• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Pembelajaran Kooperatif Strategi Think-Talk-Write dengan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Materi Operasi Bentuk Aljabar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Model Pembelajaran Kooperatif Strategi Think-Talk-Write dengan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Materi Operasi Bentuk Aljabar"

Copied!
367
0
0

Teks penuh

(1)42776. TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINKTALK-WRITE DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKA TKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MA TEMA TIS MATERI OPERAS! BENTUK ALJABAR. Disusun Oleh : AGUSTUTUR. NIM: 500004174. PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA 2015. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(2) 42776. ABSTRAK Model Pem belajaran Kooperatif Strategi Think-Talk-Write dengan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Materi Operasi Bentuk Aljabar Agus Tutur agustutur@grnai l. com Program Pasca Sarjana Universitas Terbuka Penelitian ini untuk menghasilkan pengembangan perangkat pembelajaran yang valid, praktis dan efektif Pengembangan perangkat dengan menggunakan model 4-D yang disederhanakan menjadi 3-D yaitu : define, design, dan develop. Subyek uji coba adalah siswa kelas VIII SMP 4 Bojong, terdiri dari 3 kelas dengan klaster sampling terpilih satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Variabel independen meliputi keaktifan dan keterampilan komunikasi matematis, variabel dependen adalah kemampuan komunikasi matematis. Variabel keaktifan dan keterampilan komukasi matematis diambil melalui pengamatan, sedangkan untuk kemampuan komunikasi matematis diukur melalui tes ( TKKM). Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif, uji t, uji z, dan analisis regresi. Hasil validasi terhadap semua perangkat yang dikembangkan masuk dalam kategori sangat baik yang tercermin dari nilai rata-rata validator untuk silabus 4, 11, RPP 4,11 Buku siswa 4,12, LKS 4,10 dan TKKM 4,08. Pengelolaan pembelajaran menunjukkan 4,49 kategori sangat baik dan respon siswa positif. Hasil ujicoba diperoleh pembelajaran efektif dengan nilai rata-rata kemampuan komunikasi matematis 76,71 dan ketuntasan klasikal 88% melebihi KKM yang ditentukan sebesar 70 dan ketuntasan klasikal 75%. Keaktifan siswa dan keterampilan komunikasi matematis secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kemampuan komunikasi matematis sebesar 81,4 %. Rat:i-rata kemampuan komunikasi matematis kelas eksperimen 76,71 dan kelas kontrol 68,63. Rata-rata skor gain hasil tes kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen 0,6 dan kelas kontrol 0,4. Disimpulkan perangkat pembelajaran dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe TTW dengan pendekatan saintifik adalah valid, praktis dan efektif Kata Kunci: Perangkat pembelajaran, model pembelajaran Kooperatif Tipe TTW, pendekatan saintifik, keaktifan, keterampilan komunikasi matematis, kemampuan komunikasi matematis. ii. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(3) 42776. ABSTRACT Model Cooperative Learning StrategyThink-Talk-\Vrite with Scientific Approach to Increase Ability of Mathematical Communication on Material Operation of the Algebra Agus Tutur agustutur@gmail.com Graduate Studies Program Indonesia Open University This research aims to produce the learning instrument of mathematics valid , practical and effective . Leaming instrument development is done by using a 4-D models that become simple 3-D are define, design,and develop. Test subjects were students of class VIII SMP 4 Bojong Pekalongan which consists of 3 classes se~ected by cluster sampling an experimental class and a control class. The independent variables include the student activity and skills of mathematical communication, while the dependent variable is ability of mathematical communication capability. Variable student activity and skills of mathematical communication made through observation, whereas for mathematical communication ability is measured through tests (TKKM). Data analysis techniques with descriptive analysis , t test, z test , and regression analysis. The results of the validation of all the devices that are developed in the category very good as reflected in the average value of the validator to the syllabus 4.11, the RPP 4.11, students Book 4 .12, the LKS 4 .10 and the TKKM 4. 08. Leaming management showed 4.49 very good category and positive student response. The test results obtained effective learning which marked the average value of the mathematical communication capability is 76.71 and classical completeness exceed 88% KKM determined by 70 and 75% classical completeness. Student activity and skills of mathematical communication together _positive effect on the ability of mathematical communication 81.4%. On average ability mathematical communication 76.71 experimental class and control class 68.63. The average score gain test the ability of students' mathematical communication experimental class 0,6 and 0,4 for control class. This shows that the study of mathematics by model cooperative type TTW learning with scientific approach is valid, practical and effective. Keywords :learning instrument, model cooperative learning type TTW, scientific approach, student activity, skill mathematical communication, the ability of mathematical communication.. iii. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(4) 42776. UNIVERSIT AS TERBUKA PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA. LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI. TAPM yang berjudul Model Pembelajaran KooperatifTipe Think-Talk-Write dengan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Materi Operasi Bentuk Aljabar adalah hasil karya saya sendiri, dan seluruh surnber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan adanya penjiplakan ( plagiat ), maka saya bersedia menerima sanksi akademik pencabutan ijazah dan gelar.. Semarang, 26 Januari 2015 Yang menyatakan. Tti~A[ ~l'k;c- ~ g M,[f>. !iliJ'1. 1. ,,, )jD7ADF277427965. ~BU. RUPIAH. Agus Tutur NIM. 500004174. iv. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(5) 42776. PERSETUJUAN TAPM Judul TAPM. Penyusun T APM NIM Program Studi Hari/Tanggal. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Talk-Write dengan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Materi Operasi Bentuk Aljabar Agus Tutur 500004174 Magister Pendidikan Matematika Selasa, 25 Mei 2015 Menyetujui : Pembimbing II. r. Tita Rosita, M.Pd.. Prof. Dr. Widowati, .Si. NIP. 19690214 199403 2 002. IP. 19601003 1986012001. Penguji Ahli. Prof. Dr. H. Rus nto Heri Santosa, M.Pd. NIP. 19490417 197303 1 001 Mengetahui, Ketua Bidang Ilmu/ Program Magister Pendidikan. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(6) 42776. UNIVERSIT AS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUD I PENDIDIKAN MA TEMATIKA. PENGESAHAN Nama. AGUSTUTUR. NIM. 500004174. Program Studi. Magister Penddikan Matematika. Judul TAPM. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Talk-Write dengan Pendekatan. Saintifik. untuk. Meningkatkan. Kemampuan. Komunikasi Matematis Materi Operasi Bentuk Aljabar. Telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia Penguji Tugas Akhir Program Magister (T APM) Program Studi Pendidikan Matematika, Program Pascasarjana, Universitas Terbuka pada: Hari/Tanggal. Sabtu, 25 April 2015. Waktu. 15. 00 - 16. 00 WIB. Dan telah dinyatakan LULUS. KOMIS I PENGUJI T APM. Ketua Komisi Penguji Nama. : Dr. Suciati, M. Sc.. Penguji Ahli Nama. : Prof. Dr. H. Rusgianto Heri Santosa, M.Pd. Pembimbing I Nama. : Prof. Dr. Widowati, M.Si.. Pembimbing II Nama. : Dr. Tita Rosita, M.Pd.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(7) 42776. KA TA PEN GANT AR Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga TAPM ini dapat terselesaikan sebagaimana yang diharapkan. TAPM ini meneliti tentang "Model Pembelajaran Kooperatiftipe Think-Talk-Write dengan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Materi Operasi Bentuk Aljabar". Penyusunan T APM ini tidak lepas dari bantuan, dukungan, dan bimbingan serta arahan dari berbagai pihak. Seiring dengan selesainya T APM ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:. 1. Rektor Universitas Terbuka dan seluruh staf program Pascasarjana, atas segala kebijakan,. perhatian dan dorongan sehingga penulis bisa. menyelesaikan studi . 2. Dr. Suciati, M. Sc., selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Terbuka. 3. Dr. Sandra Sukmaning Adji, M.Pd., M.Ed., selaku Ketua Bidang llmu Pendidikan dan Keguruan Univeritas Terbuka. 4. Purwaningdiyah Murti W, S.H, M.Hum. Selaku Kepala UPBJJ Semarang. 5. Prof. Dr. Widowati, M .Si., selaku pembimbing I yang telah banyak memberikan masukan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan TAPM ini sesuai dengan yang diharapkan. 6. Dr. Tita Rosita, M.Pd., selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan masukan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan TAPM ini sesuai dengan yang diharapkan.. vii. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(8) 42776. 7. Bapak dan lbu Dosen Program Magister Pendidikan Matematika UT UPBJJ Semarang yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis selama menempuh pendidikan. 8. Sri Widayati, S.Pd selaku Kepala SMP Negeri 4 Bojong yang telah memberikan kesempatan dan membantu kelancaran penelitian. 9. Istri dan anak-anak tercinta yang telah banyak memberikan suport dan motivasi selama penulis menempuh studi. 10. Teman-teman mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Terbuka Semarang pada Program Studi Pendidikan Matematika. 11. Teman-teman Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SMP Negeri 4 Bojong Kabupaten Pekalongan. Teriring do'a yang tulus semoga amalan kebaikan dari pihak-pihak tersebut di atas dibalas oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dan semoga T APM ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Amin.. Pekalongan, Penulis. viii. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. Januari 2015.

