• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unjuk kerja kincir angin dua sudu petani garam demak diameter dua meter dengan variasi panjang lengan engkol

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Unjuk kerja kincir angin dua sudu petani garam demak diameter dua meter dengan variasi panjang lengan engkol"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. UNJUK KERJA KINCIR ANGIN DUA SUDU PETANI GARAM DEMAK DIAMETER DUA METER DENGAN VARIASI PANJANG LENGAN ENGKOL. TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Mesin. Disusun oleh : DANINDRA DIMAS SAKTI NIM : 165214044. HALAMAN JUDUL. PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERFORMANCE OF DEMAK SALT FARMER TWO BLADES WINDMILL TWO METRE DIAMETER WITH VARIATION OF LENGHT CRANK SHAFT. FINAL PROJECT TITLE PAGE Presented As Partial Fulfillment of the Requirement To Obtain the Engineering Degree In Mechanical Engineeringx. Arranged by : DANINDRA DIMAS SAKTI Student Number : 165214044. DEPARTMENT OF MECHANICAL ENGINEERING FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY UNIVERSITY OF SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. INTISARI Angin merupakan salah satu energi terbarukan yang memiliki banyak potensi. Energi angin banyak dimanfaatkan oleh para petani garam di pesisir pantai utara Jawa. Kincir angin petani garam memompa air dari laut menuju lahan-lahan garam. Kincir angin ini tidak menghasilkan listrik sebagai sumber energi untuk menggerakkan pompa, melainkan langsung bekerja melalui poros kincir yang berputar melalui piston. Dari pengamatan langsung di lapangan, setiap kincir menghasilkan putaran dan debit yang berbeda-beda dikarenakan desain dan ukuran yang berbeda, oleh karena itu berapa ladang dan waktu yang ditempuh satu kincir angin dalam memenuhi ladang garamnya belum diketahui secara pasti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui unjuk kerja dari kincir angin petani garam Demak menggunakan pompa torak. Dalam penelitian ini diterapkan dua variasi panjang lengan piston dengan masing-masing ukuran 5 cm dan 7,5 cm. Dalam penelitian ini digunakan dua bilah sudu dengan kecepatan angin antara 2 – 4,5 m/s yang dilaksanakan di Pantai Kuwaru, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari penelitian yang telah dilaksanakan didapatkan hasil variasi lengan 5 cm memiliki efisiensi rata-rata 5,29% dengan volume air total yang dihasilkan sebanyak 18.276 liter, sedangkan variasi lengan 7,5 cm memiliki efisiensi ratarata 5,39% dengan volume air total yang dihasilkan sebanyak 25.581 liter. Kata Kunci : kincir angin tradisional, petani garam Demak, unjuk kerja, pompa torak, panjang lengan engkol. vii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT Wind is one of the renewable energies that has a lot of potential. Wind energy is widely utilized by salt farmers in the north coast of Java. The salt windmills pumped water from the sea to the salt fields. These windmills do not produce electricity as a source of energy to drive the pump, but rather directly work through the wheel shaft that rotates through the piston. From the direct observation on the ground, each windmill generates different rounds and debits due to differing design and size, therefore how many fields and time traveled by a windmill in fulfilling the salt farms have not been known for sure. The aim of the study was to find out the performance of the Demak salt windmills using a piston pump. In this study applied two variations of the length of the piston arm with each size 5 cm and 7,5 cm. In this study used two blades with a speed of wind between 2 – 4,5 m/s held at Kuwaru Beach, Bantul Regency, Special region of Yogyakarta. From the research that has been carried out obtained by 5 cm arm variation has an average efficiency of 5,29% with total water volume produced by 18.276 liters, while the arm variation of 7,5 cm has an average efficiency of 5,39% with total water volume produced by 25.581 liters. Keywords: Traditional windmills, Demak salt farmers, performance, piston pump, long crank shaft. viii.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian Skripsi yang berjudul “Unjuk Kerja Kincir Angin Dua Sudu Petani Garam Demak Diameter Dua Meter dengan Variasi Panjang Lengan Engkol“ dapat diselesaikan dengan baik. Penulisan Skripsi ini dilakukan sebagai salah satu syarat bagi mahasiswa Program Studi Teknik Mesin di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk mendapat gelar Sarjana Teknik. Penyusunan Skripsi ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan berbagai pihak, baik material maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Sudi Mungkasi, S.Si, M.Math.Sc., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma. 2. Bapak Budi Setyahandana, S.T.,M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak Wibowo Kusbandono, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan, dan dukungan kepada penulis. 4. Dr. Yohanes Baptista Lukiyanto, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaga untuk membantu, memberikan bimbingan, dukungan, dan masukan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan naskah skripsi ini. 5. Bapak (Wardoyo), dan Ibu (Emirita Suprapti) selaku orangtua serta Rayendra Ega Satria selaku saudara yang telah mendukung penulis dengan memberikan perhatian, semangat, dan doa. 6. Stephanus Debby C.D, Risky Prayogo dan Stanislaus Dio Z selaku teman satu kelompok skripsi yang telah membantu dan memotivasi dalam penyusunan skripsi.. ix.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 7. Segenap teman-teman angkatan dan keluarga besar Teknik Mesin yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. 8. Natalia Renny Destwina Setyawati selaku teman dekat yang menemani hingga mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 9. Segenap teman-teman Kost Dwi Tunggal (21 HB RACING) yang telah memberikan dukungan, bantuan dan menemani dari awal perkuliahan. 10. Segenap dosen, dan laboran Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah membagikan pengalaman, dan ilmu yang berharga selama perkuliahan. 11. Staff karyawan Sekertariat Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknologi yang telah membantu memudahkan proses administrasi, dan kesuksesan penulis. 12. Serta semua pihak dengan tidak mengurangi rasa terima kasih yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Akhir kata penulis memohon maaf jika masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini. Semoga naskah ini dapat menambah informasi pembaca dan membawa kemajuan di bidang teknologi Yogyakarta, 18 Mei 2020. Penulis. x.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................................ i TITLE PAGE .......................................................................................................... ii LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................... iii LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iv LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ................................... v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................. vi INTISARI.............................................................................................................. vii ABSTRACT ......................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1. 1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 4. 1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5. 1.4. Batasan Masalah ....................................................................................... 5. 1.5. Manfaat ..................................................................................................... 5. BAB II DASAR TEORI DAN DAN TINJAUAN PUSTAKA .............................. 6 2.1. Energi Angin ............................................................................................. 6. 2.1.1. Alasan menggunakan Turbin Angin .................................................. 6. 2.1.2. Kekurangan Tenaga Angin ................................................................ 7. 2.2. Tipe - Tipe Kincir Angin .......................................................................... 7. 2.3. Konstruksi Kincir Angin ........................................................................... 9. 2.4. Pompa Torak ........................................................................................... 10. 2.5. Persamaan yang Digunakan .................................................................... 12. 2.5.1. Daya Angin ...................................................................................... 12. 2.5.2. Daya Pompa ..................................................................................... 13. 2.5.3. Efisiensi Kincir Angin ..................................................................... 13. 2.6. Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 14. BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 16. xi.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3.1. Diagram Alur Penelitian ......................................................................... 16. 3.2. Konstruksi Kincir Angin dan Peralatan Pendukung Penelitian .............. 17. 3.2.1. Konstruksi Kincir Angin .................................................................. 17. 3.2.2. Peralatan Penunjang Penelitian ........................................................ 19. 3.3. Langkah Pengambilan Data .................................................................... 21. BAB IV HASIL PENELITIAN, PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN ....... 23 4.1. Data Hasil Penelitian............................................................................... 23. 4.2. Pengolahan dan Perhitungan Data .......................................................... 26. 4.2.1. Perhitungan Daya Angin .................................................................. 26. 4.2.2. Perhitungan Daya Pompa................................................................. 27. 4.2.3. Efisiensi Kincir Angin ..................................................................... 27. 4.3. Hasil Perhitungan .................................................................................... 27. 4.4. Grafik Hasil Perhitungan dan Pembahasan............................................. 31. 4.4.1. Grafik Hasil Perhitungan dan Pembahasan Kincir Angin Petani Garam dengan Pompa Torak Variasi Lengan 5 cm ......................... 31. 4.4.2. Grafik Hasil Perhitungan dan Pembahasan Kincir Angin Petani Garam dengan Pompa Torak Variasi Lengan 7,5 cm ...................... 33. 4.5. Grafik Perbandingan Dua Variasi Lengan pada Kincir Angin Petani Garam dengan Pompa Torak .................................................................. 35. 4.5.1. Grafik Perbandingan Hubungan Kecepatan Angin dengan Debit Air pada Kincir Angin Petani Garam dengan Pompa Torak Variasi Lengan 5 cm dan 7,5 cm .................................................................. 36. 4.5.2. Grafik Perbandingan Akumulasi Volume Air pada Kincir Angin Petani Garam dengan Pompa Torak Variasi Lengan 5 cm dan 7,5 cm 36. BAB V PENUTUP ................................................................................................ 38 5.1. Kesimpulan ............................................................................................. 38. 5.2. Saran ....................................................................................................... 38. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 40. xii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Data hasil penelitian kincir angin petani garam Demak dengan pompa torak variasi lengan 5 cm. ..................................................................................... 23 Tabel 4.2 Data hasil penelitian kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi lengan 7,5 cm............................................................................................. 24 Tabel 4.3 Data hasil perhitungan kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi lengan 5 cm................................................................................................ 27 Tabel 4.4 Data hasil perhitungan kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi lengan 7,5 cm............................................................................................. 29. xiii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Produksi energi fosil di Indonesia tahun 2010-2014........................... 2 Gambar 2.1 Upwind turbine dan downwind turbine ............................................... 8 Gambar 2.2 Turbin angin Darrieus ......................................................................... 8 Gambar 2.3 Turbin Angin Savonius ....................................................................... 9 Gambar 2.4 Komponen turbin angin ..................................................................... 10 Gambar 2.5 (a) pompa piston saat bergerak ke bawah (b) pompa piston saat bergerak ke atas ..................................................................................................... 11 Gambar 2.6 Rangkaian piston dan silinder ........................................................... 12 Gambar 3.1 Diagram alur penelitian ..................................................................... 16 Gambar 3.2 Konstruksi kincir angin dengan pompa torak ................................... 17 Gambar 3.3 Sudu kincir ........................................................................................ 18 Gambar 3.4 Menara kincir angin .......................................................................... 18 Gambar 3.5 Rangka penyangga ............................................................................ 19 Gambar 3.6 Lengan Engkol .................................................................................. 19 Gambar 3.7 Anemometer ....................................................................................... 20 Gambar 3.8 Tachometer ........................................................................................ 20 Gambar 3.9 Gelas ukur ......................................................................................... 21 Gambar 3.10 Ember .............................................................................................. 21 Gambar 4.1 Grafik hubungan antara kecepatan angin dengan debit air pada kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi lengan 5 cm .............................. 32 Gambar 4.2 Grafik penambahan volume air setiap waktunya pada kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi lengan 5 cm ........................................ 33 Gambar 4.3 Grafik hubungan antara kecepatan angin dengan debit air pada kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi lengan 7,5 cm ........................... 34 Gambar 4.4 Grafik penambahan volume air setiap waktunya pada kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi lengan 7,5 cm ..................................... 35 Gambar 4.5 Grafik hubungan kecepatan angin dengan debit air pada kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi dua lengan. ......................................... 36 Gambar 4.6 Grafik penambahan volume air pada kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi dua lengan. ............................................................... 37. xiv.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring perkembangan jaman dan teknologi yang pesat, sumber energi. berperan penting dalam kehidupan manusia. Sumber energi terbagi menjadi dua, yakni energi fosil dan non fosil. Di Indonesia sendiri masih dominan menggunakan energi fosil dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut diperlukan terobosan untuk menggantikan energi fosil yang suatu saat akan habis. Di negara Indonesia kebutuhan sumber energi fosil semakin menipis, dan diperlukan sumber energi yang bisa dikonversikan menjadi energi terbarukan sebagai pengganti sumber energi fosil yang merupakan energi tidak terbarukan. Salah satu energi terbarukan yang sudah ada saat ini adalah energi angin. Energi angin adalah sumber energi yang berasal dari alam dengan jumlah yang melimpah dan tidak terbatas, oleh karena itu pemanfaatannya sangat disarankan dan memiliki prospek yang baik untuk kedepannya. Pemanfaatnya sendiri sangat banyak terutama terutama di bidang sumber pasokan listrik. Energi yang tidak menimbulkan pencemaran lingkungan merupakan keuntungan yang bisa didapat dari pemanfaat sumber energi angin (Filifus Arken Siregar, 2018). Menurut data yang didapat dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) cadangan minyak bumi pada tahun 2002 sekitar 5 milyar barel dan dengan tingkat produksi minyak saat ini sekitar 500 juta barel, cadangan tersebut akan habis dalam 10 tahun mendatang. Cadangan terbukti gas bumi sekitar 90 TSCF (Triliun Standard Cubic Feet) dengan tingkat produksi tahun 2002 sebesar 3 TCF (Triliun Cubic Feet) maka cadangan tersebut akan habis dalam 30 tahun. Cadangan terbukti batubara sekitar 5 milyar ton dengan tingkat produksi tahun 2002 sekitar 100 juta ton akan dapat digunakan selama 50 tahun (DESDM, 2004). Meskipun produksi minyak bumi tahun 2014 hanya sekitar 789 ribu bpd, namun jika dilihat minyak dan gas bumi as a single comodity, produksinya. 1.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. mencapai 2,24 juta barrel oil equivalen per day (boepd). Bahkan jika dilihat energi fosil sebagai satu kesatuan mencakup migas. dan batubara, maka produksi energi fosil Indonesia tahun 2014 mencapai 7,25 juta boepd, hampir mendekati produksi minyak negara di Timur Tengah, dimana mereka lebih dominan memiliki migas, tetapi tidak memiliki batubara sebagaimana Indonesia.. Gambar 1.1 Produksi energi fosil di Indonesia tahun 2010-2014 (Sumber: RENSTRA KESDM 2015-2019) Sebaliknya, produksi gas bumi Indonesia relatif meningkat sejak tahun 1970-an, meskipun akhir-akhir ini produksinya cederung stagnan pada kisaran 8.000 mmscfd. Sejak tahun 2001, untuk pertama kali dalam sejarah Indonesia, produksi gas bumi lebih besar dari minyak bumi. Pada tahun 2014 produksi gas bumi sebesar 8.147 mmscfd. Angka produksi gas tersebut berbeda dengan angka lifting gas yang pada tahun 2014 sebesar 6.838 mmscfd atau 1.221 ribu boepd. Produksi, merupakan volume gas yang tercatat di wellhead dikurangi pemakaian sendiri (own use) yaitu untuk gas re-injeksi dan gas lift. Sedangkan lifting gas bumi adalah produksi dikurangi losses (flare) dan merupakan sejumlah volume gas yang terjual (terkontrak). Dalam penetapan APBN yang dipakai adalah lifting.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. gas bumi karena dikaitkan dengan penerimaan negara. Namun, dari sisi teknis produksi gas juga penting karena terkait dengan perhitungan cadangan (reservoir performance migas) (RENSTRA KESDM, 2015). Berbagai upaya telah dan terus dilakukan oleh negara-negara di dunia untuk mengatasi permasalahan ini. Selain menemukan sumber-sumber energi baru dan terbarukan, usaha-usaha yang dilakukan pada umumnya juga bertujuan mengurangi dampak-dampak buruk yang diakibatkan oleh penggunaan sumbersumber energi fosil. Salah satu sumber energi terbarukan yang berpeluang untuk digunakan sebagai alternatif adalah energi angin. Angin sebagai sumber energi atau sebagai penggerak, sebenarnya telah lama dimanfaatkan manusia, misalnya digunakan sebagai penggerak kapal-kapal atau perahu-perahu layar, penggerak kincir-kincir yang selanjutnya digunakan untuk memutar alat-alat penggiling gandum atau sebagai penggerak pompa air. Selain dapat diperoleh dengan cumacuma, sumber energi jenis ini termasuk sumber energi yang ramah lingkungan (Rines, 2013). Memang perlu diakui bahwa dalam pengembangan energi angin dan energi-energi terbarukan lainnya, banyak kendala yang harus dihadapi, seperti persoalan sosial, budaya, ekonomi, teknologi dan sebagainya. Khususnya dalam pemanfaatan energi angin, kecepatan angin yang berubah-ubah merupakan kendala utama dalam aplikasinya. Walaupun kecepatan angin di sekitar pantai memerlukan bahan-bahan yang harus tahan terhadap korosi angin laut, teknologi tinggi dan biaya yang sangat tinggi. Namun bila didirikan di wilayah lain, persoalan yang muncul biasanya adalah kecepatan angin yang rendah, yang kurang bisa dimanfaatkan, terutama bila dikonversikan kedalam energi listrik (Rines, 2013). Pemanfaatan energi angin pada kincir angin tipe Horizontal Axis Wind Turbine (HAWT) sangat diperlukan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya pemanfaatan energi terbarukan dalam kehidupan, khususnya energi angin. Selain energi yang tersedia secara gratis oleh alam, kekurangan-kekurangan yang terdapat pada pemanfaatan sumber energi fosil bisa teratasi..

