• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 3. Analisis Data

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 3. Analisis Data"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

22 Bab 3

Analisis Data

Dalam sub bab berikut ini penulis akan menganalisis makna warna merah, kuning dan hijau yang digunakan pada temari yang dihubungkan dengan konsep warna merah dalam agama Budha.

3.1 Analisis Makna Warna Merah

Dalam sub bab ini penulis akan meneliti makna warna merah yang terdapat di dalam temari yang digunakan pada festival tanabata dan dihubungkan dengan konsep warna agama Budha. Berikut ini gambar unsur warna merah pada temari yang digunakan dalam festival tanabata.

Gambar 3.1

Unsur Warna Merah Pada Temari yang Digunakan Dalam Festival Tanabata

Sumber : Ozaki (2010)

3.1.1 Analisis Makna Warna Merah Secara Umum

Sebelum penulis memulai penjelasan mengenai hubungan antara warna merah yang terdapat di dalam temari yang digunakan pada festival tanabata dengan konsep warna agama Budha, penulis akan terlebih dahulu menjelaskan mengenai arti warna merah secara umum. Untuk keterangan lebih jelas akan dijelaskan pada tabel di bawah ini.

(2)

23 Tabel 3.1 Pengertian Makna Warna Merah Secara Umum

Sumber Makna Bertram (2011) Kemurahan hati, ketabahan

Dameria (2007 : 44) Keberanian, Kekuatan, Sensualitas, Bahaya

Eiseman (2000 : 19 - 20) Kegirangan, energi yang besar, penuh gairah, provokatif, menarik, dinamis,

seksi

Seperti yang tertera pada tabel di atas dapat diketahui bahwa makna warna merah secara umum menurut Bertram (2011) adalah merah itu kasih, sukacita, kelimpahan, harapan, masa muda, kegembiraan, kelegaan, kebangkitan, musim semi. Selain itu pengertian makna warna merah secara umum menurut Dameria (2007) adalah warna yang melambangkan keberanian, kekuatan, sensualitas, dan bahaya. selanjutnya makna warna merah secara umum menurut Eiseman (2000) adalah warna yang melambangkan kegirangan, warna yang melambangkan energi yang besar, warna merah itu penuh gairah, warna merah itu bersifat provokatif, warna merah itu menarik, warna merah itu dinamis, warna merah itu seksi.

3.1.2 Analisis Makna Warna Merah Secara Denotatif dan Konotatif

Sebelum penulis memulai penjelasan mengenai hubungan antara warna merah yang terdapat di dalam temari yang digunakan pada festival tanabata dengan konsep warna agama Budha, penulis akan terlebih dahulu menjelaskan mengenai arti warna merah dalam arti denotatif dan konotatif.

(3)

24 Menurut Keraf (2007 : 25) untuk memahami suatu ujaran dalam konteks yang tepat seseorang harus memahami makna dalam komunikasi. Oleh karena itu, berdasarkan dari pengertian akan semantik tersebut, makna kata dalam suatu frase atau kalimat terbagi menjadi dua yaitu : makna denotatif dan makna konotatif, Makna denotatif adalah makna dari sebuah frase atau kata yang tidak mengandung arti atau perasaan tambahan.

Dalam hal ini, seorang penulis hanya menyampaikan informasi, khususnya dalam bidang ilmiah, biasanya akan cenderung untuk mempergunakan kata – kata yang bermakna denotatif. Tujuan utamanya adalah untuk memberi pengenalan yang jelas terhadap fakta. Ia tidak menginginkan interpretasi tambahan dari tiap pembaca. Makna konotatif adalah makna yang mengandung arti tambahan, perasaan tertentu, atau nilai rasa tertentu di samping makna dasar yang umumnya. Makna tersebut sebagian terjadi karena pembica ingin menimbulkan perasaan setuju atau tidak setuju, senang atau tidak senang, dan sebagainya pada pihak pendengar dengan orang lain. Sebab itu, bahasa manusia tidak hanya menyangkut masalah makna denotatif atau ideasional dan sebagainya.

Untuk keterangan lebih jelas akan dijelaskan pada tabel di bawah ini. Tabel 3.2 Pengertian Makna Warna Merah Secara Denotatif

Sumber Makna

Shinmura (1997 : 8) 1. 七色の一

salah satu dari 7 warna. 2. 血のような色

Warna darah

(4)

25 Hal yang berhubungan dekat dengan warna merah

Nelson (2005 : 155) Merah, Merah tua/padam Matsuura (2005 : 8) Merah

Dameria (2007 : 44) Warna paling panas Kamus Besar Bahasa Indonesia

(1995 : 647)

1. Warna dasar yang serupa dengan warna darah.

2. mengandung atau memperlihatkan warna yang serupa dengan warna darah.