(9) 42776. Rl\VAYAT HIDUP. Nama. Agus Tutur I 500004174. Tempat dan tanggal Lahir:. Pekalongan, 15 Agustus 1968. Jenis Kelamin. Laki-laki. Anggota Keluarga. 1. Reni Listyati. ( Istri ) 2. Muhammad Ganang Mubarok (Anak) 3. Armanda Yasir Danuarsa (Anak). Alamat Rumah dan Telp.. Ketitangkidul Boj.ong Kabupaten Pekalongan (0285)4482656. No.HP.. 081326830690/081542093522. Alamat E-mail. agustutur@gmail.com. Pengalaman Pendidikan. Lulus SDN Ketitangkidul pada tahun 1982 Lulus SMPN Bojong pada tahun 1985 Lulus SMAN Kajen pada tahun 1988 Lulus DIII IKIP Bandung pada tahun 1992 Lulus S 1 UST Yogyakarta pada tahun 2000. Pengalaman Pekerjaan. Tahun 1995 s/d 2005 sebagai guru di SMP Islam Wonopringgo Kab. Pekalongan Tahun 2005 s/d 2008 sebagai guru di SMPN 3 Doro Kabupaten Pekalongan Tahun 2008 s/d Sekarang sebagai guru di SMPN 4 Bojong Kabupaten Pekalongan. Tanda Penghargaan. Lencana Pancawarsa III pada tahun 2011. Semarang, 26 Januari 2015. Agus Tutur NIM. 500004174. ix. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(10) 42776. DAFTARISI Judul ................................................................................................................ . Abstrak .............................................................................................................. II. Abstract............................................................................................................. in. Lem bar Pernyataan Bebas Plagiasi............... .. .......... .... ....... .......... ... . ... ............ iv. Lembar Pengesahan .................................................. .... ........................... ........ v Lembar Persetujuan TAPM ............................................................................. VI Kata Pengantar................................................................................................. vii Riwayat Hidup ................................................................................................. Ix Daftar Isi ............................................................................. ............................. x Daftar Gambar ................................................................................................. xn Daftar Tabel ............................................................ .............................. ........... xiii Daftar Lampiran ............................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN. A Latar Belakang Masalah.................................................................. 1 B. Perumusan Masalah............ .. ........ ............. ....... .... .................. ........ . 8 C. Tujuan Penelitian.... .. ... ...... ..... ...... ... ... .. .. .... ... ....... .. ...... ... ...... ... .. ..... 9 D. Kegunaan Penelitian........ ... .. ........ ... ... ... ..... ......... .... .... ... .. .. ..... ... ..... 9. E. Penegasan Istilah........................... .. ........ ............................ ......... ... 11. x. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(11) 42776. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori ..................................................................................... 16. B. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 29 C. Kerangka Berpikir. ... ... ............ ........... .. .... ........ ..... ......... ... ....... ... .... 30 D. Hipotesis.. .. ................ ... ......... .. ......... .. ........ .......... .......... ... .... .. .... ... . 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ............................................................................. 36 B. Populasi dan Sampel ....................................................................... 42 C. Instrumen Penelitian ........................................................................ 43. D. Prosedur Pengumpulan Data ........................................................... 45 E. Metode Analisis Data ......................................... ................. ............ 46 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian ............................................................. 62. B. Hasil ............................................................................................... 62 C. Pembahasan ......................... .......... ........................... ...................... I 09 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .................................... .................. ............................... 119 B. Saran ................................................................................................ 120 DAFTARPUSTAKA ...................................................................................... 121 LAMPIRAN-LAMPIRAN. XI. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(12) 42776. DAFTAR GAMBAR Halaman. Garn bar 2.1. Skema Kerangka berpikir.. .. ...... .. ...... ........ ........... ......... ...... ..... 34. Gambar 3.1. Prosedur Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Modifikasi model 4-D dari Thiagarajan) ................................ 37. Gambar 3.2. Rancangan uji coba .................................................................. 41. Gambar 4.1. Scatter Plot (a)variabel keaktifan - kemampuan komunikasi. matematis clan (b )variabel keterampilan komunikasi matematis - Kemampuan komunikasi matematis..... .. .... .... ..... 96 Gambar 4.2. Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.. ................. 102. Xll. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(13) 42776. DAFTAR TABEL Halaman. Tabel 1.1 Prestasi Matematika Materi Operasi Bentuk Aljabar .................... Tabel 3.1 Kelas dan Jumlah Siswa. 2. ............................................................. 42. Tabel 3.2 Kriteria Perangkat Pembelajaran .................................................. 43 Tabel 3.3 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal ............................................. 48 Tabel 3.4 Klasifikasi Daya Pembeda ........................................................... 49 Tabel 3.5. Kreteria Kemampuan Guru dalam Pengelolaan Kelas ............... 51. Tabel 3.6 Kreteria Perolehan Normalitas Gain ............................................ 60 Tabel 4.1. Hasil Rata-rata Penilaian Ahli ....................................................... 76. Tabel 4.2 Rangkuman Revisi Silabus ··························;································ 78 Tabel 4.3. Rangkuman Revisi RPP ................................................................ 79. Tabel 4.4 Rangkuman Revisi Buku Siswa .................................................... 80 Tabel 4.5 Rangkuman Revisi LKS ................................................................ 81 Tabel 4. 6 Rangkuman Revisi TKKM ........... ... ................................ ............. 82 Tabel 4.7 Rekap Hasil Uji Coba Butir Soal TKKM ..................................... 83 Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Nilai Awal Kelas Eksperimen .................... 84 Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Nilai Awai Kelas Kontrol ........................... 85 Tabel 4.10 Uji Homogenitas Nilai Awal.. ....................................................... 85 Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kemampuan Guru Mengelola Ke las ... .... .. .. ... ..... .................. .. ... ...... .... ....... ... .... ......... 87 Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Respon Siswa Terhadap Pembelajaran ........... 88 Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas TKKM Kelas Eksperimen .......................... 89 Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas TKKM Kelas Kontrol.. ............................... 89 Tabel 4.15 Hasil Uji Homogenitas TKKM ..................................................... 90 Tabel 4.16 Hasil TKKM ................................................................................. 93 Tabel 4.17. Coefficient~. Keaktifan dan Keterampilan ... ........ .. ........ ... ... ...... .. . 97. Tabel 4.18 Coefficient Correlations° Keaktifan dan Keterampilan .. ... .. ..... .. . 97 Tabel 4.19 Model Summaryb Keaktifan dan Keterampilan ............................. 98 Tabel 4.20 Coefficients° X1 terhadap Y. .... ... ..... .. ..... .... .......... ...... ....... .. ..... .... 99 Tabel 4.21 ANOVAb X1 terhadap Y ............................................................... 99 Xlll. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(14) 42776. Tabel 4.22 Model Summary X1 terhadap Y ..... .. .... ........ .... .. ... ....... ........ ....... .. 100 Tabel 4.23 Coefficient<f X2 terhadap Y ............ ............ .............................. ... .. 101 Tabel 4.24 ANOVAb X2 terhadap Y................................................................ 101 Tabel 4.25 Aiodel Summary X 2 terhadap Y .................. .. .. ............................... 101 Tabel 4 .26 Coefficients3 X1, X2 terhadap Y...................................................... I 03 Tabel4.27 ANOVAb X1,X2terhadap Y.......................................................... 104 Tabel 4.28 Model Summary X1, X2 terhadap Y................................................ 104 Tabel 4.29 Perolehan Persentase Normalisasi Skor Gain Siswa Ke las Eksperimen ........................................ ................................. 104 Tabel 4.30 Hasil Uji Normalitas Skor Gain Kelas Eksperimen. ..... .. ....... ....... 106 Tabel 4.31 Hasil Uji Normalitas Skor Gain Kefos Kontrol ...... .. ... ... ..... ......... 106 Tabel 4.32 Uji Homogenitas Skor Gain ................................................... XIV. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. "° ...... 107.

(15) 42776. DAFTAR LAMPIRAN. Halaman. Lampiran Al. Silabus ................................................................................. 124. LampiranA2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ......................... 128. Lampiran A.3. Lem bar Kerja Siswa (LKS).... .. .. ......................... ......... ........ I 56. Lampiran A 4. Buku Siswa ... ..... ....... ... ...... .. ..... ..... ................... ............ ....... I 72. Lampiran A.5. Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ............................ 207. Lampiran B.l. Lembar Validasi Terhadap Silabus ..................................... 212. Lampiran B.2. Lembar Validasi Terhadap RPP .......................................... 222. Lampiran B.3. Lembar Valid~i Terhadap LKS........................................... 232. Lampiran B.4. Lembar Validasi Terhadap Buku Siswa .. ...... ............ .......... 240. Lampiran B.5. Lembar Validasi Terhadap TKKM .. .......................... ... ....... 248. Lampiran C. I. Lem bar Angket Respon Siswa ........... ............. .................... 256. Lampiran C.2. Lembar Pengamatan Kemampuan Guru MengeJoJa KeJas .. 262. Lampiran C.3. Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa.................................. 269. Lampiran C.4. Lembar Pengamatan Keterampilan Komunikasi Matematis 271. Lampiran D. l. Rekapitulasi Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran........... 279. Lampiran D.2. Analisis Butir Soal TKKM .................................................. 284. Lampiran D.3. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kemampuan Guru Mengelola Kelas . ... ...... ....... .............................................. ... 285. Lampiran D.4. Rekapitulasi Hasil Angket Respon Siswa .. ..... .. ... ... ...... ... .... 287. Lampiran D.5. Daftar Nilai A wal (UH)........................................................ 293. Lampiran D.6. Uji Normalitas Ulangan Harian kelas Eksperimen dan kelas Kontrol .......... .... .... .. ............... .. ...... ............................. Lampiran D. 7. Uji Homogenitas Ulangan Harian kelas Eksperimen dan kelas Kontrol ........................................................................ Lampiran D.8. 297. Daftar Nilai Pretes dan Post test TKKM Kelas Eksperimen dan Kontrol ... .... ...... .. ............ .. .......... ................. ... .. ... .. ...... .. Lampiran D.9. 294. 300. Hasil uji Normalitas Pretes dan Post test TKKM kelas Eksperimen dan kelas Kontrol ................................... xv. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 302.