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Di Indonesia, khususnya daerah pesisir pantai, banyak warganya yang memanfaatkan energi angin dalam bentuk kincir angin untuk membantu meringankan pekerjaan mereka yakni petani garam. Dimana kincir angin tersebut akan memompa air dari laut menuju ladang garam. Di setiap daerah memiliki bentuk sudunya sendiri-sendiri tergantung pembuatnya dengan bahan yang berbeda–beda pula oleh para pembuatnya. Sehingga dengan desain dan ukuran yang berbeda tersebut pastinya memiliki efisiensi yang berbeda, dikarenakan para pengrajin hanya membuat berdasarkan insting mereka. Kincir angin pompa torak yang telah dimanfaatkan para petani garam memiliki keunggulan dalam penerapannya dikarenakan lengan piston untuk memompa air yang langsung terhubung dengan poros kincir angin. Dengan gerakan piston yang naik turun di dalam silinder akan menaikkan air dibawah untuk dimuntahkan ke atas. Dengan sistem kerja yang sederhana tersebut dapat diaplikasikan oleh para petani garam dengan mudah. Akan tetapi, berapa debit dan total volume air laut yang dipompakan kincir angin tersebut belum diketahui apakah bisa memenuhi ladang-ladang mereka dalam waktu yang singkat. Oleh karena kincir angin petani garam Demak menggunakan pompa torak sangat sulit ditemukan penelitian akan unjuk kerjanya, maka diperlukan penelitian untuk mencari unjuk kerja dari kincir angin tersebut. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat berguna untuk masyarakat luas, dan pemanfaatannya dapat dikembangkan.. 1.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: a. Seberapa besar total volume air yang dihasilkan kincir angin petani garam menggunakan pompa torak selama enam jam belum diketahui. b. Hubungan kecepatan angin dan debit air pada kincir angin petani garam menggunakan pompa torak belum diketahui. c. Kincir angin petani garam dengan pompa torak tersebut belum diketahui unjuk kerjanya untuk mengetahui efisiensi kincir angin tersebut..

