DRAF KERANGKA ACUAN
PRAKTIK KLINIK SANITASI A. Deskripsi Mata Ajaran
Mata ajaran ini memberi kesempatan mahasiswa Politeknik Kesehatan Depkes Yogyakarta Jurusan Kesehatan Lingkungan dengan bobot 2 SKS atau 14 kali pertemuan @ 8 jam kegiatan di lapangan atau Pusat Kesehatan Masyarakat/Tempat Pelayanan Kesehatan.
Praktik Klinik Sanitasi meliputi aktivitas memberi pelayanan kepada individu secara langsung yang meminta Konsultasi Sanitasi Lingkungan, pembelian sanitizer (anti septik, desinfektan, insektisida, racun tikus, repellent, abate, alat pelindung diri) dan memberi pelayanan yang tidak berhubungan langsung dengan individu seperti pemberantasan vektor penyakit, penyehatan air bersih, sterilisasi udara ruang, desenfeksi air bak mandi, rodent trapping, dekontaminasi lainnya di tempat tinggal rumah pasien pulang dari Puskesmas untuk memberti pelayanan kesehatan pencegahan Diare, DHF, ISPA, Malaria, Flu Burung, Toksoplasmasis, Keputihan, Kulit dan lainnya.
B. Tujuan Praktik
1. Mahasiswa mampu membuat rencana usaha penyelenggaraan Klinik Sanitasi Puskesmas
2. Mahasiswa mampu menambah pelayanan kesehatan yang sudah ada sebelumnya dengan melaksanakan protap penyehatan rumah pasien penyakit Diare, ISPA, TBC, Malaria, DHF, Flu Burung,Toksoplasma, Keputihan
C. Kompetensi Praktikum
1. Di Dalam gedung Pukesmas a. Persiapan
(1) Menyiapkan poster klinik sanitasi tentang mekanisme pelayanan sanitasi lingkungan, brosur tentang pencegahan penyakit berbasis lingkungan, alat tindakan sanitasi.
(2) Menyiapkan persediaan Sanitizer, timbangan, gelas ukur, kemasan plastik dan botol, label cara pemakaian sanitizer
(3) Buku pencatatan/pelayanan kunjungan yang lazim digunakan di Puskesmas
(1) Pelayanan Konseling Sanitasi Lingkungan, aktivitas meliputi :
(a) Pemasaran Klinik Sanitasi dengan memasang poster klinik sanitasi di ruang tunggu pasien,
(b) Memberi konseling kepada individu yang datang di ruang klinik sanitasi dengan menggunakan brosur
(c ) Melayani permintaan pembelian sanitizer dalam kemasan lengkap label cara pemakaian sesuai dosis yang telah ditetapkan dalam konseling
(d) Melayani permintaan kunjungan rumah untuk perbaikan sanitasi lingkungan di tempat tinggal pasien
(2) Melaksanakan Registrasi, pelaporan status kesehatan lingkungan pengunjung
2. Di luar gedung Puskesmas a. Persiapan
(1) Mengumpulkan kartu rekam medis dari ruang rawat inap baik berupa rekam medis, catatan rujukan dokter, hasil laboratorium untuk mengetahui jenis penyakit berbasis lingkungan, nama dan alamat penderita yang tertulis di rekam medis
(2) Menyiapkan alat sanitizer, untuk sampling dan testting contoh uji lingkungan dan tindakan sanitasi
b. Pelaksanaan
(1) Kunjungan rumah pasien sesuai nama/alamat yang tertulis di rekam medis
(2) Pelaksanakan tindakan sanitasi di rumah pasien sesuai prosedur kerja tetap yang telah disusun sebelumnya.