Tadao (2001 : 8) 1. 人間の血

Warna darah manusia 2. 三源色の一つ

salah satu dari tiga warna premier

Seperti yang tertera pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa pengertian makna denotatif dari merah menurut Shinmura (1997 : 8) adalah七色の一 yang memiliki arti salah satu dari tujuh warna, 血のような色 yang memiliki arti warna darah, 赤色 と関係の深いもの yang memiliki arti mempunyai hubungan dekat dengan warna merah, pengertian makna denotatif warna merah menurut Nelson (2005 : 155) adalah merah, merah tua atau merah padam, pengertian makna denotatif warna merah menurut Matsuura (2007 : 44) adalah merah. Pengertian makna denotatif warna merah menurut Dameria (2007 : 44) adalah warna yang paling panas, karena dalam lingkaran warna, merah adalah warna yang paling panas dan memiliki gelombang yang paling panjang sehingga; warna inilah yang paling cepat tertangkap mata. Itu

(5)

26 sebabnya merah biasanya merupakan warna pertama yang di kenali oleh anak – anak sekaligus menjadi warna yang paling menarik bagi mereka. Pengertian makna denotatif warna merah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995 : 647) adalah

Warna dasar yang serupa dengan warna darah, warna yang mengandung atau

memperlihatkan warna yang serupa dengan warna darah. Pengertian makna denotatif warna merah menurut Tadao (2001 : 8) adalah 人間の血 yang berarti warna darah manusia, 三原色の一つ yang berarti salah satu dari tiga warna premier.

Menurut Keraf (2007 : 25) Untuk memahami suatu ujaran dalam konteks yang tepat seseorang harus memahami makna dalam komunikasi. Oleh karena itu, berdasarkan dari pengertian akan semantik tersebut, makna kata dalam suatu frase atau kalimat terbagi menjadi dua yaitu : makna denotatif dan makna konotatif, Makna denotatif adalah makna dari sebuah frase atau kata yang tidak mengandung arti atau perasaan tambahan. Dalam hal ini, seorang penulis hanya menyampaikan informasi, khususnya dalam bidang ilmiah, biasanya akan cenderung untuk mempergunakan kata – kata yang bermakna denotatif. Tujuan utamanya adalah untuk memberi pengenalan yang jelas terhadap fakta. Ia tidak menginginkan interpretasi tambahan dari tiap pembaca. Makna konotatif adalah makna yang mengandung arti tambahan, perasaan tertentu, atau nilai rasa tertentu di samping makna dasar yang umumnya. Makna tersebut sebagian terjadi karena pembica ingin menimbulkan perasaan setuju atau tidak setuju, senang atau tidak senang, dan sebagainya pada pihak pendengar dengan orang lain. Sebab itu, bahasa manusia tidak hanya menyangkut masalah makna denotatif atau ideasional dan sebagainya.

(6)

27 Tabel 3.3 Pengertian Makna Marna Merah Secara Konotatif

Sumber Makna

Shinmura (1997 : 8) 赤信号の略

Singkatan untuk lampu merah Matsuura (2005 : 8) Komunis, Kaum merah Nelson (2005 : 155) Komunis, Merah

Dameria (2007 : 44) Hidup, Cerah, Pemimpin, gairah, kuat, Panas, Bahaya, Emosi yang meledak, Agresif, Brutal, Kehidupan, Berani, cinta

Tadao (2001 : 8) 1. 燃える火に代表される明るい色

warna cerah yang melambangkan api

2. .

Warna merah (teh). 3.

( )

Simbol yang berarti tanda bahaya, koreksi, pembukuan yang defisit, simbolis komunis.

4. .

Menunjukkan bahwa tidak mewakili apa pun .

