KOMITE SEKOLAH

(1)

1 1

A.

A. Latar Latar belakang belakang 22

B.

B. Rumusan Rumusan Masalah Masalah 33

C.

C. Tujuan Tujuan 33

BAB

IIII

_{: PEMBAHASAN MASALAH}

A.

A. Pengertian Pengertian dan dan Nama Nama Komite Komite Skolah Skolah 44 B.

B. Kedudukan Kedudukan dan dan Sifat Sifat 66

C.

C. Tujuan Tujuan 66

D.

D. Peran Peran dan dan Fungsi Fungsi 77

E.

E. Organisasi Organisasi 88

F.

F. Pembentukan Pembentukan Komite Komite Sekolah Sekolah 1111 G.

G. Bentuk Bentuk Kerja Kerja Komite Komite Sekolah Sekolah 1313 H.

H. Contoh Contoh Srtuktur Srtuktur Organisasi Organisasi Komite Komite Sekolah Sekolah 1414

BAB

IIIIII

_{: PENUTUP}

A.

A. _Kesimpulan_Kesimpulan ₁₅₁₅

B.

B. _Saran_Saran ₁₅₁₅

C.

▸ Baca selengkapnya: contoh sk komite sekolah sd terbaru

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

▸ Baca selengkapnya: contoh format sk komite sekolah

(3)

BAB

II

PENDAHULUAN

A. A. LATAR

LATAR BELAKANG

BELAKANG

Komite Sekolah merupakan suatu badan atau lembaga non profit dan Komite Sekolah merupakan suatu badan atau lembaga non profit dan non politis, dibentuk berdasarkan musyawarah yang demokratis oleh para non politis, dibentuk berdasarkan musyawarah yang demokratis oleh para stake-holder

stake-holder pendidikan pada tingkat satuan pendidikan sebagai representasipendidikan pada tingkat satuan pendidikan sebagai representasi dari berbagai unsur yang bertanggungjawab terhadap peningkatan kualitas dari berbagai unsur yang bertanggungjawab terhadap peningkatan kualitas proses dan hasil pendidikan.

proses dan hasil pendidikan.

Dibentuknya Komite Sekolah dimaksudkan agar adanya suatu Dibentuknya Komite Sekolah dimaksudkan agar adanya suatu organisasi masyarakat sekolah yang mempunyai komitmen dan loyalitas serta organisasi masyarakat sekolah yang mempunyai komitmen dan loyalitas serta peduli terhadap peningkatan kualitas sekolah. Komite Sekolah yang dibentuk peduli terhadap peningkatan kualitas sekolah. Komite Sekolah yang dibentuk dapat dikembangkan secara khas dan berakar dari budaya, demografis, dapat dikembangkan secara khas dan berakar dari budaya, demografis, ekologis, nilai kesepakatan, serta kepercayaan yang dibangun sesuai potensi ekologis, nilai kesepakatan, serta kepercayaan yang dibangun sesuai potensi masyarakat setempat.

masyarakat setempat.

Pembentukan Komite Sekolah harus dilakukan secara transparan, Pembentukan Komite Sekolah harus dilakukan secara transparan, akuntabel, dan demokratis. Dilakukan secara transparan adalah bahwa akuntabel, dan demokratis. Dilakukan secara transparan adalah bahwa Komite Sekolah harus dibentuk secara terbuka dan diketahui oleh masyarakat Komite Sekolah harus dibentuk secara terbuka dan diketahui oleh masyarakat secara luas mulai dari tahap pembentukan panitia persiapan, proses secara luas mulai dari tahap pembentukan panitia persiapan, proses sosialisasi oleh panitia persiapan, kriteria calon anggota, proses seleksi calon sosialisasi oleh panitia persiapan, kriteria calon anggota, proses seleksi calon anggota, pengumuman calon anggota, proses pemilihan, dan penyampaian anggota, pengumuman calon anggota, proses pemilihan, dan penyampaian hasil pemilihan. Dilakukan secara akuntabel adalah bahwa panitia persiapan hasil pemilihan. Dilakukan secara akuntabel adalah bahwa panitia persiapan hendaknya menyampaikan laporan pertanggungjawaban kinerjanya maupun hendaknya menyampaikan laporan pertanggungjawaban kinerjanya maupun

