• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI HASIL PRODUKSI RADIONUKLIDA F-18 DARI TARGET AIR DIPERKAYA O-18 MENGGUNAKAN SIKLOTRON ECLIPSE 11 MeV DI RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUASI HASIL PRODUKSI RADIONUKLIDA F-18 DARI TARGET AIR DIPERKAYA O-18 MENGGUNAKAN SIKLOTRON ECLIPSE 11 MeV DI RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI HASIL PRODUKSI RADIONUKLIDA F-18 DARI TARGET 43

EVALUASI HASIL PRODUKSI RADIONUKLIDA F-18 DARI

TARGET AIR DIPERKAYA O-18 MENGGUNAKAN SIKLOTRON

ECLIPSE 11 MeV DI RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS

Ferdi Dwi Listiawadi*), Hari Suryanto**), Parwanto**), Imam Kambali**),Herta Astarina*), Ratu Ralna Ismuha**), dan Nurhuda**)

*) Rumah Sakit Kanker Dharmais

**) Pusat Teknologi Radiosotop dan Radiofarmaka – BATAN

ABSTRAK

EVALUASI HASIL PRODUKSI RADIONUKLIDA F-18 DARI TARGET AIR DIPERKAYA O-18 MENGGUNAKAN SIKLOTRON ECLIPSE 11 MeV DI RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS. Telah dilakukan evaluasi hasil produksi radionuklida F-18 dengan menggunakan siklotron Eclipse 11 MeV di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Dalam produksi radionuklida F-18 ini target yang digunakan adalah air diperkaya O-18 (H2 18O) dengan pengayaan sebesar 97%. Evaluasi ini dilakukan untuk hasil produksi selama 3 triwulan di tahun 2015. Secara umum yield radionuklida F-18 yang diperoleh dipengaruhi oleh besar arus berkas proton yang mengenai target, lama iradiasi, dan besar pengayaan O-18 dari target H2 18O. Namun dari hasil evaluasi, kondisi chamber target ternyata juga mempengaruhi nilai yield yang diperoleh. Dengan kondisi chamber target yang bersih pasca maintenance, akan diperoleh yield radionuklida F-18 mendekati nilai yield hasil perhitungan secara teoritis, dan yield tersebut akan menurun seiring dengan lamanya penggunaan chamber pasca maintenance. Perhitungan secara teoritis dengan energi berkas proton 11 MeV untuk target H2 18O dengan pengayaan O-18 sebesar 97%, diperoleh yield radionuklida F-18 sebesar 48,67 mCi/µAh. Sedangkan yield dari spesifikasi siklotron adalah 25 mCi/µAh. Yield pada pengamatan produksi bulan terakhir menjelang maintenance atau setelah chamber digunakan selama 6 bulan diperoleh rata-rata sebesar 22,27 mCi/µAh. Hasil pengamatan juga menunjukkan bahwa yield radionuklida F-18 meningkat menjadi 39,19 mCi/µAh setelah dilakukan maintenance.

Kata kunci : radionuklida F-18, produksi, siklotron

ABSTRACT

EVALUATION OF F-18 RADIONUCLIDE PRODUCTION FROM O-18 ENRICHED WATER TARGET USING 11 MeV ECLIPSE CYCLOTRON IN DHARMAIS CANCER HOSPITAL. The F-18 radionuclide production using 11 MeV Eclipse Cyclotron in Dharmais Cancer Hospital has been evaluated. The targets used in this production is O-18 enriched water (H218O) with enrichment of 97%. The evaluation was conducted for the production during the third quarter of 2015. Generally, the resulted yield of F-18 radionuclide was influenced by the proton beam current on the target, the period time of iradiation, and the O-18 enrichment. However, the condition of the target chamber also affected to the value of the obtained yield. With the clean condition of the target chamber after maintenance, the obtained yield of F-18 radionuclide would be close to the theoretical calculation and the yield would decrease with duration of the use after the maintenance. Based on the theoretical calculations for the 11MeV proton beam energy which was irradiated to the 97% O-18 enriched target, the yield of F-18 radionuclide was 48.67 mCi/µAh. The theoretical yield of the specified cyclotron was normally 25 mCi/µAh, whereas the observed yield at the last month prior to maintenance or after the target chamber for a 6-month use was, in average, 22.27 mCi/µAh. It was also found that the yield increased to 39.19 mCi/µAh after maintenance.

