihasilkan selanjutnya dianalisis karakteristik sifat fisika-kimia seperti viskositas, derajat keasaman (pH), kadar air, kadar abu, kadar protein, titik leleh,

Kesimpulan dari penelitian mengenai briket limbah ampas tebu dengan perekat tepung tapioka terhadap karakteristik (nilai kalor, kadar air, kadar abu, fixed carbon , dan

Menguji kualitas perekat likuida dari limbah ampas tebu dan kulit kacang. Membandingkan kualitas perekat likuida ampas tebu dan kulit

Nilai daya serap terendah oleh papan partikel dengan kadar perekat 16 % dengan komposisi kulit bauh kakao: ampas tebu 50:50 % dan nilai daya serap air tertinggi

Variabel - variabel yang diamati yaitu analisa pH, viskositas, spesific gravity, kadar padatan, kadar formaldehida bebas dan analisa senyawa dengan menggunakan

Perekat likuida dari limbah kulit buah kakao diuji dengan metoda SNI 06- 4567-1998 dalam hal: kenampakan, pH, kekentalan, berat jenis, kadar padatan dan waktu

Tahap pertama yaitu analisis sifat kimia dan fisik, yang meliputi analisis kadar air, kadar abu, kadar pati, kadar amilosa, nilai pH, bentuk dan ukuran pati, kehalusan, derajat