(3) Pencatatan dan pelaporan
(4) Pembuatan rencana usaha penyelenggaraan sanitasi Puskesmas sesuai hasil kegiatan praktik selama ± 14 hari @ 8 jam, untuk program tahunan
(5) Loka Karya Puskesms tentang klinik sanitasi
(6) Proses pemasaran jasa sanitasi lingkungan diawali dengan pelayanan gratis, penentuan tarif, pelayanan percobaan pembelian dan pembelian ulang
D. Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing
2. Achmad Husein, SKM
E. Penilaian
1. Tidak mengikuti, nilai E
2. Ikut kegiatan tapi tidak faham teori dan tidak mempraktikan sesuai kasus di Puskesmas, nilai D
3. Ikut kegiatan, faham teori, tapi tidak mempraktikan sesuai kasus di Puskesmas, nilai C
4. Ikut kegiatan, faham teori, mempraktikan sesuai kasus di Puskesmas tapi tidak mewadahi, nilai B
5. Ikut kegiatan, faham teori, mempraktikan sesuai kasus di Puskesmas secara mewadahi, nilai A
F. Biaya
1. Sewa Puskesmas
2. Bahan tiap kelompok Puskesmas terlampir
G. Protap Penyehatan Rumah Pasien Diare
1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien Diare adalah perbaikan kualitas air dari cemaran E.Coli dengan pemberian klorinasi Ca(OCl)2 0,2 ppm, pemberantasan lalat
dapur dengan residual spray propoksur 10 gram/liter pada dinding dapur dan prepelen cengkeh pada lemari makan pada saat kunjungan rumah pasien diare.
2. Dasar Kegiatan
Rekam medis 1, 2 serta catatan rujukan dokter ke bangsal rawat inap 3. Tujuan
a. Menyehatkan air dari cemaran E. Coli sampai diperoleh MPN E. Coli 0/100 ml
b. Menurunkan density lalat dapur sampai sampai 8 ekor/flygril/30 menit c. Menurunkan density kecoa sampai 2 ekor/plate/24 jam
4. Uraian Kegiatan
a. Mempelajari RM 1, 2 catatan rujukan dokter ke bangsal rawat inap dengan diagnosa akhir utama GEA (Gastro Enteritis Akut)
b. Konsultasi keadaan sumber air rumah pasien dari catatan nama pasien, kepala keluarga dan alamat tempat tinggal
c. Menyiapkan bahan kaporit 60% chlorine diffuser, bottol sampel, cell lemm lalat, minyak cengkeh, baygon cair, hand sprayer, formulir kunjungan rumah
d. Kunjungan rumah pertama
(1) Mengukur density lalat dengan umpan sirup pada lem lalat selama 15 menit di dapur
(2) Mengambil sampel air sumber air dengan botol sampel steril (3) Mengukur volume dan pH air
(4) Klorinasi dengan klorin Diffuser waktu
Pergantian 30 hari
Volume air x 0,2 ppm (dosis) Kebutuhan Ca(Ocl)2 = ---
% Ca(Ocl)2
(5) Mengukur density kecoa dengan umpan pelet pada lem lalat di lemari makan dan dapur selama 24 jam
e. Kunjungan rumah ke dua
(1) Melaporkan hasil kepadatan lalat, kecoa MPN E. Coli kepada keluarga pasien
(2) Melaksanakan residual spray propoxsur 1% seminggu sekali
Propoxur baygon tersedia 4 gram / liter
Propoxur baygon dibutuhkan 1% atau 10 gram / liter
Rumus formulasi insektisida 25 x y
X = --- C
x = Kebutuhan pestisida
c = Konsentrasi propoxur residu 4 gr / liter y = Dosis 10 gram / liter
25 x 10 gram / liter
x = --- = 62.5 gram 4 gram / liter
(3) Pemberian usapan minyak cengkeh di lemari makanan tiap 20 hari
sekali
(4) Mengukur kepadatan lalat / kecoa dan MPN E. Coli air f. Kunjungan rumah ke tiga
(1) Menyampaikan hasil penyehatan rumah menurut penurunan MPN E. Coli, density lalat dan kecoa
(2) Menetapkan hasil penyehatan yang sudah tidak perlu tindakan penyehatan maupun yang perlu penyehatan ulang
(3) Mengamati keluhan keluarga pasien
(4) Pelaporan hasil sesuai dengan formulir kunjungan rumah
H. Protap Penyehatan Rumah Pasien DHF
1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien DHF adalah perbaikan kualitas lingkungan rumah pasien dengan aerosol transflutrin 0,04% dan siflutrin 0,025% dosis 10 gram/feet3, abatisasi bak air dan repellen minyak sere anak Balita pada
waktu kunjungan rumah pasien.
