BAB I
PENDAHULUHAN
1. LATAR BELAKANG
Manusia dalam hidupnya akan mengalami perkembangan melalui serangkaian periode yang berurutan, mulai dari periode prenatal hingga lanjut usia. Setiap masa yang dilalui merupakan tahap-tahap yang saling berkaitan dan tidak dapat diulang kembali. Lansia adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindarkan. Proses menjadi tua disebabkan oleh faktor biologik yang terdiri dari tiga fase, fase progresif, fase stabil, fase regresif (Depkes RI, 2010).
Penuaan adalah konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan. Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memprerbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita(Nugroho, 2000).
nomor satu adalah Jepangdengan usia harapan hidup rata-rata 74,5 tahun (Kuntjoro, 2002).
Proses menua yang terjadi pada lansia secara linier dapat digambarkan melalui tiga tahap yaitu, kelemahan (impairment), keterbatasan fungsional (functional limitations), ketidakmampuan (disability), dan keterhambatan (handicap) yang akan dialami bersamaan dengan proses kemunduran. Keadaan itu cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum maupun kesehatan jiwa secara khusus pada lanjut usia (Constantinides, 1994) dalam Darmojo dan Mastono , 2006)
Lanjut usia dapat mengalami perubahan fisik, mental dan emosional seiring dengan bertambahnya usia mereka. Tetapi dengan adanya bantuan dan dukungan dari keluarga, teman-teman, dan pemberian pelayanan perawatan kesehatan, maka sebagian besar masalah mental dan emosional yang berat dapat dicegah. Agar lajut usia dapat menikmati kehidupan dihari tua sehingga dapat bergembira atau merasa bahagia, diperlukan dukungan dari orang-orang yang dekat dengan mereka. Dukungan tersebut bertujuan agar lansia tetap dapat menjalankan kegiatan sehari-hari secara teratur dan tidak berlebihan.
Menurut Friedman (1998) dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga dengan penderitaan yang sakit. Keluarga juga berfungsi sebagai sistem pendukung bagi anggotannya dan anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan.
Panti werdha adalah organisasi sosial atau lembaga sosial masyarakat yang membantu pemerintah dalam menampung dan merawat lansia. Sesuai ketentuan dari pemerintah, dalam hal ini Departemen Sosial, untuk menjadi anggota atau penghuni panti werdha, maka hanya lanjut usia yang lemah dan tak mampu mengurus dirinya sendiri serta mempuyai ketergantungan dan dapat diterima atau dirawat (Hardywinoto dan Setiabudhi, 1999).
ingin hidup menyendiri, menjauhkan diri dari keluarga bahkan ada yang ingin melupakan keluarga (suami, istri, anak cucu dan menantu).
2. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Dukungan Keluarga
Kepada Lansia diYayasan Al Yusufiah Desa Huta Holbung Kec. Batang Angkola Kab. Tapanuli Selatan.
3. TUJUAN PENELITIAN
3.1 Tujuan umum
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Dukungan
Keluarga Kepada Lansia di Yayasan Al Yusufiah Desa Huta Holbung Kec. Batang Angkola Kab. Tapanuli Selatan.
3.2 Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui dukungan emosional yang diberikan keluarga kepada
lansia yang berada dipanti
2. Untuk mengetahui dukungan penghargaan yang diberikan keluarga
kepada lansia yang berada dipanti
3. Untuk mengetahui dukungan informasi yang diberikan keluarga kepada
lansia yang berda dipanti
4. Untuk mengetahui dukungan instrumental yang diberikan keluarga
4. Manfaat Penelitian
4.1 Bagi Pendidikan keperawatan
Penelitian ini diharapkan akan dapat menjadi informasi yang berguna untuk meningkatkan kualitas pendidikan terutama pada bagian keperawatan keluarga yang berkaitan dengan dukungan keluarga terhadap lansia.
4.2Bagi pelayanan keperawatan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan perawat dalam praktik keperawatan yang berhubungan dengan keluarga dan lansia. 4.3Bagi masyarakat
Diharapkan penelitian ini dapat menambah informasi kepada masyarakat tentang gambaran kepuasan lansia pada peran keluarga dalam merawat lansia sehingga masyarakat dapat memberikan pelayanan yang lebih berkualitas kepada lansia di panti sehingga dapat meningkatkan kulaitas hidup lansia.