Listrik Tenaga Ombak
dan
Kawasan Pertumbuhan Pantai Selatan
• Pelabuhan Ratu dan
Pangandaran, Jawa
Barat
• Cilacap, Jawa Tengah
• Progo Port, Jogja
• Jember dan Pacitan,
Jawa Timur
Potensi Pantai Selatan
• Energi Angin, kecepatan 5m/s – 15m/s
• Energi Ombak, ketinggian 2m - 3m,
24jam/hari, tinggi ombak 3-6m di musim
tertentu
• Kelautan dan Perikanan
• Samudera Indonesia
Kulon Progo Port
• Samudra di tepi pantai terlalu dalam sehingga konstruksi breakwater harus menimbun batu dan tetrapod banyak dan mahal
• Timbunan breakwater Tetrapod membuat
sedimentasi makin cepat menyebabkan pendangkalan muara sungai
1. Breakwater Tetrapod yg sudah ada
2. Kolam Pelabuhan
3. Sedimentasi Muara Sungai 4. Rencana penambahan
breakwater Tetrapod
Pantai Puger, Jember
1. Breakwater
konstruksi
Timbunan Batu
dan Beton
2. Muara Sungai
3. Tebing Karang
4. Pantai Pasir
Landai
Puger problem
• Awalnya muara sungai dengan sisi barat pantai pasir landai, sisi timur batu karang bukit kapur
• Saat berpapasan terkena ombak, perahu sering saling bertabrakan
• Dibangun breakwater konstruksi batu dan beton di sisi barat muara
• Beberapa tahun kemudian breakwater rusak karena terjangan ombak
• Breakwater diperbaiki sekaligus diperpanjang
• Akibatnya, saat memasuki muara, ombak yang pecah di breakwater membuat
perahu sulit dikendalikan
• Perahu sering terdampar dan pecah karena batu beton breakwater
• Kata kunci pencarian: Puger, Jember, Breakwater
Solusi Progo Port
1. Floating Breakwater, Dinding penghalang, dan PLT Ombak 2. Redaman ombak / difraksi3. Jalur akses kapal 4. Jalur air sungai,
mangrove, bakau. Penangkap
lumpur/tanah, peredam tsunami. 5. Pompa irigasi air dan
lumpur tenaga angin 6. Kolam Pelabuhan,
Solusi Aman Nyaman
• Muara dibatasi oleh pantai pasir yang aman bagi perahu
• PLT Ombak memungkinkan
penanaman bibit bakau tidak tersapu ombak
• Hutan bakau / mangrove bisa meredam
tsunami
• PLT Ombak bisa juga dimanfaatkan
sebagai karamba ikan laut
• PLTO terapung, hanya menahan
ombak/gelombang di atas, tidak menahan arus bawah kembali dari pantai sehingga tidak menyebabkan sedimentasi
• PLTO bisa diletakkan jauh dari partai 0,5-2km di mana gelombang belum pecah jadi ombak sehingga perahu mudah dikendalikan dan Aman ketika melewatinya
• Penanaman bakau bisa menangkap
lumpur, pemanfaatan lumpur sungai untuk mengurug daerah pantai, menambah elevasi dan kesuburan
Pembangkit Listrik Tenaga
Ombak
• Sekaligus sebagai dinding
penghalang ombak, breakwater
• Kapasitas per bagian 5kWatt x 2 1. Ombak
2. Ramp, jalur ombak 3. Jangkar
4. Low head turbin utama 5. Low head turbin sekunder 6. Control Room
7. Mercu Suar 8. Karamba Ikan
Tetrapod Break Water
• Tiap modul dibuat dari beton berbentuk kaki empat (tetrapod) • Modular
• Bertahap
• Tidak bisa di laut dalam, karena harus menimbun laut
• Ombak menyebabkan tetrapod saling berbenturan, sehingga breakwater memerlukan
perawatan dengan penambahan tetrapod baru
• Merubah pantai pasir landai menjadi batuan berbahaya bagi pendaratan kapal
Floating Break Water
• Modular dan bertahap
• Pembangkit Listrik Tenaga Ombak/Gelombang (PLTO)
• Floating Break Water tidak perlu
menimbun lautan, pengganti konstruksi batu dan beton yang dangkal
• Karamba ikan laut • Mercu Suar
• PLTO terapung, hanya menahan ombak/gelombang di atas, tidak menahan arus bawah kembali dari pantai sehingga tidak menyebabkan sedimentasi
Jalur Selatan Road Map
1) Modifikasi perahu kecil laut selatan menjadi perahu layar trimaran
2) Membuat Pembangkit Listrik Tenaga Ombak sekaligus
floating Break Water,
Mercusuar, dan Karamba Ikan 3) Penanaman bakau sebagai
peredam tsunami dan abrasi 4) Konstruksi pelabuhan pantai
selatan
5) Fasilitas untuk kapal ukuran sedang, ie 50GT
PLTO & Karamba
1. Ramp, Jalur Ombak
2. Reservoar & Low Head Turbin 3. Karamba Ikan
4. Struktur Apung 5. Control Room
Sistem wave overtopping di
<www.wavedragon.net>, dengan beda: Ringan dan murah, karena menggunakan karamba ikan sebagai external water ballast untuk mengurangi rolling & pitching
Energi Ombak Global
1. Energi ombak 20-25kw
per meter panjang garis depan ombak Pantai Selatan
2. Efisiensi PLT ombak
10-40%
3. PLT Ombak bisa juga
dimanfaatkan sebagai karamba ikan laut
4. Juga sebagai floating
break water sehingga pantai / muara sungai bisa jadi dermaga
Ombak Selatan
1.