(16) 42776. Lampiran D. l 0. Hasil uji Homogenitas Pretes dan Post test TKKM kelas Eksperimen dan kelas Kontrol .... ............. ................... 306. Lampiran D.11. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa ................ 308. Lampiran D.12. Hasil Pengamatan Keterampilan Komunikasi Matematis Siswa .... ............. ............... .................................. 314. Lampiran D.13. Perhitungan Ketuntasan Indiv:idu Kelas Eksperimen ... .. ..... 320. Lampiran D.14. Perhitungan Ketuntasan Klasikal Kelas Eksperimen ... .. .. ... 321. Lampiran D.15. Uji Beda rata-rata kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...... 325. Lampiran D.16. Uji Beda Proprsi kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol........ 327. Lampiran D.17. Scatter Plot variabel keaktifan - Kemampuan Komunikasi .Matematis dan variabel keterampilan komunikasi Matematis - Kemampuan komunikasi matematis................ 329. Lampiran D.18. Uji Multikolinearitas, Autokorelasi dan Hetroskedastis....... 331. Lampiran D.19. Uji Pengaruh Keaktifan terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis......................................................... Lampiran D.20. Uji Pengaruh Keterampilan Komunikasi Matematis Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis ...... .... .. .. .. ... Lampiran D.21. 334. 335. Uji Pengaruh bersamaKeaktifan dan Keterampilan Komunikasi Matematis terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis ............. ...... ................ 336. Lampiran D.22. Uji Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis .. .... .. 337. Lampiran D.23. Uji Normalitas Skor Gain..................................................... 339. Lampiran D.24. Uji Homogenitas Skor Gain ............................. .... ... .. ........... 341. Lampiran D.25. Uji Beda Rata-rata Skor Gain Kelas Eksperimen dan Ke las Kontrol....... ............ .. .......... .... ... ......... ......... ... ... ... 342. Lampiran E. l. Surat Keterangan Penelitian dari SMP 4 Bojong ................ 343. Lampiran E.2. Foto Kegiatan Penelitian ..................................................... 344. Lampiran E.3. Daftar Validator Perangkat .................................................. 350. Lampiran E.4. Daftar Observer ................................................................... 351. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(17) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(18) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(19) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(20) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(21) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(22) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(23) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(24) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(25) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(26) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(27) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(28) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(29) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(30) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(31) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(32) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(33) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(34) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(35) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(36) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(37) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(38) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(39) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(40) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(41) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(42) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(43) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(44) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(45) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(46) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(47) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(48) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(49) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(50) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(51) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(52) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(53) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(54) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(55) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(56) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(57) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(58) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(59) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(60) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(61) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(62) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(63) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(64) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(65) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(66) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(67) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(68) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(69) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(70) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(71) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(72) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(73) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(74) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(75) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(76) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(77) 42776. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(78) 42776. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Objek Penelitian. Penelitian ini mengambil tempat di SMP Negeri 4 Bojong Kabupaten Pekalongan pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015. Letak sekolah ini berjarak sekitar 7 km dari Ibukota Kecamatan Bojong dan 16 km dari Ibukota Kabupaten Pekalongan. Kelas yang digunakan sebagai penelitian adalah kelas VIII yang berjumlah 72 siswa yang terdiri dari tiga kelas paralel yang memiliki tingkat kemampuan yang sama, karena tidak ada kelas unggulan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan. dengan teknik. cluster random sampling yaitu dengan mengambil kelas secara acak dari populasi yang diasumsikan berdistribusi normal dan dalam keadaan homogen dengan pertimbangan siswa duduk pada jenjang kelas yang sama, guru yang mempunyai kemampuan sama, materi berdasarkan pada kurikulum yang sama dan pembagian kelas tidak ada kelas unggulan. Populasi yang tersebar dalam 3 (tiga) kelas dipilih 2 (dua) kelas yang menjadi sampel, yaitu kelas VIII A sebagai kelas kontrol dan kelas VIII B sebagai kelas eksperimen. B. Hasil 1.. Proses pengembangan perangkat Pengembangan perangkat yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Sivasailam Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel (1974). Model ini terdiri dari 4 tahap pengembangan yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate (4-D) yang dimodifikasi menjadi tiga tahap (3-D) 62. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(79) 42776. 63. yaitu Define (pendefinisian ), Design ( desain ), dan Develop (pengembangan ). Pengembangan perangkat pembelajaran matematika model pembelajaran kooperatif tipe TTW dengan pendekatan saintifik untuk meningkatkan kemampuan komunukasi matematis materi operasi bentuk aljabar kelas VIII. Pada bagian ini akan dipaparkan tahapan-tahapan pengembangan perangkat. Adapun tahapan pengembangan perangkat dimulai dari tahap pendefinisian sampai pada tahap ujicoba.. a.. Tahap pendefinisian (Define) Pada. tahap. pendefinisian. bertujuan. untuk. menetapkan. dan. mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran. Tahap ini meliputi lima langkah pokok, yaitu: analisis ujung depan, analisis siswa, analisis materi, analisis tugas, dan perumusan tujuan pembelajaran. l). Analisis ujung depan. Analisis ujung depan bertujuan untuk mengidentifikasi masalah mendasar dalam pembelajaran di kelas VIII yang telah dilalui. Pembelajaran matematika yang bertujuan untuk memunculkan kemampuan siswa ketrampilan komunikasi matematis, dan mengaplikasikan konsep dengan memperlihatkan kemampuan komunikasi matematis berkaitan dengan konsep yang dipelajari merupakan salah satu tujuan yang terabaikan selama ini sehingga proses pembelajaran cenderung berjalan searah menggunakan metode konvensional. Cara penyajian bahan ajar dan suasana pembelajaran di kelas yang mernungkinkan siswa merasa senang belajar juga rnenjadi kendala.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(80) 42776. 64. Hasil analisis diketahui bahwa ada masalah yaitu rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi bentuk aljabar. Sementara itu pihak guru berkeinginan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa sehingga nilai ketuntasan minimal siswa tercapai. Kondisi siswa yang pasif dalam proses pembelajaranjuga menjadi pertimbangan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran. Berdasarkan masalah ini disusunlah altematif penyelesaian dengan menyusun perangkat yang relevan dengan mempertimbangkan tujuan, kebutuhan siswa, batasan materi dan berbagai teori belajar yang relevan. Kecenderungan pembelajaran matematika di kelas saat ini menjadi dominasi guru, sehingga waktu yang tersedia untuk pembelajaran lebih banyak digunakan guru untuk menjelaskan dengan ceramah, siswa cenderung pasif dan merasa bosan belajar matematika, guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi, saling membantu dan saling menghargai dengan siswa lain. Dalam jangka waktu tertentu, pola pembelajaran seperti itu membentuk siswa menjadi pendengar dan selalu menunggu adanya transfer pengetahuan dari guru, bukan mengkonstruksi sendiri pengetahuannya. Apalagijika pembelajaran matematika di kelas menjadi tidak bermakna, dalam arti bahwa siswa tidak merasakan manfaat pelajaran yang diterimanya. Hal ini tidak sesuai dengan kurikulum 2013 yang sedang dilaksnakan dimana pembelajaran matematika menggunakan pendekatan saintifik. Perangkat pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran matematika di kelas terkesan seadanya dan didapat secara turun temurun. Penggunaan buku yang didapat dari penerbit cenderung berisi latihan soal disertai. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(81) 42776. 65. dengan altematif penyelesaian yang dapat digunakan s1swa melatih soal matematika sebanyak mungkin dan belum mencenninkan pembelajaran yang bermakna. Belum tersedianya perangkat pembelajaran yang sesuai, maka peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran yang menunjang komunikasi matematis. Dari kajian silabus matematika SMP kelas VIII kurikulum 2013 serta teori belajar yang relevan, peneliti memilih model pembelajaran kooperatif tipe TTW dengan pendekatan saintifik untuk diterapkan dalam pembelajaran materi bentuk aljabar di kelas VIII serta menggali rasa percaya diri dalam mengkomunikasikan secara matematis, fleksibel dalam melakukan kerja matematika (bermatematika), gigih, ulet dan terampil dalam mengerjakan tugas-tugas matematika. Memiliki rasa ingin tahu dalam bermatematika, melakukan refleksi terhadap cara berpikir dan kinerja pada diri sendiri dalam belajar matematika, menghargai aplikasi matematika, dan mengapresiasi peranan matematika/pendapat tentang matematika. Penerapan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TTW dengan pendekatan saintifik di kelas VIII memerlukan perangkat pembelajaran yang sesuai, tetapi perangkat pembelajaran yang dimaksud masih jarang dijumpai dalam hal ini buku siswa yang sudah disiapkan oleh kemendikbud dan LKS yang digunakan. Oleh karena itu peneliti masih perlu mengembangkan perangkat pembelajaran model pembelajaran kooperatiftipe TTW dengan dengan pendekatan sanitifik. 2). Analisis siswa Analisis siswa merupakan kegiatan telaah karakteristik siswa yang sesuai. dengan rancangan dan pengembangan bahan pembelajaran. Peneliti menganalisis. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(82) 42776. 66. populasi penelitian yaitu siswa SMP 4 Bojong Kabupaten Pekalongan dengan memperhatikan kemampuan, dan latar belakang pengetahuan siswa melalui pengamatan dan observasi. Metode dokumentasi dan studi pustaka digunakan untuk memperoleh hasil analisis peserta didik. Peserta didik SMP 4 Bojong kabupaten Pekalongan mempunyai rata-rata nilai ulangan kenaikan kelas dalam tiap tahun berkisar antara 4,5 sampai 5,5. Pembelajaran yang dilakukan selama ini berpusat pada guru sehingga peserta didik cenderung pasif dalam pembelajaran di kelas. Pengetahuan yang peserta didik miliki sebelumnya tidak digunakan untuk membangun pengetahuan baru yang akah mereka pelajari, sehingga keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran sangatlah rendah. 3) Analisis materi. Analisis materi dalam penelitian ini adalah kegiatan mengidentifikasi, merinci dan menyusun secara sistematis bagian-bagian utama materi operasi bentuk aljabar yang relevan yang diajarkan berdasarkan analisis ujung depan. Sebelum pembuatan perangkat pembelajaran dan penelitian dilakukan, maka perlu menganalisis materi agar materi yang disajikan dalam penelitian tidak ada yang terlewatkan dan dapat terlihat sistematis. Pada penelitian pengembangan ini, materi-materi yang akan dipelajari pada bab operasi bentuk aljabar adalah mengenal bentuk aljabar, penjumlahan , pengurangan, perkalian, pembagian dan penyerderhanaan bentuk aljabar. Pada kegiatan 1 materi mengenal bentuk aljabar yang dimaksud adalah mengenalkan bentuk-bentuk aljabar dan mengenalkan bentuk aljabar dalam kehidupan sehari-hari. Dikenalkan juga tentang suku, koefisien. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. variabel dan.

