Evaluasi 2017 & Percepatan 2018
Program P2P
Oleh :
Sekretaris Ditjen P2P
dr. Asjikin Iman Hidayat Dachlan, MHA
Disampaikan pada :Rapat Koordinasi Teknis Program Prioritas P2P Jakarta, 20 Maret 2018
KINERJA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Capaian RPJMN Program P2P
No Indikator Target 2019 Capaian
2016 2017 Notifikasi 1 Prevalensi Tuberkulosis (TB) per
100.000 penduduk (persen) 245 per 100.000 penduduk 257per 100.000 penduduk 254per 100.000 penduduk
2 Prevalensi HIV (persen) <0,5% 0,33% 0,33%
3 Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi malaria
300 kab/kota 247 kab/kota 266 kab/kota 4 Jumlah provinsi dengan eliminasi kusta 34 provinsi 23 provinsi 25 provinsi 5 Jumlah kabupaten/kota dengan
eliminasi Filariasis
35 kab/kota 22 28
6 Prevalensi tekanan darah tinggi (persen)
23,4% 32,4
(sirkesnas)
32,4* (sirkesnas) 7 Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun
(persen)
15,4% 20.7
(sirkesnas)
20.7* (sirkesnas) 8 Prevalensi merokok pada penduduk usia ≤ 18 tahun 5,4% 8,8
(sirkesnas)
8,8* (sirkesnas) 9 Persentase penurunan kasus penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD3I) tertentu dari tahun 2013
40% 17% 31%
INDIKATOR RENSTRA 2015 – 2019 (REVISI)
NO PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR BASELINE (2014) TARGET 2015 2016 2017 2018 20191. P2P 1 Prevalensi cakupan keberhasilan pengobatan TB/Success Rate
-- 84 85 87 89 90
2 Prevalensi HIV -- <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5
3 Jumlah kabupaten/kota mencapai eliminasi malaria
-- 225 245 265 285 300
4 Jumlah provinsi dengan eliminasi kusta -- 21 23 25 26 34
5 Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi filariasis -- 9 12 15 24 35 6 Persentase Penurunan kasus Penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) tertentu
-- 7 10 20 30 40
7 Persentase Kabupaten/Kota yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang
berpotensi wabah
11 29 46 64 82 100
8 Persentase Kab/Kota yang memiliki kebijakan
Kawasan Tanpa Rokok (KTR) minimal 50% sekolah 3 10 20 30 40 50
9 Jumlah kabupaten/kota yang memiliki Puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa dan / atau NAPZA
INDIKATOR RENSTRA 2015 – 2019 (REVISI)
NO
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
BASELINE
(2014)
TARGET
2015
2016
2017
2018
2019
1.
P2P
10 Persentase respon terhadap signal
SKD KLB dan bencana di wilayah
layanan BTKL
---
50
60
70
80
90
11 Persentase teknologi tepat guna
P2P
yang
dihasilkan
BBTKLPP
meningkat 50% dari jumlah TTG
tahun 2014
---
30
35
40
45
50
12 Persentase
pelabuhan/bandara/PLBD
yang
melaksanakan kesiapsiagaan dalam
penanggulangan
kedaruratan
kesehatan masyarakat
Strategi Pencapaian Kinerja
6
Menurunnya Penyakit Menular,