(4)

(5)

B. B. RUMUSAN

RUMUSAN MASALAH

MASALAH



 Apa saja peran dan fungsi dari Dewam Sekolah ?Apa saja peran dan fungsi dari Dewam Sekolah ? 

 Apa tujuan dibentuknya komite sekolah?Apa tujuan dibentuknya komite sekolah? 

 Siapa saja Kenggotaan Komite Sekolah ?Siapa saja Kenggotaan Komite Sekolah ? 

 Apa hubungan Sekolah dengan Komite Sekolah ?Apa hubungan Sekolah dengan Komite Sekolah ? 

 Bagaimana struktur dalam dewan sekolah itu ?Bagaimana struktur dalam dewan sekolah itu ?

C. TUJUAN



 Agar pembaca tahu apa saja peran dan fungsi dari dewan sAgar pembaca tahu apa saja peran dan fungsi dari dewan sekolah.ekolah. 

 Agar pembaca tahu apa saja tujuan dibentuknya dewan sekolah.Agar pembaca tahu apa saja tujuan dibentuknya dewan sekolah. 

 Agar pembaca tahu siapa saja yang menjadi anggota dewan sAgar pembaca tahu siapa saja yang menjadi anggota dewan sekolah.ekolah. 

 Agar pembaca tahu hubungan antara sekolah dan dewan sekolah ituAgar pembaca tahu hubungan antara sekolah dan dewan sekolah itu

seperti apa. seperti apa.



(6)

(7)

BAB

IIII

PEMBAHASAN

A. A. Pengertian

Pengertian dan

dan Nama

Nama

1. 1. Pengertian

Pengertian

Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik pada pendidikan pra pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik pada pendidikan pra sekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah.

sekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah.

Komite Sekolah merupakan suatu badan atau lembaga non profit dan non Komite Sekolah merupakan suatu badan atau lembaga non profit dan non politis, dibentuk berdasarkan musyawarah yang demokratis oleh para

politis, dibentuk berdasarkan musyawarah yang demokratis oleh para stake- stake- holder

holder pendidikan pada tingkat satuan pendidikan sebagai representasi daripendidikan pada tingkat satuan pendidikan sebagai representasi dari berbagai unsur yang bertanggungjawab terhadap peningkatan kualitas proses berbagai unsur yang bertanggungjawab terhadap peningkatan kualitas proses dan hasil pendidikan.

dan hasil pendidikan.

2. 2. Nama

Nama

Ditinjau dari perspektif sejarah persekolahan pada tingkat SD, SLTP, dan Ditinjau dari perspektif sejarah persekolahan pada tingkat SD, SLTP, dan SMU/SMK di Indonesia, masyarakat sekolah, khususnya orang tua siswa, SMU/SMK di Indonesia, masyarakat sekolah, khususnya orang tua siswa, telah memerankan sebagian fungsinya dalam membantu penyelenggaraan telah memerankan sebagian fungsinya dalam membantu penyelenggaraan pendidikan. Sebelum tahun 1974 masyarakat orang tua siswa di lingkungan pendidikan. Sebelum tahun 1974 masyarakat orang tua siswa di lingkungan masing-masing sekolah telah membentuk Persatuan Orang Tua Murid dan masing-masing sekolah telah membentuk Persatuan Orang Tua Murid dan Guru (POMG). Sesuai dengan perkembangan tuntutan masyarakat terhadap Guru (POMG). Sesuai dengan perkembangan tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan jalur sekolah semakin meningkat, maka POMG penyelenggaraan pendidikan jalur sekolah semakin meningkat, maka POMG pada awal tahun 1974 dibubarkan dan dibentuk suatu badan yang dikenal pada awal tahun 1974 dibubarkan dan dibentuk suatu badan yang dikenal dengan Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan (BP3). Pasang surut dengan Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan (BP3). Pasang surut perkembangan penyele