Seperti yang tertera pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa pengertian makna warna merah secara konotatif menurut Shinmura (1997 : 8) adalah赤信号の略 yang memiliki arti singkatan untuk lampu merah, pengertian makna warna merah secara konotatif menurut Matsuura (2005 : 8) adalah komunis, kaum merah, pengertian makna warna merah secara konotatif menurut Nelson (2005 : 155)

(7)

28 adalah komunis, merah. pengertian makna warna merah secara konotatif menurut Dameria (2007) adalah warna yang melambangkan hidup, warna yang cerah, warna yang cocok untuk menggambarkan seorang pemimpin, warna yang melambangkan gairah, warna yang kuat, warna yang panas, warna yang menyatakan tanda bahaya, warna yang melambagkan emosi yang meledak, warna merah itu warna yang melambangkan sifat yang agresif, warna yang melambangkan sifat yang brutal, warna yang menggambarkan tentang kehidupan, makna yang melambangkan sifat berani, makna yang melambangkan cinta. Pengertian makna warna merah secara konotatif menurut Tadao (2001 : 8) adalah 燃える火に代表される明るい色 yang

memiliki arti warna cerah yang melambangkan api, 赤(茶 )色 をしたもの yang

berarti warna merah (teh), 記号的には、停上, 危険信号校正, 簿記などの赤字を、 象徴的共産主義(者) を意味するyang berarti Simbol yang berarti tanda bahaya, koreksi, pembukuan yang defisit, simbolis kaum komunis, それ以上の何物でもな いことを表す yang berarti menunjukkan bahwa tidak mewakili suatu apapun apa pun .

3.1.3. Analisis Makna Warna Merah Pada Temari yang Digunakan Dalam Festival Tanabata yang Dihubungkan dengan Konsep Marna Dalam Agama Budha.

Sebelum menganalisis makna makna warna merah pada temari yang digunakan dalam festival tanabata yang dihubungkan dengan konsep marna dalam agama budha, penulis akan menganalisis makna warna merah dengan konsep warna dalam agama Budha terlebih dahulu. Berikut ini penulis akan menjelaskan konsep warna dalam agama Budha melalui bagan dibawah ini.

(8)

29 Bagan 3.1. Makna Warna Merah Dalam Konsep Agama Budha

Sumber : Kumar (2004), Kazlev (2004)

Seperti yang tertera pada bagan di atas, dapat diketahui bahwa pengertian makna warna merah dalam konsep agama Budha adalah warna yang suci, warna yang menggambarkan tentang kelestarian gaya hidup kita, warna yang melambangkan bahaya, warna yang melambangkan api, thangkas merah, warna yang dipakai pada saat ritual – ritual yang kuat, warna yang melambangkan tindakan, warna yang melambangkan gairah, warna yang melambangkan kebijaksanaan diskriminatif,

Warna yang suci

kelestarian dalam gaya hidup kita

bahaya Api

thangka merah

warna ritual – ritual yang kuat tindakan gairah kebijaksanaan diskriminatif warna keberuntungan pelindung kehidupan darah karang Merah

(9)

30 warna yang melambangkan keberuntungan, warna pelindung dan warna untuk kehidupan.

Bagan 3.2 Bagan Pembuktian Makna Warna Merah, Tanabata dan Agama Budha

Sumber : Eiseman (2000 : 19 - 20), Dameria (2007 : 44), Kumar (2004)

Seperti yang tertera pada tabel di atas bahwa makna warna merah yang sesuai dengan tanabata dan konsep agama Budha adalah gairah. Orihime dan Hikoboshi pada legenda tanabata hanya dapat bertemu sekali dalam setahun yaitu pada tanggal 7 bulan 7 maka dapat disimpulkan bahwa tanabata memiliki arti pengharapan untuk saling bertemu dan cinta kasih antara Orihime dan Hikoboshi. Karena Orihime dan Hikoboshi saling mencintai walau mereka hanya bisa bertemu setahun sekali maka bila dihubungkan dengan makna warna merah yang melambangkan cinta, makna warna merah dalam konsep agama Budha yang melambangkan hasrat serta temari yang digunakan dalam Fesival Tanabata melambangkan kebahagiaan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Orihime dan Hikoboshi adalah sepasang suami istri yang saling mencintai, mereka memiliki hasrat untuk bertemu sehingga setelah penantian yang lama akhirnya mereka bertemu dengan perasaan bahagia.

gairah Warna tanabata yang terdapat pada Temari Makna warna merah menurut agama budha

(10)

31 3.2 Analisis Makna Warna Kuning

Dalam sub bab ini penulis akan meneliti makna warna kuning yang terdapat di dalam temari yang digunakan pada festival tanabata dan dihubungkan dengan konsep warna agama Budha. Berikut ini gambar unsur warna kuning pada temari yang digunakan dalam festival tanabata.

Gambar 3.2

Unsur Warna Kuning Pada Temari yang Digunakan Dalam Festival Tanabata

Sumber : http://textiledreamer.files.wordpress.com

3.2.1 Analisis Makna Warna Kuning Secara Umum

Sebelum penulis memulai penjelasan mengenai hubungan antara warna kuning yang terdapat di dalam temari yang digunakan pada festival tanabata dengan konsep warna agama Budha, penulis akan terlebih dahulu menjelaskan mengenai arti warna kuning secara umum. Untuk keterangan selanjutnya akan dijelaskan pada tabel di bawah ini.

