Edisi 03 Maret 2021 Harga Rp 60.000
http://www
.majalahbandara.com
Edisi 03/Maret 2021/Harga Rp 60.000
AIRPORT TOURISM AIRLINES NAVIGATION
Kabandara Oksibil
Agus Hadi
BANDARA OKSIBIL
Edisi 03 Maret 2021 Harga Rp 60.000
http://www
.majalahbandara.com
Edisi 03/Maret 2021/Harga Rp 60.000
AIRPORT TOURISM AIRLINES NAVIGATION
Kabandara Oksibil
Agus Hadi
BANDARA OKSIBIL
55
0 5 5
BANDARA SENGGEH
DUKUNGAN PENUH
Kabandara M. Sarif Hidayat &
Bupati Keerom-Papua Piter Gusbager
Edisi 03/Maret 2021/Harga Rp 60.000
55
0 5 5
BANDARA SENGGEH
DUKUNGAN PENUH
Kabandara M. Sarif Hidayat &
Bupati Keerom-Papua Piter Gusbager
Edisi 03/Maret 2021/Harga Rp 60.000
Gubernur Lampung
Arinal Djunaedi
GUBERNUR LAMPUNG ARINAL DJUNAEDI
RADIN INTEN II SANGAT STRATEGIS
BANDARA
Edisi 03/ Maret 2021/Harga Rp 60.000
Gubernur Lampung
Arinal Djunaedi
GUBERNUR LAMPUNG ARINAL DJUNAEDI
RADIN INTEN II SANGAT STRATEGIS
BANDARA
Edisi 03/ Maret 2021/Harga Rp 60.000
Edisi 03/ Maret 2021/Harga Rp 60.000
AIRPORT TOURISM AIRLINES NAVIGATION
BANDARA EMALAMO SANANA
GERBANG UDARA KEPULAUAN SULA
Kabandara Emalamo Sanana
Syaifullah Siregar
Edisi 03/ Maret 2021/Harga Rp 60.000
AIRPORT TOURISM AIRLINES NAVIGATION
BANDARA EMALAMO SANANA
GERBANG UDARA KEPULAUAN SULA
Kabandara Emalamo Sanana
Syaifullah Siregar
BANDARA
Edisi 03/ Maret 2021/Harga Rp 60.000
AIRPORT TOURISM AIRLINES NAVIGATION
GM Bandara Sentani
Agus Budiharto
BANDARA SENTANI
BANDARA
Edisi 03/ Maret 2021/Harga Rp 60.000
AIRPORT TOURISM AIRLINES NAVIGATION
GM Bandara Sentani
Agus Budiharto
BANDARA SENTANI
BANDARA JUWATA TARAKAN
MOVEMENT CAPAI 33
PERGERAKAN PER HARI
Kabandara Juwata
Agus Priyanto
Kabandara Juwata Tarakan
Agus Priyanto
BANDARA
Edisi 03/ Maret 2021/Harga Rp 60.000
BANDARA JUWATA TARAKAN
MOVEMENT CAPAI 33
PERGERAKAN PER HARI
Kabandara Juwata
Agus Priyanto
Kabandara Juwata Tarakan
Agus Priyanto
BANDARA
Edisi 03/ Maret 2021/Harga Rp 60.000
GM MERCURE TOHIRUDIN BEN ALHAJJ
CONTINUES LEARNING
GM Hotel Mercure Jayapura
Tohirudin Ben Alhajj
Edisi 03/ Maret 2021/Harga Rp 60.000
GM MERCURE TOHIRUDIN BEN ALHAJJ
CONTINUES LEARNING
GM Hotel Mercure Jayapura
Tohirudin Ben Alhajj
Edisi 03/ Maret 2021/Harga Rp 60.000
Edisi 03/ Maret 2021/Harga Rp 60.000
AIRPORT TOURISM AIRLINES NAVIGATION
GM Horex Sentani
HOTEL HOREX SENTANI
Edisi 03/ Maret 2021/Harga Rp 60.000
AIRPORT TOURISM AIRLINES NAVIGATION
GM Horex Sentani
HOTEL HOREX SENTANI
LIPUTAN PAPUA, MAJALAH BANDARA,
INDONESIA & WANITA
Pembaca Budiman,
Satu tahun pandemi Covid 19 hadir di sekeliling kita, dalam kehidupan dan keseharian kita, hadir di tengah kita dan memaksa kita harus kompromi: 3M (Mencuci tangan, Menjaga jarak, Memakai masker), lalu disempurnakan jadi 5M (Menghindari Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas).
Bandar udara harus tetap melayani penerbangan, penumpang dan pemakai jasa. Angkutan udara tak boleh berhenti. Demikian juga majalah BANDARA, harus tetap terbit dan setiap bulan mengunjungi para pembaca, mengunjungi komunitas di seluruh pelosok Tanah Air.
D i t e n g a h p a n d e m i d a n menerapkan 5M, Majalah BANDARA edisi Maret ini menurunkan liputan dari tanah Papua. Selama dua minggu pada Februari lalu, wartawan kami Puti Nadhira dan Puti Mauli Nadia mengunjungi
Checkin
Sentani, Jayapura, Senggi dan Arso di Kabupaten Keerom, Oksibil.
Semuanya di provinsi Papua. Kedua jurnalis BANDARA sempat ke perbatasan Papua dan Papua Nugini. Dari Sentani, wartawan kami beralih liputan ke Papua Barat, lebih khususnya di Bandara Teminabuan, distrik dan ibukota di Kabupaten Sorong Selatan. Liputan Maluku Utara dan sejumlah bandara di pelosok Tanah Air kami turunkan pada edisi ini.
Selain menerbitkan BANDARA yang sudah memasuki tahun ke 13, pada Maret ini kami juga menerbitkan Majalah Inspirasi INDONESIA (tahun ke 12) dan majalah Inspirasi WANITA Indonesia (tahun kedua).
Ketiga majalah ini adalah empat dari majalah bulanan yang diterbitkan Bandara Indonesia Group (BIG), induknya BANDARA.
Selamat membaca dan semoga bermanfaat. B
Advisor
Alirman Sori Firdaus Nurdin Maifrizal Datuk Tamaruhun
Chairman & Editor in Chief
Erwin Nurdin Managing Director Wita Anggraini General Manager Puti Nadhira Managing Editor R. Fitriana Editorial Staff
Jonggi Abialdo, Puti Mauli Nadia
Marketing
Safitri Nur Agustin
Tasya Syava Nabillah, Niken Wulansari Graphic Designer Edwin Sofian Vianty Manullang Lawyer Kantor Pengacara Afdhal & Dedy Law Firm
Office
Jl. Kayu Putih II No. 66 Pulomas, Jakarta Timur 13260
Handphone
0812-8373-1740
Facebook : Majalah Bandara
Instagram : @majalahbandara Twitter : @majalahbandara Email: redaksi@majalahbandara.com marketing@majalahbandara.com Website: http://www.majalahbandara.com
by : BANDARA INDONESIA GROUP
Tim Majalah BANDARA bersama Sarif
Hidayat Kabandara Senggeh Erwin Nurdin bersama Kasmawati Antoni Bandara Teminabuan Tim Majalah BANDARA Nadia dan Puti bersama Kiky Kostansa Executive Secretary Marcomm Hotel Grand Mercure Jayapura
GM Bandara Sentani Agus Budiarto, Puti, dan Nadia Bersama Kabandara Oksibil Agus Hadi Tim Majalah Bandara bersama Muhammad Yamin Kabandara Teminabuan.
LIPUTAN PAPUA, MAJALAH BANDARA,
INDONESIA & WANITA
Pembaca Budiman,
Satu tahun pandemi Covid 19 hadir di sekeliling kita, dalam kehidupan dan keseharian kita, hadir di tengah kita dan memaksa kita harus kompromi: 3M (Mencuci tangan, Menjaga jarak, Memakai masker), lalu disempurnakan jadi 5M (Menghindari Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas).
Bandar udara harus tetap melayani penerbangan, penumpang dan pemakai jasa. Angkutan udara tak boleh berhenti. Demikian juga majalah BANDARA, harus tetap terbit dan setiap bulan mengunjungi para pembaca, mengunjungi komunitas di seluruh pelosok Tanah Air.
D i t e n g a h p a n d e m i d a n menerapkan 5M, Majalah BANDARA edisi Maret ini menurunkan liputan dari tanah Papua. Selama dua minggu pada Februari lalu, wartawan kami Puti Nadhira dan Puti Mauli Nadia mengunjungi
Checkin
Sentani, Jayapura, Senggi dan Arso di Kabupaten Keerom, Oksibil.
Semuanya di provinsi Papua. Kedua jurnalis BANDARA sempat ke perbatasan Papua dan Papua Nugini. Dari Sentani, wartawan kami beralih liputan ke Papua Barat, lebih khususnya di Bandara Teminabuan, distrik dan ibukota di Kabupaten Sorong Selatan. Liputan Maluku Utara dan sejumlah bandara di pelosok Tanah Air kami turunkan pada edisi ini.
Selain menerbitkan BANDARA yang sudah memasuki tahun ke 13, pada Maret ini kami juga menerbitkan Majalah Inspirasi INDONESIA (tahun ke 12) dan majalah Inspirasi WANITA Indonesia (tahun kedua).
Ketiga majalah ini adalah empat dari majalah bulanan yang diterbitkan Bandara Indonesia Group (BIG), induknya BANDARA.
