• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

6 2.1. Konsep Dasar

Perkembangan teknologi dari masa ke masa semakin maju bisa kita lihat di berbagai aspek kehidupan misalnya adanya aplikasi mobile di bidang bisnis yang mempermudah komunikasi dengan konsumen tanpa harus bertemu.

2.1.1. Pengertian Sistem

Sebuah sistem dewasa ini sangat diperlukan di kalangan masyarakat karena dapat membantu dalam suatu pengambilan keputusan secara tepat. Sebuah sistem yang baik harus mampu mengolah input menjadi output yang dibutuhkan oleh pengguna. Dalam (Lubis, 2015), Jogiyanto menerangkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Definisi sistem menurut Hanif al Fatta dalam (Agustina, 2015) adalah kumpulan bagian – bagian yang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama. Jadi dari referensi tersebut dapat kami simpulkan bahwa sistem merupakan suatu bagian yang dapat membantu mempermudah pekerjaan setiap divisi yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan bersama yang akurat.

Karakteristik sistem menurut Sutabri dalam (Agustina, 2015) terdiri dari : 1. Komponen Sistem (Components) merupakan kegiatan-kegiatan atau proses yag

mentransfomasikan input menjadi bentuk setengah jadi.

2. Batasan Sistem (Boundary) penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk didalam sistem dan mana yang diluar sistem.

(2)

3. Komponen Lingkungan Luar Sistem (Environments) adalah bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem atau interface adalah media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain.

5. Masukan Sistem (Input) yaitu sumber daya dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.

6. Keluaran Sistem (Output) yaitu sumber daya atau produk yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.

7. Pengolah Sistem (Process) merupakan suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

2.1.2. Pengertian Informasi

Informasi akan menjadi berguna apabila objek yang menerima informasi membutuhkan informasi tersebut. (Kuswara, 2017) menyimpulkan dalam jurnalnya bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan.”

Menurut (Hutahaean, 2015), data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Dari referensi di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan salah satu komponen sistem yang akan diolah dalam sistem untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.

Informasi atau data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya yang disebut siklus informasi (information cycle) atau dapat juga disebut siklus pengolahan data (data processing cycle).

(3)

2.1.3. Pengertian Sistem Informasi

Penggunaan sistem informasi dalam sebuah instansi saat ini sangat penting karena dapat memudahkan sebuah instansi untuk melakukan pengolahan data untuk menjadi sebuah informasi yang dapat digunakan oleh penggunanya. (Puspitasari, 2015) menerangkan bahwa sistem informasi adalah sebuah yang bertujuan untuk menyimpan, memproses dan mengkomunikasikan informasi. Sistem informasi digunakan oleh seluruh pengguna yang ada dalam organisasi.

Menurut (Agustina, 2015), pengertian Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Dengan demikian, sistem informasi dapat kita definisikan sebagai pengembangan sebuah sistem yang mengelola informasi sehingga menjadi bermanfaat bagi penggunanya.

2.1.4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu rerangka pengkordinasian sumber daya (data, materials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

(Mulyadi, 2016) menyebutkan bahwa tugas awal dari sistem informasi akuntansi adalah mengenali transaksi-transaksi yang akan diproses oleh sistem. Seluruh penukaran keuangan dengan entitas lain harus direfleksikan dalam laporan keuangan perusahaan. Sistem akuntansi secara rutin memproses transaksi-transaksi moneter ini seperti intern.

(4)

2.1.5. Pengertian Penjualan

Penjualan secara singkat diartikan sebagai proses bisnis yang menghasilkan keuntungan demi keberlangsungan suatu perusahaan.

Menurut Philip Kotler dalam (Alvonco, 2014), pengertian penjualan sebagai suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari pembeli, memengaruhi, dan memberikan petunjuk agar pembeli dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produk yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Jurnal akuntansi penjualan

1. Jurnal saat terjadi penjualan tunai

Kas XXXX

Penjualan XXXX

HPP XXXX

PBD XXXX

2.2. Peralatan Pendukung

Menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem dengan simbol-simbol, lambang-lambang, diagram-diagram yang menunjukan secara tepat arti dan fungsinya.

