SWARA PRIORITAS
Media Informasi Pendidikan Jawa Timur
USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, danKesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa
dengan para pejabat pendidikan khususnya Menteri Pendidikan. “Saya bangga bisa ketemu Pak Menteri langsung,” ungkap Leni dan Suci bangga.
Mereka membawa hasil kar ya temanteman mereka dan memamerkannya di depan stake holder. Ibu Sumiati juga banjir
pertanyaan tentang kiatkiatnya membawa SDN Sedatigede 2 menjadi sekolah berprestasi.
SDN Sedatigede 2 Sedati adalah salah satu sekolah mitra DBE yang menuai banyak prestasi. Sekolah ini juga ditunjuk sebagai sekolah percontohan pendidikan karakter di Jatim.*
SDN Sedatigede 2 Sedati
Sidoarjo terpilih sebagai salah satu peserta pameran di acara Launching Program USAID PRIORITAS di Jakarta pada 3 Oktober 2012. Sekolah ini diwakili oleh Kepala Sekolah Ibu Dra. Sumiati, MM dan dua siswa Kelas VI yakni Leny Karunianing Sayekti dan Febriana Suciaryzena. Dalam kesempatan tersebut stan pameran banyak dikunjungi para stakeholder USAID PRIORITAS diantaranya Dubes AS Mr. Scot Marciel, Direktur USAID Mr. Andrew Sisson, Mendikbud Bpk. M. Nuh, Bupati Sidoarjo Bpk. Saiful Ilah, Kadindik Pro vinsi Jatim Bpk. Dr. Harun M.Si.
Dua siswa – Leni dan Suic, menyatakan kebanggaannya dapat bertemu langsung
PADA 3 Oktober 2012 lalu
bertempat di Kantor Mendikbud Jakarta, Duta Besar Amerika Se ri kat, Mr. Scot Marciel; Menteri Pen didikan dan Kebudayaan Bpk. Mohammad Nuh; Sekretaris Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Bpk. D. Indroyono Soesilo; Di rektur Jenderal untuk Pendidikan Agama di Kementerian Agama Bpk. H. Nur Syam dan Direktur Misi Ba dan Pembangunan Internasional Ame rika Serikat (USAID) Mr. Andrew Sisson meluncurkan program pen didikan dengan dana dari USAID setara dengan US$83,7 juta yang akan memberikan manfaat pen di dikan bagi lebih dari 300.000 siswa.
USAID PRIORITAS Dukung
Peningkatan Kualitas Pendidikan
SDN Sedatigede 2 Sidoarjo
Berbagi Kiat Sukses Sekolah Prestasi
4Ke Halaman 02 Halaman 04 Halaman 07 Halaman 06
Pesawat Sederhana
Lebih Menarik
dengan ICT
Berguru pada Sidoarjo,
Peraih Inclusive
Education Award 2012
UNESA Dukung
Penuh USAID RIORITAS
BISAKAH mengenal pesa wat sederhana dalam pembelajaran menggunakan ICT? Jawabannya tentu saja bisa.
TAK salah bila kita patut ber guru pada Pemkab Si doar jo. Pemkab Sidoarjo baru saja meraih penghargaan Inclusive Education Award 2012. UNESA mendukung partnership dengan USAID PRIO RITAS. Komitmen tersebut di sampaikan langsung sa at pertemuan Tim USAID PRIORITAS dengan UNESA pada 6 Agustus 2012.
01
Edisi
Mendikbud Bpk. M. Nuh saat meresmikan Program USAID PRIO-RITAS di Jakarta pada 3 Oktober 2012 lalu.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Bpk. Harun meninjau pa-meran stand SDN Sedatigede 2 di acara Launching.
PADA 9 Agustus 2012 lalu
telah dilakukan pertemuan dan rapat koordinasi dengan Bappeda Jatim dilakukan yang dipimpin langsung oleh Bpk Handoko selaku Plt Kabid Pemerintahan dan Ke masyarakatan Beppeda Jatim. Pertemuan tersebut mem bahas wilayah kerja USAID PRIORITAS Jatim baik di kab/ kota lama (9 kab) maupun penentuan kab/kota baru. Selain itu Bappeda Jatim me minta agar USAID PRIORITAS dapat berkonsentrasi di Pulau Ma du ra dan pulaupulau kecil se ki tarnya dimana wilayah ter sebut menduduki angka putus sekolah dan buta aksara yang cukup tinggi.