Selamat membaca dan semoga bermanfaat. B
Advisor
Alirman Sori Firdaus Nurdin Maifrizal Datuk Tamaruhun
Chairman & Editor in Chief
Erwin Nurdin Managing Director Wita Anggraini General Manager Puti Nadhira Managing Editor R. Fitriana Editorial Staff
Jonggi Abialdo, Puti Mauli Nadia
Marketing
Safitri Nur Agustin
Tasya Syava Nabillah, Niken Wulansari Graphic Designer Edwin Sofian Vianty Manullang Lawyer Kantor Pengacara Afdhal & Dedy Law Firm
Office
Jl. Kayu Putih II No. 66 Pulomas, Jakarta Timur 13260
Handphone
0812-8373-1740
Facebook : Majalah Bandara
Instagram : @majalahbandara Twitter : @majalahbandara Email: redaksi@majalahbandara.com marketing@majalahbandara.com Website: http://www.majalahbandara.com
by : BANDARA INDONESIA GROUP
Tim Majalah BANDARA bersama Sarif
Hidayat Kabandara Senggeh Erwin Nurdin bersama Kasmawati Antoni Bandara Teminabuan Tim Majalah BANDARA Nadia dan Puti bersama Kiky Kostansa Executive Secretary Marcomm Hotel Grand Mercure Jayapura
GM Bandara Sentani Agus Budiarto, Puti, dan Nadia Bersama Kabandara Oksibil Agus Hadi Tim Majalah Bandara bersama Muhammad Yamin Kabandara Teminabuan.
38
40
MENHUB BUDI KARYA SUMADI
PENGAWASAN COVID 19 SESUAI STANDAR INTERNASIONAL
22
Spesial Report
GUBERNUR LAMPUNG ARINAL DJUNAEDI
RADIN INTEN SANGAT STRATEGIS
Spesial Report
BANDARA EMALAMO SANANA
GERBANG UDARA KEPULAUAN SULA
Spesial Report
BANDARA BUKIT MALINTANG, PINTU GERBANG MASA DEPAN
46
BANDARA JUWATA TARAKAN
MOVEMENT CAPAI 33 PERGERAKAN PER HARI
Spesial Report
DAERAH TUJUAN WISATA DI SEKITAR BANDARA AEK GODANG
44
BANDARA SENTANI SAMBUT PONInternasional
Airport
BANDARA INTERNASIONAL TAOYUAN TAIWAN
TERIMA PENGHARGAAN DARI ACI
52
KABANDARA M. SYARIF HIDAYAT &BUPATI SENGGEH KEEROM PITER GUSBAGER
DUKUNGAN PENUH
34
Edisi 03 Maret 2021 Harga Rp 60.000
http://www
.majalahbandara.com
Edisi 03/Maret 2021/Harga Rp 60.000
AIRPORT TOURISM AIRLINES NAVIGATION
Kabandara Oksibil Agus Hadi
JADI PERINTIS KARGO
BANDARA OKSIBIL TERHUBUNG DENGAN 40 LAPANGAN TERBANG DI KABUPATEN
PEGUNUNGAN BINTANG
BANDARA OKSIBIL
MAKSIMALKAN KARGO PERINTIS
30
Headline
38
40
MENHUB BUDI KARYA SUMADI
PENGAWASAN COVID 19 SESUAI STANDAR INTERNASIONAL
22
Spesial Report
GUBERNUR LAMPUNG ARINAL DJUNAEDI
RADIN INTEN SANGAT STRATEGIS
Spesial Report
BANDARA EMALAMO SANANA
GERBANG UDARA KEPULAUAN SULA
Spesial Report
BANDARA BUKIT MALINTANG, PINTU GERBANG MASA DEPAN
46
BANDARA JUWATA TARAKAN
MOVEMENT CAPAI 33 PERGERAKAN PER HARI
Spesial Report
DAERAH TUJUAN WISATA DI SEKITAR BANDARA AEK GODANG
44
BANDARA SENTANI SAMBUT PONInternasional
Airport
BANDARA INTERNASIONAL TAOYUAN TAIWAN
TERIMA PENGHARGAAN DARI ACI
52
KABANDARA M. SYARIF HIDAYAT &BUPATI SENGGEH KEEROM PITER GUSBAGER
DUKUNGAN PENUH
34
Edisi 03 Maret 2021 Harga Rp 60.000
http://www
.majalahbandara.com
Edisi 03/Maret 2021/Harga Rp 60.000
AIRPORT TOURISM AIRLINES NAVIGATION
Kabandara Oksibil Agus Hadi
JADI PERINTIS KARGO
BANDARA OKSIBIL TERHUBUNG DENGAN 40 LAPANGAN TERBANG DI KABUPATEN
PEGUNUNGAN BINTANG
BANDARA OKSIBIL
MAKSIMALKAN KARGO PERINTIS
30
Headline
MENHUB BUDI KARYA SUMADI
PENGAWASAN COVID 19
SESUAI STANDAR INTERNASIONAL
M
enteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pengawasan di bandara maupun pelabuhan internasional di Indonesia untuk mencegah m a s u k n y a V i r u s - 1 9 s u d a h dilakukan sesuai prosedur yang ditetapkan Kementerian Kesehatan melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan.Menurut Menhub, seperti ditulis Tribunnews.com, sebelum WHO menetapkan status darurat Global Wabah Virus ini, Kemenhub telah melakukan koordinasi dengan KKP dan seluruh stakeholder terkait baik di Bandara maupun pelabuhan untuk memperketat pengawasan masuknya penumpang internasional.
“Hal itu untuk memastikan seluruh stakeholder penerbangan telah menjalankan pengawasan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh Kemenkes melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Bandara,” jelasnya.
Berdasarkan koordinasi dengan KKP Kemenkes di Bandara, beberapa prosedur yang harus dijalani oleh stakeholder penerbangan antara lain : membantu menyediakan media sosialisasi kepada masyarakat, k h u s u s n y a p e n g g u n a j a s a transportasi udara, terkait dengan kewaspadaan dan pencegahan penyebaran virus corona di bandar udara.
K e m u d i a n , m e m a s t i k a n dilakukannya seluruh prosedur pencegahan penyebaran virus c o r o n a , a n t a ra l a i n d e n g a n m e l e n g k a p i K a r t u G e n e r a l Declaration (Gendec), melaporkan penumpang yang dicurigai terpapar karena virus corona, memberikan kartu kewaspadaan (alert card).
M a s k a p a i ya n g m e l aya n i penerbangan langsung maupun transit diminta untuk segera menyampaikan dokumen kesehatan berupa G e n d e c dan m a n i f e s t
p e n u m p a n g ke p a d a p e t u ga s kesehatan di pos Kesehatan KKP terminal penerbangan internasional sesaat setelah mendarat. B
MENHUB BUDI KARYA SUMADI
PENGAWASAN COVID 19
SESUAI STANDAR INTERNASIONAL
M
enteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pengawasan di bandara maupun pelabuhan internasional di Indonesia untuk mencegah m a s u k n y a V i r u s - 1 9 s u d a h dilakukan sesuai prosedur yang ditetapkan Kementerian Kesehatan melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan.Menurut Menhub, seperti ditulis Tribunnews.com, sebelum WHO menetapkan status darurat Global Wabah Virus ini, Kemenhub telah melakukan koordinasi dengan KKP dan seluruh stakeholder terkait baik di Bandara maupun pelabuhan untuk memperketat pengawasan masuknya penumpang internasional.
“Hal itu untuk memastikan seluruh stakeholder penerbangan telah menjalankan pengawasan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh Kemenkes melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Bandara,” jelasnya.
Berdasarkan koordinasi dengan KKP Kemenkes di Bandara, beberapa prosedur yang harus dijalani oleh stakeholder penerbangan antara lain : membantu menyediakan media sosialisasi kepada masyarakat, k h u s u s n y a p e n g g u n a j a s a transportasi udara, terkait dengan kewaspadaan dan pencegahan penyebaran virus corona di bandar udara.
K e m u d i a n , m e m a s t i k a n dilakukannya seluruh prosedur pencegahan penyebaran virus c o r o n a , a n t a ra l a i n d e n g a n m e l e n g k a p i K a r t u G e n e r a l Declaration (Gendec), melaporkan penumpang yang dicurigai terpapar karena virus corona, memberikan kartu kewaspadaan (alert card).
M a s k a p a i ya n g m e l aya n i penerbangan langsung maupun transit diminta untuk segera menyampaikan dokumen kesehatan berupa G e n d e c dan m a n i f e s t
p e n u m p a n g ke p a d a p e t u ga s kesehatan di pos Kesehatan KKP terminal penerbangan internasional sesaat setelah mendarat. B
MENPAREKRAF SANDIAGA SALAHUDDIN UNO
PEMULIHAN TERGANTUNG UPAYA
PENGENDALIAN COVID-19
M
enteri Pariwisata d a n E k o n o m i K r e a t i f / K e p a l a Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air berkaitan erat dengan upaya p e n g e n d a l i a n p e n y e b a r a n COVID-19.Dalam perbincangan dengan IDN Times, Kamis (4/3), Sandiaga mengatakan Kemenparekraf/ Baparekraf ikut mendukung langkah pemerintah dalam upaya menekan laju penyebaran COVID-19 di Indonesia. “Kita harus patuh 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, jadi kita harus menekan angka penyebaran COVID-19,” kata Sandiaga.
Selain protokol kesehatan 3M, Sandiaga mengatakan dalam upaya pengendalian penyebaran COVID-19 perlu dilaksanakan 3T (testing, tracing, treatment), dan pelaksanaan vaksinasi yang merata,
terutama kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. “Jadi kita harus satu derap langkah menekan laju angka penyebaran COVID-19,” katanya.
Pengendalian angka penyebaran COVID-19, lanjut Sandiaga, juga sangat berpengaruh terhadap langkah-langkah pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. Seperti rencana penetapan
Free COVID-19 Corridor di Bali dan Kepulauan Riau.
“Untuk itu kami mencoba berbagai langkah agar angka penyebaran COVID-19 di Bali ini terkendali, kalau bisa ditekan melalui 3T dan vaksinasi. Kita harus terus bergerak, kita harus perhatikan kemungkinan dan peluang agar dapat bertahan dan jika ada setback misalnya angka (penyebaran) COVID-19 meningkat lagi kita akan lakukan PPKM mikro yang lebih ketat lagi,” ujar Sandiaga.
