METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, adapun metode asosiatif adalah metode
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini metode asosiatif digunakan untuk mengetahui pengaruh Diklat terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini
memakai analisa regresi linear sederhana dengan maksud mencari pengaruh antara variabel independent (X) dengan variabel (Y). 38
2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Jl. Jamin Ginting, No.110 Kantor Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara.
2.3 Populasi dan Sampel
2.3.1 Populasi
Sugiyono berpendapat bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk kemudian dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan.39 Berdasarkan penjelasan tersebut, maka yang menjadi populasi
38 Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta, hal 9
dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai di Kantor Kecamatan Pancur Batu yang berjumlah 35 orang.
2.3.2 Sampel
Menurut Arikunto, apabila ada subjeknya kurang dari 100, lebih baik semua subyek dijadikan sampel sehingga penelitian tersebut merupakan penelitian populasi.40 Dalam penelitian ini karena jumlah pegawai yang ada di Kantor
Kecamatan Pancur Batu kurang dari 100 yaitu 35 orang, maka dengan demikian keseluruhan pegawai dijadikan sampel.
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data atau informasi,
keterangan-keterangan yang diperlukan penulis menggunakan metode sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data Primer
Yaitu yang dilakukan secara langsung ke lokasi penelitian untuk mendapatkan
data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data tersebut dengan cara sebagai berikut:
a. Metode Angket (kuisioner)
Yaitu teknik pengumpulan data melalui pemberian daftar pertanyaan secara tertutup kepada responden yang dilengkapi dengan berbagai
alternatif jawaban. Respondennya adalah Pegawai Kantor Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.
40 Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka
b. Metode Observasi
Pelaksanaan pengamatan secara langsung terhadap fenomena-fenomena yang berkaitan dengan fokus penelitian.
2. Teknik pengumpulan data sekunder, melalui: 1. Penelitian Kepustakaan
Yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan berbagai literatur, seperti buku, karya ilmiah, majalah dan pendapat para ahli yang berkompetensi.
2. Studi Dokumentasi
Yaitu pengumpulan data diperoleh melalui pengkajian dan penelaahan
terhadap catatan tertulis maupun dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2.5 Teknik Penentuan Skor
Teknik pengumpulan oleh nilai yang digunakan untuk penelitian ini adalah memakai skala Likert menilai jawaban kuisioner yang disebarkan kepada
responden.41 Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing-masing alternatif jawaban apakah tergolong dengan skala sebagai berikut:
1. Untuk alternatif jawaban A diberi skor 5
2. Untuk alternatif jawaban B diberi skor 4
3. Untuk alternatif jawaban C diberi skor 3
4. Untuk alternatif jawaban D diberi skor 2
5. Untuk alternatif jawaban E diberi skor 1
Untuk mengetahui atau menentukan kategori jawaban responden dari masing-masing variabel apakah tergolong tinggi, sedang atau rendah maka
terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara sebagai berikut:
skor tertinggi − skor terendah banyaknya bilangan
Maka diperoleh n =5−
5
Sehingga dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden masing-masing variabel, yaitu:
1. Skor untuk kategori sangat tertinggi = 4.25 – 5.00
2. Skor untuk kategoritinggi = 3.43 – 4.23
3. Skor untuk kategori sedang = 2.62 – 3.42
4. Skor untuk kategori rendah = 1.82 – 2.61
5. Skor untuk kategori sangat rendah = 1.00 – 1.80
Untuk menentukan jawaban responden tersebut tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah maka dari jumlah skor dari variabel akan ditentukan rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian
tersebut, maka akan dapat diketahui jawaban reponden termasuk kedalam kategori
2.6 Teknik Analisis Data
Pengujian empiris dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan teori, melakukan observasi, kemudian merumuskan kesimpulan atas jawaban
pertanyaan yang muncul dari hasil penelitian tersebut. Pengujian empiris dalam penelitian ini adalah regresi linear, uji asumsi klasik, uji signifikan dan uji determinan dengan menggunakan bantuan Software SPSS (Statistical Package
For Social Science) Versi 17.0.
2.6.1 Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi sederhana digunakan untuk memprediksi atau menguji pengaruh satu variabel bebas atau variabel independent terhadap variabel terikat
atau variabel dependent. Bila skor variabel bebas diketahui, maka skor variabel terikatnya dapat diprediksi besarnya. Analisis regresi juga dapat dilakukan untuk mengetahui linearitas variabel terikat dengan variabel bebasnya. Persamaan
regresi linear yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Y = a+bX
Dimana:
a = ∑y ∑x − ∑x ∑xyn∑x − ∑x
b =n∑x − ∑xn∑xy − ∑x∑y
Keterangan:
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
X = Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
2.6.2 Uji Asumsi Klasik
2.6.2.1 Uji Normalitas
Uji asumsi normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik)
pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:42
Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas
Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis
disgonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas
2.6.3 Uji Signifikan
Tujuan dari pengujian signifikan ini adalah untuk menguji apakah
koefisien regresi yang didapatkan signifikan (berbeda nyata) atau tidak. Maksud dari signifikan adalah suatu nilai koefisien regresi yang secara statistik tidak sama
42 Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang :
dengan nol. Jika koefisien regresi tidak sama dengan nol, maka dapat dikatakan bahwa terdapat cukup bukti untuk menyatakan variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. Sedangkan jika koefisien regresi sama dengan
nol, maka dapat dikatakan bahwa tidak cukup bukti untuk menyatakan variabel bebas yang memunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
Uji Signifikan yang digunakan yaitu:
2.6.3.1 Uji F
Uji F digunakan pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.43 Uji f digunakan
untuk menguji koefisien regresi bersamaan, jika:
1. Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan HA ditolak, artinya variabel independen
secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel independen.
2. Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan HA diterima, maka variabel independen
secaraa bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
2.6.3.2 Uji T
Uji T digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara
individu terhadap variabel dependen.
Untuk menguji keberartian koefisien antara variabel, digunakan uji
statistik t dengan rumus:
� =�√�−−�2
43 Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang :
Dengan melakukan uji t dapat diketahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, jika:
1. –ttabel < -thitung dan thitung < ttabel, variabel independen secara individu tak
berpengaruh terhadap variabel dependen.
2. thitung > ttabel dan -thitung < -ttabel, variabel independen secara individu
berpengaruh terhadap variabel dependen.
2.7 Koefisien Determinasi (R2)
Uji determinasi merupakan pengujian kecocokan antara hasil pengamatan (frekuensi pengamatan) tertentu dengan frekuensi yang diperoleh berdasarkan
nilai harapannya (frekuensi teoritis), Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dengan 1. Nilai R2 yang
kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
D = (rxy) x 100%
Keterangan :
D = koefisien determinan