Bappeda juga meminta agar program inklusi, perlin dungan anak dan gender yang nanti akan dikembangkan oleh
USAID PRIORITAS dapat meng gunakan Peraturan Gubernur (Pergub) yang sudah ada.
“Gubernur Jatim sejak awal memiliki komitmen tinggi dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam segala sektor. Komitmen terse but, misalnya, terlihat dari rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Jatim Tahun 20092014 yang memandatkan peningkatan kualitas kehidupan dan peran perempuan, serta terjaminnya kesetaraan gender. Selain RPJMD, banyak produkproduk hukum yang dikeluarkan se lama kepemimpinan Gubernur Soekarwo, yang menunjukkan
keberpihakan terhadap perem pu an misalnya Peraturan Gu ber nur Jatim No 27 Tahun 2010 Tentang Pendoman Pe lak sanaan Pengarustamaan Gen der Prov Jatim. Jadi harapan sa ya nanti PRIORITAS dapat be kerja dengan berpedoman pa da Pergub yang sudah ada,” terang Bpk. Handoko.
Selain itu, pertemuan ter sebut juga membahas wilayah mitra baru USAID PRIORITAS di 5 kab di Jatim. Dari hasil pertemuan tersebut, kab/ kota baru se bagai kandidat adalah: Kab. Pa mekasan, Kab. Situbondo, Kab. Mojokerto, Kab. Blitar dan Kab. Madiun. Hasil pemilihan wi layah tersebut mengacu pa da berbagai pertimbangan, diantaranya tingkat buta aksar a, putus sekolah, hasil uji an nasio nal dan masih banyak lagi.*
Sosialisasi Program dan Penentuan
Wilayah Kerja Baru Bersama Bappeda Jatim
Program Pendidikan AS me rupakan bagian penting dari Kemitraan Komprehensif AS Indonesia, yaitu komitmen yang ditandatangani oleh Presiden Barack Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2010 untuk meningkatkan kerjasama dan mempererat hubungan antara kedua negara.
“Kerjasama yang erat di bi dang pendidikan merupakan hal yang mendasar dari Ke mi traan Komprehensif,” demi kian menurut Duta Besar Ame rika Serikat, Scot Marciel. “Program pendidikan baru dari USAID akan memberikan bantuan ke pada sekolah dasar, sekolah me nengah pertama, dan ma dra sah agar dapat meye diakan pendidikan dengan stan dar in ternasional kepada generasi muda Indonesia. Kami berharap bahwa program ini akan mem bantu siswa di seluruh Indo nesia mencapai potensi
dan mengarahkannya ke jalan menuju sukses.”
Program Prioritizing Reform, Innovation, Opportunities for Reaching Indonesia’s Tea cher, Administrators, and Students (PRIORITAS) USAID akan menyediakan sumber da ya yang diperlukan untuk me ningkatkan kualitas mengajar dan belajar di 1,400 sekolah dasar, sekolah menengah per ta ma, dan madrasah di 110 ka bu paten/kota dengan fokus pada daerah berpenghasilan rendah. Program USAID PRIORITAS akan meningkatkan akses sis wa terhadap pendidikan, me ningkatkan kualitas dan re le vansi program pendidikan gu ru, mempromosikan trans paransi dan meningkatkan kua litas pengajaran membaca, matematika dan ilmu penget ahuan.
Sementara itu Mendikbud Bpk. M. Nuh menyatakan sebagai salah satu negara dengan populasi
berpeluang menjadi salah satu negara paling berpengaruh dunia.”Akan ada 13 juta lapangan kerja yang membutuhkan tenaga yang handal. Untuk itu kita harus mempersiapkan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas harus dimulai
Muhammad Nuh saat meresmikan program USAID PRIORITAS. Untuk itu beliau sangat mendukung Program USAID PRIORITAS dan berharap provinsi yang telah ditunjuk benarbenar memaksimalkan pemanfaatan dana hibah ini bagi peningkatan kualitas pendidikan di
USAID PRIORITAS Dukung ...