Sandiaga juga menuturkan sektor kesehatan dan perekonomian adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. “Kesehatan adalah panglimanya saat ini, data-datanyalah yang menentukan
kita bisa membangkitkan ekonomi,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Sandiaga menyebutkan perlu ada inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dari kementerian dan lembaga terkait dalam rangka pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini. Menurutnya, ketiga pendekatan ini sangat relevan dalam upaya pemulihan dan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Di sisi lain Sandiaga mengajak agar warga masyarakat Indonesia untuk ikut menyukseskan gerakan nasional Bangga Berwisata di Indonesia. Menurutnya, setiap tahunnya ada sekitar Rp150 triliun dana yang dihabiskan masyarakat Indonesia untuk berwisata di luar negeri.
“Jadi alangkah baiknya Rp 150 triliun ini kita realokasikan ke pariwisata di dalam negeri dengan “bangga berwisata di Indonesia” atau #diindonesiaaja. Karena untuk saat ini kita sedang fokus menggarap segmen wisatawan nusantara,” tutur Sandiaga. B
Foto: Istimewa Headline
A
ngkasa Pura II meraih penghargaan dari Airport Council International (ACI) pada Senin (1/3) sebagai bandara yang terbaik dalam melaksanakan program penguatan aspek higienis sebagai bentuk pencegahan COVID-19 khusus untuk kawasan Asia Pasifik. Dari tujuh bandara yang terpilih, tiga berasal dari Indonesia, tiga dari India, dan satu bandara di Cina.Tiga bandara yang meraih penghargaan Best Hygiene Measures by Region (Asia-Pacific) yaitu Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Depati Bandara Amir Pangkalpinang.
Penghargaan ini sendiri merupakan kategori baru dari Airport Service Quality (ASQ) Awards 2020. Pada kategori ini yang diukur adalah efektivitas, kejelasan tanda dan petunjuk, serta kemampuan staf bandara dalam menerapkan program keselamatan
dan kebersihan. Selain itu, diukur juga dari tingkat kepercayaan wisatawan terkait program keselamatan dan kebersihan, serta tingkat tekanan berdasarkan pengalaman.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan pencapaian tiga bandara ini merupakan keberhasilan seluruh pemangku kepentingan dalam menerapkan protokol kebersihan dan kesehatan.
“Prestasi Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Depati Amir bukan hanya kesuksesan AP II saja, tetapi juga seluruh pemangku kepentingan termasuk Otoritas Bandara Kementerian Perhubungan, maskapai penerbangan, KKP Kementerian Kesehatan, Bea Cukai, Imigrasi,
Balai Karantina, TNI / Polri, pihak darat yang menangani, serta Satgas Penanganan COVID-19 yang sangat menjaga protokol kesehatan,” kata Muhammad Awaluddin dalam press release dari Angkasa Pura II. B
ANGKASA PURA II
RAIH PENGHARGAAN
Oleh : Erwin Nurdin
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin Foto: Istimewa HEadline
MENPAREKRAF SANDIAGA SALAHUDDIN UNO
PEMULIHAN TERGANTUNG UPAYA
PENGENDALIAN COVID-19
M
enteri Pariwisata d a n E k o n o m i K r e a t i f / K e p a l a Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air berkaitan erat dengan upaya p e n g e n d a l i a n p e n y e b a r a n COVID-19.Dalam perbincangan dengan IDN Times, Kamis (4/3), Sandiaga mengatakan Kemenparekraf/ Baparekraf ikut mendukung langkah pemerintah dalam upaya menekan laju penyebaran COVID-19 di Indonesia. “Kita harus patuh 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, jadi kita harus menekan angka penyebaran COVID-19,” kata Sandiaga.
Selain protokol kesehatan 3M, Sandiaga mengatakan dalam upaya pengendalian penyebaran COVID-19 perlu dilaksanakan 3T (testing, tracing, treatment), dan pelaksanaan vaksinasi yang merata,
terutama kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. “Jadi kita harus satu derap langkah menekan laju angka penyebaran COVID-19,” katanya.
Pengendalian angka penyebaran COVID-19, lanjut Sandiaga, juga sangat berpengaruh terhadap langkah-langkah pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. Seperti rencana penetapan
Free COVID-19 Corridor di Bali dan Kepulauan Riau.
“Untuk itu kami mencoba berbagai langkah agar angka penyebaran COVID-19 di Bali ini terkendali, kalau bisa ditekan melalui 3T dan vaksinasi. Kita harus terus bergerak, kita harus perhatikan kemungkinan dan peluang agar dapat bertahan dan jika ada setback misalnya angka (penyebaran) COVID-19 meningkat lagi kita akan lakukan PPKM mikro yang lebih ketat lagi,” ujar Sandiaga.
Sandiaga juga menuturkan sektor kesehatan dan perekonomian adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. “Kesehatan adalah panglimanya saat ini, data-datanyalah yang menentukan
kita bisa membangkitkan ekonomi,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Sandiaga menyebutkan perlu ada inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dari kementerian dan lembaga terkait dalam rangka pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini. Menurutnya, ketiga pendekatan ini sangat relevan dalam upaya pemulihan dan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Di sisi lain Sandiaga mengajak agar warga masyarakat Indonesia untuk ikut menyukseskan gerakan nasional Bangga Berwisata di Indonesia. Menurutnya, setiap tahunnya ada sekitar Rp150 triliun dana yang dihabiskan masyarakat Indonesia untuk berwisata di luar negeri.
“Jadi alangkah baiknya Rp 150 triliun ini kita realokasikan ke pariwisata di dalam negeri dengan “bangga berwisata di Indonesia” atau #diindonesiaaja. Karena untuk saat ini kita sedang fokus menggarap segmen wisatawan nusantara,” tutur Sandiaga. B
Foto: Istimewa Headline
A
ngkasa Pura II meraih penghargaan dari Airport Council International (ACI) pada Senin (1/3) sebagai bandara yang terbaik dalam melaksanakan program penguatan aspek higienis sebagai bentuk pencegahan COVID-19 khusus untuk kawasan Asia Pasifik. Dari tujuh bandara yang terpilih, tiga berasal dari Indonesia, tiga dari India, dan satu bandara di Cina.Tiga bandara yang meraih penghargaan Best Hygiene Measures by Region (Asia-Pacific) yaitu Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Depati Bandara Amir Pangkalpinang.
Penghargaan ini sendiri merupakan kategori baru dari Airport Service Quality (ASQ) Awards 2020. Pada kategori ini yang diukur adalah efektivitas, kejelasan tanda dan petunjuk, serta kemampuan staf bandara dalam menerapkan program keselamatan
dan kebersihan. Selain itu, diukur juga dari tingkat kepercayaan wisatawan terkait program keselamatan dan kebersihan, serta tingkat tekanan berdasarkan pengalaman.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan pencapaian tiga bandara ini merupakan keberhasilan seluruh pemangku kepentingan dalam menerapkan protokol kebersihan dan kesehatan.
“Prestasi Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Depati Amir bukan hanya kesuksesan AP II saja, tetapi juga seluruh pemangku kepentingan termasuk Otoritas Bandara Kementerian Perhubungan, maskapai penerbangan, KKP Kementerian Kesehatan, Bea Cukai, Imigrasi,
Balai Karantina, TNI / Polri, pihak darat yang menangani, serta Satgas Penanganan COVID-19 yang sangat menjaga protokol kesehatan,” kata Muhammad Awaluddin dalam press release dari Angkasa Pura II. B
ANGKASA PURA II
RAIH PENGHARGAAN
Oleh : Erwin Nurdin
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin Foto: Istimewa HEadline
Special Repor t Special Repor t
MAKSIMALKAN KARGO PERINTIS
Oleh : Nun Fatima,
BANDARA OKSIBIL
K
ementerian Perhubungan melalui Direktorat Angkutan Udara melaksanakan program perintis kargo di Bandara Oksibil untuk menekan disparitas harga di Kabupaten Pegunungan Bintang,Provinsi Papua. Dimana kegiatan perintis kargo ini akan mesubsidi nol rupiah terhadap barang kebutuhan pokok dan penting lainnya yang akan diangkut menggunakan pesawat udara. Program multimoda kerja sama Kementerian Perhubungan dengan Pemerintah Daerah (Pemda)
dengan harga semakin terjangkau,” ujar Agus.
Oksibil menjadi daerah dengan biaya hidup termahal kedua di Indonesia setelah Kabupaten Puncak Jaya. Pada tahun 2020 misalnya, harga beras seberat 20 kg di kawasan Oksibil,,
Kabupaten Pegunungan Bintang bisa mencapai Rp 700.000 s.d Rp.800.00,- dengan adanya perintis cargo pada saat ini beras 20 Kg menjadi 260.000. Bahan kebutuhan pokok lain lain seperti gula juga bisa dihargai Rp. 50.000,- per kg. Harga kebutuhan pokok
tersebut bisa melonjak secara signifikan
ketika cuaca ekstrem sedang terjadi. Akibatnya, banyak penerbangan yang tertunda karena kondisi tersebut dianggap berbahaya. Pada program kargo perintis ini, Bandara Oksibil
Kabandara Oksibil Agus Hadi
Kabandara Oksibil Agus Hadi, Pilot dan Kopilot Trigana Air, serta staf maupun kru saat kegiatan unloading beras Kargo Perintis
Kabandara Agus Hadi beserta jajaran Bandara Oksibil
Kegiatan unloading beras program Kargo Perintis
Pegunungan Bintang yang sudah dimulai sejak awal tahun 2019.
