• Tidak ada hasil yang ditemukan

Volume 1 Nomor 1 Tahun 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Volume 1 Nomor 1 Tahun 2020"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SAWABIQ : JURNAL KEISLAMAN Volume 1 Nomor 1 Tahun 2020

ANALISIS MOTIVASI DAN KEPUASAN KONSUMEN BERBELANJA DI 212 MART GRESIK

M Zainal Abidin1, Mochammad Afif2*, Misbahul Khoir3 Fakultas Agama Islam

Universitas Islam Lamongan e-mail: mochammadafif@unisla.ac.id2*

Abstrak: the fulfillment of the necessities of life has always been faced by every

human being from ancient times to the present. humans can not be separated from consumption behavior, one of which is by doing shopping. Consumer shopping activities are always based on the desire that exists in consumers, namely motivation. Generally, consumers in shopping expect to get satisfaction. The purpose of this research is to find out what are the motivations and how consumers are satisfied shopping at 212 Mart Gresik. The method used in this study is a qualitative method, with a phenomological approach. Data collection techniques used were interviews, observation, and documentation. Data analysis methods used are using the Miles and Huberman models through data reduction, data display, and Conclusion drawing / verification. Based on the results of the study found that the motivation of consumers to shop at 212 Mart Gresik is influenced by several factors including, price, product quality, and the location of a place close to where they live. The dominant motivation is the price factor. While consumer satisfaction is influenced by shopping services, product quality, and prices that are relatively cheap and affordable.

Keyword: Motivation, Satisfaction, Shopping, Consumer A. Pendahuluan

Persoalan bagaimana cara melakukan pemenuhan kebutuhan hidup selalu dihadapi oleh setiap manusia sejak zaman dahulu sampai saat ini. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak lepas dari perilaku konsumsi, salah satunya yaitu dengan melakukan kegiatan berbelanja. Aktivitas berbelanja konsumen selalu didasarkan pada keinginan yang ada pada diri konsumen (motivasi).

Umumnya konsumen dalam berbelanja berharap memperoleh kepuasan terhadap pelayanan, fasilitas, maupun produk/barang yang dibeli. ada aktivitas belanja konsumen biasanya kita temui di minimarket maupun toko swalayan terdekat. Seperti halnya 212 Mart Gresik yang merupakan toko atau minimarket syariah yang menjual berbagai produk/barang kebutuhan sehari-hari. Pada toko tersebut terdapat banyak aktivitas pembeli, mulai dari anak-anak, pelajar, ibu rumah tangga, pekerja dan lain sebagainya.

212 Mart Gresik sama halnya seperti Minimarket lainya yakni Indomaret, Alfamartatau Alfamidi, tetapi yang menjadi perbedaan ialah pada 212 Mart Gresik, sistem bisnis yang diterapkan ialah sistem bisnis yang berbasis syariah yang tidak diterapkan pada ketiga minimarket tersebut.

(2)

M. Zainal Abidin, et All

bisnisnya di bidang ritel, serta dapat mempengaruhi motif pembeli atau konsumen untuk memutuskan kemana ia akan berbelanja, serta keputusan membeli produk berdasarkan halalnya produk tersebut untuk dikonsumsi.

Berdasarkan uraian di atas yang penulis temukan di lapangan, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang motivasi dan kepuasan konsumen dalam berbelanja, karena penulis ingin mendalami mengenai hal yang mendasari konsumen melakukan belanja di minimarket syariah, dan kepuasan yang dirasakan oleh konsumen. Oleh karena itu penulis akan mengangkat judul tentang “Analisis Motivasi dan Kepuasan Konsumen Berbelanja di 212 Mart Gresik”.

B. Metode

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomologis. Subyek penelitian ini adalah individu yang dijadikan sasaran kasus yang diteliti sebagai sumber informasi yaitu konsumen yang berbelanja di 212 Mart Gresik.

Dalam penelitian ini, sumber dan jenis data yang digunakan oleh peneliti yaitu berupa data primer dan sekunder, data primer dioperoleh dari konsumen sebagai sumber informan, kepala, dan karyawan toko.

Adapu data sekunder peneliti memperoleh dari berbagai referensi yaitu buku, internet, dan penelitian-penelitian terdahulu. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. sedangkan teknik analisis data yaitu dengan menggunakan teknik analisis data model Miles and Huberman antara lain Data reduction

(reduksi data), Data display (penyajian data), dan Conclusion drawing/verification.

C. Hasil Dan Pembahasan

1. Motivasi Konsumen Berbelanja di 212 Mart Gresik

Setelah penulis melakukan penelitian lapangan, penulis telah mendapakan data tentang apa motivasi konsumen berbelanja di 212 Mart Gresik. Penulis mengklasifikasi motivasi yang berkaitan dengan keputusan atau alasan konsumen berbelanja di 212 Mart Gresik. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti. analisa hasil dari penelitian yang dilakukan selama dilapangan. diantara hal yang mendasari konsumen berbelanja di 212 Mart adalah:

1)Kebutuhan fisiologis. Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan hal-hal mendasar bagi setiap manusia yaitu kebutuhan akan makan dan minum. Pada penelitian ini kebutuhan fisiologis adalah konsumen berbelanja untuk membeli kebutuhan sandang panganya. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti lima konsumen tersebut berbelanja di 212 Mart Gresik untuk membeli kebutuhan sehari-hari. 2)Keselamatan dan keamanan. Setiap manusia memerlukan rasa aman baik

secara lahir maupun batin. Tidak dipungkiri bahwa dewasa ini marak sekali terjadinya tindak kriminal atau kejahatan dimana kita berada.

(3)

M. Zainal Abidin, et All

Oleh karena itu manusia akan memenuhi kebutuhannya dengan cara mencari alternatif untuk mencapai tujuan dari yang terdekat.

Diantara delapan konsumen yang berbelanja di 212 Mart Gresik terdapat satu konsumen yaitu pak agus yang berbelanja atas dasar rasa aman tidak khawatir dengan kualitas produk karena produk jauh dari tanggal kadaluarsa. sedangkan empat konsumen yaitu ernawati, ibu wulan, hilda, dan pak hari yang berbelanja atas dasar rasa aman dengan alasan lokasi toko tersebut dekat atau tidak jauh dari tempat tinggal mereka.

Dari hasil penelitian diatas ada kesamaan dengan teori yang dipakai oleh peneliti yaitu teori hierarki kebutuhan maslow yang sudah dibahas oleh peneliti pada bab sebelumnya.

Dapat diketahui juga faktor-fakor yang memotivasi konsumen berbelanja di 212 Mart yaitu dengan harga yang relatif murah dari semua konsumen tersebut ketika peneliti menanyai alasan mereka berbelanja di 212 Mart tujuh diantaranya menyatakan bahwa alasan mereka berbelanja di 212 Mart Gresik karena harga barang yang murah dan terjangkau. adapun mengenai strategi untuk menarik minat konsumen berbelanja. Bahwasanya usaha 212 Mart Gresik untuk memotivasi konsumen agar berbelanja di 212 Mart Gresik yaitu:

1) Memasang banner didepan toko 2) Mengadakan promo

3) Memberikan harga yang murah.

Dari ketujuh konsumen tersebut, peneliti juga mendapati model motivasi belanja konsumen yang ada kesaman menurut jin dan kim seperti yang sudah dibahas pada bab 2 diatas bahwa motif belanja konsumen meliputi.

1) Diversion (pengalihan) 2) Socialization (sosialisasi) 3) Utilitarian (manfaat)

dari ketiga motif tersebut, berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan 8 konsumen, motif belanja mereka yaitu utilitarian (manfaat). Bahwa mereka telah mendapatka manfaat dari barang yang dibeli yaitu dengan harga yang murah dan kualitas produk baik.

Berdasarkan uraian diatas bahwa motivasi yang mendominasi konsumen untuk berbelanja di 212 Mart Gresik adalah dari harga barang yang murah. Dinama dari delapan konsumen yang menjadi sumber informan dalam penelitian ini hampir semuannya menyatakan bahwa alasan ia berbelanja di 212 Mart Gresik ialah karena harga yang murah dan terjangkau, selain itu faktor lain yang memengaruhi keputusan pembelian ialah kualitas produk yang bagus, seperti yang dikatakan oleh pak agus bahwa produk yang dijual di 212 Mart Gresik bagus ia jua tidak khawatir dengan kualitas produk karena tanggal kadarluasanya masih panjang. Ibu indah yang baru pertama kali berbelanja di 212 MartGresik.

Selain itu lokasi yang dekat juga menjadi alasan ernawati, ibu wulan, pak hari dan hilda untuk berbelanja. Hal ini yang mendasari bahwa

(4)

M. Zainal Abidin, et All

dalam berbelanja konsumen membutuhkan rasa aman dalam menuju tempat belanja mereka.

2. Kepuasan Konsumen Berbelanja di 212 Mart Gresik

Selain motivasi konsumen, penulis juga mendapakan data tentang bagaimana kepuasan konsumen berbelanja di 212 Mart Gresik. Dalam kegiatan belanja, konsumen pasti mengharapkan kepuasan setelah melakukan belanja. Kepuasan konsumen bisa dipengaruhi oleh kualitas produk ataupun pelayanan yang bagus.

Dari hasil penelitian yang sudah dipaparkan oleh penulis pada bab sebelumnya, penulis memperoleh data mengenai bagaimana kepuasan konsumen berbelanja di 212 Mart Gresik. Berdasarkan analisa hasil dari penelitian kepada delapan konsumen yang sebagai informan, diantara faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen berbelanja di 212 Mart Gresik yaitu:

1) Kualitas produk

yaitu konsumen akan puas apabila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas. Hal ini berdasarkan teori yang ada pada bab sebelumnya, salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen adalah kualitas produk. Seperti yang dikatakan pak agus yaitu salah satu dari lima konsumen yang berbelanja di 212 Mart Gresik, ia menyatakan bahwa ia puas berbelanja di 212 Mart Gresik karena produk yang dibeli jauh dari tanggal kadaluarsa.

2) Kualitas pelayanan

yaitu konsumen akan merasa puas apabila mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan harapan. Dari delapan konsumen yang menjadi sumber informan, mereka mendapatkan pelayanan yang baik, ramah, dan sopan oleh karyawan. Salah satu karyawan toko juga mengatakan bahwa untuk meningkatkan kepuasan konsumen ialah dengan baik, saat konsumen hendak memasuki toko, karyawan menyambut ucapan salam kepada konsumen dan memutar lantunan ayat-ayat suci al-quran. Pada saat setelah selesai transaksi karyawan mengucapkan terimakasih kepada konsumen, menjaga kebersihan toko dan kerapian barang dan display hal tersebut dilakukan karyawan agar konsumen yang berbelanja merasa nyaman dan mendapatkan kepuasan.

3) Harga

produk yang mempunyai kualitas yang sama, tetapi menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi. Salah satu kepuasan konsumen berbelanja bisa dipengaruhi oleh harga produk yang lebih murah. Dari hasil wawancara peneliti terhadap 8 konsumen, 7 diantaranya mendapat kepuasan dengan harga yang murah dan terjangkau, mereka mengakui bahwa produk yang dijual di 212 Mart Gresik lebih murah dari toko yang lain, sehingga mereka senang berbelanja di 212 Mart tersebut.

(5)

M. Zainal Abidin, et All

Dari pembahasan diatas, faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen berbelanja berkaitan hal-nya dengan teori yang dipakai oleh peneiti pada bab sebelumnya. Bahwa konsumen merasa puas berbelanja di 212 Mart Gresik karena harga yang dibeli terjangkau dan relatif murah. dalam hal ini perusahaan telah berhasil memotivasi konsumen kearah itu.

Umumnya konsumen ingin mendapat kepuasan ketika belanja. Entah dari pelayanan, kualitas produk atau harga produk, Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa kebanyakan kepuasan konsumen disebabkan oleh adanya faktor pelayanan. Sesuai apa yang diterapkan pada 212 Mart, mereka memberi pelayanan dengan baik kepada pembeli, dengan mengucapkan salam ketika ada konsumen yang masuk toko, dari penataan barang juga sangat terlihat rapi, display yang menarik serta keadaan toko yang bersih. konsumen akan merasa puas apabila mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan harapan. Selain itu faktor yang memengaruhi juga harga yang relatif murah. hal ini dibuktikan dengan 7 dari 8 konsumen yang mengakuinya.

D. Simpulan

Setelah melakukan penelitian lapangan dan analisis data yang diperoleh, penulis dapat menyimpulkan bahwa motivasi konsumen berbelanja di 212 Mart Gresik didasari dari dua hal yakni kebutuhan fisiologis dan kebutuhan rasa aman. motivasi yang mendominasi konsumen untuk berbelanja di 212 Mart Gresik adalah dari harga barang yang murah. Dinama dari delapan konsumen yang menjadi sumber informan dalam penelitian ini tujuh konsumen menyatakan bahwa alasan ia berbelanja di 212 Mart Gresik ialah karena harga yang murah. selain itu lokasi dekat juga menjadi alasan mereka berbelanja di 212 Mart Gresik. Konsep toko yang islami juga membuat konsumen memilih belanja di 212 Mart gresik.

Sedangkan mengenai kepuasan mereka, tujuh diantara delapan konsumen tersebut merasa puas sementara yang satu merasa biasa saja. Adapun ketika toko tutup sementara saat waktu sholat, mereka tetap menunggu toko buka kembali, mereka mengatakan bahwa pelayanan dari karyawan sangat baik, ramah, dan sopan. Bila dilihat dai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen, kepuasan mereka dipengaruhi oleh faktor pelayanan, faktor harga, dan kualitas produk.

(6)

M. Zainal Abidin, et All

Daftar Rujukan

Mamang, Sangadji Etta dan Sopiah. Perilaku Konsumen, Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2013.

Prasetijo Ristiyanti dan John J.O.I Lhalauw, Perlaku Konsumen, Yogyakarta: Andi, 2005.

Setiadi, J Nugroho. Perilaku Konsumen, Jakarta: Prenada Media Groub, 2010. Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2018.

…….. Metode Peneliian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D

Utami, Whidya, Christina, Manajemen Ritel, Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2017.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian tentang pengaruh status kebersihan gigi dan mulut (OHI) pada pasien pra-pengguna gigi tiruan cekat berdasarkan jenis kelamin dilakukan dengan

Dimana pada kejadian penyakit skabies dapat dilihat pada manusia yang terinfeksi skabies akan menularkan penyakit skabies pada orang lain, baik melalui kontak langsung dan

Simpulan berdasarkan hasil penelitian kegiatan Media Relations Hotel Santika Premiere Jakarta mengandalkan hubungan media cetak dan media elektronik melihat strategi

Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan masyarakat yang sedang berada di Kantor Camat Rumbai dan Pegawai Kasi Pemerintahan dapat disimpulkan bahwa masyarakat

Oleh karena itu, jawaban dari kedua rumusan masalah penelitian adalah: (1) Penggunaan model pembelajaran CTL learning community berbantuan video dapat meningkatkan

Seperti ditunjukkan pada Gambar 4A, terdapat dimer (pita DNA di bawah tanda kepala panah) yang cukup tebal. Oleh karena itu, primer baru perlu didesain

Simpulan Perbandingan frekuensi penggunaan anestesi regional dan anestesi general pada pasien seksio sesaria di RSUP Dr Kariadi Semarang adalah 85,6%

Dalam penelitian ini lokasi yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini adalah tempat-tempat yang dapat digunakan sebagai gambaran dari hasil pembangunan desa