USAID PRIORITAS Dukung ...
Sambungan Halaman 1
(Dari kiri-kanan): Bupati Sidoarjo Bpk. Saiful Ilah, Mendikbud Bpk M. Nuh, Kepala SDN Sedatigede 2 Ibu Sumiati, Dubes AS Mr. Scot Mar-ciel, siswa SDN Sedatigede 2 dan Direktur USAID Andrew Sisson. Bpk. Handoko (kanan) saat mendengarkan presentasi tim
USAID PRIORITAS Jatim di Kantor Bappeda Jatim.
Hasil pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan pi hak Pemrov akan mengge lar rapat internal untuk mem buat dan merumuskan su rat persetujuan gubernur. Se lain itu akan dibentuk tim provinsi sebagai tim monitoring dan evaluasi Program USAID PRIORITAS.*
Pertemuan Tim USAID PRIORITAS
dengan Asisten III Pemprov Jatim
SOSIALISASI progran dan assessment
dengan Kanwil Kementrian Agama (Kemenag) Jatim telah dilakukan pada 11 September 2012. Pertemuan di Kantor Kemenag Jatim diterima langsung oleh Kasie Mapenda Bpk. Mahfud Shodar beserta staffnya. Dalam pertemuan dan assessment tersebut membahas peran Kemenag dalam Program DBE sebelumnya, best practice yang telah dilakukan dan tindak lanjut dari Program DBE yakni USAID PRIORITAS.
Dalam diskusi tersebut beragam permasalahan dan solusi yang dihadapi oleh Kemenag Jatim dalam bidang pendidikan dapat teridentifikasi. Data yang sudah diperoleh nantinya akan digunakan sebagai dasar pelaksanaan Program USAID PRIORITAS kedepan di Jatim.*
Sosialisasi dan Assessment dengan Kemenag Jatim
PERTEMUAN tersebut
mem bahas wilayah kerja USAID PRIORITAS Jatim baik di kab/kota la ma (9 kab) maupun penentu an kab/kota baru yang telah diusulkan pada pertemuan se be lumnya dengan Bappeda Ja tim, yakni: Kab. Pamekasan, Kab. Situbondo, Kab. Mojokerto, Kab. Blitar dan Kab. Madiun.
PERTEMUAN
dan sosialisasi
program dengan
jajaran Pemprov
Jatim dilakukan
pada 4 September
2012. Kegiatan ini
dipimpin langsung
oleh Asisten III
Bidang Kesejahte
raan Mas yarakat
Bpk. Dr. Edi Purwi
narto M.Si. Selain
itu pertemuan
juga dihadiri oleh
perwakilan Bap
peda Jatim, Dinas
Pendidikan Provinsi
Jatim, Kemenag
Jatim dan Staff Biro
Kerjasama dan
Administrasi Kema
syarakatan Provinsi
Jatim.
Asisten III Pem-prov Jatim Bpk. Edi Purwinarto (bela-kang paling kanan) saat menerimas Tim USAID PRIORITAS Jatim dan memberi-kan arahan pelaks-anaan Program USAID PRIORITAS di Jatim 5 tahun kedepan. Kasie Mapenda Jatim Bpk. Mahfud Shodar (kanan) menjelaskan perkembangan
pen-didikan madrasah di Jatim dan diseminasi yang telah dilakukan setelah Program USAID DBE berakhir.
PRIORITAS - Praktik yang Baik
BISAKAH mengenal pesa wat
sederhana dalam pembelajaran dengan ICT? Jawabannya tentu saja bisa. Melalui model pembelajaran dengan satu komputer yang disusun oleh para guru SDN Kemantren 1 Tulangan yang dipimpin oleh Ibu Sundari, S.Pd ini disusun dalam tiga tahapan pokok. Tahap pertama adalah brainstorming, dimana guru dengan bantuan satu buah laptop dan satu buah LCD proyektor melalui slideslide Powerpoint mengajak siswa untuk mengenali dan mengidentifikasi pesawatpesawat sederhana.