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: a. Mengetahui total volume air yang dihasilkan oleh kincir angin petani garam menggunakan pompa torak. b. Mengetahui hubungan kecepatan angin dengan debit air yang dihasilkan pada kincir angin petani garam menggunakan pompa torak. c. Mengetahui unjuk kerja kincir angin petani garam menggunakan pompa torak.. 1.4. Batasan Masalah Penelitian memperhatikan berbagai batasan sebagai berikut: a. Kincir angin yang digunakan adalah kincir angin sumbu horisontal petani garam di Demak, Jawa Tengah. b. Variasi yang diterapkan adalah lengan engkol pada piston pompa torak dengan dua ukuran panjang dan jumlah sudu dua. c. Kincir angin dengan sudu berbahan dasar kayu. d. Penelitian dilaksanakan di pesisir pantai Kuwaru, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dikarenakan memiliki kondisi alam yang hampir sama dengan daerah asal kincir angin petani garam yang digunakan.. 1.5. Manfaat Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah: a. Dapat menjadi sumber informasi para pengrajin kincir angin agar bisa dikembangkan lagi. b. Hasil penelitian dapat menjadi referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya kincir angin. c. Data yang diperoleh bisa menjadi acuan dalam penelitian serupa yang akan dilaksanakan..

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II DASAR TEORI DAN DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1. BAB II DASAR TEORI DAN DAN TINJAUAN PUSTAKA Energi Angin Energi angin adalah aliran angin yang timbul akibat adanya perbedaan. suhu antara dua tempat dengan kecepatan tertentu. Udara panas di suatu tempat di permukaan bumi menjadi lebih ringan dan naik ke atas. Untuk mengisi kekosongan udara di tempat tersebut, maka udara yang lebih dingin di tempat lain akan bergerak ke tempat yang panas, sehngga terjadilah arus / pergerakan udara / angin. Energi yang terkandung pada angin adalah energi kinetik yang dapat dikonversikan energi mekanik hingga energi listrik dengan menggunakan sebuah turbin angin; yang kemudian dapat digunakan untuk menggerakan pompa air, menggiling padi, menggergaji kayu, hingga dapat membangkitkan energi listrik yang disebut dengan Sistem Konversi Energi Angin (SKEA) (Akbar Rachman, 2012).. 2.1.1. Alasan menggunakan Turbin Angin Turbin kecil berkapasitas tiga kilowatt mampu menghasilkan energi listrik. 7.000 kWh per tahun. Angin sendiri merupakan sumber energi primer secara cuma – cuma dengan dampak minimal terhadap lingkungan dan tidak menghasilkan limbah atau emisi. Tenaga angin bisa dipadukan dengan tenaga surya untuk memasok energi pada malam hari pada saat tidak ada tenaga surya yang tersedia. Turbin angin berkapasitas tiga kilowatt bisa menghindarkan dari emisi CO2 hingga lima ton per tahun. Turbin angin dalam penempatannya hanya memerlukan sebidang tanah kecil sehingga tidak memakan banyak tempat. Dengan adan turbin angin dapat memfasilitasi sumber pendapatan baru atau meningkatkan pendapatan dari usaha yang sudah ada ( anonim, 2011 ).. 6.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. 2.1.2. Kekurangan Tenaga Angin Energi angin sendiri juga memiliki kekurangan – kekurangan dari. beberapa kelebihan yang dimiliki, antara lain : 1. Memerlukan sumber angin yang cukup pada lokasi 2. Angin yang tidak merata bisa menyebabkan produksi energi tidak konsisten. 3. Membutuhkan investasi jangka panjang. 4. Ada indikasi suara bising. 5. Berfrekuensi ultra rendah yang berasal dari turbin angin berpotensi merugikan manusia dan hewan. 6. Kerusakan akibat petir dan burung yang bermigrasi. ( anonim, 2011 ). 2.2. Tipe - Tipe Kincir Angin Terdapat dua jenis turbin angin yaitu turbin angin dengan bilah bersumbu. horizontal, dan bilah bersumbu vertikal. Horizontal Axis Wind Turbines (HAWT) memiliki shaft rotor utama dan generator pada puncak atas dari menara, dan diarahkan menghadap arah angin. Sementara Vertical Axis Wind Turbines (VAWT) memiliki shaft rotor yang dipasang secara vertikal. Secara umum, HAWT terbagi lagi menjadi upwind dan downwind, sementara VAWT terbagi menjadi turbin Darrieus dan Savonius. Turbin angin jenis upwind memiliki rotor yang menghadap ke arah angin. Keuntungan dari desain ini adalah rotor tidak terkena wind shade dari bagian belakang menara. Kerugiannya adalah, rotor perlu menjadi lebih tidak fleksibel, dan diletakkan dengan jarak tertentu dari puncak menara. Desain ini juga memerlukan mekanisme yaw agar rotor terus menghadap arah angin. Turbin angin jenis downwind memiliki rotor yang tidak menghadap ke arah angin. Keuntungannya adalah desain tidak memerlukan mekanisme yaw. Rotor juga dapat dibuat lebih fleksibel, dan beratnya menjadi lebih ringan secara.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. keseluruhan. Kerugiannya adalah fluktuasi dari energi angin yang terjadi dapat memberikan beban lebih pada menara.. Gambar 2.1 Upwind turbine dan downwind turbine (Wagner, 2009) Turbin angin Darrieus ditemukan oleh George Darrieus dari Prancis, yang mendapat hak paten dari desain tersebut pada tahun 1931. Karakteristik desainnya adalah bentuk C pada bilah rotor, hingga berbentuk menyerupai telur. Biasanya dibuat dalam konsep dua bilah, atau tiga bilah rotor.. Gambar 2.2 Turbin angin Darrieus (Richardus Gerry Bayu Novianto, 2011) Turbin Savonius ditemukan oleh Sigurd Savonius dari Finlandia, dan dipatenkan pada tahun 1922. Karakteristik desainnya adalah bentuk S pada bilah rotor, dan memiliki 2-3 atau lebih cekungan untuk menangkap angin. Desain turbin ini tidak dapat berputar lebih cepat dari kecepatan angin. Keuntungannya.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. adalah, desain ini memiliki sumbu vertikal dan dapat bekerja secara efektif bahkan ketika arah angin berubah. Desainnya juga dapat bekerja baik pada kecepatan angin yang rendah, dan tidak diperlukan lokasi yang tinggi untuk meletakkannya. Kerugiannya adalah sistem cekungan pada bilah rotor tidak seefisien dengan penggunaan bilah rotor konvensional, sehingga menghasilkan energi yang lebih sedikit. (Akbar Rachman, 2012). Gambar 2.3 Turbin Angin Savonius (Ngurah Adiputra, 2012) 2.3. Konstruksi Kincir Angin Turbin angin didesain untuk mengumpulkan dan mengeksploitasi energi. angin yang mengalir melalui turbin tersebut. Untuk membuatnya, model aerodinamis digunakan untuk menentukan tinggi menara yang optimal, menentukan sistem kontrol, jumlah dan bentuk dari bilah turbin, serta bentuk keseluruhan. Turbin angin dapat mengkonversi energi angin menjadi energi listrik. Sebuah turbin angin dengan sumbu horizontal terbagi menjadi tiga komponen utama, yaitu : (Akbar Rachman, 2012) . Komponen rotor.. . Komponen generator.. . Komponen struktural..