Dengan awal dimulainya program perintis kargo, Bandara Oksibil akan menjadi penghubung antara sekitar 10 Distrik dari 34 Distrik yang berada di bawah Kabupaten Pegunungan Bintang- Papua dimana Sebagian besar suplai bahan pokok padas distrik ini hanya dapat diakses menggunakan transportasi udara, Adapun kargo perintis ini mengutamakan distribusi bahan pokok berupa beras dari Merauke ke Oksibil, serta kebutuhan logistik lain yang berasal dari luar Papua.
Foto-foto: Dok. Bandara
bekerjasama dengan Trigana Air Service menggunakan jenis pesawat ATR-72 F dengan rute Oksibil-Merauke PP. dan PT. Reven Global Airtransport dengan menggunakan pesawat jenis Caravan C-208 untuk melayani suplai kedistrik“ lanjut Agus.
Selain itu, Agus menyatakan bahwa bandara ini juga menjadi salah satu contoh progam konektivitas multimoda di Papua. “Jadi barang akan dikirim dari Surabaya melalui tol laut menuju Pelabuhan Merauke, setelah itu melalui tol darat akan dimuat ke Gudang penampungan milik Pemerintah Daerah dan Bandara Merauke. Kemudian dikirim melalui udara ke Oksibil,” katanya.
Bandara Oksibil melayani lima
Kepala Bandara Oksibil, Agus Hadi menyatakan bahwa program perintis kargo ini menjadi penting bagi warga Oksibil dan masyarakat di Kabupaten Pegunungan Bintang agar dapat menekan harga bahan kebutuhan pokok. Selain itu, komoditas dari wilayah Merauke mampu terserap dan kesenjangan ekonomi antar daerah akan jauh berkurang.
“Kita saat ini masih fokus pada pendistribusian beras. Biaya hidup di Oksibil itu sangat tinggi. Harapannya ke depan, dengan adanya kargo perintis masyarakat dapat membeli barang
kali penerbangan penumpang dalam seminggu menuju Sentani dan satu kali penerbangan perintis menuju Wamena. Selain itu, bandara ini juga melayani penerbangan perintis ke wilayah Tanah Merah, yaitu pada hari Senin, Rabu, dan Sabtu.
Bandara Oksibil terletak di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua dan dikategorikan sebagai bandara UPBU kelas III. Bandara ini memiliki luas runway 1350 m x 30 m,
taxiway seluas dengan luas 75 m x 18 m, serta apron seluas 120 m x 75 m, yang diharapkan kedepan akan diadakan pengembangan perluasan apron dan perpanjangan runway, mengingat
traffic bandara yang cukup padat dan
factor perubahan cuaca yang mudah berawan. B
Special Repor t Special Repor t
MAKSIMALKAN KARGO PERINTIS
Oleh : Nun Fatima,
BANDARA OKSIBIL
K
ementerian Perhubungan melalui Direktorat Angkutan Udara melaksanakan program perintis kargo di Bandara Oksibil untuk menekan disparitas harga di Kabupaten Pegunungan Bintang,Provinsi Papua. Dimana kegiatan perintis kargo ini akan mesubsidi nol rupiah terhadap barang kebutuhan pokok dan penting lainnya yang akan diangkut menggunakan pesawat udara. Program multimoda kerja sama Kementerian Perhubungan dengan Pemerintah Daerah (Pemda)
dengan harga semakin terjangkau,” ujar Agus.
Oksibil menjadi daerah dengan biaya hidup termahal kedua di Indonesia setelah Kabupaten Puncak Jaya. Pada tahun 2020 misalnya, harga beras seberat 20 kg di kawasan Oksibil,,
Kabupaten Pegunungan Bintang bisa mencapai Rp 700.000 s.d Rp.800.00,- dengan adanya perintis cargo pada saat ini beras 20 Kg menjadi 260.000. Bahan kebutuhan pokok lain lain seperti gula juga bisa dihargai Rp. 50.000,- per kg. Harga kebutuhan pokok
tersebut bisa melonjak secara signifikan
ketika cuaca ekstrem sedang terjadi. Akibatnya, banyak penerbangan yang tertunda karena kondisi tersebut dianggap berbahaya. Pada program kargo perintis ini, Bandara Oksibil
Kabandara Oksibil Agus Hadi
Kabandara Oksibil Agus Hadi, Pilot dan Kopilot Trigana Air, serta staf maupun kru saat kegiatan unloading beras Kargo Perintis
Kabandara Agus Hadi beserta jajaran Bandara Oksibil
Kegiatan unloading beras program Kargo Perintis
Pegunungan Bintang yang sudah dimulai sejak awal tahun 2019.
Dengan awal dimulainya program perintis kargo, Bandara Oksibil akan menjadi penghubung antara sekitar 10 Distrik dari 34 Distrik yang berada di bawah Kabupaten Pegunungan Bintang- Papua dimana Sebagian besar suplai bahan pokok padas distrik ini hanya dapat diakses menggunakan transportasi udara, Adapun kargo perintis ini mengutamakan distribusi bahan pokok berupa beras dari Merauke ke Oksibil, serta kebutuhan logistik lain yang berasal dari luar Papua.
Foto-foto: Dok. Bandara
bekerjasama dengan Trigana Air Service menggunakan jenis pesawat ATR-72 F dengan rute Oksibil-Merauke PP. dan PT. Reven Global Airtransport dengan menggunakan pesawat jenis Caravan C-208 untuk melayani suplai kedistrik“ lanjut Agus.
Selain itu, Agus menyatakan bahwa bandara ini juga menjadi salah satu contoh progam konektivitas multimoda di Papua. “Jadi barang akan dikirim dari Surabaya melalui tol laut menuju Pelabuhan Merauke, setelah itu melalui tol darat akan dimuat ke Gudang penampungan milik Pemerintah Daerah dan Bandara Merauke. Kemudian dikirim melalui udara ke Oksibil,” katanya.
Bandara Oksibil melayani lima
Kepala Bandara Oksibil, Agus Hadi menyatakan bahwa program perintis kargo ini menjadi penting bagi warga Oksibil dan masyarakat di Kabupaten Pegunungan Bintang agar dapat menekan harga bahan kebutuhan pokok. Selain itu, komoditas dari wilayah Merauke mampu terserap dan kesenjangan ekonomi antar daerah akan jauh berkurang.
“Kita saat ini masih fokus pada pendistribusian beras. Biaya hidup di Oksibil itu sangat tinggi. Harapannya ke depan, dengan adanya kargo perintis masyarakat dapat membeli barang
kali penerbangan penumpang dalam seminggu menuju Sentani dan satu kali penerbangan perintis menuju Wamena. Selain itu, bandara ini juga melayani penerbangan perintis ke wilayah Tanah Merah, yaitu pada hari Senin, Rabu, dan Sabtu.
Bandara Oksibil terletak di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua dan dikategorikan sebagai bandara UPBU kelas III. Bandara ini memiliki luas runway 1350 m x 30 m,
taxiway seluas dengan luas 75 m x 18 m, serta apron seluas 120 m x 75 m, yang diharapkan kedepan akan diadakan pengembangan perluasan apron dan perpanjangan runway, mengingat
traffic bandara yang cukup padat dan
factor perubahan cuaca yang mudah berawan. B
Kabandara Syaifullah Siregar bersama staf.
Kabandara Agus Hadi beserta jajaran Bandara Oksibil.
Kabandara Agus Hadi beserta jajaran PK Bandara Oksibil.
Staf Avsec Bandara Oksibil.
Penyimpanan beras sebelum didistribusikan ke masyarakat pada Beras-beras yang dibawa pada Kargo Perintis. Herman, Yudit Pasande, Tri Ayu, dan Purjianto.
Staf Trigana Air di Bandara Oksibil.
Kabandara Syaifullah Siregar bersama staf.
Kabandara Agus Hadi beserta jajaran Bandara Oksibil.
Kabandara Agus Hadi beserta jajaran PK Bandara Oksibil.
Staf Avsec Bandara Oksibil.
Penyimpanan beras sebelum didistribusikan ke masyarakat pada Beras-beras yang dibawa pada Kargo Perintis. Herman, Yudit Pasande, Tri Ayu, dan Purjianto.
Staf Trigana Air di Bandara Oksibil.
BANDARA SENGGEH
DUKUNGAN PENUH
Oleh : Puti Mauli NadiaK
e m e n t e r i a n Pe r h u b u n g a n a k a n m e n i n g k a t k a n meningkatkan fasilitas baik sisi darat dan udara di Bandara Senggeh, Kabupaten Keerom, Papua. Rencana ini mendapatkan dukungan penuh baik dari masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten Keerom.Bandara yang terletak di Distrik Senggi ini dicanangkan untuk dibangun seluas 50 hektar dengan
Kabandara Senggeh M. Sarif Hidayat dan Bupati Keerom Piter Gusbager
beberapa pengembangannya seperti runway yang ada akan diperpanjang menjadi 1600 x 30 m untuk dapat mengakomodasi pesawat ATR. Berdasarkan masterplan yang sudah dirancang, fasilitas sisi darat seperti terminal akan dipindahkan dan diperluas.
Bupati Keerom Piter Gusbager menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan Bandara Senggeh dalam rapat koordinasi
Bupati Piter Gusbager, Kabandara M. Sarif Hidayat, jajaran Pemkab Keerom serta jajaran B andara Senggeh.
KAMI MELIHAT ADANYA PELUANG YANG LEBIH BESAR UNTUK KARGO BAHKAN PESAWAT BERPENUMPANG
MENGINGAT PERAN VITAL BANDARA SENGGEH SEBAGAI BANDARA PENGUMPAN UNTUK SEKITAR 19 WILAYAH DI PEGUNUNGAN BINTANG DAN SEKITARNYA.
Kabandara M. Sarif Hidayat beserta sebagian staf Bandara Senggeh. Foto-foto: Dok. Bandara
di selatan Keerom. Dengan demikian, orang Keerom dapat memberikan berkontribusi lebih besar bagi Papua dan Indonesia serta menciptakan kapasitas daya saing unggulan di bidang transportasi,” ujar Piter.