Lalu pada tahap berikutnya, siswa yang terbagi dalam tiga kelompok yang masingmasing terdiri dari lima sampai enam siswa tersebut diberi tugas yang berbeda pada masingmasing kelompok. Misalnya, kelompok yang khusus mengamati bidang miring dan baji, ada pula yang mengamati tuas, pengungkit dan roda, sedangkan yang lainnya mengamati katrol. Ketiga kelompok tersebut menempati tiga stasiun yang berbeda, dan akan melakukan rotasi setiap empat puluh lima menit. Ketiga stasiun tersebut adalah “Stasiun Download”, “Stasiun Diskusi”, dan “Stasiun Ambil Foto”.
Stasiun Download
Pada Stasiun Download, siswa difasilitasi satu buah laptop yang terhubung dengan internet yang digunakan secara begantian dan satu buah printer. Disini siswa akan mencari
pesawat sederhana yang sedang diamatinya. Siswa bisa mengambil data berupa gambar maupun artikel. Dan hasilnya dapat langsung di cetak diatas kertas, yang nantinya akan dipajang sebagai hasil karya siswa.
Stasiun Ambil Foto
Pada Stasiun Ambil Foto, dengan dibekali satu buah kamera yang digunakan secara bergantian, salah satu siswa dipandu oleh satu orang kofasilitator mengenai cara penggunaan kamera. Kemudian siswa yang telah diajari ini menjadi tutor sebaya bagi rekannya dalam pengambilan gambar objekobjek pesawat sederhana yang sedang diamati. Objek pesawat sederhana dapat berupa alatalat peraga dari PSBG yang telah disediakan sebelumnya oleh fasilitator, juga dapat berupa bendabenda yang ada di sekitar halaman sekolah mereka.
Stasiun Diskusi
Berbeda dengan stasiun lainnya yang menggunakan perangkat ICT, Stasiun Diskusi melakukan segalanya dengan konvensional. Ini memfasilitasi para siswa untuk menggambar dan berkreasi di atas kertas plano, menuangkan ideide mereka dari buku dan literatur yang mereka miliki dan dari hasil diskusi yang dilakukan. Tentu, fasilitator membekali mereka dengan peralatan apapun yang dibutuhkan agar mereka dapat menuangkan bakat seni yang dimiliki dengan misalnya, spidol berwarna, penggaris dan lain
Di akhir kegiatan, siswa diajak untuk menempelkan semua data yang diperoleh dari masingmasing stasiun ke dalam kertas plano yang sebelumnya telah mereka desain pada Stasiun Diskusi. Setelah itu, Fasilitator mengajak perwakilan dari masingmasing kelompok untuk mempresentasikan hasil karyanya.
Sesi Presentasi
Setelah sesi presentasi berakhir, masih ada satu sesi lagi dimana siswa mengerjakan sebuah evaluasi untuk menguji seberapa jauh mereka memahami konsep pesawat sederhana dari aktivitas ini. Sementara masing masing kelompok mengerjakan sebuah lembar kerja, masing masing perwakilan dari kelompok mengirimkan dua orang wakilnya ke sudut komputer untuk menginputkan fotofoto yang telah mereka ambil dari aktivitas sebelumnya ke dalam software pemetaan konsep “Inspiration”. Dengan bantuan software ini, siswa mengklasifikasikan contoh-contoh peralatan ke dalam bagianbagian pesawat sederhana. Tentu mereka mengerjakannya sesuai dengan
pembagian kelompok mereka, namun mereka mengerjakannya ke dalam satu bagan.
Akhirnya setelah proses penginputan ke dalam Inspiration selesai dan siswa juga telah menyelesaikan mengerjakan evaluasinya, dengan bantuan LCD proyektor dan laptop yang dioperasikan oleh salah satu siswa, perwakilan kelompok mempresentasikan pembagian pembagian pesawat sederhana. Dengan dipandu guru untuk memberikan evaluasi akhir singkat, aktivitas “Pesawat Sederhana” pun berakhir.