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. Pitch Low Speed Shaft Rotor. Gear Box Generator. Anemometer. Controller. Brake. Yaw Drive Vane Yaw Motor Blades. High Speed Shaft. Nacelle. Tower. Gambar 2.4 Komponen turbin angin (Akbar Rachman, 2012) 2.4. Pompa Torak Pompa torak yang digunakan adalah pompa yang terdiri dari satu piston. dan satu silinder. Dengan ukuran panjang piston 128 cm dan silinder berdiameter 3,5 inch. Di ujung piston sendiri terdapat katup yang berdiameter 3,5 inch dengan tekstur yang lunak yang tujuannya nanti untuk menciptakan ruang keluarnya air dari silinder. Ruang dalam silinder yang terisolasi akan mengisi ruang di dalamnya dengan air, dengan katup dibagian bawah silinder sebagai jalan masuknya air. Ketika pergerakan piston ke atas akan membuka katup di bagian bawah silinder, sehingga air akan terhisap mengisi silinder karena tekanan yang berbeda. Sedangkan ketika pergerakan piston ke bawah katup bagian bawah silinder akan menutup dan memindahkan air di dalam silinder melewati ruang yang disediakan oleh katup piston yang terbuka saat pergerakan piston ke bawah. Setelah air sudah berpindah di atas katup piston, maka saat gerakan piston ke atas akan memuntahkan air keluar silinder..

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. AIR KELUAR. PISTON. PISTON. TITIK MATI ATAS. TITIK MATI ATAS. SILINDER. SILINDER. PISTON. PISTON. TITIK MATI BAWAH. TITIK MATI BAWAH. KATUP TERBUKA. KATUP TERTUTUP. KATUP KAKI. KATUP KAKI. AIR MASUK (a). (b). Gambar 2.5 (a) pompa piston saat bergerak ke bawah (b) pompa piston saat bergerak ke atas.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. LENGAN ENGKOL. PISTON. SILINDER PISTON KATUP BAWAH. Gambar 2.6 Rangkaian piston dan silinder 2.5. Persamaan yang Digunakan Berikut adalah beberapa persamaan yang akan digunakan dalam. penelitian: 2.5.1. Daya Angin Sumber energi angin merupakan energi kinetik, sehingga bisa dirumuskan. sebagai berikut:. Ek . 1 mv 2 2. (joule). (1). dengan: Ek. : Energi kinetik (joule). m. : massa udara (kg). v. : kecepatan angin (m/s). Daya adalah energi per satuan waktu, sehingga dapat dituliskan sebagai berikut:. Pin . 1  2 mv 2. (watt). (2).

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. dengan: Pin. : Daya angin (watt). . m. : massa udara per satuan waktu (kg/s) . m  Av. (kg/s). (3). dengan: 𝜌. : massa jenis udara (kg/m3). A. : luas penampang sudu (m2). Dengan adanya tiga persamaan diatas, sehingga dapat dicari daya angin (Pin) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:. Pin  0,5Av 3 2.5.2. (watt). (4). Daya Pompa Daya output yang dihasilkan kincir angin pada penelitian ini adalah daya. pada pompa torak (Frank M. White, 2006). . Pout  gH v. (watt). (5). dengan: Pout. : Daya pompa (watt). 𝜌. : Massa jenis air laut (kg/m3). g. : Percepatan gravitasi bumi (m/s2). H. : Head (m). ̇. 2.5.3. : Debit air (L/s). Efisiensi Kincir Angin Efisiensi kincir angin (η) adalah perbandingan antara daya yang dihasilkan. oleh kincir angin (Pout), dalam hal ini adalah daya pompa dengan daya angin (Pin). Sehingga bisa didapatkan rumus sebagai berikut:.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. . Pout x100% Pin. (%). (6). dengan:. 2.6. η. : efisiensi kincir angin. Pout. : Daya pompa (watt). Pin. : Daya angin (watt). Tinjauan Pustaka Pada tahun 2015, penelitian yang dilaksanakan oleh Bambang Setiawan. dan Rusita memiliki judul “Perancangan Kincir Angin Sumbu Horisontal untuk Pemompa Air Laut ke Lahan Garam”. Dari hasil perencanaan dan perhitungan yang telah diperoleh dapat disimpulkan, dengan. kecepatan angin rata-rata. bulanan sebesar 3,23 m/s di lokasi pendirian kincir angin untuk pemompa air laut ke lahan garam dapat dihasilkan kapasitas pemompaan sebesar 83,59 m3/hari, sehingga dapat memenuhi kebutuhan air laut harian untuk proses pembuatan garam sebesar 67 m3/hari, maka menjadikan pemanfaatan energi angin untuk sistem pemompaan dengan kincir angin dalam hal ini untuk memompa air laut ke lahan garam sangat cocok digunakan oleh para. petani garam di kecamatan. Krangkeng, Indramayu. Pada tahun 2018, penelitian yang dilaksanakan oleh Filifius Argen Siregar memiliki judul “Unjuk Kerja Model Kincir Angin Petani Garam Sumenep dengan Tiga Variasi Jumlah Sudu”. Dimana variasi yang diterapkan adalah pada jumlah sudu yaitu, 2 sudu, 3 sudu, dan 4 sudu. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan didapatkan kincir angin dengan variasi 4 sudu memliki nilai koefisien daya maksimal sebesar 20,42% pada tip speed ratio optimal 3,31. Untuk kincir angin dengan variasi 3 sudu memiliki nilai koefisien daya maksimal sebesar 19,42% pada tip speed ratio optimal 3,79, sedangkan untuk kincir angin dengan variasi 2 sudu memiliki nilai koefisien daya maksimal sebesar 16% pada tip speed ratio optimal 4,25. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa model kincir angin petani garam Sumenep dengan variasi 4 sudu memiliki unjuk kerja yang paling baik dari 2 variasi sudu lainnya..

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. Pada tahun 2018, penelitian yang dilaksanakan oleh Dimas Pribadi Utomo memiliki judul “ Unjuk Kerja Kincir Angin Petani Garam dengan Variasi Dua Sudu dan Empat Sudu”. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada kincir angin dengan variasi dua sudu menghasilkan kecepatan putar maksimal tertinggi sebesar 259,5 rpm pada kecepatan angin sebesar 4,6 m/s dengan kondisi tanpa pembebanan. Pada variasi yang sama unjuk kerja terbaik yang didapatkan adalah koefisien daya maksimal sebesar 0,10 pada tip speed ratio optimal sebesar 2,74. Sedangkan kincir angin dengan varasi empat sudu menghasilkan kecepatan putar maksimal tertinggi sebesar 228,8 rpm pada kecepatan angin sebesar 4,4 m/s dengan kondisi tanpa pembebanan. Pada variasi yang sama pula unjuk kerja terbaik yang didapatkan adalah koefisien daya maksimal sebesar 0,08 pada tip speed ratio optimal sebesar 2,97..

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3.1. BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Alur Penelitian Untuk memudahkan langkah kerja dalam penelitian digambarkan diagram. alir penelitian sebagai berikut: mulai. Perancangan kincir angin poros horisontal. Pembuatan kincir angin poros horisontal. Pengambilan data kecepatan angin, kecepatan putaran poros kincir dan debit air yang dihasilkan. Tidak baik. Pengolahan data, menghitung daya angin, daya pompa, efisiensi kincir angin. Kemudian membuat grafik hubungan antara kecepatan angin dengan debit dan grafik akumulasi volume air dari kedua variasi.. ya. Pengolahan data. Analisis data. selesai Gambar 3.1 Diagram alur penelitian 16.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. 3.2. Konstruksi Kincir Angin dan Peralatan Pendukung Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini terdapat dua komponen penting yakni,. konstruksi kincir angin dan peralatan pendukung yang nantinya menunjang keberhasilan penelitian. Komponen tersebut adalah:. 3.2.1. Konstruksi Kincir Angin Kincir angin ini berbahan dasar kayu dengan rangka penyangga berbahan. dasar besi seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.2. Gambar 3.2 Konstruksi kincir angin dengan pompa torak Kincir angin dalam penelitian ini memiliki bagian-bagian penting yaitu: 1.. Sudu Kincir Angin Sudu kincir angin berfungsi menangkap angin yang yang mengalir melalui. sudu sehingga memberikan gerakan rotasi dan memutar poros. Sudu kincir.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. memiliki ukuran 200 cm dan ketebalan 0,5 cm. Satu bilah sudu memiliki jumlah dua sudu. Untuk dimensi dari sudu dapat dilihat pada Lampiran 1.. Gambar 3.3 Sudu kincir 2.. Menara Kincir Angin Sebagai peralatan pendukung konstruksi kincir angin, menara kincir angin. memiliki fungsi sebagai dudukan sudu. Menara ini terbuat dari bahan kayu dan terletak pipa pvc berdiameter 3,5 inch. Menara ini memiliki bearing (bantalan) ABB seri F204 berdiameter 50 mm. Terdapat pula poros kincir angin yang berukuran diameter 50 mm. Untuk dimensi dari menara dapat dilihat pada Lampiran 2.. Gambar 3.4 Menara kincir angin.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. 3.. Rangka Penyangga Rangka penyangga ini berbahan dasar besi L dengan ukuran 4 cm x 4 cm. dengan tebal 2 mm yang berfungsi menyangga menara kincir beserta sudunya. Rangka penyangga memiliki ukuran 210 cm x 210 cm x 66 cm. Untuk dimensi dari rangka penyangga dapat dilihat pada Lampiran 3.. Gambar 3.5 Rangka penyangga 4.. Lengan Engkol Lengan engkol adalah lengan yang menghubungkan antara poros kincir. angin dengan piston, dimana pada lengan engkol ini memiliki tiga lubang sebagai penempatan piston. Untuk dimensi dari lengan engkol dapat dilihat pada Lampiran 4.. Gambar 3.6 Lengan Engkol 3.2.2. Peralatan Penunjang Penelitian Dalam penelitian dibutuhkan peralatan – peralatan yang menunjang. keberhasilan penelitian. Peralatan penunjang penelitian yaitu:.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. 1.. Anemometer Anemometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan. angin yang berhembus. Dalam penelitian ini pengukuran dilakukan di daerah tangkapan angin pada sudu.. Gambar 3.7 Anemometer 2.. Tachometer Tachometer merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengukur suatu. putaran atau rotasi dari sebuah objek yang berputar. Dalam penelitian ini takometer digunakan untuk mengukur putaran poros kincir angin. Jenis takometer yang digunakan adalah digital light tachometer.. Gambar 3.8 Tachometer 3.. Gelas Ukur Gelas ukur digunakan untuk mengukur debit air yang dihasilkan oleh. kincir angin. Gelas ukur yang digunakan pada penelitian memiliki volume dua liter..

