• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengetahuan dan Tindakan Perawat tentang Pemberian Cairan Pada Pasien Luka Bakar di RSUD Dr. Pirngadi Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengetahuan dan Tindakan Perawat tentang Pemberian Cairan Pada Pasien Luka Bakar di RSUD Dr. Pirngadi Medan"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Nama Peneliti : Henry Septian Purba

Judul Penelitian : Pengetahuan dan Sikap Perawat tentang Pemberian Cairan Pada Pasien Luka Bakar di RSUD Dr. Pirngadi Medan

Saya adalah mahasiswa S-1 Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan. Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan dan tindakan perawat tentang pemberian cairan pada pasien luka bakar. Untuk keperluan tersebut saya mohon kesediaan bapak/ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Selanjutnya saya mohon kesediaan bapak/ibu mengisi kuesioner dengan jujur dan apa adanya. Jika bersedia, silahkan menandatangani lembar persetujuan ini sebagai bukti kesukarelaan bapak/ibu.

Partisipasi bapak/ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga siswa/siswi bebas untuk mengundurkan diri setiap saat tanpa adanya sanksi apapun. Identitas pribadi bapak/ibu dan semua informasi yang diberikan akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk penelitian ini.

Terima kasih atas partisipasi bapak/ibu dalam penelitian ini.

Medan,

(2)

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TENTANG PEMBERIAN CAIRAN PADA PASIEN LUKA BAKAR DI RSUD DR. PIRNGADI

MEDAN

Instrumen terdiri dari tiga bagian, yaitu :

1. Kuesioner yang berkaitan dengan data demografi responden / subjek.

2. Kuesioner pengetahuan perawat yang terdiri dari 10 pernyataan.

3. Kuesioner tindakan perawat yang terdiri dari 10 pernyataan.

1. Kuesioner Data Demografi

Petunjuk Pengisian :

1. Semua pertanyaan harus diberi jawaban

2. Beri tanda centang ( √ ) pada kotak yang disediakan

3. Setiap pertanyaan dijawab hanya dengan 1 jawaban yang sesuai menurut responden.

4. Bila ada yang kurang dimengerti dapat ditanyakan kepada peneliti. No. Responden :

1. Usia : ……… tahun

2. Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan

3. Agama : ( ) Islam ( ) Protestan ( ) Katolik ( ) Hindu ( ) Budha

(3)

I. Pengetahuan Perawat

Jawablah pertanyaan berikut dengan memberikan tanda silang (x) pada jawaban yang benar.

1. Bagaimanakah cara menentukan pemberian cairan pada pasien luka

bakar berdasarkan persenan luas luka bakar menurut rumus baxter ?

a.) Dewasa : 4 ml x kgBB x LB dan anak-anak : 2 ml x kgBB x LB b.) Dewasa : 2 ml x kgBB x LB dan anak-anak : 4 ml x kgBB x LB c.) Membagi tubuh atas kelipatan 9 yang dikenal dengan rule of nine

2. Tn. J usia 35 tahun, datang kerumah sakit dengan keluhan tersiram air

panas pada bagian dada dan perutnya dari pemeriksaan fisik tidak

ditemui bullae pada area luka bakar, pasien mengalami nyeri, kesadaran

komposmentis, BB 50 kg, luas luka bakar 18%, lemah dan sulit

mobilisasi. Berapakah kebutuhan cairan pada pasien tersebut pada 8

jam pertama luka bakar ?

a.) 1800 b.) 3600 c.) 2000

3. Pemberian cairan pada pasien luka bakar dapat dilakukan dengan cara ?

a.) NGT

b.) Injeksi melalui intra muskular

(4)

4. Pemberian cairan pada pasien luka bakar bisa dengan memberikan

terapi cairan koloid tujuan dari pemberian cairan koloid pada pasien

luka bakar yaitu ?

a.) Untuk mempercepat penyembuhan luka.

b.) Untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh.

c.) Untuk mengembalikan kadar plasma pada nilai yang normal

5. Jumlah pemberian larutan ringer laktat yang seimbang dalam 24 jam

pertama pasien luka bakar, jika dihitung berdasarkan ml/kg/%

sebanyak ?

a.) 2 hingga 4 ml per kilogram berat badan per persen luka bakar b.) 5 hingga 10 ml per kilogram berat badan per persen luka bakar c.) 10 hingga 15 ml per kilogram berat badan per persen luka bakar

6. Tn. A usia 38 tahun datang kerumah sakit diantar oleh keluarganya

akibat tersiram air panas pada bagian dada dan perutnya, dari

pemeriksaan fisik pada area luka bakar ada ditemui bullae, kesadaran

kompos mentis, pasien mengalami nyeri, lemas dan sulit bergerak.

Berdasarkan kasus tadi, cairan apakah yang sebaiknya digunakan pada

pasien luka bakar tersebut ?