Menggunakan berbagai perangkat ICT dan tentunya mengenal pesawat sederhana, siswa juga difasilitasi dengan berbagai model belajar yang b e r b e d a b e d a , d e n g a n pengamatan langsung dari lingkungan, menggunakan internet, dan dari buku. “Siswa juga dapat mengembangkan cara berpikirnya melalui diskusi dan peer teaching, hasilnya siswa lebih antusias dan pembelajaran lebih menarik serta mudah dimengerti,” ungkap Ibu Sundari.*
Pesawat Sederhana Lebih Menarik dengan ICT
Stasiun Download: Siswa belajar mendonwnload materi dari
in-ternet Stasiun Ambil Foto: Siswa mengambil obyek pembelajaran dengan kamera foto digital
Stasiun Diskusi: Setiap kelompok berdiskusi dan mem- presenta-sikan hasil kerja
PRIORITAS - Praktik yang Baik
PROGRAM DBE yang
didanai oleh USAID telah memberikan banyak manfaat yang dirasakan oleh pendidik. Kesan inilah yang disampaikan oleh Bpk. Sudjoko, S.Pd, M. Pd Guru SDN Kemayoran 1 Bangkalan. “Banyak sekali perubahan yang terjadi di sekolah ini dengan adanya program USAID DBE. Suasana kelas yang membosankan kini berubah menjadi menyenangkan. Kami diperkenalkan pada pojok baca dan pojok pasar dan kami masih mempertahankannya hingga sekarang karena membuat siswa antusias belajar setiap hari,” terangnya.
Saat sekolah ini dikunjungi oleh beberapa tamu, mereka kaget karena suasana pembelajaran di sekolah ini menurut Bpk. Sudjoko mirip dengan sekolahsekolah di luar negeri yang sudah menerapkan active learning. “Kami pede
kualitas sekolah ini mampu bersaing dengan yang lain,” ungkapnya bangga.
Demikian pula ungkapan Bpk. Drs. Misbahuddin, Kepala MTs Nurul Huda Kalanganyar Se dati, Sidoarjo. Pem be la jaran di sekolah ini ki ni sudah berbasis ICT. “Melalui USAID DBE kami sadar manfaat yang besar yang dapat diperoleh melalui pem belajaran berbasis ICT.
Sekarang hampir seluruh kelas sudah menggunakan peralatan ICT untuk pembe lajaran. Bahkan siswa rela membeli laptop demi kelancaran pembelajaran mereka masing masing,” terang Bpk. Misbah. Kehadiran Program USAID PRIORITAS sangat ditunggu oleh keduanya. “Semoga Program USAID PRIORITAS kembali memacu guru untuk terus berinovasi,” terang Bpk. Misbah.*
Ari Nurfaiz, S. Pd
Guru Kelas I MI Salafiyah Mandirejo, Merakurak-Tuban
Siswa Ketagihan
Membaca
“ P r o g r a m U S A I D D B E m e m b e r i k a n perubahan yang luar biasa terhadap sekolah s a y a . S e b e l u m n y a , kami mengajar sangat konvensional dan tidak terencana. Namun dengan mengikuti kegiatan USAID DBE perubahan mengajar terjadi di sekolah ini.
Khusus untuk saya yang paling saya rasakan bermanfaat adalah dengan mengikuti program membaca di kelas. Dulu sebelum program ini ada, susah sekali mengajak murid Kelas 1 membaca. Bahkan beberapa dari mereka belum bisa membaca.
Namun sejak program membaca di kelas saya terapkan siswa sangat antuasias membaca. Apalagi saat sekolah saya mendapat hibah buku bacaan, siswa menjadi bersemangat untuk membaca. Saat ini seluruh hibah buku telah habis dibaca siswa dan mereka selalu bertanya kapan ada buku baru lagi. Kedepan di Program USAID PRIORITAS saya berharap Program Peningkatan Minat Baca akan tetap dilanjutkan sehingga para siswa kami makin gemar membaca.”