(8)

(9)

Seiring dengan perkembangan zaman pada saat ini, selain adanya BP3 Seiring dengan perkembangan zaman pada saat ini, selain adanya BP3 dibentuk pula Komite Sekolah (di beberapa sekolah yang memperoleh dibentuk pula Komite Sekolah (di beberapa sekolah yang memperoleh program khusus), beranggotakan kepala sekolah sebagai ketua dan salah program khusus), beranggotakan kepala sekolah sebagai ketua dan salah seorang guru, ketua BP3, ketua LKMD dan tokoh masyarakat sebagai seorang guru, ketua BP3, ketua LKMD dan tokoh masyarakat sebagai anggota. Pembentukan komite dimaksudkan untuk menangani pelaksanaan anggota. Pembentukan komite dimaksudkan untuk menangani pelaksanaan rehabilitasi bangunan sekolah (SD dan MI), dan pembangunan unit sekolah rehabilitasi bangunan sekolah (SD dan MI), dan pembangunan unit sekolah baru (SLTP dan MTs), sedangkan di SMK, selain terdapat BP3 dibentuk juga baru (SLTP dan MTs), sedangkan di SMK, selain terdapat BP3 dibentuk juga Majelis Sekolah yang mempunyai peran menjembatani sekolah dengan Majelis Sekolah yang mempunyai peran menjembatani sekolah dengan industri dalam pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG), dan Bursa industri dalam pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG), dan Bursa Kerja Khusus (BKK) yang merupakan kerja sama sekolah dengan Depnaker Kerja Khusus (BKK) yang merupakan kerja sama sekolah dengan Depnaker dalam pemasaran lulusan.

dalam pemasaran lulusan.

Kondisi nyata tersebut dalam memasuki era Manajemen Berbasis Sekolah Kondisi nyata tersebut dalam memasuki era Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) perlu dibenahi selaras dengan tuntutan perubahan yang dilandasi (MBS) perlu dibenahi selaras dengan tuntutan perubahan yang dilandasi kesepakatan, komitmen, kesadaran, dan kesiapan membangun budaya baru kesepakatan, komitmen, kesadaran, dan kesiapan membangun budaya baru dan profesionalisme dalam mewujudkan “Masyarakat Sekolah” yang memiliki dan profesionalisme dalam mewujudkan “Masyarakat Sekolah” yang memiliki loyalitas pada peningkatan mutu sekolah. Untuk terciptanya suatu masyarakat loyalitas pada peningkatan mutu sekolah. Untuk terciptanya suatu masyarakat sekolah yang kompak dan sinergis, maka Komite Sekolah merupakan bentuk sekolah yang kompak dan sinergis, maka Komite Sekolah merupakan bentuk atau wujud kebersamaan yang dibangun melalui kesepakatan (SK Mendiknas atau wujud kebersamaan yang dibangun melalui kesepakatan (SK Mendiknas Nomor 044/U/2002).

Nomor 044/U/2002).

Nama Komite Sekolah merupakan nama generik. Artinya, bahwa nama Nama Komite Sekolah merupakan nama generik. Artinya, bahwa nama badan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing satuan badan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing satuan pendidikan, seperti Komite Sekolah, Komite Pendidikan, Komite Pendidikan pendidikan, seperti Komite Sekolah, Komite Pendidikan, Komite Pendidikan Luar Sekolah, Dewan Sekolah, Majelis Sekolah, Majelis Madrasah, Komite Luar Sekolah, Dewan Sekolah, Majelis Sekolah, Majelis Madrasah, Komite TK, atau nama lainnya yang disepakati. Dengan demikian, organisasi yang TK, atau nama lainnya yang disepakati. Dengan demikian, organisasi yang ada tersebut dapat memperluas fungsi, peran, dan keanggotaannya sesuai ada tersebut dapat memperluas fungsi, peran, dan keanggotaannya sesuai dengan panduan ini atau melebur menjadi organisasi baru, yang bernama dengan panduan ini atau melebur menjadi organisasi baru, yang bernama Komite Sekolah (SK Mendiknas Nomor 044/U/2002). Peleburan BP3 atau Komite Sekolah (SK Mendiknas Nomor 044/U/2002). Peleburan BP3 atau bentuk-bentuk organisasi lain yang ada di sekolah, kewenangannya akan bentuk-bentuk organisasi lain yang ada di sekolah, kewenangannya akan berkembang sesuai kebutuhan dalam wadah Komite Sekolah.

(10)

(11)

B. B. Kedudukan

Kedudukan dan

dan Sifat

Sifat

1. Kedudukan

Komite Sekolah berkedudukan di satuan pendidikan, baik sekolah Komite Sekolah berkedudukan di satuan pendidikan, baik sekolah maupun luar sekolah. Satuan pendidikan dalam berbagai jenjang, jenis, dan maupun luar sekolah. Satuan pendidikan dalam berbagai jenjang, jenis, dan jalur

jalur pendidikan, pendidikan, mempunyai mempunyai penyebaran penyebaran lokasi lokasi yang yang amat amat beragam. beragam. AdaAda sekolah tunggal dan ada sekolah yang berada dalam satu kompleks. Ada sekolah tunggal dan ada sekolah yang berada dalam satu kompleks. Ada sekolah negeri dan ada sekolah swasta yang didirikan oleh yayasan sekolah negeri dan ada sekolah swasta yang didirikan oleh yayasan penyelenggara pendidikan. Oleh karena itu, maka Komite Sekolah dapat penyelenggara pendidikan. Oleh karena itu, maka Komite Sekolah dapat dibentuk dengan alternatif sebagai berikut:

dibentuk dengan alternatif sebagai berikut:

2. Sifat

Komite Sekolah merupakan badan yang bersifat mandiri, tidak Komite Sekolah merupakan badan yang bersifat mandiri, tidak mempunyai hubungan hierarkis dengan sekolah maupun lembaga pemerintah mempunyai hubungan hierarkis dengan sekolah maupun lembaga pemerintah lainnya. Komite Sekolah dan sekolah memiliki kemandirian masing-masing, lainnya. Komite Sekolah dan sekolah memiliki kemandirian masing-masing, tetapi tetap sebagai mitra yang harus saling bekerja sama sejalan dengan tetapi tetap sebagai mitra yang harus saling bekerja sama sejalan dengan konsep manajemen berbasis sekolah (MBS).

konsep manajemen berbasis sekolah (MBS).

C. Tujuan

Dibentuknya Komite Sekolah dimaksudkan agar adanya suatu Dibentuknya Komite Sekolah dimaksudkan agar adanya suatu organisasi masyarakat sekolah yang mempunyai komitmen dan loyalitas serta organisasi masyarakat sekolah yang mempunyai komitmen dan loyalitas serta peduli terhadap peningkatan kualitas sekolah.

peduli terhadap peningkatan kualitas sekolah.

Adapun tujuan dibentuknya Komite Sekolah sebagai suatu organisasi Adapun tujuan dibentuknya Komite Sekolah sebagai suatu organisasi masyarakat sekolah adalah sebagai berikut.

(12)

(13)

1.

1. Mewadahi dan Mewadahi dan menyalurkan aspirasi menyalurkan aspirasi dan prakarsa mdan prakarsa masyarakat dalamasyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan.

pendidikan. 2.

2. Meningkatkan tanggung Meningkatkan tanggung jawab dan jawab dan peran serta peran serta masyarakat dalammasyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.

penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan. 3.

3. Menciptakan suasana dan Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan dekondisi transparan, akuntabel, dan demokratismokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan pendidikan.

satuan pendidikan.

D. D. Peran

Peran dan

dan Fungsi

Fungsi

1. Peran

Peran yang dijalankan Komite Sekolah adalah sebagai berikut : Peran yang dijalankan Komite Sekolah adalah sebagai berikut :

a. Pemberi pertimbangan (

a. Pemberi pertimbangan (advisory agency advisory agency ) dalam penentuan dan) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan.

pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan. b. Pendukung (

b. Pendukung (supporting agency supporting agency ), baik yang berwujud finansial,), baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.

satuan pendidikan. c. Pengontrol (

c. Pengontrol (controlling agency controlling agency ) dalam rangka transparansi dan) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.

pendidikan.

d. Mediator antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di d. Mediator antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di

satuan pendidikan. satuan pendidikan.

(14)

(15)

b.

b. Melakukan kerja Melakukan kerja sama dengan sama dengan masyarakat (perorangan/ormasyarakat (perorangan/organisasi/ ganisasi/ dunia usaha/dunia industri) dan pemerintah berkenaan dengan dunia usaha/dunia industri) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.

penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. c.

c. Menampung daMenampung dan menganalisis n menganalisis aspirasi, ide, aspirasi, ide, tuntutan, dan tuntutan, dan berbagaiberbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.

kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.

d. Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada d. Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada

satuan pendidikan mengenai: satuan pendidikan mengenai: 1)

1) kebijakan dkebijakan dan progan program pram pendidikan;endidikan; 2)

2) Rencana Anggaran Rencana Anggaran Pendidikan dan Pendidikan dan Belanja Sekolah Belanja Sekolah (RAPBS);(RAPBS); 3)

3) kriteria kriteria kinerja kinerja satuan satuan pendidikan;pendidikan; 4)

4) kriteria kriteria tenaga tenaga kependidikan;kependidikan; 5)

5) kriteria kriteria fasilitas fasilitas pendidikan; pendidikan; dandan 6)

6) hal-hal lain hal-hal lain yang terkait yang terkait dengan pendidengan pendidikan.dikan. d.

d. Mendorong orang Mendorong orang tua tua dan masyarakat dan masyarakat berpartisipasi dalamberpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan.

pendidikan. e.

e. Menggalang Menggalang dana dana masyarakat masyarakat dalam dalam rangka rangka pembiayaanpembiayaan penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.

penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan. f.

f. Melakukan evaluasi Melakukan evaluasi dan pengawasan dan pengawasan terhadap kebijakan,terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di satuan program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.

(16)

(17)

dilibatkan sebagai anggota. Anggota Komite Sekolah dari unsur dilibatkan sebagai anggota. Anggota Komite Sekolah dari unsur masyarakat dapat berasal dari komponen-komponen sebagai berikut: masyarakat dapat berasal dari komponen-komponen sebagai berikut:

a.

a. Perwakilan orang tua/wali Perwakilan orang tua/wali peserta didik berdasarkan jepeserta didik berdasarkan jenjang kelasnjang kelas yang dipilih secara demokratis.

yang dipilih secara demokratis. b.

b. Tokoh masyarakat Tokoh masyarakat (ketua RT/RW/RK, (ketua RT/RW/RK, kepala dusun, ulkepala dusun, ulama,ama, budayawan, pemuka adat).

budayawan, pemuka adat).

c. Anggota masyarakat yang mempunyai perhatian atau dijadikan c. Anggota masyarakat yang mempunyai perhatian atau dijadikan figur dan mempunyai perhatian untuk meningkatkan mutu figur dan mempunyai perhatian untuk meningkatkan mutu pendidikan.

pendidikan.

d. Pejabat pemerintah setempat (Kepala Desa/Lurah, Kepolisian, d. Pejabat pemerintah setempat (Kepala Desa/Lurah, Kepolisian,

Koramil, Depnaker, Kadin, dan instansi lain). Koramil, Depnaker, Kadin, dan instansi lain). e.

e. Dunia usaha/industri (peDunia usaha/industri (pengusaha industri, jasa, asosiasi, dngusaha industri, jasa, asosiasi, dan lain-an lain-lain).

lain). f.

f. Pakar pendidikaPakar pendidikan yang n yang mempunyai perhatian mempunyai perhatian pada peningkatanpada peningkatan mutu pendidikan.

mutu pendidikan. g.

g. Organisasi profesi Organisasi profesi tenaga pendidikan tenaga pendidikan (PGRI, ISPI, dan (PGRI, ISPI, dan lain-lain).lain-lain). h.

h. Perwakilan siswa bagi Perwakilan siswa bagi tingkat SLTP/SMU/SMK yang tingkat SLTP/SMU/SMK yang dipilih secaradipilih secara demokratis berdasarkan jenjang kelas.

demokratis berdasarkan jenjang kelas. i.

i. Perwakilan Perwakilan forum aforum alumni lumni SD/SLTP/SMU/SMK SD/SLTP/SMU/SMK yang yang telah telah dewasadewasa dan mandiri.

dan mandiri.

2. Kepengurusan Komite Sekolah

(18)

(19)

Komite Sekolah dan bukan pegawai sekolah, berdasarkan kesepakatan Komite Sekolah dan bukan pegawai sekolah, berdasarkan kesepakatan rapat Komite Sekolah.

rapat Komite Sekolah.

Pengurus Komite Sekolah adalah personal yang ditetapkan Pengurus Komite Sekolah adalah personal yang ditetapkan berdasarkan kriteria sebagai berikut.

berdasarkan kriteria sebagai berikut.

a. Dipilih dari dan oleh anggota secara demokratis dan terbuka a. Dipilih dari dan oleh anggota secara demokratis dan terbuka

dalam musyawarah Komite Sekolah. dalam musyawarah Komite Sekolah. b.

b. Masa kerja Masa kerja ditetapkan oleh ditetapkan oleh musyawarah anggota musyawarah anggota Komite Sekolah.Komite Sekolah. c. Jika diperlukan pengurus Komite Sekolah dapat menunjuk atau c. Jika diperlukan pengurus Komite Sekolah dapat menunjuk atau dibantu oleh tim ahli sebagai konsultan sesuai dengan bidang dibantu oleh tim ahli sebagai konsultan sesuai dengan bidang keahliannya.

keahliannya.

3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Komite Sekolah wajib memiliki AD/ART. Anggaran Dasar Komite Sekolah wajib memiliki AD/ART. Anggaran Dasar sekurang-kurangnya memuat:

kurangnya memuat: a.

a. Nama Nama dan dan tempat tempat kedudukan.kedudukan. b.

b. Dasar, Dasar, tujuan, tujuan, dan dan kegiatan.kegiatan. c.

c. Keanggotaan Keanggotaan dan dan kepengurusan.kepengurusan. d.

d. Hak dan Hak dan kewajiban angkewajiban anggota dan gota dan pengurus.pengurus. e. Keuangan.

e. Keuangan. f.

(20)

(21)

e.

e. Ketentuan Ketentuan penutup.penutup.