Keywords: F-18 radionuclide, production, cyclotron

PENDAHULUAN

iklotron yang ada di Rumah Sakit Kanker Dharmais adalah Siklotron Eclipse Model RDS (The Radioisotope Delivery System) dan merupakan siklotron ion negatif yang digunakan untuk mempercepat ion hidrogen negatif (H−) dengan energi ion terektraksi sebesar 11 MeV. Ion terektraksi tersebut merupakan ion hidrogen positif (H+) atau

proton setelah terektraksi melewati beam stripper dari bahan foil karbon. Siklotron Eclipse RDS 11 MeV ini didisain untuk memproduksi radionuklida pemancar positron (Cyclotron-Based System Designed to

Produce Positron-Emitting Radionuclides). Di Rumah

Sakit Kanker Dharmais siklotron ini secara rutin telah digunakan untuk memproduksi radionuklida F-18 dari target air diperkaya O-18 dengan pengkayaan sebesar 97% melalui mode reaksi 18O(p,n)18F. Radionuklida

F-S

(2)

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya Vol. 17, November 2015 : 43 - 49

44 18 ini merupakan radionuklida pemancar positron (β+

murni 100%) dengan umur paro (t1/2) sebesar 109,6

menit. Radionuklida F-18 ini kemudian digunakan untuk penandaan radiofarmaka dalam bentuk 18FDG (2-18F fluoro-2-deoxy-d-glucose) yang diperlukan

dalam pencitraan PET (Positron Emission

Tomography) untuk diagnosa klinis kelainan fungsi

organ tubuh.

Dalam produksinya siklotron ini dilengkapi dengan sistem target yang terdiri dari Target Changer, sistem re-sirkulasi helium dan beberapa pilihan target.

Target Changer disini termasuk sistem kolimator dan

perangkat window vakum yang memisahkan antara

vacuum chamber siklotron dengan sistem target.

Sedangkan kolimator berupa disc (cakram) karbon dengan diameter lobang ditengahnya sebesar 0,8 cm digunakan sebagai jalan masuk berkas menuju target. Kolimator ini dipasang pada bagian depan Target

Changer dan dibelakang window vakum untuk

memastikan profil berkas yang mengenai target relatif seragam (uniform).

Target Changer ini dapat dikontrol untuk

menggerakkan sistem carousel guna memilih posisi iradiasi pada salah satu port target dari delapan port target yang tersedia. Dari delapan port target tersebut satu port digunakan untuk produksi radionuklida F-18, dua port digunakan untuk uji kelurusan dan profil berkas dengan menggunakan metode burn paper, dan satu port digunakan untuk menempatkan Faraday Cup yang digunakan untuk memonitor dalam pengaturan parameter berkas sebelum melakukan iradiasi target, sedangkan empat port sisanya masih kosong. Sistem target ini juga dilengkapi dengan sistem pendingin air dan helium yang disirkulasikan melalui Target

Changer untuk menghilangkan panas dari target

sewaktu proses iradiasi berlangsung. Meskipun hanya satu target yang diiradiasi pada setiap kali bombard, jalur lintasan closed-loop air dan helium pendingin ini dialirkan untuk semua port target yang terpasang pada

target changer. Hal ini dimaksudkan untuk

mempermudah koneksi pipa pada masing-masing port target.

Pada makalah ini disampaikan mengenai evaluasi hasil produksi radionuklida F-18 melalui salah satu port target dari delapan port target yang ada pada sistem carousel. F-18 tersebut merupakan radionuklida pemancar positron (β+

murni 100%) yang selama ini telah diproduksi secara rutin di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Sedangkan pengamatan produk radionuklida ini dilakukan selama kurun waktu 3 triwulan produksi dalam tahun 2015.