2.2.1. Unified Modelling Languange (UML)

Unified Modelling Languange (UML) muncul karena adanya kebutuhan

permodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak (Mahdiati, 2016).

(Muslihudin, 2016) juga menjelaskan UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain :

(5)

a. Merancang perangkat lunak.

b. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dan proses bisnis.

c. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisis dan mencari apa yang diperlukan sistem.

d. Mendokumentasi sistem yang ada, proses- proses dan organisasinya.

1. Class Diagram

Dalam (Shalahuddin, 2016), diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas – kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. (Shalahuddin, 2016) juga menjelaskan susunan struktur kelas yang baik pada diagram kelas sebaiknya memiliki jenis – jenis kelas berikut :

a. Kelas main yaitu kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan)

b. Kelas yang menangani tampilan sistem (view) yaitu kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai.

c. Kelas yang diambil dari pendefinisian use case (controller) yaitu kelas yang menangani fungsi – fungsi yang harus ada diambil dari pendefinisian use case, kelas ini biasanya disebut dengan kelas proses yang menangani proses bisnis perangkat lunak.

d. Kelas yang diambil dari pendefinisian data (model) yaitu kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data.

(6)

2. Deployment Diagram

“Diagram deployment atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi” (Shalahuddin, 2016). Diagram deployment dapat digunakan untuk memodelkan hal – hal berikut :

a. Sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan device, node, dan hardware.

b. Sistem client/server c. Sistem terdistribusi murni d. Rekayasa ulang aplikasi

3. Activity Diagram

Menurut (Shalahuddin, 2016), “Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”. Diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

4. Use Case Diagram

Use Case Diagram menurut Martin Fowler dalam (Ferdika, 2017) adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use Case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan aktor mana yang menggunakan use case mana, use case mana yang memasukkan use case lain dan hubungan antara aktor dan use case. Use case diagram menggambarkan efek fungsionalitas yang telah diharapkan oleh sistem.

(7)

5. Sequence Diagram

Sequence diagram menurut Munawar dalam (Ferdika, 2017) yaitu pemodelan visual dengan UML adalah grafik dua diemnsi dimana obyek ditunjukkan dalam dimensi horizontal, sedangkan lifeline ditunjukkan dalam dimensi vertikal. Sequence diagram merupakan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan waktu. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data kepada pengguna secara logis. Entity Relationship Diagram (ERD) didasarkan pada suatu persepsi bahwa real world terdiri atas obyek-obyek dasar tersebut.

(Lubis, 2015) menjelaskan ERD adalah suatu pemodelan dari basis data relasional yang didasarkan atas persepsi didalam dunia nyata, dunia ini senantiasa terdiri dari sekumpulan obyek yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Suatu objek disebut entity dan memiliki hubungan yang dimilikinya disebut relationship.

2.2.3. Logical Record Structure (LRS)

LRS (Logical Record Structure) dibentuk dengan nomor tipe record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik. Beda LRS dengan entity relationship diagram, nama tipe record berada di luar kotak field type record ditempatkan.

(8)

“LRS terdiri dari link – link di antara tipe record. Link ini menunjukkan arah tipe record yang lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field – field yang kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang dimengerti.”

Dua metode yang dapat digunakan dalam penggambaran LRS yaitu dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS. Metode yang lain dimulai dengan Entity Relationship Diagram (ERD) dan langsung dikonversikan ke LRS.

2.2.4. User Interface

Perancangan antarmuka (User Interface) memfokuskan pada tiga area yaitu rancangan antarmuka antara modul-modul perangkat lunak, rancangan antarmuka antara perangkat lunak dengan entitas eksternal dan rancangan antarmuka antara perangkat lunak dengan pengguna perangkat lunak (manusia dengan komputer). User Interface berfungsi untuk :

a. Menghubungkan antara pengguna dengan sistem operasi sehingga komputer dapat digunakan.

b. Menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakain sistem secara menyeluruh step by step sehingga user mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem

c. Kemudahan dalam memakai / menjalankan sistem, interaktif, komunikatif. 2.2.5. Code Generation

(Shalahuddin, 2016) menerangkan desain pembuatan kode program harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat dalam tahap desain.