Piter juga menyatakan rasa bangganya kepada Bandara Senggeh sebagai bandara yang beroperasi dan kompetitif di perbatasan Papua. Efek pembangunannya tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Keerom tetapi hingga Merauke.
Kepala Bandara Senggeh M. Sarif Hidayat menyatakan rasa terima kasihnya atas dukungan dan komitmen Pemkab serta masyarakat sekitar. Dukungan tersebut sangatlah penting untuk kelancaran pengembangan fasilitas Bandara Senggeh hingga dapat terwujud.
“Kami melihat adanya peluang yang lebih besar untuk kargo bahkan pesawat berpenumpang mengingat peran vital Bandara Senggeh sebagai bandara pengumpan untuk sekitar 19 wilayah di Pegunungan Bintang dan sekitarnya. Selain itu, Bandara Senggeh diharapkan dapat membantu mengurai kemacetan udara yang terjadi di Bandara awal antara Pemerintah Kabupaten
Keerom dan pihak pengelola Bandara Senggeh pada Februari lalu. Pengembangan ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Keerom tahun 2021 – 2024. Salah satu hal yang menjadi perhatian adalahpembebasan lahan milik masyarakat yang akan digunakan.
“Adanya Bandara Senggeh m e n d u ku n g S e n g g i m e n j a d i kawa s a n p e r t u m b u h a n b a r u
Sentani,” ujar Sarif.
Pada tahun 2020 saja, bandara kelas III ini mencatat adanya 818
movement berupa kargo sebanyak 446 ton dan penumpang sebanyak 1 1 9 o r a n g . D e n g a n r u n w a y
sepanjang 900 x 23 m, Bandara Senggeh dapat menerima pesawat jenis twin otter dan grand caravan
dapat lepas landas. B
BANDARA SENGGEH
DUKUNGAN PENUH
Oleh : Puti Mauli NadiaK
e m e n t e r i a n Pe r h u b u n g a n a k a n m e n i n g k a t k a n meningkatkan fasilitas baik sisi darat dan udara di Bandara Senggeh, Kabupaten Keerom, Papua. Rencana ini mendapatkan dukungan penuh baik dari masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten Keerom.Bandara yang terletak di Distrik Senggi ini dicanangkan untuk dibangun seluas 50 hektar dengan
Kabandara Senggeh M. Sarif Hidayat dan Bupati Keerom Piter Gusbager
beberapa pengembangannya seperti runway yang ada akan diperpanjang menjadi 1600 x 30 m untuk dapat mengakomodasi pesawat ATR. Berdasarkan masterplan yang sudah dirancang, fasilitas sisi darat seperti terminal akan dipindahkan dan diperluas.
Bupati Keerom Piter Gusbager menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan Bandara Senggeh dalam rapat koordinasi
Bupati Piter Gusbager, Kabandara M. Sarif Hidayat, jajaran Pemkab Keerom serta jajaran B andara Senggeh.
KAMI MELIHAT ADANYA PELUANG YANG LEBIH BESAR UNTUK KARGO BAHKAN PESAWAT BERPENUMPANG
MENGINGAT PERAN VITAL BANDARA SENGGEH SEBAGAI BANDARA PENGUMPAN UNTUK SEKITAR 19 WILAYAH DI PEGUNUNGAN BINTANG DAN SEKITARNYA.
Kabandara M. Sarif Hidayat beserta sebagian staf Bandara Senggeh. Foto-foto: Dok. Bandara
di selatan Keerom. Dengan demikian, orang Keerom dapat memberikan berkontribusi lebih besar bagi Papua dan Indonesia serta menciptakan kapasitas daya saing unggulan di bidang transportasi,” ujar Piter.
Piter juga menyatakan rasa bangganya kepada Bandara Senggeh sebagai bandara yang beroperasi dan kompetitif di perbatasan Papua. Efek pembangunannya tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Keerom tetapi hingga Merauke.
Kepala Bandara Senggeh M. Sarif Hidayat menyatakan rasa terima kasihnya atas dukungan dan komitmen Pemkab serta masyarakat sekitar. Dukungan tersebut sangatlah penting untuk kelancaran pengembangan fasilitas Bandara Senggeh hingga dapat terwujud.
“Kami melihat adanya peluang yang lebih besar untuk kargo bahkan pesawat berpenumpang mengingat peran vital Bandara Senggeh sebagai bandara pengumpan untuk sekitar 19 wilayah di Pegunungan Bintang dan sekitarnya. Selain itu, Bandara Senggeh diharapkan dapat membantu mengurai kemacetan udara yang terjadi di Bandara awal antara Pemerintah Kabupaten
Keerom dan pihak pengelola Bandara Senggeh pada Februari lalu. Pengembangan ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Keerom tahun 2021 – 2024. Salah satu hal yang menjadi perhatian adalahpembebasan lahan milik masyarakat yang akan digunakan.
“Adanya Bandara Senggeh m e n d u ku n g S e n g g i m e n j a d i kawa s a n p e r t u m b u h a n b a r u
Sentani,” ujar Sarif.
Pada tahun 2020 saja, bandara kelas III ini mencatat adanya 818
movement berupa kargo sebanyak 446 ton dan penumpang sebanyak 1 1 9 o r a n g . D e n g a n r u n w a y
sepanjang 900 x 23 m, Bandara Senggeh dapat menerima pesawat jenis twin otter dan grand caravan
dapat lepas landas. B
BANDARA SENGGEH
JADI
PILOT PROJECT
TRIMODA TRANSPORTASI
Oleh: Nun FatimaK
eberadaan bandar udara (bandara) yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat menjadi sangat penting. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan penumpang pesawat, tapi juga pada pemenuhan kebutuhan akan logistik.Sebagai upaya meningkatkan kelancaran distribusi logistik serta menurunkan harga distribusi barang, pemerintah membangun bandara di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di Provinsi Papua, salah satunya Bandara Senggeh. Bandara yang berlokasi di
Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Papua ini rencananya dijadikan pilot project trimoda transportasi oleh Kementerian Perhubungan.
Dengan kapasitas kargo yang tinggi, Bandara Senggeh menjadi pusat persebaran barang-barang kebutuhan pokok ke daerah-daerah 3T di sekitar Kabupaten Keerom.
Ketika diresmikan, Bandara Senggeh termasuk dalam kategori bandara domestik kelas III oleh
Fot
o-f
ot
o : P
uti Mauli Nadia
Kabandara Senggeh M. Sarif Hidayat. Bandara Senggeh
ke daerah-daerah lain melalui jalur udara,” jelas M. Sarif Hidayat, Kepala Bandara Senggeh.
Bandara Senggeh memiliki
runway berukuran 900 m x 23 m, taxiway dengan ukuran 17.25 m x 20 m, serta apron 60 m x 40 m. Pada tahun 2020, Bandara Senggeh memiliki 19 rute penerbangan dan tercatat telah melakukan 818 pergerakan yang terdiri dari 400 lebih landing dan 400 lebih take of .
Sistem navigasi penerbangan Sorong-Biak-Korido- Depapre-Sorong-Merauke).
Peresmian Pelabuhan Depapre turut ditandai dengan bersandarnya kapal tol laut Logistik Nusantara (Lognus) 2 yang mengangkut 18 ton beras dari Kabupaten Merauke.
Dengan hadirnya Pelabuhan Depapre dan Bandara Senggeh, harapannya distribusi logistik akan semakin mudah terutama di daerah 3T Papua.
“Barang-barang dikirim ke Bandara melalui jalur darat , kemudian dari Bandara Senggeh, barang-barang tersebut disebarkan
b e r b a s i s A D S - B (A u t o m a t i c Dependent Surveillance-Broadcast) sudah dipergunakan oleh Bandara Senggeh. Basis ADS-B adalah sistem navigasi penerbangan di mana setiap pesawat terbang memancarkan data penerbangan berupa identitas, koordinat lokasi, ketinggian, kecepatan, serta indikator lainnya, ke segala arah secara terus menerus melalui media gelombang radio.
Apabila diukur jaraknya, Bandara Senggeh berjarak kurang lebih 141.3 km menuju kota Jayapura. Jarak ini dapat ditempuh
Peresmian Pelabuhan Depapre turut ditandai dengan bersandarnya kapal tol laut Logistik Nusantara (Lognus) 2.
Fot
o : Istime
wa
Bupati Keerom Piter Gusbager
Direktoral Jenderal Perhubungan Udara dengan lokasi pengisian avtur di Senggeh.
Rencana pilot project trimoda transportasi ini sejalan dengan beroperasinya pelabuhan peti kemas baru di Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura dengan nama Pelabuhan Depapre. Pelabuhan Depapre beroperasi dengan layanan tol laut trayek T-19
(Merauke-Kokas-selama tiga jam 33 menit, jika menggunakan mobil.
Bupati Keerom Piter Gusbager m e n u t u r k a n , “ m e n g i n g a t pentingnya rencana pengembangan kawasan Senggi dan sekitarnya, yang mana membutuhkan dukungan p e n g e m b a n g a n s a r a n a d a n prasarana disana termasuk rencana pengembangan Bandara Senggi, maka pertemuan ini tetap digelar Pemkab juga sibuk dengan banjir namun pertemuan ini penting maka tetap kita gelar disela-sela waktu yang ada.”
Bandara Senggeh memiliki kapasitas kargo yang cukup besar. Menurut catatan tiga tahun terakhir, kapasitas kargo yang diangkut dari Bandara Senggeh terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2017, kargo yang mampu diangkut sebanyak 28.135 kg.
Kemudian pada tahun 2018 dan 2019 mengalami peningkatan menjadi 145.170 kg dan 360.608 kg. Lalu pada tahun kemarin, tepatnya di tahun 2020, kargi yang dapat diangkut bertambah menjadi 446.337 kg.