(11)

32 Tabel 3.4 Makna Warna Kuning Secara Umum

Sumber Makna Bertram (2011) Kepercayaan, ketetapan, kebijaksanaan,

kemuliaan, kecemburuan, ketidak konsistenan.

Dameria (2007 : 34) warna yang hangat.

Eiseman (2000 : 31 - 32) Sinar matahari, cahaya, kehangatan.

Seperti yang tertera pada tabel di atas dapat diketahui bahwa pengertian makna warna kuning secara umum menurut Bertram (2011) adalah warna yang melambangkan kepercayaan, warna yang melambangkan ketetapan hati, warna yang melambangkan kebijaksanaan, warna yang melambangkan kemuliaan, warna yang melambangkan kecemburuan, warna yang melambangkan ketidakonsistenan. Kemudian Makna warna kuning secara umum menurut Dameria (2007 : 34) adalah warna untuk matahari karena warna kuning adalah warna yang paling dekat dengan warna siang hari, warna yang melambangkan sumber energi, warna yang melambangkan sumber cahaya alami di bumi. Selanjutnya Makna warna kuning secara umum menurut Eiseman (2000 : 31 - 32) adalah warna yang melambangkan sinar matahari, warna yang melambangkan cahaya, warna yang melambangkan kehangatan.

3.2.2 Analisis Makna Warna Kuning Secara Denotatif dan Konotatif

Sebelum penulis memulai penjelasan mengenai hubungan antara warna kuning yang terdapat di dalam temari yang digunakan pada festival tanabata dengan konsep warna agama Budha, penulis akan terlebih dahulu menjelaskan mengenai arti warna kuning dalam arti denotatif dan konotatif, seorang ahli semantik yang bernama Keraf (2007 : 25) menyatakan bahwa untuk memahami suatu makna dalam suatu ujaran

(12)

33 dalam konteks yang tepat, maka seseorang seharusnya memahami makna dalam suatu komunikasi. Oleh karena itu, berdasarkan dari pengertian akan semantik tersebut, makna kata dalam suatu frase atau kalimat terbagi menjadi dua yaitu makna denotatif dan makna konotatif, Makna denotatif adalah makna yang sesungguhnya. Dalam hal ini, seorang penulis hanya menyampaikan informasi, khususnya dalam bidang ilmiah, biasanya seorang penulis akan cenderung untuk mempergunakan kata – kata yang bermakna denotatif. Tujuan utamanya adalah untuk memberitahu dengan jelas kepada orang lain bahwa apa yang sudah di tulis adalah fakta. Sedangkan makna konotatif adalah makna yang mengandung arti kiasan, makna yang bukan makna sebenarnya. Makna tersebut sebagian terjadi karena pembica ingin menimbulkan perasaan setuju atau tidak setuju, senang atau tidak senang, dan sebagainya pada pihak pendengar dengan orang lain. Oleh sebab itu, bahasa yang digunakan oleh manusia tidak hanya menyangkut masalah makna denotatif atau ideasional dan sebagainya. Untuk keterangan lebih jelas akan dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.5 Makna Warna Kuning Secara Denotatif

Sumber Makna

Shinmura (1997 : 624) 黄の色 Warna kuning Nelson (2005 : 991) kuning

Matsuura (2005 : 485) Warna kuning ; kuning

Dameria (2007 : 34) Warna matahari, sumber energi dan sumber cahaya alami di bumi. Kamus Besar Bahasa Indonesia

(1995 : 543)

1. warna yang serupa dengan warna kunyit atau emas murni

(13)

34 2. mengandung/ memperlihatkan warna

yang serupa warna kunyit/ emas murni

Tadao (2001 : 308) 1. 三原色の一つ。

Salah satu dari tiga warna primer. 2. レモンの皮や菜の花のような色。 Warna dari kulit lemon dan daun dari bunga

