• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Aktifitas Fisik pada Siswa Laki-Laki SMA 4 Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Aktifitas Fisik pada Siswa Laki-Laki SMA 4 Medan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Obesitas merupakan keadaan yang menunjukkan ketidakseimbangan

antara tinggi dan berat badan akibat jaringan lemak dalam tubuh sehingga

terjadi kelebihan berat badan yang melampaui ukuran ideal (Sumanto, 2009).

Kelebihan penimbunan lemak diatas 20% berat badan ideal akan

menimbulkan permasalahan kesehatan hingga terjadi gangguan fungsi organ

tubuh (Misnadierly, 2007).

Obesitas dapat terjadi bukan hanya karena makan yang berlebihan,

tetapi juga dikarenakan aktivitas fisik yang berkurang sehingga terjadi kelebihan

energi. Beberapa hal yang mempengaruhi berkurangnya aktivitas fisik antara

lain adanya berbagai fasilitas yang memberikan berbagai kemudahan yang

menyebabkan aktivitas fisik menurun. (Moehyi, 1997)

Di Indonesia, prevalensi obesitas juga mengalami peningkatan. Menurut

data Riskesdas (2007), prevalensi obesitas umum pada penduduk dewasa (15

tahun ke atas) secara nasional adalah 19,1% (8,8% BB lebih dan 10,3% Obese).

Prevalensi ini meningkat di tahun 2010 (Kementerian Kesehatan, 2010), yakni

menurut Riskesdas (2010), prevalensi obesitas umum pada penduduk dewasa (>18

tahun) adalah 21,7% (10,0% BB lebih dan 11,7% Obese). Persentase obesitas ini

lebih tinggi dibandingkan dengan persentase kurus pada penduduk dewasa, yaitu

14,8% pada tahun 2007 dan 12,6% pada tahun 2010. Hal ini menunjukkan bahwa

obesitas di Indonesia akan menjadi masalah baru yang perlu mendapat perhatian serius. (Hi’miyah dan Martini, 2008)

Peningkatan prevalensi obesitas ini sangat mungkin terjadi karena adanya

perubahan gaya hidup yang meningkatkan risiko obesitas. Masyarakat yang

cenderung menyukai hal-hal praktis termasuk lebih menyukai makanan instan

atau cepat saji yang tinggi energi daripada harus mempersiapkan makanan dengan

gizi seimbang. Selain itu, aktivitas fisik yang kurang dan gaya hidup sedentary

(2)

juga merupakan beberapa faktor yang turut menyumbang tingginya angka

kejadian obesitas (Hi’miyah dan martini, 2008)

Obesitas bisa disalah artikan sebagai peningkatan berat badan yang sangat

berlebihan bagi kebanyakan masyarakat. Namun, konsep ini tidak begitu relevan

karena konsep obesitas tidak bisa diambil akibat peningkatan berat badan semata

melainkan adanya peningkatan massa pada jaringan adiposa (Uwaifo, 2009)

Indeks massa tubuh (IMT) adalah nilai yang diambil dari perhitungan

antara berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) seseorang. IMT dipercayai dapat

menjadi indikator atau menggambarkan kadar adipositas dalam tubuh seseorang.

IMT tidak mengukur lemak tubuh secara langsung, tetapi penelitian

menunjukkan bahwa IMT berkorelasi dengan pengukuran secara langsung lemak

tubuh seperti underwater weighing dan dual energi x - ray absorbtiometry

(Grummer- Strawn LM et a l., 2002)

Dari beberapa sumber diatas dapat dilihat bahwa obesitas berhubungan

dengan aktivitas fisik. Menurut Armstrong N dkk dalam benedicte deforche

(2004), terdapat hubungan yang signifkan antara aktivitas fisik dengan kebugaran

fisik. kebugaran fisik secara umum didefinisikan sebagai kemampuan tubuh untuk

melakukan kerja tanpa merasa kelelahan. Kebugaran fisik mengandung beberapa

komponen : kebugaran kardiorespirasi, daya tahan otot, kekuatan otot, kelenturan,

koordinasi, dan kecepatan otot. (Deforche, 2004)

Di Indonesia sendiri, sangat sulit untuk menemukan referensi terkait

hubungan IMT dengan kebugaran fisik. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk

untuk melakukan penelitian tersebut.

(3)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, dapat dirumuskan

masalah penelitian sebagai berikut:

Apakah ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan kebugaran fisik

pada siswa laki-laki SMA 4 Medan ?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

IMT dengan kebugran fisik.

1.3.2. Tujuan Khusus

Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah :

1. Mengetahui gambaran kebugaran fisik pada siswa SMA 4 Medan

2. Mengetahui tingkat kebugaran fisik pada kelompok siswa dengan IMT

normal

3. Mengetahui tingkat kebugaran fisik pada kelompok siswa dengan IMT

overweight

4. Mengetahui tingkat kebugaran fisik pada kelompok siswa dengan IMT

obes

5. Mengetahui hubungan IMT dengan kebugaran fisik.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Bidang Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi data pendukung bagi

penelitian selanjutnya.

2. Bidang Pendidikan

Proses penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk melatih

berpikir secara logis dan sistematis serta mampu menyelenggarakan

penelitian berdasarkan metode yang benar.

(4)

3. Bidang Pelayanan Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan

menambah kepahaman bagi masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara

Judul Skripsi : Hubungan Indeks Massa Tubuh Dan Aktivitas Fisik Dengan Tingkat Kebugaran Pada Anak Usia 10-12 Tahun Menyatakan bahwa Skripsi tersebut adalah karya saya

hubungan yang negatif antara obesitas yang dialami dengan tingkat kebugaran. yaitu semakin tinggi indeks massa tubuh, maka semakin

diperoleh p=0,399 yang berarti tidak ada hubungan antara beban kerja fisik dengan kebugaran jasmani pada karyawan konstruksi Jasmani. karyawan

Penelitian Young-HUNT dari Norwegia terhadap lebih dari 8000 remaja juga menghasilkan hubungan signifikan antara tingkat aktivitas fisik yang rendah dengan tingginya nilai

Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas fisik dengan tingkat kebugaran kardiorespirasi siswa di SDN Pesantren

Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara

Dari hasil analisa data Chi Square nilai p = 0,039 yang artinya adanya hubungan yang signifikan antara Aktivitas Fisik dengan Indeks Massa Tubuh pada Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran