• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

 Di bulan April 2015, seluruh kota IHK di Sumatera Utara mengalami inflasi, yaitu Sibolga mengalami inflasi sebesar 0,58 persen, Pematangsiantar sebesar 0,56 persen, Medan sebesar 0,96 persen dan Padangsidimpuan sebesar 0,50 persen. Dengan demikian, Sumatera Utara pada bulan April 2015 mengalami Inflasi sebesar 0,89 persen.

 Bulan April 2015, Medan inflasi sebesar 0,96 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 118,63 pada bulan Maret 2015 menjadi 119,77 pada bulan April 2015. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,24 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,41 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,83 persen, kelompok sandang sebesar 0,39 persen kelompok kesehatan sebesar 0,11 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,03, serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,82 persen.

 Komoditas utama penyumbang inflasi selama bulan April 2015 di Medan antara lain: bensin, bawang merah, bahan bakar rumah tangga, kontrak rumah, angkutan udara, dencis dan sewa rumah.

 Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera, seluruh kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Lubuklinggau sebesar 0,99 persen dengan IHK 115,04 dan inflasi terendah terjadi di Meulaboh sebesar 0,08 persen dengan IHK 118,58 dan Banda Aceh sebesar 0,08 persen dengan IHK 113,31.

 Di Indonesia, pada bulan April 2015 dari 82 kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya (IHK), 72 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,31 persen dengan IHK 132,54 dan inflasi terendah terjadi di Cilacap sebesar 0,02 persen dengan IHK 120,76. Sedangkan 10 kota mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 0,69 persen dengan IHK 112,66. Sedangkan deflasi terendah terjadi di Kendari sebesar 0,03 persen dengan IHK 114,62 dan Sukabumi sebesar 0,03 persen dengan IHK 119,06. Sementara itu, secara nasional pada bulan April terjadi inflasi sebesar 0,36 persen dengan IHK 118,91

No. 28/05/12/Thn. XVIII, 04 Mei 2015

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

APRIL 2015 MEDAN INFLASI 0,96 PERSEN

1.

Inflasi Kota Medan

Bulan April 2015, perkembangan harga barang dan jasa di Kota Medan secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada bulan ini Kota Medan mengalami inflasi sebesar 0,96 persen.

Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,24 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,41 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,83 persen, kelompok sandang sebesar 0,39 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,11 persen, kelompok

(2)

pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,03, serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,82 persen.

Pada bulan April 2015, masing-masing kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi/deflasi sebagai berikut: kelompok bahan makanan 0,28 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,06 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,20 persen, kelompok sandang 0,02 persen, kelompok kesehatan 0,00 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,00 persen, serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,38 persen.

Tabel 1.

Laju Inflasi Kota Medan Bulan April 2015, Kumulatif dan YoY April 2015 terhadap April 2014 Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK April 2014 IHK Desember 2014 IHK April 2015 Inflasi April 2015*) Kumulatif April 2015**) Inflasi y-on-y***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Umum 111,95 120,69 119,77 0,96 -0,76 6,99 1. Bahan Makanan 113,69 123,38 119,61 1,24 -3,06 5,21

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, & Tembakau 108,82 114,37 116,19 0,41 1,59 6,77 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar 110,71 116,66 118,92 0,83 1,94 7,42

4. Sandang 106,72 108,55 110,37 0,39 1,68 3,42

5. Kesehatan 105,40 107,73 109,58 0,11 1,72 3,97

6. Pendidikan, Rekreasi, & Olah raga 112,85 118,97 119,14 0,03 0,14 5,57 7. Transportasi, Komunikasi, & Jasa Keuangan 116,70 134,85 129,26 1,82 -4,15 10,76

*) Persentase perubahan IHK bulan April 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan April 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK bulan April 2015 terhadap IHK bulan April 2014

Tabel 2.

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Medan Bulan April 2015

(persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi/deflasi (%)

(1) (2)

Umum 0,96

1. Bahan Makanan 0,28

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, & Tembakau 0,06 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar 0,20

4. Sandang 0,02

5. Kesehatan 0,00

6. Pendidikan, Rekreasi, & Olah raga 0,00

7. Transportasi, Komunikasi, & Jasa Keuangan 0,38

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan April 2015 antara lain: bensin, bawang merah, bahan bakar rumah tangga, kontrak rumah, angkutan udara, dencis, dan sewa rumah. Adapun persentase kenaikan harga komoditas tersebut antara lain sebagai berikut:

 Harga bensin naik sebesar 6,24 persen.

 Harga bawang merah naik sebesar 25,57 persen.

(3)

 Harga kontrak rumah naik sebesar 1,08 persen.  Tarif angkutan udara naik sebesar 5,18 persen.  Harga dencis naik sebesar 3,95 persen.

 Harga sewa rumah naik sebesar 0,85 persen.

Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: semangka, cabai rawit, tarip listrik, jeruk, sepatu, kelapa, dan udang basah.

Gambar 1.

Perkembangan IHK Kota Medan (2012=100), Januari 2014-April 2015

Gambar 2.

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Medan Bulan April 2015 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1 Umum Bhn Makanan Makanan Jadi

Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor

0,96 0,28 0,06 0,20 0,02 0,00 0,00 0,38 100 105 110 115 120 125 130 135 140 INDE K S

Umum Bhn Makanan Makanan Jadi

Perumahan Sandang Kesehatan

(4)

2. Uraian Menurut Kelompok Pengeluaran

2.1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan April 2015 mengalami inflasi sebesar 1,24 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,15 pada bulan Maret 2015 menjadi 119,61 pada bulan April 2015.

Dari 11 subkelompok dalam kelompok ini, 8 (delapan) subkelompok mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan 7,71 persen dan inflasi terendah terjadi pada subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasil-hasilnya sebesar 0,23 persen. Sedangkan 3 (tiga) subkelompok mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok buah-buahan sebesar 1,53 persen dan deflasi terendah terjadi pada subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,06 persen.

Pada bulan April 2015, kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,28 persen terhadap inflasi umum. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: bawang merah, dencis, cabai merah, bayam, cumi-cumi, sawi hijau, kacang panjang, cabe hijau, dan selar/tude. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: semangka, cabai rawit, jeruk, kelapa, udang basah, bawang putih dan telur ayam ras.

Tabel 3.

Indeks Harga Konsumen Kota Medan Bulan April 2015 dan Persentase Perubahan Terhadap Bulan Maret 2015 Menurut Kelompok Bahan Makanan

(2012=100)

Kelompok/Sub Kelompok IHK April 2015 Persen Perubahan Thd Maret 2015

(1) (2) (3)

Bahan Makanan 119,61 1,24

1. Padi-padian, umbi-umbian dan hasil-hasilnya 113,56 0,23

2. Daging dan Hasil-hasilnya 109,51 0,16

3. Ikan segar 129,45 1,48

4. Ikan diawetkan 115,15 0,24

5. Telur, susu dan hasil-hasilnya 117,97 -0,06

6. Sayuran 123,51 3,29

7. Kacang-kacangan 103,65 0,28

8. Buah-buahan 131,72 -1,53

9. Bumbu-bumbuan 130,38 7,71

10. Lemak dan minyak 102,66 -0,60

11. Bahan Makanan Lainnya 114,40 1,17

2.2. Makanan Jadi, minuman, Rokok, dan Tembakau

Kelompok ini pada bulan April 2015 mengalami inflasi sebesar 0,41 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 115,71 pada bulan Maret 2015 menjadi 116,19 pada bulan April 2015. Pada bulan April 2015 seluruh subkelompok mengalami kenaikan indeks: subkelompok makanan jadi sebesar 0,41 persen, subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 1,10 persen, dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,01 persen. Kelompok ini pada bulan April 2015 memberikan andil inflasi sebesar 0,06 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah gula pasir, sate, dan ketupat/lontong sayur.

(5)

Tabel 4.

Indeks Harga Konsumen Kota Medan Bulan April 2015 dan Persentase Perubahan Terhadap Bulan Maret 2015 Menurut Kelompok Makanan Jadi,

Minuman, Rokok, dan Tembakau (2012=100)

Kelompok/Sub Kelompok IHK April 2015 Persen Perubahan Thd Maret 2015

(1) (2) (3)

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 116,19 0,41

1. Makanan Jadi 113,94 0,41

2. Minuman yang tidak beralkohol 109,91 1,10

3. Tembakau dan Minuman Beralkohol 125,70 0,01

2.3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada bulan Maret 2015 mengalami inflasi sebesar 0,83 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 117,94 pada bulan Maret 2015 menjadi 118,92 pada bulan April 2015. Pada bulan ini seluruh subkelompok mengalami kenaikan indeks: subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,80 persen, subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 1,24 persen, subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,47 persen, dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,50 persen.

Tabel 5.

Indeks Harga Konsumen Kota Medan Bulan April 2015 dan Persentase Perubahan Terhadap Bulan Maret 2015 Menurut Kelompok Perumahan, Air, Listrik,

Gas, dan Bahan Bakar (2012=100)

Kelompok/Sub Kelompok IHK April 2015 Persen Perubahan Thd Maret 2015

(1) (2) (3)

Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar 118,92 0,83

1. Biaya tempat tinggal 112,73 0,80

2. Bahan bakar, penerangan dan air 140,26 1,24

3. Perlengkapan rumahtangga 110,38 0,47

4. Penyelenggaraan rumahtangga 114,60 0,50

Pada bulan April 2015, secara umum kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,20 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah bahan bakar rumah tangga, kontrak rumah, sewa rumah, dan upah pembantu rumah tangga. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan terhadap deflasi adalah tarip listrik, batu bata dan sabun cair/cuci piring.

2.4. Sandang

Kelompok sandang pada bulan April 2015 mengalami inflasi sebesar 0,39 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 109,94 pada bulan Maret 2015 menjadi 110,37 pada bulan April 2015.Pada bulan ini subkelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah subkelompok sandang laki-laki dewasa sebesar 1,57 persen, subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,06 persen.

(6)

Sedangkan subkelompok yang mengalami penurunan indeks adalah subkelompok sandang wanita dewasa sebesar 0,40 persen. Adapun subkelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok ini pada bulan April 2015 memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan terhadap inflasi adalah kemeja pendek katun, gaun/terusan, dan emas perhiasan. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan terhadap deflasi adalah sepatu, celana panjang jeans dan blus.

Tabel 6.

Indeks Harga Konsumen Kota Medan Bulan April 2015 dan Persentase Perubahan Terhadap Bulan Maret 2015 Menurut Kelompok Sandang

(2012=100)

Kelompok/Sub Kelompok IHK April 2015 Persen Perubahan Thd Maret 2015

(1) (2) (3)

Sandang 110,37 0,39

1. Sandang laki-laki dewasa 121,94 1,57

2. Sandang wanita dewasa 112,14 -0,40

3. Sandang anak-anak 105,72 0,00

4. Barang Pribadi dan Sandang lainnya 100,95 0,06

2.5. Kesehatan

Kelompok kesehatan pada bulan April 2015 mengalami inflasi sebesar 0,11 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 109,46 pada bulan Maret 2015 menjadi 109,58 pada bulan April 2015. Pada bulan ini subkelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah subkelompok obat-obatan sebesar 0,10 persen, subkelompok jasa perawatan dan jasmani sebesar 0,08 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik sebesar 0,22 persen. Sedangkan subkelompok jasa kesehatan tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini pada bulan April 2015 memberikan andil inflasi sebesar 0,00 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan terhadap inflasi adalah sabun mandi, hand body lotion, dan vitamin.

Tabel 7.2

Indeks Harga Konsumen Kota Medan Bulan April 2015 dan Persentase Perubahan Terhadap Bulan Maret 2015 Menurut Kelompok Kesehatan

(2012=100)

Kelompok/Sub Kelompok IHK April 2015 Persen Perubahan Thd Maret 2015

(1) (2) (3)

Kesehatan 109,58 0,11

1. Jasa Kesehatan 103,15 0,00

2. Obat-obatan 105,79 0,10

3. Jasa Perawatan dan Jasmani 131,78 0,08

(7)

2.6. Pendidikan, Rekreasi, & Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami inflasi sebesar 0,03 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 119,10 pada bulan Maret 2015 menjadi 119,14 pada bulan April 2015. Pada bulan ini subkelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,30 persen. Sementara subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini pada bulan April 2015 memberikan andil inflasi sebesar 0,00 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan terhadap inflasi adalah tas sekolah.

Tabel 8.

Indeks Harga Konsumen Kota Medan Bulan April 2015 dan Persentase Perubahan Terhadap Bulan Maret 2015 Menurut Kelompok Pendidikan, Rekreasi, & Olahraga

(2012=100)

Kelompok/Sub Kelompok IHK April 2015 Persen Perubahan Thd Maret 2015

(1) (2) (3)

Pendidikan, Rekreasi, & Olahraga 119,14 0,03

1. Jasa Pendidikan 121,04 0,00

2. Kursus-kursus/Pelatihan 120,63 0,00

3. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 101,17 0,30

4. Rekreasi 129,22 0,00

5. Olahraga 101,70 0,00

2.7. Transportasi, Komunikasi, & Jasa Keuangan

Kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan April 2015 mengalami inflasi sebesar 1,82 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 126,95 pada bulan Maret 2015 menjadi 129,26 pada bulan April 2015.

Tabel 9.

Indeks Harga Konsumen Kota Medan Bulan April 2015 dan Persentase Perubahan Terhadap Bulan Maret 2015 Menurut Kelompok Transportasi, Komunikasi, & Jasa

Keuangan (2012=100)

Kelompok/Sub Kelompok IHK April 2015 Persen Perubahan Thd Maret 2015

(1) (2) (3)

Transportasi, Komunikasi, & Jasa Keuangan 129,26 1,82

1. Transportasi 140,15 2,31

2. Komunikasi dan Pengiriman 100,23 0,13

3. Sarana Penunjang Transportasi 117,98 1,24

4. Jasa Keuangan 120,63 0,00

Pada bulan ini subkelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah subkelompok transportasi sebesar 2,31 persen, subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,13 persen, subkelompok sarana penunjang transportasi sebesar 1,24 persen. Sedangkan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks.

(8)

Kelompok ini pada bulan April 2015 memberikan andil inflasi sebesar 0,38 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan terhadap inflasi adalah angkutan udara, bensin, solar dan kereta api.

3.

Perbandingan Antarkota

Di Indonesia, pada bulan April 2015 dari 82 kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya (IHK), 72 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,31 persen dengan IHK 132,54 dan inflasi terendah terjadi di Cilacap sebesar 0,02 persen dengan IHK 120,76. Sedangkan 10 kota mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 0,69 persen dengan IHK 112,66. Sedangkan deflasi terendah terjadi di Kendari sebesar 0,03 persen dengan IHK 114,62 dan Sukabumi sebesar 0,03 persen dengan IHK 110,06. Sementara itu, secara nasional pada bulan April terjadi inflasi sebesar 0,36 persen dengan IHK 118,91

3.1.

Perbandingan Antarkota di Sumatera Utara

Pada bulan April 2015, seluruh kota IHK di Sumatera Utara mengalami inflasi, yaitu Sibolga mengalami inflasi sebesar 0,58 persen, Pematangsiantar sebesar 0,56 persen, Medan sebesar 0,96 persen dan Padangsidimpuan sebesar 0,50 persen. Dengan demikian, Sumatera Utara pada bulan April 2014 mengalami inflasi sebesar 0,89 persen.

Terjadinya inflasi pada bulan April 2015 menyebabkan laju inflasi kumulatif (bulan April 2015 terhadap bulan Desember 2014) masing-masing kota sebagai berikut: Sibolga -1,19 persen, Pematangsiantar sebesar 1,26 persen, Medan sebesar 0,76 persen dan Padangsidimpuan sebesar -1,22 persen. Sementara itu, inflasi kumulatif untuk Sumatera Utara sebesar -0,85 persen.

Terjadinya inflasi pada bulan April 2015 juga menyebabkan laju inflasi year on year (bulan April 2015 terhadap bulan April 2014) masing-masing kota sebagai berikut: Sibolga 6,65 persen, Pematangsiantar 6,27 persen, Medan 6,99 persen dan Padangsidimpuan 5,68 persen. Sementara itu, inflasi year on year untuk Sumatera Utara sebesar 6,84 persen.

. Tabel 10.

Inflasi Bulan April 2015, Inflasi Kumulatif, dan Inflasi Year on Year Bulan April 2015 Terhadap Bulan April 2014 Menurut Kota di Sumatera Utara (2012=100)

No. Kota April IHK

2014 IHK Maret 2015 IHK April 2015 Inflasi April 2015 Inflasi Kumulatif 2015 Inflasi Year on Year (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Sibolga 110,62 117,30 117,98 0,58 -1,19 6,65 2. Pematangsiantar 113,32 119,76 120,43 0,56 -1,26 6,27 3. Medan 111,95 118,63 119,77 0,96 -0,76 6,99 4. Padangsidimpuan 110,54 116,24 116,82 0,50 -1,22 5,68 5. Sumatera Utara 111,97 118,57 119,63 0,89 -0,85 6,84

3.2.

Perbandingan Antarkota di Pulau Sumatera

Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera, seluruh kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Lubuklinggau sebesar 0,99 persen dengan IHK 115,04 dan inflasi terendah terjadi di Meulaboh sebesar 0,08 persen dengan IHK 118,58 dan Banda Aceh sebesar 0,08 persen dengan IHK 113,31.

(9)

Tabel 11.

Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Sumatera (2012=100)

Kota IHK April 2015 Inflasi April 2015 Kumulatif April 2015 Kota IHK April 2015 Inflasi April 2015 Kumulatif April 2015 (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 1 Meulaboh 118,58 0,08 -1,64 13 Bungo 116,17 0,09 -2,43

2 Banda Aceh 113,31 0,08 -1,33 14 Jambi 117,30 0,30 -2,28

3 Lhokseumawe 113,92 0,79 -1,36 15 Palembang 115,96 0,48 -0,85

4 Sibolga 117,98 0,58 -1,19 16 Lubuklinggau 115,04 0,99 -1,23

5 Pematangsiantar 120,43 0,56 -1,26 17 Bengkulu 122,63 0,55 -1,54

6 Medan 119,77 0,96 -0,76 18 Bandar Lampung 118,77 0,76 0,31

7 Padangsidimpuan 116,82 0,50 -1,22 19 Metro 125,90 0,11 -0,78

8 Padang 121,67 0,56 -3,46 20 Tanjung Pandan 123,99 0,32 -2,23

9 Bukittinggi 115,67 0,77 -2,16 21 Pangkal Pinang 118,79 0,87 0,45

10 Tembilahan 123,34 0,62 -0,58 22 Batam 116,76 0,46 -0,21

11 Pekanbaru 118,93 0,81 -0,53 23 Tanjung Pinang 119,54 0,63 0,18

12 Dumai 118,95 0,38 -0,54

Nasional 118,91 0,36 -0,08 Nasional 118,91 0,36 -0,08

3.3.

Perbandingan Antarkota di Pulau Jawa

Dari 26 kota IHK di Pulau Jawa, sebanyak 23 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Serang sebesar 0,94 persen dengan IHK 123,31 dan inflasi terendah terjadi di Cilacap sebesar 0,02 persen dengan IHK 120,76. Sedangkan 3 (tiga) kota mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi terjadi di Depok sebesar 0,20 persen dengan IHK 117,56 dan deflasi terendah terjadi di Sukabumi sebesar 0,03 dengan IHK 119,06.

Tabel 12.

Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Jawa (2012=100)

Kota April 2015 IHK April 2015 Inflasi April 2015 Kumulatif Kota April 2015 IHK April 2015 Inflasi April 2015 Kumulatif

(1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4)

1 DKI Jakarta 119,75 0,27 0,28 14 Tegal 114,30 -0,10 -0,37

2 Bogor 118,93 0,71 0,37 15 Yogyakarta 117,13 0,38 0,25 3 Sukabumi 119,06 -0,03 -0,23 16 Jember 116,99 0,17 -0,45 4 Bandung 117,84 0,43 0,62 17 Banyuwangi 117,10 0,36 -0,48 5 Cirebon 116,46 0,40 -0,56 18 Sumenep 116,78 0,05 -0,44 6 Bekasi 116,91 0,10 -0,49 19 Kediri 118,45 0,31 -0,43 7 Depok 117,56 -0,20 -1,19 20 Malang 119,51 0,49 0,29 8 Tasikmalaya 117,08 0,29 0,09 21 Probolinggo 118,43 0,36 -0,24 9 Cilacap 120,76 0,02 -0,35 22 Madiun 116,95 0,39 0,10 10 Purwokerto 116,66 0,15 -0,60 23 Surabaya 118,69 0,41 0,75 11 Kudus 123,47 0,21 -0,56 24 Tangerang 125,00 0,73 0,14 12 Surakarta 116,10 0,35 -0,63 25 Cilegon 121,03 0,33 0,09 13 Semarang 117,86 0,17 -0,73 26 Serang 123,31 0,94 0,20 Nasional 118,91 0,36 -0,08 Nasional 118,91 0,36 -0,08

3.4.

Perbandingan Antarkota di Luar Pulau Sumatera dan Pulau Jawa

Dari 33 kota IHK di luar Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, 26 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,31 persen dengan IHK 132,54 dan inflasi terendah terjadi di Manado sebesar 0,06 persen dengan IHK 118,20. Sedangkan 7 (tujuh) kota mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 0,69 persen dengan IHK 112,66 dan deflasi terendah terjadi di Kendari sebesar 0,03 persen dengan IHK 114,62.

(10)

Tabel 13.

Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Luar Pulau Sumatera dan Pulau Jawa (2012=100)

Kota April IHK 2015 Inflasi April 2015 Kumulatif April 2015 Kota IHK April 2015 Inflasi April 2015 Kumulatif April 2015 (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 1 Singaraja 126,46 0,64 0,79 18 Bulukumba 124,42 -0,06 -0,95 2 Denpasar 116,81 0,40 0,32 19 Watampone 115,57 -0,39 -1,52 3 Mataram 117,63 -0,20 0,14 20 Makassar 117,38 0,38 0,76 4 Bima 121,04 1,09 0,63 21 Pare-Pare 115,88 0,45 -1,55 5 Maumere 113,29 0,43 0,08 22 Palopo 116,90 0,43 0,31 6 Kupang 119,69 0,18 -0,31 23 Kendari 114,62 -0,03 -1,33 7 Pontianak 125,11 0,55 2,36 24 Bau-Bau 122,26 0,72 0,30 8 Singkawang 119,25 0,08 1,34 25 Gorontalo 114,13 0,15 -0,98 9 Sampit 118,04 0,52 0,69 26 Mamuju 116,31 0,09 -0,46 10 Palangkaraya 116,06 0,08 -0,09 27 Ambon 119,9 0,33 4,22 11 Tanjung 117,40 0,40 0,40 28 Tual 132,54 1,31 5,74 12 Banjarmasin 116,26 0,38 0,25 29 Ternate 121,79 0,62 -0,42 13 Balikpapan 120,54 -0,32 1,36 30 Manokwari 112,66 -0,69 0,07 14 Samarinda 120,70 0,24 0,42 31 Sorong 117,24 0,33 1,03 15 Tarakan 126,70 0,21 0,06 32 Merauke 123,73 0,11 -0,14 16 Manado 118,20 0,06 -0,35 33 Jayapura 120,38 -0,09 0,15 17 Palu 117,78 0,37 -2,02 Nasional 118,91 0,36 -0,08 Nasional 118,91 0,36 -0,08

(11)

B

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 28/05/12/Th. XVIII, 04 Mei 2015 11

Tabel 14.

Perkembangan Inflasi di Sumatera Utara dan Nasional Tahun 1999-2015

No. Tahun/ Bulan Medan Pematangsiantar Sibolga Padangsidimpuan Sumut Nasional

Bulan Kum Bulan Kum Bulan Kum Bulan Kum Bulan Kum Bulan Kum

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) 1 1999 X 1,68 X -0,54 X 1,65 X -0,14 X 1,37 X 2,01 2 2000 X 5,90 X 4,67 X 6,95 X 3,95 X 5,73 X 9,35 3 2001 X 15,51 X 13,55 X 8,66 X 9,84 X 14,79 X 12,55 4 2002 X 9,49 X 9,41 X 11,58 X 10,18 X 9,59 X 10,03 5 2003 X 4,46 X 2,51 X 3,94 X 4,07 X 4,23 X 5,06 6 2004 X 6,64 X 7,31 X 6,64 X 8,99 X 6,80 X 6,40 7 2005 X 22,91 X 19,67 X 22,39 X 18,47 X 22,41 X 17,11 8 2006 X 5,97 X 6,06 X 5,03 X 10,02 X 6,11 X 6,60 9 2007 X 6,42 X 8,37 X 7,13 X 5,87 X 6,60 X 6,59 10 2008 X 10,63 X 10,16 X 12,36 X 12,34 X 10,72 X 11,06 11 2009 X 2,69 X 2,72 X 1,59 X 1,87 X 2,61 X 2,78 12 2010 X 7,65 X 9,68 X 11,83 X 7,42 X 8,00 X 6,96 13 2011 X 3,54 X 4,25 X 3,71 X 4,66 X 3,67 X 3,79 14 2012 X 3,79 X 4,73 X 3,30 X 3,54 X 3,86 X 4,30 15 2013 X 10,09 X 12,02 X 10,08 X 7,82 X 10,18 X 8,38 Januari 1,21 1,21 2,01 2,01 3,78 3,78 1,29 1,29 1,39 1,39 1,03 1,03 Maret 0,80 2,02 1,16 3,19 0,12 3,90 0,30 1,59 0,78 2,19 0,75 1,79 Maret 0,42 2,45 0,30 3,50 -0,18 3,71 -0,50 1,08 0,34 2,54 0,63 2,43 April 0,74 3,20 0,31 3,82 0,74 4,48 0,81 1,90 0,70 3,25 -0,10 2,32 Mei 0,34 3,55 0,34 4,17 -0,20 4,27 -0,44 1,45 0,28 3,54 -0,03 2,30 Juni 1,28 4,88 1,22 5,44 1,96 6,31 0,86 2,31 1,28 4,87 1,03 3,85 Juli 2,74 7,75 2,52 8,10 1,71 8,12 3,70 6,10 2,72 7,72 3,29 6,75 Agustus 0,50 8,29 0,37 8,50 0,78 8,97 0,97 7,13 0,52 8,28 1,12 7,94 September 0,12 8,42 0,73 9,29 -0,99 7,89 -0,67 6,41 0,10 8,40 -0,35 8,40 Oktober 1,00 9,50 0,47 9,81 1,25 9,23 0,78 7,24 0,94 9,42 0,09 7,66 November 0,61 10,17 1,39 11,33 0,03 9,26 0,99 8,31 0,68 10,16 0,12 7,79 Desember -0,07 10,09 0,61 12,02 0,75 10,08 -0,44 7,82 0,02 10,18 0,55 8,38 16 2014 X 8,24 X 7,94 X 8,36 X 7,38 X 8,17 X 8,36 Januari 1,00 1,00 1,12 1,12 3,24 3,24 1,34 1,34 1,10 1,10 1,07 1,07 Maret -0,59 0,40 -0,76 0,35 -2,43 0,74 -0,99 0,34 -0,69 0,41 0,26 1,33 Maret -0,34 0,06 0,59 0,95 -0,57 0,16 -0,05 0,29 -0,24 0,16 0,08 1,41 April 0,34 0,40 -0,66 0,28 0,23 0,39 0,08 0,37 0,23 0,39 -0,02 1,39 Mei 0,30 0,71 1,61 1,89 0,96 1,35 -0,14 0,24 0,43 0,82 0,16 1,56 Juni 0,60 1,31 -0,09 1,81 0,20 1,55 0,55 0,79 0,52 1,34 0,43 1,99 Juli 0,80 2,12 0,29 2,10 1,62 3,19 0,95 1,74 0,80 2,12 0,93 2,94 Agustus 0,67 2,80 0,13 2,23 -0,30 2,89 0,66 2,42 0,59 2,73 0,47 3,42 September 0,23 3,03 0,57 2,81 0,37 3,27 0,14 2,56 0,26 2,99 0,27 3,71 Oktober 0,71 3,76 0,28 3,11 0,69 3,97 0,36 2,93 0,65 3,66 0,47 4,19 November 1,75 5.57 1.95 5.12 2.45 6.53 1.98 4.98 1,80 5,53 1,50 5,75 Desember 2,53 8,24 2,69 7,94 1,72 8,36 2,29 7,38 2,51 8,17 2,46 8,36 17 2015 X X X X X X Januari -0,35 -0,35 -0,61 -0,61 0,61 0,61 -0,30 -0,30 -0,34 -0,34 -0,24 -0,24 Maret -1,36 -1,70 -1,38 -1,98 -2,04 -1,44 -1,40 -1,70 -1,38 -1,72 -0,36 -0,61 Maret -0,01 -1,71 0,17 -1,81 -0,32 -1,76 -0,01 -1,71 -0,002 -1,72 0,17 -0,44 April 0,96 -0,76 0,56 -1,26 0,58 -1,19 0,50 -1,22 0,89 -0,85 0,36 -0,08

(12)

Tabel 15.

Andil Beberapa Jenis Komoditas terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Sibolga Bulan April 2015

(%)

Komoditas Andil Inflasi Komoditas Andil Deflasi

Cabai Merah 0,4142 Tongkol/Ambu-Ambu -0,1690

Bawang Merah 0,2072 Cumi-Cumi -0,0519

Bensin 0,1075 Tomat Buah -0,0399

Bahan Bakar Rumah Tangga 0,0645 Bayam -0,0378

Daging Ayam Ras 0,0500 Teter -0,0337

Dencis 0,0416 Beras -0,0308

Kembung/Gembung 0,0381 Minyak Goreng -0,0305

Tabel 16.

Andil Beberapa Jenis Komoditas terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Pematangsiantar Bulan April 2015

(%)

Komoditas Andil Inflasi Komoditas Andil Deflasi

Bawang Merah 0,2390 Bayam -0,0537

Bensin 0,1966 Pisang -0,0535

Rokok Kretek Filter 0,1448 Daging Ayam Ras -0,0519

Nasi Dengan Lauk 0,0567 Tomat Buah -0,0513

Apel 0,0477 Kembung/Gembung -0,0494

Bahan Bakar Rumah Tangga 0,0425 Lele -0,0475

Gula Pasir 0,0379 Minyak Goreng -0,0472

Tabel 17.

Andil Beberapa Jenis Komoditas terhadap Inflasi/deflasi di Kota Medan Bulan April 2015

(%)

Komoditas Andil inflasi Komoditas Andil deflasi

Bensin 0,2970 Semangka -0,0281

Bawang Merah 0,1687 Cabai Rawit -0,0233

Bahan Bakar Rumah Tangga 0,0956 Tarip Listrik -0,0202

Kontrak Rumah 0,0559 Jeruk -0,0103

Angkutan Udara 0,0457 Sepatu -0,0071

Dencis 0,0385 Kelapa -0,0059

Sewa Rumah 0,0361 Udang Basah -0,0044

Tabel 18.

Andil Beberapa Jenis Komoditas terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Padangsidimpuan Bulan April 2015

(%)

Komoditas Andil Inflasi Komoditas Andil Deflasi

Bawang Merah 0,3907 Bayam -0,0639

Bensin 0,1944 Dencis -0,0579

Bahan Bakar Rumah Tangga 0,0735 Jeruk -0,0371

Teri 0,0316 Kangkung -0,0313

Tempat Tidur 0,0255 Daun Singkong -0,0273

Rokok Kretek Filter 0,0190 Beras -0,0258

(13)

B

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 28/05/12/Th. XVIII, 04 Mei 2015 13 Tabel 19.

Andil dan Laju Inflasi Sumatera Utara Bulan April 2015, Inflasi Tahun Kalender dan Inflasi Year on Year Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

No. Kelompok/Sub Kelompok Inflasi Andil Inflasi April

20151) Laju Inflasi Tahun Kalender 20152) Inflasi Year on Year 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m 0,89 0,89 -0,85 6,84 1. Bahan Makanan 0,23 1,02 -3,75 4,97

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,09 0,54 1,95 7,16

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,19 0,78 2,05 7,45

4. Sandang 0,02 0,35 1,62 3,55

5. Kesehatan 0,01 0,14 1,72 4,06

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 0,00 0,03 0,28 5,08

7. Transpor dan Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,35 1,73 -4,17 10,33

Tabel 20.