Seperti yang tertera pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa pengertian makna denotatif dari kuning menurut Shinmura (1997 : 624) adalah黄の色 yang memiliki pengertian warna kuning, pengertian makna denotatif warna kuning menurut Nelson adalah warna kuning, kuning, pengertian makna denotatif warna kuning menurut Matsuura (2005 : 485) adalah warna kuning. Pengertian makna denotatif warna kuning menurut Dameria (2007 : 34) adalah warna yang melambangkan warna matahari, warna yang melambangkan sumber energi dan warna yang melambangkan sumber cahaya alami di bumi, cerahnya bias sinar matahari pagi dengan latar langit yang biru adalah suasana yang terekam dalam ingatan kita ketika mengasosiasikan warna ini. Sebagai salah satu warna primer, kuning adalah warna dengan efek yang kuat. Pengertian makna denotatif warna menurut KBBI (1995 : 543) adalah warna yang serupa dengan warna kunyit atau emas murni, memperlihatkan warna yang serupa warna kunyit/ emas murni. Pengertian makna denotatif warna merah menurut Tadao (2001: 308) adalah 三原色の一つ yang berarti salah satu dari tiga warna premier danレモンの皮や菜の花のような色 yang memiliki arti Warna dari kulit

(14)

35 lemon dan daun dari bunga. Berikut ini adalah tabel pengertian makna konotatif dari kuning.

Tabel 3.6 Makna Warna Kuning Secara Konotatif

Sumber Makna

Shinmura (1997 : 624) 特に,黄金や大判。小判の色。山吹

色。

Dalam bentuk tertentu, emas dan besar. Warna oval. Kuning cerah.

Dameria (2007 : 34) Segar, cepat, ,jujur, adil, tajam,

cerdas,sinis, kritis, murah/tidak eksklusif.

Seperti yang tertera pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa pengertian makna warna kuning secara konotatif menurut Shinmura (1997 : 624) adalah特に,黄金や 大判, 小判の色, 山吹色 yang memiliki arti dalam bentuk tertentu, berwarna emas dan berbentuk besar dan oval, warna kuning cerah. Pengertian makna warna kuning secara konotatif menurut Dameria (2007 : 34) adalah warna yang melambangkan segar, warna yang melambangkan cepat, warna yang jujur, warna yang adil, warna yang tajam, warna yang melambangkan cerdas,warna yang terkadang di anggap sinis, warna yang kritis,warna yang murah atau tidak eksklusif.

3.2.3. Analisis Makna Warna Kuning Pada Temari yang Digunakan Dalam Festival Tanabata yang Dihubungkan dengan Konsep Marna Dalam Agama Budha.

Sebelum menganalisis makna makna warna kuning pada temari yang digunakan dalam festival tanabata yang dihubungkan dengan konsep marna dalam agama Budha, penulis akan menganalisis makna warna kuning dengan konsep warna dalam agama Budha terlebih dahulu. Berikut ini penulis akan menjelaskan konsep warna dalam agama Budha melalui bagan dibawah ini.

(15)

36 Bagan 3.3 Makna Warna Kuning Dalam Konsep Agama Budha

Sumber : Kumar (2004), Kazlev (2004)

Seperti yang tertera pada bagan di atas, dapat diketahui bahwa pengertian makna warna kuning dalam konsep agama Budha adalah akar – akar, warna yang melambangkan rasa penolakan, warna yang melambangkan bumi, warna yang sering diasosiasikan dengan warna saffron jubah biarawan, warna yang melambangkan siang hari, warna yang dulunya dipakai oleh para kriminal sampai Boddisatwa Budha mengenakannya untuk melambangkan kerendahan hati dan pemisahan dari masyarakat materialis. Warna yang melambangkan kerendahan hati, warna yang

Akar - akar penolakan bumi Saffron jubah biarawan Kehangatan Kriminal Kerendahan hati Kesederhanaan Hidung

Bagian awal atau kepala dari matra Hum

(16)

37 melambangkan kesederhanaan, bagian tubuh yang digambarkan oleh warna ini adalah hidung, warna ini terdapat pada bagian kepala dari matra Hum.

Bagan 3.4 Bagan Pembuktian Makna Warna Kuning, Tanabata dan Agama Budha

Sumber : Dameria (2007 : 34), Eiseman (2000 : 31 - 32), Kumar (2004), Kazlev (2004),