F. F. Pembentukan

Pembentukan Komite

Komite Sekolah

Sekolah

1. Prinsip Pembentukan

Pembentukan Komite Sekolah harus dilakukan secara transparan, Pembentukan Komite Sekolah harus dilakukan secara transparan, akuntabel, dan demokratis. Dilakukan secara transparan adalah bahwa akuntabel, dan demokratis. Dilakukan secara transparan adalah bahwa Komite Sekolah harus dibentuk secara terbuka dan diketahui oleh masyarakat Komite Sekolah harus dibentuk secara terbuka dan diketahui oleh masyarakat secara luas mulai dari tahap pembentukan panitia persiapan, proses secara luas mulai dari tahap pembentukan panitia persiapan, proses sosialisasi oleh panitia persiapan, kriteria calon anggota, proses seleksi calon sosialisasi oleh panitia persiapan, kriteria calon anggota, proses seleksi calon anggota, pengumuman calon anggota, proses pemilihan, dan penyampaian anggota, pengumuman calon anggota, proses pemilihan, dan penyampaian hasil pemilihan.

hasil pemilihan.

2. 2. Mekanisme Pembentukan

Mekanisme Pembentukan

Pembentukan komite Sekolah diawali dengan pembentukan panitia Pembentukan komite Sekolah diawali dengan pembentukan panitia persiapan yang dibentuk oleh kepala satuan pendidikan dan oleh masyarakat. persiapan yang dibentuk oleh kepala satuan pendidikan dan oleh masyarakat. Panitia persiapan berjumlah sekurang-kurangnya 5 (lima) orang yang terdiri Panitia persiapan berjumlah sekurang-kurangnya 5 (lima) orang yang terdiri atas kalangan praktisi pendidikan (seperti guru, kepala satuan pendidikan, atas kalangan praktisi pendidikan (seperti guru, kepala satuan pendidikan, penyelenggara pendidikan), pemerhati pendidikan (LSM peduli pendidikan, penyelenggara pendidikan), pemerhati pendidikan (LSM peduli pendidikan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dunia usaha dan industri), dan orang tua tokoh masyarakat, tokoh agama, dunia usaha dan industri), dan orang tua peserta didik.

peserta didik.

Panitia persiapan bertugas mempersiapkan pembentukan Komite Panitia persiapan bertugas mempersiapkan pembentukan Komite Sekolah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

(22)

(23)

d.

d. Mengumumkan Mengumumkan nama-nama nama-nama calon calon anggota anggota kepadakepada masyarakat;

masyarakat; e.

e. Menyusun Menyusun nama-nama nama-nama anggota anggota terpilih;terpilih; f.

f. Memfasilitasi Memfasilitasi pemilihan pemilihan pengurus pengurus dan dan anggota anggota KomiteKomite Sekolah;

Sekolah; g.

g. Menyampaikan Menyampaikan nama nama pengurus pengurus dan dan anggota anggota KomiteKomite Sekolah kepada kepala satuan pendidikan.

Sekolah kepada kepala satuan pendidikan. h.

h. Panitia Panitia Persiapan Persiapan dinyatakan dinyatakan bubar bubar setelah setelah KomiteKomite Sekolah terbentuk.

Sekolah terbentuk.

3. 3. Penetapan Pembentukan Komite Sekolah

Penetapan Pembentukan Komite Sekolah

Calon anggota Komite Sekolah yang disepakati dalam musyawarah atau Calon anggota Komite Sekolah yang disepakati dalam musyawarah atau mendapat dukungan suara terbanyak melalui pemungutan suara secara mendapat dukungan suara terbanyak melalui pemungutan suara secara langsung menjadi anggota Komite Sekolah sesuai dengan jumlah anggota langsung menjadi anggota Komite Sekolah sesuai dengan jumlah anggota yang disepakati dari masing-masing unsur. Komite Sekolah ditetapkan untuk yang disepakati dari masing-masing unsur. Komite Sekolah ditetapkan untuk

(24)

G. G. Bentuk

Bentuk Kerja

Kerja Komite

Komite Sekolah

Sekolah

Adanya hubungan yang harmonis antara sekolah dan masyarakat yang Adanya hubungan yang harmonis antara sekolah dan masyarakat yang diwadahi dalam organisasi Komite Sekolah, sudah barang tentu mampu diwadahi dalam organisasi Komite Sekolah, sudah barang tentu mampu mengoptimalkan peran serta orang tua dan masyarakat dalam memajukan mengoptimalkan peran serta orang tua dan masyarakat dalam memajukan program pendidikan, dalam bentuk:

program pendidikan, dalam bentuk: a.