(9)

2.2.6. Blackbox Testing

Salah satu pendekatan dalam pengujian perangkat lunak adalah “Black-Box Testing”. Pengujian diperlukan untuk menghindari banyaknya kesalahan - kesalahan (error) pada perangkat lunak baik kesalahan secara teknis maupun kesalahan non teknis (Shalahuddin, 2016) menjelaskan Black-box Testing (pengujian kotak hitam) merupakan pengujian perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program.

2.2.7. Hardware dan Software

Perangkat keras (hardware) merupakan seluruh komponen peralatan yang membentuk suatu sistem komputer dan peralatan lainnya yang memungkinkan komputer dapat menjalankan tugasnya.

Hardware dibagi menjadi 3 jenis, diantaranya yaitu : 1. Hardware input

Hardware input ini merupakan perangkat yang dapat digunakan untuk memasukkan data ke dalam komputer, data yang telah masuk itu diolah dalam suatu proses. Ada banyak jenis perangkat yang gunanya untuk mengontrol dan menginput data ke dalam komputer contohnya mouse, keyboard, mouse pen, disk drive, scanner, trackball, dan joystick.

2. Process Device

Process device yaitu perangkat yang memproses dan mengolah data pada komputer. Process device sering disebut sebagai otaknya komputer karena menjadi perangkat yang sangat penting pada proses pemasukkan dan penginputan data. Contoh process device adalah CPU, RAM, VGA, dan sebagainya.

(10)

3. Hardware Output

Hardware device yaitu perangkat keras pada komputer yang gunanya untuk mencetak dan menampilkan informasi dari hasil input data yang berasal dari hardware input yang telah melewati proses dari hardware process. Contohnya yaitu speaker, monitor, dan printer.

Software adalah istilah umum yang digunakan untuk mendeskripsikan kumpulan program – program komputer yang terdiri dari prosedur – prosedur dan dokumentasi untuk melakukan tugas tertentu. Pada dasarnya fungsi utama software adalah untuk membuat sebuah komputer dapat menjalankan perintah dari user. Mengacu pada pengertian software yang dijelaskan di atas, adapun beberapa fungsi software adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan fungsi dasar dari sebuah komputer sehingga dapat dioperasikan. Misalnya ketersediaan sistem operasi dan sistem pendukung pada komputer. 2. Mengatur setiap hardware yang ada pada komputer sehingga dapat bekerja

secara simultan.

3. Menjadi penghubung antara beberapa perangkat lunak lainnya dengan hardware yang ada pada komputer.

4. Perangkat lunak juga berfungsi sebagai penerjemah suatu perintah software lainnya ke dalam bahasa mesin, sehingga dapat dimengerti oleh hardware.

5. Software juga dapat mengidentifikasi suatu program yang ada pada sebuah komputer.

Referensi

Dokumen terkait

1) Seksi Program dan Kerjasama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program, rencana kerja dan anggaran, pelaksanaan kerja sama, dan identifikasi

DaVita meru!akan nama baru yang diberikan tahun )*** ke!ada T#t yang diberikan tahun )*** ke!ada T#tal Renal Care yaitu ebuat al Renal Care yaitu ebuat !eruahaan yang

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat, kasih sayang dan ridhoNya yang tak terhingga kepada penulis sehingga penulis dapat

Pada penelitian ini dilakukan beberapa pengujian yang berkaitan dengan besar medan magnet dan gaya magnet pada solenoida serta pengujian alat peraga secara

Dalam volumetrik, penentuan zat dilakukan dengan cara titrasi yaitu suatu proses dimana larutan baku atau titran (dalam bentuk larutan yang diketahui konsentrasinya)

Dari penemuan endapan Selo tefra dan ber- dasarkan fakta sejarah bahwa Mpu Sindok telah memerintah pada 928 atau 929 sampai 948, maka kemungkinan letusan Merapi cukup besar waktu itu

Selat yang dipergunakan untuk pelayaran internasional, misalnya seperti Selat Malaka di Indonesia adalah selat yang di dalamnya dapat terjadi pelayaran