(5)

7. Tn.H datang ke Rs. Pringadi dengan keluhan luka bakar. Setelah dikaji

tampak luka bakar 40%, BB: 50 kg, TB: 170 cm TD: 130/80 mmHg,

Tamp: 37 0C, RR: 26x/i. Berapakah kebutuhan cairan yang dibutuhkan

oleh Tn.H dalam waktu 24 jam jika dihitung dengan menggunakan

rumus baxter ?

a.) 4000 ml b.) 6000 ml c.) 8000 ml

8. Larutan nutrient yang memberikan 200 kkal/L sebagai terapi pengganti

cairan untuk mengatasi dehidrasi pasien luka bakar yaitu ?

a.) Dextrose 5% b.) Na Cl 0,9% c.) Ringer Laktat

9. Tujuan resusitasi pada pasien luka bakar ?

a.) Mempertahankan fungsi organ dan mencegah komplikasi

b.) Adanya peningkatan tekanan vena sentral dan sindroma kompartemen c.) Disatu sisi mengisi defisit air intravaskuler dan disisi lain mencegah

potensi kelebihan air

10. Volume kecepatan pemberian cairan infus pada pasien luka bakar

diukur berdasarkan ?

(6)

II. Sikap Perawat

Jawablah pernyataan berikut dengan memberikan tanda check list (x) pada tiap kolom

jawaban yang telah disediakan sesuai dengan yang saudara alami.

Keterangan: pemberian cairan dalam 1 hari dengan memberikan masukkan cairan sesuai kebutuhan dan luas luka bakar

2 Tindakan saya yang utama dalam menangani kasus luka bakar adalah dengan mengatasi defisit cairan sambil mencegah adanya potensi kelebihan air

3 Mengatasi defisit cairan pada pasien luka bakar yang luas luka bakarnya lebih dari 30% yang dapat menyebabkan syok saya memberikan tindakan pemberian cairan berdasarkan kebutuhan pasien selama 24 jam

4 Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit pada pasien luka bakar saya melakukan tindakan pemberian cairan melalui intravena dan oral

5 Saya akan menurunkan kecepatan pemberian infus selama penggantian cairan pada pasien luka bakar yang mengalami haluaran urin lebih besar dari 50 ml/jam

6 Kebutuhan cairan pada pasien luka bakar yang berusia lebih dari 35 tahun banyaknya cairan serta waktu pemberiannya diberikan sebanyak 3600 cc dalam 1 hari

(7)

8 Pertolongan pertama pada pasien luka bakar diberikan terapi cairan infus

9 Saya harus memberikan cairan pada pasien luka bakar sesuai dengan derajat luka bakar yang dialami oleh pasien

(8)

Reliability

(9)

Frequencies

Statistics

pengetahuan tindakan

N Valid 44 44

Missing 0 0

Frequency Table

pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid cukup 16 36,4 36,4 36,4

baik 28 63,6 63,6 100,0

Total 44 100,0 100,0

tindakan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid cukup 19 43,2 43,2 43,2

baik 25 56,8 56,8 100,0

(10)

Frequencies

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 13 29,5 29,5 29,5

1 31 70,5 70,5 100,0

(11)

Q6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 21 47,7 47,7 47,7

1 23 52,3 52,3 100,0

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan Bulan

04 05 06 07 08 09 10 11 12 01 02

1 Studi Kepustakaan 2 Penyusunan Proposal 3 Seminar Proposal

4 Uji valid dan Reliabilitas 5 Penelitian

(22)

BIODATA PENELITIAN

1. Nama : Henry Septian Purba Dasuha

2. Nim : 141121061

3. Temat/Tanggal Lahir : Jakarta, 24 September 1991

4. Anak ke : 1 dari 2 bersaudara

5. Agama : Kristen Protestan

6. Alamat : Jl. RA. Kartini 105, Lubuk Pakam 7. Pendidikan :

- TK Sang Timur Jakarta (1996-1998)

- SD Negeri Inpres Moutong, Sulawesi Tengah (1995-2003) - SMP Yadika 5 Joglo, Jakarta (2003-2006)

- SMA Negeri 1 Moutong, Sulawesi Tengah (2006-2008)

- DIII Keperawatan Akper Bala Keselamatan Palu, Sulawesi Tengah (2008-2011)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengukuran antena realisasi didapatkan nilai VSWR yang memenuhi syarat spesifikasi alat yaitu 1,0903 dan frekuensi tengah yang didapatkan adalah sebesar 332 MHz.. Sedangkan

Koefisien Penggunaan (kp). Sebagian dari cahaya yang dipancarkan oleh lampu diserap oleh armature, sebagian dipancarkan ke kearah atas dan sebagian lagi dipancarkan

JOGLOSEMAR (2011), Direktur Utama PD BPR BKK Tasikmadu, Sugimin mengungkapkan BPR BKK Tasikmadu mempunyai pekerjaan rumah untuk membereskan kredit macet yang

Akar berfungsi sebagai penopang berdirinya tanaman, Batang berfungsi sebagai penerus unsur hara yang diserap oleh akar tanaman dan disebarkan keseluruh bagian

Kondisi ini tentu tidak sejalan dengan tuntutak Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) agar peserta didik aktif dala melaksanakan kegiatan pembaelajaran oleh karena

Hasil tersebut menunjukkan bahwa laju inflasi bahan makanan dipengaruhi secara signifikan oleh varian dari error term periode lalu, yakni pada lag 1 dan 2.. Hasil Estimasi

penetrant juga dilakukan uji fungsi pemipaan sistem dengan mengoperasikan sistem penampungan limbah radioaktif dari ruang pengoperasian sistem untuk mengalirkan limbah

Sampel berupa sosis dengan 10 macam merk yang akan diuji diperoleh dari pasar modern Kota Gorontalo. Sampel yang diperoleh terlebih dahulu diekstrak dengan cara