Dilansir dari lintaspapua.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom bersama pengelola Bandara Senggeh telah bersepakat untuk mengembangkan Bandara Senggeh menjadi pesawat kargo sekelas ATR dengan memperluas runway yang mulanya sepanjang 900 m menjadi
1.600 m.
Hingga saat ini, Bandara S e n g g e h h a n y a m e l a y a n i penerbangan angkutan kargo d a n b e l u m m e n g a d a k a n layanan penerbangan angkutan penumpang. Namun, kehadiran Bandara Senggeh sangatlah penting bagi pendistribusian kebutuhan logistik di Papua. B
BANDARA SENGGEH
JADI
PILOT PROJECT
TRIMODA TRANSPORTASI
Oleh: Nun FatimaK
eberadaan bandar udara (bandara) yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat menjadi sangat penting. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan penumpang pesawat, tapi juga pada pemenuhan kebutuhan akan logistik.Sebagai upaya meningkatkan kelancaran distribusi logistik serta menurunkan harga distribusi barang, pemerintah membangun bandara di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di Provinsi Papua, salah satunya Bandara Senggeh. Bandara yang berlokasi di
Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Papua ini rencananya dijadikan pilot project trimoda transportasi oleh Kementerian Perhubungan.
Dengan kapasitas kargo yang tinggi, Bandara Senggeh menjadi pusat persebaran barang-barang kebutuhan pokok ke daerah-daerah 3T di sekitar Kabupaten Keerom.
Ketika diresmikan, Bandara Senggeh termasuk dalam kategori bandara domestik kelas III oleh
Fot
o-f
ot
o : P
uti Mauli Nadia
Kabandara Senggeh M. Sarif Hidayat. Bandara Senggeh
ke daerah-daerah lain melalui jalur udara,” jelas M. Sarif Hidayat, Kepala Bandara Senggeh.
Bandara Senggeh memiliki
runway berukuran 900 m x 23 m, taxiway dengan ukuran 17.25 m x 20 m, serta apron 60 m x 40 m. Pada tahun 2020, Bandara Senggeh memiliki 19 rute penerbangan dan tercatat telah melakukan 818 pergerakan yang terdiri dari 400 lebih landing dan 400 lebih take of .
Sistem navigasi penerbangan Sorong-Biak-Korido- Depapre-Sorong-Merauke).
Peresmian Pelabuhan Depapre turut ditandai dengan bersandarnya kapal tol laut Logistik Nusantara (Lognus) 2 yang mengangkut 18 ton beras dari Kabupaten Merauke.
Dengan hadirnya Pelabuhan Depapre dan Bandara Senggeh, harapannya distribusi logistik akan semakin mudah terutama di daerah 3T Papua.
“Barang-barang dikirim ke Bandara melalui jalur darat , kemudian dari Bandara Senggeh, barang-barang tersebut disebarkan
b e r b a s i s A D S - B (A u t o m a t i c Dependent Surveillance-Broadcast) sudah dipergunakan oleh Bandara Senggeh. Basis ADS-B adalah sistem navigasi penerbangan di mana setiap pesawat terbang memancarkan data penerbangan berupa identitas, koordinat lokasi, ketinggian, kecepatan, serta indikator lainnya, ke segala arah secara terus menerus melalui media gelombang radio.
Apabila diukur jaraknya, Bandara Senggeh berjarak kurang lebih 141.3 km menuju kota Jayapura. Jarak ini dapat ditempuh
Peresmian Pelabuhan Depapre turut ditandai dengan bersandarnya kapal tol laut Logistik Nusantara (Lognus) 2.
Fot
o : Istime
wa
Bupati Keerom Piter Gusbager
Direktoral Jenderal Perhubungan Udara dengan lokasi pengisian avtur di Senggeh.
Rencana pilot project trimoda transportasi ini sejalan dengan beroperasinya pelabuhan peti kemas baru di Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura dengan nama Pelabuhan Depapre. Pelabuhan Depapre beroperasi dengan layanan tol laut trayek T-19
(Merauke-Kokas-selama tiga jam 33 menit, jika menggunakan mobil.
Bupati Keerom Piter Gusbager m e n u t u r k a n , “ m e n g i n g a t pentingnya rencana pengembangan kawasan Senggi dan sekitarnya, yang mana membutuhkan dukungan p e n g e m b a n g a n s a r a n a d a n prasarana disana termasuk rencana pengembangan Bandara Senggi, maka pertemuan ini tetap digelar Pemkab juga sibuk dengan banjir namun pertemuan ini penting maka tetap kita gelar disela-sela waktu yang ada.”
Bandara Senggeh memiliki kapasitas kargo yang cukup besar. Menurut catatan tiga tahun terakhir, kapasitas kargo yang diangkut dari Bandara Senggeh terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2017, kargo yang mampu diangkut sebanyak 28.135 kg.
Kemudian pada tahun 2018 dan 2019 mengalami peningkatan menjadi 145.170 kg dan 360.608 kg. Lalu pada tahun kemarin, tepatnya di tahun 2020, kargi yang dapat diangkut bertambah menjadi 446.337 kg.
Dilansir dari lintaspapua.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom bersama pengelola Bandara Senggeh telah bersepakat untuk mengembangkan Bandara Senggeh menjadi pesawat kargo sekelas ATR dengan memperluas runway yang mulanya sepanjang 900 m menjadi
1.600 m.
Hingga saat ini, Bandara S e n g g e h h a n y a m e l a y a n i penerbangan angkutan kargo d a n b e l u m m e n g a d a k a n layanan penerbangan angkutan penumpang. Namun, kehadiran Bandara Senggeh sangatlah penting bagi pendistribusian kebutuhan logistik di Papua. B
Jajaran Pemkab Keerom dengan jajaran Bandara Senggeh pada saat audiensi.
Endang Staf Bandara Senggeh. Kabandara M. Sarif Hidayat bersama jajaran
Staf Bandara Senggeh: Etuk, Arnold, Jupri, Joshua, Jelis, Ruben & Bambang.
Bambang, Petrus, dan Jufri. Kabandara M. Sarif Hidayat, Rahmat Bayu Riyadi, Petrus.
Galeri Foto
Jajaran Pemkab Keerom dengan jajaran Bandara Senggeh pada saat audiensi.
Endang Staf Bandara Senggeh. Kabandara M. Sarif Hidayat bersama jajaran
Staf Bandara Senggeh: Etuk, Arnold, Jupri, Joshua, Jelis, Ruben & Bambang.
Bambang, Petrus, dan Jufri. Kabandara M. Sarif Hidayat, Rahmat Bayu Riyadi, Petrus.
Galeri Foto
A
m a n a h P r e s i d e n J o ko W i d o d o b a hwa pembangunan harus memiliki nilai tambah bagi masyarakat di daerah tersebut. Oleh karenanya, dengan proses pemanfaatan Bandara Radin Inten II Lampung dapat meningkatkan sektor kargo, seperti ekspor ikan dan sektor pariwisata.Gubernur Lampung Arinal Djunaedi mengatakan Provinsi
Lampung memiliki Quick Wins, yaitu menjadikan Bandara Radin Inten II sebagai bandara internasional dan dapat menjadi bandara embarkasi haji dan umroh. Saat ini, Bandara Radin Inten II telah berstatus bandara internasional.
D a l a m p e n g e m b a n g a n transportasi dari dan menuju Bandara Radin Inten II, Arinal menuturkan bahwa Bandara Raden Inten sedang mempersiapkan pembangunan
GUBERNUR LAMPUNG ARINAL DJUNAEDI
RADIN INTEN II SANGAT STRATEGIS
Oleh : Erwin Nurdin
B a n d a r a R a d i n I n t e n I I mengadopsi gaya futuristik dan memiliki gedung parkir berlantai empat di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II. Fasilitas gedung parkir berkapasitas 800 hingga 1.000 unit kendaraan bertujuan untuk mengantisipasi peningkatan arus wisatawan menuju destinasi utama Lampung.
Destinasi wisata tersebut di antaranya arena berselancar Pantai Tanjung Setia, Taman Nasional Way Kambas (ASEAN Heritage Park Way Kambas), habitat alam lumba-lumba Teluk Kiluan, dan pesona bawah laut di Pulau Pahawang.
Saat ini, konektivitas menjadi salah satu bagian yang penting
dalam memajukan d a e r a h , a p a l a g i Provinsi Lampung telah memiliki jalan trol trans Sumatera, dermaga eksekutif, dan bandara yang t e l a h b e r s a t u s internasional.
“Pengelolaannya juga harus lebih baik agar pengembangan-pengembangan ke
depan juga lebih baik lagi,” ujar Arinal. Kini, Bandara Raden Inten II berupaya untuk terus menambah frekuensi penerbangan maupun rute-rute baru serta embarkasi haji penuh dan umroh.
Gubernur Lampung Arinal Djunaedi Bandara Radin Inten II
Gubernur Lampung Arinal Djunaedi inspeksi ke Bandara
kereta bandara. Upaya tersebut juga untuk memperbesar pertumbuhan penumpang dan kargo dari dan ke bandara ini.
Bahkan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam satu kesempatan pernah menyatakan bahwa PT Angkasa Pura II dapat mengembangkan Radin Inten II untuk pendaratan jet pribadi dan menggali potensi lain di Lampung, seperti pengembangan destinasi wisata.