2. Dasar Kegiatan
Rekam medis 1, 2 serta catatan rujukan dokter ke bangsal rawat inap 3. Tujuan
Menurunkan ovitrap index rumah pasien DHF sampai 0% 4. Uraian Kegiatan
a. Mempelajari RM 1, 2 catatan medis dokter, bila ragu-ragu konsultasi dengan perawat bangsal
b. Konsultasi jumlah kamar rumah pasien, jumlah bak air dan ada tidaknya anak Balita.
c. Menyiapkan bahan baygon aerosol, abate, minyak sereh d. Kunjungan rumah pertama
(1) Memang ovitrap dalam dan luar rumah sebanyak 100 buah selama-lamanya 5 hari
e. Kunjungan rumah ke dua
(1) Menghitung ovitrap index positif telur aedes aegypti (2) Abatisasi bak air sesuai petunjuk label
(3) Penyemprotan aerosol baygon dosis 10 gram / 27 m3 waktu penyemprotan 50 detik
(4) Pemasangan ovitrap index 5 hari f. Kunjungan rumah ke tiga
(1) Menyampaikan hasil ovitrap index dan menetapkan lanjut/tidak penyemprotan aerosol
(2) Pelaporan kunjungan rumah sesuai formulir dan mengamati keluhan keluarga pasienhasil sesuai dengan formulir kunjungan rumah
I. Protap Penyehatan Rumah Pasien ISPA
1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien ISPA adalah perbaikan kualitas lingkungan rumah pasien dengan cara pemberantasan tungau debu rumah menggunakan residual spray benzyl benzoat 4% pada waktu kunjungan rumah.
2. Dasar Kegiatan
Rekam medis 1, 2 dan catatan rujukan dokter ke bangsal keperawatan 3. Tujuan
Menurunkan kepadatan tunggu debu rumah sampai serendah-rendahnya 4. Uraian Kegiatan
a. Mempelajari RM 1, 2 catatan rujukan dokter yang diagnosa akhir utama asma atau ISPA.
b. Konsultasi dengan keluarga pasien tentang luas kamar pasien. c. Menyiapkan bahan benzyl benzoat 4% dari 25% yang tersedia
V1N1 = V2N2 (V1)25% = (1000 ml)(4%) 0,25 V1 = 40 ml 40 ml x 100 V1 = 25
V1 160 ml (benzyl benzoat) + 840 ml air
Larutan benzyl benzoat = 160 ml + 840 ml air
Dosis = 2,5 ml/detik
= 75 ml larutan/27 m3
d. Kunjungan rumah pertama
(1) Penyedotan debu permukaan kamar dengan vacum cleaner, tiap ruang satu kantong debu
(2) Pemeriksaan tungau debu rumah dari tiap kantong dengan metode Voorhorst
(3) Penyemprotan benzyl benzoat 4% diseluruh permukaan kamar e. Kunjungan rumah ke dua
(1) Penyedotan debu rumah dan pemeriksaan tungau debu rumah
(2) Penyampaian hasil density tungau debu rumah dan penetapan lanjut/ tindakannya penyemprotan residual spray
(3) Pelaporan sesuai formulir kunjungan rumah
J. Protap Penyehatan Rumah Pasien TBC
1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien TBC adalah perbaikan kualitas lingkungan rumah pasien TBC dikamarnya dengan penyemprotan Na(OCl)2 3 ppm ditempat
penampungan sputum dan penyemprotan propylen glycol 4% di udara kamar pada waktu kunjungan rumah
2. Dasar Kegiatan
Rekam medis 1, 2 dan catatan rujukan dokter ke bangsal rawat inap beserta data laboratorium
3. Tujuan
Menurunkan cemaran Tuberculosa di udara kamar pasien TBC dengan desinfektan propylen glycol
4. Uraian Kegiatan
a. Mempelajari RM 1, 2 dan catatan rujukan dokter, dan bila masih ragu konsultasi petugas laboratorium.
b. Konsultasi alamat pasien dan luas kamar pasien.