Potensi energi 20-25kw / meter muka pantai
2.
Tinggi gelombang normal 2-3meter
3.
Panjang gelombang 70-100meter
4.
Periode normal 10 – 15 detik
1. www.wavedragon.net 2. Bisa sebagai floating
break water
3. Konstruksi besi dengan pemberat beton
4. Mahal, harus besar dan berat, untuk mengurangi rolling & picthing
5. Tidak bisa untuk fungsi lain (karamba ikan laut)
Other (Pelamis)
• www.pelamiswave.com • Belum tentu cocok
dengan panjang gelombang
• Tidak bisa sebagai floating break water • Tidak bisa untuk fungsi
Oscilating Water Column
• Tidak bisa sebagai floating break water
• Tidak bisa untuk fungsi lain (karamba ikan laut) • Daya keluaran kecil
Transport / Perikanan
1. Cadik/katir fiberglass, tapi bentuknya masih seperti bambu yang kurang streamline dan daya apung
2. Mampu mengatasi
gelombang tinggi pantai selatan
3. Draft dangkal agar mampu masuk kolam pelabuhan/ muara sungai dangkal
Trimaran Sailboat
• Tanpa bahan bakar
• Jarak jauh
• Mampu melawan angin
• Kecepatan tinggi s/d
20knots
Melawan Angin
Kapal layar modern mampu melawan
angin dengan zigzag
Pada kondisi angin samping normal,
kecepatan max:
• Kapal motor 20knot
• Kapal layar 5knot
• Kapal motor cepat 30knot
• Kapal layar trimaran 20knot
Groupama
Trimaran
records list
g ro u p am a-3 -atla n tic -cr o ss in g -by -al e x -j u lian .j p g•Jules Verne Trophy (circumnavigation of the world), 48 days, 7 hours 44 minutes and 52 seconds.
•Trans-Mediterranean (Marseille-Carthage), 458 miles, in 17 hours 8 minutes 23 seconds, the 16th May 2009 with an average speed of 26,04 knots.
• Route of the discovery(Cadix-San Salvaor) 3884 miles, in 7 days 10 hours 58 minutes 53 seconds, the 4th of June 2007, with an average speed of 21.7 knots.
•Miami-New York, 947 miles, in 1 day 11 hours 5 minutes and 20 seconds, the 4th of June 2007, with an average speed of 27 knots.
•Transatlantic record (Ambrose Light to Ushant), in 4 days 3 hours 57 minutes 54 seconds, with an average speed of 29,81 knots, in 2007. The record passed to Pascal Bidegorry on Banque Populaire V in August 2009.
• Cadik streamline panjang 5 meter volume 0,6kubik * 2= 1,2kubik
• Total cadik 1 kubik sehingga daya apung mampu mengatasi
gelombang dan menambah ocean safety.
• Layar 2 Tiang, Height : 4 metres, Sails : 2 sets, Sail area : 20 m²
• Perkuatan dudukan tiang layar dan cadik pada tulangan perahu
• Maximum beam : 8 metres
• Draft : 0,3 / 0,5 metres
• Displacement : 1 tons light – 1,5 tons fully loaded for far
Sponsor Trimaran Laut Selatan
• Perahu parkir ditarik ke darat sehingga terekspose ke publik di daerah wisata pantai.
• Layar tidak perlu digulung, bila parkir di darat, layar
dilepas ikut arah angin seperti bendera dan masih terexpose publik
• Sponsor bentuk expose sepanjang badan cadik/katir
• Life time layar 1-2tahun
• Life time Cadik/Katir 5-10tahun
• Expose Sponsor bisa 1-10tahun sponsor iklan sponsor sponsor iklan iklan sponsor sponsor iklan iklan