• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Peserta Pelatihan Pada Balai Besar Latihan Kerja Industri ( BBLKI ) Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Peserta Pelatihan Pada Balai Besar Latihan Kerja Industri ( BBLKI ) Medan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era industrialisasi global yang semakin kompetitif sekarang ini, arus barang dan jasa bergerak tanpa batas (borderless) keberbagai penjuru negara yang menyebabkan timbulnya persaingan yang sangat tajam dari berbagai perusahaan baik domestik maupun internasional, hal ini menyebabkan konsumen memiliki banyak pilihan/alternatif barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Persaingan ini telah memaksa perusahaan untuk mampu menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.

(2)

. Untuk menjawab kebutuhan tersebut diatas dunia usaha dan pemerintah bahu membahu untuk terus meningkatkan daya saing para pekerja skill di Indonesia, dan salah satu langkah yang dilakukan oleh Pemerintah adalah dengan membentuk lembaga pelatihan industri di berbagai propinsi yang dinaungi oleh Kementrian Tenaga Kerja ( KEMNAKER ) yang bertujuan untuk (1) menghasilkan tenaga kerja Indonesia terutama karyawan industri, dan para pencari kerja yang berkualitas dan kompetitif melalui pelatihan, sertifikasi kompetensi dan penempatan tenaga kerja (2) Mewujudkan kemadirian institusi dalam pengelolaan sumberdaya pelatihan secara professional dan transparan.

Menurut Matutina (2001) kualitas kerja mengacu pada : (1) Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan yang dimiliki karyawan yang lebih berorientasi pada intelijensi dan daya fikir serta penguasaan ilmu yang dimiliki oleh karyawan. (2) Ketrampilan (skill) yaitu : kemampuan dan penguasaan tehnis operasional di bidang tertentu. (3) Kemampuan (abilities) yaitu : kemampuan yang terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki seorang karyawan yang mencakup loyalitas, disiplin, team work dan tanggung jawab. .

(3)

Merujuk pada definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa seharusnya setiap orang yang telah mendapat pelatihan dapat bekerja dengan standar yang memadai dibidangnya dan diharapakan mereka akan dapat diserap pasar tenaga kerja secara maksimal, dan untuk itu BBLKI Medan yang merupakan unit organisasi dibawah kementerian Tenaga kerja, yang bergerak dalam bidang pelatihan, sertifikasi, dan penempatan tenaga kerja terus menerus menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan standar kualitas pekerja di daerah Medan dan sekitarnya.

Seiring dengan perkembangan tehnologi dan pasar yang semakin dinamis, banyak hal yang harus terus menerus dievaluasi oleh BBLKI Medan dalam rangka menghasilkan tenaga-tenaga terlatih yang mampu terlibat secara efektif untuk mencapai tujuan perusahaan dan sejalan dengan program pelatihan yang dilakukan secara teratur setiap tahunnya, ditemukan fakta bahwa daya serap pasar terhadap peserta pelatihan pada BBLKI Medan masih rendah dengan presentase rata-rata 33,08% seperti yang ditunjukkan pada tabel 1.1

Tabel 1.1 Perkembangan Serapan Lulusan Pelatihan 2012 s/d 2014

Periode BBLKI Medan (%) BBLKI Bandung (%) BBLKI Aceh (%)

Januari Juni 2012 29,7 28,6 32,4

Juli Des 2012 30,5 23,2 33,7

Januari - Juni 2013 38,5 59,2 38

Juli Des 2013 35,1 61,8 47,3

Januari - Juni 2014 31,6 63,4 52,3

Rata rata 33,08 47.24 40.74

(4)

Dari data diatas dapat diketahui bahwa serapan peserta pelatihan BBLKI Medan masih rendah. Daya serap pasar terhadap peserta pelatihan merupakan salah satu indikator penting yang perlu diperhatikan dalam rangka meningkatkan kualitas peserta pelatihan dengan pengusaan ketrampilan (skill) yang tinggi pada masa yang akan datang sehingga mereka dapat diserap oleh industri, dan hal ini berkaitan erat dengan dukungan berbagai faktor seperti dukungan sarana dan prasarana pelatihan, modul pelatihan, durasi pelatihan serta faktor-faktor internal lainnya. Untuk itu perlu dilakukan penelitian guna mengetahui penyebab masih rendahnya kualitas peserta pelatihan pada BBLKI Medan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka perlu diteliti penyebab dan pemecahan pokok masalah tersebut diatas dan dengan adanya permasalahan ini, maka perlu ditemukan jawaban atas beberapa pertanyaan berikut:

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas peserta pelatihan pada BBLKI Medan

(5)

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui faktor faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas peserta pelatihan pada BBLKI Medan yang menyebabkan daya serap pasar ( demand ) terhadap peserta pelatihan masih rendah.

2. Untuk merumuskan kebijakan/strategi untuk meningkatkan kualitas peserta pelatihan BBLKI Medan untuk meningkatkan daya serap industri terhadap lulusan BBLKI Medan pada masa yang akan datang.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis dapat menambah pengetahuan dan wawasan dibidang penelitian dan problem solving secara ilmiah.

2. Bagi BBLKI Medan, hasil peneltian ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi untuk melakukan pembenahan dan perbaikan pelatihan pada masa yang akan datang.

(6)

1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah

Sehubungan dengan rumusan masalah dan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, maka ruang lingkup dan batasan penelitian yang akan dilakukan adalah:

1. Data yang digunakan pada tahun 2012 - 2014

2. Penelitian hanya difokuskan pada mutu pelatihan/peserta pelatihan.

1.6 Asumsi-Asumsi

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Pelatihan dilakukan dalam kondisi normal/sesuai kurikulum yang ada 2. Metode pelatihan tidak mengalami perubahan selama penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Pengetahuan mengenai teknik pertolongan pertama pada kondisi demam karena demam tinggi merupakan hal lain yang juga tidak kalah penting untuk dimiliki orang tua agar dapat

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi telah memadai dan kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi pada Hotel

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

The aim of this study are to analyze the text of female sexuality articles that realized in the women magazines (i.e. vocabulary, grammar, cohesion and text

Kebiasaan dalam pengelolaan pembuatan kue rumahan di Desa Lampanah memiliki kebiasaan kurang baik, hal ini di sebabkan karena pengelolaan kue rumahan oleh

Hasil dari penelitian ini yaitu; (1) menghasilkan komik yang memiliki karakteristik berbasis desain grafis, dan berisi materi Besaran dan Satuan SMP kelas VII SMP, dan

Sedangkan pada opsi put Eropa, writer juga dapat mengalami kerugian jika yang terjadi pada saat maturity time adalah strike price lebih besar dibanding harga

Pengaruh penggunaan media power point terhadap hasil belajar siswa Untuk melihat bagaimana pengaruh penggunaan media power point. terhadap hasil belajar dengan