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. Gambar 3.9 Gelas ukur 4.. Ember Ember digunakan sebagai wadah penampungan air yang akan dipompakan. oleh kincir angin, dan sebagai wadah air isi ulang saat pengambilan data dengan maksud mencapai head yang diharuskan.. Gambar 3.10 Ember. 3.3. Langkah Pengambilan Data Dalam melaksanakan pengambilan data, hendaknya semua kebutuhan. yang berkaitan dalam pengambilan data dipersiapkan dengan baik agar dalam pengambilan data tidak terjadi hal–hal yang akan menghambat proses pengambilan data sehingga tidak berjalan dengan lancar. Langkah pengambilan data adalah sebagai berikut: 1. Mempersiapkan semua komponen kincir angin dan peralatan pendukung penelitian..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. 2. Merakit komponen kincir angin yaitu bilah sudu, menara dan piston. 3. Tempatkan kincir angin menghadap laut dengan jarak 6 - 7 m dari bibir pantai. 4. Tempatkan ember di bawah menara tempat air akan dipompakan. 5. Memasang anemometer menghadap arah datangnya hembusan angin. 6. Isi air laut di dalam pipa pvc dan ember hingga mencapai head setinggi 45 cm. 7. Apabila proses 1 – 6 telah dilaksanakan, pengambilan data pertama siap dilaksanakan. 8. Mencatat kecepatan angin, debit air yang keluar, dan kecepatan putar poros. 9. Data kedua dan seterusnya, lakukan pengambilan data setiap 10 menit dengan lama waktu enam jam dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB. 10. Laksanakan selama dua hari sesuai variasi panjang lengan engkol yang telah ditentukan, dengan ketentuan dalam pengambilan data di masing – masing variasi harus pada pukul dan rentang waktu yang sama..

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV HASIL PENELITIAN, PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari hasil penelitian kincir angin adalah : kecepatan angin (m/s), volume air (liter), dan putaran poros (rpm), dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2.. Tabel 4.1 Data hasil penelitian kincir angin petani garam Demak dengan pompa torak variasi lengan 5 cm. Kecepatan Putaran Poros Debit Data ke - Waktu Angin (m/s) (rpm) (liter/10 detik) 1. 9:10. 1,90. 0. 0. 2. 9:20. 1,60. 0. 0. 3. 9:30. 2,70. 80,80. 5,80. 4. 9:40. 3,00. 88,90. 8,90. 5. 9:50. 3,00. 126,00. 9,30. 6. 10:00. 3,30. 166,50. 7,85. 7. 10:10. 3,90. 172,20. 10,00. 8. 10:20. 4,00. 186,00. 14,75. 9. 10:30. 4,20. 182,00. 13,00. 10. 10:40. 4,10. 198,20. 12,25. 11. 10:50. 4,30. 210,00. 14,00. 12. 11:00. 4,10. 160,20. 16,25. 13. 11:10. 4,80. 187,10. 14,25. 14. 11:20. 4,40. 184,60. 15,20. 15. 11:30. 3,80. 191,30. 14,15. 16. 11:40. 4,30. 178,20. 15,10. 17. 11:50. 4,70. 172,40. 15,25. 18. 12:00. 4,30. 178,30. 14,80. 19. 12:10. 4,40. 178,00. 15,00. 23.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. Tabel 4.1 Data hasil penelitian kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi lengan 5 cm. (Lanjutan) Kecepatan Putaran Debit Data ke - Waktu Angin (m/s) Poros (rpm) (liter/10 detik) 20. 12:20. 4,40. 189,70. 15,40. 21. 12:30. 4,50. 189,70. 14,75. 22. 12:40. 4,00. 183,40. 16,50. 24. 13:00. 3,80. 182,70. 13,25. 25. 13:10. 3,90. 195,00. 12,50. 26. 13:20. 4,10. 185,10. 12,60. 27. 13:30. 3,80. 173,60. 11,30. 28. 13:40. 3,30. 160,40. 8,80. 29. 13:50. 3,90. 174,30. 12,35. 30. 14:00. 3,60. 146,20. 12,40. 31. 14:10. 4,00. 186,20. 9,80. 32. 14:20. 3,10. 132,40. 9,30. 33. 14:30. 3,20. 142,00. 9,25. 34. 14:40. 2,90. 103,20. 10,20. 35. 14:50. 3,60. 120,70. 12,90. 36. 15:00. 3,10. 177,40. 12,45. Tabel 4.2 Data hasil penelitian kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi lengan 7,5 cm. Kecepatan Putaran Debit Data ke - Waktu Angin (m/s) Poros (rpm) (liter/10 detik) 1. 9:10. 3,00. 0. 0. 2. 9:20. 2,70. 0. 0. 3. 9:30. 3,10. 0. 0. 4. 9:40. 2,70. 0. 0. 5. 9:50. 3,30. 0. 0. 6. 10:00. 2,60. 0. 0.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. Tabel 4.2 Data hasil penelitian kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi lengan 7,5 cm. (Lanjutan) Kecepatan Putaran Debit Data ke - Waktu Angin (m/s) Poros (rpm) (liter/10 detik) 7. 10:10. 3,20. 109,50. 14,00. 8. 10:20. 3,30. 107,20. 11,30. 9. 10:30. 3,70. 136,60. 9,60. 11. 10:50. 3,20. 101,90. 7,40. 12. 11:00. 2,20. 52,70. 4,50. 13. 11:10. 2,80. 61,00. 6,80. 14. 11:20. 3,10. 138,60. 10,50. 15. 11:30. 2,90. 0. 0. 16. 11:40. 3,50. 131,90. 16,70. 17. 11:50. 3,80. 137,00. 17,45. 18. 12:00. 3,40. 142,30. 19,70. 19. 12:10. 3,80. 136,30. 18,50. 20. 12:20. 3,70. 137,50. 16,80. 21. 12:30. 3,60. 134,20. 20,20. 22. 12:40. 3,10. 107,40. 14,55. 23. 12:50. 2,90. 0. 0. 24. 13:00. 2,40. 0. 0. 25. 13:10. 2,70. 0. 0. 26. 13:20. 3,00. 72,40. 6,50. 27. 13:30. 3,70. 129,20. 9,50. 28. 13:40. 3,30. 69,00. 7,30. 29. 13:50. 3,30. 70,00. 10,00. 30. 14:00. 3,30. 80,60. 10,25. 31. 14:10. 3,60. 77,20. 10,60. 32. 14:20. 3,60. 89,20. 12,00. 33. 14:30. 3,50. 89,40. 12,70.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. Tabel 4.2 Data hasil penelitian kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi lengan 7,5 cm. (Lanjutan) Kecepatan Putaran Debit Data ke - Waktu Angin (m/s) Poros (rpm) (liter/10 detik). 4.2. 34. 14:40. 3,50. 94,00. 9,30. 35. 14:50. 3,10. 60,00. 9,70. 36. 15:00. 3,50. 71,10. 7,30. Pengolahan dan Perhitungan Data Dalam pengolahan data ada beberapa asumsi yang digunakan untuk. mempermudah dan melengkapi dalam proses perhitungan, antara lain sebagai berikut: 1. Diameter sudu kincir angin. :2m. 2. Massa jenis udara. : 1,2 kg/m3. 3. Massa jenis air laut. : 1030 kg/m3. 4. percepatan gravitasi. : 9,807 m/s2. Perhitungan data meliputi daya angin, daya pompa dan koefisien daya kincir angin.. 4.2.1. Perhitungan Daya Angin Untuk menghitung daya angin, dapat diambil salah satu data dari dua tabel. di atas sebagai contoh. Untuk perhitungan daya angin sebagai contoh, digunakan data Tabel 4.1 data ke-3 variasi lengan 5 cm. Diketahui luas tangkapan angin sebesar 3,14 m2, kecepatan angin 2,7 m/s, dan massa jenis udara 1,2 kg/m3. Dapat dihitung menggunakan persamaan (4) sebagai berikut: Pin = 0,5𝜌AV3 = (0,5) . (1,2 kg/m3) . (3,14 m2) . (2,7 m/s)3 = 37,083 watt Maka daya angin yang dihasilkan adalah 37,083 watt..