c. Menyiapkan Na(OCl)2 3 ppm dari Na(OCl)2 16% seperti pada klorinasi
d. Menyiapkan propylen glycol 4% dari 98% tersedia
e. Menyiapkan media Leuwen Stein Jensen steril 10 tabung reaksi f. Kunjungan rumah pertama
(1) Pengambilan sampel Tuberkulosa udara dengan metoda Settledown plate media Leuwen Stein di ruang tidur pasien dengan waktu kontak 10, 20, 30, 40 menit dan 1 kontrol lalu tutup kapas steril campur parapin (2) Penyemprotan Na(OCl)2 3 ppm di tempat penampungan sputum tiap 12
jam sekali
(3) Space Spraying propylen glycol 4% di udara kamar dengan waktu kontak 1 jam
(4) Setelah waktu kontak pengambilan tuberkulosa udara lagi dengan Leuwen Stein
e. Kunjungan rumah ke dua (1) Penyampaian hasil (2) Pelaporan sesuai formulir
K. Protap Penyehatan Rumah Pasien Malaria
1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien malaria adalah perbaikan kualitas lingkungan rumah dengan residual spray propoksur 3% pada dinding kamar setinggi 3 meter agar bebas dari gangguan anopheles
2. Dasar Kegiatan
Rekam medis 1 dan 2 catatan rujukan dokter ke bangsal perarawat inap pasien 3. Tujuan
Menurunkan kepadatan nyamuk anopheles betina dewasa di kamar pasien malaria.
4. Uraian Kegiatan
a. Mempelajari RM 1dan 2 dari perawat bangsal
b. Penyiapan larutan propoksur 3% dari 4% yang tersedia c. Kunjungan rumah pertama
(1) Mengukur density nyamuk dewasa dengan aerosol baygon dan menghitung jumlah nyamuk yang mati di atas kain putih
(2) Penyemprotan residual spray propoksur 3% setiap 2 minggu d. Kunjungan rumah pasien ke dua
(1) Mengukur kepadatan nyamuk (2) Penyampaian hasil dan pelaporan
L. Protap Penyehatan Rumah Tersangka Hepatitis/ Flu Burung/Flu Influenza
1. Pengeratian
Penyehatan rumah pasien hapatitis/ Flu Burung/ Flu Influenza adalah perbaikan lingkungan permukaan dan udara kamar pasien dengan pengabutan Dipotassium Peroxodisulphate 1 % dosis 10 gr per 1000 feet M3 udara dengan waktu kontak 2 jam 2. Dasar Kegiatan
Temuan kasus tersangka Flu Burung/ Hapatitis C/ Flu Influenza dari kegiatan Puskesmas/ BKIA
3. Tujuan
a. Menyehatkan udara/ permukaan lingkungan kamar yang terkontaminasi virus/bakteri/ jamur
b. Menurunkan cemaran bakteri/virus/ jamur diudara kamar dengan indikator seatle down plate serendah rendahnya
4. Uraian Kegiatan
a. Penyaringan register pasien puskesmas yang dinyatakan oleh dokter hepatitis/ Flu Burung/ Flu Influenza
b. Persiapan alat/ bahan/ kerja desinfeksi c. Kunjungan rumah pertama
(1) Pengukuran angka kuman/ jamur udara ruang dengan metode Seatle Down Plate agar count atau dektose agar
(2) Tutup ruangan denga plastil
(3) Gunakan alat pelindung diri sepatu, sarung tangan panjang, masker muka, topi (4) Larutkan Virkon 1 sachet dalam 50 liter air bersih
(5) Masukan larutan virkon dalam mesin pengkabutan/ cold fooger secukupnya lalu hidupkan selama 3 menit tiap 1000 feet m3 ruangan
(6) Tutup pintu kamar selama 2 jam
(7) Setelah 2 jam buka kamar lalu ukur angka kuman/ jamur dengan metode seatle down plate
(8) Laporkan hasil penurunan angka kuman/ jamur
M. Protap Penyehatan Air Kamar Mandi Penderita Vaginitis
Penyehatan air kamar mandi penderita Vaginitis adalah pengambilan sampel air bak mandi, pemeriksaan candida, desinfeksi air bak mandi yang mengandung candida untuk mencegah adanya sumber infeksi bagi orang yang menggunakan air tersebut.