TATA KERJA

Evaluasi hasil produksi radionuklida F-18 dengan menggunakan siklotron Eclipse Model RDS 11 MeV di Rumah Sakit Kanker Dharmais ini dilakukan dalam kurun waktu tiga triwulan atau sembilan bulan

kalender pada tahun 2015. Pada setiap bulan pengamatan dibuat grafik hubungan antara nomer produksi dengan yield yang diperoleh pada setiap nomer produksi. Kemudian grafik yang telah diperoleh dikelompokkan dalam setiap triwulan. Hasil produksi tersebut kemudian dibandingkan antara hasil produksi bulan pertama pasca maintenance chamber target sampai dengan bulan terakhir sebelum dilaksanakan maintenance. Sebagai acuan hasil produksi, nilai yield radionuklida F-18 yang diperoleh dari hasil pengamatan kemudian dibandingkan dengan nilai yield radionuklida F-18 hasil perhitungan secara teori dan juga nilai yield spesifikasi dari siklotron yang dikeluarkan oleh pembuat siklotron.

Perhitungan nilai yield radionuklida F-18 secara teori dilakukan dengan menggunakan Software perhitungan yield radionuklida F-18 dari reaksi

18

O(p,n)18F yang telah dibuat sebelumnya. Sedangkan proses iradiasi (bombard) target dilakukan pada port target #1 dari delapan port target yang ada pada sistem

carousel. Gambar-1 metunjukkan port target #1 yang

berada pada posisi iradiasi, yaitu posisi yang sesuai dengan posisi jam yang sedang menunjuk pukul 3.00. Posisi tersebut adalah merupakan posisi datangnya berkas. Target yang digunakan dalam produksi ini adalah air diperkaya O-18 dengan pengayaan sebesar 97%, dengan volume target pada setiap kali produksi adalah 1300 µliter.

Gambar 1. Port target #1 dari delapan port target yang ada pada sistem carousel. Port target #1 tersebut berada pada posisi iradiasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari seluruh rangkaian pengamatan hasil produksi radionuklida F-18 selama 9 bulan pada tahun 2015, hasilnya kemudian di kelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu hasil pengamatan pada triwulan pertama, kedua dan ke tiga. Pengamatan pada tiwulan pertama terdiri dari 48 kali produksi, yaitu pengamatan pada

(3)

EVALUASI HASIL PRODUKSI RADIONUKLIDA F-18 DARI TARGET 45 bulan Januari sebanyak 14 kali produksi, pengamatan

pada bulan Februari sebanyak 12 kali produksi dan pengamatan pada bulan Maret juga sebanyak 12 kali produksi.

Pengamatan nilai yield pada produksi radionuklida F-18 yang dilakukan pada bulan Januari 2015 ini adalah merupakan pengamatan pertama kegiatan ini dan merupakan bulan terakhir dari penggunaan chamber target untuk keperluan produksi sebelum dilakukannya maintenance setelah 6 bulan digunakan untuk produksi. Dari 14 kali produksi yang dilakukan pada bulan Januari tersebut, diperoleh rata-rata nilai yield radionukoida F-18 sebesar 22,55 mCi/µAh. Hasil tersebut adalah jauh di bawah nilai

yield hasil perhitungan secara teoritis, yaitu 48,67

mCi/µAh, atau nilai yield F-18 yang dihasilkan pada produksi bulan Januari ini adalah sekitar 46,33% dari nilai yield hasil perhitungan secara teoritis. Hasil tersebut juga masih di bawah nilai yield spesifikasinya, yaitu 25 mCi/µAh, atau sekitar 90,20% dari nilai yield spesifikasinya. Hasil pengamatan nilai yield pada produksi F-18 pada bulan Januari ini dapat dilihat pada grafik Series-1 yang terdapat pada Gambar 2.

Pengamatan produksi radionuklida F-18 yang dilakukan pada bulan Februari adalah berjumlah 12 kali, dimana 6 kali pengamatan pertama adalah merupakan pengamatan sebelum dilakukannya

maintenance, dan pada kondisi tersebut, 4 pengamatan

terakhir dari 6 pengamatan tersebut terjadi kesalahan pembacaan arus berkas pada target, sehingga hasil pengamatan tersebut tidak disertakan dalam perhitungan. Sedangkan 6 kali pengamatan terakhir pada bulan Februari adalah merupakan pengamatan hasil produksi radionuklida F-18 pasca maintenance, dimana hasil rata-rata dari 6 pengamatan tersebut adalah 39,19 mCi/µAh. Nilai yield rata-rata yang diperoleh tersebut ternyata mendekati hasil perhitungan secara teoritis, yaitu sekitar 80,52% nya, dan hasil ini jauh di atas nilai spesifikasinya. Hasil pengamatan produksi radionuklida F-18 pada bulan Februari ini dapat dilihat pada grafik Series-2 yang terdapat pada Gambar 2.