Seperti yang tertera pada tabel di atas bahwa makna warna kuning yang sesuai dengan tanabata dan konsep agama Budha adalah kehangatan. Dalam legenda tanabata, Orihime sebelum menikah dengan Hikoboshi adalah seorang yang penenun yang sangat rajin bekerja, begitu juga dengan Hikoboshi yang seorang pengembala sapi yang sangat rajin mengembala sapi – sapinya, setelah menikah mereka hidup bahagia tetapi Orihime tidak lagi menenun dan Hikoboshi tidak lagi mengembala. Oleh karena itu Raja Langit sangat murka sehingga keduanya dipaksa berpisah. Orihime dan Hikoboshi dipisahkan sungai galaksi Bima Sakti (Amanogawa) dan hanya diijinkan bertemu setahun sekali. Jika kebetulan hujan turun maka sungai Bima Sakti (Amanogawa) akan meluap sehingga Orihime tidak bisa menyeberangi sungai untuk bertemu dengan suami, karena kehangatan hati sekawanan burung Kasasagi yang terbang menghampiri Orihime dan Hikoboshi yang sedang bersedih dan membantu mereka untuk dapat melintasi sungai Bima Sakti (Amanogawa) sehingga dapat menyeberang dan bertemu. Berkat kebaikan dan kehangatan hati sekawanan burung Kasasagi tersebut sehingga sepasang suami istri itu akhirnya

Warna motif tanabata dalam temari Makna warna kuning menurut agama budha Kehangatan

(17)

38 dapat bertemu kembali walaupun saat itu turun hujan. Maka bila dihubungkan kebaikan hati sekawanan burung Kusasagi dengan makna warna kuning yang melambangkan kemuliaan serta temari yang digunakan dalam Fesival Tanabata melambangkan kebahagiaan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa kemuliaan dan kehangatan hati sekawanan burung Kusasagi tersebut telah membantu Orihime dan Hikoboshi untuk bertemu.

3.3 Analisis Makna Warna Hijau

Dalam sub bab ini penulis akan meneliti makna warna hijau yang terdapat di dalam temari yang digunakan pada festival tanabata dan dihubungkan dengan konsep warna agama Budha. Berikut ini gambar unsur warna hijaus pada temari yang digunakan dalam festival tanabata.

Gambar 3.3

Unsur Warna Hijau Pada Temari yang Digunakan Dalam Festival Tanabata

(18)

39 3.3.1 Analisis Makna Warna Hijau Secara Umum

Sebelum penulis memulai penjelasan mengenai hubungan antara warna hijau yang terdapat di dalam temari yang digunakan pada festival tanabata dengan konsep warna agama Budha, penulis akan terlebih dahulu menjelaskan mengenai arti warna hijau secara umum. Untuk keterangan lebih jelas akan dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.7 Makna Warna Hijau Secara Umum

Sumber Makna Bertram (2011) Sukacita, Kelimpahan, Harapan, Musim

semi, Kegembiraan, Kelegaan, Kebangkitan, Masa muda Dameria (2007 : 31) Kesegaran dan relaksasi Eiseman (2000 : 44) Warna natural, uang dan gengsi,

terpercaya

Seperti yang tertera pada tabel di atas dapat diketahui bahwa pengertian makna warna hijau secara umum menurut Bertram (2011) adalah warna untuk melambangkan rasa sukacita, kelimpahan, harapan, musim semi, kegembiraan, rasa kelegaan, kebangkitan, masa muda. Kemudian pengertian makna warna hijau secara umum menurut Dameria (2007 : 31) adalah warna untuk kesegaran dan relaksasi. Lalu Pengertian makna warna hijau secara umum menurut Eiseman (2000 : 44) adalah warna natural, warna untuk uang dan warna yang menggambarkan rasa gengsi, warna yang melambangkan rasa terpercaya.

(19)

40 3.3.2 Analisis Makna Warna Hijau Secara Denotatif dan Konotatif

Sebelum penulis memulai penjelasan mengenai hubungan antara warna hijau yang terdapat di dalam temari yang digunakan pada festival tanabata dengan konsep warna agama Budha, penulis akan terlebih dahulu menjelaskan mengenai arti warna hijau dalam arti denotatif dan konotatif, menurut Keraf (2007 : 25) yang merupakan seorang ahli semantik untuk memahami suatu ucapan dalam konteks yang tepat maka orang tersebut seharusnya memahami makna dalam berkomunikasi. Berdasarkan pengertian semantik diatas maka makna dalam suatu kalimat dapat terbagi menjadi dua yaitu makna denotatif dan makna konotatif, makna denotatif adalah makna yang menyatakan arti yang sesungguhnya tanpa tambahan. Dalam bidang ilmiah biasanya seorang penulis hanya informasi sehingga cenderung menggunakan kata – kata yang memiliki makna denotatif yang memiliki tujuan untuk memjelaskan tentang fakta tanpa ada tambahan. Sedangkan makna konotatif adalah makna yang sudah memiliki tambahan atau kiasan, makna tersebut dikarenakan pembicara ingn menyatakan bahwa dia ingin menimbulkan perasaan menerima atau tidak menerima. Dengan adanya makna konotatif berarti bahasa yang gunakan manusia dalam berkominikasi tidak hanya yang memiliki makna denotatif atau ideasional saja.