(83) 42776. 67. konstanta. Pada kegiatan 2 materi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar. Pada bagian ini. diberikan tentang suku-suku yang sejenis supaya dapat. dioperasikan dalam bentuk penjumlahan atau pengurangan. Pada kegiatan 3 materi yang disusun tentang operasi perkalian dalam bentuk aljabar. Pada kegiatan 4 materi pembagian bentuk aljabar. Pada kegiatan 5 materi penyederhanan bentuk aljabar yang dimaksud adalah menyederhanakan bentuk aljabar baik dalam bentuk pecahan. Materi yang dikembangkan berfokus pada konsep operasi bentuk aljabar dan penggunaannya pada kemampuan komunikasi matematis karena keak-tifan dan ketrampilan komunkasi · matematis merupakan aspek yang berkaitan dengan kemampuan komunikasi matematis dalam pembelajaran matematika. 4) Analisis tugas Merupakan kegiatan pengidentifikasian keterampilan-keterampilan utama yang diperlukan dalam pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang hams dikuasai siswa setelah mempelajari materi operasi bentuk aljabar. Dalam tahap ini ditentukan indikator belajar yang ingin dicapai sesuai dengan kompetensi dasar yaitu menggunakan sifat-sifat operasi hitung bentuk aljabar dalam komunikasi matematis. Anaiisis tugas merupakan dasar untuk menentukan bentuk instrumen penilaian dan design perangkat pembelajaran. Jenis tugas dalam pembelajaran, yang ditentukan dalam tahap ini, berpengaruh terhadap pemilihan media yang akan digunakan. Tugas-tugas untuk siswa dilakukan dengan dua cara yaitu tugas di sekolah atau di kelas dan tugas di rumah. Tugas di kelas di tuangkan dalam buku siswa dan LKS. Untuk tugas di rumah dituangkan dalam buku siswa. Tugas-tugas yang. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(84) 42776. 68. dilakukan harus sesuai dengan indikator pencapaian kornpetensi. Indikator ini disesuaikan dengan KI dan KD yang digunakan. Adapun rincian KI dan KD adalah sebagai berikllt. Kompetensi Inti : ( 1) Menghargai dan rnenghayati ajaran agama yang dianutnya.. (2) Menghargai dan rnenghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalarn berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alarn dalarn jangkauan pergaulan dan keber'adaannya. (3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tarnpak mata. (4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengura1, merangkai, memodifikasi, dan rnernbuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Kompetensi Dasar : 3.1 Menerapkan operasi aljabar yang melibatkan bilangan rasional. 5) Perumusan tujuan Tahapan ini dirumuskan tujuan pernbelajaran yang sesuai dengan indikator dan kompetensi dasar pada materi operasi bentuk aljabar. Berdasarkan analisis materi dan analisis tugas pada rnateri operasi bentuk aljabar rnaka dapat dijabarkan. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(85) 42776. 69. tujuan pembelajaran khusus pada materi ini. Dalam menentukan tujuan pembelajaran khusus harus memperhatikan juga silabus matematika SMP kelas VIII kurikulum 2013 yang dipakai sebagai acuan serta indikator kemampuan penyelesaian masalah siswa. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut.. (1) Melalui pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe TTW dengan pendekatan saintifik, siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis serta dapat: (a) Bersyukur terhadap karunia Tuhan Yang Mahaesa atas kesempatan mempelajari operasi bentuk aljabar; (b) Aktif dalam mengenal bentuk aljabar; (c) Terampil dalam komunikasi matematis (d) Menuliskan permasalahan dalam bentuk aljabar; (e) Menyelasaikan pennasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan bentuk aljabar; (2) Melalui pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe TTW dengan pendekatan saintifik, siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis serta dapat: (a) Bersyukur terhadap karunia Tuhan Yang Mahaesa atas kesempatan mempelajari operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar; (b) Aktif dalam komunikasi matematis; (c) Terampil dalam komunikasi matematis; (d) Memahami operasi penjumlahan bentuk aljabar;. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(86) 42776. 70. (e) Memahami operasi pengurangan bentuk aljabar; (f) Menyelasaikan operasi penjumlahan dalam bentuk aljabar;. (g) Menyelasaikan operasi pengurangan dalam bentuk aljabar; (3) Melalui pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe TIW dengan pendekatan saintifik, siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis serta dapat: (a) Bersyukur terhadap karunia Tuhan Yang Mahaesa atas kesempatan mempelajari operasi perkalian bentuk aljabar; (b) Aktifkomunikasi matematis; (c) Terampil komunikasi matematis; (d) Memahami operasi perkalian bentuk aljabar; (e) Menyelesaikan opersi perkalian dalam bentuk aljabar; (4) Melalui pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe T7W dengan pendekatan saintifik, siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis serta dapat: (a) Bersyukur terhadap karunia Tuhan Yang Mahaesa atas kesempatan mempelajari pembagian bentuk aljabar; (b) Aktif dalam komunikasi matematis; (c) Terampil dalam komunikasi matematis; (d) Memahami operasi pembagian bentuk aljabar; (e) Menyelesaikan opersi pembagian bentuk aljabar;. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(87) 42776. 71. (5) Melalui pembelajaran model pembelajaran koperarif tipe TllV dengan pendekatan saintifik, siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis serta dapat: (a) Bersyukur terhadap karunia Tuhan Yang Mahaesa atas kesempatan mempelajari penyederhanaan bentuk aljabar; (b) Aktif dalam komunikasi matematis penyederhanaan bentuk aljabar; (c) Terampil dalam komunikasi matematis penyederhanaan bentuk aljabar; (d) Memahami cara penyederhanaan bentuk aljabar; (e) Mengkomunikasikan dalam menyelesaikan penyederhanaan bentuk aljabar secara matematis b.. Tahap Perancangan (Design). Tahap ini dilaksanakan setelah ditetapkan tujuan pembelajaran. Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan rancangan awal perangkat pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran yang dilaksanakan. Tujuan tahap ini adalah menyiapkan rancangan perangkat pembelajaran matematika model pembelajaran kooperatif tipe. TTW dengan pendekatan santifik untuk meningkatkan kemampuan kemampuan komunikasi matematis materi operasi bentuk aljabar kelas VIII yaitu berupa silabus, RPP, buku siswa, LKS, dan TKPM. Ada tiga langkah dalam tahap perancangan yaitu penyusunan tes, pemilihan format, dan rancangan awal. 1) Penyusunan tes Perangkat tes yang disusun, berdasarkan hasil rumusan tujuan pembelajaran pada materi operasi bentuk aljabar yang dijabarkan dalam indikator pencapaian kemampuan komunikasi matematis. Prosedur penyusunan tes dalam penelitian ini. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(88) 42776. 72. adalah tujuan pembelajaran yang dijabarkan dalam indikator pencapaian kemampuan komunikasi matematis, penyusunan kisi-kisi tes, penyusunan tes, pembuatan kunci jawaban, penyusunan pedoman penskoran. Sebagai dasar dari penyusunan tes ini adalah dari analisis materi, analisis tugas, dan spesifikasi tujuan pembelajaran. Tes yang dikembangkan dalam penelitian ini terbatas pada tes kemampuan komunikasi matematis siswa yang bertujuan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan sebagai umpan balik terhadap pelaksanaan pembelajaran. Tes disusun berdasarkan indikator pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan. Tahap penyusunan diawali dengan tahap penyusunan kisi-kisi tes, kemudian penyusunan tes kemampuan penyelesaian masalah berbentuk uraian dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP). Penilaian pada tes ini sebatas pada aspek kognitif penerapan atau aplikasi. Tes terdiri dari 5 soal dengan alokasi waktu 80 menit. Soal TKKM yang disusun dilengkapi dengan kunci jawaban dan nonna penilaian dimana setiap butir soal mempunyai bobot l 0. Setiap jawaban siswa pada TKKM dicocokkan dengan kunci jawaban, ditentukan skor tiap-tiap butir soal, kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan nilai dengan nonna penilaian. Kisi-kisi, soal TKKM, kunci jawaban dan pedoman penskoran dapat dilihat pada Lampiran A.5. 2) Pemilihan format Pemilihan format bertujuan untuk memilih format yang sesuai dengan kompetensi dasar yang ada pada silabus, desain materi pembelajaran, model pembelajaran, sumber pembelajaran yang akan dikembangkan, dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dalam penelitian ini format yang dipilih adalah. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(89) 42776. 73. pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran TTW dengan pendekatan saintifik yang akan menimbulkan komuunikasi matematis dan pertanyaan penuntun yang ada dalam LKS. Perangkat yang dikembangkan disesuaikan dengan pendekatan saintifik meliputi silabus, RPP, buku siswa, LKS, dan TKKM. 3). Rancangan awal perangkat pembelajaran Dalam tahap ini kegiatan difokuskan pada pembuatan perangkat. pembelajaran dan instrumen penelitian. Perangkat pembelajaran terdiri dari silabus, RPP, buku siswa, LKS, dan TKKM. Perangkat pembelajaran yang dibuat pada tahap ini disebut draf 1. Perangkat pembelajaran selengkapnya dapat dilihat paaa Lampiran A a). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rancangan awal untuk RPP terdiri dari 5 kali pertemuan, dimana setiap. pertemuan terdiri dari 2 atau 3 jam pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum 2013 yang berjumlah 5 jam pelajaran setiap minggu. Setiap RPP mempunyai tujuan pembelajaran sesuai dengan materi yang dipelajari. Rincian materi pada rancangan RPP yang dikembangkan terdapat pada Lampiran A.2 sebagai berikut. ( 1) RPP 1 untuk pertemuan pertama, materi yang dipelajari oleh siswa adalah mengenal bentuk aljabar. Penulisan soal dalam kehidupan seari-hari dalam bentuk aljabar, pengenalan tentang suku, variabel, koefisien, dan konstanta. (2) RPP 2 untuk pertemuan kedua, materi yang dipelajari oleh siswa adalah penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar. (3) RPP 3 untuk pertemuan ketiga, materi yang dipelajari oleh siswa adalah perkalian bentuk aljabar.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(90) 42776. 74. (4) RPP 4 untuk perternuan keernpat, rnateri yang dipelajari oleh siswa adalah pernbagian bentuk aljabar. (5) RPP 5 untuk perternuan kelirna, rnateri yang dipelajari oleh siswa adalah penyederhanaan bentuk aljabar. b) Buku Siswa Format, ilustrasi, dan isi dari buku siswa disesuaikan dengan taraf berpikir siswa dan kurikulurn 2013. Anak usia SMP yang rnenginjak tahap berpikir operasional formal, rnasih rnernerlukan bantuan untuk pindah dari operasional konkrit. Oleh karena itu, buku siswa didesain sesuai dengan pei1dekatan saintifik rnenggunakan wama yang rnenarik dan bahasa yang digunakan juga dibuat sederhana dengan harapan siswa rnudah rnernaharni rnaksud yang ingin disarnpaikan. Kata-kata pada kegiatan saintifik seperti ayo kita arnati, rnenggali informasi, dan alternatif penyelesaian dirnunculkan pada buku siswa agar siswa bisa lebih rnernaharni rangkaian kegiatan pernbelajaran. Buku siswa terdapat pada Larnpiran A.3. c). Lernbar Kerja Siswa (LKS). LKS didesaian sesuai dengan panduan langkah-langkah pernecahan rnasalah dengan pendekatan tutor sebaya untuk 5 perternuan. LKS terdapat pada Larnpiran A.4.. ( 1) LKS perternuan 1 rnenyajikan rnateri untuk uji kornpetensi 1. (2) LKS perternuan 2 rnenyajikan rnateri untuk uji kornpetensi 2. (3) LKS perternuan 3 rnenyajikan rnateri untuk uji kornpetensi 3. (4) LKS perternuan 4 rnenyajikan rnateri untuk uji kornpetensi 4.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(91) 42776. 75. (5) LKS pertemuan 5 menyajikan materi untuk uji kompetensi 5. d) Tes Kemampuan Komunikasi Matematis (TKKM) TKKM disusun untuk mengetahui kernampuan komunikasi matematis siswa berjumlah 5 butir soal uraian. Penyusunan instrumen TKKM meliputi penyusunan kisi-kisi, butir TKKM, kunci jawaban, dan pedoman penskoran. Kisi-kisi, butir TKKM, kuncijawaban, dan pedoman penskoran terdapat pada Lampiran A.5. Selain rancangan perangkat pembelajaran, juga disiapkan instrumen penelitian. Instrumen penelitian yang dibuat terdiri dari lembar validasi silabus, lembar validasi RPP, lembar validasi buku siswa, lembar validasi LKS, lembar validasi TKKM, dan disertai daftar indikator dan pedoman penskoran lembar observasi keaktifan siswa, dan lembar observasi keterampilan komunikasi matematis siswa. Instrumen penelitian yang akan digunakan untuk menilai perangkat pembelajaran yang dikembangkan terlebih dahulu dikonsultasikan kepada dosen pembimbing berulang kali. Pembimbingan dilakukan berulangkali sampai menghasilkan instrumen yang valid, sehingga instrumen tersebut dapat digunakan untuk menilai perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Instrumen penelitian selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran B. c.. Tahap Pengembangan (Develop) Kegiatan yang dilakukan pada tahap pengembangan adalah validasi. perangkat pembelajaran oleh ahli dan uji coba butir soal TKKM yang dilakukan secara berurutan. Hasil dari validasi ahli digunakan untuk merevisi dan memperbaiki draf 1 menjadi draf 2. Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan draft perangkat pembelajaran yang telah direvisi berdasarkan masukan para pakar.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(92) 42776. 76. l) Hasil validasi ahli Penilaian ahli meliputi validasi produk, yaitu mencakup semua perangkat pembelajaran yang dikembangkan pada tahap perancangan. Adapun perangkat yang divalidasi meliputi: Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Buku Siswa, Lembar Kerja Siswa dan TKKM. Validasi dilakukan oleh 5 orang yang berkompeten untuk menilai kelayakan perangkat pembelajaran yang telah dibuat pada tahap perencanaan. Kelima orang validator tersebut adalah : 1 orang dosen pembimbing~. 2 orang dosen di luar pembimbing (validator independen), dan 2. orang. praktisi dari teman sejawat atau guru matematika SMP. di Kabupaten. Pekalongan. Revisi dilakukan berdasarkan saran dari validator. Hasil penilaian ahli terhadap perangkat pembelajaran matematika model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan tutor sebaya diperole--h-basil pada Tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1 Hasil Nilai Rata-rata Penilaian Ahli Rata-rata nilai validator Perangkat. Rata Klasifikasi. I. II. III. IV. v. -rata. Silabus. 3,36. 4,14. 3,86. 4,57. 4,64. 4,11. Baik. RPP. 3,36. 4,07. 3,64. 4,71. 4,79. 4,11. Baik. Buku Siswa. 3,30. 4,10. 3,70. 4,70. 4,80. 4,12. Baik. LKS. 3,70. 4,10. 3,70. 4,40. 4,60. 4,10. Baik. TK.KM. 3,50. 4,10. 3,60. 4,50. 4,70. 4,08. Baik. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(93) 42776. 77. Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa rata-rata perangkat yang dikembangkan semuanya termasuk dalam klasifikasi baik, artinya bahwa semua perangkat valid dan dapat digunakan dengan sedikit revisi dengan. memperhatikan masukan dari validator. Hasil dari revisi berdasarkan penilaian validator disebut draft II. Ada beberapa saran dari validator, sebagai berikut. a). Validasi silabus Penilaian validator terhadap silabus didasarkan pada indikator-indikator yang. termuat dalam lembar instrumen validasi silabus yang terdapat pada Lampiran B.1. Dalam penelitian ini skor rata-rata akhir penilaian validator terhadap silabus draf 1 adalah 4, 11 (skor tertinggi 5) yang berarti draf 1 silabus termasuk dalam kategori baik, sedangkan simpulan yang diberikan adalah dapat digunakan dengan sedikit revisi dengan mempertimbangkan saran dari-validator. Hasil validasi silabus terdapat pada Lampiran C.1 . Berdasarkan catatan, saran dan masukan para validator selanjutnya dilakukan revisi silabus. Revisi silabus meliputi tata tulis silabus dan revisi substansi silabus. Setelah dilakukan perbaikan terhadap silabus, maka silabus siap untuk diujikan pada tahap selanjutnya. Penjelasan lengkap tentang revisi silabus dapat dilihat pad.a Tabel 4.2.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(94) 42776. 78. Tabel 4.2. Rangkuma:n Revisi Silabus No 1.. Bagian yang direvis.i Kompetensi dasar. 2. · Kegiatan pembelajaran. 3.. Sumber belajar. 4.. Penilaian. Catatan validator. Tindak lanjut. ditambail:kan Perlu kompetensi dasai: yang dengan berkaitan kemampuan komunikasi matematis. Kegiata11 pembelajaran perlu eksplisit memuat kegiatan 5M. Ditambahkan kompetensi dasar yang berkaitan dengan kemampuan kornunikasi matematis. Langkah-langkah saintifik . yang mencakup kegiatan 5M ditampilkan secara eksplisit pada silabus Sumber beIajar perlu Sumber belajar dituliskan dituliskan dengan jelas dengan lengkap dan jelas nama pengarang buku, judul dan tahun terbitnya afektif dan Penilaian afektif dan Penilaian psikomotor bisa dalam . psikomotor ditempatkan pada lampiran lampiran. b) Validasi RPP Penilaian validator terhadap RPP didasarkan pada indikator-indikator yang termuat dalam lembar instrument validasi RPP yang terdapat pada Lampiran B.2. Dalam penelitian ini skor rata-rata akhir penilaian validator terhadap RPP draf 1 adalah 4, 11 (skor tertinggi 5) yang berarti RPP draf 1 termasuk dalam kategori baik, sedangkan simpulan yang diberikan adalah dapat digunakan dengan sedikit revisi berdasarkan saran dari validator. Hasil validasi RPP terdapat pada Lampiran C.2. Berdasarkan catatan, saran dan masukan para validator selanjutnya dilakukan revisi RPP. Revisi RPP meliputi tata tulis RPP dan revisi substansi RPP. Setelah dilakukan perbaikan terhadap RPP, maka RPP siap untuk diujikan pada tahap selanjutnya. Penjelasan lengkap tentang revisi RPP dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(95) 42776. 79. Tabel 4.3. Rangkuman Revisi RPP No 1.. 2.. 3.. c). Bagian yang direvisi · Tujuan pembelajaran. Rencana kegiatan pembelaj.aran. Catatan validator Perlu ditambah tujuan pebelajaran yang bersesuaian dengan tujuan penelitian KBM harus secai:a eksplisit menyatakan kegiatan 5M . denganjelas. . Instrumen penilaian. Penilaian belum diturunkan dari tujuan pembelajaran dan disesuaikan dengan keaktifan dan keterampilan stswa. Tindak lanjut Ditambahkan tujuan pembelajaran yang sesuai . dengan tujuan penelitian Pendekatan saintifik yang meliputi kegiatan 5M dicantumkan secara . eksplisit pada RPP dengan menonjolkan tipe TTW penilaian Instrumen disesuaikan dengan dan keaktifan yang keterampilan diturunkan dari tujuan pembelajaran. Validasi buku siswa Penilaian validator terhadap buk:u siswa pada lembar validasi buku siswa. didasarkan pada indikator-indikator dan pedoman penskoran buku siswa yang termuat dalam lembar instrument validasi buku siswa yang terdapat pada Lampiran B.3. Dalam penelitian ini skor rata-rata akhir penilaian validator terhadap buku siswa draf 1 adalah 4, 12 (skor tertinggi 5) yang berarti buku siswa draf 1 termasuk dalam kategori baik, sedangkan simpulan yang diberikan adalah dapat digunakan dengan sedikit revisi berdasarkan saran dari validator. Hasil validasi buk:u siswa terdapat pada Lampiran C.3. Berdasarkan saran dan masukan validator selanjutnya dilakukan revisi terhadap buku siswa. Revisi yang dilakukan meliputi format, bahasa dan substansi buku siswa. Setelah dilakukan perbaikan terhadap buku siswa, maka buku siswa siap untuk diujikan pada tahap selanjutnya. Penjelasan lebih lengkap tentang revisi buku siswa dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(96) 42776. 80. Tabel 4.4. Rangkuman Revisi Buku Siswa No. 2.. Bagian yang Catatan validator direvisi Tujuan Perro ditambah tujuan pembelajaran pembelajaran s.esua1 penelitian yang dilakukan Soal Perlu ditarnbah latihan yang lebi-h soal-soal bervariasi dan bergradasi peningkatan untuk kemampuan komunikasi matematis. 3.. Penulisan. 4.. EYD. 1.. Tindak lanjut. Ditambahkan tujuan pembelajaran sesua1 penelitian Ditambahkan latihan soalsoal yang lebih bervariasi · bergradasi dan untuk peningkatan kemampuan komunikasi matematis beserta soal-soal pengayaan kontekstual dan soal eksplorasi Menggunakan Microsoft rum us, simbol Semua matematik gunakan math equation untuk penulisan type rwnus Gunakan kaidah bahasa Sudah disesuaikan Indonesia yang baku dan. EYD d). Validasi LKS Penilaian validator terhadap LKS didasarkan pada indikator-indikator yang. termuat dalam lembar instrument validasi LKS yang terdapat pada Lampiran B.4. Dalam penelitian ini skor rata-rata akhir penilaian validator terhadap LKS draf 1 adalah 4, 10 (skor tertinggi 5) yang berarti LKS draf 1 termasuk dalam kategori baik, sedangkan simpulan yang diberikan adalah dapat digunakan dengan sedikit revisi berdasarkan saran dari validator. Hasil validasi LKS terdapat pada Lampiran C. 4. Berdasarkan catatan, saran dan masukan para validator selanjutnya dilakukan revisi LKS. Revisi LKS meliputi tata tulis LKS dan revisi substansi LKS. Setelah dilakukan perbaikan terhadap LKS, maka LKS siap untuk diujikan pada tahap selanjutnya Penjelasan lengkap tentang revisi LKS dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(97) 42776. 81. Tabel 4.5 . Rangkuman Revisi LKS No. 1. 2.. "' .. ;). 3.. e). Bagian yang Catatan validator direvisi EYD Perhatikan EYD Pendekatan Pada penyajianmateri LKS. pembelajaran belum tampak untuk peRerapan model rnaupun pendekatan pembelajaran seperti yang dikemukakan pada penelitian Penulisan Semua formula perlu math style Soal. Tindak lanjut Sudah dises.uaikan Menambahkan kegiatan yang spesifik pada model tutor sebaya. Menggunakan Microsoft equation untuk penulisan rum us Perlu di tambah masalah Ditambahkan masalah yang yang bervariasi dan bervariasi pada komunikasi bergradasi matematis. Validasi TKKM Penilaian validator terhadap TKKM didasarkan pada indikator-indikator yang. termuat dalam lembar instrument validasi TKKM yang terdapat pada Lampiran B.5. Dalam penelitian ini penilaian validator terhadap TKKM draf 1 dinyatakan valid oleh kelima validator yang berarti TKKM draf 1 termasuk dalam kategori baik, bahasa yang digunakan dapat dipahami, meskipun ada revisi kecil. Hasil validasi TKKM terdapat pada Lampiran C.5. Berdasarkan catatan, saran dan masukan para validator selanjutnya dilakukan revisi TKKM. Setelah dilakukan perbaikan terhadap TKKM, maka TKKM siap untuk diujikan pada tahap selanjutnya. Penjelasan lengkap tentang revisi TKKM dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(98) 42776. 82. Tabel 4.6. Rangkuman Revisi TKKM No. 1.. 2.. Bagian yang Catatan validator Tindak lanjut direvisi Kisi-kisi Pada kisi-kisi soal, apakah Level soal yang digunakan bentuk pada level C 1 untuk berada pada C2 dan C3 kemampuan komunikasi matematis. 2.. Soal. 3.. Rubrik. Bisa ditambahkan soal tes yang lebih menantang sehingga dapat lebih meningkatkan kemampuan komunikasi matematis. Ditambahkan soal tes yang lebih menantang sehingga dapat lebih meningkatkan kemampuan komunikasi matematis yang bervariasi serta memperhatikan tingkat kesukaran . Perhatikan penilaian Rubrik dan pedoman dengan cennat langkah- penilaian memperhatikan langkah-langkah Polya langkah Polya. Basil Uji Coba Tes Kemampuan Komunikasi matematis (TKKl\il) Setelah TKKM divalidasi dan direvisi, selanjutnya butir soal TKKM. diujicobakan di kelas yang sudah memperoleh materi selain kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mendapatkan data validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran butir soal. Uji coba dilakukan di kelas VIII. I sebanyak 24 siswa. Rekapitulasi analisis butir soal TKKM dapat dilihat pada tabel 4. 9 berikut.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(99) 42776. &3. Tabel 4.7. Rekap Hasil Uji Coba Butir Soal TKKM No Soal. Validitas. Reliabiliitas. Tingkat Kesukaran. Daya Pembeda. 1.. 0,378. TV. 0,78. Mudah. 0,67. Baik. 2.. 0,555. v. 0,63. Sedang. 3,50. Baik Sekali. .). "' .. 0,320. TV. 0,72. Mudah. 0,00. Jelek. 4.. 0,588. v. 0,69. Sedang. 3,50. Baik Sekali. Q,,64. Sedang. 4,50. Baik Sekali. 0,78. Mudah. 0,67. Baik. 0,53. Sedang. 3,67. Baik Seka1i. 0.68 (Reliabel Se dang). 5.. 0,648. v. 6.. 0,378. TV. 7.. 0,588. v. 8.. 0,210. TV. 0,59. Sedang. 2,83. Baik Sekali. 9.. 0,882. v. 050. Sedang. 6,83. Baik Sekali. 10.. 0,320. TV. 0-,72. Mudah. 0,00. Jelek. 1) Validitas Butir Soal TKKM Pada perhitungan uji validitas menghasilkan nilai rxy untuk butir soal nomor 2, 4, 5, 7, dan 9 adalah valid, clan butir soal nomor I, 3, 6, 8, dan IO tidak valid.. 2) Reliabilitas TKKM Pada perhitungan uji reliabilitas butir soal terdapat pada Lampiran menghasilkan nilai r11. =. 0,68, dan r tabel = 0,404. Koefisian nilai r ini berada di atas. r tabeI maka perangkat soal tersebut dikatakan reliabel dan dapat dipakai sebagai alat penelitian.. Ini berarti TKKM dapat digunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis.. 3) Tingkat Kesukaran TKKM Hasil dari perhitungan tingkat kesukaran butir soal TKKM menghasilkan data tingkat kesukaran yang berbeda-beda. Dari 5 soal yang dinyatakan valid, semuanya dalam kategori sedang. Perhitungan tingkat kesukaran butir soal TKKM ini dilakukan sebagai upaya untuk menentukan apakah butir soal tersebut digunakan. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(100) 42776. 84. dalam tes atau tidak. Seperangkat butir soal yang baik adalah yang memiliki keseimbangan antara soal mudah dan snkar serta soal dalam kategori sedang lebih banyak. Hasil ana1isis uji coba butir soal TKKM secara lengkap dapat dilihat pada lampiran D.2.. 4) Daya Pembeda TKKM Hasil perhitungan uji daya beda butir soal TKKM menghasilkan indeks daya beda yang bervariasi. Dari 10 soal yang ada, 2 soal yang daya bedanya dinyatakan baik sekali, yaitu soal nomor 5 dan 9. 3 soal yang daya bedanya dinyatakan baik, yaitu soal nomor 2, 4 dan 7.. Untuk itu 6 soal dapat digunakan pada tahap. selanjutnya. Hasil analisis uji coba butir soai TKKM secara lengkap dapat dilihat pada lampiran D.2.. 5) Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen didasarkan pada perolehan nilai ulangan harian setelah pembelajaran untuk mengetahui apakah distribusi nilai dari siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal atau tidak. Uji ini dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS. Output basil perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut. Tabel 4.8. Hasil Uji Normalitas Nilai Awai Kelas Eksperimen Sha iro-Wilk UH_eksperimen. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. Statistic .964. df. 24. Si . .530.