Andil dan Laju Inflasi Kota Sibolga Bulan April 2015, Inflasi Tahun Kalender dan Inflasi Year on Year Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

No. Kelompok/Sub Kelompok Inflasi Andil Inflasi April

20151) Laju Inflasi Tahun Kalender 20152) Inflasi Year on Year 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m 0,58 0,58 -1,19 6,65 1. Bahan Makanan 0,24 0,81 -7,57 6,51

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,07 0,36 2,75 7,70

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,07 0,40 2,92 8,67

4. Sandang 0,05 0,63 1,47 4,08

5. Kesehatan 0,01 0,21 3,32 4,57

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 0,00 -0,06 2,14 2,97

7. Transpor dan Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,14 1,02 -1,45 6,83

Tabel 21.

Andil dan Laju Inflasi Kota Pematangsiantar Bulan April 2015, Inflasi Tahun Kalender dan Inflasi Year on Year Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

No. Kelompok/Sub Kelompok Inflasi Andil

Inflasi April 20151) Laju Inflasi Tahun Kalender 20152) Inflasi Year on Year 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m 0,56 0,56 -1,26 6,27 1. Bahan Makanan -0,10 -0,39 -7,21 3,53

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,32 1,67 4,75 10,10

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,12 0,55 2,53 6,78

4. Sandang 0,01 0,11 1,62 4,67

5. Kesehatan 0,01 0,16 1,13 4,14

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 0,00 0,01 1,03 3,11

(14)

Tabel 22.

Andil dan Laju Inflasi Kota Medan Bulan April 2015, Inflasi Tahun Kalender dan Inflasi Year on Year Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

No. Kelompok/Sub Kelompok Inflasi Andil Inflasi April

20151) Laju Inflasi Tahun Kalender 20152) Inflasi Year on Year 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m 0,96 0,96 -0,76 6,99 1. Bahan Makanan 0,28 1,24 -3,06 5,21

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,06 0,41 1,59 6,77

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,20 0,83 1,94 7,42

4. Sandang 0,02 0,39 1,68 3,42

5. Kesehatan 0,00 0,11 1,72 3,97

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 0,00 0,03 0,14 5,57

7. Transpor dan Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,38 1,82 -4,15 10,76

Tabel 23.

Andil dan Laju Inflasi Kota Padangsidimpuan Bulan April 2015, Inflasi Tahun Kalender, dan Inflasi Year on Year Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

No. Kelompok/Sub Kelompok Inflasi Andil

Inflasi April 20151) Laju Inflasi Tahun Kalender 20152) Inflasi Year on Year 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m 0,50 0,50 -1,22 5,68 1. Bahan Makanan 0,09 0,35 -5,85 2,83

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,05 0,33 1,56 7,13

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,12 0,59 2,37 8,63

4. Sandang 0,00 0,04 0,78 3,36

5. Kesehatan 0,02 0,51 1,81 4,99

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 0,01 0,14 0,19 1,70

7. Transpor dan Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,20 1,20 -3,10 8,48

1)Persentase perubahan IHK bulan April 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya 2)Persentase perubahan IHK bulan April 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014 3)Persentase perubahan IHK bulan April 2015 terhadap IHK bulan April 2014

(15)

B

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 28/05/12/Th. XVIII, 04 Mei 2015 15

Informasi lebih lanjut hubungi:

BPS PROVINSI SUMATERA UTARA

Telepon: 061-8452343, Fax : 061-8452773

E-mail:

bps1200@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Pada bab ini akan menganalisis bagaimana kebijakan kerjasama militer bisa dipakai sebagai sarana untuk mengakomodasikan kepentingan nasional, terutama kepentingan strategis

Merupakan suatu kondisi Polis ini bahwa tidak menjamin setiap harta benda yang dalam lingkup secara langsung atau tidak langsung dijamin oleh asuransi lain (baik Polis

Uterus tidak akan pernah kembali seperti keadaan sebelum hamil, tetapi terjadi penurunan ukuran, dari berat 1000 gr setelah melahirkan, menjadi 500 gr pada akhir minggu I

TUJUAN (T) Mewujudkan Pengembangan & Promosi Inovasi dalam Bidang AN (TDIAN1) Mewujudkan Pengembangan Inovasi dalam Bidang Tata Pemerintahan (TPITP1) Mewujudkan

Desain Perangkat Lunak (Lanjutan) Struktur Navigasi adalah alur dari suatu program yang merupakan rancangan hubungan (rantai kerja) dari beberapa area yang berbeda

Kepekaan terhadap makhluk hidup dan lingkungannya merupakan sikap ilmiah khusus yang sangat diperlukan oleh orang yang belajar biologi maupun pendidik biologi untuk menempa

Tujuan penelitian ini adalah menentukan jalur kritis, menghitung biaya yang ditimbulkan pada pengerjaan proyek MVR Evaporator Shelter dengan durasi pengerjaan awal

Penanggun gjawab TRIWULAN I Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output).. TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV KONDISI KINERJA