“ L a m p u n g m e r u p a k a n Provinsi yang strategis dan slot penerbangannya juga masih cukup longgar. Untuk itu penambahan rute penerbangan destinasi baru dalam dan luar negeri masih sangat berpeluang,” jelas Arinal. B
Foto-foto: Istimewa
A
m a n a h P r e s i d e n J o ko W i d o d o b a hwa pembangunan harus memiliki nilai tambah bagi masyarakat di daerah tersebut. Oleh karenanya, dengan proses pemanfaatan Bandara Radin Inten II Lampung dapat meningkatkan sektor kargo, seperti ekspor ikan dan sektor pariwisata.Gubernur Lampung Arinal Djunaedi mengatakan Provinsi
Lampung memiliki Quick Wins, yaitu menjadikan Bandara Radin Inten II sebagai bandara internasional dan dapat menjadi bandara embarkasi haji dan umroh. Saat ini, Bandara Radin Inten II telah berstatus bandara internasional.
D a l a m p e n g e m b a n g a n transportasi dari dan menuju Bandara Radin Inten II, Arinal menuturkan bahwa Bandara Raden Inten sedang mempersiapkan pembangunan
GUBERNUR LAMPUNG ARINAL DJUNAEDI
RADIN INTEN II SANGAT STRATEGIS
Oleh : Erwin Nurdin
B a n d a r a R a d i n I n t e n I I mengadopsi gaya futuristik dan memiliki gedung parkir berlantai empat di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II. Fasilitas gedung parkir berkapasitas 800 hingga 1.000 unit kendaraan bertujuan untuk mengantisipasi peningkatan arus wisatawan menuju destinasi utama Lampung.
Destinasi wisata tersebut di antaranya arena berselancar Pantai Tanjung Setia, Taman Nasional Way Kambas (ASEAN Heritage Park Way Kambas), habitat alam lumba-lumba Teluk Kiluan, dan pesona bawah laut di Pulau Pahawang.
Saat ini, konektivitas menjadi salah satu bagian yang penting
dalam memajukan d a e r a h , a p a l a g i Provinsi Lampung telah memiliki jalan trol trans Sumatera, dermaga eksekutif, dan bandara yang t e l a h b e r s a t u s internasional.
“Pengelolaannya juga harus lebih baik agar pengembangan-pengembangan ke
depan juga lebih baik lagi,” ujar Arinal. Kini, Bandara Raden Inten II berupaya untuk terus menambah frekuensi penerbangan maupun rute-rute baru serta embarkasi haji penuh dan umroh.
Gubernur Lampung Arinal Djunaedi Bandara Radin Inten II
Gubernur Lampung Arinal Djunaedi inspeksi ke Bandara
kereta bandara. Upaya tersebut juga untuk memperbesar pertumbuhan penumpang dan kargo dari dan ke bandara ini.
Bahkan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam satu kesempatan pernah menyatakan bahwa PT Angkasa Pura II dapat mengembangkan Radin Inten II untuk pendaratan jet pribadi dan menggali potensi lain di Lampung, seperti pengembangan destinasi wisata.
“ L a m p u n g m e r u p a k a n Provinsi yang strategis dan slot penerbangannya juga masih cukup longgar. Untuk itu penambahan rute penerbangan destinasi baru dalam dan luar negeri masih sangat berpeluang,” jelas Arinal. B
Foto-foto: Istimewa
BANDARA EMALAMO SANANA
GERBANG UDARA KEPULAUAN SULA
Oleh : Erwin Nurdin
S
anana adalah ibukota kabupaten Kepulauan Sula. Untuk mencapai kota kabupaten di selatan Ternate itu, melalui jalur laut dari pelabuhan Ternate ke Sananadibandingkan penumpang Sanana-Ternate, karena itu untuk rute Sanana-T e r n a t e s a t u h a r i dilakukan dua kali untuk dua kali penerbangan seminggu.
Yang menarik adalah r u t e p e n e r b a n g a n A m b o n - S a n a n a d a n Sanana-Ternate bukanlah penerbangan perintis (subsidi) tetapi masuk kategori penerbangan komersial.
“Daya beli masyarakat lumayan tinggi, karena
itu penerbangan masuk kategori komersial. Namun karena kondisi pandemi yang melanda semua wilayah sejak Maret tahun lalu, penerbangan tersebut sementara stop operasi,” ujar Syaifullah Siregar.
Saat ini Kabandara Emalamo dibutuhkan waktu sekitar 18 jam.
Tak mengherankan ketika masa jayanya penerbangan, yakni sebelum pandemi, penerbangan dari Ternate-Sanana dan sebaliknya sangat diminati masyarakat.
Kabandara Syaifullah Siregar dan Bupati Kepulauan Sula Hendrata Thes
Syaifullah Siregar dan Ahmad Yasin Hayatuddin.
dilayani maskapai penerbangan Trigana Air menggunakan pesawat ATR 42-500 empat kali seminggu, dua hari diantaranya dua kali sehari sehingga totalnya enam kali seminggu.
“Peminat tinggi sekali, karena memperpendek waktu tempuh melalui moda laut 18 jam menjadi hanya dibawah satu jam. Masyarakat antusias sekali dengan penerbangan tersebut,” ujar Kabandara Elalamo Syaifullah Siregar didampingi Kadishub Kabupaten Kepulauan Sula Ahmad Yasin Hayatuddin dan PPK Bandara Elalamo Rusdi Diponegoro.
K a b a n d a r a m e n j e l a s k a n penerbangan Ternate-Sanana m e r u p a k a n b a g i a n d a r i penerbangan Trigana Air dari Ambon-Sanana-Ternate. Penumpang dari
Ambon-S a n a n a l e b i h s e d i k i t
Foto-foto: Dok. Bandara
Lama penerbangan dibawah satu jam, harga tiketnya lumayan terjangkau untuk masyarakat.
Kepala Bandara Elalamo Sanana Syaifullah Siregar mengatakan penerbangan Sanana-Ternate
Sanana dengan pemerintah Kab. Sula sedang melakukan penjajakan kembali dengan beberapa airlines untuk terbang ke Kep. Sula, sehingga transportasi udara terbuka kembali ke Kep. Sula, dimana masyarakat Sula sudah lama mendambakan kembali ada pesawat ke Sula. B
Special Repor t Special Repor t
BANDARA EMALAMO SANANA
GERBANG UDARA KEPULAUAN SULA
Oleh : Erwin Nurdin
S
anana adalah ibukota kabupaten Kepulauan Sula. Untuk mencapai kota kabupaten di selatan Ternate itu, melalui jalur laut dari pelabuhan Ternate ke Sananadibandingkan penumpang Sanana-Ternate, karena itu untuk rute Sanana-T e r n a t e s a t u h a r i dilakukan dua kali untuk dua kali penerbangan seminggu.
Yang menarik adalah r u t e p e n e r b a n g a n A m b o n - S a n a n a d a n Sanana-Ternate bukanlah penerbangan perintis (subsidi) tetapi masuk kategori penerbangan komersial.
“Daya beli masyarakat lumayan tinggi, karena
itu penerbangan masuk kategori komersial. Namun karena kondisi pandemi yang melanda semua wilayah sejak Maret tahun lalu, penerbangan tersebut sementara stop operasi,” ujar Syaifullah Siregar.
Saat ini Kabandara Emalamo dibutuhkan waktu sekitar 18 jam.
Tak mengherankan ketika masa jayanya penerbangan, yakni sebelum pandemi, penerbangan dari Ternate-Sanana dan sebaliknya sangat diminati masyarakat.
Kabandara Syaifullah Siregar dan Bupati Kepulauan Sula Hendrata Thes
Syaifullah Siregar dan Ahmad Yasin Hayatuddin.
dilayani maskapai penerbangan Trigana Air menggunakan pesawat ATR 42-500 empat kali seminggu, dua hari diantaranya dua kali sehari sehingga totalnya enam kali seminggu.
“Peminat tinggi sekali, karena memperpendek waktu tempuh melalui moda laut 18 jam menjadi hanya dibawah satu jam. Masyarakat antusias sekali dengan penerbangan tersebut,” ujar Kabandara Elalamo Syaifullah Siregar didampingi Kadishub Kabupaten Kepulauan Sula Ahmad Yasin Hayatuddin dan PPK Bandara Elalamo Rusdi Diponegoro.
K a b a n d a r a m e n j e l a s k a n penerbangan Ternate-Sanana m e r u p a k a n b a g i a n d a r i penerbangan Trigana Air dari Ambon-Sanana-Ternate. Penumpang dari
Ambon-S a n a n a l e b i h s e d i k i t
Foto-foto: Dok. Bandara
Lama penerbangan dibawah satu jam, harga tiketnya lumayan terjangkau untuk masyarakat.
Kepala Bandara Elalamo Sanana Syaifullah Siregar mengatakan penerbangan Sanana-Ternate
Sanana dengan pemerintah Kab. Sula sedang melakukan penjajakan kembali dengan beberapa airlines untuk terbang ke Kep. Sula, sehingga transportasi udara terbuka kembali ke Kep. Sula, dimana masyarakat Sula sudah lama mendambakan kembali ada pesawat ke Sula. B
Special Repor t Special Repor t
Kabandara Syaifullah Siregar bersama staf.
Kepala Bandara Emalamo Sanana Syaifullah Siregar bersama jajaran.
Kabandara Emalamo Sanana bersama staf dan Tim PK-PPK.
Kepala Bandara Syaifullah Siregar bersama jajaran dan Tim PK-PPK Kasubsi Operasi Keamanan Muid Ipa dan Kaur Tata Usaha Iswan M. Staf Bandara Emalamo Sanana.
Kabandara Syaifullah Siregar bersama staf.
Kepala Bandara Emalamo Sanana Syaifullah Siregar bersama jajaran.
Kabandara Emalamo Sanana bersama staf dan Tim PK-PPK.
Kepala Bandara Syaifullah Siregar bersama jajaran dan Tim PK-PPK Kasubsi Operasi Keamanan Muid Ipa dan Kaur Tata Usaha Iswan M. Staf Bandara Emalamo Sanana.
runway yang dimana rencananya p e s a w a t A i r b u s A 3 3 0 a k a n mendarat di Bandar Udara Sentani. Pengembangan ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa Bandara Sentani khususnya dalam rangka PON XX,” kata Agus.