Sedangkan pengamatan pada bulan Maret yang terdiri dari 12 kali produksi diperoleh hasil rata-rata sebesar 34,84 mCi/µAh. Hasil tersebut menurun dari rata-rata hasil pengamatan bulan sebelumnya dengan rata-rata penurunan sebesar 4,35 mCi/µAh, atau mengalami penurunan sekitar 11% dari hasil produksi pada bulan sebelumnya, dimana pengamatan bulan sebelumnya tersebut merupakan pengamatan bulan pertama pasca maintenance. Bila dibandingkan dengan hasil perhitungan teoritis, nilai yield hasil produksi F-18 pada bulan Maret ini adalah sekitar 71,58%, dan nilai ini masih di atas nilai spesifikasinya. Hasil pengamatan yield radionuklida F-18 pada produksi yang dilakukan pada bulan Maret ini dapat

dilihat pada grafik Series-3 yang terdapat pada Gambar 2.

Gambar 2. Hasil produksi radionuklida F-18 pada triwulan pertama 2015. Series-1, 2 dan 3 berturut-turut adalah grafik hasil produksi F-18 pada bulan Januari, Februari dan Maret.

Pengamatan nilai yield hasil produksi radionuklida F-18 pada triwulan kedua adalah sebanyak 42 kali, yaitu pada bulan April sebanyak 14 kali produksi, pada bulan Mei sebanyak 13 kali produksi dan pada bulan Juni sebanyak 15 kali produksi.

Produksi radionuklida F-18 pada bulan April adalah merupakan produksi radionuklida F-18 pada bulan ketiga pasca dilakukannya maintenance terhadap

chamber target. Nilai rata-rata yield F-18 yang

diperoleh pada produksi bulan April tersebut adalah sebesar 36,74 mCi/µAh. Nilai yield hasil produksi ini adalah sekitar 93,75% bila dibandingkan dengan nilai

yield yang diperoleh pada bulan pertama pasca

dilakukannya maintenance terhadap chamber target, yaitu bulan Februari dan sekitar 75,49% bila dibandingkan dengan nilai yield hasil perhitungan secara teoritis. Hasil produksi bulan April ini sedikit menurun sekitar 2,4 mCi/µAh (6,25%) terhadap nilai

yield yang dihasilkan pada produksi bulan pertama

pasca dilakukannya maintenance, yaitu bulan Februari. Sedangkan bila dibandingkan dengan hasil produksi pada bulan sebelumnya, yaitu bulan Maret, hasil ini tidak terlampau beda jauh dan sedikit lebih besar, yaitu sekitar 1,9 mCi/µAh. Nilai yield hasil produksi radionuklida F-18 pada bulan April ini dapat dilihat pada grafik Series-1 yang terdapat pada Gambar 3.

Sedangkan nilai yield rata-rata dari 13 kali produksi yang dilakukan pada bulan Mei adalah sebesar 36,80 mCi/µAh. Nilai yield hasil produksi ini

(4)

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya Vol. 17, November 2015 : 43 - 49

46 adalah sekitar 93,90% bila dibandingkan dengan nilai

yield yang diperoleh pada bulan pertama pasca

dilakukannya maintenance terhadap chamber target, yaitu bulan Februari dan sekitar 75,61% bila dibandingkan dengan nilai yield hasil perhitungan secara teoritis. Hasil ini terpaut sedikit lebih besar dari

yield yang dihasilkan pada bulan sebelumnya, yaitu

produksi pada bulan April dengan perbedaan sekitar 0,06 mCi/µAh. Nilai yield hasil produksi radionuklida F-18 pada bulan Mei ini dapat dilihat pada grafik Series-2 yang terdapat pada Gambar-3.