Berikut ini adalah tabel pengertian makna denotatif dari hijau Tabel 3.8 Makna Warna Hijau Secara Denotatif

Sumber Makna

Shinmura (1997 : 2556) 青と黄との間色。草木の葉のような

色。みどりいろ。

Diantara warna biru dan kuning. Tanaman yang ber warna hijau

(20)

41 Nelson (2005 : 708 ) hijau

Matsuura (2005 : 632) Hijau, Kehijauan Dameria (2007 : 32) Warna yang alami,sehat Kamus Besar Bahasa Indonesia

(1995 : 351)

1warna dasar yang serupa dengan warna daun

2 mengandung/ memperlihatkan warna yang serupa warna daun

3 belum berpengalaman

Tadao (2001: 1349 ) 1. 草木の葉の色。黄色と青色の間の

色。

Warna daun. Diantara warna kuning dan biru.

2. 青色。 Warna biru

Seperti yang tertera pada tabel di atas dapat diketahui bahwa pengertian makna warna hijau secara denotatif menurut adalah Shinmura (1997 : 2556) adalah青と黄 との間色.草木の葉のような色。みどりいろ。yang memiliki arti diantara warna biru dan kuning. Tanaman yang berwarna hijau. Pengertian makna warna hijau secara denotatif menurut Nelson (2005 : 708 ) adalah hijau, Pengertian makna warna hijau secara denotatif menurut Matsuura (2005 : 632) adalah Hijau, Kehijauan. Pengertian makna warna hijau secara denotatif menurut Dameria (2007 : 32) adalah Warna yang alami, warna yang sehat. Pengertian makna warna hijau secara denotatif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995 : 351) adalah warna dasar yang serupa dengan warna daun, warna yang mengandung/ memperlihatkan warna yang

(21)

42 serupa warna daun, warna yang melambangkan orang yang belum berpengalaman. Pengertian makna warna hijau secara denotatif menurut Tadao (2001: 1349 ) adalah

草木の葉の色。黄色と青色の間の色Yang memiliki arti Warna daun. Warna yang

terletak diantara warna kuning dan biru, . 青色 yang berarti Warna biru.

Berikut ini adalah tabel pengertian makna konotatif dari midori. Tabel 3.9 Makna Warna Hijau Secara Konotatif

Sumber Makna

Shinmura (1997 : 2566) 草木の新芽。また、初夏の若芽。広

く、植物一般。

Tanaman kecambah, kuncup awal musim panas, tanaman biasa yang besar Dameria (2007 : 34) Sensitif, stabil, formal, toleran, harmonis,

keberuntungan, panik

Tadao (2001 : 1349) 1. 神奈川.大阪.山口.沖縄の方

言〕木、特に松の若芽。 [Logat daerah Kanagawa, Osaka, Yamaguchi, Okinawa]

pohon,khususnya tunas pada pohon. 2. 松の若芽。

Tunas pohon

Seperti yang tertera pada tabel di atas dapat diketahui bahwa pengertian makna warna hijau secara konotatif menurut Shinmura (1997 : 2566) adalah草木の新芽。 また、初夏の若芽。広く、植物一般 yang memiliki arti tanaman kecambah, kuncup awal musim panas yang baru saja keluar, tanaman biasa bertubuh yang

(22)

43 besar. Pengertian makna warna hijau secara konotatif menurut Dameria (2007 : 34) adalah warna hijau itu sensitif, warna hijau itu stabil, warna hijau itu formal, warna hijau itu toleran, warna hijau itu harmonis, warna hijau itu melambangkan keberuntungan, warna hijau itu juga berarti rasa panik. Pengertian makna warna hijau secara konotatif menurut Tadao (2001 : 1349) adalah神奈川.大阪.山口. 沖縄の方言〕木、特に松の若芽, yang memiliki arti Logat daerah Kanagawa, Osaka, Yamaguchi, Okinawa pohon,khususnya tunas pada pohon.

3.2.3. Analisis Makna Warna Kuning Pada Temari yang Digunakan Dalam Festival Tanabata yang Dihubungkan dengan Konsep Marna Dalam Agama Budha.

Sebelum menganalisis makna makna warna kuning pada temari yang digunakan dalam festival tanabata yang dihubungkan dengan konsep marna dalam agama Budha, penulis akan menganalisis makna warna kuning dengan konsep warna dalam agama Budha terlebih dahulu. Berikut ini penulis akan menjelaskan konsep warna dalam agama Budha melalui bagan dibawah ini.