M. Anton Nasrulloh, S. Pd, M. Pd
Guru Kelas VI MI Khoirul Huda, SedatiSidoarjo
Jadi Sekolah yang
Diperhitungkan
“SAYA satu dari sekian guru yang beruntung m e n g i k u t i p e l a t i h a n y a n g d i l a k u k a n o l e h DBE dari USAID. Kami mendapatkan ilmu dan pengetahuan tentang pembelajaran yang sangat bermanfaat dan aplikatif. Berkat pelatihanpelatihan tersebut, saya kini mahir mengg una kan komputer dan sudah melakukan pembelajaran de ngan satu komputer di kelas. Sekolah kami dulu juga sangat sulit men dapatkan murid ka re na harus bersaing de ngan sekolah favorit lainnya. Namun kini perubahan terjadi di sekolah kami baik dari kualitas mengajar guru maupun siswa.
Hal ini yang kemudian membuat orangtua murid memberikan dukungan penuh kepada sekolah kami. Sejak itu peminat s e k o l a h k a m i n a i k setiap tahun dan bisa d i s e j a j a r k a n d e n g a n sekolahsekolah favorit lainnya di lingkungan kami. S a y a b e r h a r a p P r o g r a m U S A I D P R I O R I TA S s e b a g a i kelanjutan dari DBE akan tetap membekali para guru dengan ilmu yang aplikatif sehingga kemampuan guru menjadi semakin update dan kualitas guru makin meningkat lagi.”
Kemampuan Meningkat,
Pendidik Lebih Pede
Pembelajaran aktif di kelas mendorong siswa giat melaksanakan tugas sekolah seperti yang dilakukan di SDN Kajjan 1 Blega.
Melalui Program Membaca di Kelas, minat baca siswa meningkat seperti yang terjadi di SDN Kemayoran 1 Bangkalan.
PRIORITAS - Praktik yang Baik
TAK salah bila kita patut
ber guru pada Pemkab Si doar jo. Pemkab Sidoarjo baru saja meraih penghargaan Inclusive Education Award 2012. Peng hargaan itu diberikan Direktorat Jenderal Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (Dirjen PPKLK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Bali pada 2 September 2012 lalu.
Penghargaan di bidang pen didikan untuk anak berke butuhan khusus itu diraih Si doarjo lantaran pemkab di nilai punya kepedulian dan komitmen tinggi di bidang pendidikan inklusi.
Inclusive Education Award 2012 adalah penghargaan yang diberikan kemendikbud dan Helen Keller InternationalIndonesia untuk pihakpi hak yang dinilai telah ber jasa dalam mewujudkan
Tahukah Anda?
ALFHE = Active Learning for Higher Education APE = Alat Peraga Edukasi
APM = Alat Peraga Murah BKD = Badan Kepegawaian Daerah DBE = Decentralized Basic Education Dindik = Dinas Pendidikan
Dispora = Dinas Pendidikan dan Olahraga EGRA = Early Grade Reading Assessment FGD = Focus Group Discussion IAIN = Institut Agama Islam Negeri Kemenag = Kementrian Agama
Kemendikbud = Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan LPTK = Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan PRIORITAS = Prioritizing Reform, Innovation, Opportunities for Reaching Indonesia’s Teacher,
Administrators, and Students
RKAS = Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah RKS = Rencana Kerja Sekolah
RPP = Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SD = Sekolah Dasar
SMP = Sekolah Menengah Pertama UM = Universitas Negeri Malang UNESA = Universitas Negeri Surabaya pe nye lenggaraan pendidikan
inklusi atau pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus di Indo nesia.
Seusai menerima peng har gaan tersebut, Bupati Saiful Ilah bertekad akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Khususnya dengan pendidikan yang bermutu dan pemberian pelayanan seluas luasnya terhadap anakanak berkebutuhan pendidikan khusus.
Di Sidoarjo sendiri, anak anak berkebutuhan khusus (ABK) tidak harus bersekolah di sekolah khusus. Beberapa sekolah umum telah ditunjuk untuk dapat menampung ABK dan berbaur dengan anakanak lainnya. Salah satunya adalah di SDN Lemahputro dan SMPN 4 Sidoarjo.