Untuk produksi yang dilakukan pada bulan Juni, dari 15 kali produksi diperoleh rata-rata nilai

yield radionuklida F-18 sebesar 34,64 mCi/µAh. Nilai

yield hasil produksi ini adalah sekitar 88,39% bila

dibandingkan dengan nilai yield yang diperoleh pada bulan pertama pasca dilakukannya maintenance terhadap chamber target, yaitu bulan Februari dan sekitar 71,17% bila dibandingkan dengan nilai yield hasil perhitungan secara teoritis. Nilai yield rata-rata yang diperoleh pada produksi bulan Juni ini menurun jika dibandingkan dengan hasil produksi pada bulan sebelumnya, yaitu bulan Mei sebesar 2,16 mCi/µAh. Nilai yield hasil produksi radionuklida F-18 pada bulan Juni ini dapat dilihat pada grafik Series-3 yang terdapat pada Gambar 3.

Gambar 3. Hasil produksi radionuklida F-18 pada triwulan kedua 2015. Series-1, 2 dan 3 berturut-turut adalah grafik hasil produksi F-18 pada bulan April, Mei dan Juni.

Pengamatan nilai yield hasil produksi radionuklida F-18 pada triwulan ketiga adalah sebanyak 36 kali, yaitu pada bulan Juli sebanyak 8 kali produksi, pada bulan Agustus sebanyak 16 kali produksi dan pada bulan September sebanyak 12 kali produksi.

Produksi radionuklida F-18 pada bulan Juli adalah merupakan produksi radionuklida F-18 pada bulan keenam pasca dilakukannya maintenance

terhadap chamber target. Nilai rata-rata yield F-18 yang diperoleh pada produksi bulan Juli adalah sebesar 34,18 mCi/µAh. Nilai yield hasil produksi ini adalah sekitar 87,22% bila dibandingkan dengan nilai yield yang diperoleh pada bulan pertama pasca dilakukannya

maintenance terhadap chamber target, yaitu bulan

Februari dan sekitar 70,23% bila dibandingkan dengan nilai yield hasil perhitungan secara teoritis. Hasil produksi bulan Juli ini menurun sekitar 5,01 mCi/µAh (12,78%) terhadap nilai yield yang dihasilkan pada produksi bulan pertama pasca dilakukannya

maintenance, yaitu bulan Februari. Sedangkan bila

dibandingkan dengan hasil produksi pada bulan sebelumnya, yaitu bulan Juni, hasil ini tidak terlampau beda jauh dan sedikit lebih kecil atau menurun, yaitu sekitar 0,46 mCi/µAh. Nilai yield hasil produksi radionuklida F-18 pada bulan Juli ini dapat dilihat pada grafik Series-1 yang terdapat pada Gambar 4.

Sedangkan nilai yield rata-rata dari 16 kali produksi yang dilakukan pada bulan Agustus adalah sebesar 26,36 mCi/µAh. Nilai yield hasil produksi ini adalah sekitar 67,26% bila dibandingkan dengan nilai

yield yang diperoleh pada bulan pertama pasca

dilakukannya maintenance terhadap chamber target, yaitu bulan Februari dan sekitar 54,16% bila dibandingkan dengan nilai yield hasil perhitungan secara teoritis. Hasil ini menurun sebesar 7,80 mCi/µAh bila dibandingkan dengan nilai yield yang dihasilkan pada bulan sebelumnya, yaitu produksi pada bulan Juli. Nilai yield hasil produksi radionuklida F-18 pada bulan Agustus ini dapat dilihat pada grafik Series-2 yang terdapat pada Gambarm 4.

Untuk produksi yang dilakukan pada bulan September, dari 12 kali produksi diperoleh rata-rata nilai yield radionuklida F-18 sebesar 21,99 mCi/µAh. Nilai yield hasil produksi ini adalah sekitar 56,11% bila dibandingkan dengan nilai yield yang diperoleh pada bulan pertama pasca dilakukannya maintenance terhadap chamber target, yaitu bulan Februari dan sekitar 45,18% bila dibandingkan dengan nilai yield hasil perhitungan secara teoritis. Nilai yield rata-rata yang diperoleh pada produksi bulan September ini menurun jika dibandingkan dengan hasil produksi pada bulan sebelumnya, yaitu bulan Agustus sebesar 4,37 mCi/µAh. Nilai yield rata-rata yang diperoleh pada produksi bulan September ini telah menurun jauh bila dibandingkan dengan nilai yield yang diperoleh pasca dilakukannya maintenance terhadap chamber target, dimana penurunan tersebut sebesar 17,20 mCi/µAh, dan hasil tersebut juga lebih kecil 3,01 mCi/µAh dibawah nilai yield spesifikasinya yang besarnya 25 mCi/µAh. Dari jadwal maintenance, pada kenyataannya bahwa pada bulan September tersebut telah melampaui jadwal pelaksanaan maintenance untuk chamber target yang seharusnya pelaksanaan maintenance tersebut jatuh pada pertengahan bulan Agustus 2015, namun pelaksanaan maintenance tersebut diundur sampai dengan akhir bulan Oktober