(101) 42776. 85. Tabel 4.9. Hasil Uji Normalitas Nilai Awai Kelas Kontrol Kol mo UH_kantrol. Statistic .1 57-. 24 a. LHliefors Significance Correction. Hipotesis. Sha iro-Wilk. Statistic .942. df. Si .. 24. .180. Ho : Data berasal dari populasi berdistribusi normal. H1 : Data berasal dari populasi berdistribusi tidak normal Dari tabel 4.8 dan 4.9 di atas tampak bahwa nilai signifikan untuk ulangan harian untuk kelas eksperimen sebesar 0,200 = 20% sedangkan kelas kontrol 0,127 =. 12,7%. Dari nilai signifikan lebih dari 5% ini berarti Ho diterima, sehingga dapat. disimpulkan bahwa nilai ulangan harian berdistribusi normal. Lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran D.6.. 6) Uji Homogenitas Uji homogenitas nilai ulangan harian untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen ini dilakukan dengan uji Independent-Sample T Test dengan bantuan SPSS. Output basil perhitungan uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut Hipotesis yang digunakan: Ho: cr 12 = cr2 2. (varians kelas eksperimen = varians kelas kontrol). Hi: cr 12 =f cr2 2 (varians kelas eksperimen =f varians kelas kontrol) Tabel 4.10. Hasil Uji Homogenitas Nilai Awal Levene's Test for Equality of Variances. F. UH_kelas. Equal variances assumed Equal variances not assumed. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 2.564.