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. 4.2.2. Perhitungan Daya Pompa Untuk menghitung daya pompa, diambil data pada Tabel 4.1 data ke-3. variasi lengan 5 cm. Diketahui massa jenis air laut 1,03 kg/m3, gaya gravitasi 9,807 kg/m2, head sebesar 45 cm, debit air 0,58 liter/detik. Dapat dihitung menggunakan persamaan (5) sebagai berikut: . Pout  gH v = (1030 kg/m3) . (9,807 m/s2) . (0,45 m) . (0,0058 m3/s) = 2,636 watt. Maka daya pompa yang dihasilkan adalah 2,636 watt.. 4.2.3. Efisiensi Kincir Angin Untuk menghitung efisiensi kincir angin, diambil data pada Tabel 4.1 data. ke-3 variasi lengan 5 cm. Diketahui nilai daya angin (Pin) sebesar 37,083 watt dan daya pompa (Pout) sebesar 2,636 watt. Dapat dihitung dengan persamaan (6) sebagai berikut:.  . Pout x100% Pin. 2,636 x100% 37,083. = 7,11 % Maka efisiensi kincir angin yang dihasilkan adalah 7,11 %.. 4.3. Hasil Perhitungan Berikut adalah tabel hasil perhitungan dari beberapa data yang telah. didapatkan : Tabel 4.3 Data hasil perhitungan kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi lengan 5 cm..

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. Putaran. Daya. Daya. Efisiensi. Poros. Angin. Pompa. Kincir. (n). (Pin). (Pout). (η). m/s. Rpm. watt. Watt. %. (m3). 1. 1,90. 0. 12,922. 0. 0. 0. 2. 1,60. 0. 7,717. 0. 0. 0. 3. 2,70. 80,80. 37,083. 2,636. 7,11. 0,348. 4. 3,00. 88,90. 50,868. 4,046. 7,95. 0,882. 5. 3,00. 126,00. 50,868. 4,227. 8,31. 1,440. 6. 3,30. 166,50. 67,705. 3,568. 5,27. 1,911. 7. 3,90. 172,20. 111,757. 4,546. 4,07. 2,511. 8. 4,00. 186,00. 120,576. 6,705. 5,56. 3,396. 9. 4,20. 182,00. 139,582. 5,909. 4,23. 4,176. 10. 4,10. 198,20. 129,847. 5,568. 4,29. 4,911. 11. 4,30. 210,00. 149,791. 6,364. 4,25. 5,751. 12. 4,10. 160,20. 129,847. 7,387. 5,69. 6,726. 13. 4,80. 187,10. 208,355. 6,477. 3,11. 7,581. 14. 4,40. 184,60. 160,487. 6,909. 4,31. 8,493. 15. 3,80. 191,30. 103,379. 6,432. 6,22. 9,342. 16. 4,30. 178,20. 149,791. 6,864. 4,58. 10,248. 17. 4,70. 172,40. 195,603. 6,932. 3,54. 11,163. 18. 4,30. 178,30. 149,791. 6,727. 4,49. 12,051. 19. 4,40. 178,00. 160,487. 6,818. 4,25. 12,951. 20. 4,40. 189,70. 160,487. 7,000. 4,36. 13,875. 21. 4,50. 189,70. 171,680. 6,705. 3,91. 14,760. 22. 4,00. 183,40. 120,576. 7,500. 6,22. 15,750. 23. 4,00. 181,20. 120,576. 7,614. 6,31. 16,755. 24. 3,80. 182,70. 103,379. 6,023. 5,83. 17,550. 25. 3,90. 195,00. 111,757. 5,682. 5,08. 18,300. Data ke -. Kecepatan angin. Volume Total.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. Tabel 4.3 Data hasil perhitungan kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi lengan 5 cm. (Lanjutan) Putaran Daya Daya Efisiensi Kecepatan Volume Poros Angin Pompa Kincir Data angin Total (n) (Pin) (Pout) (η) ke m/s. Rpm. Watt. Watt. %. (m3). 26. 4,10. 185,10. 129,847. 5,727. 4,41. 19,056. 27. 3,80. 173,60. 103,379. 5,136. 4,97. 19,734. 28. 3,30. 160,40. 67,705. 4,000. 5,91. 20,262. 29. 3,90. 174,30. 111,757. 5,614. 5,02. 21,003. 30. 3,60. 146,20. 87,900. 5,636. 6,41. 21,747. 31. 4,00. 186,20. 120,576. 4,455. 3,69. 22,335. 32. 3,10. 132,40. 56,126. 4,227. 7,53. 22,893. 33. 3,20. 142,00. 61,735. 4,205. 6,81. 23,448. 34. 2,90. 103,20. 45,949. 4,636. 10,09. 24,060. 35. 3,60. 120,70. 87,900. 5,864. 6,67. 24,834. 36. 3,10. 177,40. 56,126. 5,659. 10,08. 25,581. Tabel 4.4 Data hasil perhitungan kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi lengan 7,5 cm. Putaran Daya Daya Efisiensi Kecepatan Volume Poros Angin Pompa Kincir Data angin Total (n) (Pin) (Pout) (η) ke m/s. Rpm. Watt. Watt. %. (m3). 1. 3,00. 0. 50,868. 0. 0. 0. 2. 2,70. 0. 37,083. 0. 0. 0. 3. 3,10. 0. 56,126. 0. 0. 0. 4. 2,70. 0. 37,083. 0. 0. 0. 5. 3,30. 0. 67,705. 0. 0. 0. 6. 2,60. 0. 33,113. 0. 0. 0. 7. 3,20. 109,50. 61,735. 6,364. 10,31. 0,84.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. Tabel 4.4 Data hasil perhitungan kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi lengan 7,5 cm. (Lanjutan) Putaran Daya Daya Efisiensi Kecepatan Volume Poros Angin Pompa Kincir Data angin Total (n) (Pin) (Pout) (η) ke m/s. Rpm. Watt. Watt. %. (m3). 8. 3,30. 107,20. 67,705. 5,136. 7,59. 1,518. 9. 3,70. 136,60. 95,430. 4,364. 4,57. 2,094. 10. 3,30. 128,40. 67,705. 5,205. 7,69. 2,781. 11. 3,20. 101,90. 61,735. 3,364. 5,45. 3,225. 12. 2,20. 52,70. 20,061. 2,045. 10,20. 3,495. 13. 2,80. 61,00. 41,358. 3,091. 7,47. 3,903. 14. 3,10. 138,60. 56,126. 4,773. 8,50. 4,533. 15. 2,90. 0. 45,949. 0. 0. 4,533. 16. 3,50. 131,90. 80,777. 7,591. 9,40. 5,535. 17. 3,80. 137,00. 103,379. 7,932. 7,67. 6,582. 18. 3,40. 142,30. 74,049. 8,955. 12,09. 7,764. 19. 3,80. 136,30. 103,379. 8,409. 8,13. 8,874. 20. 3,70. 137,50. 95,430. 7,637. 8,00. 9,882. 21. 3,60. 134,20. 87,900. 9,182. 10,45. 11,094. 22. 3,10. 107,40. 56,126. 6,614. 11,78. 11,967. 23. 2,90. 0. 45,949. 0. 0. 11,967. 24. 2,40. 0. 26,044. 0. 0. 11,967. 25. 2,70. 0. 37,083. 0. 0. 11,967. 26. 3,00. 72,40. 50,868. 2,955. 5,81. 12,357. 27. 3,70. 129,20. 50,868. 4,318. 8,49. 12,927. 28. 3,30. 69,00. 95,430. 3,318. 3,48. 13,365. 29. 3,30. 70,00. 67,705. 4,546. 6,71. 13,965. 30. 3,30. 80,60. 67,705. 4,659. 6,88. 14,580. 31. 3,60. 77,20. 67,705. 4,818. 7,12. 15,216.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. Tabel 4.4 Data hasil perhitungan kincir angin variasi lengan 7,5 cm. (Lanjutan) Putaran Daya Kecepatan Poros Angin Data angin (n) (Pin) ke -. 4.4. petani garam dengan pompa torak Daya. Efisiensi. Pompa. Kincir. (Pout). (η). Volume Total. m/s. Rpm. Watt. Watt. %. (m3). 32. 3,60. 89,20. 87,900. 5,455. 6,21. 15,936. 33. 3,50. 89,40. 87,900. 5,773. 6,57. 16,698. 34. 3,50. 94,00. 80,777. 4,227. 5,23. 17,256. 35. 3,10. 60,00. 80,777. 4,409. 5,46. 17,838. 36. 3,50. 71,10. 56,126. 3,318. 5,91. 18,276. Grafik Hasil Perhitungan dan Pembahasan Setelah semua data yang dibutuhkan sudah diperoleh maka selanjutnya. tersebut dapat diolah dalam bentuk grafik untuk mengetahui antara kecepatan angin dengan debit air dan grafik penambahan volume air.. 4.4.1 Grafik Hasil Perhitungan dan Pembahasan Kincir Angin Petani Garam dengan Pompa Torak Variasi Lengan 5 cm a.. Grafik hubungan kecepatan putaran kincir angin dengan debit. Grafik hasil perhitungan kincir angin petani garam dengan pompa torak. variasi lengan 5 cm ditunjukkan pada Gambar 4.1..