(5)

EVALUASI HASIL PRODUKSI RADIONUKLIDA F-18 DARI TARGET 47 2015. Pengunduran jadwal maintenance ini berkenaan

dengan terjadinya drop tekanan (kebocoran) pada

chamber target pada pertengahan bulan Juli 2015.

Kebocoran tersebut segera dapat diperbaiki pada hari yang sama dengan mengganti window dari chamber target saja dan tidak dilakukan pencucian (clean-up) atau penggantian body target yang telah dibersihkan. Dengan demikian durasi lama penggunaan chamber target pasca maintenance tetap mengacu pada

maintenance yang dilakukan pada bulan Februari

2015. Adapun nilai yield hasil produksi radionuklida F-18 pada bulan September ini dapat dilihat pada grafik Series-3 yang terdapat pada Gambar 4. Sedangkan pada Gambar 5 ditunjukkan satu set

chamber target yang terdiri dari body target, o-ring dan window target.

Gambar 4. Hasil produksi radionuklida F-18 pada triwulan ketiga 2015. Series-1, 2 dan 3 berturut-turut adalah grafik hasil produksi F-18 pada bulan Juli, Agustus dan September.

Gambar 5. Satu set chamber target yang terdiri dari boby target, target o-ring, foil window, dan cover.

Dari keseluruhan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai yield yang dihasilkan menurun seiring dengan lamanya penggunaan chamber pasca maintenance. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh adanya sisa produksi yang tidak ikut terkirim dan melekat pada dinding chamber maupun dinding tubing sewaktu dilakukannya proses pengiriman target. Semakin lama chamber target digunakan, maka sisa hasil produksi ini akan semakin terkumpul atau terakumulasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi proses iradiasi maupun proses transfer target berikutnya.

Pada Gambar-6 ditunjukkan penurunan nilai

yield F-18 mulai dari produksi pada bulan pertama

pasca maintenance sampai dengan produksi pada bulan terakhir menjelang maintenance berikutnya. Dari Gambar-6 tersebut dapat diketahui pula bahwa nilai

yield F-18 yang diperoleh pada penggunaan chamber

pada bulan pertama pasca maintenance sampai dengan bulan keenam memberikan hasil yang cukup bagus, yaitu di atas 35 mCi/µAh dan bahkan pada bulan kedua sampai bulan kelima mempunyai grafik yang cenderung datar, yang berarti bahwa produksi radionuklida F-18 pada jangkauan waktu tersebut adalah stabil dan sedikit berfluktuasi pada daerah sekitar 35 mCi/µAh.

Dari hasil tersebut maka dapat disarankan bahwa penggunaan chamber untuk produksi F-18 ini paling lama dalam durasi waktu 6 bulan pasca

maintenance.

Gambar 6. Hubungan antara rata-rata yield F-18 hasil produksi dengan durasi waktu pemakaian chamber pasca maintenance.

KESIMPULAN

Dari hasil evaluasi diperoleh bahwa kondisi

chamber target dapat mempengaruhi nilai yield yang

diperoleh. Dengan kondisi chamber target yang bersih pasca maintenance, diperoleh nilai yield radionuklida

(6)

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya Vol. 17, November 2015 : 43 - 49

48 F-18 cukup tinggi dengan rata-rata 39,19 mCi/µAh

atau sekitar 80% dari nilai yield hasil perhitungan secara teoritis. Nilai yield tersebut akan menurun seiring dengan lamanya penggunaan chamber pasca

maintenance.