Di SDN Lemahputro misal nya, telah tersedia guruguru
dengan pendidikan luar biasa (PLB) yang menangani ABK yang bersekolah disana. Rata rata da lam satu kelas, terdapat 24 ABK yang bersekolah di SDN tersebut. Sedangkan di SMPN 4 Sidoarjo ratarata dalam satu kelas ada 12 ABK.
Untuk itu Tim USAID P R I O R I TA S b e r k e s e m patan mengunjungi dua sekolah tersebut. Ibu Wiwit Sri Arianti, Inclu sion & Equity Sepcialist USAID PRIO RITAS mengungkapkan, kun jung annya ke sekolah tersebut ingin menimba ilmu sekaligus melihat secara langsung imple
mentasi penerapan pendidikan inklusi di sekolah.
Kegiatan belajar mengajar di dua sekolah ini berjalan cukup baik. Siswa ABK dapat berbaur dengan siswa lainnya di kelas. Pada jam diluar jam sekolah, mereka juga mendapatkan pembelajaran tambahan. Bakat dan potensi yang menonjol da ri setiap siswa ABK berusaha di munculkan oleh sekolah. Sa lah satunya adalah kegiatan prakarya, musik hingga kom puter. Harapannya, bakat tersebut kedepan dapat diasah dan menjadi modal kemandirian mereka.*
Berguru pada Sidoarjo, Peraih
Inclusive Education Award 2012
Siswa ABK berbaur bersama siswa lain di SDN Lemahputro Sidoarjo.BENTUK kerjasama intensif
yang akan dikembangkan oleh Program USAID PRIORITAS adalah bekerjasama dengan LPTK untuk ber samasama meningkatkan kom petensi guru. Untuk itu Pro gram USAID PRIORITAS di Jatim meng gandeng 3 perguruan tinggi negeri pencetak guru di Ja tim yakni Universitas Negeri Ma lang (UM), Universitas Negeri Su rabaya (UNESA) dan Insititut Agama Islam (IAIN) Sunan Ampel Surabaya.
Pertemuan antara Tim USAID PRIO RITAS dengan UM pada 10 Agus tus 2012 diterima langsung oleh Rektor UM Bpk. Prof Dr. Su
UNIVERSITAS Negeri Su
ra baya (UNESA) mendukung partnership dengan USAID P R I O R I TA S . K o m i t m e n tersebut di sampaikan lang sung sa at pertemuan antara Tim USAID PIORITAS dengan UNESA pada 6 Agustus 2012 yang diterima langsung oleh Rektor UNESA Bpk. Prof Dr. Muchlas Samani M.Pd di ruang rektor.
Dalam pertemuan tersebut, Bpk Muchlas menyampaikan kesediannya untuk menjalin kerjasama dengan Program
USAID PRIORITAS. Bahkan kedepan pihak UNESA akan membentuk Tim Khusus UNESA yang beranggotakan para dosen sebagai komitmen kerjasama dengan USAID PRIORITAS.
Dalam pertemuan terse but Bpk. Muchlas juga ber dis kusi tentang sejumlah per masalahan pendidikan di tanah air. “Saya berharap USAID PRIO RITAS dan UNESA kedepan bisa membantu me ngatasi persoalanpersoalan pendidikan di Indonesia,” harapnya.*
UM Bentuk Tim Khusus
parno M.Pd di ruang rektor. Dalam pertemuan tersebut, Bpk Suparno menyampaikan best practice yang telah dilaksanakan bersama sama antara USAID DBE dan UM memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan kapasitas dosen di UM.
Bpk. Suparno juga menyam pai kan komitmennya untuk melanjutkan partnership de ngan Program USAID PRIORITAS. Ke depan pihak UM akan mem bentuk Tim Khusus UNESA untuk USAID PRIORITAS yang beranggotakan para dosen sebagai komitmen kerjasama dengan USAID PRIORITAS.*
UNESA Dukung Penuh USAID PRIORITAS
Rektor UM Bpk Suparno (kanan) memberikan dukungan ProgramUSAID PRIORITAS.