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. 2,0. DEBIT (L/s). 1,5. 1,0. 0,5. 0,0 1,0. 1,5. 2,0. 2,5 3,0 3,5 4,0 KECEPATAN ANGIN (m/s). 4,5. 5,0. Gambar 4.1 Grafik hubungan antara kecepatan angin dengan debit air pada kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi lengan 5 cm. Pada Gambar 4.1 dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kecepatan angin yang memutar kincir angin maka debit air yang dihasilkan juga semakin besar, sedangkan debit air juga akan berkurang seiring menurunnya kecepatan angin. Pada penelitian kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi lengan 5 cm selama enam jam yang terjadi pada kecepatan angin paling besar senilai 4,8 m/s menghasilkan debit air sebesar 1,425 liter/detik, dan pada hasil debit air paling besar yang diambil yaitu 1,65 liter/detik terjadi pada kecepatan angin 4 m/s. Tidak sinkronnya kecepatan angin tertinggi dan debit tertinggi tersebut bisa terjadi dikarenakan kecepatan angin yang tidak konstan dan arah yang berubah-ubah saat pengambilan data di lapangan. Losses pada pompa torak yang dihasilkan pada kincir angin ini juga terhitung besar, tetapi pada penelitian ini losses yang terjadi diabaikan. b.. Grafik akumulasi volume air Grafik hasil perhitungan kincir angin petani garam dengan pompa torak. variasi lengan 5 cm ditunjukkan pada Gambar 4.2..

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. 30. VOLUME (m3). 25 20 15 10 5 0. WAKTU PENGAMBILAN DATA. Gambar 4.2 Grafik akumulasi volume air setiap waktunya pada kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi lengan 5 cm Pada Gambar 4.2 dapat disimpukan bahwa akumulasi volume berlangsung secara kontinu tanpa ada kenaikan atau penurunan yang terlalu signifikan. Total volume air yang dihasilkan pada kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi lengan 5 cm sebesar 25.581 liter selama rentang waktu enam jam dengan losses pada pompa torak diabaikan. Kenaikan yang berjalan secara kontinu tersebut terjadi dikarenakan kondisi alam yaitu angin yang optimal pada saat pengambilan data, sehingga dapat memutar kincir dengan maksimal.. 4.4.2 Grafik Hasil Perhitungan dan Pembahasan Kincir Angin Petani Garam dengan Pompa Torak Variasi Lengan 7,5 cm a.. Grafik hubungan kecepatan putaran kincir angin dengan debit. Grafik hasil perhitungan kincir angin petani garam dengan pompa torak. variasi lengan 7,5 cm ditunjukkan pada Gambar 4.3..

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. 2,5. DEBIT (L/s). 2,0 1,5 1,0 0,5 0,0 2,0. 2,3. 2,5. 2,8 3,0 3,3 3,5 KECEPATAN ANGIN (m/s). 3,8. 4,0. Gambar 4.3 Grafik hubungan antara kecepatan angin dengan debit air pada kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi lengan 7,5 cm Pada Gambar 4.3 dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kecepatan angin yang memutar kincir angin maka debit air yang dihasilkan juga semakin besar, sedangkan debit air juga akan berkurang seiring menurunnya kecepatan angin. Pada penelitian kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi lengan 7,5 cm selama enam jam yang terjadi pada kecepatan angin paling besar senilai 3,8 m/s menghasilkan debit air sebesar 1,85 liter/detik, dan pada hasil debit air paling besar yang diambil yaitu 2,02 liter/detik terjadi pada kecepatan angin 3,6 m/s. Seperti halnya pada variasi 5 cm tidak sinkronnya kecepatan angin tertinggi dan debit tertinggi tersebut bisa terjadi dikarenakan kecepatan angin yang tidak konstan dan arah yang berubah-ubah saat pengambilan data di lapangan. Dan titik dimana tercatat adanya kecepatan angin akan tetapi tidak menghasilkan debit air dikarenakan energi angin yang tidak optimal dan arahnya yang berubah-ubah untuk memutar kincir angin.. b.. Grafik akumulasi volume air Grafik hasil perhitungan kincir angin petani garam dengan pompa torak. variasi lengan 5 cm ditunjukkan pada Gambar 4.2..

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. 20. VOLUME (m3). 16 12 8 4 0. WAKTU PENGAMBILAN DATA. Gambar 4.4 Grafik akumulasi volume air setiap waktunya pada kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi lengan 7,5 cm Pada Gambar 4.4 dapat disimpukan bahwa penambahan volume berlangsung secara tidak kontinu. Pada grafik di atas terdapat bar yang sejajar dimana pada saat penelitian di lapangan terdapat waktu dimana tidak terjadi perputaran sama sekali pada kincir angin dikarenakan kecepatan angin yang tidak mampu memutar kincir angin dan arah angin yang berubah-ubah. Total volume air yang dihasilkan pada kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi lengan 7,5 cm sebesar 18.276 liter selama rentang waktu enam jam dengan losses pada pompa torak diabaikan.. 4.5. Grafik Perbandingan Dua Variasi Lengan pada Kincir Angin Petani Garam dengan Pompa Torak Berikut merupakan grafik perbandingan antara kecepatan angin dengan. debit air dan perbandingan penambahan debit air. Dengan yang menjadi perbandingan adalah variasi lengan..

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. 4.5.1 Grafik Perbandingan Hubungan Kecepatan Angin dengan Debit Air pada Kincir Angin Petani Garam dengan Pompa Torak Variasi Lengan 5 cm dan 7,5 cm Grafik perbandingan hubungan kecepatan angin dengan debit air pada kincir angin petani garam dengan pompa torak ditunjukkan pada Gambar 4.5. 2,5. DEBIT (L/s). 2,0 1,5 1,0 0,5 0,0 1,0. 1,5. 2,0. 2,5 3,0 3,5 KECEPATAN ANGIN (m/s). 4,0. 4,5. 5,0. debit vs kecepatan angin variasi lengan 5 cm debit vs kecepatan angin variasi lengan 7,5 cm. Gambar 4.5 Grafik hubungan kecepatan angin dengan debit air pada kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi dua lengan. Pada Gambar 4.5 memperlihatkan perbandingan hubungan kecepatan angin dengan debit air variasi lengan 5 cm dan 7,5 cm. Dapat dilihat bahwa kincir angin dengan variasi 5 cm menerima kecepatan angin yang lebih besar dari variasi 7,5 cm. Dengan menggunakan lengan yang lebih panjang maka penerapan variasi 7,5 cm akan lebih berat torsinya dan membutuhkan kecepatan angin yang lebih tinggi, hal tersebut dapat dilihat pada grafik dimana ada titik tidak menghasilkan debit air sama sekali.. 4.5.2 Grafik Perbandingan Akumulasi Volume Air pada Kincir Angin Petani Garam dengan Pompa Torak Variasi Lengan 5 cm dan 7,5 cm.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. Grafik perbandingan akumulasi volume air pada kincir angin petani garam dengan pompa torak ditunjukkan pada Gambar 4.6. 30. VOLUME (m3). 25 20 15 10 5 0. WAKTU PENGAMBILAN DATA debit variasi lengan 5 cm. debit variasi lengan 7,5 cm. Gambar 4.6 Grafik akumulasi volume air pada kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi dua lengan. Pada Gambar 4.6 memperlihatkan grafik akumulasi volume air pada kincir angin petani garam dengan pompa torak variasi dua lengan. Pada variasi lengan 5 cm mencapai volume air total sebesar 25.581 liter selama enam jam, sedangkan pada variasi lengan 7,5 cm mencapai volume air total sebesar 18.276 liter selama enam jam. Sehingga dapat dilihat bahwa kincir angin dengan variasi lengan 5 cm memiliki volume air total lebih besar. Dalam teori seharusnya kincir angin dengan variasi lengan 7,5 memiliki volume air total lebih besar daripada variasi lengan 5 cm, tetapi dikarenakan faktor alam (kecepatan angin) yang berubah-ubah dan tidak tinggi menyebabkan kincir angin dengan variasi lengan 7,5 cm tidak dapat berputar secara optimal. Selain itu, beban torsi pada variasi lengan 7,5 cm yang lebih berat daripada variasi lengan 5 cm pasti membutuhkan kecepatan angin yang lebih tinggi untuk memutar kincir angin sehingga momentum yang dihasilkan juga semakin kecil..