Nilai yield F-18 yang diperoleh pada

penggunaan chamber pada bulan pertama pasca

maintenance sampai dengan bulan keenam

memberikan hasil yang cukup tinggi, yaitu di atas 35 mCi/µAh. Penggunaan chamber pada bulan kedua sampai bulan kelima mempunyai grafik yang cenderung datar, yang berarti bahwa produksi radionuklida F-18 pada jangkauan waktu tersebut adalah stabil dan sedikit berfluktuasi pada daerah sekitar 35 mCi/µAh.

Pada penggunaan chamber pada bulan keenam dan seterusnya cenderung menurun drastis dan bahkan pada bulan kedelapan hanya sekitar 21,99 mCi/µAh atau sekitar 56,11% bila dibandingkan dengan nilai

yield yang diperoleh pada bulan pertama pasca maintenance.

Dari keseluruhan hasil evaluasi tersebut maka dapat disarankan bahwa penggunaan chamber untuk produksi F-18 ini paling lama dalam durasi waktu 6 bulan pasca maintenance.

DAFTAR PUSTAKA

[1] ANONIM., RDS 111 Operating Instructions, CTI, Inc 810 Innovation Drive, Knoxville TN 37932 USA, 2000.

[2] M. MIRZAII et al., Production of [18F] Fluoride with A High-Current Two Layer Spherical Gold Target, Iran. J. Radiat. Res., 2003; 1(2): 119 –

124.

[3] R.G. O’DONNELL at al., Measurement of the

Residual Radioactivity Induced in the Front Foil of A Target Assembly in A Modern Medical Cyclotron., Elsevier., Journal Appl Radiat.

Isotopes 60 (2004) 539–542.

[4] ANONIM., Eclipse High Power F-18 Target

Assembly, Siemens Medical Solutions, 2005.

[5] SHINGO MOCHIZUKI at al., Measurement of the Induced Radionuclides in Production of Radiopharmaceuticals for Positron Emission Tomography (PET), Journal of Nuclear Science

and Technology, Vol. 43, No. 4, p. 348–353, 2006.

[6] ANONIM., Eclipse Target Removal, Siemens Cyclotron Training, 2007.

[7] ANONIM., Cyclotron Produced Radionuclides: Principles and Practice., Technical Reports

Series No. 465., InternationalAtomic Energy Agency, Vienna, 2008.

[8] A. GARONNA., Cyclotron Designs for Ion

Beam Therapy with Cyclinacs, À La Faculté

Sciences De Base, Laboratoire De Physique Des Accélérateurs De Particulesm Programme Doctoral En Physique., Thesis, 4 Nov., 2011.

[9] D. FERGUSON at al., Measurement of Long

Lived Radioactive Impurities Retained in the Disposable Cassettes on the Tracerlab MX

System During the Production of [18F]FDG,

Elsevier., Journal Appl. Radiat. Isotopes (2011). doi:10.1016/j.apradiso.2011.05.028

[10] M. JENSEN., Particle Accelerators For PET

Radionuclides, Nuclear Medicine Review, 15,

Suppl. C: C9–C12, 2012.

[11] ANONIM., Log-Book Operasi Eclipse RDS

Cyclotron 11 MeV, Rumah Sakit Kanker

Dharmais (2012 – 2015).

[12] SURYANTO, H. DAN SILAKHUDDIN., Prediksi Secara Teori Aktivitas 18F dari Hasil

Reaksi 18O(p,n)18F Pada Beberapa Siklotron Medik, Seminar Ilmiah Teknologi Aselerator dan Aplikasinya” PSTA-BATAN, Yogyakarta, 2013. [13] LISTIADI.F.D et al., Produksi Radionuklida

Fluor-18 untuk Penandaan Radiofarmaka 18FDG Menggunakan Siklotron Eclipse Di Rumah Sakit Kanker Darmais, Seminar Ilmiah Teknologi Aselerator dan Aplikasinya” PSTA-BATAN, Yogyakarta, 2013.

[14] ASTARINA. H et al., Pelaksanaan Preventive

Maintenance untuk Mempertahankan Fungsi

Operasi Siklotron Di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Seminar Ilmiah Teknologi Aselerator dan Aplikasinya PSTA-BATAN, Yogyakarta, 2014.