Umumnya air kamar mandi penderita vaginitis mengandung Candida 55%, wanita mempunyai resiko 12,5 kali menderita dibanding yang menggunakan kamar mandi tidak mengandung candida
2. Dasar Kegiatan
Rekam medis, catatan dokter dengan keluhan keputihan ( fluor albus) 3. Tujuan
Membebaskan candida air bak mandi rumah penderita vaginitis 4. Uraian Kegiatan
a. Mempelajari kartu Rekam Media
b. Cairan vagina diambil dari seorang penderita vaginitis yang datang memeriksakan diri ke Puskesmas /laboratorium
c. Cara pengambilan dengan memasukan lidi kapas steril kedalam liang senggama dan di oleskan keseluruh dinding luang senggama lalu lidi kapas steril yang telah mengandung cairan vagina dimasukan dalam tabung swab berisi larutan garam foal untuk dibuat suspensi
d. Setiap penderita vaginitis diharuskan membawa air yang berasal dari bak mandi menggunakan jarum suntik steril sebanyak 10 ml
e. Sampel air dipindah dalam tabung sentrifugasi steril dan disumbat kapas steril
f. Setiap sampel di pusingkan selama 5 menit dengan kecepatan 3.000 rpm g. Supernatan dibuang menggunakan pipet steril dan disisakan 1 cc sebagai
endapan
h. Endapan dikocok hingga homogen dan dibiakkan dalam 4 tabung agar sabouraud dekstrose (SDA) 2 tabung dan 2 tabung SDA + larutan tablet chlorin 0,5 gram dalam 1,5 liter air
i. Semua biakkan di eramkan dalam suhu kamar dan catat bila ada pertumbuhan khamir candida. Biakkan tumbuhan ditetapkan positif candida. Umur biakkan sampai 10 hari.
j. Air bak mandi yang positif sesuai cairan vagina, disinfeksi dengan tablet chlorin
k. volume air (liter) Jumlah tablet chlorin 0,5 gram = 1,5 liter
Waktu kontak 30 menit
FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH PASIEN DIARE
Nama Pasien :
Umur :
Jenis Kelamin :
Nama KK :
Alamat :
Penghuni Bahan 1. Kunjungan Pertama
a. Mengukur density lalat dng umpan sirup pada lem lalat selama 15 menit ditempat hinggsp lalat
b. Mengambil sampel MPN E. Coli dgn botol sampel steril dengan pemberat c. Mengukur pH air sumur d. Melakukan klorinasi dengan
klorin diffuser dari klorin sesuai volume air sumur/bak dgn waktu kontak terukur e. Mengambil sampel air
sumur untuk MPN E. Coli setelah klorinasi
f. Mengukur density kecoa dgn umpan pelet pada lem lalat selama 24 jam di lemari makan dan dapur
g. Kunjungan pertama selesai 2. Kunjungan Ke dua
a. Melaporkan hasil kepadatan lalat, MPN E. Coli, kecoa
b. Penyemprotan Residual Spraiying dengan Baygon sesuai label
c. Penyemprotan kecoa resi- dual spraiying dng baygon sesuai label, umpan sirup d. Pemberian minyak
cengkeh di lemari makan e. Penyemprotan dgn minyak
cengkeh 3. Kunjungan ke tiga
a. Menyampaikan hasil pe-nyemprotan lalat, kecoa dan klorinasi MPN E.Coli b. Mengukur kepuasan dgn
kuesioner
FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH CLIEN DHF
Nama klien :
Umur :
Jenis Kelamin :
Nama KK :
No. Tgl Jenis Kegiatan Pelaksana TTd
Penghuni Hasil Jml Bahan Kepuasan
1. Kunjungan Pertama
a. Mengukur Ovitrap index, dengan 100 tabung Ovitrap tiap rumah selama max 5 hari.