tidak menular dan meningkatnya
KOORDINASI & SINKRONISASI
ALOKASI & REALISASI ANGGARAN
KEMENTERIAN KESEHATAN PER ESELON 1
TAHUN 2018
9
Sumber : Data SPAN 19 Maret 2018
No
Nama Eselon 1
Pagu
Realisasi
%
1 SEKRETARIAT JENDERAL
28.165.890.422.000
10.812.926.198.800
38,39
2 INSPEKTORAT JENDERAL
119.983.200.000
14.897.415.024
12,42
3 DITJEN YANKES
15.791.214.559.000
1.580.812.036.143
10,01
4 BADAN PPSDMK
4.761.722.840.000
465.896.225.845
9,78
5 BADAN LITBANGKES
909.016.668.000
65.678.266.333
7,23
6 DITJEN P2P
2.723.525.128.000
165.391.751.308
6,07
7 DITJEN FARMALKES
4.939.179.936.000
128.981.842.216
2,61
8 DITJEN KESMAS
2.102.710.381.000
40.253.011.936
1,91
59.513.243.134.000
13.274.836.747.605
22,31
Jumlah
ALOKASI & REALISASI ANGGARAN MENURUT KEWENANGAN
10
Sumber : Data SPAN 19 Maret 2018
1 KANTOR PUSAT
1.337.099.406.000
39.226.909.668
2,93
2 KANTOR DAERAH
1.183.061.807.000
117.235.689.718
9,91
1). KKP
894.704.410.000
95.407.928.803
10,66
2). B/BTKL-PP
288.357.397.000
21.827.760.915
7,57
3 DEKONSENTRASI
203.363.915.000
8.929.151.922
4,39
2.723.525.128.000
165.391.751.308
6,07
Pagu
Realisasi
%
Jumlah
No
Kewenangan
Sumber : Data SPAN 19 Maret 2018
11REALISASI SAMPAI MARET MASIH << 25%
Sumber : Data SPAN 19 Maret 2018
12TARGET REALISASI HINGGA MARET 2018 DITJEN P2P
Dana Dekon
Tujuan Umum:
•
Mendukung daerah dalam penyediaan dana non fisik bidang kesehatan untuk
mencapai target nasional bidang kesehatan.
Tujuan Khusus:
•
Mendukung daerah dalam meningkatkan capaian nasional program
pembangunan kesehatan.
TUJUAN DAN KEGIATAN
DANA DEKONSENTRASI KEMENKES
•
Pendanaan dalam rangka dekonsentrasi dialokasikan untuk kegiatan bersifat non
fisik yaitu kegiatan yang menghasilkan keluaran yang tidak menambah aset tetap.
•
Kegiatan non fisik yang dimaksud antara lain : sinkronisasi dan koordinasi
perencanaan, fasilitasi, bimbingan teknis, pelatihan, penyuluhan,
supervisi,workshop
penelitian dan survey, pembinaan dan pengawasan, serta
ALOKASI ANGGARAN KEMENKES TA 2018
DEKONSENTRASI
N
O PROGRAM
2017 2018
ALOKASI REALISASI*) (%) ALOKASI (Rp)
1
DUKMAN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA
KEMENKES
44.920.112
40.259.481
89,6%
49.457.349
2 PENGUATAN PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)23.097.060
19.206.654
83,2%
29.734.111
3 KESEHATAN MASYARAKAT496.386.052
409.016.502
82,4%
517.369.997
4 PELAYANAN KESEHATAN100.289.616
85.391.110
85,1%
76.992.000
5 PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT200.814.968
173.899.755
86,6%
203.363.915
6 KEFARMASIAN DAN ALKES
49.077.362
43.789.834
89,2%
65.000.000
7 PPSDM KESEHATAN
152.116.206
118.526.135
77,9%
161.025.328
TOTAL
1.066.701.376
890.089.471
83,4%
1.102.942.700
(dalam ribu rupiah)
REALISASI DEKON
16ADA APA
DENGAN
PROPINSI INI
??????