PERINGATAN Hari Ke
mer de kaan tanggal 17 Agus tus 1945 di tandai de ngan pertemuan an tara Tim USAID PIORITAS dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel. Pertemuan yang berlangsung pada 17 Agustus 2012 diterima langsung oleh Rektor IAIN Prof Dr. H. Abd. A’la, M.Ag di ruang rektor.
Dalam pertemuan tersebut, Bpk A’la menyampaikan ke se diannya untuk menjalin ker
jasama/partnership de ngan Program USAID PRIORITAS. Ke depan pihak IAIN akan mem bentuk Tim Khusus IAIN untuk USAID PRIORITAS yang ber anggotakan para dosen sebagai komitmen kerjasama dengan USAID PRIORITAS.
“Saya berharap pertemuan pada Hari Kemerdekaan ini sebagai tanda komitmen ber sama untuk memajukan pen didikan di Indonesia,” terangnya.*
Hari Kemerdekaan Sebagai Komitmen
IAIN Sunan Ampel dan USAID PRIORITAS
Rektor IAIN Sunan Ampel Bpk Abd. A’la (berdasi tengah) saat me-nerima Tim USAID PRIORITAS Jatim.
Rektor UNESA Bpk Muchlas Samani (kiri) memberikan arahan ke-terlibatan LPTK dalam Program USAID PRIORITAS kedepan.
PRIORITAS (Prioritizing Re-form Innovation and Oppor-tunities for Reaching Indonesia’s Teachers, Administrators and Students) adalah sebuah pro-gram yang mengutamakan pem baharuan, inovasi, dan ke sem patan bagi guru, tenaga kependidikan, dan siswa.
USAID PRIORITAS ada-lah program 5 tahun yang d ikembangkan USAID dan Pemerintah Indonesia da ri program DBE untuk me ning-katkan akses pendidikan dasar berkualitas.
Tiga komponen
USAID PRIORITAS
l Komponen 1.
Mening-katkan Kualitas Pembe-lajar an di Sekolah melalui
Pelatihan Guru Pra dan Da-lam Jabatan.
l Komponen 2. Mening
kat-kan Tata Kelola dan Ma naje-men Pendidikan.
l Komponen 3. Mening
kat-kan Koordinasi antar Ins-titusi Pen didikan di tingkat Na sional, Propinsi, Kabu-paten, dan Sekolah.
USAID PRIORITAS bekerja di (±) 46 daerah DBE (tahun pertama dan kedua) di 7 pro pin si yakni Aceh, Sumatra Uta ra, Banten, Jawa Barat, Jawa Te ngah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Daerah mitra akan bertam-bah 23 kabupaten/kota pa da ta hun pertama, dan 24 ka bu_ paten/kota pada tahun kedua di 7 propinsi mitra tersebut.
Pada tahun kedua USAID PRIORITAS menambah 1 provinsi ba ru (Papua) dan 4 daerah ka-bu paten/kota di Papua. Pada tahun ketiga ada pe nambahan 2 provinsi ba ru (NTB dan NTT) dan 10 kabupaten/kota.
USAID PRIORITAS ikut me ning-katkan kapasitas 18 LPTK (LPTK/ FKIP/UIN/IAIN di daerah mi tra untuk memberikan pel atih an guru pra dan dalam jabatan. Di Jatim USAID PRIO-RITAS bekerjasama dengan 3 LPTK yakni Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Malang dan IAIN Sunan Ampel Surabaya.*
USAID
PRIORITAS
Salah satu Program USAID DBE yakni penguatan kapasitas pendidik melalui peningkatan kemampuan ICT
PRIORITAS - Tentang Kami
Newsletter ini diterbitkan oleh USAID PRIORITAS sebagai media penyebar luasan informasi dan praktik yang baik dalam bidang pendidikan. Kunjungi website kami di www.prioritaspendidikan.org.
Manfaatkan berbagai praktik pendidikan yang baik, seperti ide dan penga laman pembelajaran yang berhasil, penelitian tindakan kelas, video praktik yang baik, karya anak, dan diskusi online forum sekolah.
Untuk pengiriman artikel, kritik dan saran silakan
email ke ddewi@prioritas.or.id
USAID PRIORITAS: Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for
Reaching Indonesia’sTeachers,Administrators, and Students