(102) 42776. 86. Berdasarkan tabel 4.10 di atas diperoleh nilai. signifikan sebesar. 0,116= 11,6% > 5%, maka Ho diterima. Hal ini berarti nilai ulangan harian kedua kelas adalah homogen. Basil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran D.7.. 3. Basil Uji Kepraktisan Setelah proses validasi isi oleh para ahli terhadap Silabus, RPP, Buku Siswa LKS dan TKKM, maka dilakukan uji kepraktisan perangkat pembelajaran. Uji kepraktisan perangkat pembelajaran dilakukan selama 5 kali dalam pembelajaran operasi bentuk aljabar. Responden dari uji kepraktisan perangkat pembelajaran adalah siswa ~elas VIII.2 sebanyak 24 siswa yang sekaligus kelas eksperimen dan 2 orang guru SMP 4 Bojong. sebagai pengamat.. Kepraktisan perangkat. pembelajaran ditentukan dengan indikator sebagai berikut: (1) Hasil pengamatan kemampuan guru mengelola pembelajaran dalam kategori minimal baik; (2) Respon siswa terhadap pembelajaran positif. a.. Basil Pengamatan Kemampuan Guru Mengelola Kelas Sesuai dengan desain penelitian, bahwa pengambilan data kemampuan guru. diambil pada saat peneliti melakukan uji coba lapangan terhadap perangkat pembelajaran yang sudah dikembangkan dan telah dilakukan direvisi kemudian diimplementasikan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TTW dengan pendekatan saintifik. Data kemampuan guru diambil dari basil pengamatan dimana pengamatan tersebut dilakukan oleh dua orang praktisi (rekan sejawat) yaitu guru di SMP 4 Bojong, pada saat pembelajaran dilaksanakan seperti yang telah disusun dalamRPP. Dari basil pengamatan kemampuan guru mengelola pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TTW dengan pendekatan saintifik, didapatkan rata-rata Kemampuan Guru mengelola pembelajaran adalah. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(103) 42776. 87. 4,49 dalam kategori sangat baik. Rekapitulasi hasil pengamatan kemampuan guru mengelola kelas dapat dilihat pada tabel 4 .11 berikut. Tabel 4 .11 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kemampuan Guru Mengelola Kelas Indikator. Skor. A. Kemampuan Memulai pembelajaran yang efel1:if. B.. Kemampuan guru dalam menerapkan pen<lekatan dan metode pembelajaran yang digunakan Kemampuan guru dalam memelihara keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran. c.. Kemampuan guru dalam mengakhiri pembelajaran dengan efektif. basil. pengamatan. kemampuan. 4,50. 4,43 4,49. Rata-rata. Dari. 4,33. 4,40. D. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. E.. 4,76. guru. mengelola. pembelajaran. menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TTW dengan pendekatan saintifik didapatkan rata-rata Kemampuan Guru mengelola pembelajaran adalah 4,49 dalam kategori sangat baik. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa guru secara urn.um dapat mempraktikan kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TTW dengan pendekatan saintifik dan praktis, sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran selanjutnya Hasil Kemampuan Guru mengelola pembelajaran secara lengkap dapat dilihat pada lampiran D.3.. b. Basil Angket Respon Siswa Data respon siswa diperoleh melalui angket yang diberikan kepada siswa setelah pembelajaran selesai dilaksanakan kemudian data tersebut dianalisis berdasarkan rata-ratanya. Berdasarkan perhitungan yang diperoleh bahwa persentase rata-rata respon siswa sebesar 85,39% lebih dari 75% sehingga dapat. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(104) 42776. 88. dikatakan respon siswa terhadap pembelajaran positif. Rekapitulasi hasil respon siswa terhadap pembelajaran dapat dihhat pada tabel 4 .12 berikut. Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Indikator. Skor. 1. Model pembelajaran kooperatif strategi TTW dengan pendekatan saintifik. 22,,08 8,58. 2. Keaktifan siswa ...., .). . Komunikasi Matematis. 12,80. 4. Buku Siswa. 16,29. 5. LKS. 13,21. 6. TKKM. 12,43 Jumlah. 85,39. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa secara umum dapat menerima kegiatan pembelajaran menggl!nakan model pembelajaran kooperatif tipe TTW dengan pendekatan saintifik dan praktis, sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran selanjutnya. Hasil Respon Siswa secara lengkap dapat dilihat pada lampiran D.4. Dengan memperoleh hasil pengamatan kemampuan guru mengelola kelas atau pembelajaran yang sangat baik dan mendapatkan respon yang positif dari siswa terhadap pembelajaran, maka disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran sudah memenuhi kriteria praktis.. 4.. Basil Uji Efektifitas Pembelajaran. a.. Uji Prasyarat. 1) Uji Normalitas Uji prasyarat yang pertama adalah uji normalitas. Uji normalitas dilakukan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen didasarkan pada perolehan nilai TKKM. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(105) 42776. 89. setelah pembelajaran untuk mengetahui apakah distribusi nilai dari siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal atau tidak. Uji ini dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS. Output basil perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut. Tabel 4.13. Hasil Uji Normalitas. TKKM Kelas Eksperimen ality Sha iro-Wilk Statistic Eksperimen. Statistic. 24. .147•. df. Si.. 24. .936. .131. a. Lilliefors Significance Correction. Tabel 4.14. Hasil Uji Normalitas TKKM Kelas Kontrol. Kolmo orov-Smirn Statistic kontrol. Hipotesis. df. .163. a. Lilliefors. Sha iro-Wilk. Significanc~. Statistic. 24. df. .894. Si.. 24. .016. Correctio. Ho: Data berasal dari populasi berdistribusi normal. H1 : Data berasal dari populasi berdistribusi tidak normal Dari tabel 4.13 dan 4.14 di atas tampak bahwa nilai signifikan untuk Tes Kemampuan Komunikasi matematis untuk kelas eksperimen sebesar 0, 197 19,7% sedangkan kelas kontrol 0,097. =. =. 9)%. Dari nilai signifikan lebih dari 5%. ini berarti Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai TKKM berdistribusi normal. Lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran D.9.. 2) Uji Homogenitas Uji homogenitas untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen ini dilakukan dengan uji Independent-Sample T Test dengan bantuan SPSS. Output basil perhitungan uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut Hipotesis yang digunakan:. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(106) 42776. 90. Ho : <> 12 = Hi :. <>1. 2. i-. 0:2. 2. cr2. ( varians 2. kelas eksperimen = varians kelas kontrol). (varians kelas eksperimen. i- varians kelas kontrol). Tabel 4.15. Hasit Uji Homogenitas TKKM Levene's Test for Equalify of Variances. F Postles. Equal Yariances assumed Equal variances not assumed. Berdasarkan tabel 4 .15 di. f'~ I Sia.. 1 .367. .248. \. ). atas diperoleh nilai signifikan sebesar. 0,248=24,8% > 5%, maka Ho diterima. Hal ini berarti TKKM kedua kelas adalah homogen. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran D.10.. b.. Uji Ketuntasan. 1) Basil Uji Rata-Rata Kemampuan Komunikasi matematis Berdasarkan KKM Ketuntasan belajar individual dan klasikal dalam penelitian ini didefinisikan apabila rata-rata nilai Tes Kemampuan Komunikasi matematis (TKKM) kelas eksperimen lebih dari 69 dan siswa yang mendapatkan nilai di atas 69 sebanyak 75%. Untuk mengetahuinya dilakukan dengan uji rata-rata satu pihak (pihak kanan) dengan hipotesis sebagai berik"iit: Ho : µ ~ µo (rata-rata nilai TKKM kurang dari atau sama dengan 69). H1 : µ > µo (rata-rata nilai TKKM lebih dari 69) Untuk mengetahui ketuntasan tersebut dilakukan dengan menghitung nilai t. Dari olah data perolehan nilai TKKM kelas eksperimen banyak siswa (n) = 24,. nilai rata-rata (~) = 76,71 dan simpangan baku (s) = 11,04. Maka perhitungan nilai lrutung. selengkapnya adalah sebagai berikut.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(107) 42776. 91. x-µo. thitung = S. J;i =. t hitung. 76,71-69 1 l 04 '. J24 3, 43. f hitung =. Berdasarkan perhitungan diperoleh. thitung=. 0,05 dengan dk = 24 - 1 = 23 adalah 1,71. Karena. 3,43. Nilai thitung=. ttabel. 3,43 ~. untuk a. ttabel. =. = 1,71. ini berarti H1 diterima. Jadi kesimpulan yang diperoleh nilai rata-rata Tes Kemampuan Komunikasi matematis pada kelas eksperimen lebih dari 69. Hasil selengkapnya dapt dilihat pada lampiran D.13.. 2) Basil Uji Ketuntasan Klasikal Komunikasi matematis Kemudian untuk menguji ketuntasan klasikal yakni apakah ketuntasan kemampuan komunikasi matematis siswa mencapai 75%, maka setelah rata-rata nilai Tes Kemampuan Komunikasi matematis (TKKM) di uj i, selanjutnya dilakukan uji proporsi. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah nilai TKKM siswa yang mendapatkan minimal sama dengan KKM mencapai sekurang-kurangnya 75%. Untuk mengetahuinya dilakukan uji z dengan hipotesis sebagai berikut : Ho: 7t:::; 75 % (ketuntasan belajar nilai TKKM individu kelas eksperimen tidak tercapai), H1:n>75% (ketuntasan belajar nilai TKKM individu kelas eksperimen tercapai), Rumus yang digunakan untuk uji ketutasan ini adalah:. x n. - -'llo. z. ~7r0 (1~7r0 ). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. Dengan: 24 n 0,75 7to x 21.