DANA ALOKASI KHUSUS
DANA ALOKASI KHUSUS 2018
DAK FISIK
Mendanai kebutuhan khusus daerah
(dukungan belanja modal)
DAK FISIK REGULER Dukungan pendanaan
khusus untuk daerah pada bidang-2 sesuai
RKP
DAK FISIK PENUGASAN Dukungan pendanaan
khusus untuk daerah pada bidang-2 sesuai
RKP
DAK NO
FISIK
DAK FISIK AFIRMASI Dukungan pendanaan khusus untuk daerah tertentu. yaitu
tertinggal. perbatasan dan kepulauan
DAK NON
FISIK
Dukungan pendanaan khusus untuk belanja
operasional berbasis
unit cost
Berdasarkan UU 23/2014 Tentang Pemerintahan Daerah
DEFINSI :
Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan
kepada Daerah tertentu
dengan tujuan untuk
membantu
mendanai kegiatan khusus
yang merupakan
urusan Daerah
dan
sesuai dengan
Prioritas Nasional
MENU DAK BIDANG KESEHATAN
PROGRAM P2P Th. 2018
Penyediaan Alat Kesehatan Puskesmas
Pengadaan Cold chain
FISIK (Afirmasi)
•
Kegiatan SKK
•
Kegiatan
P2TVZ
•
Kegiatan P2PML
•
Kegiatan
P2PTM
•
Kegiatan
P2MKJN
NON FISIK1. Penyediaan (vaccine carier);
2. Peralatan Deteksi Dini Kanker (termasuk gas N2o/Co2
3. Peralatan PPOK (Nebuliezer, Peak Flowmeter, Co
Analizer) 4. Peralatan dan bahan Pengendalian vector
(Insektisida Malaria, Larvasida Malaria, Spraycan, Mikroskop Stereo, RDT DBD Combo (NS1+IgG/IgM), Bahan dan Lab Kit Malaria,
Biolarvasida/Bacillus thuringiensis israelensis (BTI),Larvasida Kimia, Biolarvasida, Mesin Fogging 5. Posbindu Kit
6. Jumantik Kit 7. Alat Pandu PTM
8. Bahan Peralatan dan Pendukung Pemeriksaan TB 9. Peralatan dan Bahan Penunjang Pemeriksaan HIV 10. Peralatan Penunjang SKDR dan KLB
11. Hematologi Analyzer
12. Form Pencatatan dan Pelaporan Program Prioritas 13. Pengadaan coldchain
FISIK (Reguler)
Rehabilitasi Laboratorium dan Sarana Prasarana Pencegahan dan Pengendalian Schistosomiasis
(Kab. Sigi dan Kab. Poso)
FISIK (Penugasan)
Peran Pusat dan Daerah Dalam Pencapaian
Sasaran Program P2P
Menurunnya Penyakit Menular Tidak Menular dan Meningkatnya Kesehatan Jiwa
SE faktor risiko dan penyakit
Peningkatan preventif promotif
Pencegahan
penanggulagan KLB/wabah
Pengendalian faktor risiko biologi, perilaku, lingkungan
Sasaran
Pusat
Kab/Kota
Provinsi
Detect, Prevent, Response
Pelayanan kesehatan jiwa
Pemanfaatan TTG pengendalian penyakit
Tatalaksana kasus dan pemutusan mata rantai Pemberdayaan swasta dan
masyarakat
Kebijakan dan Strategi
Upaya
Indikator + Target Kab/Kota menurunkan mikrofilaria Prevalensi TB Prevalensi HIV Elimimasi malaria Kab/Kota IDL
< 1 % Provinsi eliminasi kusta
Pendekatan Keluarga GERMAS
Prevalensi merokok
Masyarakat/ swasta
UPT
Peran Dalam Pencapaian Sasaran Program P2P
Kegiatan Prioritas Nasional P2P 2018
PROYEK PRIORITAS NASIONAL
1. Deteksi dini faktor risiko PTM 2. Pengendalian konsumsi rokok
PROYEK PRIORITAS NASIONAL
1.Deteksi dini HIV AIDS, 2.TB,
3.Hepatitis, 4.Eliminasi kusta,
5.Pengendalian frambusia PROYEK PRIORITAS NASIONAL
1.Eliminasi Malaria 2.Eliminasi Filaria 3.Pengendalian NTD
PROYEK PRIORITAS NASIONAL
1.Imunisasi,
2.Deteksi dini penyakit berpotensi KLB 3.Respon terhadap KLB/Wabah/PHEIC, 4.Cegah Tangkal Penyakit pada kegiatan Asian Games dan Para Games
RKP 2019
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN TAHUN 2019
1
2
3
4
Prioritas Nasional RKP 2019
Pembangunan Manusia melalui Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan Dasar
Pengurangan Kesenjangan antarwilayah melalui
Penguatan Konektivitas dan Kemaritiman
Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi melalui Pertanian, Industri, dan Jasa Produktif
Stabilitas Keamanan Nasional dan Kesuksesan Pemilu
Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan, dan Sumber Daya Air
Prioritas
Nasional
PN 4
PN 3
PN 2
PN 1
PN 5
PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT 2PROGRAM PRIORITAS
PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT
Penurunan kematian ibu dan bayi Peningkatan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi
Peningkatan kualitas lingkungan sehat
Peningkatan aktivitas fisik
Pencegahan dan pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular
Pencegahan dan pengendalian penyakit menular
Penguatan pengawasan obat dan makanan Penegakan hukum pengawasan obat dan makanan
Penyediaan dan peningkatan mutu farmasi dan alat kesehatan
Penyediaan fasilitas kesehatan dasar dan rujukan berkualitas
Pemenuhan dan pemerataan SDM kesehatan
Peningkatan pendidikan gizi Penguatan surveilans gizi
Pemberian suplementasi gizi
2 • Kemenkes • BPOM • Kemenkes • BKKBN • KPPPA • Kemenkes • KPPPA • KLHK • Kemenaker • Kemen PUPR • KKP • Kemendikbud • Kementan • Kemenhukham • BPOM • Kemenkes • BKKBN • Kemendes PDTT • KPPPA • Kemenag • BPOM • KKP • Kementan • Kemendikbud • Kemen PUPR • BPOM • Kemenperin • Kemendag 1 2 3 4 5 PP ProP
27
Kegiatan Kemkes sebagai bagian pada PN 1-5
•Penelitian dan pengembangan life sciences •Peningkatan ketersediaan dan kualitas statistik hayati yang akurat untuk pelayanan public •Percepatan Peningkatan Keahlian Tenaga Kerja PN 3 • Pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba • Penguatan kerjasama selatan-selatan dan triangular (KSST) PN 5 •Penanggulangan Bencana •Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat PN 2 •Perluasan Kepesertaan JKN Selain PP Peningkatan Yankes dan Gizi
Masyarakar PN 1 •Peningkatan Kualitas Konsumsi pangan PN 4 Pembangunan Manusia melalui Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan Dasar Pengurangan Kesenjangan antarwilayah melalui Penguatan Konektivitas dan Kemaritiman Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi melalui Pertanian, Industri, dan Jasa
Produktif
Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan, dan Sumber
Daya Air Stabilitas Keamanan Nasional dan Kesuksesan Pemilu Form C (Lengkap)
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT
Meningkatkan Akses dan
Mutu Pelayanan Kesehatan Mempercepat Penurunan Stunting Memperkuat Upaya Promotif dan Preventif Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Memperkuat Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak,
Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi
Meningkatkan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan
Prioritas Khusus Lainnya
Tahun 2018: 100 kab/kota
Usulan 2019:
100 + 60 kab/kota (perluasan)
LOKUS INTERVENSI PENURUNAN
STUNTING
TERINTEGRASIDaerah fokus penurunan stunting di 100 kab/kota (Sesuai Rencana Intervensi 2018)
CONTOH DIMENSI KEWILAYAHAN
• Aceh Timur • Simalungun • Solok • Kampar • Tanjung Jabung Timur • Muara Enim • Bengkulu Utara • Tanggamus • Bangka • Lingga • Majalengka • Pekalongan • Bantul • Kediri • Lebak • Buleleng • Bima • Sumbawa Barat • Kupang • Belu • Flores Timur • Sikka • Ende • Manggarai Barat • Nagekeo • Malaka • Sambas • Sintang • Kotawaringin Timur • Kapuas • Tanah Bumbu • Kutai Barat • Nunukan • Bolaang Mongondow • Parigi Moutong • Bone • Kolaka • Pohuwato • Mamasa • Kep. Aru • Kep. Sula • Manokwari • Kota Sorong • Pegunungan Arfak • Nabire • Biak Numfor • Paniai • Puncak Jaya • Boven Digoel • Asmat • Yahukimo • Pegunungan Bintang • Yapen • Supiori • Mamberamo Raya • Mamberamo Tengah • Yalimo • Puncak • Deiyai • Keerom