[15] SURYANTO.H et al., Program Perhitungan

Yield Radionuklida 18F Hasil Iradiasi Target Air Diperkaya 18O dengan Berkas Proton Energitik Menggunakan Visual Basic, Seminar Ilmiah Teknologi Aselerator dan Aplikasinya PSTA-BATAN, Yogyakarta, 2014.

TANYA JAWAB

Suyamto

− Koreksi judul di abstrak target air diperkaya O-8 yang benar O-18?

Hari Suryanto

− Terima kasih Pak atas koreksinya, memang yang benar adalah O-18. Nanti akan kita koreksi.

(7)

EVALUASI HASIL PRODUKSI RADIONUKLIDA F-18 DARI TARGET 49 Sunardi

− Dikatakan bahwa yield F-18 akan berkurang dengan lama operasi chamber.

Hari Suryanto

− Ya benar, dari pengalaman pengoperasian bahwa yield F-18 yang dihasilkan disamping dipengaruhi oleh besar arus beam, lama waktu iradiasi dan nilai pengayaan dari target, ternyata dipengaruhi juga oleh kebersihan chamber.

Dr. Basuki Hidayat, dr.SpKn

− Penurunan yield ini apakah selalu berulang dan apakah ada kemungkinan penurunan yield menjadi lebih cepat dengan semakin lamanya pemakaian?

− Apakah yield setelah perawatan akan kembali seperti pada saat sebelum perawatan setelah terjadi penurunan?

Hari Suryanto

− Ya benar bahwa penurunan ini selalu berkurang dari saat awal sehabis maintenance sampai menjelang

maintenance berikutnya yaitu dalam waktu 6 bulan.

− Yield akan kembali tinggi lagi setelah dilakukannya

maintenance seperti maintenance sebelumnya.

Berikutnya akan kita amati apakah juga ada penurunan dari maintenance yang satu ke

maintenance berikutnya. Hal ini diperlukan untuk

Gambar

Gambar 1.  Port target #1  dari delapan port  target yang ada pada sistem  carousel. Port target #1 tersebut  berada pada posisi iradiasi
Gambar 2.  Hasil produksi radionuklida F-18  pada triwulan pertama 2015.
Gambar 3.   Hasil produksi radionuklida F-18  pada triwulan kedua 2015. Series-1,  2 dan 3 berturut-turut  adalah  grafik hasil produksi F-18 pada  bulan  April, Mei dan Juni
Gambar 6.  Hubungan antara rata-rata yield  F- F-18 hasil produksi dengan durasi  waktu pemakaian chamber pasca  maintenance

Referensi

Dokumen terkait

Kepuasan dari apa saja yang dikeluarkan oleh kantor Perusahaan daerah air minum di Kawangkoan Utara sangat rendah karna masyarakat kurang puas dengan pelayanan yang

Salah satu metode spektrofotometri yang telah dikembangkan untuk penetepan kadar dua atau lebih campuran dalam suatu sediaan yaitu metode spektrofotometri secara Mean

Hawkins mendefinisikan bahwa tari merupakan suatu gerakan yang diubah menjadi sebuah pesan yang dilakukan dengan gerakan dan diwujudkan dalam gambar, bentuk, gerakan,

Berdasarkan hasil uji validitas data, nilai reliabilitas dari soal pretest dan posttest adalah sebesar 0.764 (Lampiran 4.B), ini berarti hasil uji validitas data

Orang sakit yang tidak mampu berbaring miring, maka boleh melakukan shalat dengan terlentang dan menghadapkan kakinya ke arah kiblat karena hal ini lebih dekat kepada cara

Olah raga Rekreasi adalah olah raga permainan yang mana dalam melakukan aktifitasnya, olahragawan dapat menggunakan kelompok atau perorangan, dalam melakukan aktifitasnya

KOMINFO adalah kementrian yang memiliki program kerja yang berjalan dalam setahun penuh. Kami bergerak di dalam: Optimalisasi Media Sosial seperti Website, Twitter,

Sejarah mencatat, salah satu kontribusi penting yang disumbangkan para dokter Muslim dari zaman keemasan terhadap dunia medis modern adalah dalam bidang urologi.. Urologi