(108) 42776. 92. ~-0. 75. 24 ' Z=-;:::=========. 0, 75(1- 0, 75) 24. z = 1,875 Diperoleh nilai z hitung= 1,875. Dengan taraf nyata 5% diperoleh z Tabel = Zco,5-0,05) = Zo,45= 1,64. Karena Zrutuns > Zo,5-0,05= 1,875 > 1,64, maka H1 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bahwa proporsi siswa pada pembelajaran matematika model pembelajaran kooperatif tipe TTW dengan pendekatan saintifik yang mencapai tuntas individual telah mencapai ,ketuntasan klasikal sebesar 75%. Hasil selengkapnya dapt dilihat pada lampiran D.14. Jadi dapat disimpulkan bahwa ketuntasan belajar secara klasikal pada nilai rata-rata TKKM kelas eksperimen tercapai.. c.. Uji Banding. 1) Basil Uji Beda Rata-Rata Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol. Pengujian beda rata-rata siswa hasil TKKM antara kelas eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif strategi TTW dengan pendekatan saintifik dan ratarata ~asil TKKM kelas kontrol dalam pembelajaran konvensional dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TTW dengan pendekatan saintifik akan menghasilkan nilai yang lebih baik atau tidak. Hipotesis yang digunakan adalah: Ho : µ1 :::; µ1 (rataan nilai TKKM kelas eksperimen kurang baik dari atau sama dengan rataan nilai TKKM kelas kontrol). H1 : µi > µ1 (rataan nilai TKKM kelas eksperimen lebih baik dari rataan nilai TKKM kelas kontrol). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