Bandara yang berdekatan dengan Danau Sentani ini memiliki landasan pacu berdimensi 3.000
meter x 45 meter. Kapasitas apron alias area parkir pesawatnya memiliki 13 parking stand untuk pesawat berbadan kecil (narrow body), 8 parking stand untuk pesawat kargo, dan 11 parking stand untuk pesawat kecil berbaling-baling (propeller).
Adapun pesawat terbesar yang mampu dilayani saat ini yaitu B-737 800 NG dan 900 ER. Sementara itu,
BANDARA SENTANI
SAMBUT PON
Oleh: Puti Nadhira
P
T Angkasa Pura I akan m e l a k u k a n r e d e s i g nB a n d a r a S e n t a n i , Jayapura. Rencana ini menyusul peningkatan kapasitas serta pengembangan terminal dan pelayanan penumpang serta persiapan menyambut PON XX tahun 2021.
General Manager Bandar Udara Sentani Agus Budiharto mengatakan
redesign Bandara Sentani akan difokuskan pada beautifikasi, berupa renovasi terminal penumpang, p e r l u a s a n l a h a n p a r k i r d a n perbaikan landasan pacu.
Bandar Udara Sentani akan menjadi pintu gerbang utama bagi
GM Bandara Sentani Agus Budiharto.
kedatangan atlet-atlet nasional di Papua. Oleh karena itu, peningkatan fasilitas harus dilakukan untuk
mendukung trafik penumpang pada
saat periode pelaksanaan kegiatan nasional tersebut.
”Penambahan fasilitas seperti perluasan lahan parkir, renovasi terminal, dan pengembangan
GM Bandara Udara Sentani Agus Budiharto
Foto-foto: Dok. Bandara
Special Repor t Special Repor t
gedung terminal penumpangnya memiliki luas 14.300 meter persegi yang terbagi 2 lantai. Kapasitas ruang tunggu dapat menampung 2.045 orang.
Statistik Bandara Sentani Jayapura pada 2018 yang lalu m e l aya n i s e b a nya k 2 , 1 j u t a penumpang. Bandar Udara Sentani juga mampu menampung 63 ribu pergerakan pesawat. B
runway yang dimana rencananya p e s a w a t A i r b u s A 3 3 0 a k a n mendarat di Bandar Udara Sentani. Pengembangan ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa Bandara Sentani khususnya dalam rangka PON XX,” kata Agus.
Bandara yang berdekatan dengan Danau Sentani ini memiliki landasan pacu berdimensi 3.000
meter x 45 meter. Kapasitas apron alias area parkir pesawatnya memiliki 13 parking stand untuk pesawat berbadan kecil (narrow body), 8 parking stand untuk pesawat kargo, dan 11 parking stand untuk pesawat kecil berbaling-baling (propeller).
Adapun pesawat terbesar yang mampu dilayani saat ini yaitu B-737 800 NG dan 900 ER. Sementara itu,
BANDARA SENTANI
SAMBUT PON
Oleh: Puti Nadhira
P
T Angkasa Pura I akan m e l a k u k a n r e d e s i g nB a n d a r a S e n t a n i , Jayapura. Rencana ini menyusul peningkatan kapasitas serta pengembangan terminal dan pelayanan penumpang serta persiapan menyambut PON XX tahun 2021.
General Manager Bandar Udara Sentani Agus Budiharto mengatakan
redesign Bandara Sentani akan difokuskan pada beautifikasi, berupa renovasi terminal penumpang, p e r l u a s a n l a h a n p a r k i r d a n perbaikan landasan pacu.
Bandar Udara Sentani akan menjadi pintu gerbang utama bagi
GM Bandara Sentani Agus Budiharto.
kedatangan atlet-atlet nasional di Papua. Oleh karena itu, peningkatan fasilitas harus dilakukan untuk
mendukung trafik penumpang pada
saat periode pelaksanaan kegiatan nasional tersebut.
”Penambahan fasilitas seperti perluasan lahan parkir, renovasi terminal, dan pengembangan
GM Bandara Udara Sentani Agus Budiharto
Foto-foto: Dok. Bandara
Special Repor t Special Repor t
gedung terminal penumpangnya memiliki luas 14.300 meter persegi yang terbagi 2 lantai. Kapasitas ruang tunggu dapat menampung 2.045 orang.
Statistik Bandara Sentani Jayapura pada 2018 yang lalu m e l aya n i s e b a nya k 2 , 1 j u t a penumpang. Bandar Udara Sentani juga mampu menampung 63 ribu pergerakan pesawat. B
BANDARA JUWATA TARAKAN
MOVEMENT
CAPAI 33 PERGERAKAN PER HARI
Oleh : Erwin Nurdin
P
ergerakan pesawat datang dan pergi di Bandara Juwata Tarakan yakni sebanyak 33 pergerakan pesawat per hari ke kota bisnis utama di provinsi Kalimantan Utara meski saat ini masih dalam kondisi pandemi covid 19.K e p a l a B a n d a r a J u w a t a Tarakan Agus Priyanto mengatakan
regulasi juga tidak bisa diabaikan jika hanya mengejar pelayanan dan pendapatan,” ujar Kabandara Juwata Agus Priyanto kepada Majalah BANDARA.
Mantan Kepala Bandara Sentani yang pernah mengemban tugas sebagai Kepala Otoritas Bandara V Makassar dan Kaotban X Merauke mengatakan pencapaian kinerja ini melalui kebijakan dan strategi dengan menciptakan sinergitas kepada para mitra kerja dan stakeholder terkait di bandara Juwata.
Agus menjelaskan selama 2020 dan 2021 ini lebih fokus mempertahankan kinerja yang ada dan belum ada program overlay,
runway dan renovasi diterminal, tapi akan direncanakan untuk tahun mendatang.
Bandara Juwata memiliki fasilitas layanan sisi udara sebagai berikut : panjang runway 2.250m x 45m, luas taxiway 173m x 23m, luas
apron 120m x 45m, kemampuan 49/F/ C/X/T, konstruksi aspal
hotmix, jenis pesawat terbesar Boeing 737-900ER. B
pergerakan. yang datang dan berangkat (movement) di bandara Juwata Tarakan saat ini adalah 30-33 perhari.
S e l a m a 2 0 2 0 a t a u m a s a pandemi secara aktual ada 4.989 pergerakan terdiri penerbangan reguler, penerbangan perintis dan penerbangan kargo.
“Pada tahun 2021 bahwa
Kepala Bandara Juwata Tarakan Agus Priyanto
Kabandara Juwata Tarakan Agus Priyanto bersama DPRD Provinsi Kalimantan Utara.
Kabandara Juwata Tarakan Agus Priyanto bersama tim Wartawan. Kabandara Juwata Tarakan Agus Priyanto bersama Direktur
Keamanan Penerbangan Elfi Amir.
dengan pola Bandara Juwata sebagai Badan Layanan Umum (BLU) maka menjadi sebuah tantangan untuk meningkatkan pelayanan dan membuka potensi-potensi dari Bandara Juwata yang memberikan daya dorong positif bagi peningkatan
movement melalui Bandara Juwata Tarakan, disamping itu pendekatan dan sinergi atas suatu pemenuhan
BANDARA JUWATA TARAKAN
MOVEMENT
CAPAI 33 PERGERAKAN PER HARI
Oleh : Erwin Nurdin
P
ergerakan pesawat datang dan pergi di Bandara Juwata Tarakan yakni sebanyak 33 pergerakan pesawat per hari ke kota bisnis utama di provinsi Kalimantan Utara meski saat ini masih dalam kondisi pandemi covid 19.K e p a l a B a n d a r a J u w a t a Tarakan Agus Priyanto mengatakan
regulasi juga tidak bisa diabaikan jika hanya mengejar pelayanan dan pendapatan,” ujar Kabandara Juwata Agus Priyanto kepada Majalah BANDARA.
Mantan Kepala Bandara Sentani yang pernah mengemban tugas sebagai Kepala Otoritas Bandara V Makassar dan Kaotban X Merauke mengatakan pencapaian kinerja ini melalui kebijakan dan strategi dengan menciptakan sinergitas kepada para mitra kerja dan stakeholder terkait di bandara Juwata.
Agus menjelaskan selama 2020 dan 2021 ini lebih fokus mempertahankan kinerja yang ada dan belum ada program overlay,
runway dan renovasi diterminal, tapi akan direncanakan untuk tahun mendatang.
Bandara Juwata memiliki fasilitas layanan sisi udara sebagai berikut : panjang runway 2.250m x 45m, luas taxiway 173m x 23m, luas
apron 120m x 45m, kemampuan 49/F/ C/X/T, konstruksi aspal
hotmix, jenis pesawat terbesar Boeing 737-900ER. B
pergerakan. yang datang dan berangkat (movement) di bandara Juwata Tarakan saat ini adalah 30-33 perhari.
S e l a m a 2 0 2 0 a t a u m a s a pandemi secara aktual ada 4.989 pergerakan terdiri penerbangan reguler, penerbangan perintis dan penerbangan kargo.
“Pada tahun 2021 bahwa
Kepala Bandara Juwata Tarakan Agus Priyanto
Kabandara Juwata Tarakan Agus Priyanto bersama DPRD Provinsi Kalimantan Utara.
Kabandara Juwata Tarakan Agus Priyanto bersama tim Wartawan. Kabandara Juwata Tarakan Agus Priyanto bersama Direktur
Keamanan Penerbangan Elfi Amir.
dengan pola Bandara Juwata sebagai Badan Layanan Umum (BLU) maka menjadi sebuah tantangan untuk meningkatkan pelayanan dan membuka potensi-potensi dari Bandara Juwata yang memberikan daya dorong positif bagi peningkatan
movement melalui Bandara Juwata Tarakan, disamping itu pendekatan dan sinergi atas suatu pemenuhan