b. Pemberian minyak sereh kepada anak Balita
2. Kunjungan Ke dua
a. Memasang Ovitrap index b. Abatisasi
c. Penyemprotan ruang dgn luas tertentu dgn aerosol Baygon dari 10 gr/27 m3 (50 dtk/ kamar) 3. Kunjungan ke tiga a. Menyampaikan hasil b. Mengukur kepuasan dgn kuesioner
FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH PASIEN ISPA
Nama Pasien :
Umur :
Jenis Kelamin :
Nama KK :
No. Tgl Jenis Kegiatan Pelaksana TTd
Penghuni Hasil Jml Bahan Kepuasan
1. Kunjungan Pertama
a. Penyedotan debu permuka an kamar pasien dengan vacuum cleaner, tiap ruang satu kantong penampung debu
b. Mengumpulkan debu dalam kantong sampel
c. Penyemprotan 4% Benzyl benzoat dari 97 % keseluruh permukaan kamar pasien 2. Kunjungan Ke dua
a. Penyedotan debu permuka an kamar pasien untuk pemeriksaan tungau debu di laboratorium
b. Menyampaikan hasil c. Pengukuran kepuasan dgn
kuesioner
FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH PASIEN TBC
Nama Pasien :
Umur :
Jenis Kelamin :
Nama KK :
No. Tgl Jenis Kegiatan Pelaksana TTd
Penghuni Hasil Jml Bahan Kepuasan
1. Kunjungan Pertama
a. Pengambilan sampel Tuberculosis udara dengan media Lowen Stein (LJ). Lima tabung di ruang tidur pasien (waktu kontak 10, 20, 20, 40 mnt) dgn kontrol lalu ditutup dengan kapas campur parapin b. Penyemprotan tempat
penam pungan sputum dgn NAOCl2 dari 16 %
c. Penyemprotan udara ruang dengan propylen glycol 4% dari presentasi yang tersedia dengan pelarut air (± 50 dtk)
d. Setelah waktu kontak 1 jam dilakukan pengambilan tuber colusa udara dengan media Johnson Louwenstein 2. Kunjungan Ke dua
a. Menyampaikan hasil c. Pengukuran kepuasan dgn
kuesioner
FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH PASIEN MALARIA
Nama Pasien :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
No. Tgl Jenis Kegiatan Pelaksana TTd
Penghuni Hasil Jml Bahan Kepuasan
1. Kunjungan Pertama
a. Mengukur density nyamuk dewasa di ruangan yang paling banyak menurut penghuni dengan permuka n di atas kain putih lalu di aerosol baygon. Hitung jumlah nyamuk yang mati b. Penyemprotan residual spray
pada dinding kamar dengan baygon 2. Kunjungan Ke dua a. Pengukuran kepadatan nyamuk dewasa b. Menyampaikan hasil c. Pengukuran kepuasan dgn kuesioner
DAFTAR BAHAN PRAKTIK
KLINIK SANITASI TAHUN 2007
2 Propylen glycol 98 % 2 ltr a Rp. 60.000,- 120.000
3 Na(OCl)2 16 % 2 liter a Rp. 75.000,- 150.000
4 Aerosol Baygon (Transsulfutrien dan sul;flutrien) n 900 gr 20
kaleng a Rp. 15.000 300.000
5 Baygon cair 10 liter a Rp. 4.000 40.000
6 Count agar 100 petristeril 500.000
7 Sobaurand dektrose agar 100 tabung 500.000
8 LB/ BGLB agar 100 sample 500.000
9 Ca (Ocl)2 60 % 1 Kg a Rp. 20.000 20.000
10 Abate 50 sachet a Rp. 2.500 125.000
11 Benzyl Benzoat 25 % 2 liter a Rp. 70.000 140.000
12 Asam laktat 90 % 5 liter a Rp. 100.000 500.000
13 Tri Chlorit tablet 40 tablet a Rp. 5.000 200.000
14 Cell lem lalat 200 lembar a Rp. 500 100.000
15 Cell lem tikus 20 lembar A Rp. 15.000 300.000
16 CuSO4 1 kg a Rp. 20.000 20.000
17 Minyak sere 1 liter a Rp. 50.000 50.000
Clinaform 1 liter a Rp. 1.500.000 1.500.000
Bio Spot tablet 1 kaleng a Rp. 600.000 600.000
Ovitrap 500 bh a Rp. 1.000 500.000
Kantong debu vacum cleaner 20 bh 500.000
Ac citricum 1 kg a Rp. 20.000 20.000
Obat bau sampah 15 botol a Rp. 20.000 300.000
Jumlah Rp. 9.885.000