Gambar

Tabel 4.2. Rangkuma:n Revisi Silabus
Tabel 4.3. Rangkuman Revisi RPP
Tabel 4.4. Rangkuman Revisi Buku Siswa
Tabel 4.5 . Rangkuman Revisi  LKS
+7

Referensi

Dokumen terkait

(3) Jasa pengabdian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh dari laba sebelum dipotong pajak, setelah diaudit dari tahun sebelum akhir masa jabatannya paling

Sepakbola adalah permainan beregu yang terdiri dari 11 pemain,dimana setiap pemain harus mampu menguasai teknik dalam sepakbola agar bermain dengan baik, untuk bisa menguasai

Untuk permudaan tingkat pancang jumlah keseluruhan yang ditemukan pada kegiatan inventarisasi biogeofisik di wilayah kelola KPHP Unit V Bengkalis sebanyak

Pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa semakin lama waktu ekstraksi maka konsentrasi flavonoid yang diperoleh semakin meningkat dan dalam waktu tertentu konsentrasi

Pokok penilaian didalam suatu manajemen adalah manajemen permodalan, manajemen aktiva, manajemen umum, manajemen rentabilitas, dan manajemen likuiditas (Martono,

Metode secara kuantitatif dimaksudkan untuk mengetahui jumlah makanan yang dikonsumsi sehingga dapat dihitung konsumsi zat gizi dengan menggunakan Daftar Komposisi

Dicey tersebut diatas, adalah merupakan pandangan klasik, sebab dalam perkembangan selanjutnya, khususnya dalam memenuhi tuntutan perkembangan abad ke-20,

[r]