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB V PENUTUP BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Dari penelitian kincir angin petani garam Demak menggunakan pompa. torak dengan variasi lengan piston dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: a.. Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada kincir angin petani garam Demak menggunakan pompa torak dengan variasi lengan 5 cm menghasilkan debit paling besar pada kecepatan angin 4 m/s dengan debit yang dihasilkan sebesar 1,65 liter/detik. Sedangkan kincir angin dengan variasi lengan 7,5 cm menghasilkan debit paling besar pada kecepatan angin 3,6 m/s dengan debit yang dihasilkan sebesar 2,02 liter/detik.. b.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada kincir angin petani garam Demak menggunakan pompa torak dengan variasi lengan 5 cm menghasilkan total volume air sebesar 25.581 liter. Sedangkan pada kincir angin petani garam Demak menggunakan pompa torak dengan variasi lengan 7,5 cm menghasilkan total volume air sebesar 18.276 liter.. c.. Efisiensi rata-rata yang diperoleh kincir angin petani garam Demak menggunakan pompa torak dengan variasi lengan 5 cm adalah 5,29 %. Sedangkan kincir angin dengan variasi lengan 7,5 cm memiliki efisiensi rata-rata sebesar 5,39 %.. 5.2. Saran Dari penelitian yang telah dilaksanakan, ada beberapa saran yang. diperlukan antara lain: a.. Mempersiapkan alat-alat sebaik mungkin sebelum pengambilan data dikarenakan lokasi pengambilan data berada di pantai.. b.. Perhatikan semua kondisi alat sebelum pengambilan data.. c.. Melakukan survey lokasi sebelum melaksanakan pengambilan data.. 38.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. d.. Selalu konsultasi dengan dosen pembimbing baik sebelum dan sesudah pengambilan data..

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2004. Kebijakan Energi Nasional 2003 – 2020. Jalan Medan Merdeka Selatan No.18. Jakarta. Anonim. 2015. Rencana Strategis Energi dan Sumber Daya Mineral 2015-2019. Jakarta. Anonim. 2011. Buku Panduan Energi yang Terbarukan. Contained Energy Indonesia. Jakarta. https://ugmmagatrika.wordpress.com/2014/04/25/vertical-axis-turbine-segabaialternatif-green-electricity-pada-gedung-pencakar-langit/. diakses. pada. tanggal 20 Mei 2020 pukul 20.36 WIB. http://moderncities2012.blogspot.com/2012/07/turbin-angin-savonius_31.html diakses pada tanggal 20 Mei 2020 pukul 20.40 WIB. Rines. 2016. Unjuk Kerja Model – Model Kincir Angin Savonius Dua Tingkat Dengan Kelengkungan Sudu Termodifikasi. Vol 11. No 1. 29 - 39 Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Rachman, Akbar. 2012. Analisis dan Pemetaan Potensi Energi Angin di Indonesia. Universitas Indonesia. Jakarta. Setiawan, Bambang dan Rusita. 2015. Perancangan Kincir Angin Sumbu Horisontal untuk Pemompa Air Laut ke Lahan Garam. SINTEK, vol 9, no.1. Siregar, Filifius Arken. 2018. Unjuk Kerja Model Kincir Angin Petani Garam Sumenep dengan Tiga Variasi Jumlah Sudu. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Utomo, D Pribadi. 2019. Unjuk Kerja Kincir Angin Petani Garam dengan Variasi Dua Sudu dan Empat Sudu. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Wagner, HJ dan Mathur, Jyotirmay. 2009. Introduction of Wind Energy Sytems : Basics. Technology and Operation. Springer. Berlin. White, Frank M. 2006. Fluid Mechanics, 7th ed, McGraw-Hill: Singapore.. 40.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1 7°. 1 28. 92 20. B SECTION A-A 214. A. 140° O. 2000. 24. A. 160. 800. 24. DETAIL B. 14. 1 Pc JUMLAH. DIGAMBAR : DIMAS TANGGAL : 20.02.2020. L.01. # 644x140x11709 mm. KAYU BAHAN DIPERIKSA : Y B LUKIYANTO TANGGAL :. DUA SUDU UNIVERSITAS SANATA DHARMA. STANDARD. UK. NORMAL. DI SETUJUI : TANGGAL :. DIKETAHUI : TANGGAL : NO.RAKITAN NO.PRODUK. LEMBAR 00/00. File :. SKALA 1 : 10. Proyek :. USD.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 140. 9 O8. 130. R. 644. 20. 126 84. 20 1147. 54 51. 550. 95. 140. 20 1709. 524. 24. 407. 352. 20. 100. R. 60. 20. 89. 1 Pc JUMLAH. DIGAMBAR : DIMAS TANGGAL : 20.02.2020. L.02. # 644x140x11709 mm. KAYU BAHAN DIPERIKSA : Y B LUKIYANTO TANGGAL :. MENARA UNIVERSITAS SANATA DHARMA. STANDARD. UK. NORMAL. DI SETUJUI : TANGGAL :. DIKETAHUI : TANGGAL : NO.RAKITAN NO.PRODUK. LEMBAR 00/00. File :. SKALA 1 : 10. Proyek :. USD.

(53) 950. 420. 2600. 1150. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 600. 86 7. 2600 1 Pc. BAHAN. JUMLAH DIGAMBAR : DIMAS TANGGAL : 17.02.2020. L.03. 600x2600x2600 mm. BESI DIPERIKSA : Y. B LUKIYANTO TANGGAL :. RANGKA PENYANGGA. DI SETUJUI : TANGGAL :. DIKETAHUI : TANGGAL : NO.RAKITAN NO.PRODUK. UNIVERSITAS SANATA DHARMA. STANDARD. UK. NORMAL. LEMBAR 00/00. File :. SKALA 1 : 28. Proyek :. USD.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 10. R1. 5. O. O 6. O6. 10 25 25. 50. 25. 25. 20 20 20. 1300. 150. 20 10. 20. 90. 5 R5. R. 0. 30. 30. 40. 1 Pc. O5 O8. 5. KAYU & BESI BAHAN. JUMLAH DIGAMBAR : DIMAS TANGGAL : 20.02.2020. L.04. DIPERIKSA : Y B LUKIYANTO TANGGAL :. PISTON DAN ENGKOL. DI SETUJUI : TANGGAL :. DIKETAHUI : TANGGAL : NO.RAKITAN NO.PRODUK. UNIVERSITAS SANATA DHARMA. STANDARD. UK. NORMAL. LEMBAR 00/00. File :. SKALA. Proyek :. USD.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1 Pc. 600x2600x2600 mm. BESI BAHAN. JUMLAH. DIPERIKSA : Y. B LUKIYANTO TANGGAL :. DIKETAHUI : TANGGAL :. RANGKAIAN. NO.RAKITAN. DIGAMBAR : DIMAS TANGGAL : 17.02.2020. L.05. UNIVERSITAS SANATA DHARMA. STANDARD. UK. NORMAL. NO.PRODUK. DI SETUJUI : TANGGAL : LEMBAR 00/00. File :. SKALA 1 : 28. Proyek :. USD.

(56)

Gambar

Tabel  4.1  Data  hasil  penelitian  kincir  angin  petani  garam  Demak  dengan  pompa  torak variasi lengan 5 cm
Gambar 1.1 Produksi energi fosil di Indonesia tahun 2010-2014   (Sumber: RENSTRA KESDM 2015-2019)
Gambar 2.1 Upwind turbine dan downwind turbine  (Wagner, 2009)
Gambar 2.3 Turbin Angin Savonius   (Ngurah Adiputra, 2012)  2.3   Konstruksi Kincir Angin
+7

Referensi

Dokumen terkait

backpropagation dapat digunakan untuk pengenalan pola motif batik Pekalongan dengan nilai akurasi masing-masing motif batik adalah motif batik kawung buketan 88,07%,

Tabulasi Pengaruh Pemberian Labu Siam Terhadap Perubahan Tekanan Darah Ibu Hamil Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Wonorejo Kecamatan Ngadiluwih kabupaten Kediri

Responden Di BPS Sri Maryati terbanyak adalah lulusan SMP, semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan semakin luas untuk mendapatkan informasi mengenai

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa karakteristik pasien ibu hamil dengan PE di RSUP Sanglah tahun 2015 memiliki banyak perbedaan karakteristik

Selain itu juga telah dilakukan survey pendahuluan dengan cara mewawancarai 3 orang ibu nifas di ruang Eva Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus pada tanggal 10

Dari fungsi keanggotaan di atas dapat di lihat bahwa anggota dari sedikit memiliki domain [0 15], dimana x merupakan input yang akan di berikan nantinya, semakin besar

Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengukuran volume ginjal janin pada usia 36 minggu yang merupakan waktu akhir dari nefrogenesis pada janin PJT dibandingkan dengan janin

Berdasarkan data hasil penelitian pengalaman kerja guru Madrasah Aliyah sekabupaten Grobogan tahun ajaran 2013/2014 dalam kategori sedang hal ini dapat dilihat dari