(23)

44 Bagan 3.5 Makna Warna Hijau Dalam Konsep Agama Budha

Sumber : Kumar (2004), Kazlev (2004)

Seperti yang tertera pada bagan di atas, dapat diketahui bahwa pengertian makna warna hijau dalam konsep agama Budha adalah warna yang melambangkan keseimbangan, warna yang melambangkan harmoni, warna yang melambangkan kekuatan,warna yang melambangkan tindakan, warna yang melambangkan pengusiran setan dan digunakan pada saat ritual - ritual, warna yang melambangkan alam, warna yang melambangkan pohon- pohon dan tanaman, warna yang amelambangka ketenangan, warna yang melambangkan kemajuan, dan

keseimbangan harmoni kekuatan tindakan pengusiran setan alam pohon- pohon tanaman ketenangan kemajuan kehancuran kaum muda kecemburuan kebijaksanaan pemenuhan Hijau

(24)

45 melambangkan kehancuran, melambangkan kaum muda, wana yang melambangkan kecemburuan,warna yang melambangkan kebijaksanaan pemenuhan, warna yang melambangkan bagian tubuh bagian kepala.

Bagan 3.6 Bagan Pembuktian Makna Warna Hijau, Tanabata dan Agama Budha

Sumber : Dameria (2007 : 34), Kumar (2004), Kazlev (2004), Bertram (2011)

Seperti yang tertera pada tabel di atas bahwa makna warna hijau yang sesuai dengan tanabata dan konsep agama Budha adalah harmoni dan alam. Di dalam festival Tanabata dimeriahkan tradisi menulis permohonan diatas tanzaku atau secarik kertas berwarna – warni. Tradisi ini berasal dari Jepang dan sudah ada sejak zaman Edo. Kertas – kertas tanzaku yang berisi berbagai macam permohonan diikatkan di ranting daun bambu. Yeh dan Karlsen (2010) menyatakan bahwa cabang – cabang muda di bagian atas batang bambu tidak akan tumbuh pada sudut yang sama dengan cabang – cabang yang lebih tua yang berada dibawahnya, sehingga memungkinkan sinar matahari menyinari batang yang lebih tua tersebut. Ketika tunas muda muncul dari akar, mereka berada di bawah naungan cabang – cabang bambu yang lebih tua. Suatu sikap yang mencerminkan yang lebih muda menghormati yang lebih tua seperti yang lebih tua melindungi yang lebih muda. Maka jika makna bambu yang melambangkan sikap menghormati yang lebih tua. Bila dihubungkan sikap menghormati yang lebih tua pada bambu ini, makna temari

Warna motif tanabata dalam temari

Makna warna hijau menurut

agama budha alam

(25)

46 yang melambangkan kemakmuran, warna hijau yang bermakna harapan dan makna hijau dalam konsep agama Budha yang berarti keharmonisan, maka penulis menyimpulkan bahwa bila saling menghormati berarti manusia dapat hidup bersama – sama dalam keharmonisan yang berbuah harapan akan kemakmuran.

Gambar

Tabel 3.2 Pengertian Makna Warna Merah Secara Denotatif
Tabel 3.5 Makna Warna Kuning Secara Denotatif
Tabel 3.6 Makna Warna Kuning Secara Konotatif
Tabel 3.7 Makna Warna Hijau Secara Umum
+2

Referensi

Dokumen terkait

Gejala ini tampak pula pada beberapa siswa gitar elektrik berumur 7-10 tahun di Gape Musica Klaten, hal ini menarik karena pada usia tersebut anak-anak belum

Karena pengelolaan data kesiswaan tidak hanya dilakukan oleh sistem informasi manajemen Kanwil Depdikbud propinsi Sumatera Barat yang ditangani oleh Bagian Perencanaan tetapi

Dengan awal dimulainya program perintis kargo, Bandara Oksibil akan menjadi penghubung antara sekitar 10 Distrik dari 34 Distrik yang berada di bawah Kabupaten Pegunungan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 11

Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana populasi bakteri anaerob, produksi gas metana, dan potensi sludge biogas feses sapi perah sebagai sumber bakteri anaerob

Surat Setoran Pajak Daerah yang selanjutnya disebut SSPD adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan

CPMK7 Mampu memahami dan menjelaskan Pemungut, obyek dan non obyek PPh 22, Mekanisme pemungutan PPh 22, Kasus Perhitungan PPh 22, Pajak atas penghasilan yang diterima WP dari

Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan penyebaran industri ke seluruh