a. Orang Orang tua tua dan dan masyarakat masyarakat membantu membantu menyediakan menyediakan fasilitasfasilitas pendidikan, memberikan bantuan dana serta pemikiran atau saran yang pendidikan, memberikan bantuan dana serta pemikiran atau saran yang diperlukan sekolah

diperlukan sekolah b.

b. Orang Orang tua tua memberikan memberikan informasi informasi kepada kepada sekolah sekolah tentang tentang potensipotensi yang dimiliki anaknya

yang dimiliki anaknya c.

(25)

H. H. Struktur

Struktur Organisasi

Organisasi Dewan/Komite

Dewan/Komite Sekolah

Sekolah

Untuk membantu kelancaran Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah Untuk membantu kelancaran Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah dengan mendayagunakan kemampuan yang ada pada orang tua, masyarakat, dan dengan mendayagunakan kemampuan yang ada pada orang tua, masyarakat, dan lingkungan, maka sekolah perlu untuk membentuk suatu organisasi lingkungan, maka sekolah perlu untuk membentuk suatu organisasi kemasyarakatan.Pemb

kemasyarakatan.Pembentukan entukan Dewan Dewan Komite Komite Sekolah Sekolah tersebut tersebut sesuai sesuai KeputusanKeputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Berikut salah satu contoh struktur organisasi Dewan / Komite Komite Sekolah. Berikut salah satu contoh struktur organisasi Dewan / Komite sekolah.

sekolah.

Struktur Organisasi Periode 2002-2005

1.

1. KetuaKetua :: Drs. H. Nurjamil Alisyahbana, M.M.Drs. H. Nurjamil Alisyahbana, M.M. Wakil Ketua

Wakil Ketua :: Dr. Suherman, M.M.Dr. Suherman, M.M. 2.

2. Komisi-komisiKomisi-komisi

a. Organisasi dan Manajemen

a. Organisasi dan Manajemen :: Ir. H. Ir. H. Heri DarmawanHeri Darmawan Drs. Dadang Ruhiyat Drs. Dadang Ruhiyat b. Kurikulum dan Pembelajaran

b. Kurikulum dan Pembelajaran :: Ir. Asep PurwantoIr. Asep Purwanto Endang Sudir, B.A. Endang Sudir, B.A. c. Sarana dan Prasarana Pendidikan

c. Sarana dan Prasarana Pendidikan :: Ir. H. KuswaraIr. H. Kuswara Mohamad Sarjono Mohamad Sarjono d. Usaha dan Penggalian Sumber

d. Usaha dan Penggalian Sumber Dana

Dana

:

: Ir. Asep RuswandiIr. Asep Ruswandi Dra. Hj. Sri Rahayu Dra. Hj. Sri Rahayu e. Kerjasama dan Hubungan Industri

(26)

BAB

IIIIII

PENUTUP

1. Kesimpulan

Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik pada pendidikan pra pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik pada pendidikan pra sekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah.

sekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah.

Tujuan dibentuknya Komite Sekolah sebagai suatu organisasi masyarakat Tujuan dibentuknya Komite Sekolah sebagai suatu organisasi masyarakat sekolah adalah untuk :

sekolah adalah untuk :

Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan.

pendidikan.

Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam

(27)

Start Free Trial Cancel Anytime. DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA http://abyfarhan7.blogspot.com/2011/12/komite-sekolah.html http://abyfarhan7.blogspot.com/2011/12/komite-sekolah.html http://www.smkn1-cms.sch.id/ind/profil4.html http://www.smkn1-cms.sch.id/ind/profil4.html